Perhitungan Jasa Medis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pedoman Membagi Jasa Pelayanan INA-CBGs/Umum (Revisi thn 2015 tentang Remunerasi Jasa Pelayanan) Di RS Pemerintah



A. B. C. D. E. F. G. H. I.



Siapkan terlebih dahulu : Data kepegawaian Penilaian indeks poin (tabel dan blangko) Pedoman menyusun bobot pendapatan. Pedoman memisahkan income/klaim INACBGs (menjadi jasa pelayanan, jasa medik, jasa paramedik dan jasa lainnya). Rumus-rumus pembagian Data pendapatan tindakan dari masing2 dokter (by name). Data pendapatan dari masing2 ruangan/instalasi/unit penghasil Data total pendapatan rumah sakit (termasuk jasa farmasi/obat) Kebijakan lainnya. B. Contoh Tabel dan blangko Penilaian Indeks Poin JABATAN (JAB) staf umum staf administrasi staf khusus perawat/prmdk trampil perawat/prmdk ahli dokter gigi dokter umum apoteker trampil kep. bidang/bagian apoteker ahli dr. gigi spesialis dr. spesialis



N 0,5 6 1,1 1 1,6 7 1,6 7 2,2 2 2,2 2 2,2 2 2,2 2 2,2 2 2,7 8 2,7 8 2,7 8



PENDIDIKAN (PEND) sekolah dasar SMP/Setara SMA/Setara diploma I kesehatan diploma III umum diploma III kesehatan diploma IV kesehatan strata I umum Strata II Kesehatan pasca sarjana umum pasca sarjana kes doktor umum



N 0,6 3 1,2 5 1,8 8 2,1 9 2,5 3,1 3 3,7 5 3,1 3 3,7 5 3,7 5 4,3 8 4,3 8



STATUS (STA) wyata bakti kontrak CPNS



N 1,2 5 2,5 3,7 5



PNS



Kompetensi



5



N



kurang



2



sedang



3



standar



4



profesional



5



dr. sub spesialis kep. Sub. Bidang/bagian kepala ruangan kepala instalasi wakil direktur direktur Gol 1A 1B 1C 1D 2A 2B 2C 2D 3A 3B 3C 3D 4A 4B 4C 4D



N 0,2 9 0,5 9 0,8 8 1,1 8 1,4 7 1,7 6 2,0 6 2,3 5 2,6 5 2,9 4 3,2 4 3,5 3 3,8 2 4,1 2 4,4 1 4,7 1



3,3 3 3,8 9 3,8 9 3,8 9 4,4 4 5



doktor kes Resiko ringan sedang cukup tinggi tinggi



Profesi administrasi adm. Khusus prwt/prmdk trampil prwt/prmdk ahli



N 0,8 3 1,6 7 2,5 3,3



dr. umum



3,3



dr. gigi



3,3



5 N Beban Kerja 1,2 5 ringan



N 1,2 5



2,5 sedang 3,7 5 cukup berat 5 berat



2,5 3,7 5 5



Pemenuhan hari kerja msuk kerja penuh izin tdk masuk kerja hr izin tdk masuk kerja hr izin tdk masuk kerja hr izin tdk masuk kerja hr izin tdk masuk kerja hr izin tdk masuk kerja hr izin tdk masuk kerja hr



N 1



1 0,98 2 0,95 3 0,93 4 0,91 5 0,89



dr. gigi spesialis



6 3,3 4,1 7 7 4,1 7 tdk masuk kerja 1 hari 4,1 7 tdk masuk kerja 2 hari



dr. sub spesialis



5 tdk masuk kerja 3 hari



0,82



tdk masuk kerja 4 hari



0,75



tdk masuk kerja 5 hari



0,68



tdk masuk kerja 6 hari



0,61



tdk masuk kerja 7 hari



0,55



apoteker trampil apoteker ahli dr. spesialis



cuti melahirkan



0,86 0,84 0,95 0,89



0,5



4E



5 4,4 1 4,7 1 5



4C 4D 4E



cuti naik haji



0,5



cuti 3 hari



0,93



cuti 6 hari cuti 12 hari tugas belajar 1 bulan tugas belajar 2 bulan tugas belajar 3 bulan



0,86 0,73 0,73 0,63 0,53



Blangko Isian Penilaian Indeks Poin Instalasi/Bagian: ………… N PEN O NAMA JAB D KAR 1 ALI U S1K



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



MK



GO L



KO M



RIS K



PR F



20



3B



PRO



CT



PA



2



BUDI



PT



D3K



15



2D



STD



SDG



PT



3



CICI



PT



D3K



12



STD



SDG



PT



4



DEDI



PT



D3K



10



2C KO N



STD



SDG



PT



5



EDI



PA



S1K



9



3A



STD



SDG



PA



6



FARID



PT



D3K



8



3A



STD



SDG



PT



BK SD G SD G SD G SD G SD G SD G



STA PN S PN S PN S PN S PN S PN S



PH K



Idx P.



