Proposal Business Plan - Kelompok 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proposal Business Plan “Itsmellgoods” By Kelompok 4:



Rudi Wahyudi



0516104045



Titik Agung Ismail 0516104049 Sheny Vivia



0516104052



M. Radityo. A



0516104079



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Bisnis



Sabun merupakan salah satu produk kebersihan yang digunakan bersamaan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Penggunaan sabun diantaranya untuk menjaga kebersihan tubuh, membersihkan peralatan dan perlengkapan rumah tangga yang menjadikan sabun sebagai salah satu kebutuhan hidup manusia. Pada saat ini terdapat beberapa bentuk sabun yang beredar dipasaran yakni bentuk batang (cetakan padat), bentuk cair, bentuk busa atau foam, bentuk gel atau krim dan bentuk serbuk (Indonesian Trade Promotion Centre Lagos, 2015). Sabun Organik adalah sabun yang bahan dasarnya berupa natural tanpa detergen sisntetik, kemudian ditambahkan bahan aditif berupa zat organik yaitu buah, daun, bunga, akar, biji dan minyak. Bahan organic tersebut berasal dari tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Proses pembuatan sabun organic ini dapat memelui proses pelelehan dan penuangan.Proses pelelehan dan penuangan ini berfungsi agar zat aditif yang berupa bahn-bahan herbal tidak akan rusak nilai gunanya. Pelarut yang dapat digunakan untuk melelehkan sabun dapat menggunkan alcohol,gliserol dan propilen glycol. Banyaknya jenis dan merek sabun mandi yang beredar, membuat konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan serta makin kritis, hati-hati, dan selektif dalam memilih sabun mandi yang sesuai dengan kebutuhannya.Jenis sabun bermacam- macam diantaranya adalah sabun organik, sabun deodorant, sabun anti jerawat, sabun superfatted, sabun kosmetik, sabun oatmeal dan sabun alami.



1.2 Profil Bisnis



Nama Perusahaan



: PT. Quarta Mustika Abadi



Jenis Usaha



: Kesehatan dan Kecantikan



Merek Dagang



: Itsmellgoods



Alamat Perusahaan



: Jl. Asia Afrika 133-137, Wisma Monex 9th floor, Bandung, Jawa Barat 40112.



1.3 Struktur Organisasi



1.4 Tujuan, Potensi dan Visi Misi a.



Tujuan



“Good Product Good Environment, Good for nature, good for you” Tujuan perusahaan kami adalah menjadi produsen sabun terkemuka yang diakui kualitas produk nya dan dapat menjadi pelopor produk ramah-lingkungan. b. Visi 1. Menjadi perusahaan dengan nilai profit tinggi dan memiliki produk unggulan di kancah nasional dan internasional. 2. Menjadi Agent of Change dalam menggunakan bahan-bahan organic guna menjaga lingkungan. 3. Perusahaan yang mampu menjadi pelopor penjual produk dalam negeri yang berkualitas.



c. Misi 1. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pengembangan produk. 2. Menggunakan bahan baku yang berkualitas demi kualitas produk yang baik. 3. Menggunakan bahan-bahan alami yang banyak manfaat bagi kesehatan dan mengurangi pencemaran lingkungan. 4. Meningkatkan managemen SDM yang unggul dan berpontensi. 5. Meningkatkan profit perusahaan dengan pengembangan potensi karyawan.



BAB II ASPEK PEMASARAN 2.1 Gambaran Umum Pasar 1. Jenis produk yang dipasarkan adalah sabun batang organik yang dapat digunakan sebagai sabun mandi yang berbahan dasar bahan-bahan alami seperti minyak zaitun, minyak kelapa sawit, dan minyak kelapa dengan kualitas dan harga yang kompetitif dengan sabun organik lainnya. 2. Wilayah Pemasaran mencakup Daerah Bandung, Cimahi, wilayah Pulau Jawa bahkan mencakup seluruh wilayah Indonesia. Pemasaran, penjualan dan distribusi penjualan dilakukan secara online melalui platform digital.



