Pengetahuan Sikap Patient Safety [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

40



BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi karena menjelaskan hubungan korelatif antar variabel (Nursalam, 2008). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dua variabel bebas (pengetahuan dan sikap ) dan variabel terikat



(praktik menerapkan



program patient safety). Penelitian ini menggunakan pendekatan cros-sectional karena pengukuran variabel bebas dan variabel terikat dilakukan sekali dalam waktu yang sama (Notoatmodjo, 2005).



B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi merupakan seluruh obyek atau subyek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti(Notoatmodjo.2002). Populasi pada penelitian ini adalah semua perawat fungsional yang bertugas di instalasi rawat darurat RSUP dr. Kariadi Semarang yang berjumlah 55 orang. 2. Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah karasteristik yang dimiliki oleh populasi (Notoatmojo,2002). Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling yaitu total perawat pelaksana yang bertugas di instalasi rawat darurat RSUP dr. Kariadi Semarang dengan kriteria inklusi adalah: a. Perawat pelaksana di Instalasi Rawat Darurat RSUP dr. Kariadi Semarang. b. Perawat tidak dalam masa cuti c. Bersedia menjadi responden d. Masa kerja minimal 1 tahun



41



Kriteria eksklusinya adalah semua perawat pelaksana di instalasi rawat darurat RSUP dr. Kariadi Semarang yang masuk kriteria inklusi tetapi tidak masuk kerja selama penelitian berlangsung. C. Difinisi operasional , variabel penelitian dan skala pengukuran Tabel 2.1 Definisi Operasional, Variabel dan Skala Penelitian Variabel Pengetahuan



Sikap



Definisi Operasional Pengetahuan didefinisikan sebagai tingkat pemahaman responden tentang patient safety,



Cara dan Alat Ukur Menggunakan kuesioner tentang tingkat pengetahuan yang terdiri dari 11 pernyataan dengan jawaban skor: Favourable Sangat benar : 5 benar: 4 Kurang benar : 3 tidak benar: 2 Sangat tidak benar: 1 Unfavourable : Sangat benar : 1 benar: 2 Kurang benar : 3 tidak benar: 4 Sangat tidak benar: 5



Reaksi atau respon /pendapat responden tentang patient safety.



Menggunakan kuesioner sikap yang terdiri dari 13 pernyataan dengan jawaban skor : Favourable Sangat setuju : 5 Setuju : 4 Kurang setuju : 3 Tidak setuju: 2 Sangat tidak setuju 1 Unfavourable : Sangat setuju : 1



Hasil Ukur



Skala



Kuesioner interval terdiri dari 11 pertanyaan tinggi 47 -55 sedang 37- 46 rendah 11- 36



Sikap interval Baik 56 -65 cukup 43- 55 kurang baik 13- 42



42



Setuju : 2 Kurang setuju :3 Tidak setuju : 4 Sangat tidak setuju 5 Praktik



Tindakan yang dilakukan perawat yang bertujuan untuk menjamin keselamatan pasien



Lembar Observasi terdiri dari 15 item tindakan yang harus dilakukan perawat Favourable Selalu skor 3 Kadang 2 Tidak skor 1 Unfavourable Tidak skor 3 Kadang 2 Selalu 1



interval praktik baik 38– 45 cukup :30 -37 kurang baik 15- 29



D. Metode Pengumpulan data 1.



Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner yang dilakukan dengan wawancara dan observasi . Adapun langkah-langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Peneliti meminta izin untuk melakukan penelitian sesuai judul skripsi kepada Universitas Muhammadiyah Semarang. b. Peneliti mendatangi RSUP Dr.Kariadi Smarang sesuai dengan surat ijin penelitian serta menyerahkan proposal sederhana. c. Peneliti memberikan penjelasan singkat tentang maksud dan tujuan penelitian kepada responden penelitian. Bila responden setuju untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian selanjutnya diberikan lembar persetujuan penelitian. d. Setelah mendapatkan persetujuan dari responden, peneliti memberikan kuesioner pada responden kemudian memberikan penjelasan tentang cara



