Proposal Es Dawet Ireng 44 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Es Dawet Ireng 44 Rencana Usaha Jl. Jimy No. 21 C Kalisari, Pasar Rebo Jakarta 0821-3836-1036



A. Ringkasan Eksekutif Tujuan dari Business plan ini adalah untuk mengembangkan dana sebesar 20.000.000 rupiah ke dalam sebuah bisnis minuman es dawet yang berlokasi di pasar rebo Jakarta. Es Dawet Ireng 44 (“nama bisnis ini”) berbentuk stand minuman yang menjual berbagai minuman tradisional dan unik dengan bahan dasar cendol / dawet. Usaha ini didirikan oleh Pak Mandri dan Bu Gina.



1. Deskripsi Singkat Perusahaan Es Dawet Ireng 44 adalah bisnis yang menawarkan minuman cendol/dawet disajikan dingin dengan berbagai varian produk yang unik. Dengan kegiatan tersebut Es Dawet Ireng 44 akan menghasilkan keuntungan bagi pemilik dan pejalan bisnis ini. Es Dawet Ireng 44 sudah memulai usahanya di Jalan Jimy Kalisari, Pasar Rebo Jakarta Timur.



2. Pembiayaan Para pendiri usaha ini mencari pembiayaan untuk bisins ini dari : ● ● ●



Milik Sendiri Keluarga Teman / Kenalan



Pembiayaan bisa dalam bentuk pinjaman, investasi.



3. Misi Menciptakan sebuah usaha yang bermanfaat untuk umat.



4. Tim Manajemen Tim Manajemen utama dibentuk oleh para pendiri, yang merupakan putra Purworejo (kota asal es dawet ireng). Berpengalaman di kerja tim di apotek selama 6 tahun. Dengan tools yang telah dipelajari ditempat kerja sebelumnya, diharapkan dapat membantu cara berpikir dan bertindak tim manajemen dalam menjalankan bisnis ini. 5. Rencana Pengembangan



Tidak hanya stand minuman, kedepannya kami juga berencana ingin membuat cafe serta membuka franchise. Desember 2019 Membuka kemitraan dengan catering Januari 2020 Membuka kemitraan mulai dari paket c ( detail paket terlampir).



B. Latar Belakang Bisnis Indonesia adalah negara beriklim tropis berarti cuaca panas menjadi hal biasa bagi masyrakat. Mungkin hal tersebutlah yang menjadi sebab lahirnya berbagai jenis minuman khas Indonesia. Bahkan minuman – minuman tersebut menjadi bisnis yang sangat bisa diperhitungkan. Kita dapat lihat di sebagian daerah di Indonesia, stand minuman seperti Jus buah, sup buah, es buah, cendol dan lain sebagainya sudah begitu lumrah di masyarakat kita. Bisnis tersebut terus bertahan bahkan berkembang sampai sekarang karena memang didukung needs dan wants dari masyarakat Indonesia.



BISNIS MINUMAN CENDOL DAWET Dengan keadaan tersebut kami mencoba menagkap kesempatan yang sama tapi dengan produk variatif. Disini kami akan mencoba untuk menyalurkan interest kami tentang cendol dawet menjadi sebuah produk minuman tradisional yang unik dan menyuguhkannya ke konsumen. Ditambah dengan selera masyarakat yang pada umumnya menyukai rasa manis, kami berharap hal-hal tersebut menjadi efek pengganda bagi bisnis kami ini. C. Deskripsi Perusahaan Es Dawet Ireng 44 adalah perusahaan yang berjalan pada bidang penjualan produk, lebih tepatnya produk minuman cendol dawet dalam rangka menangkap kesempatan sekaligus menyalurkan interest kami tentang cendol. Dengan Usaha ini kami juga mencoba untuk menyuguhkan dan mengenalkan tidak hanya minuman cendol itu sendiri tapi juga nilai dan manfaat yang terkandung pada cendol hitam.



D. Visi & Misi Visi



- Menciptakan pengusaha tangguh di Indonesia - Membawa dawet agar bisa mendunia - Membangun Es Dawet Ireng 44 agar menjadi waralaba cendol yang besar di Indonesia



Misi - Mengurangi angka pengangguran yang tinggi - Membangun jatidiri bangsa Indonesia melalui kuliner tradisional.



