PPK Infeksi Neonatus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INFEKSI PADA NEONATUS Kode Nomor : 030 / PPK-ANAK



No. Revisi



: 00



Halaman : 1/6



Ditetapkan :



PANDUAN PRAKTIK Tanggal Terbit : 12 / 3 / 2018 KLINIS dr. Fanhar SpOG Ketua Komite Medik



PENGERTIAN



dr. Hasmoro Direktur Utama



Sindroma klinis dari infeksi lokal / sistemik pada bayi yang terjadi dalam bulan pertama kehidupan (0-28 hari) Tersangka infeksi adalah bila bayi baru lahir mempunyai faktor risiko / predisposisi untuk infeksi adalah: · Suhu ibu >38oC · Leukosit ibu >15.000/mm3 · Air ketuban keruh dan bau busuk · Ketuban pecah >12 jam · Partus kasep



ANAMNESIS



Faktor risiko atau faktor predisposisi infeksi (suhu ibu > 38° C, leukosit ibu > 15.000/mm 3 , air ketuban keruh & berbau busuk, ketubah pecah > 12 jam, partus kasep), perawatan tali pusat, pemberian zalf mata setelah melahirkan.



PEMERIKSAAN FISIK



Tergantung bentuk klinis ( infeksi lokal / sistemik ) : Omfalitis : indurasi & eritema sekitar umbilikus, bau busuk kadang kadang terdapat pus. Oftalmia neonatorum gonoroeka : timbul umur 2 – 5 hari, pada mata ditemukan edema kelopak mata, palpebra/konjungtiva merah, Sekret pus, banyak, bisa mengenai satu mata atau dua mata. Bronkopneumonia : dispnu, takipnu, retraksi, merintih, sianosis, vesikular dapat normal atau menurun dan jarang ditemukan ronki. Gastroenteritis : diare, muntah perut kembung dan tanda tanda dehidrasi. Klinis sepsis, didapatkan gejala sepsis, namun tidak didukung hasil pemeriksaan laboratorium. Gejala klinis sepsis terdiri atas: Gejala umum: bayi tampak lemah, terdapat gangguan minum yang disertai penurunan berat badan, keadaan umum memburuk hipotermi/hipertermi Gejala SSP: letargi, iritabilitas, hiporefleks, tremor, kejang, hipotoni/hipertoni, serangan apnea, gerak bola mata tidak terkoordinasi. Gejala pernapasan: dispnu, takipnu, apnu, dan sianosis Gejala TGI: muntah, diare, meteorismus, hepatomegali Kelainan kulit: purpura, eritema, pustula, sklerema Kelainan sirkulasi: pucat/sianosis, takikardi/aritmia, hipotensi, edema, dingin. Kelainan hematologi: perdarahan, ikterus, purpura Sepsis : gejala klinis sepsis ditambah lebih dari satu pemeriksaan laboratorium yang positif (leukosit < 5000/mm3 atau > 34.000/mm3, I/T ratio 0,2 atau lebih, mikro LED>15 mm/jam, CRP > 9mg/dL) Meningitis : sepsis ditambah hasil pemeriksaan cairan serbrospinal yang positif



* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA SECARA TERTULIS * Halaman 1



INFEKSI PADA NEONATUS Kode Nomor : 030 / PPK-ANAK



No. Revisi



: 00



Halaman : 2/6



Ditetapkan :



PANDUAN PRAKTIK Tanggal Terbit : 12 / 3 / 2018 KLINIS dr. Fanhar SpOG Ketua Komite Medik



dr. Hasmoro Direktur Utama



KRITERIA



Kriteria Diagnosis



DIAGNOSIS



Ditemukan gejala klinis atau gejala klinis ditambah dengan hasil pemeriksaan penunjang yang positif. Omfalitis : gejala klinis Oftalmia neonatorum gonoroeka : gejala klinis + ditemukan diplokokus gram negatif intra & ekstraseluler di sekret mata Bronkopneumonia : gejala klinis + gambaran infiltrat pada foto toraks. Gastroenteritis : gejala klinis Tersangka infeksi : bila bayi baru lahir mempunyai faktor risiko / predisposisi untuk infeksi, yaitu : suhu ibu >38oC, leukosit ibu ≥ 15.000/mm3, air ketuban keruh dan bau busuk, ketuban pecah > 12 jam dan partus kasep Klinis sepsis : gejala klinis Sepsis : gejala klinis + lebih dari 1 hasil pemeriksan laboratorium yang positif atau kultur darah yang positif. Meningitis : gejala klinis sepsis + hasil pemeriksan cairan serebrospinalis: Tes Pandy : + atau ++ Jumlah sel : umur 0 s/d 48 jam : >100/mm3 umur 2 s/d 7 hari : >50/mm3 umur >7 hari : >32/mm3 Hitung jenis :



