Pencatatan Utang Obligasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pencatatan Utang Obligasi Utang jangka panjang (jatuh tempo/umur lebih dari satu tahun), yang berupa sertifikat sehingga dapat diperjual-belikan di pasar modal (bursa efek), memuat informasi: - nominal - umur (jatuh tempo) - besarnya bunga dan tanggal pembayarannya - sifat (dapat ditukarkan, dijamin dengan aktiva tetap tertentu, dll). Utang boligasi dicatat (debit atau kredit) berdasar nominal. Pada saat utang obligasi dijual kemungkinan harga jual > dari nominal atau sebaliknya, hal ini disebabkan oleh tingkat bunga yang berbeda dengan bunga bank (deposito). Apabila bunga obligasi > dari bunga deposito, pada umumnya obligasi akan terjual dengan harga diatas nominal, sebaliknya kalau bunga obligasi < dari bunga depostio, maka obligasi akan terjual dibawah nominal. Selisih harga jual dengan nominal disebut: a. PREMI, apabila harga jual > nominal, dicatat disisi kredit b. DISKONTO, apabila harga jual < nominal, dicatat disisi debit. Karena umur obligasi terbatas, maka PREMI atau DISKONTO harus diamortisasi (dihapus) selama umur obligasi tersebut, dengan akun lawan “Biaya Bunga”.



Akuntansi untuk utang obligasi: 1. Pada saat menjual utang obligasi. Kas DISKONTO



x (HJ) x (bila HJ < Nom.)



Utang obligasi PREMI



Nominal x (bila HJ > Nom.)



HJ = harga jual = kurs – biaya penjualan.



2. Pada saat membayar bunga Biaya bunga Kas



x x



3. Pada akhir tahun (biasanya tanggal 31 Desember): a. Penyesuaian terhadap bunga yang belum dibayar. Biaya bunga x



Utang biaya bunga



x



b. Amortisasi PREMI atau DISKONTO. Biaya bunga x DISKONTO



PREMI



x



x Biaya bunga



x



Nilai buku utang obligasi besarnya sama dengan Nominal + (plus) saldo premi atau Nominal – (minus) saldo diskonto.



4. Apabila utang obligasi dilunasi sebelum jatuh tempo, maka: Nilai buku utang boligasi



xxx



Harga pelunasan (= kurs + biaya pelunasan)



xxx



Rugi/laba pelunasan



xxx



Rugi, apabila harga pelunasan > nilai buku, dan laba kalau harga pelunasan < nilai buku.



Contoh: Tanggal 1 April 2000 PT.Adil menjual 2.500 lembar utang obligasi nominal @ 5.000.000 dengan kurs 106% minus biaya penjualan 125.000.000. Sejak tanggal tersebut umur obligasi 20 tahun, bunga ditentukan 12% dibayar tiap tanggal 1 Maret dan 1 September.



1 April 2000



Kas



13.250.000.000 Utang obligasi



12.500.000.000



Premi



625.000.000



Biaya bunga



125.000.000



1 September 2000



Biaya bunga



750.000.000



Kas



750.000.000



31 Desember 2000 (jurnal penyesuaian/adjustment): a. bunga 1 September – 31 Desember = 4 bulan belum dibayar. Biaya bunga



500.000.000



Utang biaya bunga



500.000.000



b. amortisasi premi untuk 9 bulan. Premi



23.437.500 Biaya bunga



23.437.500



Nilai buku utang obligasi per 31 Desember 2000 adalah; Nominal



12.500.000.000



Premi



625.000.000



Amortisasi



23.437.500 -



Nilai buku utang boligasi



601.562.500 + 13.101.562.500



1 Januari 2001 (jurnal penyesuaian kembali/readjustment) Utang biaya bunga



500.000.000



Biaya bunga



500.000.000



1 Maret dan 1 September 2001 (membayar bunga) Biaya bunga Kas



750.000.000 750.000.000



Tanggal 1 Maret 2009, 500 lembar utang olbigasi dilunasi dengan kurs 102,50% plus biaya pelunasan 10.000.000. Nominal = 500 lembar @ 5.000.000



2.500.000.000



Premi = (500/2.500) x 625.000.000



125.000.000



Amortisasi 1/4/2000 – 1/3/2009 = 107 bulan = (107/12) x (125.000.000/20)



55.729.167 -



Nilai buku utang boligasi Kurs = 102,50% x 500 lb @ 5.000.000 Biaya pelunasan



2.569.270.833 2.562.500.000 10.000.000 +



Rugi pelunasan



Utang boligasi



2.572.500.000 3.229.167



2.500.000.000



Premi



69.270.833



Rugi



3.229.167 Kas



69.270.833 +



2.572.500.000