43



pengisian kuesioner dan diminta untuk memilih jawaban sesuai point yang ada. e. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara mendampingi responden dengan membacakan dan menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh responden. f. Kuesioner yang telah diisi secara lengkap untuk selanjutnya di serahkan kepada peneliti. E. Instrumen penelitian 1. Kuesioner tentang karasteristik responden yang meliputi : umur, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan, sudah pernah/belum pernah ikut sosialisasi patient safety dan sumber informasi patient safety. 2. Kuesioner a. Kuesioner tentang pengetahuan (variabel bebas) Lembar kuesioner ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan atau tingkat pemahaman responden terhadap konsep patient safety, meliputi pengertian, cara pelaporan KTD, tindakan keperawatan yang bertujuan patient safety dimana terdapat 11 butir pernyataan tentang pengetahuan Jawaban responden terhadap 11 pernyataan kuesioner dengan pemberian skor pada setiap jawaban : Sangat benar : 5 benar: 4 Kurang benar : 3 tidak benar: 2 Sangat tidak benar: 1 Pernyataan negatif pada nomor 3,4,7,9 dan 10 b. Kuesioner tentang sikap (varibel bebas) Sikap didefinisikan sebagai tanggapan / persetujuan untuk melakukan suatu tindakan atau aktifitas baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung yang mempunyai maksud mendukung penerapan program patient safety. Tanggapan tersebut dapat berbentuk mencegah pasien jatuh, mencegah kejadian infeksi nosokomial, mencegah salah obat, salah pasien, salah dosis, salah waktu dan salah prosedur yang terdiri dari 13 pernyataan dengan jawaban skor : (Favourable) Sangat setuju = 5, setuju = 4, kurang setuju = 3, tidak setuju:=2 sangat tidak setuju =1 ,sedangkan untuk



44



pernyataan Unfavourable sangat setuju = 1, setuju = 2, kurang setuju = 3, tidak setuju = 4 sangat tidak setuju = 5. Pernyataan negatif pada nomor 1,4 dan 8.



3. Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui praktik perawat menerapkan program patient safety, berupa tindakan-tindakan perawat dalam menerapkan keselamatan pasien terdiri dari 15 item yang sudah dimodifikasi sesuai kepentingan peneliti dengan bentuk pernyataan dengan menggunakan pilihan jawaban “ selalu” dengan skor 3 , “kadang” dengan skor 2 dan “tidak” dengan skor 1. Responden apabila selalu melakukan diberikan kode “selalu”, kadang melakukan kadang tidak diberikan kode “kadang” apabila tidak melakukan sama sekali diberikan kode “ tidak ”observasi dilakukan 3xpengamatan dengan memberi tanda “centang “ (



) oleh observer pada lembar observasi.



F. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di instalasi rawat darurat RSUP dr.Kariadi Semarang. G. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di instalasi rawat darurat RSUP dr.Kariadi Semarang. beberapa tahapan : 1. Tahap persiapan: a.



Penyelesaian administrasi dan perizinan penelitian



b.



Penjajagan awal penelitian dan melakukan studi pendahuluan



2. Tahap pelaksanaan Pengumpulan data atau pengisian skala ukur oleh responden dilaksanakan oleh



penelitian sendiri mulai bulan Maret sampai dengan April 2011 di



Instalasi Rawat Darurat RSUP dr.Kariadi Semarang. 3. Tahap akhir Sebelum pengumpulan data kuantitatif, terlebih dulu dilakukan editing data dan coding data, dilanjutkan entry data, pengolahan data dengan



45



menggunakan SPSS. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat untuk mengetahui gambaran variabel bebas dan variabel terikat. Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat H. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu alat ukur atau mengukur yang diukur. Suatu alat ukur dikatakan valid jika pertanyaan pada alat ukur mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh alat ukur tersebut (Rahayu.2010) . Uji validitas dilakukan dengan menggunakan uji expert oleh dua orang yang berkompeten satu dosen UNIMUS dan satu dosen UNDIP, ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur ini valid dan bisa dipergunakan ..Alat ukur ini pernah dipergunakan oleh Aryani(2008) di RS Dr Oen dan RSUD Dr Muewardi Surakarta dengan nilai signifikan < 0,05 yang berarti alat ini valid.



