Perkembangan Islam Di Singapura [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Kelompok Studi Islam Asia Tenggara



Dosen Pembimbing M. Fahli Zatrahadi, M.Pd



PERKEMBANGAN ISLAM DI SINGAPURA



Disusun Oleh :



Noer Hidayat Derubanita Hasibuan Nurfadila Aida



KELAS 3B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 2014



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah swt, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga kita bisa merasakan betapa mulianya hidup ini. solawat dan salam buat junjungan alam nabi Muhammad SAW.yang telah membimbing umatnya menjadi umat yang lebih baik. Menyusun makalah ini sangatlah besar artinya.Untuk itu,dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Harapan penulis,semoga makalah ini bermanfa’at bagi kita semua,terutama dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa mengembangkan kreatif dan daya fikir dalam menambah ilmu pengetahuan.



Pekanbaru, 4 Oktober 2014



Penulis



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang



1.2



Perumusan Masalah



BAB II PEMBAHASAN



A.



Singapura di Awal Sejarah



B.



Singapura Priode Modern



C.



Islam Pertama Kali Masuk ke Singapura



D.



Pendidikan Islam di Awal Perkembangan



E.



Isalam Masa Kolonialisasi



F.



Islam di Negara Singapura Komtemporer



BAB III PENUTUP



a.



Kesimpulan



b.



Saran



DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin hari makin pesat yang tujuannya untuk memudahkan manusia dalam segala hal, seiring itu pula ilmu pengetahuan agama dan sejarah agama. Sejarah sangat penting bagi kehidupan manusia, selain sebagai pengalaman masa lalu juga sebagai sebagai pengalaman untuk bertindak di kehidupan selanjutnya. Kita tidak bisa baik hari ini jika tidak ada masa lalu atau sejarah, begitu besar arti sejarah dalam diri manusia. Tidak banyak orang tau tentang perkembangan islam di asia tenggara khususnya di negara Singapura, seharusnya telah banyak para ahli menuliskan dan mempelajarinya tapi, itu hanya sebagian kecil, jangan sejarah islam di bangsa atau negara lain, perkembangan islam di negara sendiripun masih banyak dari sebagian kita kurang mengetahuinya, bagi mereka yang penting bukanlah sejarah, tapi ilmu pengetahuan mereka yang sedikit. Dengan mengetahui sejarah perkembangan Islam di asia tenggara, mendorong munculnya wawasan sejarah yang luas, di mulai sejarah perkembangan islam di kota-kota kecil sampai perkembangan islam ke kota-kota besar yang cukup membawa pengaruh bagi negara-nagara lain yang menerima islam dengan kehendak mereka sendiri.



B. Rumusan makalah 1. Untuk mengetahui perkembangan Islam di Singapura 2. Untuk mengetahui Sejarah Singapura 3. Untuk mengetahui Islam Pertama Kali Masuk ke Singapura 4. Bagaimana pendidikan Islam di Awal Perkembangan Singapapura?



BAB II PEMBAHASAN



PERKEMBANGAN ISLAM DI SINGAPURA



A. Singapura di Awal Sejarah Berdasarkan informasi sejarah, singapura telah didiami orang sejak zaman pra sejarah. Pada tahun 1100-an singapura telah menjadi kota pelabuhan, dan pada tahun 1200-1300 pelabuhan singapura telah nenjadi pusat perdagangan. Sebelumbernama singapura , wilayah tersebut dinamai denagan “Tumasek atau tumasik” yang berarti “kota pantai”. Menurut sejarahnya, nama singapura baru di perkenalkan oleh Sang Nila Utama yang bergelar Sri Tan Buana yang yang sedang berlayar dan terdampar di Tumasik. Di tempat itu Sri Tan Buana melihatan binatang yang mirip singa. Hal ini dinyakini sebagai pertanda baik, sehingga Sri Tan Buana serta rombongan menetap dan membangun wilayah baru tersebut serta menamai wilayah itu dengan nama “Singapura”. Kata singapura berasal dari bahasa sanskerta dan tersusun dari dua kata, yaitu singa (nama binatang buas) dan pura (kota). Jadi singapura berarti kota singa. Kesultanan Melayu Singapura pernah wujud sebelum Kesultanan Malaka dan Kesultanan Johor. Raja-raja yang memerintah singapura Tua (tumasek) adalah : 1. Raja I Sri Tri Buana/ Sultan Iskandar Shah (1299-1347) 2. Raja II Seri Pikrama Wira (1347-1362) 3. Raja III Seri Rana Wikema ( 1362-1375) 4. RajaIV Seri Maharajab(1375-1388) Pada akhir abab ke-14 wilayah Singapura menjadi wilayah bagian kekuasaan Malaka. Hal ini berawal ketika singpura dikuasai oleh Raja Parameswara.penguasa baru Tumasek ini di kemudian hari diserang oleh armada



