Prinsip Gizi Untuk Ibu Hamil [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GIZI SEIMBANG BAGI WANITA HAMIL



I. Prinsip Gizi untuk Ibu Hamil Kehamilan merupakan anugerah yang luar biasa yang dapat membuat keluarga menjadi bahagia. Perubahan fisik dan psikologis akan terjadi selama kehamilan. Masa kehamilan ini sangat penting untuk menentukan kualitas anak. Oleh karena itu, selama kehamilan ibu memerlukan makanan yang bergizi. Kecukupan gizi selama kehamilan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya maupun aktivitas ibu. Menurut Huliana (2001), makanan yang dikonsumsi ibu hamil dipergunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin sebesar 40 persen sedangkan 60 persen untuk memenuhi kebutuhan ibu. Apabila masukan gizi pada ibu hamil tidak sesuai kebutuhan maka kemungkinan dapat terjadi gangguan dalam kehamilan, baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya. Makanan ibu hamil harus sesuai dengan kebutuhan yaitu makanan yang seimbang dengan perkembangan masa kehamilan. Trimester I, pertumbuhan janin masih lambat sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin belum begitu besar, tetapi ibu mengalami ketidaknyamanan seperti ngidam, mual dan muntah. Trimester II dan III, pertumbuhan janin berlangsung dengan cepat sehingga perlu memperhatikan kebutuhan gizinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang makanan sehat bagi ibu hamil, antara lain: 1. Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu dan pertumbuhan bayi. 2. Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin, mineral).



3. Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi. 4. Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah. Seperti orang normal, ibu hamil perlu menu seimbang yaitu menu yang lengkap dan sesuai dengan tubuh butuhkan, Bedanya porsi makanan ditambah dari biasanya, agar dapat memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan anak yang dikandunnya.



A. Kebutuhan Gizi Selama Hamil 1. Energi Besaran energi yang terasup merupakan faktor gizi yang paling penting jika dikaitkan dengan berat badan bayi lahir. Banyaknya energi yang harus disiapkan hingga kehamilan berakhir sekitar 80.000 kkal atau membutuhkan tambahan 300 kkal sehari. Menurut Widyakarya Nasional Pangan & Gizi VI 2004 tambahan energi mematok angka 300 kkal perhari Trimester I -------- ---- kebutuhan energi meningkat secara minimalis Trimester II ------------ kebutuhan energi akan membesar diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu, yatu penambahan volume darah, pertumbuhan uterus, dan payudara, serta penumpukan lemak. Trimester III ------------- kebutuhan energi akan tambah membesar diperlukan untuk pertumbuhan janin dan plasenta. 2. Protein Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak dari biasanya. Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004 menganjurkan penambahan 17 gr/hr. Bahan pangan yang dijadikan sumber sebaiknya 2/3 nya bernilai biologi tinggi seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu dan hasil olahannya. 1/3 bagian dari tumbuhan seperti tahu, tempe, dan kacang.



Fungsi : # pertumbuhan anak yang sangat cepat yaitu dari sel menjadi tubuh seberat 3,5 kg # pembentukan plasenta # cadangan darah # pembuatan cairan ketuban # Persiapan masa menyusui 3. Vitamin dan Mineral a. Asam Folat Asam folat merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya selama hamil berlipat dua. Kekurangan as.folat : @ anemia @ BBLR @ Kecacatan bawaan



Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004 menganjurkan mengkonsumsi as. Folat sebesar 5 mg/kg/hr (200 mg). Bahan Makanan : hati, ikan, daging, telur, kacang kedele, brokoli, bayam, dan asparagus.



b. Kobalamin ( vitamin B12) Kebutuhan : 3 mg. Fungsi : Pembentukan sel darah merah Bahan makanan : hati, telur, ikan ( terutamatuna), kerang, daging, unggas, susu, dan keju.



c. Vitamin D Kekurangan vitamin D selama hamil dapat menimbulkan : $ hipokalsemia dan tetani pada bayi baru lahir $ lapisan luar gigi anak tampak buruk $ Osteomalacia pada ibu Sumber vitamin D : Sinar matahari dan susu yang diperkaya dengan vitamin D



d.Yodium Kekurangan yodium selama hamil dapat menimbulkan hipotirodisme yang selanjutnya menjadi kretinisme. Anjuran asupan perhari untuk wanita hamil sebear 200 mg dalam bentuk garam beryodium



e. Kalsium Kadar kalsium dalam darah wanita hamil menurun drastis sampai 5% ketimbang wanita tidak hamil Asupan yang dianjurkan: # bumil usia 25 th ------ 1200 mg # bumil usia < 25 th ------ 800 mg Sumber kalsium : Susu dan hasil olahannya, yoghurt, keju, udang, sarang burung, sarden, dan sayuran berwarna hijau.



f. Zat Besi Kebutuhan akan Fe meningkat (untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah) sebesar 200 – 300 mg.



