Pembuatan Aki [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ray
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proses Pembuatan Aki Proses produksi yang dilakukan Departemen Plat Manufacturing meliputi proses LPMM Casting (pembuatan serbuk timbal), proses Grid Casting (pembuatan grid), proses Pasting (pembuatan pasta dan pengepresan pasta pada grid), serta proses Formation (pembentukan dan pematangan plat). Grid Casting



LPMM Casting



Pasting



Formation



Diagram Alir Proses Departemen Plate Manufacturing



Bahan baku yang digunakan untuk proses produksi ini yaitu Pb (timbal). PT. Yuasa Battery Indonesia memiliki bahan baku Pb yang sangat bervariasi jenisnya. Pada proses LPMM (Lead Powder Making machine), dibutuhkan pure lead (timbal murni) untuk membuat powder lead oxide (timbal oksida). Pure lead memiliki dua tipe, yaitu jenis EMK Ca, dan EMK Sb. Sedangkan pada proses grid casting (pembuatan grid) dibutuhkan lead alloy (timbal campur) yang memiliki berbagai macam tipe, antara lain KZ, KV, T2C, K, dll dan masingmasing tipe memiliki warna yang berbeda. Bahan baku disimpan di dalam dua gudang, yaitu gudang penyimpanan pure lead dan gudang penyimpanan lead alloy. Penyimpanan lead alloy yang memiliki berbagai jenis tipe dikelompokan sesuai dengan jenis tipenya. Pada gudang penyimpanan terdapat daftar kode warna lead alloy, yang berguna untuk memudahkan pemakaian lead alloy sesuai dengan fungsinya. 1.1



LPMM (Lead Powder Making Machine) Casting melting pot



Bahan baku



cetakan



cutter



ball mill



Silo



Diagram Alir Proses LPMM Casting







Bahan baku EMK Sb



: Pure lead (timbal murni) yaitu jenis EMK Ca, dan







Bahan campuran



 



lead tersebut sehingga terbentuk pure lead dalam bentuk powder. Bahan pembantu : Tidak ada Mesin/alat : Konveyor, melting pot, cetakan, cutter, ball mill,



 



silo Hasil utama Hasil sampingan







pot) dan ceceran potongan pure lead Limbah : Dross dan ceceran potongan pure lead



1.2



: Oksigen untuk menumbukan butiran-butiran pure



: Lead Oxide Powder (serbuk timbal oksida) : Dross (setelah pure lead dimasukkan ke melting



Grid Casting



Proses ini menggunakan dua jenis timbal yang berbeda, maka proses dipisah, namun alur prosesnya sama. Bahan baku



melting pot



cetakan



cutter



grid



Diagram Alir Proses Grid Casting







Bahan baku



: Lead alloy (timbal campur). Lead Alloy yang



digunakan adalah Pb(Sb) alloy dan Pb(Ca) alloy. Pb(Sb) aloy yang digunakan adalah jenis T2C sedangkan Pb(Ca) aloy yang digunakan adalah  



jenis KZ. Bahan campuran Bahan pembantu



: Pb(Ca) aloy yang digunakan adalah jenis KV. : Spray untuk grid Pb(Ca) dengan bahan dasar T2C



berupa campuran dari air panas, cork powder, dan gelatin. Spray untuk grid Pb (Sb) yang berasal dari campuran air panas, cork powder, bentonite, dan water glass. Spray ini digunakan untuk mempertahankan temperatur cetakan grid agar timah cair tidak menempel pada cetakan. Jika spray tidak 



disemprotkan, maka grid yang terbentuk tidak sempurna. Hasil utama : Grid casting untuk aki konvensional dan untuk aki







MF (aki kering) Hasil sampingan



: Dross (setelah pure lead dimasukkan ke melting



pot) dan ceceran potongan lead alloy.



 1.3



Limbah



: Dross dan ceceran potongan lead alloy.



Pasting



Grid Feeder



Finishing roll



Hopper



FDO



Unformed Plate



Diagram Alir Proses Pasting



Sebelum melakukan pasting, terlebih dahulu membuat pasta positif dan pasta negatif. -Pasta positif Proses pembuatan pasta positif :



Pemasukan air kedalam mixer



      



Bahan baku Bahan campuran Bahan pembantu Mesin/alat Hasil utama Hasil sampingan Limbah



Pemasukan teviron dan pencampuran



Penambahan powder lead oxide P2/R2



Pengadukan (±14 menit)



Penambahan asam sulfat



: powder lead oxide P2/R2 : Air, teviron, asam sulfat (H2SO4) : Tidak ada : Mixer : Pasta positif : Tidak ada : Tidak ada



-Pasta negatif Proses pembuatan pasta negatif :



Pencampuran zat aditif karbon, lignin, dan air di tabung



Pemompaan menuju mixer



Penambahan lead oxide P2/R2 kedalam mixer



Penambahan asam sulfat



Penambahan teviron dan barium sulfat



Permompaan menuju mixer



Pengadukan (±14 menit)



 



