Pemberian Terapi Eritropoetin [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ERVAN
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBERIAN TERAPI ERITROPOETIN



No Dokumen



SPO/AH-D/HD/020 Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGERTIAN



TUJUAN KEBIJAKAN



PROSEDUR



No. Revisi



Halaman



Ditetapkan



1/ 2



21 November 2022



dr. Dyan Andriaty, MARS, FISque Direktur Alia Hospital Depok Erytropoetin ( ESA ) adalah hormon yang dihasilkan oleh ginjal dan berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Defisiensi erytropoetin merupakan salah satu faktor penyebab anemia pada pasien gagal ginjal kronik. 1. Meningkatkan kadar Hb pada pasien hemodialisis 2. Sebagai panduan pemberian rekombinaan human erytropoetin bagi pasien hemodialisis. Pedoman pelayanan keperawatan hemodialisis 1. Sebelum pemeberian ESA : periksa Hb, Ht, Feritin, Fe serum, dan TIBC 2. Tentukan status besi ( lakukan terapi besi jika perlu ) 3. Pemberian ESA terbagi atas fase koreksi dan fase pemeliharaan : a. Fase koreksi : 1) Pemberian dianjurkan secara subkutan dapat dilakukan sebelum, saat atau setelah HD selesai, tapi bisa juga intravena setelah HD selesai. 2) Dosis ESA :  ESAetin α dan β mulai dengan 2000 – 5000 iu subkutan atau intravena 2x / minggu  CERA dapat diberikan 0,6 ug/KgBB atau 50 – 75 ug/KgBB setiap 2 minggu. 3) Target respon yang diharapkan : Hb naik 0,5 – 1,5 g/dL atau dalam 4 minggu. 4) Monitor Hb tiap 4 minggu 5) Bila target respons tercapai : pertahankan dosis ESA sampai target Hb tercapai ( 10 – 12 g/dL ) 6) Bila target respon tercapai pertahankan dosis ESA sampai target Hb 10 – 12 g/dL. 7) Bila target respon belum tercapai naikan dosis nya 25% 8) Bila Hb naik ˃ 1,5 g/dL dalam 4 minggu atau Hb mencapai 12 – 13 g/dL turunkan dosisnya 25 % 9) Bila Hb ˃ 13 g/dL hentikan pemberian ESA. Dan monitor status besi .



PEMBERIAN TERAPI ERITROPOETIN



No Dokumen



PROSEDUR



UNIT TERKAIT



No Dokumen



Halaman



SPO/AH-D/HD/020 2/ 2 b. Fase pemeliharaan : 1) Dilakukan bila target Hb sudah tercapai ( Hb 10 – 12 g/dL ) dosis ESAetin α dan β 2000 – 5000 iu / minggu : dosis CERA sama dengan dosis koreksi dengan interval pemberian setiap 4 minggu. 2) Periksa Hb setiap bulan. 3) Pemeriksaan status besi secara berkala sesuai panduan terapi besi. 4) Bila dengan terapi pemeliharaan Hb mencapai ˃ 12 g/dL maka dosis ESA diturunkan 25 %. 



Instalasi hemodialisis