Pengenalan Karakteristik Dan Penanganan Hewan Coba [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengenalan karakteristik dan penanganan hewan coba Percobaan pada praktikum farmakologi dilakukan terhadap hewan hidup, oleh karena itu hewan coba harus diperlakukan dengan bijaksana. Perlakuan yang tidak wajar terhadap hewan coba dapat menimbulkan hasil pengamatan yang menyimpang sehingga tujuan pengamatan tidak tercapai. Beberapa hewan coba yang dapat digunakan untuk mengamati efek farmakologi obat diantaranya adalah mencit, tikus, marmot dan kelinci. Hewan coba tersebut mempunyai karakteristik yang berbedabeda. Untuk dapat menangani hewan coba dengan baik dan benar perlu dipahami karakeristik masing masing hewan. 1. Mencit Karatteristik utama mencit mencit (Mus musculus) adalah hewan coba yang mudh ditangani. Ia bersifat penakut, fotofobia cendrung berkumpul sesamanya, serta lebih aktif di malam hari daripada di siang hari, aktivitas mencit dapat terganggu dengan keberadaan manusia/ suhu tubuh normal 37,4®C dan laju respirasi normal 163 kali permenit. Cara Memperlakukan Mencit a. Mencit diangkat dengan memegang ujung ekornya menggunakan tangan kanan (3-4 cm dari ujung), lettakan pada suatu tempat yang permukaanya tidak licin, missalnya kasa dan ram kawat, sehingga ketika dibiarkan mencit mencit dapat menjangkau mencenkram kawat dengan kaki depanya. b. Jika diletakan pada tempat yang rata seperti meja, sebisa mungkin jangan menaril ekor mencit dengan paksa dan terlalu kuat. Ikuti gerakan mencit dan Tarik ketika tahanan mencit tidak terlalu kuat. c. Untuk memegang mencit telunjuk dan ibu jari tangan kiri menjepit kulit tengkuknya sedangkan tangan kanan masih memegang ekornya, setelah itu tubuh mencit tubuh mencit tubuh mencit dapat diangkat dan dibalikan sehingga permukaan menghadap ke praktikan. d. Untuk mempermudah pemberian obat, ekor mencit dipegang oleh tangan kanan dipindahkan dan di jepitkan di antara jari manis dan jari kelingking tangan kiri, hinggan mencit cukup erat dipegang. Pemberian obat kini dapat dimulai.