A. Segmenting Segmentasi produk sabun batang organik ini mencakup seluruh wilayah di Indonesia dan memiliki segmen pasar kalangan dewasa yang berumur 20 tahun – 35 tahun yang menginginkan sabun mandi yang berbahan alami. B. Targetting Itsmellgoods menggunakan strategi selective specialization dalam targetting segmen pasar, yaitu perusahaan menawarkan produk yang berbeda-beda untuk setiap segmen pasar. Hal ini terbuktikan dengan sangat bervariasinya produk-produk yang dikeluarka. Produk- produk tersebut mencakup sabun mandi dalam bentuk batang yang ekonomis yang cocok untuk kulit sensitive. C. Positioning Itsmellgoods menempatkan produknya pada persepsi konsumen dengan memanfaatkan atribut atau manfaat yang ada pada produk. Dengan melakukan promosi yang mengajak konsumen untuk hidup bersih dan sehat mampu menciptakan citra baik terhadap perusahaan dan produk. Cara ini cukup efektif karena persepsi positif konsumen terhadap produk akan membuat perusahaan berada dalam posisi yang kompetitif.



Selain itu, sabun Itsmellgoods berada di kisaran harga yang dapat bersaing dengan produk sabun batang pada umum nya. Namun, keunggulan memilih sabun Itsmellgoods bukan hanya karena harganya yg relatif terjangkau tetap juga karena keunggulan sabun tersebut untuk membantu menjaga kesehatan dan mengurahi cemaran lingkungan. 2.2 Strategi Pemasaran 2.2.1 Analisis 7P A. Produk Produk yang akan dijual oleh perusahaan adalah sabun organik dengan merk dagang “itsmellgoods”, kelebihan dari sabun organik adalah tidak mempunyai efek samping dari penggunaan sabun tersebut dan bisa menyembuhkan penyakit kulit. Kelebihan lain dari sabun organic ini juga terbawa dari bahan-bahan pembuat nya, seperti minyak zaitun yang bisa mengangkat sel kulit mati dan menghilangkan bekas luka. Minyak kelapa memiliki daya pembersih yang tinggi. Minyak Zaitun dengan kandungan vitamin E besar, serta minyak kelapa sawit untuk menghasilkan busa sabun yang lembut. B. Harga (Price) Harga untuk sabun batang organik cukup bersaing di rentang Rp. 15.000 – Rp. 35.000 tergantung bahan-bahan tambahan lain yang mahal dan terbatas persediaan ny dan tergantung dengan ukuran sabun yang akan dijual. Harga yang cukup mahal disbanding dengan sabun pada umum nya juga dikarenakan penggunaan bahan-bahan alami yang harganya tidak murah dan proses nya yang lumayan lama.



C. Promosi Proses promosi produk itsmellgoods akan dilakukan dengan cara membuat sebuah akun instagram untuk penjualan produk lalu akan kita promosikan lewat iklan di instagram atau berkolaborasi dengan akun lain yang sudah ternama untuk mempromosikan produk ini, lalu kita akan memberikan produk gratis untuk 50 followers pertama dengan timbal balik mereka membuat sebuah testimoni berupa video di insta story akun instagram mereka dengan harapan banyak orang yang tertarik untuk membeli produk tersebut. Cara lainnya adalah dengan dipasarkan melalui E-Commerce yang sudah terkenal seperti Buka Lapak, Toko Pedia, dan lain-lain. D. Tempat Menjalankan Bisnis (Place) Lokasi yang kami pilih untuk membuka usaha ini di Bandung, hanya sebagai tempat produksi dan gdang saja. Lokasi yang kami pilih untuk membuka usaha ini cukup strategis, mudah dijangkau oleh distributor dan memiliki lahan parkir yang cukup luas. Penyusunan tata letak usaha kami yang rapi dan bersih sehingga nyaman dan bisa dijadikan sebagai tempat berkumpul. E. Proses Bisnis (Process) Ada beberapa pelayanan yang digunakan untuk meningkatkan kepuasaan para customer. Contohnya untuk proses pembelian sabun organik ada dua acara yang dapat ditempuh, yaitu: 1. Official Online Store Dengan adanya Official Online Store resmi dapat menjangkau distributor untuk melakukan pembelian produk dan menjadi mitra bisnis. 2. Distributor Online Resmi Dengan adanya distributor online ini kita bisa melakukan proses pembelian produk dengan lebih mudah karena dapat menjangkau konsumen diberbagai kota di seluruh



