37 0 508 KB
PENGKAJIAN RESEP Apt. Arsiaty Sumule, M.Farm.
Definisi ◦Pengkajian resep merupakan salah satu bagian dari layanan farmasi klinik untuk menganalisa adanya masalah terkait obat dan menghindari terjadinya medication error terutama pada tahap peresepan (prescribing error).
SKRINING RESEP ◦Persyaratan administrasi ◦Kesesuaian farmasetik ◦Pertimbangan klinis
Persyaratan Administrasi ◦ Nama; Umur; Jenis kelamin; Berat badan; dan Tinggi badan pasien. ◦ Nama, Nomor Izin, Alamat, dan Paraf dokter. ◦ Tanggal resep
Persyaratan Farmasetik ◦ Nama obat, bentuk, dan kekuatan sediaan. ◦ Dosis dan jumlah obat. ◦ Stabilitas dan inkompatibilitas. ◦ Aturan dan cara penggunaan.
Persyaratan Klinis ◦ Ketepatan indikasi ◦ Duplikasi pengobatan ◦ Alergi dan ROTD (reaksi obat yang tidak diinginkan) ◦ Kontraindikasi ◦ Interaksi obat
CONTOH R/ As. Salisil 1% Lcd 2 % Sulfur PP 3% Benoson M 10 g Fugasal 10 g s.u.e campur -det R/ Astin Force Ms No. X S 1-0-0 -nedet
R/ Max-Z S 0-0-1
No.X -nedet
Skrining Administratif No.
Komponen Resep
Ada/Tidak
1.
Nama dan alamat instansi
Ada
2.
Nama dokter
Ada
3.
Alamat dokter
Tidak ada
4.
Paraf dokter
Tidak ada
5.
Nama pasien
Ada
6.
Alamat pasien dan nomor telepon
Tidak ada
7.
Umur pasien
Ada
8.
Tanggal resep
Ada
9.
Jenis kelamin
Tidak ada
10.
Berat badan
Tidak ada
11.
Obat
Ada
12.
Dosis
Jelas
13.
Jumlah obat
Ada
14.
Aturan pakai
Jelas
No.
Komponen resep yang tidak ada/tidak jelas
Medication error
Solusi
1.
Alamat dan Paraf dokter
Menyatakan keabsahan resep
Perlu dikomunikasikan dengan dokter bersangkutan
2.
Alamat pasien dan no. telepon
Apabila terjadi kesalahan pemberian obat
Menanyakan kepada pasien
3.
Jenis kelamin dan berat badan
Pemberian sediaan disesuaikan
Menanyakan kepada pasien
Skrining Farmasetis ◦ As. Salisilat = 1 % ◦ LCD (Liquor carbonis detergent) = 2 % ◦ Sulfur PP (sulfur praecipitatum) = 3 % ◦ Lanolin = 2 % ◦ Dijumlahkan semua % = As. Salisilat + LCD + Sulfur + Lanolin (1 % + 2 % + 3 % + 2 %) = 8 % Jumlah semua obat = 100 % - 8 % = 92 %
◦ Asam salisilat = 1/92 * 20 g = 0,217 g ◦ Lcd = 2/92 * 20 g = 0,435 g ◦ Sulfur PP = 3/92 * 20 g = 0,652 g ◦ Lanolin = 2/92 * 20 g = 0,435 g ◦ Benoson M krim = 10 g (1 tube @ 5 g) → diperlukan 2 tube ◦ Fugasol krim = 10 g (1 tube @ 10 g) → 1 tube Jadi, jumlah semua bahan = 0,217 g + 0,435 g + 0,652 g + 0,435 g + 10 g + 10 g = 21,649 g
No.
Komponen Resep
1.
Nama obat, bentuk, dan kekuatan sediaan
As. Salisil 1% Lcd 2 % Sulfur PP 3% Benoson M 10 g Fugasal 10 g Astin Force Ms Max-Z
2.
