Program Kerja IT Sman 1 Jetis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM KERJA



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SMA NEGERI 1 JETIS



Disusun oleh : Aryo Murti WIhono, S.Pd Dwi Muryani, S.Pd Novia Sari, S.Pd



DINAS DIKPORA DIY SMA NEGERI 1 JETIS 2018



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Pemanfaatan ICT dalam bidang pendidikan sudah sangat diperlukan dalam proses pengelolaan sekolah, baik dalam hal pengelolaan administrasi akademik, administrasi kepegawaian, dan untuk proses pelaporan. Kebutuhan aplikasi database yang dapat mengelola data dan informasi sekolah, manajemen sekolahan, dan konten-konten pengajaran dan pembelajaran dalam suatu lembaga pendidikan perlu diciptakan akan terjalin jaringan yang sitematis dan dapat diakses oleh segenap user yang membutuhkan. Dengan adanya akses database yang siap kebutuhan untuk menyediakan laporanlaporan dari sekolah secara cepat dan valid kepada instansi terkait, seperi laporan ke Diknas Pendidikan Daerah maupun laporan ke Departemen Pendidikan Nasional dapat segera dilaksanakan. Sistem Informasi Manajemen sekolah adalah konsep manajemen sekolah menggunakan ICT merupakan konversi manajemen sekolah secara manual ke Sistem manajemen sekolah berbasis program komputer (database) dimana proses manajemen data akademik dan data pendukung akademik secara mudah, cepat dan efisien. Dalam usaha Pengembangan Sistem informasi manajemen perlu dipertimbangkan aspek biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang akan diperoleh, sehingga tidak terjadi lebih besar biaya yang dikelurkan dibanding manfaat yang diperoleh. Artinya perancangan SIM diupayakan dengan biaya seminimal mungkin dengan manfaat yang maksimal. Setiap organisasi/ lembaga harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang. Sebuah Sistem informasi manajemen (SIM) , komputer bukan prasyarat mutlak, namun dalam prakteknya Sistem informasi manajemen yang baik tidak akan maksimal tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan Sistem informasi manajemen: Sistem informasi manajemenharus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan validasi, penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, yang akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output). Data fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti) yang akan diproses menjadi sebuah informasi sehingga memiliki arti. Meningkatkan pelayanan Sistem Informasi Manajemen pada sebuah Lembaga Pendidikan menjadi faktor penting sekaligus penghematan bagi Lembaga Pendidikan dan kini telah menjadi salah satu standar mutu sebuah Pendidikan. Otomatisasi/komputerisasi sistem pelayanan dan sistem informasi manajemen merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Perkembangan Pendidikan di Indonesia yang semakin maju, baik dari aspek administratif atau teknologi, maka proses pelayanan Pendidikan di Indonesia dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Tentu saja dengan bantuan beberapa fasilitas pendukung, dimana salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi informasi dalam bidang sistem informasi manajemen Pendidikan. SMA Negeri 1 Jetis yang merupakan salah satu sekolah terbaik dibantul, mulai tahun pelajaran 2018/2019 akan berupaya memanfaatkan teknologi informasi ini dalam rangka penyempurnaan database sekolah, sehingga mutu pelayanan kepada steak holder dapat terlaksana secara maksimal, efektif dan efesien. Berdasarkan rencana itulah, kami selaku petugas yang ditunjuk untuk urusan informasi manajemen menyusun Program Kerja Sistem Informasi Manajemen SMA Negeri Jetis untuk tahun pelajaran 2018-2019.



-1-



B.



Landasan Penyusunan Program SIM Sebagai Landasan Penyusunan Program Kerja ini adalah : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidkan Nasional 2. Permendikbud RI Nomor 79 Tahun 2015 tentang Data Pokok Pendidikan 3. Program kerja SMA Negeri 1 Jetis tahun pelajaran 2018-2019.



C.