Indonesia. Selain menghemat ongkos kirim juga mengurangi intervensi terhadap perdeaan waktu di Indonesia Timur dan Indonesia Tengah. F. Bukti Fisik (Physical Evidence) Produk itsmellgoods ini akan dipasarkan secara online maka dari itu butuh bukti fisik untuk menunjang kredibelitas dan keperceyaan pelanggan. Cara untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan adalah dengan cara membangun sebuah toko fisik sebagai bukti bahwa produk ini ada, lalu dengan testimonial berupa video atau screenshoot dari pelanggan, dan dipasrakan lewat E-Commerce terpercaya supaya pelanggan yakin untuk membeli produk sabun ini. 2.2.2. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) 1. Kekuatan (Strengths) a. Strategi promosi produk Itsmellsgood yang efektif dengan menampilkan model-model tipikalmuda, berkulit putih, berambut panjang sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model iklan dalam produk tersebut. b. Menggunakan bahan-bahan alami yang khasiat nya sangat banyak dan bermanfaat c. Mengurangi limbah pada lingkungan hidup. Produk lain nya biasanya menggunakan baha-bahan yang sulit diuraikan alam dan mambutuhkan waktu yang lama. 2. Kelemahan (Weaknesses) a. Proses produksi terbilang lama, karena sabun organik dapat digunakan setelah 3 minggu setelah produk jadi. b. Tidak semua varian produk merata haisl penjualan nya. Terlalu banyak varian dalam satu produk. 3. Kesempatan (Opportunities) a. Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan sabun dan pemakaian yang berkelanjutan.



b. Menjadi pelopor penjualan sabun organik di Pulau Jawa 4. Ancaman (Threats) a. Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, yang disebabkan leh kenaikan harga minyak dan komoditas lainnya. b. Melemahnya daya beli konsumen. c. Adanya trend perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produk-produk luar negeri. d. Produk pesaing dengan harga lebih rendah.



2.1. Saluran Distribusi Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Pada perusahaan kami terdapat 2 saluran distribusi yaitu: 1. Pedagang perantara / Reseller Pedagan perantara (merchant middleman) ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya atau dengan kata lain pedagang mempunyai hak atas kepemilikan barang. Ada dua kelompok yang termasuk dalam pedagang perantara, yaitu; pedagang besar dan pengecer. 2. Agen perantar a Agen perantara (Agent middle man) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang mereka tangani. Agen-agen perantara berupa: a. Agen Pengangkutan, bertugas mengangkut seluruh produk yang akan dikirim. Dalam agen pengankutan ini perusahaan bekerja sama dengan



perusahaan jasa pengiriman seperti JNE, J&T, dan perusahaan jasa lainnya. b. Agen Penyimpanan, agen ini bertugas untuk mengelola inventory bahan baku dan produk jadi yang akan dijual.



BAB III ASPEK PRODUKSI



3.1 Gambaran Produk Produk yang akan dijual oleh perusahaan adalah sabun organik dengan merk dagang “itsmellgoods”, kelebihan dari sabun organik adalah tidak mempunyai efek samping dari penggunaan sabun tersebut dan bisa menyembuhkan penyakit kulit. Kelebihan lain dari sabun organic ini juga terbawa dari bahan-bahan pembuat nya, seperti minyak zaitun yang bisa mengangkat sel kulit mati dan menghilangkan bekas luka. Minyak kelapa memiliki daya pembersih yang tinggi. Minyak Zaitun dengan kandungan vitamin E besar, serta minyak kelapa sawit untuk menghasilkan busa sabun yang lembut.