MK



35,57



MK



26,56



MK



25,73



MK



25,07



MK



29,07



MK



26,87 168,88



C. Contoh menyusun/menetapkan bobot pendapatan Perhatikan sumber-sumber pendapatan dari berbagai unit penghasil Perhatikan data yg masuk, apakah bersifat “by name” atau kelompok Pelajari cara alokasi jasa pelayanan,alokasi jasa farmasi dan jasa lainnya Buat sasaran penerima jasa pelayanan utk seluruh pegawai, perhatikan juga struktur rs, dll Tentukan kebijakan bobot pendapatan bagi direktur, kabid, subid, staf admen dan staf lainnya Besarnya nilai bobot 1 ditetapkan dengan rumus = ((total pendapatan x 85%x5%):100) dengan nilai efektif lebih dari 90% Bobot pendapatan direktur sebesar 85 poin sampai dengan 99 poin Bobot pendapatan wakil direktur sebesar 30% x bobot direktur Bobot pendapatan kabid, setara dengan rata-rata pendapatan dokter umum atau 8 - 15 poin



10. Bobot pendapatan kasubid setara dgn jml bobot kabid dibagi jml kasubid atau 1/2 bobot kabid 11. Bobot pendapatan dewan pengawas, setara dengan bobot kasubid. 12. Bobot pendapatan tenaga medik dan paramedik (sesuai pendapatan fungsional, kebijakan dan pengendalian), dengan ketentuan sebagai berikut : a. bobot pendapatan dokter spesialis, minimal di atas rata-rata bobot paramedik, maksimal 90%xbobot direktur b. bobot pendapatan dr. Umum/dr. gigi, minimal di atas rata-rata bobot paramedik, maksimal 85%xbobot direktur c. bobot pendapatan apoteker, setara dgn rata-rata pendapatan dr. Umum di tambah 1 poin d. bobot pendapatan paramedik, minimal 1,8 poin, maksimal 6 poin e. bobot pendapatan staf farmasi setara dengan rata-rata bobot paramedik ditambah 1 poin 13. bobot pendapatan staf admen, minimal 1 poin, maksimal 2 poin 14. Bobot tambahan bagi pegawai RSUD diluar tupoksinya (dalam kepanitiaan tertentu) sebesar 0,4 – 1,5 poin 15. Bobot pendapatan tenaga lainnya sesuai kebijakan direktur 16. Perhatikan unit-unit pelayanan fungsional yang tidak langsung melayani pasien, dengan pertimbangan bahwa mereka juga mempunyai kontribusi berarti bagi RS 17. Usahakan menjaga perimbangan pendapatan antara pejabat struktural dgn tenaga fungsional 18. Buat cara penilaian indeks poin dan tentukan peruntukannya, sesuaikan perubahan yg terjadi 19. Variasi besarnya prosentase pendapatan untuk tenaga fungsional tidak menjadi masalah selama memiliki nilai rasional dengan menggunakan pola perimbangan bobot (misal jasa medik 52%, perawat 35% untuk 8 orang) 20. Penggunaan persen dan indeks poin saja tidak cukup untuk membagi jasa pelayanan 21. Pembagian jasa pelayanan memang ada seninya, shg perlu memperhatikan alokasi pendapatan dari atas sampai ke bawah 22. Jasa Kebersamaan selain dibagi dengan indeks poin juga membantu pertambahan nilai atas pengurangan pajak 23. Pedoman remunerasi ini juga dapat menjadi petunjuk bahwa penambahan 1 org pegawai berpotensi akan ditanggung bersama, hendaknya ada effisiensi ketenagaan (analisis beban kerja dan jml SDM) 24. Menyusun remunerasi jasa pelayanan juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk evaluasi input jasa, struktur, kinerja, efisiensi pola tarif,dll



25. Pengolahan data untuk remunerasi jasa pelayanan dikerjakan oleh petugas yang memahami tarif pelayanan, profesi tng kesehatan, tingkat kesulitan/pola pelayanan, harapan, pengembangan sdm,peraturan ttg blu, memahami pedoman pembagian jasa pelayanan, menguasai excel, dll 26. Apabila bobot pendapatan dr. Spesialis, dr, umum dan petugas lainnya, selalu di bawah standar yg ditentukan maka dianjurkan tetap meningkatkan kinerja dan berbesar hati, karena tugas meningkatkan jumlah kunjungan/sosialisasi adalah tugas dari pihak managemen, bilamana belum ada perbaikan berarti dalam jangka waktu tertentuperlu dipertimbangkan untuk diberikan tugas khusus agar eksistensi bobotnya selaras dengan partisipasinya. D. Contoh memisahkan income/klaim INACBGs (menjadi jasa pelayanan, jasa medik, jasa paramedik dan jasa lainnya). Jenis Tindakan Tindakan (kecil sdg, bsr, khusus) Visite Konsultasi Tindakan Askep TMB USG RO ECG EEG laborat Obat (jasa pelayanan farmasi) Ambulan Pengantar RM (Rehap Medik) gizi HD (Haemo dyalisa) Pengemudi Anestesi Psikologi Gigi Observasi ct.scan PP (pemeriksaan poli) TG (tindakan Gigi) KP (konsul di poliklinik)