Ruang Lingkup Penyusunan Program SIM Ruang lingkup penyusunan Program Kerja ini meliputi : 1. Aplikasi Dapodikdasmen : berisi data pokok sekolah yang meliputi Identitas Sekolah, Sarpras, PTK, Peserta Didik, Rombongan Belajar. 2. Sistem Informasi Profil (Portal Sekolah) : berisi Profil Sekolah, Visi, Misi, Fasilitas, programprogram, Berita/Artikel, kegiatan/agenda, informasi kesiswaan, forum, galeri foto, dan buku tamu. 3. E-Rapor : berisi Pengelolaan Pengelolaan Nilai Akademik Siswa dan Laporan Hasil Studi Siswa. 4. Sistem Informasi Perpustakaan : berisi Pengelolaan buku, Pengelolaan anggota, Transaksi peminjaman dan pengembalian buku, dan Manajemen Arsip Digital 5. CBT : berisi aplikasi ujian (ulangan harian) berbasis komputer 6. UNBK : berisi menyiapkan data peserta UN dan pelaksana UNBK (sebagai proktor, teknisi). 7. PDSS : berisi menyiapkan data peserta SNMPTN 8. Pemeliharaan Komputer dan Jaringan : berisi pebaikan computer dan jaringan



D.



Tujuan Adapun tujuan dari program Sistem Informasi Menejemen sekolah yaitu : 1. Menyediakan Sistem Informasi pendukung kerja bagi satuan pendidikan yang komprehensif dan terpadu. 2. Mendukung satuan pendidikan mewujudkan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas yang menjadi indikator Manajemen Berbasis Sekolah. 3. Membantu kepala satuan pendidikan, dewan pendidik, dan komite sekolah dalam pengambilan keputusan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah. 4. Mendukung terselenggaranya pendidikan yang lebih berkualitas dengan peyelenggaraan sekolah yang efektif, efisien dan modern. 5. Meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Dengan adanya akses yang memberi kemudahan bagi guru untuk menyumbangkan ide dan hasil karyanya, guru-guru dapat melakukan kontribusi secara langsung baik dalam bentuk materi pelajaran ataupun metode pengajaran. 6. Semakin mudahnya akses terhadap dunia pendidikan. Murid-murid tidak lagi harus mengeluarkan biaya banyak untuk mendapatkan pendidikan di luar jam sekolah. 7. Terciptanya sistem operasional sekolah yang lebih terorganisir. Perkembangan akademik siswa dapat di pantau oleh guru dan orang tua. 8. Terciptanya jaringan sekolah yang di harapkan dapat saling membantu dalam meningkat kualitas pendidikan di Indonesia.



-2-



BAB II KAJIAN PROGRAM KERJA SIM A.



Aplikasi Dapodikdasmen Data Pokok Pendidikan atau Dapodik adalah sistem pendataan skala nasional yang terpadu, dan merupakan sumber data utama pendidikan nasional, yang merupakan bagian dari Program perancanaan pendidikan nasional dalam mewujudkan insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif. Karena tanpa perencanaan pendidikan yang matang, maka seluruh program yang terbentuk dari perencanaan tersebut akan jauh dari tujuan yang diharapkan. Untuk melaksanakan perencanaan pendidikan, maupun untuk melaksanaan program-program pendidikan secara tepat sasaran, dibutuhkan data yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan terus up to date. Dengan ketersediaan data yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan up to date tersebut, maka proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja program-program pendidikan nasional dapat dilaksanakan dengan lebih terukur, tepat sasaran, efektif, efisien dan berkelanjutan. Sehubungan dengan hal tersebut, Departemen Pendidikan Nasional telah mengembangkan suatu sistem pendataan skala nasional yang terpadu dan disebut dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Integrasi sistem pendataan memberi harapan baru bagi kualitas pendataan yang lebih baik. Program-program unggulan Kemendikbud berbasis Dapodik seperti Bantuan Operasional Sekolah, penyaluran tunjangan guru, dan Program Indonesia Pintar diharapkan berjalan lebih baik. Aplikasi Dapodik SMAN 1 Jetis dapat diakses melalui: http://103.247.15.60:5774/



Gambar 1: Tampilan Aplikasi Dapodikdasmen SMA Negeri 1 Jetis B.



