PRAKTIKUM II OSMOREGULASI Sardin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRAKTIKUM II OSMOREGULASI



OLEH :



NAMA



: SARDIN



STAMBUK



: I1C120018



KELOMPOK



: IV ( empat)



ASISTEN PEMBIMBING



: ANGGELINI CAHYA DIRANI



JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2022



OSMOREGULASI Sardin dan Anggelini Cahya Dirani Ilmu Kelautan, Lorong Sakura, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, [email protected]



Alamata jln. Poros gunung jati, email : [email protected] Penulis korespondensi : Sardin



Diterima 7 Juni 2022 : Disetujui ABSTRAK Osmoregulasi adalah tejadi pada hewan perairan, karena adanya perbedaan tekanan osmosis (osmosis berasal dari bahasa junani yang berarti mendorong) antara larutan (biasanyan kandungan garam-garam) di dalam tubuh dan diluar. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengamati pengaruh salinitas yang berbeda terhadap proses osmoregulasi air ( ikan dan udang). Adapun manfaat dari praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu mengetahui proses osmoregulasi ikan/ udang. Metode pengamatan yang dilakukan pada praktikum ini yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap salinitas pada organisme dengan bantuan alat seperti thermometer. Organisme yang di amati yaitu ikan. Adapun Langkah-langkah yang dilakukan adalah mengambil air laut atau air tawar lalu diperiksa suhu awalnya kemudian masukan organisme pada toples masing-masing yang sudah di sediakan dan dihitung gerakannya menandai dengan kertas label lalu , setelah itu organisme di lakban dan di diamkan.



Kata kunci : Osmoregulasi, ikan air laut, ikan air tawar nila ( Oreochromis niloticus).



I. PENDAHULUAN Semua proses yang terjadi dalam tubuh hewan selalu menyertakan perubahan energi. Perubahan salinitas yang menyebabkan terjadinya proses osmoregulasi akanmengakibatkan pula terjadinya peningkatan kebutuhan energi. Hal tersebut terjadi karena osmoregulasi merupakan suatu proses metabolik yang menuntut adanya transpor aktif ion-ion untuk menjaga konsentrasi garam dalam tubuh. Ikan harus mengambil atau mensekresi garam dari lingkungan untuk menjaga keseimbangan kandungan garam dalam tubuhnya. Proses tersebut membutuhkan energi yang cukup besar (Stickney, 2000). Lebih lanjut dinyatakan bahwa pada saat salinitaslingkungan tidak sesuai dengan konsentrasi garam fisiologis dalam tubuh ikan, maka energi di dalam tubuh yang seharusnya digunakan untuk peyesuaian kosentrasi dalam tubuh dengan lingkungannya sehinggan mengakibatkan proses pertubuhan terhambat.



A. Latar Belakang Osmoregulasi adalah tejadi pada hewan perairan, karena adanya perbedaan tekanan osmosis (osmosis berasal dari bahasa junani yang berarti mendorong) antara larutan (biasanyan kandungan garam-garam) di dalam tubuh dan diluar, tubuh.sehinggan osmoregulasi merupakan upaya hewan air untuk mengontrol keseimbangan air dan ion-ion yang terdapat di dalam tubuhnya dengan lingkungan melalui sel permeable( nicol, 1967). Pengaturan osmoregulasi ini sangat mempengaruhi metabolismetubu hewan perairan dalam mengahasilkan energei (Russell 2000). Salinitas merupakan salah satu parameter lingkungan yang mempengaruhi proses biologi suatu organisme dan secara langsung akan mempengaruhi kehidupan organisme antara lain mempengaruhi laju pertumbuhan, jumlah makanan yang dikonsumsi (konversi makanan) dan kelangsungan hidup. Salinitas sebagai salah satu parameter kualitas air yang mempengaruhi tekanan osmotik cairan tubuh ikan nila, makatekanan osmotik media akan menjadi beban bagi ikan nila sehingga dibutuhkan energi yang relatif besar untuk mempertahankan osmotik tubuhnya melalui proses osmoregulasi.



B. Tujuan manfaat Tujuan praktikum ini adalah untuk mengamati pengaruh salinitas yang berbeda terhadap proses osmoregulasi air ( ikan dan udang). Adapun manfaat dari praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu mengetahui proses osmoregulasi ikan/ udang II.



