5 0 46 KB
Modul Akuntansi Manajemen
PERTEMUAN KE-17 PENGANGGARAN MODAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Memahami pengertian penganggaran modal. 2. Memahami metode perhitungan investasi 3. Dapat mengambil keputusan atas usulan investasi.
B. URAIAN MATERI: Penganggaran modal adalah investasi jangka panjang untuk memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Investasi dapat kelompokkan menjadi 2 yaitu investasi sumber daya manusia dan investasi harta. Investasi sumber daya manusia sulit diukur karena manusia memiliki pikiran, perasaan dan kepentingan. Investasi dalam bentuk harta diukur dengan metode PP (Payback Period), NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), ARR (Accounting Rate of Return), PI (Profitability Index or Benefit Cost Ratio). 1. PP yaitu periode yang diperlukan untuk mengembalikan pengeluaran investasi (cash outlay/initial investment) dengan menggunakan aliran kas masuk bersih. Proyek diterima jika PP < umur proyek dan proyek ditolak jika PP > umur proyek. 2. NPV adalah metode yang membandingkan antara Present Value selama periode investasi dengan pengeluaran investasi Proyek diterima jika NPV > COL(Cash Out Lay) dan proyek ditolak jika NPV < COL (Cash Out Lay) 3. IRR ialah menghitung tingkat bunga (discount rate) yang merupakan titik impas investasi artinya PV = COL Proyek diterima jika tingkat bunga IRR > COC (cost of capital) dan proyek ditolak jika tingkat bunga IRR < COC(cost of capital). 4. ARR adalah mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang dilakukan. ARR = AEAT : Average Investasi. Proyek diterima jika ARR > COC (cost of capital) dan proyek ditolak jika ARR < COC (cost of capital). Program Studi Manajemen
Page 93
Modul Akuntansi Manajemen
5. PI adalah metode yang membandingkan antara Total Present Value of Proceeds dengan Total Investasi. Proyek diterima jika PI > 1 dan proyek ditolak jika PI < 1
C. LATIHAN SO AL: Soal 1: PT. Sabar akan berinvestasi dengan nilai proyek Rp. 1.000.000.- modal sendiri 20% dan utang 80%. Biaya modal sendiri (ks) 24% dan biaya utang (kb) 20%, pajak perseroan 40%. Alokasi dana proyek: modal kerja Rp. 300.000 dan harta tetap Rp. 700.000. Umur proyek 5 tahun, nilai residu ditaksir Rp. 100.000, model penyusutan sum of year digit method. Estimasi pendapatan dan biaya proyek sebagai berikut: Pendapatan
Biaya operasi tunai
1
Rp. 1.450.000
Rp.
800.000
2
Rp. 1.400.000
Rp.
950.000
3
Rp. 1.500.000
Rp. 1.100.000
4
Rp. 1.400.000
Rp. 1.100.000
5
Rp. 1.200.000
Rp.
Tahun
900.000
Keterangan: Modal kerja pada akhir proyek ditemukan kembali. Cicilan pinjaman dibayar secara anuitas. Diminta, tentukan proyek tersebut dengan model NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return, ARR (Accounting Rate of Return, PI (Profitability Index) dan PP (Payback Period) Penyelesaian: Langkah 1: Menghitung penyusutan. Model penyusutan Sum of Year Digit Method Nilai harta tetap Rp. 700.000, nilai residu Rp. 100.000, disusut Rp. 600.000 Jumlah angka tahun = n x (1 + n) / 2 = 5 x (1 + 5) / 2 = 5 x 3 = 15 Besarnya penyusutan per-tahun: Thn 1 = 5 /15 x 600.000 = 200.000 Thn 2 = 4 /15 x 600.000 = 160.000 Thn 3 = 3 /15 x 600.000 = 120.000 Thn 4 = 2 /15 x 600.000 = 80.000 Program Studi Manajemen
Page 94
Modul Akuntansi Manajemen
Thn 5 = 1 /15 x 600.000 = 40.000 Total
= 600.000
Langkah 2: Menghitung beban bunga pinjaman anuitas C = U / Fa Fa =[1 – {1/(1+i)ⁿ}] / i C = cicilan pokok dan bunga U = nilai utang Fa = faktor anuitas i
= suku bunga
n
= jangka waktu cicilan
Fa = [1 – {1 : (1 + 0,2)5}] : 0,20 = [1 – {1 : 2,48832}] : 0,20 = [1 – 0,40188] : 0,20 = 0,59812 : 0,20 = 2,99061 C = 800.000 : 2,99061 = 267.504 pembulatan Rp. 267.500 Tahun
Pembayaran
Bunga 20%
