5 0 609 KB
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA
UPTD PUSKESMAS WONOSOBO I
0
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
……………………….……2
BAB II Gambaran Umum Puskesmas dan Klinik ………………….…….3 BAB III Visi, Mis, Falsafah, Nilai dan Tujuan Puskesmas dan Klinik……5 BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas dan Klinik ……………………..6 BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
….………………….7
BAB VI Uraian Jabatan
…….……………….8
BAB VII Tata Hubungan Kerja
……………………..14
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil………………….....18 BAB IX Kegiatan Orientasi
…………………….21
BAB X Pertemuan/ Rapat BAB XI
Pelaporan
………………………………….23
………………………………………………….25
1. Contoh format Laporan Harian 2. Contoh format Laporan Bulanan 3. Contoh format Laporan Tahunan
1
BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakanna pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal,berjenjang dan terpadu. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia Puskesmas
merupakan
garda
terdepan
dalam
penyelenggaraan
upaya
kesehatan dasar.. . Sebagai salah satu organisasi kesehatan yang fungsional, Puskesmas mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, yaitu : 1. Sistem Kesehatan Nasional, yaitu sebagai sarana pelayanan kesehatan (perorangan dan masyarakat) strata pertama. 2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota, yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten atau kota. 3. Sistem Pemerintah Daerah, yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang merupakan unit struktural pemerintah daerah kabupaten atau kota. 4. Antar sarana pelayanan kesehatan strata pertama, yaitu sebagai mitra pelayanan kesehatan swasta starta pertama. 5. Sebagai pembina pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat. Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dg baik,
baik
kinerjapelayanan
proses
pelayanan
maupun
sumberdaya
yg
digunakan. Masyarakat
menghendaki
pelayanan
kesehatan
yg
aman
dan
bermutu,
managemen resiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan yg komprehensip. Penilaian keberhasilan Puskesmas dapat dilakukan oleh internal organisasi Puskesmas yaitu berupa Penilaian Kinerja Puskesmas,mencakup mangemen sumber daya tenaga, alat, obat, keuangan dan sisten informasi managemen puskesmas. Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan managemen
resiko
dilaksanakan
secara 2
berkesinambungan,
maka
perlu
dilaksanakn penilaian oleh pihak
eksternal dengan menggunakan standar yg
telah ditetapkan melalui mekanisme akreditasi
3
BAB II. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS 1. Gambaran Umum a. Letak Wilayah Kecamatan Wonosobo dengan luas wilayah 3.237,636 Ha terletak pada ketinggian 772 M diatas permukaan laut dengan letak astronomi 12 - 15 Bujur Timur dan 01 -02 Lintang Selatan . 2. Batas Wilayah Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Mojotengah; Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Selomerto ; Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kertek dan Kecamatan
Selomerto
Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Watumalang dan Leksono 3. Ketinggian Wilayah Wilayah Kecamatan Wonosobo menurut letak ketinggian antara 700 m – 850 m diatas permukaan laut yang meliputi seluruh areal. 4. Pembagian Wilayah Kecamatan Wonosobo berdasarkan SK PERMEN MENDAGRI No.2 Th 1980 dan SK Gubernur No. 414 / 99 /1995 tertanggal 21 Nopember 1995 serta Peraturan-Peraturan yang telah ada terdiri dari 12 Kelurahan dan 7 desa , 25 lingkungan , 99 Dusun , 134 RW , 599 RT. Pada Tahun 2003 , Kelurahan Wonosobo dibagi menjadi dua kelurahan yaitu Kelurahan Wonosobo Barat dan Kelurahan Wonosobo Timur ( Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11 dan 12 Tahun 2003 ). 5. Keadaan Tanah / Kemiringan Wilayah Wilayah Kecamatan Wonosobo terletak di kaki bukit atau Pegunungan dengan lembah dan kemiringan tanah yang dominan. Batu – batuan yang dapat ditemui antara lain : batu Prakwarter , secara geologis , Hidrologis , Klimatologis , dan Topografis wilayah Wonosobo seringa terjadi longsor. Karena terletak di kawasan gunung berapi muda ( Gunung Sindoro ) , maka kesuburan tanahnya sangat cukup , hal ini berpengaruh terhadap potensi pertanian yang berkembang pesat di daerah ini 6. Penduduk Jumlah Penduduk Kecamatan Wonosobo menurut laporan dari desa / kelurahan sebanyak 86.080 jiwa terdiri dari laki-laki 43 356 perempuan 42.724. Jumlah Kepala Keluarga di Kecamatan Wonosobo sebanyak 22.957. 4
Keluarga Berencana ( KB ) di Kecamatan Wonosobo cukup berhasil . Dari Pasangan Usia Subur ( PUS ) 14.195. Agama yang dianut oleh penduduk Kecamatan Wonosobo paling banyak adalah agama Islam namun saat ini dirasa masih kurang sarana peribadatannya.
5
BAB III. VISI, MISI, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN PUSKESMAS. 1.
Visi: Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Wonosobo yang Sehat, Mandiri dan Berkeadilan
sebagai modal dasar menuju Wonosobo lebih maju dan sejahtera 2.
Misi : 1. Meningkatkan profesionalisme petugas agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu. 2. Memberikan pelayanan yang optimal dan merata. 3. Mengembangkan kemitraan dalam mewujudkan kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
3.
Motto : Kesembuhan dan kepuasan anda adalah kebahagiaan kami.
4.
Nilai: A. Kerjasama Tim: Berapapun banyaknya sumber daya manusia apabila upaya pemberdayaannya kurang serta kurang kompak dalam bekerja maka akan sulit dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, dalam mengemban tugas-tugas pembangunan kesehatan, harus dibina kerja sama tim yang utuh dan kompak, dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergisme. B. Pelayanan Prima: Pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk diperhatikan.agar tetap dapat diterima oleh masyarakat. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. C. Integritas yang tinggi Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, setiap anggota (karyawan dan pimpinan) harus memiliki komitmen yang tinggi dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Selain itu, dalam melaksanakan tugas, semua karyawan dan harus memiliki ketulusan hati, kejujuran, berkepribadian yang teguh, dan bermoral tinggi.
6
5.
Tujuan Puskesmas: Tujuan puskesmas itu sendiri yaitu mendukung tercapainya pembangunan kesehatan Nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan untuk hidup yang sehat bagi orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas itu, agar dapat terwujud derajat kesehatan yang merata.
7
BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS WONOSOBO I 1.
KEPALA PUSKESMAS
2.
UNIT TATA USAHA, BERTANGGUNG JAWAB DALAM PENGELOLAAN: a. Data dan informasi b. Perencanaan dan penilaian c. Keuangan d. Umum dan kepegawaian
3.
UNIT PELAKSANA TEKNIS FUNGSIONAL a. upaya kesehatan masyarakat b. upaya kesehatan perorangan
4.
JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS a.puskesmas pembantu b.puskesmas keliiling c.bidan di desa 5.LAMPIRAN: Struktur Organisasi Puskesmas Wonosobo 1
8
BAB V. STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA PUSKESMAS WONOSOBO I
1. Unit Pelayanan Pendaftaran a. Koordinator : Sri Sumarmi b. Anggota
:
1. BudiPrayitno 2. Slamet sukirno 3. Muhajir 2. Unit Pelayanan BP Umum a. Koordinator : dr. Marina DS b. Anggota
:
1. Sri Lestari ,S.Kep Ns 2.
Sri Rejeki Puji Lestari AmK
3. Harini Lestari, AmK 4. Peters chrisma pratama, AmK 5. Fatonah AmK 6. Nita Rahmawati 3. Unit Pelayanan KIA a) Koordinator : Umi Khamidah Amk b) Anggota
: 1.
Iswantini ,Amd Keb
2. Rinawati, AmdKeb 3. Heny Indrawati, S St
4. Unit Pelayanan KB a. Koordinator : Siti Nurhidayah S St b. Anggota
: 1. Bidan Desa
5. Unit Pelayanan BP Gigi a. Koordinator : drg. Bekti Ekowati 9
b. Anggota
: 1. Arif Nurbani 2.Emi Yuniastuti
6.
Unit Pelayanan Laboratorium a. Koordinator : ERna dwi anggraeni, AMAK b. Anggota
: 1.
7. Unit Pelayanan Obat a. Koordinator : Septia Kurniasari ,Amd b. Anggota
: Sri Suratni
10
BAB VI. URAIAN JABATAN 1.KEPALA PUSKESMAS: 1. 2. 3. 4. 5.
Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi Mengadakan koordinasi di tingkat kecamatan. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan. Sebagai tenaga ahli pendamping Camat. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di puskesmas
2. KOORDINATOR UNIT : a.Tata Usaha: 1. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit TU 2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unit TU 3. Menggantikan tugas Kepala Puskesmas bila Kepala Puskesmas berhalangan hadi b.Keuangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Melakukan perencanaan Keuangan Merealisasikan Keuangan Membuat pembukuan/penutupan kasa Mengambil gaji dan dana operasional serta yang berkaitan dengan kesejahteraan p Pencatatan dan Pelaporan Membuat petikan daftar gaji Menerima setoran dari masing-masing unit pelayanan Mengkoordinir bendahara-bendahara di Puskesmas Melakukan setoran perda ke kas daerah
c. Umum: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Registrasi Surat Masuk dan Keluar Melanjutkan disposisi Pimpinan Membuat konsep surat Mengkoordinir kegiatan petugas bagian pengiriman semua laporan puskesmas. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian perbaikan sarana puskesmas Mengarsipkan surat. Melakukan kegiatan yang bersifat umum. Mengkoordinir pembuatan spanduk yang bersifat umum
d. Kepegawaian: 1. Membuat laporan kepegawaian (Absensi, bezzeting, DUK, lap.triwulan, tahunan ,dsb.) 2. Mengetik DP 3 yang sudah di isi nilai oleh Atasan Langsung 3. Mendata dan mengarsipkan file pegawai. 4. Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat 5. Mengusulkan tunjangan pegawai ( Penyesuaian Fungsional, Baju, Sepatu dan lain-lain) 6. Membuat Model C 7. Merekap Absensi ( Ijin, Cuti, Sakit ) 8 Membuat Absensi Mahasiswa/siswa yang praktek di Puskesmas 11
9. Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf puskesmas 10. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas dengan persetujuan kepala puskesmas
e. Data dan Informasi: 1. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas. 2. Mengumpulkan dan mengecek laporan puskesmas sebelum dikirim ke dinas kesehata 3. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel, grafik,dll 4. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi data dan menyerahkan hasilnyakepada coordinator perencanaan dan penilaia 5. Bersama-sama team data dan informasi menyusun semua laporan puskesmas (PTP, minilok, Lap. Tahunan, Stratifikasi, dsb.) 6. Pencatatan dan pelaporan. f. Perencanaan dan Evaluasi 1. Mengkoordinir kegiatan team perencanaan dan penilaian 2. Menyusun jadwal evaluasi kegiatan puskesmas secara kontinyu 3. Menyusun laporan hasil evaluasi dan perencanaan untuk selanjutnya diserahkan kepada koord. data & Informasi serta koord. program terkait 4. Mengarsipkan hasil kegiatan
3. URAIAN TUGAS PETUGAS PEMEGANG PROGRAM I.SEKSI KESEHATAN IBU,ANAK & KB
1.