Ada berbagai alasan untuk mengalihkan penggunaan sabun mandi dari yang berbahan kimiawi ke herbal. Kesehatan kulit dan lingkungan adalah dua alasan utamanya. Sabun mandi berbahan kimiawi pada umumnya mengandung deterjen dan paraben. Selain berpotensi merusak kulit, secara akumulatif air bilasan sabun itu dapat merusak sanitasi dan ekosistem biota yang hidup pada aliran air.



Mengutip dari Metaphor Organic Soap, sabun organik mengandung bahan alami seperti minyak dasar nabati, gliserin, dan minyak esensial.Karena sabun organik tidak mengandung bahan kimia, hal ini dapat membuat kulit terlindung dari kecenderungan iritasi, atau kemerahan, terutama bagi kulit yang sensitif. Ketahui beberapa manfaat sabun organik berikut ini: 1. Lebih Lembut Dikulit Melansir The Green Living Expert, dikatakan bahwa bahan sabun organik membuat kulit tetap terlindungi. Sementara bahan kimia pada sabun non-organik atau sabun biasa bersifat merusak.



Ini karena lemak hewani yang digunakan dalam pembuatan sabun sering menyebabkan iritasi pada kulit. Karenanya, sabun organik bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membuat kulit lembut. 2. Ramah Lingkungan Dikutip dari The Green Living Expert, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun organik tidak memasukkan bahan kimia yang berpotensi mencemari udara. Menurut laporan American College of Toxicology pada tahun 1983, tingginya kandungan bahan kimia seperti natrium laurel sulfat dapat menyebabkan kerusakan kulit. Sabun organik tidak memiliki bahan kimia berbahaya ini. 3. Tidak Ada Bahan Kimia Sabun organik hanya mengandung bahan-bahan alami. Bahan-bahan ini bisa berasal dari lemak hewani, minyak nabati, ekstrak tumbuh tumbuhan, dan bahan-bahan dasar tanaman. Banyak bahan alami dalam sabun organik ini bisa memperbaiki kulit yang



mengalami



masalah,



terutama kulit



sensitif atau



mudah



mengalami iritasi.



3.2 Proses Produksi Membuat sabun alami tidaklah sulit, namun untuk membuatnya memerlukan ketekunan, takaran yang akurat kesabaran serta kemauan. Dalam pembuatannya dibagi menjadi beberapa proses. Proses yang pertama yaitu persiapan kemudian dilanjut proses pembuatan dan yang terakhir bagian pemotongan dan pengeringan sabun. Berikut langkah-langkahnya: 1) Bagian Pertama (Persiapan)



a.



Kumpulkan bahan-bahan. Untuk membuat seperempat kilo sabun alami Anda akan membutuhkan bahan-bahan berikut:  



2.3 ons natrium hidroksida 6.1 ons air suling







4.8 ons minyak kelapa yang didihkan dalam suhu 76 derajat







4.8 ons minyak sawit







6.4 ons minyak zaitun



b.



Siapkan peralatan. Peralatan yang Anda butuhkan adalah: 



Timbangan



 Sarung tangan anti panas (biasa digunakan untuk mengangkat loyang dari oven)



c.







2 sendok stainless steel bergagang panjang







Termometer digital untuk makanan







Gelas plastik ukuran 8 oz







Sendok blender (tongkat yang sering digunakan pada blender)







Spatula karet







Sendok ukur



Siapkan cetakan sabun. Setelah peralatan dan bahan terkumpul. Anda memerlukan satu lagi perlatan yaitu cetakan. Untuk membuat empat sabun, Anda harus menggunakan cetakan yang berukuran 4x4x3 (Panjang x Lebar x Tinggi).  Untuk



membuat cetakan, Anda bisa menggunakan kerdus bekas



sepatu bayi atau box bekas pizza yang dilapisi oleh kertas lilin atau kertas kulkas agar adonan sabun tidak menempel pada cetakan.  Atau



sebagai alternatif lain, Anda bisa menggunakan loyang yang



biasa Anda gunakan untuk membuat kue yang dilapisi oleh kertas



kulkas. Anda juga dapat menggunakan cetakan kue muffin yang dilapisi oleh kertas kulkas. Lebih baik gunakan kertas kulkas daripada kertas lilin karena kertas lilin akan meleleh saat terkena panas berlebih.  Anda



juga memerlukan kain lap untuk membungkus cetakan saat



pengolahan sabun ini.



d.