METODE PRAKTIKUM



A. Waktu dan Tempat Praktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu, 21, mei, 2022,pukul 10.00- 12.00 WITA. Bertempat di Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari. B. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam prakrikum ini yaitu toples 10 buah,gelas ukur 500 ml, Hand Refraktom.eter 1 unit, Seser 1 unit, dan kertas label 1 bungkus. Adapun bahan yang digunakan di antaranya yaitu air tawar 10 liter, air laut 10 liter,ikan air tawar 4 ekor ,ikan air laut 4 ekor dan garam 2 bungkus. C. Metode Pengamatan Metode pengamatan yang dilakukan pada praktikum ini yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap salinitas pada organisme dengan bantuan alat seperti thermometer. Organisme yang di amati yaitu ikan. Adapun Langkah-langkah yang dilakukan adalah mengambil air laut atau air tawar lalu diperiksa suhu awalnya kemudian masukan organisme pada toples masing-masing yang sudah di sediakan dan dihitung gerakannya menandai dengan kertas label lalu , setelah itu organisme di lakban dan di diamkan. III.



HASIL DAN PEMBAHASAN



A. Hasil Berdasakan pengamatan di laboratorium di ketahui bahwa pada tingkat salinitas 15 ppt sehingga pada 30 ppt ikan tidak dapat bergerak (dim), Namun pada tingkat salinitas 0 ppt, ikan bercenderung bergerak aktif meskipun kadang diam. Dan pada 45 ppt bergerak lambat kemudian 60 ppt bergerak aktif selama 2 menit pertama B. Pembahasan Berdasakan hasil pengamatan di laboratoriun di ketahui bahwa tingkat salinitas 15 ppt ke 0 ppt ikan tidak dapat bergerak (diam). Namun pada tingkat 30 ppt ke 45 ppt ikan bercenderung bergerak aktif, kemudian 60 ppt ke 0 ppt bergerak lambat selama 2 menit pertama. Pernyataan ini sesuai dengan (wahyu pamungkas 2012) yang menyatakan, ikan air tawar mempunyai tekanan yang lebih besar dari lingkungan sehingga garam-garam cenderung keluar dari tubuh. Sedangkan ikan yang hidup di air laut memiliki tekanan osmotik lebih kecil dari lingkungan sehingga garamgaram cenderung masuk ke dalam tubuh dan air akan keluar. Agar proses fisiologis di dalam tubuh berjalan normal, maka diperlukan suatu



tekanan osmotik yang konstan. Pada ikan air laut terjadi kehilangan air dari dalam tubuh melalui kulit dan kemudian ikan akan mendapatkan garam-garam dari air laut yang masuk lewat mulutnya. Organ dalam tubuh ikan menyerap ion-ion garam serta air masuk ke dalam darah dan selanjutnya disirkulasi. IV.



PENUTUP



A. Simpulan Adapun simpulan dari praktikum ini yaitu osmoregulasi memmiliki salinitas yang mempengaruhi proses organisme dan akan mempengaruhi laju pertumbuhannya ikan nila sehingga dibutuhkan energi yang relatif besar. Di ketahui tingkat salinitas 15 ppt ke 0 ppt ikan tidak dapat bergerak(diam), namun pada tingkat 60 ppt ke 0 ppt ikan bergerak lambat. B. Saran Adapun saran yang dapat diberikan pada praktikum ini adalah praktikan lebih teliti dan mengamati organisme yang di butuhkan masih dalam keadaan hidup. DAFTAR PUSTAKA Asmaini, Handayani. L, Nurhayati. 2020. Penambahan Nano CaO Limbah Cangkang Kijing (Pilsbryocncha Exilis) Pada Media Bersalinitas Untuk Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus), Aquatic Science Journal, Vol. 7:1, Hal. 1-7, Universitas Abulyatama. Aceh. Nicol, J.A.C., 1967. The biology of marine animals. 2d ed. Wiley-Interscience, New York. Pamungkas, W. 2012. Aktivitas Osmoregulasi, Respons Pertumbuhan, dan Energetic Cost Pada Ikan yang Dipelihara Dalam Lingkungan Bersalinitas, Ejournal Badan Penelitianan Pengembang dan Kelautan dan Perikanan, Media Akuakultur, Vol. 7, No 1. Subang.



Russell, J. M. 2000. Sodium-potassiumchloride cotransport. Physiol. Rev, 80:211-276