15 0 148 KB
PROGRAM DIKLAT KARYAWAN RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK
RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK TAHUN 2015
1
1. Pendahuluan Rumah
sakit
adalah
salah
satu
dari
sarana
kesehatan
tempat
menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk
memelihara
dan
meningkatkan
kesehatan,
bertujuan
untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Perumasakitan juga merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang layanan jasa kesehatan. Sebuah pelayanan rehabilitatif dan promotif tidak akan lepas dari kegiatan yang dilakukan sebuah perumahsakitan. Perumasakitan merupakan jenis usaha yang padat karya, padat modal, padat masalah, dan padat tenaga. Dikatakan padat tenaga dikarenakan rumah sakit didalamnya banyak berbagai jenis profesi yang bekerja, mulai dari tenaga medis, paramedis, non medis, dan penunjang. Setiap rumah sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel. Organisasi rumah sakit paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsure pelayanan medis, komite medis, satuan pemeriksa internal, serta administrasi umum dan keuangan (UU RI, 2009). Rumah Sakit Petrokimia Gresik merupakan rumah sakit dengan tipe D. Rumah Sakit tipe D ini bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe C/B. Pada saat ini kemampuan rumah sakit
tipe
D
hanyalah
memberikan
pelayanan
kedoteran
umum
dan
kedokteran gigi. Sama halnya dengan rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D juga menampung pelayanan yang berasal dari Puskesmas. Transisi Rumah Sakit Petrokimia Gresik dari tipe D ke tipe C ini sudah dipersiapkan dengan memberikan pelayanan kedokteran subspesialis terbatas. Terdapat empat macam pelayanan spesialis disediakan yakni pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak, serta pelayanan kebidanan dan kandungan. 2. Latar Belakang. Rangkaian kegiatan atau program kerja bagian SDM haruslah yang terencana, tepat sasaran, dan terukur sehingga mampu dievaluasi untuk pengembangan dan peningkatan kualitas kegiatan di masa yang akan datang. Dalam skala yang lebih luas, apa yang dilakukan bagian SDM hendaknya mampu memberikan kecepatan, ketepatan dan peningkatan kualitas layanan. Tiga hal ini
dan didukung dari berbagai pihak di Rumah Sakit Petrokimia
Gresik kami harapkan dapat membuat SDM RS Petrokimia Gresik. Bagian SDM RS Petrokimia Gresik melaksanakan program kerjanya untuk setiap periode yang berlangsung satu tahun. Untuk setiap satu periode, bagian SDM memulainya dengan penyusunan rencana atau program kerja.
2
3. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus. 3.1.
Tujuan umum dari program ini adalah sebagai panduan dalam
melaksanakan kegiatan unit kerja sehingga tujuan program dapat tercapai. 3.2.
Tujuan khusus adalah Terlaksananya program diklat di RSPG sesuai
dengan TNA yang telah diusulkan/direncanakan oleh masing-masing bagian/instalasi. 4. Kegiatan Pokok dan Rician Kegiatan. Daftar diklat berdasarkan kebutuhan Unit/ Instalasi. No
Unit Kerja
1
IRJ
2
Instalasi Rawat Inap
3
Instalasi Rawat jalan
4
Instalasi bersalin
5
IBS
6
IGD
Nama Pelatihan 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3.