Perkiraan besaran zat besi yang perlu ditimbun selama hamil adalah 1040 mg, hal ini tidak mungkin tercukupi dari diet sehingga memerlukan suplementasi zat besi. Untuk mencegah kekurangan dianjurkan menelan tablet besi 30 mg tiap hari.



C. Mengukur Kecukupan Gizi Ibu hamil Kenaikan berat badan Kenaikan BB selama hamil harus memadai dan seimbang serta bertambah sesuai dengan umur kehamilan. Mutu kenaikan berat badan ibu lebih penting dari besarnya kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan ibu baik bila digunakan untuk kebutuhan pertumbuhan anak. Ibu hamil mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10 – 12 kg Trimester I ---------- < 1 kg Trimester II ---------- ± 3 kg Trimester III ---------- 6 kg



II. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gizi Ibu Hamil Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gizi Ibu Hamil antara lain : 1. Umur 2. Berat badan 3. Suhu lingkungan 4. Aktifitas 5. Status Kesehatan 6. Pengetahuan zat gizi dalam makanan 7. Status Ekonomi 1. Umur Lebih muda umur ibu hamil, maka energi yangg dibutuhkan lebih banyak. 2.



Berat badan lebih ataupun kurang dari berat badan rata-rata untuk umur tertentu, merupakan faktor menentukan jumlah zat makanan yang harus dicukupi selama hamil.



3. Suhu Lingkungan Suhu tubuh dipertahankan pada 36,5-37 derajat Celcius yang digunakan untuk metabolisme optimum. Lebih besar perbedaan suhu tubuh dan lingkungan berarti lebih besar pula masukan energi yang diperlukan untuk beraktivitas. 4. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, maka semakin banyak energi yang dibutuhkan oleh tubuh. 5. Status Kesehatan Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus diperhatikan 6. Pengetahuan zat gizi dalam makanan Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita dewasa mempunyai peranan yang penting. Faktor yang mempengaruhi perencanaan dan penyusunan makanan yang sehat dan seimbang antara lain : -



Kemampuan keluarga membeli makanan



-



Pengetahuan tentang zat gizi



Dengan demikian, tubuh ibu akan menjadi lebih efisien dalam menyerap zat gizi dari makanan sehari-hari.kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan. Pada umumnya, kaum ibu atau wanita lebih memperhatikan keluarga daripada saat ibu tersebut hamil. Ibu hamil sebaiknya memeriksakan kehamilannya, minimal empat kali selama kehamilan. 7. Status Ekonomi Status ekonomi maupun sosial mempengaruhi terhadap pemilihan makanan.



III. Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Hamil Status gizi ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini dikarenakan berat badan yang bertambah normal akan menghasilkan bayi yang normal juga. Di negara maju, rata-rata kenaikan berat badan selama hamil sekitar 12-14 kilogram. Tetapi berdasarkan perkembangan terkini, disampaikan bahwa penambahan berat badan ibu selama hamil tidak terlalu mempengaruhi berat badan bayi. Kekurangan asupan gizi pada trimester I dapat menyebabkan hiperemesis gravidarum, kelahiran prematur, kematian janin, keguguran dan kelainan pada sistem saraf pusat. Sedangkan pada trimester II dan III dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu, berat bayi lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat terjadi gangguan kekuatan rahim saat persalinan, dan perdarahan post partum. Penambahan Berat Badan Status Gizi Ibu Sebelum Hamil



Kategori Berat (BMI) Normal ( BMI 19,8-26) Kurus ( BMI < 19,8 ) Lebih Obesitas ( BMI > 29 ) BMI, body mass index



Total Kenaikan BB (Kg) 12,5 – 13 11,5 – 16 7 – 11, 6 6



Penambahan BB TM I (Kg) TM II (Kg) 2,3 0,49 1,6 0,44 0,9 0,3



Tanda Kecukupan Gizi pada Wanita Dewasa dan Ibu Hamil



Zat Gizi Energi Protein Vitamin A Vitamin D Vitamin E Vitamin K Thiamin Niacin Vitamin B12 Asam folat Piridoksin Vitamin C Kalsium Fosfor Zat besi Seng Yodium Selenium