Dosis dan jumlah obat
No. X
3.
Aturan dan cara penggunaan
s.u.e campur S 1-0-0 S 0-0-1
4.
Cara dan lama pemberian
Cara: diberikan secara topical Lama pemberian: 2 x dioleskan (pagi dan malam setelah mandi), selama 2 minggu dengan perkiraan 18 % bagian tubuh yang terinfeksi.
5.
Inkompatibilitas
Asam salisilat dan LCD incom dengan basis krim (dapat mengganggu stabilitas sediaan basis krim), sehingga digunakan Lanolin (sebagai emulgator) dengan konsentrasi 2% (Rowe et al, 2009).
Skrining Administratif No.
Komponen Resep
Ada/Tidak
1.
Nama dokter
Ada
2.
SIP dokter
Tidak ada
3.
Alamat dokter
Tidak ada
4.
Paraf dokter
Ada
5.
Nama pasien
Ada
6.
Alamat pasien dan nomor telepon
Tidak ada
7.
Umur pasien
Tidak ada
8.
Tanggal resep
Ada
9.
Jenis kelamin
Ada
10.
Berat badan
Tidak ada
11.
Obat
Ada
12.
Dosis
Ada
13.
Jumlah obat
Ada
14.
Aturan pakai
Ada
No.
Komponen resep yang tidak ada/tidak jelas
Medication error
Solusi
1.
Umur, Alamat pasien dan no. telepon
Apabila terjadi kesalahan pemberian obat
Menanyakan kepada pasien
2.
Berat badan
Pemberian sediaan disesuaikan
Menanyakan kepada pasien
◦ Resep tidak lengkap, namun resep dapat dilanjutkan dikerjakan karena dokter bekerja di rumah sakit tersebut.
Skrining Farmasetis
No.
Komponen Resep
1.
Nama obat, bentuk, dan kekuatan sediaan
1) Nama obat: Oseltamivir, bentuk sediaan: kapsul, kekuatan sediaan: 75 mg 2) Nama obat: Azithromycin, bentuk sediaan: tablet, kekuatan sediaan: 500 mg 3) Nama obat: Becefort, bentuk sediaan: tablet; kekuatan sediaan: 500 mg. 4) Nama obat: Zinc, bentuk sediaan: tablet; kekuatan sediaan: 20 mg. 5) Nama obat: Antasida, bentuk sediaan: suspensi; kekuatan sediaan: 1 botol @ 60 mL
2.
Dosis dan jumlah obat
1) 2) 3) 4) 5)
Oseltamivir diberikan 14 kapsul Azithromycin diberikan 5 tablet Becefort diberikan 10 tablet Zinc diberikan 5 tablet Antasida diberikan 1 botol
3.
Aturan dan cara penggunaan
1) 2) 3) 4) 5)
Oseltamivir diminum 2xsehari 1 kapsul sesudah makan. Azithromycin diminum 1xsehari 1 tablet sesudah makan. Becefort diminum 2x sehari 1 tablet sesudah makan. Zinc diminum 1x sehari 1 tablet sesudah makan. Antasida diminum 3x sehari 1 sendok makan (15 mL) 30 menit sebelum makan.
4.
Cara dan lama pemberian
Cara: diberikan per oral
Perhitungan Peracikan resep Rumus umum = ditanya x No. diket o Rifampisin = 150 mg x 10 = 3,33 tablet
450 mg o INH = 75 mg x 10 = 7,5 tablet 100 mg
o Pyrazinamidum = 400 mg x 10 = 8 tablet 500 mg o Vitamin B6 = 10 mg x 10 = 10 tablet 10 mg
o Antalgin = 125 mg x 6 = 1,5 tablet 500 mg o GG = 25 mg x 6 = 1,5 tablet 100 mg o Theophyllin = 50 mg x 6 = 2,3 tablet 130 mg
Bahasa Latin – Aturan penggunaan
Aturan peracikan
Lokasi Penggunaan
Bentuk sediaan