Dodol Dawet [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dodol Dawet Prosesi ini melambangkan agar dalam upacara pernikahan yang akan dilangsungkan, diknjungi para tamu yang melimpah bagai cendol dawet yang laris terjual. dalam upacara ini, ibu calon mempelai putri bertindak sebagai penjual dawet, didampingi dan dipayungi oleh bapak calon mempelai putri, sambil mengucapkan : "Laris...laris". 'Jual dawet' ini dilakukan dihalaman rumah. Keluarga. kerabat adalah pembeli dengan pembayaran 'kreweng' (pecahan genteng) Selanjutnya adalah 'potong tumpeng' dan 'dulangan'. Maknanya, 'ndulang' (menyuapi) untuk yang terakhir kali bagi putri yang akan menikah. Dianjurkan dengan melepas 'ayam dara' diperempatan jalan oleh petugas, serta mengikat 'ayam lancur' dikaki kursi mempelai putri. Ini diartikan sebagai simbol melepas sang putri yang akan mengarungi bahtera perkawinan. Upacara berikutnya, 'menanam rikmo' mempelai putri dihalaman depan dan 'pasang tuwuhan' (daun-daunan dan buah-buahan tertentu). Maknanya adalah 'mendem sesuker', agar kedua mempelai dijatuhkan dari kendala yang menghadang dan dapat meraih kebahagiaan. Terjemahan DodolDawet Prosesi iki melambangkan ben jero upacara raben sing arep diteraske, diknjungi para dhayoh sing melimpah kaya cendol dawet sing payu uwis diadol. jero upacara iki, embok calon mempelai putri bertindak dadi pangadol dawet, didampingi lan dipayungi saka bapak calon mempelai putri, karo mengucapkan : "Laris...laris". 'adol dawet' iki dilakoke dipomahan. Keluarga. kerabat yaiku panuku karo pembayaran 'kreweng' (pecahangenteng) sabanjure yaiku 'potong tumpeng' lan 'dulangan'. jarwane, 'ndulang' (dulang) kanggo sing ping paling akhir kanggo putri sing arep rabi. Dianjurkan karo ngucul 'pitik dara' diprapatan dalan saka panugas, mawa naleni 'pitik lancur' disikil kursi mempelai putri. iki diartekne dadi simbol ngucul sang putri sing arep mrangkani bahtera kawinan. Upacara ikine, 'nandur rikmo' mempelai putri dihalaman ngarep lan 'pasang tuwuhan' (godhong-godhongan lan buah-buahan tertentu). jarwane yaiku 'mendem sesuker', ben kapindho mempelai ditibakne saka kendala sing menghadang lan bisa meraih kebahagiaan.