Satuan Kal gr RE ug mg mg mg mg mg ug mg mg mg mg mg mg ug ug



Wanita Dewasa 2200 48 500 5 8 65 1,0 9 1,0 150 1,6 60 500 450 26 15 150 55



Ibu Hamil 2485 60 700 15 18 130 1,2 9,1 1,3 300 3,8 70 900 650 46 20 175 70



Tanda Kecukupan Gizi pada Ibu Hamil Menurut Nadesul (2004)



Status



Tanda



Keadaan umum Berat badan Postur Otot Saraf



Responsive, gesit Normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh Tegak, tungkai dan lengan lurus Kuat, kenyal sedikit lemak di bawah kulit Perhatian baik, tidak mudah tersinggung,



Pencernaan Jantung



refleks  normal, mental stabil Nafsu makan baik Detak dan irama normal, tekanan darah normal sesuai usia



Vitalitas umum



Ketahanan baik, energik, cukup tidur, penuh



Rambut



semangat Mengkilat, keras tak mudah rontok, kulit



Kulit Muka dan leher Bibir



kepala normal Licin, cukup lembab, warna segar Warna sama, licin, tampak sehat, segar Licin, warna tidak pucat, lembab, tidak



Mulut Gusi Lidah Gigi geligi



bengkak Tidak ada luka dan selaput merah Merah normal, tidak ada perdarahan Merah normal, licin, tidak ada luka Tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, lurus dagu normal, bersih dan tidak ada perdarahan



Mata



Bersinar, bersih, selaput besar merah, tidak



Kelenjar



ada perdarahan Bersinar, bersih, selaput besar merah, tidak



Kuku Tungkai



ada perdarahan Keras dan kemerahan Kaki tidak bengkak, normal



IV. Menu Seimbang untuk Ibu Hamil Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional. Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama hamil, antara lain: 1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar.



2. Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari. 3. Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi. 4. Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada. 5. Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar. 6. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kool, kubis dan lain-lain. 7. Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental. 8. Menghindari merokok dan minum-minuman keras.



Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama hamil. Bahan makanan yang dianjurkan dikonsumsi dalam sehari, antara lain:



Kelompok Bahan Makanan



Porsi



Roti, serealia, nasi dan mie



6 piring/porsi



Sayuran



3 mangkuk



Buah



4 potong



Susu, yoghurt dan atau keju



2 gelas



Daging, ayam, ikan, telur dan kacang-kacangan



3 potong



Lemak, minyak



5 sendok teh



Gula



2 sendok makan



Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber: Widya Karya Pangan dan Zat Gizi Indonesia)



Jumlah yang Dibutuhkan Jenis Makanan Sumber zat tenaga



Jenis Zat Gizi 10 porsi nasi/pengganti



Karbohidrat



(karbohidrat)



2 sdm gula 4 sdm minyak goreng



Sumber zat pembangun



7 porsi terdiri dari:



Protein, vitamin



dan mineral



2 ptg ikan/daging, @ 50 gr 3 ptg tempe/tahu, @50-75 gr 1 porsi kacang hijau/merah



Sumber zat pengatur



7 porsi terdiri dari :



Vitamin dan mineral



4 porsi sayuran berwarna @ 100 gr 3 porsi buah2an @ 100 gr Susu



2-3 gelas



Karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral



Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil



Bahan Makanan



Porsi Hidangan



Jenis Hidangan



Sehari Nasi



5 + 1 porsi



Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram)



Sayuran



3 mangkuk



dengan ikan/daging 1 potong sedang (40



Buah



4 potong



gram), tempe 2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang



Tempe



3 potong



Makan selingan: susu 1 gelas dan buah



Daging



3 potong



1 potong sedang



Susu



2 gelas



Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram),



Minyak



2 gelas



dengan lauk, sayur dan buah sama



Gula



2 sendok makan



dengan pagi Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang



Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang Selingan: susu 1 gelas Menu di atas dapat divariasikan dengan bahan makanan penggantinya, sebagai berikut:



Jenis



Bahan Makanan Pengganti



1 porsi nasi (100 gram)



Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mie basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram)



1 potong sedang ikan (40 gram)



1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya



1 mangkuk (100 gram) sayuran



Buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya.



1 potong buah



1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85



gram), dan lainnya.



2 potong sedang tempe (50 gram) Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya. 1 gelas susu sapi (20 cc)



4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt non fat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan lainnya.



Minyak kelapa 1 sendok the (5 avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil gram)



kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.