Majapahit, dan terdesak ke Malaka. Di wilayah yang di sebut terakhir inilah Parameswara membangun kerajaan Malaka, dan banyak berhubungan dan bergaul dengan para pedagang Muslim, khususnya yang datang dari bandar-bandar di sumatera yang beragama Islam. Hal ini pada gilirannya membuat Parameswara memeluk agama Islam, dan bergelar Sultan Iskandar Shah. Demikian juga dengan para penggantinya, juga memeluk agama islam. Kemudian Malaka berkembang pesat menjadi pusat perdagangan yang penting di kawasan ini, bahkan dapat disebut sebagai pusat perdagangan di Asia. Di kota ini bertemu para pedagang dari tanah arab, Gujarat, parsi, Benggali, pegu, Siam, negeri Cina pada satu pihak, dan pedagang dari Sumatera, Jawa, Maluku, dan Kepulauan kecil. Sejak itu disamping sebagai pusat perdangan, Malak juga berfungsi sebagai pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara. Sehingga dapat dikatakan



melalui Malaka ekspansi dan penyebaran Islam di Asia Tenggara



mengalami kemajuan yang sangat berarti. Sejak abadke-15 pedagan Muslim menjadi unsur penting dalam perniagaan wilayah Timur, tidak terkecuali Singapura. Beberapa di antara para pedagang ada yang menetap, dan menjalin hubungan perkawinan dengan penduduk setempat. Lama kelamaan mereka membentuk suatu komunitas tersendiri. Para pedagang ini tidak jarang merangkap menadi guru agama dan imam. Dalam komunitas Muslim ini juga sudah terdapat sistem pendidikan agama yang bersifat tradisional. Pada kemudian dilanjutkan di surau-surau dan mesjid. Pada tahun 1800-an kampung Glam dan kawasan Rocor menjadi pusat pendidikan tradisional. Dalam hal ini guru-guru dan imam mereka sangat berpengaruh, terutama dalam mempraktekkan agama dan upacara-upacar sosial keagamaan. Dengan demikian, guru-guru dan imam sangat penting perannya dalam memupuk penghayatan keagamaan pada masyarakat Muslim Singapura. Sama dengan Muslim di kawasan Asia Tenggara lainnya, Muslim di singapura pada masa awal menganut mazhab Syafi’i dan berfaham teologi Asy’ariyah.



B. Singapura Priode Modern



Singapura merupakan negara pulau terkecil dengan luas 620 Km, wilayahnya terletak di ujung selatan semananjung Malak dan di apit oleh Laut Cina Selatan dan Selat Malaka. Merdeka pada Malaysia pada tanggal 9. Batas wilayah singapura adalah sebagai berikut : a. Sebelah Utara- Malaysia b. Sebelah Selatan-Laut Cina Selatan c. Sebelah Timur-Selat singapura d. Sebelah Barat-Selat Malaka Bahasa resmi Singapura adalah bahasa Inggris. Tetapi juga dipergunakan bahasa China, Melayu dan Tamil. Agama-agama yang ada di Singapura adalah agama Budha (mayoritas), Hindu, Islam dan kristen. Lagu kebangsaan Singapura adalah Majulah Singapura. Penduduk singapura belumlah + 3 juta jiwa dengan komposisi 74 % China, 14% Melayu, 8% India, pakistan dan lain-lain 4%. Dari sumber lainnya berdasarkan hasil sensus tahun 2000 penduduk singapura terdiri dari mayoritas etnis Cina 77,3%, etnis melayu yang merupakan penduduk asli 14,1% dan etnis India 7,3% dan etnis lainya 1,35. Mayoritas rakyat singapura menganut agama Buddha 31,9% dan Tao 21%, 14,9% beragama Islam,12,9% beragama kristen, 3.3% Hindu dan lainnya 0,6. Sedangkan sisanya 14,5% tidak beragama, singapura pada umumnya membenarkan kebebasan beragama.



