Proposal Pengabdian Kelompok 6 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • zuko
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT SOSIALISASI SISTEM PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM WULAN WINDY MEDAN TAHUN 2021



OLEH : KELOMPOK 6 1. KHOLILAH AFIFAH NUR RANGKUTI



: 1702041011



2. MELFAN KRISMAN ZEGA



: 1702041015



3. MUHAMMAD RIFAI PAKPAHAN



: 1702041016



4. RIZQI NANDA PUTRI



: 1702041040



PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN 2021



HALAMAN PENGESAHAN Judul Kegiatan



: Sosialisasi Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Wulan Windy Medan



Bidang Ilmu



: Rekam Medis



Dosen Koordinator a. Nama



: Andini Mentari Tarigan, S.Tr.Keb., MKM



b. NIDN



: 0128079402



c. Jabatan Fungsional



: Asisten Ahli



d. Program Studi dan Fakultas



: S1 Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat



e. Perguruan Tinggi



: Institut Kesehatan Helvetia Medan



Jumlah Anggota



: 1 orang Dosen dan 4 orang Mahasiswa



Lokasi



: Rumah Sakit Umum Wulan Windy Medan



Biaya Keseluruhan



: Rp. 1.000.000,-



Sumber Dana



: Mahasiswa



Tahun Pelaksanaan



: 2021 Medan, 19 April 2021



Mengetahui, Ka. Program Studi S1 Administrasi Rumah sakit



Dosen Koordinator



Sri Agustina Meliala, SKM., MKM Andini Mentari Tarigan, S.Tr.Keb., MKM



SURAT PERNYATAAN Medan, 19 April 2021 Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama



: 1. Kholilah Afifah Nur Rangkuti



(1702041011)



2. Melfan Krisman Zega



(1702041015)



3. Muhammad Rifai Pakpahan



(1702041016)



4. Rizqi Nanda Putri



(1702041040)



Jabatan Fungsional



: Mahasiswa



Prodi



: S1 Administrasi Rumah Sakit



Judul



: Sosialisasi Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Wulan Windy Medan



Biaya Kegiatan



: Rp. 1.000.000,-



Menyatakan bahwa pengabdian masyarakat yang kami lakukan adalah murni gagasan dan ide sendiri, dilakukan dengan sebenar-benarnya tanpa diwakilkan orang lain, serta sesuai dengan kompetensi dan linieritas pendidikan yang kami miliki. Jika dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka kami bersedia mengembalikan dana bantuan pengabdian masyarakat yang telah diterima.



Kelompok 6 6000



(



)



Susunan Kepanitiaan Pengabdian Masyarakat Penyuluhan tentang Sosialisasi Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis Di Rumah Sakit Wulan Windy Medan Oleh Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit ,Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia Medan 2021 1. Pelindung



: Ketua Yayasan Helvetia Imam Muhammad, SE., S.Kom.,MM., M.Kes Rektor Institut Kesehatan Helvetia Dr. Ismail Efendi, M.Si



2. Penasehat



: Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Inkes Helvetia Dr. Asriwati, S.Kep., Ns.,M.Kes



3. Penanggung Jawab



: Kaprodi S1 Administrasi Rumah Sakit Sri Agustina Meliala, SKM., MKM



4. Pembimbing Kegiatan



: Andini Mentari Tarigan, S.Tr.Keb., MKM



5. Pelaksanaan Kegiatan Ketua



: Muhammad Rifai Pakpahan



Sekretaris



: Kholilah Afifah Nur Rangkuti



Bendahara



: Rizqi Nanda Putri



Moderator



: Rizqi Nanda Putri



Presentator



: Kholilah Afifah Nur Rangkuti Muhammad Rifai Pakpahan



Pembaca Doa



: Muhammad Rifai Pakpahan



Dokumentasi



: Melfan Krisman Zega



Konsumsi



: Kholilah Afifah Nur Rangkuti Rizqi Nanda Putri



Anggaran Dana Kegiatan Kegiatan ini membutuhkan dana untuk beberapa pengeluaran sesuai rincian berikut ini : 1. Konsumsi



: Rp. 180.000,-



2. Transportasi



: Rp. 150.000,-



3. Alat tulis dan fotocopy



: Rp. 100.000,-



4. Print Proposal/Jilid



: Rp.