Selalu utamakan keselamatan Anda. membuat sabun dirumah bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu Anda harus selalu menggunakan perlatan keselamatan saat melakukannya.  Saat



Anda mencampur natrium hidroksida dengan air, hasil



campuran akan sangat panas dan mengeluarkan uap asam. Oleh karena itu, lakukanlah pada ruangan berventilasi baik dan gunakanlah kacamata pelindung saat Anda melakukannya.  Natrium hidroksida merupakan zat



yang cukup berbahaya, sehingga



Anda harus berhati-hati agar cairan tidak terkena kulit. Oleh karena itu,



gunakanlah



sarung



tangan



karet



saat



Anda



akan



menggunakannya. Jauhkan juga cairan ini dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan Anda.  Lakukanlah



dengan benar. Membuat sabun dapat merusak barang-



barang disekitar Anda jika Anda tidak melakukannya dengan benar. Selain itu, jika Anda tidak berhati-hati maka akan bisa melukai diri Anda sendiri. Maka daripada itu, berhati-hatilah saat melakukan



campuran pada bahan-bahan berbahaya dan ikuti semua petunjuk keselamatan.



2) Bagian Kedua (Proses Pembuatan)



a. Campurkan natrium hidroksida dengan air. Tahap pertama, campurkanlah natrium hidroksida yang telah Anda sediakan dengan air.. 



Tempatkan gelas plastik pada timbangan lalu pastikan angka timbangan menunjukan angka nol. Masukan natrium hidroksida kedalam gelas plastik hingga mencapai 2,3 oz (0,0652039032 kilogram).







Tempatkan gelas satu lagi pada timbangan dan masukkan 6,1 oz (0.172932091 kilogram) air suling.







Campurkan cairan natrium hidroksida tadi kedalam air suling secara perlahan dan aduk dengan menggunakan sendok bergagang panjang. Lakukan pada ruangan berventilasi baik.







Campuran ini akan menjadi sangat panas. Jangan menghirup uap yang keluar dari campuran ini. Setelah tercampur dengan baik, biarkan hingga dingin.



b. Campurkan minyak. Langkah selanjutnya yaitu mencampurkan minyak yang Anda gunakan untuk membuat sabun ini. 



Siapkan gelas plastik dan kemudian tempatkan pada timbangan. Atur terlebih dahulu timbangan hingga menunjukan angka nol saat gelas plasti berada diatas timbangan. Setelah itu, tambahkan 6,4 oz (0,181436948 kilogram) minyak kelapa. Lalu atur kembali timbangan menjadi angka nol. Tambahkan 4,8 oz (0,136077711 kilogram) minyak sawit. Atur kembali timbangan hingga menunjukan angka nol. Setelah it tambahkan 6,4 oz (0,181436948 kilogram) minyak zaitun.







Panaskan minyak dalam oven atau dengan menggunakan kompor hingga minyak tercampur sempurna.



c. Campurkan minyak dengan natrium hidroksida. Langkah selanjutnya adalah mencampur larutan natrium hidroksida tadi dengan minyak yang telah digabungkan. Lakukan pncampuran ini saat keduanya telah memiliki suhu yang sama. 



Gunakan termometer digital untuk makanan secara teratur untuk mengetahui suhu dari kedua campuran tersebut. Setelah kedua campuran tersebut memiliki suhu sekitar 37 hingga 40 derajat celcius, maka kedua campuran tersebut dapat Anda campurkan.







Jika Anda tidak memiliki termometer, Anda juga dapat merasakan jika cairan tersebut sudah dingin atau belum dengan menggunakan tangan Anda untuk merasakannya.







