Penghitungan Tarif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I Putu Alland Adithia 14202111146 KARS Semester 3



1. Sebutkan Beberapa Model Penghitungan Tarif / Biaya. -



Activity Based Costing Sistem penghitungan biaya berdasarkan aktivitas ABC (Activity-Based Costing) pertama, menelusuri biaya pada aktivitas, kemudian pada produk. ABC (Activity Based Costing) adalah pembiayaan berdasarkan aktivitas produksi atau pelayanan jasa.



-



Pendekatan biaya Untuk menghitung tarif dengan perhitungan atau pendekatan biaya sebenarnya sederhana saja. Rumus untuk mendapatkan tarif adalah sebagai berikut: P x Q = TFC + (UVC x Q) + DI p



= tarif /harga



Q



= volume pelayanan terjual



TFC



= total fixed cost



UVC = variable cost per unit DI



= desired income



Contoh perhitungan Contoh perhitungan Unit Swasta Kelas I Unit Swasta Kelas I TFC = Rp 20.000.000 per kamar (AIC) TFC = Rp 20.000.000 per kamar (AIC) UVC = Rp 100.000 per hari per kamar UVC = Rp 100.000 per hari per kamar Q = 300 (kira-kira 80% BOR) Q = 300 (kira-kira 80% BOR) DI = Rp 5.000.000 DI = Rp 5.000.000 P x 300 = 20.000.000 + ( P x 300 = 20.000.000 + (300 x 100) + 5.000.000 P = Rp 183.333 P = Rp 183.333 Dibulatkan = Rp 180.000 - Rp 200.000 Dibulatkan = Rp 180.000 - Rp 200.000



Unit Swasta Kelas III TFC



= Tidak dihitung



UVC = Rp 100.000 per hari per kamar (4 TT) = Rp 25.000 per TT Q



= 1200 (kira-kira 80% BOR, 4 TT)



DI



= Rp 2.000.000 (Biaya modal)



P x 1200 = 0 + (1200 x 25) + 2.000.000 P



= Rp26.666



Dibulatkan = Rp 30.000 per TT per hari



I Putu Alland Adithia 14202111146 KARS Semester 3



-



Ratio of Cost to Charge (RCC) Merupakan metode yang sederhana perhitungan perkiraan pembiayaan dari proses produksi melalui biaya yang ditimbulkan. Biaya ditimbulkan dari cost center (departemen), ratio dihitung dari proporsi total cost center atau departement cost dengan total produk yang dihasilkan selama periode tertentu.



-



Relative Value Unit (RVU) Merupakan metode pembiayaan berdasarkan biaya (cost) yang spesifik dari suatu pengobatan pada suatu saat, hal ini sering disebut sebagai bottom up karena diawali dari adanya proses pengobatan. Sesuai dengan istilahnya metode RVU adalah pengukuran nilai relatif dari sumber daya yang digunakan pada setiap proses.



2. Jelaskan tentang DRG (Diagnosis Related Group), ABC (Activity Based Cost), RVU (Relative Value Unit). -



DRG (Diagnosis Related Group) Keuntungan atau manfaat dari sistem pembayaran melalui DRG’S adalah : 1. DRG’S dapat di berlakukan dengan cepat 2. Bagi pemerintah federal dan Rumah Sakit, DRG’S dapat memberikan kepastian perkiraan biaya yang berasal dari program ini 3. Mengurangi beban administrasi Rumah Sakit dan mendorong upaya efisiensi. 4. DRG’S dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit 5. DRG’S memberikan transparansi sistem management Rumah Sakit dan pembayaran 6. Menguntungkan peserta medicare program, dimana perkiraan iuran biaya ( Cost Sharing ) akan menurun 7. DRG’S mengizinkan pembayaran upah / gaji pada agensi ( Home Care ) dan dikontrol oleh sistem pembayaran Rumah Sakit 8. DRG membantu agensi memperkirakan dan memprediksi secara tepat financial yang diterima oleh rumah sakit Kelemahan dari sistem ini adalah :



I Putu Alland Adithia 14202111146 KARS Semester 3



1. Rumah sakit mengalihkan pengobatan dari rawat inap menjadi rawat jalan. Oleh karena DRG’S tidak diterapkan pada rawat jalan 2. Rumah sakit menurunkan rata-rata lama hari rawat ( LOS ). Rumah sakit akan mempercepat pemulangan pasien. Penurunan LOS merupakan implikasi tidak adekuatnya pelayanan Rumah sakit dan perkembangan kedepan dapat mengganggu infrastruktur home care karena kondisi pasien belum stabil 3. Terdapat kecendrungan untuk mengklasifikasikan kembali pasien ke diagnosis yang lebih mahal yang disebut DRG Creep ( Penjilat DRG ) 4. Sistem pembayaran ini mengurangi ketajaman fokus diagnosis, sehingga sering kali timbul kesalahan atau kelalaian dalam pemberian pengobatan kerena pengurangan penunjang diagnostik pada pelayanan yang belum terstandar 5. Pembayaran pelayanan perawatan menjadi tidak jelas, bila kemandirian perawatan dalam intervensinya tidak jelas karena sistem ini menyatu dalam pembayaran diagnosis 6. Sistem pembayaran ini tidak dapat membedakan antara kasus yang tingkat kesulitan tinggi/ komplikasi dengan tingkat kesulitan rendah 7. Sistem pembayaran ini bersifat umum dan sulit untuk kasus-kasus kronik dan berulang



-



ABC (Activity Based Cost) Kelebihan ABC adalah sebagai berikut: 1. Manajemen puncak akan setuju menerapkan suatu sistem yang baru di lingkungan organisasi. 2. Menyajikan pengukuran yang lebih akurat 3. Dapat memperbaiki pengambilan keputusan 4. Memungkinkan manajemen melakukan perbaikan secara terus-menerus. 5. Pengukuran profitabilitas yang lebih baik. 6. Keputusan dan kendali yang lebih baik. 7. Informasi yang lebih baik untuk mengendalikan biaya kapasitas. Kelemahan: 1. Penerapan ABC yang lebih mahal



I Putu Alland Adithia 14202111146 KARS Semester 3



2. Sulitnya merubah pola kebiasaan manajer 3. Mudahnya data ABC disalahartikan 4. Bentuk laporan yang kurang sesuai. Umumnya laporan yang disusun tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.



-



RVU (Relative Value Unit) Metode pembiayaan berdasarkan biaya (cost) yang spesifik dari suatu pengobatan pada suatu saat, hal ini sering disebut sebagai bottom up karena diawali dari adanya proses pengobatan. Sesuai dengan istilahnya metode RVU adalah pengukuran nilai relatif dari sumber daya yang digunakan pada setiap proses.