Perencanaan Makro Dan Sektoral - Kel.3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERENCANAA MAKRO DAN PERENCANAA SEKTORAL



PERENCANAAN MAKRO Perencanaan pembangunan makro adalah perencanaan pembangunan nasional dalam skala makro atau menyeluruh. Dalam perencanaan makro ini dikaji berapa pesat pertumbuhan ekonomi dapat dan akan direncanakan, berapa besar tabungan masyarakat dan pemerintah akan tumbuh, bagaimana proyeksinya, dan hal-hal lainnya secara makro dan menyeluruh. Kajian ini dilakukan untuk menentukan tujuan dan sasaran yang mungkin dicapai dalam jangka waktu rencana, dengan memperhitungkan berbagai variabel ekonomi mikro. Perencanaan makro ini dilakukan dengan melihat dan memperhitungkan secara cermat keterkaitannya dengan perencanaan sektoral dan regional. Perencanaan makro adalah perencanaan pembangunan nasional dalam skala makro atau menyeluruh yang mengkaji berapa pesat pertumbuhan ekonomi dapat dan akan direncanakan, berapa besar tabungan masyarakat dan pemerintah akan tumbuh, bagaimana proyeksinya, dan hal-hal lainnya secara makro dan menyeluruh. Perencanaan makro yaitu tentang ekonomi dan nonekonomi secara internal maupun eksternal. Perencanaan makro berguna untuk melihat keseimbangan atar dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Contoh: perencanaan pendidikan nasional. Perencanaan makro yang analisisnya bersifat menyeluruh meliputi kesemua aspek dan sektor pembangunan. Perencanaan makro menyangkut dengan ruang lingkup dan bentuk perencanaan yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan secara keseluruhan, meliputi: pertumbuhan ekonomi daerah, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan, keuangan dan sumber pembiayaan pembangunan serta kebutuhan investasidan strategi serta kebijakan pembangunan secara menyeluruh. Dalam hal ini, perencana dapat menambah pembahasan dengan aspek makro lainnya sesuai dengan visi dan misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh kepala daerah terpilih.



PERENCANAAN SEKTORAL Perencanaan sektoral adalah perencanaan yang dilakukan dengan pendekatan berdasarkan sektor. Perencanaan sektoral adalah perencanaan yang dilakukan dengan pendekatan berdasarkan sektor. Perencanaan sektoral merupakan perencanaan yang ruang lingkupnya hanya untuk satu bidang atau sektor pembangunan tertentu saja, misalnya pertanian, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Yang dimaksud dengan sektor adalah kumpulan dari kegiatan-kegiatan atau program yang mempunyai persamaan ciri-ciri serta tujuannya. Pembagian menurut klasifikasi fungsional seperti sektor, maksudnya untuk mempermudah perhitungan-perhitungan dalam mencapai sasaran makro. Sektor-sektor ini kecuali mempunyai ciri-ciri yang berbeda satu sama lain, juga mempunyai daya dorong yang berbeda dalam mengantisipasi investasi yang dilakukan pada masing-masing sektor. Meskipun pendekatan ini



menentukan kegiatan tertentu, oleh instansi tertentu, di lokasi tertentu, faktor lokasi pada dasarnya dipandang sebagai tempat atau lokasi kegiatan saja. Pendekatan ini berbeda dengan pendekatan perencanaan lainnya yang terutama bertumpu pada lokasi kegiatan. Pendekatan sektoral adalah dimana seluruh kegiatan ekonomi di dalam wilayah perencanaan dikelompokan atas sektor-sektor. Selanjutnya setiap sektor dianalisis satu per satu. Dengan metode agregasi akhirnya dapat disimpulkan tentang per-subsektoral dan selanjutnya keadaan keseluruhan sektor. Pendekatan sektoral dengan metode Agregasi, memiliki resiko kehilangan gambaran latar belakang yang mendukung produksi sektoral tersebut. Misal, proyeksi produksi dilakukan secara terpisah untuk masing-masing komoditi tanpa memperhatikan proyeksi komoditi lainnya. Dapat terjadi hasil proyeksi tidak realisitik karena input yang mendukung proyeksi dapat dipakai oleh berbagai komoditi/kegiatan sekaligus. Salah satu pendekatan sektoral yang sekali gus melaihat kaitan pertumbuhan antara satu sektor dengan sektor lainnya dikenal dengan analsisi masukan-kelauaran (input-output) Pendekatan linier programing. Pendekatan ini adalah agar tujuan (nilai tambah) dapat tercapai secara optimal dengan mengalokasikan faktor-faktor yang terbatas kepada berbagai kegiatan.   Dalam pendekatan sektoral untuk setiap sektor/komoditi, semestinya dibuat analisis sehingga dapat memberi jawaban tentang : 1. sektor/komoditi apa yang memiliki competitive advantage di wilayah tersebut, artinya komoditi tersebut dapat bersaing dipasar global. 2. Sektor/komoditi apa yang basis dan non basis 3. Sektor/komoditi apa yang memiliki nilai tambah yang tinggi 4. Sektor/komoditi apa yang memiliki forward lingkage dan backward lingkage yang tinggi 5. Sektor/komoditi apa yang perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan minimal wilayah tersebut.



SUMBER : https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/view/14839 https://lisania.iainsalatiga.ac.id/index.php/lisania/article/view/2239 https://www.bappenas.go.id/id/data-dan-informasi-utama/dokumen-perencanaan-danpelaksanaan/perencanaan-menurut-dimensi-pendekatan-dan-koordinasi/



https://www.academia.edu/42326392/Review_Perencanaan_Pembangunan_Daerah_Dalam_Era _Otonomi_Sjafrizal_Bab_3_4_Dan_5_ https://www.slideshare.net/muthiara/makalah-perencanaan-pembangunan https://text-id.123dok.com/document/yd9o1wgz-pendekatan-sektoral-dan-regional-dalamperencanaan-pembangunan-wilayah.html