Tuangkan minyak secara perlahan kedalam campuran natrium hidroksida tadi. Gunakan spatula karet sebagai bantuan.



d. Aduk campuran tersebut dengan menggunakan tongkat blender hingga keduanya tercampur dengan sempurna. 



Pastikan agar campuran tersebut tercampur dengan sempurna. Aduk secara merata hingga cairan tersebut menjadi sedikit mengental. Ini akan memakan waktu sekitar 3 menit.



e. Pastikan tidak terdapat "gelembung". Terus lakukan pengadukan jika masih terdapat "gelembung" – gelembung disini menandakan bahwa keduanya belum tercampur dengan sempurna. 



Setelah keduanya tercampur dengan sempurna, segera tambahkan pewangi yang ingin Anda tambahkan sebelum campuran ini mengeras. Setelah itu Anda bisa menuangkan campuran ini kedalam cetakan.







Anda dapat menggunakan minyak essensial yang memiliki wangi lavender, chamomile, kayu manis atau lainnya sesuai dengan keinginan Anda. Anda juga dapat menggunakan pewarna makanan untuk memberikan warna pada sabun buatan Anda. untuk membuat tekstur pada sabun, Anda juga dapat menggunakan bahan-bahan kering dari bunga lavender, daun basil, daun mint atau jeruk. Anda dapat menggunakan campuran pewangi atau pewarna atau pentekstur apapun sesuai dengan keinginan Anda.



3) Bagian Ketiga (Pemotongan dan Pengeringan sabun)



a. Tuangkan sabun kedalam cetakan yang telah disiapkan. Gunakan spatula karet sebagai bantuan untuk menuangkan campuran sabun kedalam cetakan. Pastikan campuran sabun tertuang merata kedalam cetakan. 



Tutup cetakan yang sudah diisi oleh cairan sabun tersebut dengan menggunakan kain lap.







Kain lap akan membantu untuk menjaga kestabilan panas selama proses berlangsung.



b. Biarkan cairan sabun dalam cetakan selama 24 jam. Lalu setelah 24 jam, buka kain lap yang menutupi cetakan. Pastikan sabun telah mengeras dan telah dingin sehingga dapat Anda sentuh. 



Jika terlihat adanya gelembung-gelembung di dalam sabun Anda, jangan menggunakannya karena kemungkinan cairan natrium hidroksida tidak tercampur dengan baik dengan campuran lainnya.







Coba lagi jika percobaan Anda mengalami kegagalan. Pastikan Anda melakukan pencampuran dengan baik.



c. Potong sabun menjadi ukuran kecil. Anda dapat menggunakan pisau untuk memotong sabun menjadi ukuran yang lebih kecil. 



Berhati-hatilah saat memotong sabun, jangan sampai melukai tangan Anda saat melakukannya.







Anda juga dapat menggunakan kawat atau kawat pemotong keju untuk memotng sabun menjadi ukuran kecil.



d. Simpan sabun terlebih dahulu. Setelah Anda memotong sabun menjadi ukuran kecil, Anda tidak dapat langsung menggunakannya. Anda harus menyimpannya selama satu bulan sebelum Anda menggunakannya. 



Simpan sabun dalam tempat sejuk dan pastikan aliran udaranya sangat baik pada tempat dimana Anda menyimpan sabun buatan Anda tersebut.







Simpan sabun selama 4 minggu. Biarkan sabun agar mengering sempurna selama 4 minggu (satu bulan). Setelah itu Anda baru bisa menggunakan sabun buatan Anda sendiri tersebut.