E. Struktur Organisasi Usaha ini akan dijalankan team management dawet ireng 44, sebagai berikut : ✔ ✔ ✔



Ketua (+ Produksi, Keuangan) : Mandri Manajer Pemasaran : Suginah Manajer Operasional : Muhammad Zainuddin



F. Analisis Pasar dan Pemasaran 1. Gambaran Produk Produk kami adalah berupa minuman cendol dawet baik minuman cendol murni, shake. Campurannya bervariasi, seperti strawberi, avocado, durian, nangka dll. Untuk awal bisnis kami merencanakan 15 varian minuman cendol dawet dengan tingkatan harga :



Level 1 (Harga : Rp. 5000) 1varian Level 2 (Harga : Rp. 6000) 1 varian



Level 3 (harga : Rp. 8000) 6 varian Level 4 (harga : Rp. 9.000) 3 varian Level 5 (harga : Rp. 10.000) 2 varian



Produk-produk tersebut ada kemungkinan untuk perubahan, pertambahan ataupun pengurangan



mengalami



2. Gambaran Pasar Pasar utama kami adalah semua orang yang menyukai cendol dawet, ataupun sekedar ingin melepaskan dahaga.



G. Segementasi dan Target Pasar Kami mengusahakan segementasi pasar kami seluas mungkin. Pertama, karena sifat dari minuman itu sendiri yang dibutuhkan oleh setiap orang. Kedua, karena hampir semua orang menyukai cendol.. Tetapi, kami memperkirakan pembeli potensial terbanyak adalah golongan usia remaja ke bawah. Secara garis besar kami menciptakan dan menjual produk yang bersifat merakyat alias terjangkau. Tetap kami juga menyediakan satu atau beberapa varian produk yang berkualitas tinggi (dan dengan harga lebih tinggi tentunya). Singkatnya profil pelanggan kami adalah sebagai berikut : Rata rata umur



5 - 45 tahun



Pendapatan



Menengah ke bawah



Lokasi geografis



Kecamatan Pasar Rebo dan sekitarnya



Alasan membeli



Menyukai cendol dan sekedar melepas dahaga.



H. Strategi Pemasaran Dalam mengusahakan agar produk sampai ke tangan konsumen kami menyusun strategi pemasaran sebagai berikut: a.



Membuat dan membuka stand yang eye catching.



b. Menyebarkan brosur. c. Mengiklankan di Dunia maya d. Promosi pada waktu pembukaan dengan membagikan minuman gratis e. Pada periode awal bisnis ini, kami mencoba menjadikan anak-anak sekolah di sekitar lokasi menjadi basis pelanggan tetap kami



I. Analisis Pesaing Dilihat lokasinya, target pasar kami sudah ada yang menjalankan usaha dalam jenis yang sama dengan yang akan kami jalankan. Tetapi mereka belum mengembangkan menu seperti kami. Sedangkan usaha di bidang dan jenis yang sama –walaupun belum ada di lokasi target pasar kamisudah mulai banyak bermunculan, baik berupa franchise maupun bukan. Beberapa nama pesaing potensial yang sudah mulai terkenal dalam bidang penjualan minuman cendol dawet adalah : Randol (Radja Cendol) dan Cendol Jadul J. Analisa Produksi Produk minuman cendol kami selain menu Klasik / original ada yang berbentuk blend sehingga dalam proses pembuatan membutuhkan proses mix di blender. Campurannya adalah berupa powder drink dengan berbagai pilihan rasa. K. Kapasitas Produksi Kapasitas maksimal produksi kami perhari adalah sekitar 150 cup saat ini. Bisa dikembangkan sampai 500 cup per unit produksi. L. Fasilitas dan Perlengkapan Dalam proses produksi fasilitas dan perlengkapan yang kami butuhkan adalah : Tempat 2 x 2 meter Gerobak dan perlengakapannya, Blender, Listrik, Air, Kursi, Termos, Keranjang ,Tenaga karyawan M. Pemasok Untuk bahan dasar, cendol kami ambil dari Purworejo sedangkan bahan lainnya di ambil dari Pasar lokal dengan memilih bahan yang berkualitas.



N. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) A. Gambaran Kebutuhan SDM Kami membagi SDM menjadi 4 fungsi dalam memenuhi kebutuhan SDM, yaitu : Bagian Produksi, yaitu yang mengembangkan dan menjaga kualitas produksi. Bagian Operasional, yang mengurus perlengkapan dan jalannya usaha sehari-hari. Bagian Sales, mengurus penjualan produk sehari-hari, termasuk membuatnya. Bagian keuangan, mencatat dan mengkomunikasikan laporan keuangan.



B. Rencana Pengembangan SDM Rencana Pengembangan SDM akan kami implementasikan pada 2 titik waktu, yaitu : Pada awal perekrutan sales untuk stand awal kami. Pengembangan meliputi strategi marketing dan membuat produk Pada pembukaan cabang atau franchise. Pengembangannya adalah pelatihan untuk semua bagian SDM, yaitu produksi, operasional, keuangan, dan sales.



O. Rencana Pengembangan Usaha Bisnis plan cafe, mitra catering dan mitra outlet. Kami membagi pengembangan bisnis kami ke beberapa level yang dapat dicapai ketika memenuhi beberapa kriteria tertentu.