C. Islam Pertama Kali Masuk ke Singapura Mengenai kapan



pertama kali Islam masuk ke singapura (dahulu



Tumasek) sulit dijelaskan karena kita tahu bahwa dahulunya singapura ini adalah bagian dari Malaysia dan juga tidak ditemukan dta otentik yang dapat dijadikan acuan. Namun, ada beberap pendapat tentang masuknya Islam ke malaysi yaitu : 1. Azmi, sejak abad pertama Hijrah sebab pada pertengahan abad tersebut orang Arab Islam telah sampai ke gugusan kepulauan Melayu dan bersamaan dengan itumereka melakuaksn da’wah Islam. Pendapat ini kurang kuat sebab hipotesisnya terlalu umum. 2. Fatimi,sekitar abad ke 8 (14 M) pendapat ini berpegang pada penemuan batu bersurat di Trengganu yang bertanggal 702 H (1302 M.



3. Majul, abad ke 15 atau 16 M ini juga tidak dapat diterima sebab ada juga bukti bahwah Islam sudah masuk sejak abad ke 1 H (10 M) yaitu penemuan batu nisan di tanjung Inggris Kedah tahun 1965. Oleh sebab itu untuk menanyakan kapan masuknya Islam pertama kali ke singapura dan siapa utamanya sangat sulit dilakukan. Tapi yang jelas, sesuai dengan sejarah Paeameswara, pada abad ke 14 Islam sudah ada di Singapura (Tumasik dahulu).



D. Pendidikan Islam di Awal Perkembangan Sejak abad ke 15 pedagang muslim menjadi bagian penting dalam perniagaan di wilayah asia tenggara, termasuk di siangapura. Sebagian pedagang itu menetap tinggal juga menikah dengan orang setempat. Kemudian membentuk komunitas tersendiri. Sebagian pedagang itu juga menjadi guru agama dan imam. Dalam komunitas muslim ini juga sudah terdapat sistem pendidikan agama yang bersifat tradisonal. Pada umunya mereka belajara agama di rumah-rumah yang kemudian surau-surau dan mesjid. Pada tahun 1800 kampung Giam dan kawasan Bocor menjdi pusat pendidikan tradisional. Dalam hal ini guru-guru dan imam snagat berpengaruh terutama dalam praktek agama dan realitas upacaraupacara sosial keagamaan, dengan demikian guru dan imam sangat penting perananya dalam memupuk penghayatan keagamaan pada masyarakat muslim singapura Mashab yang banyak diikuti oleh muslim singapura adalah maszhab syafi’i dalam masalah fikih dan aliran Asyrirah dalam masalah teologi.



E. Isalam Masa Kolonialisasi Kejatuhan Malaka oleh serbuan portugis pada tahun 1511 yang disertai oleh mundurnya para sultan Malaka ke



selatan Johor merupakan awal



kemunduran dan kehancuaran wilayah singapur. Selama 130 tahun kolonialisasi portugis di Malak yang tercatat sejak tahun 1511, kebijakan kolonial tampak cenderung mencegah penyebaran islam dan menghambat perkembangn dagang muslim. Meskipun demikian, portugis gagal dalam masalah ini, terutama karena Melayu muslim terus-menerus berupaya melawan kolonial portugis. Agaknya,