Menejemen bangsal PPGD/ BlS, PPI cuci tangan pasien septy Menejemen Bansal BLS PPI APAR Cuci tangan pasien septy Menejemen Bansal, BLS PPI APAR Cuci tangan ,pasien septy Menejemen Bansal, BLS, APN Penanganan kegawat daruratan maternal & neonatus. IMD CTU PPI, APAR, Cuci tangan, pasien septy Menejemen Bansal, Pelatihan bedah dasar. BLS, PPI, APAR, Cuci tangan, pasien septy Menejemen Bansal, PPGD/ BLS, PPI,
3
Jumlah peserta
4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
APAR, Cuci tangan, pasien septy Menejemen Bansal, BLS, PPI, APAR, Cuci tangan, pasien septy Menejemen farmasi. Membaca resep BLS, PPI, APAR, Cuci tangan, pasien septy pengelolaan limbah B2 Menejemen laboratorium Plebotomi BLS PPI Pasien Septy Cuci tangan APAR Pengelolaan limbah B2 Menejemen laboratorium BLS PPI Pasien Septy Cuci tangan APAR Pengelolaan limbah B2 Menejemen Fisioterapy BLS PPI Pasien Septy Cuci tangan APAR. BLS PPI Pasien Septy Cuci tangan APAR.
7
Instalasi ICU & Nicu
8
Instalasi Farmasi
9
Instalsi Laboratorium
10
Instalasi Radiologi
11
Fisioterapy
12
Kesehatan Gigi
1. 2. 3. 4. 5.
13
Instalasi Rekam Medik.
14
Elektromedik
1. Menejemen Perekam medik. 2. BLS 3. PPI 4. Pasien Septy 5. Cuci tangan 6. APAR. 7. Pengelolaan limbah B2 1. Menejemen elektromedik 2. Pemeliharaan alat. 3. Kalibrasi. 4. BLS 5. Cuci tangan
4
6. APAR. 15
Sanitarian
16
Bagian umum
1. Menejemen pengelolaan pengadaan barang. 2. Menejemen kesekertariatan. 3. Kehumasan. 4. BLS 5. Cuci tangan 6. APAR.
17
Bagian SDM
1. 2. 3. 4. 5.
Menejemen SDM. Diklat & penilaian kinerja BLS Cuci tangan APAR.
18
Bagian keuangan
1. 2. 3. 4.
Menejemen keuangan. BLS Cuci tangan APAR.
19
Bagian Pemeliharaan Sarana dan sanitasi.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
K3 teknisi listrik. Penanggulangan limbah B3 Teknisi AC Pengoperasian Ipal BLS Cuci tangan APAR.
20
Komite mutu dan menejemen resiko ( Sub komite Mutu
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menejemen Sanitarian Penanganan limbah B3 Pengelolaan ipal BLS Cuci tangan APAR.
1. Clinical Pathway 2. Pengumpul Data 3. Peningkatan mutu 4. Pelatihan Pelaporan peningkatan mutu 5. Penyusunan manejemen
21
Komite mutu dan menejemen resiko ( Sub Komite KPRS )
1.
resiko unit/ instalasi. Patien Septy
2.
Hand Hygeine
3.
Pelatihan pemakaian APD
4.
Pelatihan PPI Dasar
5.
Pelatihan konselor ASI ,CTU & NST
6.
Pelatihan ECG
7.
Pelatihan Asesor kinerja tenaga kesehatan berbasis
5
kompetensi. 8.
Pelatihan pengelolaan pasien infeksius bagi perawat.
9.
Pelatihan BLS
10. Pelatihan desinfeksi dan sterilisasi 11. Pelatihan kegawat daruratan 22
23
24 25
1.
Komite mutu dan menejemen resiko ( Sub Komite K3RS)
Disaster Plan
Komite mutu dan menejemen resiko ( Sub Komite Menejemen resiko) Tim TB,DOTs Komite kep & kesehatan lain
maternal & neonatal. Pelatihan Evakuasi dan
2.
Penggunaan APAR
3.
Penanggulangan Kontaminasi
1.
limbah B3 Penilai penilaian menejemen Resiko
2.
Penyusunan manejemen
resiko unit/ instalasi. Pelatihan Lab TB DOTs Pelatihan Asesor kinerja tenaha kesehatan berbasis kompetensi.