Sistem Informasi Profil (Website Sekolah) Website atau lazim disingkat web adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website halaman yang menyajikan informasi baik dalam bentuk tulisan, gambar, suara, atau video yang diletakkan di dalam sebuah server/hosting di mana untuk mengaksesnya diperlukan jaringan internet. Pembuatan website ini antara lain bertujuan sebagai: informasi sekolah dapat diperoleh dengan mudah dimana saja dan kapan saja, meningkatkan tali silaturrahmi antara alumni dengan alumni, alumni dengan staff pengajar, antara staff dengan orang tua/wali, memudahkan sekolah dalam menggali dana dari berbagai sumber, terutama dari para alumni yang telah sukses dan tersebar di berbagai belahan nusantara bahkan dunia, meningkatkan kredibilitas sekolah di mata masyarakat dalam kesungguhannya meningkatkan kualitas pendidikan. Website SMAN 1 Jetis mempunyai domain www.sman1jetis.sch.id -3-



Gambar 2: Tampilan Website SMA Negeri 1 Jetis C.



E-Rapor Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan menjelaskan bahwa penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar dimulai dengan merencanakan penilaian, menyusun instrumen, melaksanakan penilaian, mengolah dan memanfaatkan, serta melaporkan hasil penilaian. Proses penilaian hasil belajar peserta didik, baik oleh pendidik maupun oleh satuan pendidikan, akan lebih sistematis, komprehensif, lebih akurat, dan cepat dilakukan apabila didukung dengan perangkat aplikasi komputer. Berkaitan dengan hal tersebut, SMAN 1 Jetis menggunakan aplikasi e-Rapor untuk SMA yang terintegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), termasuk panduan penggunaannya. Aplikasi E-Rapor SMAN 1 Jetis telah menggunakan jalur internet Publik yang bertujuan untuk mempermudah tempat aksesnya, dengan URL http://103.247.15.60:5789/ atau http://103.247.15.60:5739/



Gambar 3: Tampilan Aplikasi E-Rapor SMA Negeri 1 Jetis -4-



D.



Sistem Informasi Perpustakaan Sistem Informasi Perpustakaan adalah sistem yang dibuat untuk memudahkan petugas perpustakaan dalam mengelola suatu perpustakaan. Semua di proses secara komputerisasi yaitu digunakannya suatu software tertentu seperti software pengolah database. Petugas perpustakaan dapat selalu memonitor tentang ketersediaan buku, daftar buku baru, peminjaman buku dan pengembalian buku . Dengan sistem ini, peminjam buku maupun yang mengembalikan buku tidak perlu menunggu lama untuk proses peminjaman/pengembalian buku. Petugas perpustakaan pun tifdak akan mengalami kesulitan dalam proses pelaporan kepada kepala perpustakaan. Pada sistem informasi perpustakaan ini juga sudah difasilitasi dengan OPAC, yaitu suatu pangkatan data dengan cantuman bibliografi yang biasanya menggambarkan koleksi perpustakaan tertentu. OPAC menawarkan akses secara online ke koleksi perpustakaan meallui terminal komputer. Pengguna dapat melakukan penelusuran melalui pengarang, judul, subyek, kata kunci, dan sebagainya. Misalnya Giant ingin mencari buku tentang metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Dia tidak perlu repot-repot mencari satu per satu buku di rak yang belum tentu dapat ditemukan, tetapi dengan OPAC, dia hanya perlu menuliskan kata kunci judul buku atau pengarangnya. Aplikasi perpustakaan SMAN 1 Jetis dapat dikunjungi pada http://lib.sman1jetis.sch.id/



Gambar 4: Tampilan Aplikasi Perpustakaan SMA Negeri 1 Jetis E.



CBT (Penilaian Harian Berbasis Komputer) Computer Based Test atau Tes Berbasis Komputer adalah tes dengan sistem pelaksanaan menggunakan komputer sebagai media untuk melakukan tes. Penyajian dan pemilihan soal CBT dilakukan secara terkomputerisasi sehingga setiap peserta yang mengerjakan tes mendapatkan paket soal yang berbeda-beda. Pelaksanaan ulangan harian di SMAN 1 Jetis bisa dilaksanakan dengan sistem CBT atau Computer Based Test. Peserta ujian menggunakan sistem CBT langgung dapat memilih jawaban yang benar pada layar komputer. Sistem ini dikembangkan untuk meminimalisasi kecurangan atau kebocoran soal yang sering terjadi pada saat ujian/Ulangan Harian, mencegah keterbatasan soal, dan kerusakan pada soal. Sistem CBT lebih ramah lingkungan karena mengurangi biaya pelaksanaan yang tidak diperlukannya mencetak soal dan lembar jawaban dengan kertas, distribusi soal, pengawalan soal dari pihak keamanan serta mengurangi biaya mengoreksi hasil ujian dengan scanning LJK dan scoring yang membutuhkan waktu lebih lama.



-5-



Gambar 5: Ulangan Berbasis Komputer SMA Negeri 1 Jetis F.



UNBK Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK. Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai. Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload). Pada tahun pelajaran ini SMAN 1 Jetis mempunyai Calon perserta UN sebanyak 254 peserta yang akan direncanakan 2 sesi setiap harinya dengan sarana 3 ruang ujian dan prasarana 43 komputer setiap ruang. Kesiapan fasilitas ini akan di uji cobakan bersamaan dengan Simulasi UNBK.



Gambar 6: Pelaksanaan Simulasi UNBK dan UNBK SMA Negeri 1 Jetis



-6-



G.



PDSS Pengisian PDSS wajib dilakukan oleh seluruh siswa sekolah yang berniat untuk mengikuti SNMPTN 2019. Jadi, buat yang tidak mengisi PDSS, maka tidak akan bisa mengikuti SNMPTN dan siswa juga akan mengalami kerugian karena tak memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan koreksi nilai rapor. Pertama, Pengisian PDSS sudah dijadwalkan mulai Januari hingga Februari 2019. Kedua, dalam pengisian PDSS harus dilakukan secara jujur dan sangat hati-hati. “Mengisi data itu se-real mungkin. Jangan sampai ada manipulasi , dari sisi nilai dan sebagainya, Ketiga, siswa yang akan mengikuti SNMPTN harus mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Secara rinci, informasi tentang tata cara pengisian PDSS dimuat dalam Panduan Pengisian PDSS yang dapat diakses di lama Pdss.snmptn.ac.id. Pengisian PDSS bisa dibilang merupakan fase krusial mengingat data yang diunggah harus benar-benar akurat. Sebab, data yang tidak akurat akan memengaruhi lulus tidaknya SNMPTN. Keempat, sebelum mengisi data PDSS calon mahasiswa akan diberikan akses dengan memberikan password yang berguna untuk melakukan verifikasi data PDSS sebelum difinalisasi. Harus dipastikan bahwa data dari nilai rapor yang diisi ke PDSS sudah 100 persen sama. Setelah data benar-benar sama, baru klik tombol verifikasi untuk mengunggah data. Ingat, data yang sudah diverifikasi artinya sudah final, jadi tidak bisa diubah lagi.



Gambar 7: Laman pengisisan PDSS SMA Negeri 1 Jetis H.



Pemeliharaan Komputer dan Jaringan Perawatan komputer dan jaringan adalah suatu bentuk kegiatan yang ditujukan untuk menangani masalah-masalah yang terdapat pada computer beserta jaringannya. Secara garis besar kegiatan perawatan komputer dibagi atas dua bagian yaitu : 1. Maintenance software yang umum dikerjakan adalah install atau update software seperti antivirus, program dan aplikasi, Sistem Operasi, dan file-file lainnya. 2. Maintenance hardware meliputi instalasi awal serta perawatan teknis terhadap semua bagian perangkat keras dari komputer, mulai dari pembersihan bagian bagian CPU, monitor, perangkat input, perangkat cetak dan perangkat jaringannya. Kegiatan maintenance komputer ditujukan untuk menjaga kesinambungan operasional dan kinerja dari unit komputer yang digunakan. Kegiatan maintenance komputer dilaksanakan secara berkala, atau waktunya ditentukan sesuai kebijakan masing masing pihak yang menanganinya. Alasan dilaksanakan perawatan komputer dan jaringan adalah karena komputer dan jaringan rentan terhadap masalah (virus, kotornya hardware, rusak, dll) sehingga perlu memastikan komponen-komponen hardware berjalan dengan baik. -7-



Gambar 8: Proses Pemeliharaan Komputer dan jaringan di SMA Negeri 1 Jetis I.



Absensi sidik jari khusus siswa (Fingerspot Absensi Sekolah) Absensi Siswa sekarang masih manual, yaitu menggunakan metode pemanggilan nama oleh guru yang mengajar pada jam pertama. Kalau ini dilakukan terus menerus akan mengurangi jam belajar mengajar semua sekolah. Untuk Itu kami membuat sistem baru yaitu siswa absensi memakai absensi sidik jari (Fingerprint) secara mandiri. Ini akan menghemat waktu karena setiap siswa masuk sekolah mereka wajib absensi di pintu kelas dan tidak mengurangi jam belajar mengajar. Menggunakan absensi sidik jari selain lebih menghemat waktu, juga menghemat anggaran bulanan untuk pembelian buku absensi manual. Selain itu tidak ada kekhawatiran buku absensi hilang, karena sistem absensi sidik jari sudah menggunakan database.



Gambar 9: Proses Absensi sidik jari khusus siswa di SMA Negeri 1 Jetis



-8-



BAB III JADWAL KEGIATAN PROGRAM KERJA SIM Kegiatan program kerja SIM dapat dijabarkan sebagai berikut : No 1 2 3



4



5 6 7 8 9



10



Kegiatan Update data Dapodikdasmen Update konten Website Pelaksanaan ERapor (Install dan Update) Pembuatan Aplikasi Perpustakaan Pelayanan CBT Simulasi UNBK UNBK Kegiatan PDSS Pemeliharaan Komputer dan Jaringan Absensi sidik jari khusus siswa (Fingerspot Absensi Sekolah)



7 v



8 v



9 v



10 v



11 v



Bulan 12 v



1 v



2 v



3 v



4 v



5 v



6 v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v v



v



v v



v v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v v



v



v



v



v



-9-



v



v v



v v



BAB IV ANGGARAN BIAYA Anggaran pembiayaan dalam kegiatan program kerja SIM dapat dijabarkan sebagai berikut : No



Kegiatan



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Update data Dapodikdasmen Pembuatan dan Update konten Website Pelaksanaan E-Rapor (Install dan Update) Pembuatan Aplikasi Perpustakaan Pelayanan CBT Simulasi UNBK UNBK Kegiatan PDSS Pemeliharaan Komputer dan Jaringan Absensi sidik jari khusus siswa (Fingerspot Absensi Sekolah)



- 10 -



Biaya



Sumber Dana



Rp 2.000.000 Rp 6.300.000 Rp 5.370.000 Rp 13.000.000 Rp 13.400.000



BOS BOS BOS BOS BOS APBD



BAB V PENUTUP



A. Kesimpulan Demikianlah gambaran rencana program kerja ini kami susun dengan harapan akan menjadi acuan dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan sistem informasi manajemen (SIM), sehingga perkembangan kegiatan ini akan lebih jelas dan terarah dalam pencapaian tujuan. Dengan di sertai bantuan oleh pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung semoga rencana kegiatan ini akan dapat terlaksana dengan baik dan tentu saja hasil akhirnya akan mencapai tujuan yang telah di tentukan serta dapat memberikan manfaat bagi kita semua. B. Saran Meskipun tim SIM menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan program kerja ini, akan tetapi pada kenyataannya banyak kegiatan lain yang perlu dilaksanakan oleh tim. Hal ini dikarenakan masih banyak kegiatan yang bersifat insidental. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat tim harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.



Bantul, 16 Juli 2018 Mengetahui : Kepala Sekolah,



Koordinator SIM,



Dra. Yati Utami Purwaningsih, M.Pd NIP. 196506151988032020



Aryo Murti Wihono, S.Pd NIP .



- 11 -