DIAGNOSIS KERJA



PMN meningkat, protein meningkat dan glukosa menurun



Sesuai klinis dan pemeriksaan penunjang



DIAGNOSIS BANDING



Tergantung diagnosis Darah : Hb, leukosit, hitung jenis, trombosit, mikro LED, dan kultur dan tes resistensi a. LCS : Protein, sel hitung jenis, pengecatan gram dan kultur b. Urin : Rutin dan kultur dan tes resistensi



PEMERIKSAAN PENUNJANG c.



USG transfontanela : terutama untuk melihat komplikasi meningitis (ventrikulitis dan hidrosefalus)



* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA SECARA TERTULIS * Halaman 2



INFEKSI PADA NEONATUS Kode Nomor : 030 / PPK-ANAK



No. Revisi



: 00



Halaman : 3/6



Ditetapkan :



PANDUAN PRAKTIK Tanggal Terbit : 12 / 3 / 2018 KLINIS dr. Fanhar SpOG Ketua Komite Medik



dr. Hasmoro Direktur Utama



TATALAKSANA Bronkopneumonia



Pemberian cairan Hari pertama dextrose 7,5-12,5% (GIR 6-8 mg/kgBB/menit) + Ca Gluconas 10%. Kebutuhan Ca glukonas/hari : 5 mL / kg BB Mulai hari ke-2 atau sudah terdapat diuresis awal baru ditambahkan Natrium (Na) atau Kalium (K) 2-3 meq/kgBB/hari atau sesuai kebutuhan. Bila ada tanda dehidrasi atasi dehidrasi Bila ada asidosis berikan cairan dekstrose dan natrium bikarbonat (4 : 1) Bila dapat diperiksa analisa gas darah, asidosis dan dikoreksi langsung dengan pemberian cairan Natrium Bikarbonat 4,2 % secara perlahan-lahan Bila belum bisa makan per oral beri larutan asam amino 2-3 g/kgBB/hari. Bila sudah bisa minum per oral beri ASI atau susu formula Terapi oksigen Antibiotika : Ampisilin dan gentamisin, bila tidak ada perbaikan dalam 2 hari, gentamisin diganti dengan ceftazidim, lama pemberian 5-7 hari Tersangka infeksi Pada bayi langsung diberikan Ampisilin dan gentamisin Bila selama observasi ditemukan tanda infeksi baik klinis dan laboratoris, antibiotika diganti dengan Ceftazidime. Sepsis dan klinis sepsis Pemberian cairan sesuai dengan kebutuhan bayi. Terapi oksigen bila diperlukan Antibiotik : Ceftazidime. Bila dicurigai infeksi oleh karena stafilokokkus maka diberikan sefalosporin generasi ke-2, 50 mg/kgBB/hari dalam 2 kali pemberian, bila tidak ada perbaikan klinis dalam 48 jam atau keadaan umum semakin memburuk, pertimbangkan pindah ke antibiotika yang lebih poten, misalnya meropenem, atau sesuai dengan hasil tes resistensi. Antibiotika diberikan 7-10 hari (antibiotik dihentikan setelah klinis membaik 5 hari) Meningitis Pemberian cairan sesuai dengan kebutuhan bayi. Terapi oksigen bila diperlukan Antibiotik : Ceftazidime Bila tidak ada perbaikan klinis dalam 48 jam atau keadaan umum semakin memburuk, pertimbangkan pindah ke antibiotika yang lebih poten, misalnya meropenem, atau sesuai dengan hasil tes resistensi. Antibiotika diberikan 21 hari



* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA SECARA TERTULIS * Halaman 3



INFEKSI PADA NEONATUS Kode Nomor : 030 / PPK-ANAK



No. Revisi



: 00



Halaman : 4/6



Ditetapkan :



PANDUAN PRAKTIK Tanggal Terbit : 12 / 3 / 2018 KLINIS



EDUKASI PROGNOSIS



dr. Fanhar SpOG dr. Hasmoro Ketua Komite Medik Direktur Utama Penjelasan mengenai faktor risiko infeksi dan penatalaksanaan serta komplikasi. Ad vitam



