4 0 302 KB
Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) Pembimbing : dr Prasilla Darwin, SpKJ
Oleh : Husna Nadia 1102010126
DEFINISI PTSD : Gangguan kecemasan yang dapat terjadi setelah mengalami /menyaksikan suatu peristiwa traumatik Peristiwa mengancam nyawa : - Pertempuran militer - Bencana alam - Insiden teroris - Kecelakaan berat - Penyerangan fisik/seksual pada orang dewasa atau anak-anak
EPIDEMIOLOGI Statistik anak-anak dan remaja menunjukkan bahwa hampir 40% muncul paling tidak satu peristiwa traumatik Berkembang menjadi PTSD 15% pada anak perempuan 6% pada anak laki-laki
ETIOLOGI
1. Stresor STRESOR : penyebab utama dalam perkembangan gangguan stres pasca traumatik Walaupun stressor diperlukan, stressor tidak cukup untuk menyebabkan gangguan
Predisposisi Memainkan peranan penting dalam menentukan apakah gangguan berkembang adalah: • Trauma masa anak-anak. • Gangguan kepribadian ambang, paranoid, dependen, anti sosial. • Sistem pendukung yang tidak adekuat. • Kerentanan kontitusional genetika pada penyakit psikiatrik. • Perubahan hidup penuh stres yang baru terjadi. • Persepsi lokus kontrol eksternal, bukannya internal. • Penggunaan alkohol yang baru
2 Faktor Psikodinamika
Tidak mampu memproses/ merasionalisasi kan trauma yang mencetuskan gangguan.
Terus mengalami stres
Berusaha untuk tidak mengalami stress dengan teknik menghindar
Hipotesis Model Psikoanalitik
Traum a
Aktiva si
Regresi Mekanis me Pertahan an
Konflik psikologis yang sebelumnya diam dan belum terpecahkan
- Represi Penyangkal an Meruntuhka n (undoing)
Suatu pandangan kognitif tentang gangguan stress adalah bahwa otak mencoba untuk memproses sejumlah besar informasi yang dicetuskan oleh trauma dengan periode menerima dan menghambat peristiwa secara berganti-ganti
3 Faktor Biologis
GEJALA KLINIS
Ada tiga kelompok dari gejala yang diperlukan untuk mendiagnosis suatu PTSD, yaitu:
Reexperience
Avoidanc e Hyperauro sal
• Ingatan mengenai masalah • Kilas balik disebabkan oleh hal-hal yang mengingatkan pada peristiwa traumatik • Mimpi buruk
• Menghindari tempat-tempat/ orang-orang yang mengingatkan penderita pada trauma • Kehilangan ketertarikan pada aktivitas
• Masalah tidur • Masalah dalam konsentrasi • Iritabilitas
Lama gangguan (gejala dalam kriteria A, B, C, dan D) adalah lebih dari satu bulan. Gangguan menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi social, pekerjaan, atau fungsi penting lain
DIAGNOSIS Kriteria diagnostic untuk Gangguan Stres Pascatraumatik menurut DSM-IV: A. Orang telah terpapar dengan suatu kejadian traumatik Orang mengalami/menyaksikan dengan kejadian traumatik Respon orang tersebut berupa takut yang kuat, rasa tidak berdaya, atau horror.
Kejadian traumatik secara menetap dialami kembali dalam satu (atau lebih) cara berikut: