4 0 6 MB
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Masa Awal Kanak-kanak
KELOMPOK 3
Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Masa Awal Anak-Anak
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik seseorang.
Perkembangan (development) berkaitan dengan pematangan dan
penambahan kemampuan (skill) fungsi organ atau individu.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak :
Faktor heredo konstitusional : Tergantung ras, genetik, jenis kelamin dan kelainan bawaan.
Faktor hormonal : Insulin, tiroid, hormon, seks, dan steroid.
Faktor lingkungan selama dan sesudah lahir : gizi, trauma, sosial, ekonomi, iklim, aktivitas fisik, dan penyakit.
Masa anak-anak harus dibagi lagi menjadi dua periode
yang berbeda yaitu:
Periode awal • Usia dua sampai enam tahun • Masa pembentukan rasa percaya diri masa • Kebanggaan dan dasar-dasar kemandirian,
anak-anak
Periode akhir masa anak-anak
namun belum dapat menerima pendapat orang lain
• Usia enam tahun sampai tiba saatnya anak matang secara seksual • Masa pengembangan inisiatif • Meniru norma dan perilaku orang dewasa dan mulai bermasyarakat
ASUH (Kebutuhan Biomedis)
ASAH (Kebutuhan akan Stimulasi Mental Dini)
Kebutuhan dasar seorang anak ASIH (Kebutuhan Emosional)
Ciri-Ciri Masa Awal Kanak-Kanak • Sebagian besar orang tua menganggap sebagai usia yang mengundang masalah atau usia sulit • Usia mainan
Orang Tua
Para Pendidik
• Usia prasekolah
Para Ahli Psikologi
• Usia kelompok • Usia menjelajah • Usia meniru • Usia kreatif.
Perkembangan Biologis Masa 2-5 tahun adalah masa dimana manusia mulai mengembangkan kepribadian dan identitas dirinya.
Sigmund Freud pakar Psikoanalisa (Jerman)
ᴥDagu agak lebih jelas dan leher tampak memanjang ᴥ Bentuk dada lebih bidang dan rata, bahu lebih luas dan persegi
ᴥ Bentuk lengan dan kaki lebih panjang dan lebih besar ᴥ Jaringan otot menjadi lebih besar dan lebih kuat ᴥ Pernafasan lebih lambat dan dalam (paru-paru berkembang sepenuhnya) ᴥ Detak jantung lebih pelan dan teratur dibandingkan saat bayi.
ᴥ Kandung kemih bertambah besar ukurannya sehingga anak bisa lebih lama menahan kencingnya.
Biologis dan Fisik Tinggi
• Pertambahan tinggi badan setiap tahunnya rata-rata 3 inci (7,62 cm).
Badan
Berat Badan
Postur
• Pertambahan berat badan setiap tahunnya rata-rata mencapai 3 hingga 5 pon (setara 1,5 hingga 2,5 kg). Pada usia enam tahun berat anak harus kurang lebih tujuh kali beratnya pada waktu lahir
• Perbedaan postur tubuh ini dibagi kedalam 3 kelompok yaitu : gemuk (endomorfik), kuat berotot (mesomorfik), dan kurus (ektomorfik).
Tubuh
Gigi
• Pada umumnya memiliki satu atau dua gigi tetap di depan dan beberapa celah dimana gigi akan tetap muncul
Bahaya Fisik Kematian
Tidak menarik
Penyakit
Kejanggalan
Kecelakaan
Kegemukan
Tangan kidal
Penyakit Tulang
Penyakit Gigi
Rata-rata tinggi badan anak usia 6 tahun adalah 112,5 cm, dan rata-rata berat badan anak usia 6 tahun mencapai 21Kg. Gigi permanen mulai tumbuh dan anak secara bertahap kehilangan gigi susu sebanyak dua. Banyaknya anak yang tidak menyukai sayuran, biasanya hanya 1 jenis makanan yang disukai. Anak memiliki kendala penuh terhadap kandung kemih dan defekasi, enurisis nokturnal (mengompol di malam hari) terjadi pada 15% anak berusia 6 tahun.
Tinggi dan Berat Badan: Struktur dan Sistem Tubuh
Tinggi badan ditentukan oleh faktor keturunan ,ras, faktor gizi, kesehatan, jenis kelamin, dan perbedaan individual.
Tidak semua anak dapat tumbuh secara normal, yang disebabkan oleh faktor kongenital (genetik/ada masalah dalam masa pranatal) atau oleh problem fisik.
Pertumbuhan Otak
Meningkatnya ukuran otak disebabkan oleh peningkatan jumlah dan ukuran syarafsyaraf dalam.
Efeknya dalam meningkatan kecepatan dan ketepatan penyaluran informasi melalui sistem syaraf.
Usia/Tahun
Motorik Kasar
Motorik Halus
Berjalan dengan baik, berlari lurus kedepan, Meniru sebuah lingkaran; tulisan 2.5-3.5
melompat
cakar alam; dapat makan menggunakan sendok; menyusun beberapa kotak
3.5-4.5
Berjalan dengan 80% langkah orang
Mengancingkan baju; meniru bentuk
dewasa; berlari 1/3 kecepatan orang
sederhana; membuat gambar
dewasa; melempar dan menangkap bola
sederhana.
besar; tetapi lengan masih kaku
4.5-5.5
Menyeimbangkan badan diatas satu kaki;
Menggunting; menggambar orang;
berlari jauh tanpa jatuh; dapat berenang
meniru angka dan huruf sederhana;
dalam air yang dangkal
membuat susunan yang kompleks dengan kotak-kotak
Pola tingkah laku anak–anak dan hubungannya dengan pertumbuhan :
Mereka suka memasukkan hampir semua apa yang diraih dan digenggamnya ke dalam mulutnya sebagai satu cara untuk menyelidikinya.
Ketika anak itu belajar tanggap terhadap sesamanya, maka pada saat itu ia telah mulai memilih orang-orang yang hendak ditanggapinya.
Anak-anak cenderung menghendaki meneruskan setiap kegiatan yang sedang dilakukannya tanpa gangguan hingga mereka mendapat kepuasaan sendiri.
Ketika anak mulai mampu melakukan lebih banyak lagi kegiatan, mereka lebih bisa berkelakuan agresif.
Perkembangan Kognitif Dunia kognitif masa anak-anak prasekolah adalah kreatif, bebas dan penuh imajinasi. Imajinasi anak-anak prasekolah terus bekerja, dan daya serap
mental mereka tentang dunia semakin meningkat. Pada tahap inilah konsep yang stabil dibentuk, penalaran mental muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian melemah, serta
keyakinan pada hal-hal magis terbentuk.
Faktor yang mempengaruhi
1. Proses kematangan, dengan perkataan anak menjadi matang; 2. Proses belajar, yang berarti anak yang sudah matang untuk berbicara mempelajari bahasa orang lain dengan jalan mengimitasi atau meniru
Usia anak masuk sekolah dasar, sudah sampai pada tingkat : Dapat membuat kalimat yang lebih sempurna; Dapat membuat kalimat majemuk; Dapat menyusun dan mengajukan pertanyaan, suara atau bicara sudah berfungsi untuk berkatakata.
Perkembangan Bahasa
Perkembangan Emosi pada Anak-Anak Emosi pada awal masa kanak-kanak ditandai oleh ledakan amarah yang kuat • Ketakutan yang hebat dan iri hati yang tidak masuk akal. Emosi yang umum adalah amarah, takut, cemburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih dan kasih sayang.
• Sebagian emosi yang kuat pada masa ini disebabkan oleh kelelahan akibat lamanya bermain, tidak mau tidur siang, dan makan yang terlalu sedikit. Perkembangan emosi dan sosial anak usia prasekolah ditentukan oleh kualitas hubungan anak dan keluarga. • Gaya pengasuhan yang berbeda pada setiap orangtua akan mempengaruhi kepribadian anak dan kegiatan bermain.
Amarah Takut Cemburu Ingin tahu Iri hati Gembira Sedih Kasih sayang
Bahaya Emosional Dominasi emosi yang kurang baik, terutama amarah. Hal ini disebabkan oleh
Sedikitnya kesempatan untuk memperoleh hubungan yang hangat dan stabil dengan ibu atau pengganti ibu.
Kasih sayang yang terlampau kuat dari satu orang akan menyebabkan gelisah pada saat perilaku orang yang dicintai tampaknya mengancam atau memberikan perhatian pada orang lain.
Perkembangan Sosial bermain sejajar
Pola Sosial
bermain asosiatif
bermain kooperatif Pola Tidak Sosial
Meniru
Negativisme
Persaingan
Agresif
Simpati
Perilaku berkuasa memikirkan diri sendiri
Empati Dukungan Sosial Membagi Perilaku akrab
Mementingkan diri sendiri
Merusak Prasangka
Perkembangan Spiritual
Beberapa kepercayaan anak-anak: • Tuhan adalah seseorang yang sangat besar, berpakaian putih, berwajah angker atau ramah dan berjanggut putih • Dia membalas mereka yang baik dan mengirimkan mereka ke surga bila meninggal
Surga • Surga adalah tempat kediaman Tuhan ditengah awan, tempat orang memperoleh segala sesuatu yang mereka impikan
• Neraka merupakan tempat dibawah bumi, tempat penderitaan abadi dan hukuman bagi mereka yang berkelakuan buruk semasa hidup
Neraka
Tuhan • Orang yang baik hidupnya akan masuk Surga setelah meninggal dan menjadi malaikat berjubah putih.
Malaikat
Al-Qur’an atau Alkitab • Sebuah buku yang ditulis Tuhan • Setiap kata dalam Al-Qur’an benar dan yang meragukan kebenarannya adalah dosa
Perkembangan Moral
Perkembangan moral anak dapat berlangsung melalui beberapa cara yakni : Pendidikan langsung • Melalui penanaman pengertian dan keteladanan tentang tingkah laku yang benar dan salah, atau baik dan buruk oleh orang tua, guru atau orang dewasa lainnya
Identifikasi • dengan cara mengidentifikasi atau meniru penampilan atau tingkah laku moral seseorang yang menjadi idolanya (seperti orang tua, guru, kiai, atau orang dewasa lainnya)
Proses coba-coba (trial and error) • Tingkah laku yang mendatangkan pujian atau penghargaan akan terus dikembangkan sementara tingkah laku yang mendatangkan hukuman atau celaan akan dihentikannya.
Empat bahaya umum dalam perkembangan moral selama periode awal masa kanak-kanak yaitu: Disiplin yang tidak konsisten memperlambat proses untuk belajar menyesuaikan diri dengan harapan sosial
Jika anak tidak mendapat teguran dari perbuatan yang melanggar maka hal ini akan mendorong anak untuk terus mempertahankan perilaku yang salah
Anak lebih sering dihukum daripada diberi hadiah akan menjadi pemberontak dan ingin menentang orang yang menghukumnya
Anak yang terkena disiplin otoriter tidak dapat mengembangkan pengendalian internal terhadap perilaku yang membentuk dasar bagi perkembangan lebih lanjut hati nurani
Perkembangan Sosioemosional
Relasi dengan keluarga
Relasi saudara sekandung dan urutan kelahiran • Dalam banyak hal pengaruh saudara kandung dalam proses sosialisasi dapat lebih kuat dibandingkan orang tua Relasi teman sebaya • Teman sabaya adalah anak-anak yang tingkat usia dan kematangannya kurang lebih sama.
Sikap anak terhadap orang, benda-benda, dan kehidupan secara keseluruhan berpola pada kehidupan rumah.
Anak yang dibesarkan dalam suasana rumah yang demokratis umumnya mempunyai penyesuaian diri yang lebih baik dengan orangorang di luar rumah Posisi urutan juga mempengaruhi jenis penyesuaian anak.
Hubungan Keluarga pada Awal Masa Kanak-Kanak
PERKEMBANGAN SEKSUAL
Stereotip peran seks adalah sekumpulan arti yang dihubungkan dengan kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Ini berhubungan dengan penampilan dan bentuk individu yang sesuai, jenis pakaian, cara berbicara dengan perilaku yang sesuai, perilaku yang baik dalam
menghadapi lawan seks, dan cara yang sesuai untuk mencapai nafkah pada masa dewasa
Ada 3 bahaya yang umum dan serius dalam penggolongan peran seks • Jika anak tidak belajar stereotip peran seks yang umumnya diterima oleh temantemannya, baik yang tradisional maupun yang sederajat, anak akan memandang perilaku secara berbeda dengan pandangan teman-temannya.