Ccln pokok
Saldo Utang
0
0
0
0
800.000
1
267.500
160.000
107.500
692.500
2
267.500
138.500
129.000
563.500
3
267.500
112.700
154.800
408.700
4
267.500
81.740
185.760
222.940
5
267.500
44.560
222.940
0
1.337.500
537.500
800.000
0
Jumlah
Langkah ke-3: Menghitung proyeksi cash flow Keterangan
Th ke-1
Th ke-2
Th ke-3
Pendapatan
1.450.000 1.400.000 1.500.000
Th ke-4
Th ke-5
1.400.000
1.200.000
1.100.000
900.000
Biaya operasi tunai 800.000
950.000 1.100.000
Laba kotor
650.000
450.000
400.000
300.000
300.000
Penyusutan
200.000
160.000
120.000
80.000
40.000
EBIT
450.000
290.000
280.000
220.000
260.000
Bunga
160.000
138.500
112.700
81.740
44.560
Program Studi Manajemen
Page 95
Modul Akuntansi Manajemen
EBT
290.000
151.500
167.300
138.260
215.440
Tax 40%
116.000
60.600
66.920
55.304
86.176
EAT
174.000
90.900
100.380
82.956
129.264
EAT
174.000
90.900
100.380
82.956
129.264
Penyusutan
200.000
160.000
120.000
80.000
40.000
Cash flow:
Nilai residu
100.000
Modal kerja
300.000
Total cash flow
374.000
250.900
220.380
162.956
569.264
Langkah ke-4: Menghitung Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (Weight Average Cost of Capital – WACC) Utang 80% X 20% X (1 – 40%) = 9,60% Modal sendiri 20% X 24%
= 4,80%
WACC
= 14,40%
Langkah ke-5: Menghitung NPV (Net Present Value) Tahun
Cash Flow
DF 14,4%
Present Value (PV)
1
374.000
0,874
326.876
2
250.900
0,764
191.688
3
220.380
0,668
147.214
4
162.956
0,584
95.166
5
569.264
0,510
290.325
Total present value
1.051.269
Total investasi
1.000.000
Net Present Value (NPV)
51.269
Kesimpulan: Proyek investasi layak diterima karena NPV positif Rp. 51.269 Langkah ke-6: Menghitung IRR (Internal Rate of Return). IRR = Titik impas investasi. Menentukan IRR dengan cara trial and eror yaitu mencari NPV positif dan NPV negativ Tahun
Cash Flow
Discount Factor 20%
PresentValue (PV)
1
374.000
0,833
311.542
2
250.900
0,694
174.125
Program Studi Manajemen
Page 96
Modul Akuntansi Manajemen
3
220.380
0,579
127.600
4
162.956
0,482
78.545
5
569.264
0,402
228.844
Total present value
920.656
Total investasi
1.000.000
Net Present Value (NPV)
(79.344)
Perhitungan IRR Selisih rate
Selisih NPV vs Investasi
Selisih NPV
14,40%
1.051.269
1.051.269
20,00%
1.000.000
920.656
5,60%
51.269
130.613
IRR = 14,40% + (51.269/130.613) x 5,60% = 16,60% Kesimpulan: IRR > Biaya modal, maka proyek diterima Pembuktian bahwa IRR 16,60% adalah titik impas investasi (BEP) Cash Flow
Tahun
DF 16,60%
Present Value (PV)
1
374.000
0,858
321.000
2
250.900
0,736
185.000
3
220.380
0,632
140.000
4
162.956
0,542
89.000
5
569.264
0,465
265.000
Total present value
1.000.000
Total investasi
1.000.000
Net Present Value (NPV)
0
Langkah ke-7: Menghitung Profitability Index (PI). PI = NPV / COL 1.051.269 / 1.000.000 = 1,05 Kesimpulan: PI > 1, maka proyek diterima. Langkah ke-8: Menghitung ARR (Accounting Rate of Return). ARR
= Average EAT / COL = {(174.000 + 90900 + 100.380 + 82.956 + 129.264) / 5} / 1.000.000 = 0,1155 atau 11,55%
Kesimpulan: Proyek tidak dapat diterima karena ARR < Biaya modal (11,55% < 14,40%) Program Studi Manajemen
Page 97
Modul Akuntansi Manajemen
Langkah ke-9: Menghitung PP (Payback Periode) Cash outlay Pengembalian
Rp. 1.000.000 Tahun ke1
Rp. 374.000
Tahun ke-2
Rp. 250.900
Tahun ke-3
Rp. 220.380
Sisa akhir tahun ke-3
Rp.
845.280
Rp.
154.720
Tahun ke-4 = 154.720 / 162.956 x 12 bln = 11 bln Jadi Payback Period = 3 tahun 11 bulan Kesimpulan: Proyek dapat diterima karena PP < dari umur proyek (3th 11 bln < 5 thn)
D. TUGAS MANDIRI: E. DAFTAR PUSTAKA: 1. Darsono Prawironegoro, “Akuntansi Manajemen”, Diadit Media, Jakarta, 2005. 2. Mulyadi, “Akuntansi Manajemen”, Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta, 1997.
Program Studi Manajemen
Page 98