Uraian tugas petugas KIA/KB
a. Melakukan perencanaan kegiatan Proram KIA/KB b. Pendataan Bumil di wilayah puskesmas c. Identifikasi status kesehatan bumil d. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang resiko tinggi kehamilan, KB, Asi Eksklusif / IMD, dll e. Observasi bumil menjelang waktu persalinan f. Melakukan system rujukan bila diperlukan g. Melakukan pertolongan persalinan Normal h. Observasi ibu nifas i. Melakukan tindakan KB sesuai dg kondisi ibu Nifas j. Identifikasi status kesehatan bayi k. Melakukan system rujukan bila diperlukan l. Melakukan Immunisasi Dasar sesuai jadwal m. Melaksanakan kegiatan system pencatatan dan pelaporan kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) & KB 12
n. Melakukan Analisa hasil kegiatan pelayanan kesehatan ibu, anak, KB
2. Uraian tugas petugas IVA a. Membuat perencanaan kegiatan IVA bersama Kepala Puskesmas dan dokter pemeriksa melibatkan Pembina Wilayah b. So sialsasi tentang IVA ke seluruh wilayah Puskesmas c. Mengambil data calon pasien IVA dr Pembina wilayah desa d. Mengundang semua calon pasien IVA dr desa e. Melaksanakan pemeriksaan IVA f. Mengidentifikasi status kesehatan pasien IVA g. Merujuk pasien IVA positif ke RS h. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan II.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI TENAGA GIZI PUSKESMAS 1. Membuat perencanaan kegiatan program Gizi, bersama petugas lintas program dan lintas sektoral terkait. 2. Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPGK (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga), mengkoordinir kegiatan penimbangan dan penyuluhan gizi di posyandu. 3. Melaksanakan pendataan sasaran dan distribusi Vitamin A, kapsul Yodiol dan tablet besi (Fe). 4. Melaksanakan PSG (Pemantauan Status Gizi).Bersama dengan petugas lintas program dan lintas sektoral melaksanakan SKPG (Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi). 5. Melaksanakan pemantauan garam beryodium. 6. Mendeteksi dan melaporkan adanya balita KEP. 7. Mengkoordinir pelaksanaan PMT penyuluhan dan PMT Pemulihan Balita KEP. 8. Melaksanakan konseling Gizi di klinik Gizi maupun di Posyandu. 9. Bersama petugas lintas sektoral merencanakan, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan PMTASI. 10. Bersama dinas lintas sektoral terkait melaksanakan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG). 11. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan program gizi.
III.
URAIAN TUGAS PETUGAS PROMOSI KESEHATAN 1. Menyusun rencana kegiatann pelayan promosi kesehatan berdasarkan data program puskesmas dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja. 2. Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan meliputi penyuluhan kesehatan, pembinaan PSM/UKBM, Pembinaan Batra, pembinaan PHBS dan fasilitator desa siaga serta koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
13
3. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan. 4. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan promosi kesehatan secara keseluruhan. 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
1. URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PETUGAS UKS 1. Pendataan sasaran UKS/UKGS 2. Membuat perencanaan kegiatan UKS/UKGS 3. Melaksanakan kegiatan UKS/UKGS di sekolah (SD/MI, SLTP dan SLTA), a. Melakukan penjaringan kesehatan b. Melaksanakan penyuluhan di sekolah bersama lintas program, c. Mengidentifikasi status kesehatan anak d. Menyerahkan hasil pemeriksaan ke masing2 sekolah untuk dilakukan rujukan ke Puskesmas e. Pembinaan dokter kecil dan KKR f. Pembinaan Sekolah Sehat 4. Membantu melaksanakan kegiatan imunisasi anak sekolah (BIAS) bersama petugas lainnya, 5. Membuat pencatatan dan pelaporan UKS/UKGS.
IV.
