Pengkajian Sistem Muskuloskeletal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL PERTIMBANGAN PENDELEGASIAN Pengkajian sistem muskuloskeletal dapat dilakukan oleh perawat terdaftardi bawah bimbingan perawat teregistrasi • Memastikan telaah anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal termasuk faktor-faktor risiko, terutama kelompok otot dan persendian mayor • Memastikan kebersihan tangan dilakukan dan alat pelindung diri dikenakan jika diperlukan. PERALATAN • Meteran • Spidol • Pulpen • Dokumentasi



PENILAIAN YA 1. 2.



Tentukuan kebutuhan pengkajian status muskuloskeletal pasien. Riwayat kesehatan fokus. a. Kaji keluhan utama-karakteristik nyeri dan setiap tanda / gejala. b.Kaji adanya: •Nyeri-lokasi dan kuantitas, manifestasi terkait, faktor yang memberatkan dan meringankan, waktu •Kelemahan-lokasi dan kuantitas • Keterbatasan gerak - lokasi dan kuantitas, inflamasi, kekakuan, atrofi otot, deformitas, krepitasi, efusi sendi • Faktor yang memberatkan-kelelahan, imobilitas, berat badan berlebihan, ketidakpatuhan dengan obat-obatan, rejimen fisioterapi (PT) dan terapi okupasi (OT) • Faktor yang meringankan - PT dan OT, obat anti-inflamasi, analgesik, es, panas, istirahat c. Tanyakan riwayat kesehatan masa lalu kondisi muskuloskeletal spesifik dan operasi, dan kondisi nonmuskuloskeletal spesifik. d.Tanyakan tentang riwayat sosial – konsumsi alkohol, lingkungan kerja, huburan dan waktu luang.



3. Jelaskan kepada pasien prosedur yang akan dilakukan dan tanyakan hal-hal yang belum jelas bagi pasien 4. Pastikan kenyamanan dan privasi pasien. 5. Pastikan posisi yang sesuai untuk pemeriksaan – pemeriksa berdiri di depan pasien untuk pengkajian anterior dan di belakang pasien untuk pengkajian posterior 6.



Pemeriksaan fisik A. Penampilan umum (1) Tinggi dan berat badan. (2) Kemampuan untuk menoleransi berat tubuh pada ekstremitas bawah. (3) Amati kelainan struktural. (4) Catat indikasi ketidaknyamanan. B. Postur (1)Anjurkan pasien untuk berdiri dengan kedua kaki menutup rapat. Amati hubungan struktural dan spasial kepala, torso, panggul dan esktremitas. (2) Kajikesimetrisan bahu, skapula dan krista iliaka.



(3) Anjurkan pasien untuk duduk; perhatikan postur.



C. Berjalan dan Bergerak (1)Anjurkan pasien untuk berjalan normal di ruangan. (2) Amati pasien selama berpindah antara posisi berdiri dan posisi duduk.



TIDAK



KETERANGAN



(3)Amati keseimbangan pasien selama gerakan di atas. D. Inspeksi (1)Ukuran dan bentuk otot - penampilan umum massa otot; amati kontraksi otot. (2) Kontur sendi -amati bentuk sendi pada posisi anatomi netral. Amati kulit dan jaringan subkutan sekitar sendi: warna, inflamasi, memar, deformitas, massa, nodul dan integritas kulit. E.



Palpasi (1) Tonus otot - palpasi setiap kelompok otot dengan memberikan palpasi ringan menggunakan ujung jari-jari tangan yang dominan. Catat perubahan bentuk otot antara 'perut' otot (area tengah yang lebar) sampai pada area menyempit di tendon. (2) Sendi- palpasi setiap sendi tulang utama, dengan sendi pada posisi anatomi netral. Berikan palpasi ringan dengan ujung jari-jari tangan yang dominan. Palpasi dari tepi ke pusat sendi. Catat adanya nyeri, inflamasi, krepitasi, hangat atau nodul. (3) Rentang gerak (ROM): kaji setiap sendi tulang utama: sendi temporomandibular, leher, bahu, siku, pergelangan tangan dan tangan, pinggul, lutut, pergelangan kaki dan kaki, tulang belakang (lihat Tabel 27-14). a. Anjurkan pasien untuk menggerakkan setiap sendi tulang utama melalui berbagai rentang gerak. Catat sudut, nyeri, kekakuan atau krepitasi. b. Jika pasien tidak dapat bergerak dengan ROM aktif, ROM pasif diperlukan; Bantu perlahan dan gerakan sendi ekstremitas melalui ROM mereka (lihat Gambar 27-16). Selalu berhenti jika ada keluhan nyeri. (4) Kekuatan otot - masing kelompok otot dikaji kekuatannya dengan menggunakan gerakan yang sama seperti yang dilakukan saat ROM (lihat Tabel 27-16 dan Gambar 27-17). Catat kekuatan dan kesamaan. Bandingkan kanan dan kiri dari kelompok otot pasangan. Catat gerakan involunter



PENDOKUMENTASIAN DAN PELAPORAN • •



Dokumentasikan setiap temuan dari inspeksi dan palpasi otot, sendi dan ROM Laporkan setiap temuan abnormal.



Reference: Estes MEZ 2010 Health assessment and physical examination, ed 4. New York, Cengage Learning.