Bahan baku Bahan campuran



: lead oxide P2/R2 : zat aditif karbon, lignin, air, barium sulfat, teviron,



    



asam sulfat Bahan pembantu Mesin/alat Hasil utama Hasil sampingan Limbah



: Tidak ada : Mixer, silo, screw, bucket elevator, wing hopper. : Pasta negatif : Tidak ada : Tidak ada



   



Bahan baku Bahan campuran Bahan pembantu Mesin/alat



: Pasta : Asam sulfat : Air : Grid feeder, grid, hopper, soaking roll, flash drying



 



oven (FDO), box tertutup Hasil utama : Unformed plate Hasil sampingan : Limbah pasta, asam sulfat bekas pada soaking roll,







dan unformed plate yang reject (gagal). Limbah : Limbah pasta, asam sulfat bekas pada soaking roll,



Pasting



dan unformed plate yang reject (gagal).



1.4



Formation dan Parting Proses formation and Parting terdiri dari beberapa proses, diantaranya



adalah proses charging, proses washing, dan proses drying. 1.4.1



Proses Charging Proses ini merupakan pengisian muatan arus listrik pada plat positif dan



plat negatif. Bahan baku



: Plat positif dan plat negatif



Bahan campuran



: Asam sulfat



Bahan pembantu



: Tidak ada



Mesin/alat



: Rectifier



Hasil utama



: Formed plate (unformed plate telah bermuatan arus listrik)



Hasil sampingan



: Unformed plate yang rusak, formed plate yang short,



limbah cairan elektrolit (asam sulfat), gas asam sulfat, sludge/lumpur pasta, combing/frame. Limbah



: Unformed plate yang rusak, formed plate yang short,



limbah cairan elektrolit (asam sulfat), gas asam sulfat, sludge/lumpur pasta, combing/frame. 1.4.2



Proses Washing Proses ini merupakan proses dimana plat direndam pada air dalam waktu



tertentu. Bahan baku



: Plat positif dan plat negatif



Bahan campuran



: Tidak ada



Bahan pembantu



: Air tanah (untuk semua pencucian), air murni (plat Ca), air



tanah yang dapat di recycle (plat Sb) Mesin/alat



: Hanger dan bak pencucian.



Hasil utama



: Plat positif dan plat negatif yang telah direndam



Hasil sampingan



: Tidak ada



Limbah



: Tidak ada



1.4.3



Proses Drying



Bahan baku



: Plat positif dan plat negatif yang telah dicuci



Bahan campuran



: Tidak ada



Bahan pembantu



: Tidak ada



Mesin/alat



: Hanger, oven, dan filter baghouse



Hasil utama



: Plat positif dan plat negatif dalam kondisi kering



Hasil sampingan



: Rontokan pasta dari plat yang berupa debu



Limbah



: Rontokan pasta dari plat yang berupa debu



1.4.4



Proses Parting



Proses parting adalah proses pemotongan formed plate menjadi cutted formed plate dengan menggunakan mesin cutter. Bahan baku



: Formed plate



Bahan campuran



: Tidak ada



Bahan pembantu



: Tidak ada



Mesin/alat



: Mesin cutter, wadah pemotong, pipa bag house, lead



making Hasil utama



: Cutted formed plate



Hasil sampingan



: sisa potongan, serbuk timah, debu, dan plat yang rusak



Limbah



: sisa potongan, serbuk timah, debu, dan plat yang rusak



1.5



Assembling Assembling adalah proses perakitan segala komponen yang ada menjadi



aki. Assembling pada PT. Yuasa Battery Indonesia dibedakan menjadi dua, assembling MCB MF (aki kering) yang menggunakan plat Ca dan assembling aki konvensional (aki basah) yang menggunakan komponen plat Sb dalam penghantar arus listriknya. Produk MF memiliki dua jenis tipe, yaitu tipe OEM dan AFM. 1.4.5



Assembling MF



Proses assembling MF yaitu : Persiapan bahan-bahan yang digunakan pada proses assembling MCB MF (Motorcycle Battery bertipe MF) Lug brushing  Proses stacking Lug counting Lug bending  Lug fluxing Flux wipping  Cast on strap (COS)  Cleaning and spray mold Proses first insert  Proses terminal welding  Proses cooling chamber  Second inserting Heat sealing Vent valve  Air Lekage testing and Coding Pemberian aluminium foil Bolt and nut  Pengemasan Pemasukan aki ke gudang penyimpanan  Pendataan jumlah dan jenis aki yang siap dikirim ke distributor sesuai dengan pesanan Limbah



: reject plate, limbah spray, limbah lug cutting, limbah



COS, dan debu



1.4.6



Assembling Konvensional



Proses assembling konvensional yaitu : Proses stacking  Proses inserting  Proses welding  Heat sealing Bolt and nut  Pemasangan segel  Pengemasan Pemasukan aki ke gudang penyimpanan  Pendataan jumlah dan jenis aki yang siap dikirim ke distributor sesuai dengan pesanan Limbah



: debu timah, aki rusak, plate reject and damaged, oli



pelumas bekas coating oil, bahan kimia cair dan sisa adonan bonding, limbah plastik cair, kain lap, sarung tangan dan rubber finger