URAIAN TUGAS
POKOK
DAN
FUNGSI
KOORDINATOR
P2M
( PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR ) 1.Mengkoordinir kegiatan pemberantasan penyalit menular dan tidak menular, yang meliputi kegiatan P2TB, P2 Malaria, P2DBD, P2 Diare, P2 ISPA, P2 Kusta,CAMPAK, P2TM, serta penyakit potensial wabah lainnya. 2.Mengumpulkan data kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular. 3.Mengkoordinir kegiatan surveilans pemberantasan penyalit dan mendeteksi adanya KLB (Kejadian Luar Biasa). 4.Mengkoordinir kegiatan PE (Penyelidikan Epidemiologi) 5.Melakukan koordinasi dengan petugas PKM dan petugas Lintas Program yang lain dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan, terutama dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular. 6. Mengkoordinir laporan kegiatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, laporan adanya KLB (W1), laporan PE dan laporan W2 (Laporan Penyakit Potensial Wabah). System E ward’s. 1. Uraian tugas pokok dan fungsikoordinator immunisasi a. Merencanakan kegiatan immunisasi tahunan b. Merencanakan kebutuhan vaksin dan logistik lainnya c. Mengkoordinir kegiatan imunisasi di Puskesmas dan Posyandu. d. Membuat laporan kegiatan imunisasi 14
e. Evaluasi hasil pelaksanaan immunisasi tingkat puskesmas f. Bertanggung jawab atas pemeliharaan vaksin/cold chain. g. Memonitor suhu lemari es. 2. Uraian tugas pokok dan fungsi petugas p2TB (pemberantasan penyakit tuberkolosis ) a. Membuat perencanaan kegiatan P2TB bersama petugas lintas program terkait. b.
Melaksanakan kegiatan P2TB bersama petugas lainnya (Petugas BP, termasuk PMO/ Pengawas Minum Obat, TOMAT/Tokoh Masyarakat, kader, LSM, dll)
c. Merencanakan kebutuhan obat TB dan sarana/ alat dalam pelaksanaan kegiatan P2TB. d. Surveilans, monitoring dan evaluasi kegiatan P2TB. e. Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2TB. 3. Uraian tugas pokok dan fungsip2 malaria ( program pemberantasan penyakit malaria ) a. Membuat perencanaan kegiatan P2 Malaria, bersama petugas lintas program dan lintas sektoral terkait. b. Melaksanakan surveilans dan mendeteksi adanya KLB malaria. c. Melakukan PE (bila terjadi KLB) bersama petugas terkait lainnya . d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program P2 Malaria. e. Membantu merencanakan kebutuhan obat malaria dan sarana/alat dalam kegiatan P2 Malaria. f.
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 Malaria, laporan PE dan laporan KLB (bila terjadi Kejadian Luar biasa).
4. Uraian tugas pokok dan fungsi petugas p2 diare (program pemberantasan diare) a. Membuat perencanaan kegiatan P2 Diare bersama lintas program terkait. b. Melaksanakan kegiatan surveilans dan mendeteksi KLB diare . c. Melaksanakan PE (bila terjadi KLB) bersama petugas terkait lainnya. d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan P2 Diare. e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 Diare, laporan PE dan KLB (bila terjadi KLB). 5. Uraian tugas pokok dan fungsi petugas p2 ispa (program pemberantasan infeksi saluran pernafasan akut) a. Membuat perencanaan kegiatan P2ISPA bersama petugas lintas program terkait. b. Melaksanakan kegiatan surveilans, monitoring dan evaluasi. c. Melaksanakan kegiatan konseling di tempat pelayanan. 6. Uraian tugas pokok dan fungsi petugas p2 dbd (program pemberantasan penyakit demam berdarah) a. Membuat perencanaan kegiatan P2DBD bersama petugas lintas program terkait. b. Melaksanakan surveilans, monitoring dan evaluasi kegiatan P2DBD. c. Mandeteksi KLB dan melaksanakan PE (bila terjadi KLB). 15
d. Melaksanakan penyuluhan bersama dengan petugas program terkait. e. Melaksanakan perencanaan dan pelaporan kegiatan P2DBD, laporan PE dan KLB (bila terjadi KLB) . 7. Uraian tugas pokok dan fungsi petugas p2 kusta: a. Membuat perencanaan kegiatan P2 Kusta bersama petugas lintas program terkait. b. Melaksanakan kegiatan pendataan penderita bersama petugas lintas progran dan lintas sektoral terkait. c. Melaksanakan surveilans, monitoring dan evaluasi kegiatan P2 Kusta. d. Melaksanakan penyuluhan bersama petugas lintas program terkait bila itemukan kasus. e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 Kusta. 8. Uraian tugas pokok dan fungsi petugas penyakit campak a. Membuat perencanaan kegiatan P2Campak bersama petugas lintas program terkait. b. Melaksanakan kegiatan pendataan penderita bersama petugas lintas progran dan lintas sektoral terkait c. Melaksanakan surveilans, monitoring dan evaluasi kegiatan P2 Campak. d. Melaksanakan penyuluhan bersama petugas lintas program terkait bila ditemukan kasus. e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 Campak. 9. Uraian tugas pokok dan fungsi petugas penyakit AFP a. Membuat perencanaan kegiatan P2AFP bersama petugas lintas program terkait. b. Melaksanakan kegiatan pendataan penderita bersama petugas lintas progran dan lintas sektoral terkait c. Melakukan PE di wilayah tersangka AFP d. Melaksanakan surveilans, monitoring dan evaluasi kegiatan P2 AFP. e. Melaksanakan penyuluhan bersama petugas lintas program terkait bila ditemukan kasus. f.