5. Souvenir



: Rp. 150.000,-



6. Spanduk



: Rp. 150.000,-



7. Biaya tak terduga



: Rp. 265.000,-



Total



5.000,-



: Rp. 1.000.000,-



Total biaya pengeluaran untuk kegiatan ini sebanyak : Rp. 1.000.000,-



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal pengabdian masyarakat yang berjudul Sosialisasi Penyimpanan Berkas Rekam Medis Sentralisasi dan Desentralisasi. Proposal ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar S.Kes pada Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit Institut Kesehatan Helvetia. Selama Penulisan Proposal, kami telah mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.



Dr. dr. Hj Razia Begum Suroyo, M. Sc., M,Kes selaku Pembina Yayasan Helvetia Medan



2.



Imam Muhammad, SE., S.Kom., M.M., M.Kes, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia



3.



Dr. Asriwati, S.Kep., Ns., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat



4.



Sri Agustina Meliala, SKM., MKM, selaku Ketua Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit



5.



Andini Mentari Tarigan, S.Tr.Keb., MKM, selaku dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberikan masukan untuk kesempurnaan proposal ini



6.



Seluruh Dosen Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit yang telah memberikan ilmu selama masa pendidikan



7.



Pimpinan dan staff tempat pengabdian masyarakat dilakukan



8.



Keluarga yang telah memberikan segala bentuk dukungan dalam masa studi



9.



Teman-teman yang telah membantu hingga proposal ini selesai



i



Kami menyadari bahwa proposal ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat demi kesempurnaan proposal ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.



Medan, 19 April 2021



KELOMPOK 6



ii



DAFTAR ISI Judul Halaman HALAMAN PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KATA PENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................. ii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1.1. Latar Belakang............................................................................... 1.2. Tujuan............................................................................................. 1.3. Manfaat...........................................................................................



1 1 3 3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 2.1. Rumah Sakit..................................................................................... 2.1.1. Pengertian Rumah Sakit....................................................... 2.2. Pengertian Rekam Medis................................................................. 2.2.1. Kegunaan Rekam Medis...................................................... 2.2.2. Tujuan Rekam Medis........................................................... 2.3. Penyimpanan Rekam Medis............................................................. 2.4. Penyimpanan Sentralisasi................................................................. 2.4.1. Kelebihan Sentralisasi.......................................................... 2.4.2. Kekurangan Sentralisasi....................................................... 2.5. Penyimpanan Desentralisasi............................................................. 2.5.1. Kelebihan Desentralisasi...................................................... 2.5.2. Kekurangan Desentralisasi...................................................



4 4 4 5 5 6 7 7 7 8 8 9 9



BAB III PROSES KEGIATAN DAN ANGGARAN KEGIATAN............ 3.1. Proses Kegiatan................................................................................ 3.1.1. Nama Kegiatan..................................................................... 3.1.2. Tujuan Kegiatan................................................................... 3.1.3. Sasaran.................................................................................. 3.1.4. Waktu dan Tempat............................................................... 3.1.5. Pelaksanaan Kegiatan........................................................... 3.1.6. Anggaran Dana..................................................................... 3.2. Anggaran Dana Kegiatan.................................................................



10 10 10 10 10 10 10 11 12



DAFTAR PUSTAKA......................................................................................



13



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan(1). Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Permenkes RI, 2008). Setiap rumah sakit harus membuat rekam medis, baik rekam medis rawat jalan maupun rekam medis rawat inap. Rekam medis juga berguna sebagai bukti tertulis atas tindakan-tindakan pelayanan terhadap seorang pasien, juga mampu melindungi kepentingan hukum bagi pasien yang bersangkutan, rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya, jika dikemudian hari terjadi suatu hal yang tidak diinginkan menyangkut rekam medis tersebut(2). Berkas rekam medis bukan sekedar catatan biasa, melainkan rekam medis memuat segala informasi menyangkut seorang pasien yang akan dijadikan dasar untuk menentukan tindakan lebih lanjut kepadanya. Selain sebagai dasar pemeliharan kesehatan dan pengobatan pasien, rekam medis memiliki manfaat sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum, bahan penelitian, dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan. Rekam medik juga berfungsi untuk komunikasi di antara dua orang yang bertanggung jawab terhadap kesehatan pasien untuk kebutuhan pasien saat ini dan yang akan datang(2). 1