P1 72% 85% 85% 72% 85% 63% 44% 46% 50% 44% 40% 8% 66% 85% 40% 85% 44% 80% 63% 85% 70% 85% 42% 85% 72% 85%



P2 56% 56% 56% 56% 0% 56% 60% 46% 48% 48% 20% 30% 0% 0% 31% 0% 40% 0% 56% 70% 60% 45% 45% 65% 65% 65%



P3 35% 35% 30% 35% 75% 35% 30% 45% 32% 32% 30% 60% 75% 75% 39% 75% 25% 75% 35% 15% 30% 35% 45% 10% 20% 10%



Partus Normal Partus Patologis PA (patologi anatomi) TP Otopsi Endoscopy



75% 70% 72% 72% 63% 44%



51% 51% 66% 66% 44% 48%



40% 40% 10% 10% 40% 20%



Keterangan:  P1( Alokasi Jasa Sarana), P2( alokasi Jasa medik), P3(alokasi jasa utk paramedik)  Nilai prosentase dipengaruhi besarnya nilai klaim pelayanan, jml SDM,subsidi, dan bobot perimbangan dll  Cara mengurai paket INA-CBGs lihat TAMBAHAN di bawah



E. Contoh rumus pembagian Rumus penetapan bobot pendapatan 1 (satu) poin, sebagai berikut : NB1=



TI x 85% x ±5% BT



NB1 = Nilai Bobot 1 (satu) Poin; TI = Total Income; BT = Bobot Tertinggi (100 Poin). Keterangan : nilai effektif bobot 1 : minimal 90% Rumus penetapan bobot tenaga fungsional, sebagai berikut : BPF=



AJP



≈PB



NB1



BPF AJP NB1 PB



= Bobot Pendapatan Fungsional; = Alokasi Jasa Pelayanan; = Nilai Bobot 1 (satu); = Pengendalian Bobot.



Rumus pembagian jasa tenaga fungsional, sebagai berikut:



JPF=



BPF



JIP x



TI x 85%



TBP



JPF BPF TBP TI JIP TIP



.+



TIP



x



TI x 15%



= Jasa Pelayanan Fungsional; = Bobot Pendapatan Fungsional; = Total Bobot Pendapatan; = Total Income; = Jumlah Indeks Poin; = Total Indeks Poin.



Rumus pembagian jasa tenaga non fungsional, sebagai berikut : BPNF



JPNF=



x



TI x 85%



JIP



.+



TIP



TBP



JPNF BPNF TBP TI JIP TIP



x



TI x 15%



= Jasa Pelayanan Non Fungsional = Bobot Pendapatan Non Fungsional (sesuai kebijakan) = Total Bobot Pendapatan = Total Income; = Jumlah Indeks Poin = Total Indeks Poin Rumus Alokasi Jasa Farmasi Untuk Jasa Pelayanan TJF-THP



JPF= JPF TJF THP



TJP



X



100%



X



50%



= Jasa Pelayanan Fungsional = Total Jasa Farmasi = Total Harga Pokok



F. Contoh input pendapatan dari masing2 bagian dan input pendapatan by name Contoh Input Pendapatan Pelayanan Dokter (By Name) Nama



Tindakan



dr. ALI



PP



dr. BUDI



Jml 5.494.613



Contoh Input Pendapatan Dari Masing-Masing Bagian/Instalasi Ruang/Unit Penghasil B Anak (anggrek)



Tindakan Askep



Visite



11.880.960



Tindakan



PP



17.453.475



Visite



Jml 3.450.000 20.598.000 8.720.000



dr. CICI



dr. DEDI



LL



7.000.000



PP



331.500



dr. GINO



5.145.000



ECG



2.855.000



1.249.920



Tindakan



54.470.000



Visite



1.123.360



Visite



12.670.000



PP



1.176.825



Askep



8.160.000



ECG



1.035.000



B Interne (Dahlia)



84.489.350



TP



1.639.440



Tindakan



59.445.000



Visite



5.659.640



Visite



21.340.000



PP



3.174.113



Askep



22.275.000



Tindakan dr. FARID



Askep



Tindakan



Tindakan



dr. EDI



B Bedah (Bugenvil)