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan
10. URaian tugas pokok dan fungsi petugas p2 tm a. Membuat perencanaan kegiatan P2 TM bersama petugas lintas program terkait. b. Melaksanakan kegiatan pendataan penderita dari semua unit pelayanan di wilayah puskesmas . c. Mengumpulkan data P2TM dari semua unit pelayanan di wilayah puskesmas d. Melaksanakan identifikasi 10 besar penyakit e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 TM 11. URaian tugas pokok dan fungsi petugas kesehatan jiwa
a. Membuat perencanaan kegiatan Penyakit Jiwa bersama petugas lintas program terkait. b. Melaksanakan kegiatan pendataan penderita dari semua unit pelayanan di wilayah puskesmas . c. Mengumpulkan data Penderita penyakit jiwa dari semua unit pelayanan di wilayah puskesmas d. Mengirim data ke Dinas Kesehatan Kabupaten 16
e. Mengevakuasi penderita bersama Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten dan Lintas Sektor f. Melanjutkan pengobatan pasca perawatan g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 TM 12. Uraian tugas pokok dan fungsi petugas haji a. Membuat perencanaan kegiatan Haji bersama Kepala Puskesmas dan dokter pemeriksa b. Mengambil data calon cemaah dari Dinas Kesehatan Kabupaten c. Mengundang semua calon cemaah haji untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan d. Melaksanakan pemeriksaan awal para calon jemaah e. Merujuk jamaah yg berisiko f.
Mengidentifikasi status kesehatan calon jamaah
g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan Haji V.
URAIAN TUGAS POKOK PETUGAS HYGIENE SANITASI (KES. LINGK)
a. Membuat perencanaan kegiatan Kesling (Kesehatan Lingkungan). b. Melaksanakan pembinaan dan pemeriksaan TTU (Tempat-Tempat Umum), TP2M (Tempat Pembuatan dan Penjualan Makanan), TP3 (Tempat Penyimpanan dan Penjualan Pestisida), Home Industri, salon dan pabrik/perusahaan.
c. Melaksanakan Pelaksanaan Jentik Berkala (PJB) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), bersama lintas program dan lintas sektoral serta masyarakat.
d. Melaksanaan pendataan Sarana Sanitasi Dasar di Wilayah Puskesmas. e. Melaksanakan Penyuluhan kesehatan lingkungan bersama dengan petugas lintas program dan lintas sektoral terkait.
f. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan kesling VI.
URAIAN TUGAS PETUGAS PENGOBATAN:
1. Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai pelayanan kesehatan 2. 3. 4. 5. VII.
tingkat pertama. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Penemuan dan pencatatan kasus. Menentukan kasus tertinggi di wilayah kerja (rekap kasus penyakit terbanyak Pencatatan dan pelaporan URAIAN
TUGAS
PEMEGANG
PROGRAM
LABORATORIUM: 1. Mempersiapkan dan memeriksa sediaan serta menegakkan diagnosa (darah, urine, tinja, sputum dan lepra) 2. Mengirimkan sediaan untuk diperiksa di tingkat pelayanan yang lebih tinggi sesuai dengan sistem rujukan pelayan kesehatan. 3. Merencanakan kebutuhan bahan dalam setahun 4. Pemeriksaan khusus TB/cross check 5. Memeriksa sediaan yang dikirim dari BLK (pemantauanmutu eksternal) 17
6. Pencatatan dan pelaporan 1o. URAIAN TUGAS KOORDINATOR LOKET: 1. 2. 3.
Melayani pendaftaran semua pasien Menyusun perencanaan dan evaluasi jumlah kunjungan Pencatatan dan pelaporan serta registrasi pasien (askes, astek, umum, gakin)
11.URAIAN TUGAS PETUGAS LOGISTIK: 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi 2. Penerimaan dan pengeluaran logistic 3. Pengecekan terhadap keadaan logistik (registrasi barang,KIR, dll) 4. Pencatatan dan pelaporan 12. URAIAN TUGAS KOORDINATOR APOTIK 1. Melayani resep sesuai petunjuk serta mengatur kebersihan dan kerapian apotik 2. Penyuluhan langsung ke pasien tentang tata cara pemakaian obat 3. Pengecekan obat yang telah dikeluarkan/sensus harian obat 4. Pencatatan dan pelaporan
18
BAB VII. TATA HUBUNGAN KERJA Tata
kerja
puskesmas
meliputi:
1. Dengan Kantor Kecamatan Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatan melalui
pertemuan
tersebut
berkala
mencakup
yang
diselenggarakan
perencanaan,
di
penggerakan
tingkat
kecamatan.
pelaksanaan,
Koordinasi
pengawasan
dan
pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya masyarakat
oleh
puskesmas,
koordinasi
dengan
kantor
kecamatan
kegiatan
mencakup
pula
fasilitasi.