perlawanan yang gencar inilah yang menyebabkan Belanda ketika menggalahkan portugis pada tahun 1641, mentolelir kekuasaan para penguasa Melayu tradisional yang pada saat itu terpecah belah akibat persaingan antara negeri. Selanjutnya, singapura berada di bawaan kekuasaan Inggris. Pendudukan Inggris di singapura tidak terlepas dari usaha Stamfrord Raffles yang kemudian di angkat sebagai bapak pendiri singapura. Raffles berhasil menjadikan singapura sebagai pelabuhan bebas dan pasar internasional di Asia Tenggara. Kota ini juga menjelma sebagai kota transit jalur pedagangan antara india dengan cina, seta menjadi pintu masuk bagi kawasan asia tenggara. Berbagai barang perniagaan seperti sutera, keramik, candu, kerajinan dengan mudah bisa di dapatkan di sana. Dalam merebut singapura dan merawat daerah jajahan yang masih mudah, Raffles banyak dibantu oleh kolonel William farguhar yang menjabatsebagai Residen Malaka sejak 1803-1818. Pada tanggal 29 januari 1819, misalnya Raffles dan farghura mendarat di Maura sungai singapura dan bertemu dengan tumenggung Abdrurrahman, pemimpin Melayu saat itu, untuk menanandatangani sebuah persetujuan pendiri basis dagang bagi East Indi Compani. Perjanjian berikutnya dit5andatangani pada tahun 1824 yang berisi pernyataan bahwa East India compamy dan pewarisnya memiliki hakn yang kekakl atas singapura dan semua pulau-pulau dalam jar4rak 10 mil dari pantai singapura. Komunikasi yang terjalin antar tokoh islam yang tersebar di



berbagai



wilayah, seperti tokoh tarekat, tokoh reformisi/ modernis, menjadikan singapura sebagai kota penghubung atau jembatan untuk menuju beberapa daerah yang di kunjungi. Fungsi singapura sebagai kota transit menemukan momentunnya takla jumlah jamaah haji semakin nmeningkat, karena jamaah haji khusnya yang berasal kawasan tenggara pergi ke dan kembali dri mekkah melalui singapura. Dalam Perang Dunai Kedua, singapura yang tidak mempertahankan dengan maksimal oleh inggris dan sekutu sampai dengan takluknya jepang terhadap Sekutu pada tahun 1945, singapura berda di bawah kekuasaan Jepang, lepas dari jepang, singapura



kembali berada di bawah kekuasaan koloni Inggris. Lalu



bergabung dengan Malaya dalam bentuk federasi. Akibat perselisiahan antara



Malaysia’s Alliance Party (MAP). Singapura keluar dari negara tersebut dan menjadi negara mandiri berbentuk republik.



F. Islam di Negara Singapura Komtemporer Karena kuatnya perbedaan politik, tahun 1965 singapura memisahkan diri dari Malaysia dan menjadi negara repbulik yang merdeka dengan pemerintah parlementer seperti Inggris.



Setahun setelah singapura melepaskan diri dari



federasi Malaysia warga muslim negeri itu berhasil mendekati pemerintah agar mengesahkan suatu undang-undang yang mengatur



Hukum Personal dan



Keluarga Islam. Tepatnya pada agustus 1966, parlemen Singapura mengeluarkan pengaturan pelaksanaan Hukum Islam AMLA merupakan perundangan hukum islam. Namun demikian administrasi ini bukanlah hukum islam itu sendiri. Akta ini memberikan ruang yang fleksibel bagi Dewan Agama Islam, Pengadilan Agama, dan Pencatat Perkawinan Islan dalam menerapkan hukum syariat. Sejak menjadi negara tersendiri, singapura tumbuh menjadi salah satu negara maju di dunia dengan pertumbuahan ekonomi yang amat pesat dengan jaringan perdagangan yang luas. Kini, singapura telah menjelma menjadi satu dari segelintir kecil negeri-negeri kaya di dunia. Pendapatan perkapitannya menyamai pelabuhan tersibuk di dunia. Demikian juga bandar udaranya yang mampu melayanin sekurangnya 67 maskapai penerbangan komersial. IMW di akhir tahun 2000 menobatkan Singapura sebagai negara kedua setelah AS dalam kompetisi ekonomi tertinngi. Di negara singapuara yang maju, masyarakat muslim kebanyakan hidup denagn standar ekonomi yang lebih rendah di bandingkan dengan saudara senegaranya yang non-muslim. Begitu