3.3 Kapasitas Produksi A. Fasilitas dan Peralatan Produksi 1. Timbangan 2. Sarung tangan anti panas (biasa digunakan untuk mengangkat loyang dari oven). 3. Sendok stainless steel bergagang Panjang 4. Termometer digital untuk makanan 5. Gelas plastik ukuran 8 oz 6. Sendok blender (tongkat yang sering digunakan pada blender)



7. Spatula karet 8. Sendok ukur B. Bahan-bahan Produksi 1. Natrium hidroksida 2. Air suling 3. Minyak kelapa yang didihkan dalam suhu 76 derajat 4. Minyak sawit 5. Minyak zaitun Berdasarkan peralatan dan bahan-bahan yang ada unutuk produksi sabun organik, produksi Sabun Itsmellsgoods dapat menghasilkan 3 jenis sabun dengan masing-masing 100 sabun perhari.



3.4 Supplier Pembuatan Sabun Organik Itsmellgoods tidak lepas dari penggunaan jasa dari beberapa supplier. Supplier-supplier berlokasi di beberapa daerah di jabodetabek, diantaranya adalah: 1. Agromaret – Agus Salim Ilhami Supplier ini melakukan proses pengiriman minyak kelapa dan kelapa sawit dalam keadaan siap olah. Supplier ini berlokasi di Jawa Barat. 2. Heansa Kimia Supplier ini melakukan proses pengiriman minyak zaitun dalam keadaan siap olah. Supplier ini berlokasi di Jakarta. 3. PT. Crystal Clear Chemicals Supplier ini melakukan proses pengiriman soda api (Natrium Hidroksida) dalam keadaan siap olah. Supplier ini berlokasi di Jakarta Barat. 4. Kemasan Jaya Gemilang Supplier ini melakukan proses pengiriman berupa packaging yang akan digunakan sebagai wadah untuk mengemas produk. Supplier ini berlokasi di Bandung.



BAB IV ASPEK KEUANGAN



4.1 Modal Usaha Modal usaha yang digunakan untuk belanja dan proses produksi dari Itsmellsgoods berasal dari modal sendiri yaitu pemegang saham dan pendiri perusahaan dan modal dari pinjaman Bank. a. Sumber Dana Pembelanjaan Harga Tetap Sumber dana pembelanjaan harta tetap didistribusikan dengan persentase biaya sebagai berikut: Pinjaman Bank



: 60%



Modal Sendiri



: 40%



4.2 Rencana Anggaran a. Rencana Anggaran Biaya Rencana anggaran biaya (RAB) adalah segala bentuk perencanaan mengenai aktivitas-aktivitas perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang. RAB meliputi anggaran biaya produksi, pemasaran, biaya administrasi, dan biaya umum lainnya sehingga harus disusun secermat dan seteliti mungkin. Secara Umum ada 4 Fungsi Utama dari Rancanga Anggaran Biaya (RAB): 1. Menetapkan jumlah total biaya pekerjaan yang menguraikan masing masing item pekerjaan yang akan dibangun. RAB harus menguraikan jumlah semua biaya upah kerja, material dan peralatan termasuk biaya lainnya yang diperlukan misalanya perizinan, kantor atau gudang sementara, fasilitas pendukung misalnya air dan listrik sementara. 2. Menetapkan Daftar dan Jumlah Material yang dibutuhkan. Dalam RAB harus dipastikan jumlah masing masing material disetiap komponen pekerjaan. Jumlah material didasarkan dari volume pekerjaan , sehingga kesalahan perhitungan volume setiap komponen pekerjaan akan mempengaruhi jumlah material yang dibutuhkan. Daftar dan Jenis material yang tertuang dalam RAB menjadi dasar pembelian material ke Supplier.



3. Menjadi



dasar



untuk



penunjukan/



pemilihan



kontraktor



pelaksana.