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan demikian secara teknis dan administratif, puskesmas bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Sebaliknya
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
bertanggungjawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepada puskesmas. 3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai Pembina upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan. 19
4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dalam
menyelenggarakan
masyarakat, kesehatan
puskesmas rujukan.
upaya
menjalin
Untuk
upaya
kesehatan
kerjasama
perorangan
yang
kesehatan
erat
dan
dengan
perorangan,
jalinan
upaya
kesehatan
berbagai
pelayanan
kerjasama
tersebut
diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti rumah sakit. Balai Pengobatan Paru. Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan seperti
dengan
Dinas
berbagai Kesehatan
sarana
pelayanan
kesehatan
Kabupaten/Kota,.
masyarakat
rujukan,
Kerjasama
tersebut
diselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Unit bidan di desa/komunitas 5. Dengan Lintas Sektor Tanggungjawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakan sebagian
tugas
pembangunan
kesehatan
yang
dibebankan
oleh
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota. Untuk mendapat hasil yang optimal, penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada di tingkat kecamatan. Diharapkan di satu pihak, penyelenggaraan pembangunan kesehatan
di
kecamatan
tersebut
mendapat
dukungan
dari
berbagai
sektor
terkait,
sedangkan di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat kecamatan
berdampak
positif
terhadap
kesehatan.
6. Dengan Masyarakat Sebagai
penanggungjawab
penyelenggaraan
pembangunan
kesehatan
di
wilayah
kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan FKD yang menghimpun
berbagai
potensi
20
masyarakat.
BAB VIII. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL Pola Ketenagaan Minimal Upaya Wajib Puskesmas N
Puskesmas
NO 1
Jenis Tenaga Dokter Umum
2
Wajib
Yang ada 1
2
Dokter Gigi
1
1
3
Apoteker
0
0
4
Tenaga Kesmas (S1)
1
-
5
Perawat (S1-Ners)
0
1
6
Tenaga Promkes (DIV)
1
-
7
Epidemioligis (DIV)
1
-
8
Bidan (DIII)/DIV
4
18
9
Bidan D1
10
2
Perawat (DIII)
6
Perawat (DI) 11
5 1
Sanitarian (DIII)
1
21
1
12
Nutrisionis (Ahli Gizi/ DIII)
1
2
13
Perawat Gigi (DIII)
1
2
14
Asisten Apoteker
1
2
15
Analis Kesehatan (DIII)
1
1
16
Tenaga Pendukung/ Juru (SMK Kes)
1
Ka TU
1
Staf administrasi
7
DATA KETENAGAAN PUSKESMAS WONOSOBO I JABATAN TMT
GE LA NO
R
NAMA
DP
GELAR BLKG
NIP
TGL.LAH IR
N 1
2
3 LILIS
4
5
D HANDAYANI 1
dr
2
drg
3
dr
196101101987032004
Bekti Ekowati MARINA
197906182008012027
DEWI ISWANTINI S.
5
Kep.
SRI LESTARI SRI REJEKI PUJI
6 7
LESTARI SLAMET
JAB.
Tk
STRUK/F
FUNGSI
PDIDI
UNG/STA
ONAL
K
8
FF 23
10-03-1969
JURUSAN
26
28
29
08-01-2013
Dokter
S1
Dokter Umum
10-01-1961
01-11-2013
Gigi Dokter
S1
Dokter Gigi
18-06-1979
10/1/2012
S1
Dokter Umum
22-12-1966
01-01-2006
Bidan
D3
Bidan
196711051988032009
05-11-1967
01-04-2014
Perawat
S1
Perawat
16-11-1969
01-04-2009
Perawat
D3
Perawat
09-10-1962
01-10-2009
Sanitarian
-
Sanitarian
25-01-1968
10/1/2013
Bidan
D3
Bidan
Umum
196911161990032002
196210091986031017
SUKIRNO SITI H
196612221987032006
AMK
NURHIDAYA 8
NAMA
N
196903102002122003
UJIATI
A.Md.Ke 4
JABATA
PENDIDIKAN
196801251989122001 S.ST A.Md.Ke
196805271988032005
9
UMI HARYATI
27-05-1968
10/1/2014
Bidan
D3
Bidan
10
BASIYAH
195910141987032000
10/14/1959
01-10-2012
Sanitarian
-
Sanitarian
11
PURDAYANTI HARINI
196403261987012001
26-03-1964
01-09-2012
Bidan
D1
Bidan
12
LESTARI SRI
AMK
15-09-1968
01-10-2012
Perawat
D3
Perawat
13
SULISTIYATI RIKE
AMAF A.Md.Ke
01-08-1970
01-10-2011
-
D3
Analis Farmasi
14
YANUARTI
28-01-1970
04-01-2013
Bidan
D3
Bidan
06-05-1969
04-01-2013
Bidan
D3
Bidan
11-07-1969
04-01-2013
Bidan
D1
Bidan
15 16
RINAWATI QOWIYAH
A.M.Keb.
196809151992032008 197008011994032006 197001281993032006 196905061988122001 196907111990032003
22
A.Md.Ke 17 18
SUHARYATI UMI KHAMIDAH AGUSTINASU SILANINGRU
19
A.Md.Ke
A.Md.Ke
M HENY
20
INDRAWATI
21
ARNUN ARSIH
22
SRI SUMARMI ERNA
S.ST
DWI
24
WIJAYANTI ERICA NOVI
A.Md.