2



Secara umum rekam medis mempunyai kegunaan yang sangat luas, tidak hanya menyangkut antara pasien dengan pemberi pelayanan saja, tetapi sebagai media komunikasi antara dokter dan tenaga ahli lainnya yang ikut ambil bagian di dalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada pasien. Data rekam medis juga berguna bagi keperluan penelitian dan pendidikan, sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan yang harus diberikan kepada pasien. Bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien di rumah sakit(2). Secara garis besar terdapat 2 cara penyimpanan berkas rekam medis, yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Sentralisasi yaitu suatu sistem penyimpanan dengan cara menyatukan berkas rekam medis rawat jalan, rawat darurat dan rawat inap kedalam satu tempat penyimpanan, sehingga penyimpanan berkas rekam medis tidak terpisah antara dokumen berkas rekam medis rawat inap, rawat jalan maupun rawat inap. Sistem ini banyak memiliki kelebihan serta ada juga kekuranganya. Desentralisasi terjadi pemisahan antara rekam medis poliklinik dengan rekam medis penderita dirawat. Rekam medis poliklinik disimpan di satu tempat penyimpanan, sedangkan rekam medis penderita dirawat disimpan di bagian pencatatan medis. Secara teori, sistem sentralisasi lebih baik, namun pada pelaksanaannya sangat tergantung pada situasi dan kondisi masing-masing rumah sakit. Hal-hal yang memengaruhi yang berkaitan dengan situasi dan kondisi tersebut antara lain karena terbatasnya tenaga yang terampil, khususnya yang menangani pengelolaan rekam medis(3). Penyimpanan berkas rekam medis yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan atau kebaikan manajemen rekam medis dari suatu pelayanan kesehatan, tentunya jika didukung dengan sistem yang baik. Sumber daya manusia yang bermutu dan prosedur atau tata kerja yang baik serta sarana atau fasilitas penyimpanan yang memadai. Kegiatan menyimpan rekam medis merupakan usaha melindungi rekam medis dari kerusakan fisik dan isi dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis harus disimpan dan dirawat dengan baik karena rekam medis merupakan harta benda rumah sakit yang sangat berharga(2).



3



1.2. Tujuan Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan petugas rekam medis tentang “Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit. 1.3. Manfaat Manfaat dari kegiatan sosialisasi ini adalah : 1. Sebagai masukan dan tolak ukur bagi petugas dalam pentingnya menjaga berkas rekam medis agar tetap aman. 2. Memberi masukan pada pihak terkait tentang sistem penyimpanan berkas rekam medis. 3. Mendorong rasa tanggung jawab petugas dalam menjaga berkas rekam medis.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1. Rumah Sakit 2.1.1. Pengertian Rumah Sakit Menurut World Health Organization (WHO), Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik(4). Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memeberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang penyakit. Hakikat dasar rumah sakit adalah pemenuhan kebutuhan dan tuntutan pasien yang mengharapkan penyelesaian masalah kesehatannya pada rumah sakit. Pasien memandang bahwa hanya rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan medis sebagai upaya penyembuhan dan pemulihan atas rasa sakit yang dideritanya. Pasien mengharapkan pelayanan yang siap, cepat, tanggap, dan nyaman terhadap keluhan penyakit pasien(5). Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data atau informasi rekam medis yang baik atau informasi rekam medis yang baik dan lengkap. Mutu pelayanan sangat menentukan untuk memenangkan persaingan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan pengolahan rekam medis di rumah sakit adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya mencapai tujuan rumah sakit, yaitu peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Oleh sebab itu dalam mengelola rekam medis setiap rumah sakit harus selalu mengacu kepada pedoman atau petunjuk teknis pengelolaan rekam medis yang dibuat oleh rumah sakit yang bersangkutan. Unit rekam medis merupakan sub sistem dari pelayanan kesehatan