Uji expert pernyataan



pengetahuan sejumlah 19 dihasilkan , 1 item relevan, dapat digunakan dalam penelitian,10 item relevan dengan revisi dan 8 item tidak relevan, tidak dapat digunakan dalam penelitian. Pernyataan sikap terdiri 10 item, uji expert diperoleh hasil 4 item relevan dan dapat digunakan penelitian, 4 item relevan dengan revisi, 2 item kurang relevan dan diganti dan 2 item tambahan yang relevan dan praktik 14 item, uji expert diperoleh hasil 6 item relevan, 5 item relevan dengan revisi, 1 item dihilangkan dan 4 item tambahan yang relevan untuk penelitian. I. Pengolahan Data Data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data yang bertujuan untuk menghasilkan informasi yang benar sesuai dengan tujuan penelitian(Arikunto2002). Adapun langkah langkahnya sebagai berikut : 1.



Editing Melakukan editing data langkah yang dilakukan adalah menata dan menyusun semua lembar jawaban skala yang terkumpul berdasarkan nomor skala yang telah ditentukan. Kemudian memeriksa kembali jawaban responden satu persatu dengan maksud untuk memastikan bahwa jawaban atau pertimbangan yang diberikan sesuai dengan perintah dan petunjuk



46



pelaksanaan. Jawaban skala yang memenuhi persyaratan dipersiapkan untuk dilakukan pemrosesan data pada langkah berikutnya, sementara data yang tidak memenuhi persyaratan dimusnahkan untuk kerahasiaan. 2.



Koding Pengkodingan data dilakukan dengan maksud untuk memudahkan proses pengolahan data. Pengkodingan ini adalah mengklasifikasikan jawaban responden menurut macamnya dengan cara menandai masingmasing jawaban dengan tanda kode tertentu



3.



Processing Pemrosesan data atau pengolahan data pada penelitian ini dimulai dengan tabulating skor atau melakukan entry data kasar dalam bentuk tabulasi pada lembar kertas data. Tujuannya adalah memastikan kesiapan data dengan tepat sebelum di entry data kedalam program computer.



4. Cleaning data Cleaning dilakukan pengecekan kembali data yang sudah di entry pada program komputer dengan maksud untuk mengevaluasi apakah masih ada kesalahan atau tidak. Tahap selanjutnya adalah dilakukan analisis data, analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. J. Analisis Data 1. Analisis Univariat Analisis ini untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti (Nursalam.2002). Analisis ini disajikan dalam bentuk tabel dengan distribusi frekwensi sebagai informasi untuk mendiskripsikan semua variabel penelitian yaitu pengetahuan , sikap



dan



praktik 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau korelasi (Nursalam.2002). Dalam penelitian ini analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel



47



independen yaitu pengetahuan dan sikap dengan variabel dependen yaitu praktik perawat menerapkan patient safety. Uji stastistik yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman oleh karena setelah di uji Normalitas data dengan Kolmogorov-Smirnov diperoleh hasil p value 0,000 ( < 0,05) untuk pengetahuan, sikap dan praktik, maka dapat disimpulkan tiga kelompok data mempunyai sebaran tidak normal sehingga uji hipotesis menggunakan Rank Spearman K. Etika Penelitian Masalah etika dalam penelitian merupakan masalah yang sangat penting mengingat penelitian akan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etik penelitian harus diperhatikan karena manusia mempunyai hak azasi. Peneliti mengajukan permohonan ijin kepada Direktur Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang terlebih dahulu, kemudian setelah mendapat persetujuan selanjutnya peneliti melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi : 1. Informed Consent ( lembar persetujuan peneliti ) Informed consent diberikan kepada sampel penelitian sebelum dilakukan penelitian.



Jika bersedia, sampel peneliti harus menandatangani lembar



persetujuan, tetapi jika menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak – hak sampel penelitian. 2. Anonimity ( tanpa nama ) Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama sampel penelitian. 3. Confidentiality ( kerahasiaan ) Peneliti menjamin kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah – masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.