B Lavender



50.422.982



ECG



5.180.000



Visite



3.629.500



Tindakan



44.892.000



PP



1.160.250



Visite



66.140.000



Tindakan



1.527.725



Askep



3.340.000



PP



5.204.550



ECG



2.375.000



Visite



B Neonatus (Matahari)



268.940



dr. HARI



Tindakan



dr. IDA



PP



1.661.184 911.625



Tindakan



B Obsgyn (Melati)



35.931.168



Tindakan



37.609.000



Visite



11.050.000



Askep



3.905.000



Tindakan



25.438.000



Visite



2.394.280



dr. JOKO



Visite



19.040



dr. KOKO



PP



1.425.450



Tindakan



Visite



2.413.320



Visite



4.980.000



Askep



7.255.000



ECG



2.485.000



dr. LUNA



RM



10.625.405



Visite dr. MARI



B Teratai 1



585.480



PP



4.914.488



Visite dr. NANA



B Paru



10.048.360



PP



2.875.763



Visite



9.170.140



B Teratai 2



Visite



9.940.000



Askep



2.655.000 18.810.000



Tindakan



33.069.000



Visite



17.970.000



Askep



2.955.000



ECG



665.000



H. Contoh menghitung vol. tindakan/pelayanan (pasien rwt inap masuk dari IGD) Nama Pasien



Diag/ Reg



Dokter/ Prwt



Pelayanan



Lokasi



Agus



xxx



RS



Akomodasi



IGD



1



40.000



40.000



NK



Agus



xxx



Dr. Amir



Pemeriksaan



IGD



1



30.000



30.000



NK



Agus



xxx



Dr. Amir



Tindakan



IGD



1



40.000



40.000



NK



Agus



xxx



Perawat



Askep



IGD



1



12.000



12.000



NK



Agus



xxx



Dr. PK



Laborat



laborat



1



50.000



50.000



III



Agus



xxx



RS



Akomodasi



B Interne



3



60.000



180.000



III



Vol



Tarif Umum



VxT



Kelas



Agus



xxx



Dr. Joko



Visite



B Interne



3



50.000



150.000



III



Agus



xxx



Dr. Joko



Tindakan



B Interne



3



50.000



150.000



III



Agus



xxx



Dr. Joko



Konsul



B Interne



0



25.000



0



III



Agus



xxx



Perawat



Askep



B Interne



3



12.000



36.000



III



Agus



xxx



Dr. PK



Laborat



laborat



1



50.000



50.000



III



Jml Tarif



UMUM



738.000



Jml Tarif



BPJS



900.000



Contoh Hasil Pembagian N O 1 2 3 4



NAMA ALI ABU UMI TIA



IP



HASIL



3,93 2,83 2,80 2,76



2.913.582 2.098.394 2.073.807 2.048.372



3,40



2.520.057



BUDI SINTA TOTO AMIR JOKO ANTI SUSI



3,16 2,80 2,83 2,76 2,76 2,95 2,73



2.341.522 2.073.807 2.098.394 2.048.372 2.048.372 2.185.721 2.023.784



13 AGUS 14 SRI 15 SASA



3,16 2,76 2,80



2.341.522 2.048.372 2.073.807 32.937.88 3



5 BADU 6 7 8 9 10 11 12



JML



TAMBAHAN:



PAJAK 145.67 9 0 0 0 126.00 3 117.07 6 0 0 0 0 0 0 117.07 6 0 0 505.83 4



TERIMA 2.767.903 2.098.394 2.073.807 2.048.372 2.394.054 2.224.445 2.073.807 2.098.394 2.048.372 2.048.372 2.185.721 2.023.784 2.224.445 2.048.372 2.073.807 32.432.049







Jika data yang diminta sudah tersedia, misal :Pengisian blangko indeks poin, data pendapatan per bagian, data pendapatan by name dan informasi lainnya maka hanya butuh waktu 1 jam, sudah siap cetak hasil.







Untuk mempercepat pengolahan data, anda harus menggunakan rumus-rumus excel , dengan harapan mempercepat proses pengolahan data yang cukup banyak.







bilamana ingin memahami proses dan kebijakan pengolahan jasa pelayanan, mungkin perlu bimbingan langsung /lisan agar mudah dan cepat.







Cara mengurai paket INA-CBGs atau BPJS : pisahkan dulu income pendapatan RS menjadi dua bagian yaitu akomodasi dan Jasa Tindakan/Prosedur, Jasa Tindakan tsb kemudian pisahkan menjadi jasa sarana, jasa medik, jasa paramedik dan jasa lainnya.







Khusus jasa medik perhatikan apakah termasuk Team Work atau singlework, bilamana termasuk team work pisahkan dulu menggunakan prosentase perimbangan bobot (perhitungan tertentu), sehingga baikteam work maupun single work akan otomatis menjadi jasa by name