Level 1 : Sebuah Stand Minuman Cendol di daerah Pasar Rebo, Jakarta. Level 2 : Membuka sebuah Cafe Minuman Cendol Level 3 : Membuka Cabang tambahan di beberapa titik di Jakarta dan Bekasi Level 4 : Membuat Franchise Level 5 : Menjadi bisnis cafe cendol berskala nasional



Untuk terus level-up kita harus terus mengembangkan beberapa komponen penting dalam bisnis kami yaitu : a. b. c.



Manajemen Organisasi Modal Marketing



3. Analisis Keuangan (sumber modal) Kami akan menerima modal baik berupa pinjaman atau investasi dari : 1. Milik sendiri 2. Keluarga 3. Teman / Kenalan 4. Lembaga keuangan Kami membutuhkan modal awal sebesar Rp 20.000.000 untuk kegiatan operasional, pemasaran, dan bahan baku. (Terlampir)



P. Proyeksi Keuangan Kami membagi biaya menjadi 3 bagian yaitu : biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya bahan baku. Tetapi untuk periode awal bisnis ini, kami menggabungkan biaya operasional dan pemasaran menjadi biaya awal (initial cost).



Biaya Operasional dan Pemasaran Awal (dalam rupiah)



6. Biaya Per Bulan



A. Fix Cost Sewa Tempat Gaji Karyawan TOTAL FIX COST



1.300.000 3.500.000 4.800.000



B. Variabel Cost Level Harga 6.000 x 150 cup x 30 Hari 13.500.000 TOTAL VARIABEL COST 13.500.000 Dihitung dengan variasi harga terendah dengan hpp 3.000. Jadi total cost per bulan : FC + VC = 18.300.000 7. Analisis Break Event Points



Bulan Desember Harga jual tengah-tengah original HPP pembelian bahan baku 1 cup HPP meliputi : Cendol Gula cair Santan Es batu Cup Sedotan, dan Plastik Laba Penjualan 70 cup per hari ( original) 70 cup x 6.000 x 30 hari Pembelian bahan baku cendol 70 cup x 3.000 x 30 hari



6.000 3.000



3.000 12.600.000 6.300.000



LABA KOTOR Penjualan 70 cup per hari Pembelian bahan baku cendol 70 cup LABA KOTOR



12.600.000 6.300.000 6.300.000



BIAYA OPERASIONAL Gaji Karyawan (2 orang) Sewa tempat Biaya delivery Biaya lainnya Biaya lost produk TOTAL



3.500.000 1.300.000 50.000 200.000 50.000 5.100.000



NET PROFIT Laba kotor Total biaya operasional Net Profit Desember Bulan Januari Harga jual tengah-tengah original HPP pembelian bahan baku 1 cup HPP meliputi : Cendol Gula cair Santan Es batu Cup Sedotan, dan Plastik Laba Penjualan 200 cup per hari ( original) 200 cup x 6.000 x 30 hari Pembelian bahan baku cendol 200 cup x 3.000 x 30 hari



6.300.000 5.100.000 1.200.000



6.000 3.000



3.000 36.000.000 18.000.000



LABA KOTOR Penjualan 200 cup per hari Pembelian bahan baku cendol 200 cup LABA KOTOR



36.000.000 18.000.000 18.000.000



BIAYA OPERASIONAL Gaji Karyawan (2 orang) Sewa tempat Biaya delivery Biaya lainnya Biaya lost produk TOTAL



5.000.000 1.300.000 200.000 200.000 100.000 6.800.000



NET PROFIT Laba kotor Total biaya operasional Net Profit Januari



18.000.000 6.800.000 11.200.000



Bulan Februari Harga jual tengah-tengah original HPP pembelian bahan baku 1 cup HPP meliputi : Cendol Gula cair Santan Es batu Cup Sedotan, dan Plastik Laba Penjualan 500 cup per hari ( original) 500 cup x 6.000 x 30 hari Pembelian bahan baku cendol 500 cup x 3.000 x 30 hari



6.000 3.000



3.000 90.000.000 45.000.000



LABA KOTOR Penjualan 500 cup per hari Pembelian bahan baku cendol 500 cup LABA KOTOR



BIAYA OPERASIONAL



90.000.000 45.000.000 45.000.000



Gaji Karyawan (3 orang) Sewa tempat Biaya delivery Biaya lainnya Biaya lost produk TOTAL



9.000.000 1.300.000 400.000 400.000 200.000 11.300.000



NET PROFIT Laba kotor Total biaya operasional Net Profit Februari



45.000.000 11.300.000 33.700.000



Perkiraan BEP dengan investasi Rp. 20.000.000 Total Laba ( 33.700.000 + 11.200.000 + 1.200.000 ) = 46.100.000 Bagi hasil untuk investor 40% X 46.100.000 = 18.440.000 Insyaa Allah BEP dalam 3-4 bulan.



OKTOBER



Expenses



NOVEMBER



4675000



Profit



4263000



3685000



3165000



6850000



Sales



8938000



FINANCIAL OVERVIEW