Pengorganisasian Mutu Di Puskesmas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS KEPALA TATA USAHA



PJ UKM ESENSISAL DAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT



KOORDINATORKOORDINATOR PELAYANAN TERKAIT



PJ UKM PENGEMBANGAN



KOORDINATORKOORDINATOR PELAYANAN TERKAIT



PJ UKM, KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM



KOORDINATORKOORDINATOR PELAYANAN TERKAIT



PJ JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING



KOORDINATORJARINGAN DAN TAU JEJARING PUSKESMAS



PJ BANGUNAN, SARANA DAN PERALATAN



PJ MUTU



TIM MUTU INTERNAL



PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS KEPALA TATA USAHA



PJ MUTU



TIM MUTU INTERNAL



FORMAT PROFIL INDIKATOR MUTU PUSKESMAS Judul



:



1. Kepatuhan kebersihan tangan



Dasar Pemikiran



:



 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan



Dimensi Mutu



:



Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective), keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated)



Tujuan



:



Mengukur kepatuhan pemberi pelayanan kesehatan sebagai dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin keselamatan psien dengan cara mengurangi resiko infeksi yang terkait pelayana kesehatan



:



Menurut WHO, cuci tangan atau hand wash adalah prosedur membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, sedangkan hand rub adalah membersihkan tangan dengan hand sanitizer berbasis alkohol.



Jenis Indikator Satuan Pengukuran



: :



Proses (kegiatan) Persentase



Numeratur



:



Jumlah tindakan kebersihan tangan



Denumerator



:



Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode observasi



Target Pencapaian



:



≥ 85%



Kriteria Inklusi



:



Seluruh peluang yang dimiliki oleh pemberi pelayanan terindikasi harus melakukan kebersihan tangan. Kebersihan tangan yang dilakukan oleh pemberi pelayanan kesehatan pada waktu:  Sebelumkontak dengan pasien  Sesudah Kontak dengan pasien  Sebelum melakukan Prosedur aseptik  Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien  Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien



Kriteria Eksklusi



:



-



Formula



:



Jumlah tindakan kebersihan tangan X 100% / Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode observasi



DO



Metode Pengumpulan Data Sumber data



:



Observasi



:



Data Primer



Instrumen Pengumpulan Data Besar Sampel



:



Formulir ceklist.



:



Total sampling



Cara Pengambilan Sampel



:



Semua pemberi pelayana kesehatan yang memberi pelayanan pada periode pengamatan



Periode Pengumpulan Data Penyajian Data



:



1 minggu



:



table dan grafik



Periode Analisa dan Pelaporan Data Penanggung Jwab



:



setiap bulan, setiap



:



Aria Susanti



Judul



: 2. KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)



Dasar Pemikiran



:  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan



Dimensi Mutu



: Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective), keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated), tepat waktu (timely).



Tujuan



: Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam menggunakan APD. Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan dengan cara mengurangi risiko infeksi



DO



: Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam menggunakan APD dengan tepa sesuai dengan indikasi ketika melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membrane mukosa terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, droplet dan airborne). LEVEL 1:  Menggunakan masker  Jaga jarak kontak minimal 1 meter  Lakukan kebersihan sesuai ketentuan LEVEL 2 :  Baju kerja IGD  Gaun panjang



    



Apron Masker bedah Penutup kepala Sarung tangan Sepatu tertutup



LEVEL 3 :  Baju kerja IGD  Apron  Coverall jumpsuit  Masker N95  Googles / face shield  Penutup kepala (bila tidak menggunakan coverall jumpsuit)  Sepatu tertutup / sepatu boots / shoes cover  Sarung tangan double (dilepaskan segera setelah selesai tindakan) Jenis Indikator



: Proses (kegiatan)



Satuan Pengukuran



: Persentase



Numeratur



: Jumlahpetugasyang patuhmenggunakanAPD sesuaiindikasidalam periodeobservasi



Denumerator



: Jumlahseluruhpetugasyang terindikasimenggunakanAPD dalamperiode observasi



Target Pencapaian



: 100%



Kriteria INklusi



: Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD pada saat memberikan pelayanan kesehatan kepada Masyarakat