pula di bidang pendidikan, meski di



bawah sistem yang telah majun minoritas muslimnya masih saja tertinggal. Secara umum, meski pendidikan formal agama islam di singapura mengalami kemunduran, namun perhatian umum terhadap pendidikan islam non-formal mengalami peningkatan. Hal ini, karena banyak orang tua yang mengirim anaknya ke sekolahpemerintah atau sekuler, untuk membekalinya dengan sains dan



teknologi, dan membekalinya dengan pengetahuan agama melalui pendidikan non-formal. Pendidikan non-formal dapat di peroleh di mesjid. Mesjid selain berfungsi sebagai tempat ibadah ritual, juga difungsikan sebagai tempat pertemuan belajar agam, pengembangan syiar Islam dan tempat pertemuan. Mesjid Agung yang menampung sampai 2000 jamaah terletak di pusat kota singapura, misalnya menyelenggarakan pendidikan tingkat kanak-kanak, les untuk siswa kelas dasar dan menengah, kelas agama, bimbingan keluarga, kelas leadership dan pengembangan masyarakat, serta pengajaran bahsa arab.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Kedatangan Islam ke Singapura tidak lepas dari datangnya Islam ke Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Malaysia. Beberapa ahli dan peneliti sejarah mengatakan bahwa Islam datang ke daerah Asia Tenggara pada abad ke 7 dengan bukti adanya cerita dari Cina yang berasal dari Zaman T’-Ang. Adapula yang mengatakan pada abad ke 13 dengan bukti yaitu akibat adanya keruntuhan dinasti Abbasiyah oleh bangsa Mogul pada tahun 1258, berita Marco Polo tahun 1292 dan Ibnu Battutah abad ke 14 serta nisan-nisan kubur Sultan Malik as Saleh tahun 1292. Adapun Islam datang ke Singapura, Sharon Siddique seorang peneliti perkembangan Islam Singapura mengatakan bahwa kaum Muslim datang ke Singapura sebagai pendatang. Akan tetapi warisan budaya dan agama mereka sama dengan wilayah Melayu lainnya. Maka mereka dianggap lebih sebagai pribumi atau setidaknya migran asli atau paling awal. Pada tahun 1965 singapura memisahkan diri dari Malaysia dan menjadi negara repbulik yang merdeka dengan pemerintah



parlementer seperti Inggris.



Setahun setelah singapura melepaskan diri dari federasi Malaysia warga muslim negeri itu berhasil mendekati pemerintah agar mengesahkan suatu undang-undang yang mengatur



Hukum Personal dan Keluarga Islam. Sejak menjadi negara



tersendiri, singapura tumbuh



menjadi salah satu negara maju di dunia dengan



pertumbuahan ekonomi yang amat pesat dengan jaringan perdagangan yang luas.



B. Saran



Penulis menyadari makalah ini mungkin masih jauh dengan kata sempurna. Akan tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Besar harapan yang terpendam dalam hati semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih pada suatu saat terhadap makalah tema yang sama. Dan dapat menjadi referensi bagi pembaca serta menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua.



DAFTAR PUSTAKA



Helmiati. 2008. Dinamika Islam Asia Tenggara. Pekanbaru: Suska Press. Suhaimi. 2007. Cahaya Islam di Ufuk Asia Tenggra. Pekanbaru: Suska Press. Helmiati. 2011. Sejarah Islam Asia Tenggra. Pekanbaru: Zanafa Publshing. Suhaimi.2010. Sejarah Islam Asia Tenggra. Pekanbaru: Unri Press.