Gula pasir 1 sendok makan (13 1 sendok makan madu (15 gram) gram)



A. Prinsip Gizi Wanita Hamil Seperti orang normal, ibu hamil perlu menu seimbang yaitu menu yang lengkap dan sesuai dengan tubuh butuhkan, Bedanya porsi makanan ditambah dari biasanya, agar dapat memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan anak yang dikandunnya.



A. Kebutuhan Gizi Selama Hamil



1. Energi Besaran energi yang terasup merupakan faktor gizi yang paling penting jika dikaitkan dengan berat badan bayi lahir. Banyaknya energi yang harus disiapkan hingga kehamilan berakhir sekitar 80.000 kkal atau membutuhkan tambahan 300 kkal sehari. Menurut Widyakarya Nasional Pangan & Gizi VI 2004 tambahan energi mematok angka 300 kkal perhari



Trimester I -------- ---- kebutuhan energi meningkat secara minimalis Trimester II ------------ kebutuhan energi akan membesar diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu, yatu penambahan volume darah, pertumbuhan uterus, dan payudara, serta penumpukan lemak. Trimester III ------------- kebutuhan energi akan tambah membesar diperlukan untuk pertumbuhan janin dan plasenta.



2. Protein Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak dari biasanya. Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004 menganjurkan penambahan 17 gr/hr. Bahan pangan yang dijadikan sumber sebaiknya 2/3 nya bernilai biologi tinggi seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu dan hasil olahannya. 1/3 bagian dari tumbuhan seperti tahu, tempe, dan kacang.



Fungsi : # pertumbuhan anak yang sangat cepat yaitu dari sel menjadi tubuh seberat 3,5 kg # pembentukan plasenta # cadangan darah # pembuatan cairan ketuban # Persiapan masa menyusui



3. Vitamin dan Mineral a. Asam Folat Asam folat merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya selama hamil berlipat dua. Kekurangan as.folat : @ anemia @ BBLR @ Kecacatan bawaan



Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004 menganjurkan mengkonsumsi as. Folat sebesar 5 mg/kg/hr (200 mg). Bahan Makanan : hati, ikan, daging, telur, kacang kedele, brokoli, bayam, dan asparagus.



b. Kobalamin ( vitamin B12) Kebutuhan : 3 mg. Fungsi : Pembentukan sel darah merah Bahan makanan : hati, telur, ikan ( terutamatuna), kerang, daging, unggas, susu, dan keju.



c. Vitamin D Kekurangan vitamin D selama hamil dapat menimbulkan : $ hipokalsemia dan tetani pada bayi baru lahir $ lapisan luar gigi anak tampak buruk $ Osteomalacia pada ibu



Sumber vitamin D : Sinar matahari dan susu yang diperkaya dengan vitamin D



d.Yodium Kekurangan yodium selama hamil dapat menimbulkan hipotirodisme yang selanjutnya menjadi kretinisme. Anjuran asupan perhari untuk wanita hamil sebear 200 mg dalam bentuk garam beryodium



e. Kalsium Kadar kalsium dalam darah wanita hamil menurun drastis sampai 5% ketimbang wanita tidak hamil Asupan yang dianjurkan: # bumil usia 25 th ------ 1200 mg # bumil usia < 25 th ------ 800 mg Sumber kalsium : Susu dan hasil olahannya, yoghurt, keju, udang, sarang burung, sarden, dan sayuran berwarna hijau.



f. Zat Besi Kebutuhan akan Fe meningkat (untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah) sebesar 200 – 300 mg. Perkiraan besaran zat besi yang perlu ditimbun selama hamil adalah 1040 mg, hal ini tidak mungkin tercukupi dari diet sehingga memerlukan suplementasi zat besi. Untuk mencegah kekurangan dianjurkan menelan tablet besi 30 mg tiap hari.



B. Faktor-faktor yang mempengaruhi Gizi Wanita Hamil Keadaan sosial dan ekonomi Jika ibu hamil dibawah garis kemiskinan, apakah mampu membeli makanan yang bergizi? Jarak kelahiran, jika hamil bukan anak pertama Asupan makanan pada waktu hamil Derajat pekerjaan fisik Pernah atau tidak terjangkit penyakit infeksi Jumlah anak yang dilahirkan Usia



C. Mengukur Kecukupan Gizi Ibu hamil Kenaikan berat badan Kenaikan BB selama hamil harus memadai dan seimbang serta bertambah sesuai dengan umur kehamilan. Mutu kenaikan berat badan ibu lebih penting dari besarnya kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan ibu baik bila digunakan untuk kebutuhan pertumbuhan anak. Ibu hamil mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10 – 12 kg Trimester I ---------- < 1 kg Trimester II ---------- ± 3 kg Trimester III ---------- 6 kg