Berdasarkan RAB yang ada , maka akan diketahui jenis dan besarnya pekerjaan yang akan dilaksanakan. Dari RAB tersebut akan kelihatan pekerja dan kecakapan apa saja yang dibutuhkan. Berdasarkan RAB tersebut akan diketahui apakah cukup diperlukan satu kontraktor pelaksana saja atau apakah diperlukan untuk memberikan suatu pekerjaan kepada subkontraktor untuk menangani pekerjaan yang dianggap perlu dengan spesialis khusus. 4. Peralatan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan akan diuraikan dalam estiamsi biaya yang ada. Seorang estimator harus memikirkan bagaimana pekerjaan dapat berjalan secara mulus dengan menentukan peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut. Dari RAB juga dapat diputuskan peralatan yang dibutuhkan apakah perlu dibeli langsung atau hanya perlu dengan sistim sewa. Kebutuhan peralatan dispesifikasikan berdasarkan jenis, jumlah dan lama pemakaian sehingga dapat diketahui berapa biaya yang diperlukan b. Modal Kerja Menurut Jumingan (2011:66) Modal kerja yaitu jumlah dari aktifa lancar. Jumlah ini merupakan modal keja bruto (gross working capital). Definisi ini bersifat kuantitatif karena menunjukan jumlah dana yang digunakan untuk maksud- maksud operasi jangka pendek. Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dari unsur-unsur aktiva lancar misalnya kas, suratsurat berharga,piutang dan persediaan. Modal Kerja Itsmellsgood dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Modal Kerja Itsmellsgoods No.



Kebutuhan



2



Nama Bahan Natrium Hidroksida (Soda Api) Minyak Kelapa



3



Minyak Kelapa Sawit



4



Minyak Zaitun



1



(Sumber: Pengolahan Data)



Harga Satuan



Jumlah



300 g



Rp 20.000



kg



Rp



20.000



300 mL



Rp 45.000



Lt



Rp



45.000



300mL



Rp 176.500



kg



Rp



176.500



300mL Total



Rp 94.500



Lt



Rp 94.500 Rp 336.000



c. Modal Investasi Modal investasi adalah modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam jangka waktu lama dan terdiri atas alat-alat produksi yang tahan dalam jangka waktu yang lama. Contohnya tanah, gedung, mesin, dan sebagainya. Tabel 4.2 Modal Investasi Itsmellsgoods No. 1 2



Nama Alat Timbangan Sarung Tangan Anti Panas



3 4 5 6 7 8 9



Sendok Stainless steel Termometer Gelas Kimia Hand Blender Spatula Karet Sendok Ukur Blender



Rp Rp



Harga 1.287.000 9.900



Rp Rp Rp Rp



241.500 180.000 110.000 285.000



Rp Rp Rp



20.000 50.000 500.000



d. Break Even Point (BEP) Break Even Point (BEP) di Itsmellsgoods adalah, Fixed Cost Iklan dan Promosi Biaya Staff Admin Biaya Staff Produksi Biaya Listrik Total Variable Cost Packaging Bahan Produksi Total Variable Cost per Sabun Harga Jual per Sabun



Rp Rp Rp Rp Rp



75.000 75.000 75.000 100.000 325.000



Rp Rp Rp Rp Rp



5.000 336.000 341.000 34.100 35.000



Perhitungan BEP 1) Pendekatan contribution margin -



BEP dalam Penjualan Sabun 𝐵𝐸𝑃 =



Biaya Tetap Unit Margin Konstribusi



𝐵𝐸𝑃 =



325.000 35.000 − 34.100



BEP = 361 unit



-



BEP dalam Penjualan Rupiah 𝐵𝐸𝑃 =



Biaya Tetap Unit Margin Konstribusi/Harga jual sabun 𝐵𝐸𝑃 =



325.000 900/35.000



BEP = Rp. 12.638.889



BAB V PENUTUP



Demikian proposal Business Plan untuk produksi sabun organik dengan nama brand Itsmellsgoods. Kami harap permohonan pendirian perusahaan kami dapat dikabulkan. Pembuatan proposal ini bertujuan untuk merperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang business planning dan dunia usaha. Proposal ini juga sebagai salah satu kriteria pemenuhan tugas kuliah Kewirausahaan. Berdasarkan pendirian usaha ini, kami menyimpulkan bahwa berdirinya perusahaan ini karena kebutuhan masyarakat dan kesadaran untuk ramah lingkungan dengan mengganti sabun pabrikan yang dapat merusak lingkungan khususnya kualitas air dengan sabun organik yang ramah lingkungan.