Perencanaan Acara 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PERENCANAAN SUMBERDAYA HUTAN ACARA IV PEMBUATAN RENCANA SELAMA JANGKA (PK-10, PK-11 &PK-20)



Nama



: Richa Umbara



NIM



: 16/398364/KT/08359



Co.Ass



: Lidia Situmorang



Shift



: Senin, 15.00 – 17.00



Sub



:B



LABORATORIUM PERENCANAAN PEMBANGUNAN HUTAN DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2018



ACARA IV PEMBUATAN RENCANA SELAMA JANGKA (PK-10, PK-11 &PK-20) A. TUJUAN 1. Dapat memahami proses penyusunan rencana selama jangka ( mulai dari PK-10, PK-11 & PK-20). 2. Dapat menyusun PK-20 (Rencana Tebangan menurut Waktu dan Tempat) dengan parameter-parameter yang ada dilanjutkan penyusunan PK-11 dan PK-20).



B. DASAR TEORI Salah satu prinsip pengelolaan hutan adalah jangka waktunya yang cukup panjang. Dengan jangka waktu yang panjang tersebut diharapkan adanya hasil yang akan diperoleh pada akhir daur juga maksimal. Oleh karena itu menjadi kewajiban perencana pengelolaan hutan untuk dapat menggambarkan pelaksanaan pengelolaan hutan jangka panjang tersebut. Bagan tebang habis selama daur adalah salah satu gambaran implikasi pengaturan kelestarian produksi yang direncanakan dalam jangka atau selama daur (Simon, 1996). Pengelolaan hutan lestari ( sustainable forest management ) merupakan suatu proses pengelolaan hutan untuk mencapai kontinuitas produksi dan manfaat lain yang diinginkan tanpa mengakibatkan kemunduran nilai produktivitas hutan dimasa mendatang dan tanpa menimbulkan efek yang merugikan pada lingkungan fisik serta sosial. Agar pengelolaan hutan lestari dapat tercapai, maka dalam pengelolaannya membutuhkan pengaturan hasil. Kkelestarian hasil memerlukan rencana jangka panjang sehingga memungkinkan pengaturan persediaan dan penggantian persediaan tegakan (Meyer et al, 1961). Hutan normal itu sendiri adalah hutan yang telah mencapai dan dapat mempertahankan tingkat yang hampir mendekati kesempurnaan untuk mencapai seluruh tujuan yang telah direncanakan. Konsep hutan normal pada intinya agar dalam pengelolaan hutan sebaiknya dapat diperoleh hasil yang tetap dan secara terusmenerus, dimana didalam hutan tersebut seharusnya terdapat tegakan dengan umur yang berbeda-beda, sehingga dalam menentukan jumlah volume tebangannya tidak mengalami kekurangan atau kelebihan jatah tebang ( Osmaston, 1968).



Kelestarian hasil hutan menuntut tingkat produksi yang konstan untuk intensitas pengelolaan hutan tertentu, dimana antara pertumbuhan dan pemanenan harus seimbang. Htan yang tertata penuh akan menghasilkan kayu yang sama, tahunan atau selama periode tertentu, baik dalam arti volume, ukuran maupun kualitas. Terwujudnya kelestarian hutan adalah adanya jaminan kepastian kawasan hutan yang tetap diakui oleh semua pihak, sistem perhitungan etat yang tidak overcutting, dan telah dirumuskan sistem permudaan yang menjamin permudaan kembali kawasan bekas tebangan (Suparto, 1979).



C. ALAT DAN BAHAN 



Data bagian hutan Banyuurip







Peta Banyuurip







Tabel WvW







Ms. Excel







Kalkulator







Kertas Warna (10 warna)







Blanko rencana tanaman







Blanko rencana teresan







Blanko rencana tebangan menurut waktu dan tempat



D. CARA KERJA



Merencanakan RTWT sesuai pertimbangan yang ada (PK-10)



Merancang rencana teresan (PK-11) Merancang rencana tanaman (PK20) Analisis data Deskripsi



:



Dari data yang telah dimiliki, dilakukan perencanaan pada masing-masing areal yaitu A2 (hutan produktif) dan B1( hutan tidak produktif) dirancang RTWT sesuai pertimbanganpertimbangan yang ada. Rencana tebangan ini dilakukan baik di A2 dan B1. Pada A2 penebangan dilakkan pada Et+2, sedangkan pada B1 penebangan dilakukan pada Et+0. Untuk teresan hanya dirancang pada A2 saja, sedangkan pada B1 dilakukan sistem tebang basah. Untuk rencana tanaman pada A2 ditanam pada Et+1, sedangkan pada B1 ditanamn pada Et+0.



Meyer HA, Recnagel B, Stevenson DD, Bartoo. 1961. Forest Management Second Edition. The Ronald Press Co., New York.