25
DAMAYANTI
28
30
RETNOWATI ARIF
31
NURBANI ASIH
34 35
A. Md. Keb. YUNIDA
SKM A.Md.Ke
A.Md.Ke
A.Md.Ke A.Md.Ke
AMK
CHRISMA 36
PRATAMA FITRI
37
WULANDARI BUDI
38
PRAYITNO NITA
198309112006042000
198303032006042010 197603132005012011
197404262006042021
197706122006042023 198804192010012010
197504202007011007
196508152006041017
MUHAJIR BUDI
42
PRAYITNO YULIASTUTI
A.Md.Ke
EKA R YyULIASTUTI
A.Md.Ke
45
SARIYATI EMI JUNIASTUTI
Bidan
30-11-1967
10/1/2013
Bidan
D3
Bidan
25-08-1974
1/10/2013
Bidan
D3
Bidan
28-11-1974
10/1/2013
Bidan
D4
Bidan
19-10-1960
01-09-2087
-
SLTA
Tata Buku
07-05-1962
01-01-1989
Pranata
SMEA
Tata Usaha
02-07-1981
01-10-2013
12/5/1978
10/1/2012
Nutrisionis
D3
Nutrisionis
21-11-1980
01-10-2012
Nutrisionis
D3
Nutrisionis
20-10-1981
01-10-2012
Bidan Asisten
D3
Bidan
11-09-1983
01-10-2012
Apoteker Asisten
D3
Farmasi
21-02-1972
01-01-2006
Apoteker
SMF
Asisten Apoteker Kebidanan
03-03-1983
4/1/2014
Bidan
S1 Komunitas
13-03-1976
01-10-2006
Bidan Perawat
D3
Bidan
21-06-1977
10/1/2013
Gigi Dalam
SPRG
Perawat Gigi
26-04-1974
01-03-2008
D3
Bidan
31-07-1974
01-03-2008
Proses Dalam
D3
Bidan
12-06-1977
01-03-2008
Proses
D3
Kebidanan
19-04-1988
01-'04-2013
-
D3
Perawat
04-07-1988
01-01-2011
Dalam
D3
Perawat
04-10-1974
01-03-2008
D1
Bidan
20-04-1974
01-02-2009
-
Sma
-
22-12-1980
01-12-2012
-
SPK
-
15-08-1965
01-03-2008
-
SMP
-
15-10-1969
01-12-2008
-
SMP
-
17-11-1968
01-12-2008
-
SMP
-
25-07-1984
-
-
D3
Kebidanan
25-07-1984
-
-
D3
Kebidanan
16-09-1979
-
-
D3
Perawat
12-06-1976
-
-
SPRG
Perawat Gigi
LAB. Kes
Proses
Pranata D3 Laboratorium Kesehatan
Dalam
Proses
198012222012122001
41
EKA R
D3
197407312006042007
197410042006042017
SUPRIYADI
46
198110202006042024
TI
44
Bidan
198807042011011006
40
43
198011212005012013
AMK
RAKHMAWA 39
197812052006042008
197706212003121006
NOVIANY FATONAH PETERS
197411281993022002
197202211999032004
MULYANI HERNI ENDRIARTI,
33
A. Md.
SRI SURATNI USWATUN HASANAH ENDAR
32
A.Md. A.Md.Ke
SRI SURYATI SEPTINA
29
04-01-2013
198107022003122004 AMAK
KURNIASARI
18-08-1972
197408251993112001
196205071987032010
ANGGRAENI IKANITA
27
196711301994022001
196010191986032006
23
26
197208181992032007
196910152007011010 196811172007011009
AMK
11.4.047.10546 11.4.047.10546
23
BAB IX. KEGIATAN ORIENTASI Pengertian: Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang bagi pegawai baru
24
Sasaran Program Orientasi: Sasaran program orientasi adalah setiap perawat dan bidan baru dan perawat atau bidan yang akan pindah ke unit lain di rumah sakit dan puskesmas
Langkah langkah program orientasi: Orientasi Organisasi
1.
Struktur organisasi dan tata laksana dalam pelayanan di /puskesmas.
2.
Misi, visi, /puskesmas.
3.
Jenis-jenis pelayanan atau program yang tersedia atau dilaksanakan.
4.
Fasilitas-fasilitas yang ada puskesmas.
5.
Prosedur pemeliharaan fasilitas-fasilitas puskesmas.
6.
Sistem pengamanan dan ketertiban termasuk peraturan di rumah sakit/puskesmas.
Orientasi Kebijakan tentang Manajemen SDM
1.
Wewenang dan larangan
2.
Hak dan kewajiban pegawai (insentif, libur, cuti, pensiun, kesejahteraan)
3.
Sistem penghargaan dan sanksi
4.
Sistem pengembangan staf
5.
Sistem evaluasi kinerja staf
Orientasi Tugas Personal (Perawat dan Bidan)
1.
Program pelayanan keperawatan dan kebidanan
2.
Diskripsi pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
3.
Batas kewenangannya.
4.
Kode etik profesi keperawatan dan kebidanan
5.
Dukungan standar keperawatan dan kebidanan
6.
Fasilitas peralatan kesehatan yang tersedia.
7.
Prosedur pemeliharaan fasilitas atau perawatan/kebidanan
8.
Berbagai SOP asuhan/pelayanan, antara lain prosedur:
Keluar- masuk pasien di puskesmas.
