Penampilan & Perilaku Perawat Gig [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ETIKA PROFESI KEPERAWATAN GIGI PENAMPILAN DAN PERILAKU PERAWAT GIGI DI LINGKUNGAN KERJA DAN MASYARAKAT Dosen Pengampu : Prasko,



Disusun Oleh : Arifa Kharisma Budi Pertiwi



(P1337425214024)



PRODI DIV KEPERAWATAN GIGI JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN 2015



BAB I PEMBUKAAN A. Latar Belakang Sebagai tenaga kesehatan khususnya tenaga kesehatan keperawatan gigi, pakaian dan penampilan harus sangat diperhatikan. Penampilan fisik sering mencerminkan pribadi dan konsep diri seseorang. Pribadi dan konsep diri seorang perawat berkaitan dengan sifat dan sikap seorang perawat dalam mengambil tindakan. Sifat dan sikap tersebut berpengaruh besar terhadap kondisi pasien. Apabila sifat dan sikap yang diciptakan perawat memberikan kesan positif, ramah tamah, dan baik, maka akan membuat kondisi pasien stabil dan meningkatkan kesehatan pasien. Namun sebaliknya, sifat dan sikap perawat yang cuek, jutek, judes, akan menurunkan kondisi fisik pasien. Karenanya, penampilan fisik seorang perawat harus mampu menciptakan citra positif pada pasien. Sebagai seorang profesional, perawat harus terlihat nyaman dan sejuk, kemurnian dan kesucian (simbol baju putih perawat), anggun, bersih dan bersahaja, serta menciptakan penampilan yang menarik dalam melakukan tugasnya. Selain kinerja yang pas, seorang perawat harus mampu menciptakan sebuah penampilan yang khas dari dirinya, serta penampilan yang memudahkannya untuk berkomunikasi dengan pasiennya. Penampilan saja juga tidak akan cukup. Seorang tenaga kesehatan juga harus memperhatikan kondisi personal hygienenya.



B. Tujuan 1. Agar perawat gigi mampu memahami tentang pentingnya menjaga personal hygiene. 2. Agar perawat gigi melakukan tindakan menjaga personal hygiene secara baik. 3. Menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat saat menangani pasien. C. Rumusan Masalah 1. Apa itu personal hygiene? 2. Apa tujuan dari personal hygiene? 3. Apa saja kewajiban perawat gigi terhadap diri sendiri?



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Personal Hygiene Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya. ( Depkes 2000) B. Tujuan Personal Hygiene a. Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri b.



Menghilangkan bau badan yang berlebihan



c.



Memelihara integritas permukaan kulit



d.



Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah



g.



Meningkatkan percaya diri seseorang



h.



Menciptakan keindahan



i.



Meningkatkan derajat kesehatan sesorang



C. CARA BERPAKAIAN Pertama kali yang perlu diperhatikan ialah rapi, bersih, dan sederhana. Cara berpakaian dan berdandan yang berlebih-lebihan menimbulkan rasa bosan. Bahan tak perlu mahal, tetapi yang penting adalah harmonis baik warna maupun potongan. Kita harus memahami kecocokan warna. Warna tua cocok untuk sore atau malam hari, sedangkan siang hari dengan warna muda yang lembut atau tidak mencolok. Pakaian sehari-hari, yakni untuk dirumah, ke kantor, ke pasar berbeda dengan busana berpergian. Pakaian olahraga jangan dipakai untuk ke kantor atau jalanjalan. Pakaian harian jangan mencolok, sebaiknya sederhana dan sportif. Untuk pesta dipilih yang menarik. Untuk wanita bisa mencontoh majalah atau buku. Pakaian dalam warnanya harus sesuai dengan pakaian luar, demikian rupa



sehingga tidak kentara dan mencolok apabila pakaian luar tipis. Pakaian kimono atau piyama hanya dipakai menjelang tidur. Jangan sampai dipakai untuk menerima tamu. Piyama dan kimono tidak pantas apalagi dipakai berjalan-jalan atau berkendaraan. Jangan membiasakan mengikuti mode secara berlebihan, selain mode bergerak cepat juga akan memboroskan uang. Hindarilah mode-mode yang janggal, yang terlalu mini, ketat, terbuka, dsb. Kita harus menerapkan pakaian yang sesuai dengan kepribadian kita. D. Perilaku Perawat Gigi Meningkatkan martabat dirinya, berarti bahwa Perawat Gigi wajib bekerja secara teliti dan hendaknya selalu berusaha mawas diri untuk meningkatkan citra Perawat Gigi di mata masyarakat, berfikir kritis dan dapat menganalisa segala situasi yang terjadi serta bersikap kreatif, mempunyai inisiatif dan berlaku cermat. Setiap Perawat Gigi Indonesia wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dengan jalan membaca buku majalah ilmiah diskusi dan sebagainya. Setiap Perawat Gigi Indonesia harus menjadi panutan di dalam penampilan, baik cara berpakaian rapi, rambut tersisir rapi, kumis/jenggot teratur rapi, kuku dipotong pendek dan gigi geligi terawat. Perawat Gigi Indonesia harus berperilaku sopan terhadap siapapun, penuh dedikasi terhadap tugas yang diemban dan bertanggung jawab pada segala perbuatan yang dilakukan. Mengingat bahwa Perawat Gigi adalah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat maka sewajarnya seorang Perawat Gigi memelihara kesehatannya dengan menjalani hidup sehat supaya dapat bekerja dengan baik.



BAB III PENUTUP Kesimpulan



Sumber: https://www.scribd.com/doc/187115682/Artikel-Penampilan-Tenaga-Medis http://gumilar69.blogspot.co.id/2013/11/makalah-personal-hygiene_438.html http://fadlillahbieber.blogspot.co.id/2013/03/makalah-personal-hygiene.html http://dentalhygiene94.blogspot.co.id/2014/08/profesional-keperawatan-gigietika-yang.html