Kriteria Eksklusi



: -



Formula



: Jumlahpetugasyang patuhmenggunakanAPD sesuaiindikasidalam periodeobservasi X 100% / Jumlahseluruhpetugasyang terindikasimenggunakanAPD dalamperiode observasi



Metode Pengumpulan Data Sumber data



: Observasi



Instrumen Pengumpulan Data Besar Sampel



: Formulir observasi (ceklist)



Cara Pengambilan Sampel



: Mengamati Semua pemberi pelayana kesehatan yang memberi pelayanan pada periode pengamatan



Periode Pengumpulan Data



: Bulanan



: Hasil observasi



: Total sampling



Penyajian Data



: table dan grafik



Periode Analisa dan Pelaporan Data Penanggung Jwab



: setiap bulan, setiap



Judul



:



3. KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN



Dasar Pemikiran



:



Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien



Dimensi Mutu



:



efektif (effective), keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (peoplecentred), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated), tepat waktu (timely).



Tujuan



:



Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan identifikasi pasien pada proses pelayanan



:



Identifikasi pasien secara benar adalah proses identifikasi yang dilakukan pemberi pelayanan dengan menggunakan minimal dua penanda identitas seperti: nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekammedik,NIKsesuaidenganyangditetapkandiPuskesmas.



Jenis Indikator



:



Proses (kegiatan)



Satuan Pengukuran



:



Persentase



Numeratur



:



Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi secara benar



Denumerator



:



Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode observasi



Target Pencapaian



:



100%



Kriteria INklusi



:



Semua pemberi pelayanan yang memberikan pelayanan kepada pasien



Kriteria Eksklusi



:



-



Formula



:



Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi secara benar X 100% / Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode observasi



Metode Pengumpulan Data Sumber data



:



Observasi



:



Hasil observasi



Instrumen Pengumpulan Data Besar Sampel



:



Formulir observasi



:



Total sampel



: Drg. Isna Fitria



DO



Cara Pengambilan Sampel



:



Semua pemberi pelayanan kesehatan yang memberi pelayanan pada periode pengamatan



Periode Pengumpulan Data Penyajian Data



:



Harian



:



table dan grafik



Periode Analisa dan Pelaporan Data Penanggung Jwab



:



setiap bulan, triwulan tahunan



:



Engla daltira Veri



Judul



:



4. Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Sensitif Obat (SO)



Dasar Pemikiran



:



Permenkes no 67 tahun 2016 tentang penanggualangan tuber culosis



Dimensi Mutu



:



efektif (effective), keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (peoplecentred), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated), tepat waktu (timely).



Tujuan



:



Mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sensitif obat dan mengurangi angka penularan penyakit TB



:



Keberhasilan pengobatan pasien TB adalah angka yang menunjukkan persentase semua pasien TB yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara semua pasien TB yang diobati dan dilaporkan sesuai dengan periodisasi pengobatan TB



Jenis Indikator



:



Outcome



Satuan Pengukuran



:



persentase



Numeratur



:



Jumlah semua pasien TB sensitif obat yang sembuh dan pengobatan lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas



Denumerator



:



Jumlah semua kasus TB sensitif obat yang diobati padabtahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas



Target Pencapaian



:



TARGET ≥ 76,61%



Kriteria INklusi



:



Semua pasien TB sensitif obat yang dinyatakan sembuh dan menjalani pengobatan lengkap



Kriteria Eksklusi



:



1. Pasien TB pindahan yang tidak dilengkapi dengan TB 09 dan hasil pengobatan pasien pindahan dengan TB 10 2. Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5 atau bulang ke 6



DO



3. Pasien meninggal sebelum berakhir masa pengobatan Jumlah semua pasien TB sensitif obat yang sembuh dan pengobatan lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas X 100% / Jumlah semua kasus TB sensitif obat yang diobati padabtahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas



Formula



:



Metode Pengumpulan Data Sumber data



:



Retrospektif



:



Sekunder



Instrumen Pengumpulan Data Besar Sampel



:



Formulir TB



:



Total sampling



Cara Pengambilan Sampel



:



Melihat formulir TB Semua pasien TB yang menjalani pengobatan



Periode Pengumpulan Data Penyajian Data



:



Bulanan



:



table dan grafik



Periode Analisa dan Pelaporan Data Penanggung Jwab



:



Bulanan, Triwulan, Tahunan



:



dr. Rizki Putri Amalia



Judul



:



5. IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR



Dasar Pemikiran Dimensi Mutu



: :



Permenkes no. 43 tahun 2016 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan Efektif (effective), keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (peoplecentred), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated). Tepat waktu (timely)



Tujuan



: :



 Mendorong penurunan angkakematianibu.  Memperoleh gambaran pelayanan ANC sesuai standar Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah ibu hamil yang telah bersalin yang mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan standar kuantitas dan standar kualitas selama periode kehamilan di Puskesmas pada tahun berjalan



Jenis Indikator



:



OUTCOME



Satuan Pengukuran



:



persentase



Numeratur



:



Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai standar di



DO



wilayah kerja Puskesmas tahun berjalan Denumerator



:



Jumlahseluruhibuhamil yang telahbersalinyang mendapatkan pelayananANC di wilayah kerjaPuskesmaspada tahunberjalan



Target Pencapaian



:



100%



Kriteria INklusi



:



Seluruh ibu hamil yang telah bersalin di WILAYAH KERJA Puskesmas pada tahun berjalan



Kriteria Eksklusi



:



1. Ibu hamil dengan K1 bukanditrimester 1. 2. Ibuhamilyangpindahdomisili. 3. Ibuhamilyangtidakmenyelesaikanmasakehamilan. 4. Ibuhamilpindahanyangtidakmemlikicatatanriwayatkehamilanlengkap. 5. Ibuhamilyangmeninggalsebelummasapersalinan 6. Ibuhamil bersalinprematur (K4tidakselesai)



Formula



:



Jumlahibuhamilyang telahmendapatkanpelayananANC lengkap sesuaistandardi wilayah kerjaPuskesmas tahunberjalan X 100% / Jumlahseluruhibuhamil yang telahbersalinyang mendapatkan pelayananANC di wilayah kerjaPuskesmaspada tahunberjalan



Metode Pengumpulan Data Sumber data Instrumen Pengumpulan Data Besar Sampel



:



RETROSPEKTIF



: :



SEKUNDER KOHORT IBU, KARTU IBU DAN PWSKIA DAN register KIA



:



TOTAL SAMPLING



Cara Pengambilan Sampel



:



Melihat riwayan ANC pada seluruh Ibu hamil yang telah bersalin di wilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan



Periode Pengumpulan Data Penyajian Data Periode Analisa dan Pelaporan Data Penanggung Jwab



:



bulanan



: :



Grafik dan tabel bulanan



:



Meyci Wirda dan Nursyafitri



Judul



:



6. KEPUASAN PASIEN



Dasar Pemikiran



:



Permen PAN 14 tahun 2017 tentang kepuasana pasien



Dimensi Mutu



:



Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective), berorientasi kepada pasien (people-centred), efisien (efficient), dan



terintegrasi (Integrated) tepat waktu (timely). Tujuan



:



Untuk mengukur tingkat kepuasan pasien Puskesmas sebagai dasar peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan Puskesmas



:



hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap kinerja pelayananyangdiberikanolehfasilitaspelayanankesehatanterhadappelayanan



Jenis Indikator Satuan Pengukuran



: :



output persentase



Numeratur



:



Jumlah pengunjung Puskesmas yang mengisi blanko survey kepuasasan



Denumerator



:



Jumlah pengunjung yang datang ke puskesmas



Target Pencapaian



:



TARGET ≥ 76,61%



Kriteria INklusi



:



SeluruhPasien



Kriteria Eksklusi



:



Pasienyang tidakkompetendalam mengisikuesionerdan/atautidakadakeluargayang mendampingi



Formula



:



Jumlah pengunjung Puskesmas yang mengisi blanko survey kepuasasan x 100% / Jumlah pengunjung yang datang ke puskesmas



Metode Pengumpulan Data Sumber data



:



survey



:



Sekunder



Instrumen Pengumpulan Data Besar Sampel



:



Blanko survey



:



Total sampling



Cara Pengambilan Sampel



:



Semua pasien dan keluarga yang berkunjung ke puskesmas diarahkan mengisi blanko survey kepuasan



Periode Pengumpulan Data Penyajian Data



:



1 x seminggu



:



Table dan grafik



Periode Analisa dan Pelaporan Data Penanggung Jwab



:



Triwulan



:



Lisa Noverina



DO