: dubia ad bonam/malam



Ad sanationam



: dubia ad bonam/malam



Ad fungsionam



: dubia ad bonam/malam



* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA SECARA TERTULIS * Halaman 4



INFEKSI PADA NEONATUS Kode Nomor : 030 / PPK-ANAK



No. Revisi



: 00



Halaman : 5/6



Ditetapkan :



PANDUAN PRAKTIK Tanggal Terbit : 12 / 3 / 2018 KLINIS dr. Fanhar SpOG Ketua Komite Medik



KEPUSTAKAAN



1.



2.



3.



4.



5. 6.



7.



8.



dr. Hasmoro Direktur Utama



Schelonka R.L., Freij B. J., MmLracken G.H. Bacterial and fungal infections. Dalam: MacDonald MG, Mullet MD, Seshia M, penyunting. Avery’s Neonatology, pathophysiology & management of the newborn. Edisi 9. Philadelphia : Lippincott William & Walkins, 2012;1235-73. Asril Aminullah. Sepsis pada bayi baru lahir. Dalam: Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A, penyunting. Buku Ajar Neonatologi. Edisi 1. Jakarta : Badan Penerbit IDAI, 2008;170-87. Naglie R. Infectious Diseases. Dalam: Gomella TL, Cunningham MD,Eyal FG, Zenk KE, penyunting. Neonatology, management, procedur, on-call problem, desease, and drug. Edisi ke-7. Newyork : Lange McGraw Hill, 2013;434-68. Puopolo K.M. Bacterial and fungal infections. Dalam: Cloherty JP, Eichenwald EC, Stark AR, penyunting. Manual of Neonatal care. Edisi 6. Philadelphia : Lippincott William & Walkins, 2008;274-300. Edwards M. S. Postnatal bacterial infections. Dalam: Martin RJ, Fanaroff AA, Walsh MC, penyunting. Fanaroff and Martin’s Neonatal-Perinatal Medicine. Edisi 8. Misouri : Mosby Elsevier, 2006;791-829. Infection. Dalam : Levene MI, Tudehope DI, Sinha S, penyunting. Essential Neonatal Mediceine. Edisi 4. Australia : Blackwell Publishing, 2008 ; 61 – 76 Klein J.O., Nizet V. Bacterial sepsis and meningitis. Dalam: Remington JS, Jerome O, Klein MD, penyunting. Remington’s Infectious Disease of the Fetus and Newborn Infant. Edisi 5. Philadelphia : WB Saunders Company, 2001;222-75. Barnett E.D., Klein J.O. Bacterial infections of the respiratory tract. Dalam: Remington JS, Jerome O, Klein MD, penyunting. Remington’s Infectious Disease of the Fetus and Newborn Infant. Edisi 5. Philadelphia : WB Saunders Company, 2001;276-95. O’Ryan M.L., Nataro J.P., Cleary T.G., Microorganisms responsible for neonatal diarrhea. Dalam: Remington JS, Jerome O, Klein MD, penyunting. Remington’s Infectious Disease of the Fetus and Newborn Infant. Edisi 5. Philadelphia : WB Saunders Company, 2001;359-418.



9. Embree J.E. gonocomLal infections. Dalam: Remington JS, Jerome O, Klein MD, penyunting. Remington’s Infectious Disease of the Fetus and Newborn Infant. Edisi 5. Philadelphia : WB Saunders Company, 2001;516-23. * DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA SECARA TERTULIS * Halaman 5



INFEKSI PADA NEONATUS Kode Nomor : 030 / PPK-ANAK



No. Revisi



: 00



Halaman : 6/6



Ditetapkan :



PANDUAN PRAKTIK Tanggal Terbit : 12 / 3 / 2018 KLINIS dr. Fanhar SpOG Ketua Komite Medik



UNIT TERKAIT



dr. Hasmoro Direktur Utama



Bidang Pelayanan Medis / Bidang Keperawatan



Disclaimer : Penerapan panduan praktis klinis ini dapat disesuaikan oleh pemberi pelayanan medis pada kondisi tertentu sesuai dengan keadaan pasien dan perkembangan ilmu kedokteran.



* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI PT MEDIKALOKA HERMINA SECARA TERTULIS * Halaman 6