Persiapan dan perawatan pasen
Persiapan pemeriksaan medik
Prosedur pemeriksaan pasien dan tindakan-tindakan
25
Orientasi Lapangan Pegawai baru tersebut diberikan orientasi langsung ke lapangan di semua ruangan rawat inap dan rawat jalan puskesmas, selain di puskesmas itu sendiri perlu diperkenalkan daerah binaan, pustu/polindes, posyandu dll.
Orientasi Khusus ke Ruangan (dimana mereka ditempatkan). 1.
Organisasi dan tata ruang dari ruang-ruang perawatan
2.
Fasilitas-fasilitas dan peralatan yang tersedia untuk ruang-ruang perawatan
3.
Perkenalan dengan semua staf di ruangan atau unit layanan tersebut.
4.
Tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya dalam ruangan baru tersebut
5.
Prosedur administrasi atau tindakan klinis keperawatan/kebidanan yang berlaku
di
ruangan/program serta dokumen pendukungnya. 6.
Model penugasan, tata cara kerja dan hal-hal lain yang berlaku.
Evaluasi Orientasi Evaluasi dalam program orientasi merupakan hal yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja klinis yang profesional. Kepala ruangan bertanggung jawab terhadap proses
26
BAB X. PERTEMUAN/ RAPAT Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan. 1.
Micro planning: Microplanning atau Perencanaan mikro tingkat puskesmas adalah penyusunan rencana
tingkat puskesmas untuk 5 tahun, termasuk rincian tiap tahunnya. Tujuannya untuk
meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas sesuai dengan
masalah yang dihadapi oleh puskesmas, sehingga dapat meningkatkan fungsi puskesmas Untuk menghasilkan suatu rumusan tentang keadaan dan prioritas masalah yang dihadapi puskesmas
dan
alternatif
pemecahannya.dilakukan
:
a. Mengetahui kebijakan yang telah ditetapkan baik oeh pusat maupun daerah. b. Pengumpulan data yang mencakup:
Data umum
Data wilayah
Data penduduk
Sumber daya puskesmas: sarana dan prasarana fisik, tenaga, dana, dan sumber daya masyarakat
Data status kesehatan
Data cakupan program sesuai dengan indicator dan variable MicroPlanning Puskesmas dilaksanakan setiap awal tahun berdasarkan data yang diperoleh
dari tahun sebelumnya . 2.
Mini lokakarya:
27
Dalam rangka mendukung proses perencanaan dan evaluasi program dan kegiatan, maka salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh Puskesmas setiap bulannya adalah Minilokakarya. Salah satu mini loka karya yang dilakukan Puskesmas adala Mini Loka karya Lintas program yang berfungsi untuk memantau pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan perencanaan dan memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja baru. Tujuan dari lokakarya mini lintas program yang dilakukan internal puskesmas ini bertujuan untuk
meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar petugas internal Puskemas, termasuk
Puskesmas Pembantu dan Bidan desa. Selain itu untuk mendapatkan kesepakatan dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yaitu Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Mini Lokakarya juga dapat dilakukan untuk mengetahui perkembngan pelaksanaan RPK yang telah disusun, memecahkan masalah yang terjadi dan menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana kerja. Selain berhubungan dengan program, mini loka karya juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi petugas Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan. Mini Lokakarya Puskesmas Wonosobo 1 dilaksanakan tiap bulan,.yg dihadiri oleh semua petugas Puskesmas. 3.
Rapat Lintas sektor: Adalah pertemuan Dalam rangka untuk penyampaian program-program yang perlu mendapat
dukungan dan kerjasama dengan instansi terkait di Kecamatan. Dalam kesempatan tersebut kepala UPTD Puskesmas Wonosobo 1 memaparkan program-program yang dilaksanakan . serta program yang perlu mendapat dukungan dan kerjasama dari lintas sektor. Para peserta diharapkan memberikan masukan dan saran untuk perbaikan dan kerjasama dari pelaksanaan programn yang akan dilaksanakan.Rapat lintas sector Puskesmas Wonosobo 1 dilaksanakan tiap 4 bulan sekali. 4.
Rapat rutin untuk tenaga bidan dan perawat Dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat adalah dengan
melakukan evaluasi kinerja dan meningkatkan pengetahuan SDM . Puskesmas Wonosobo 1 melaksanakan pertemuan secara rutin untuk petugas pelayanan medis yaitu bidan dan perawat. Untuk menyampaikan membahan pemecahan secara bersama sama. Pertemuan dilaksanakan seminggu sekali.
28
semua permasalahan yg terjadi dan
BAB XI. PELAPORAN
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) merupakan instrumen vital dalam sistem kesehatan. Informasi tentang kesakitan, penggunaan pelayanan kesehatan di puskesmas, kematian, dan berbagai informasi kesehatan lainnya berguna untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan di tingkat kabupaten atau kota maupun kecamatan. Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan. Tanpa ada pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat wujudnya. Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar. Pencatan kegiatan di puskesmas dilaksanakan setiap hri kerja yg berupa buku register harian, kemudian data harian selama satu bulan dimsukkan ke dalam pencatanan kegiatan bulanan,
29
yg akan dilaporkan setiap bulan , kemudian setiap akhir than diakumulasi dan dibuat laporan tahunan. Contoh format laporan: 1.
Laporan Harian
2.
Laporan Bulanan
3.
Laporan tahunan
30