5. Cara pelaksanaan kegiatan. 1. Persiapan peralatan dan perlengkapan diklat insternal . a. Proposal diklat. b. Absensi peserta c. Materi dan nara sumber diklat. d. Tempat atau ruangan diklat. e. Transportasi dll. 2. koordinasi bagian diklat eksternal RSPG untuk pelaksanaan diklat yang tidak bisa dilakukan dengan diklat internal RSPG. a. Nama atau materi diklat b. Jadwal pelaksanaan c. Biaya diklat. d. Persyaratan dan jumlah peserta yang dikirim diklat. 3. Koordinasi dengan unit/instalasi untuk perseta yang akan di kirim diklat ( baik diklat internal maupun eksternal ). 4. Koordinasi dengan bagian keuangan untuk biaya diklat.
6
6. Skedul ( jadwal kegiatan ). N
KEGIATAN
JADWAL ( bulan )
O 1 1.
2
3
4
5
6
7
8
9
1
1
0
1
Pelatihan Cuci tangan Dokter
& perawatan. 2. Pelatihan Cuci Tangan Non Kesehatan lain 3. Pelatihan BLS non kes lain 4. Pelatihan BLS dokter & 5. 6.
perawat Pelatihan APD Dokter & Perawat pelatihan pelaporan peningkatan mutu Ka bid/ ka
7.
Instalasi Pelatihan Inisiasi Menyusu
8.
Dini (IMD) dan Konselor ASI Menyusun menejemen resiko
9.
unit/instalasi Pelatihan kegawat daruratan
maternal& neonatal 10. Pelatihan penggunaan APAR 11. Studi Banding masing-masing pokja akreditasi ke RS Baktis batu 12. Pelatihan Lab TB DOTs 13. Pelatihan pengelolaan linen 14. Pelatihan penanggulangan kontaminasi limbah B3 15. Pelatihan evakuasi dan disaster plan 16. Pelatihan desifeksi dan stretilisasi 17. Pelatihan Asesor kinerja tenaha kesehatan berbasis kompetensi. 18. Menejemen bangsal 19. Pelatihan konselor ASI ,CTU & 20. 21. 22. 23. 24.
Jadwal mengikuti penyelenggara Jadwal mengikuti penyelenggara
NST Menejemen Administrasi Pelatihan Flebotomi Pelatihan PPI Dasar
Jadwal Jadwal Jadwal Jadwal Jadwal
Pelatihan ECG
7
mengikuti mengikuti mengikuti mengikuti mengikuti
penyelenggara penyelenggara penyelenggara penyelenggara penyelenggara
12
7.
Evaluasi pelaksanaan kegiatatan dan pelaporan. 7.1. Evaluasi
pelaksanaan
Program
kinerja
Sumber
Daya
Manusia
dilaksanakan setiap selesai kigiatan secara harian, bulanan dan direkap satu tahun. 7.2. Pelaporan dilakukan setiap akhir kegiatan dan didokumentasikan. 8.
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan. 8.1. Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan Program kinerja Sumber Daya Manusia dilaksanakan secara harian, bulanan dan direkap satu tahun dalam bentuk dokumentasi. 8.2. Evaluasi dilakukan setiap akhir kegiatan dan dilaporkan kepada kepala RS untuk tindakan lebih lanjut.
9.
Penutup. Demikianlah Program
diklat Rumah Sakit Petrokimia Gresik . hanya
sebagian dari daftar TNA yang sudah diterapkan, dan yang belum akan kami tindak lanjuti dengan tim penyelenggara baik inhause trining maupun diklat eksternal. diharapkan dengan dukungan, kerjasama dan partisipasi dari semua pihak yang terkait. khususnya dari pimpinan Rumah Sakit Petrokimia Gresik agar rencana ini dapat terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga terwujudnya peningkatan mutu pelayanan penilaian kinerja di bagian SDM Rumah Sakit Petrokimia Gresik.
Gresik, 1 juni 2015 Mengetahui,
Sutiklan
dr. Ahdian Saptavani W.F
Kepala SDM
Kepala RS Petrokimia
Gresik
8