• Kalau anak perempuan dilatih untuk menyesuaikan dengan stereotip tradisional bagi kelompok perempuan, maka secara tidak langsung ia belajar bahwa kelompok wanita secara fisik dan psikologis dipandang lebih rendah daripada kelompok pria.
• Kegagalan dalam penggolongan peran seks dapat merupakan hambatan sosial bagi
anak laki-laki maupun perempuan.
Bermain pada Awal Masa Kanak-Kanak
Masa awal kanak-kanak sering
Menjelang berakhirnya awal
disebut sebagai tahap mainan,
masa kanak-kanak, minatnya
karena dalam periode ini hampir
untuk bermain dengan mainan
semua permainan menggunakan
mulai berkurang dan ia ingin
mainan.
memainkan permainan “dewasa”.
Ada beberapa pola bermain pada masa awal anakanak :
Kontruksi
menyusun balok, pasir, manik-manik
Dramatisasi Bermain dengan Mainan
Sekitar usia tiga. Permainan dengan meniru (profesi).
Permainan
Membaca
Dalam tahun keempat anak lebih menyukai bermain dengan teman sebayanya dari pada dengan orang dewasa.
Anak-anak senang dibacakan dan melihat gambargambar dari buku.
Film, Radio dan Televisi Anak mulai senang menikmati hiburan dengan menonton film, mendengarkan radio serta melihat acara-acara anak di televisi.
Keterampilan pada Masa Awal Anak-Anak Terdapat tiga alasan mengapa di masa awal kanak-kanak dibiarkan untuk mempelajari keterampilan.
Anak senang mengulang-ulang dan karenanya dengan senang hati mau mengulang suatu aktivitas sampai mereka terampil melakukannya.
Anak-anak bersifat pemberani sehingga tidak terhambat oleh rasa takut kalau dirinya mengalami sakit atau diejek temannya sebagaimana ditakuti anak-anak yang lebih besar. Anak mudah dan cepat belajar karena tubuh mereka masih sangat lentur sehingga keterampilan yang baru dikuasai tidak mengganggu keterampilan yang sudah ada
Keterampilan Tangan Kemajuan terbesar dalam keterampilan berpakaian umumnya antara usia 1,5 dan 3,5 tahun. • Menyisir rambut dan mandi merupakan keterampilan yang mudah dilakukan dalam periode ini. • Antara usia lima dan enam tahun sebagian besar anak-anak sudah pandai melempar dan menangkap bola. • Mereka dapat menggunakan gunting, dapat membentuk tanah liat, membuat kue-kue dan menjahit. Dengan krayon, pensil, dan cat anak-anak dapat mewarnai gambar, menggambar atau mengecat gambarnya sendiri dan dapat menggambar orang.
Pada masa awal kanakkanak ,anak masih tetap mempertahankan sifat egosentriknya seperti bicara sesuai dengan kebutuhannya dan meminta makan-minum.
Kesimpulan Keterampilan pada masa awal kanakkanak biasa dilakukan oleh anak-anak sesuai dengan jenis kelaminnya
Pada usia enam tahun, anak sedang giatgiatnya meniru perilaku orang dewasa dan mulai bermasyarakat.
pada masa awal kanak-kanak, bimbing mereka dengan contoh sikap yang baik agar saat dewasa sang anak akan tetap membawa sikap yang baik yang sudah mereka terapkan sejak kecil.
Diberikan suatu keterampilan tambahan yang turut membantu kemandirian hidupnya kelak , agar saat dewasa nanti mereka sudah mendapatkan suatu keahlian.
Memberi kebebasan agar mereka dapat terbiasa untuk bebas memilih dengan mengetahui tanggung jawab dari apa yang dipilihnya,tetapi orang tua tetap mengawasinya
Saran
Terima kasih Semoga Bermanfaat