4



5



yang memiliki tugas, antara lain, penerimaan pasien, pencatatan, pengolahan, data medis, penyimpanan, dan pengembalian kembali rekam medis(6). 2.2. Pengertian Rekam Medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/II/2008 Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis merupakan keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnese penentuanfisik laboratorium, diagnose segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang rawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat(7). Sesuai dengan penjelasan pasal 46 ayat (1) UU No.29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran disebutkan bahwa, yang dimaksud Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien dan yang dimaksud dengan “petugas” adalah dokter atau dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada pasien(7). Sistem Penyimpanan Rekam Medis kegiatan menyimpan rekam medis merupakan usaha melindungi rekam medis dari kerusakan fisik dan isi dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disimpan dan dirawat dengan baik karena rekam medis merupakan harta benda rumah sakit yang sangat berharga. Rekam medis adalah fakta tentang ciri-ciri dan kondisi pasien, permintaan diagnosis dan pengobatan, hasil pemeriksaan dan kemajuan yang dicapai dan persetujuan pasien atas tindakan-tindakan(2). 2.2.1. Kegunaan Rekam Medis Menurut International Federation Health Organization (IFHRO) Kegunaan rekam medis disimpan dengan tujuan :



6



1. Fungsi komunikasi rekam medis disimpan untuk komunikasi diantara dua orang yang bertanggung jawab terhadap kesehatan pasien untuk kebutuhan pasien saat ini dan yang akan datang. 2. Kesehatan pasien yang berkesinambungan rekam medis dihasilkan atau dibuat untuk penyembuhan pasien setiap waktu dan sesegera mungkin. 3. Evaluasi kesehatan pasien rekam medis merupakan salah satu mekanisme yang memungkinkan evaluasi terhadap standar penyembuhan yang telah diberikan(7). 2.2.2. Tujuan Rekam Medis Rekam medis dilaksanakan dengan tujuan tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di sarana pelayanan kesehatan. Setidaknya, rekam medis memiliki manfaat dari beberapa sisi, antara lain: 1. Aspek administrasi Suatu berkas rekam medis yang berisi tentang tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan. 2. Aspek legal Suatu berkas rekam medis yang berisi tentang adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan pelayanan kesehatan, sebagai usaha menegakkan hukum serta penyediaan tanda bukti untuk menenggakan keadilan. 3. Aspek finansial Suatu berkas rekam medis yang dapat dijadikan bahan informasi untuk menetapkan biaya pembayaran jasa pelayanan kesehatan. Tanpa adanya bukti catatan tindakan atau pelayanan maka pembayaran tidak dapat dipertanggung jawabkan. 4. Aspek penelitian Suatu berkas rekam medis yang mempunyai nilai penelitian karena isinya menyangkut data atau informasi yang dapat digunakann sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.



7



5. Aspek pendidikan Suatu berkas rekam medis yang berisi data-data yang dapat digunakan untuk mengetahui kronologis suatu tindakan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien dan mengetahui sistem pengelolaan rekam medis(2). 2.3. Penyimpanan Rekam Medis Penyimpanan rekam medis adalah suatu sistem yang digunakan pada penyimpanan arsip yang mana untuk memudahkan dan menemukan arsip yang sudah disimpan serta dapat dilakukan dengan cepat bilamana arsip tersebut sewaktu-waktu dibutuhkan. Menurut (Depkes RI 2006) ditinjau dari lokasi penyimpanan berkas rekam medis, maka cara penyimpanan nya dibagi menjadi 2 cara yaitu : 1. Penyimpanan Sentralisasi 2. Penyimpanan Desentralisasi(7). 2.4. Penyimpanan Sentralisasi Sentralisasi



adalah sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara



sentral yaitu suatu sistem penyimpanan dengan cara menyatukan berkas rekam medis pasien rawat jalan, rawat inap, dan rawat darurat kedalam suatu folder tempat penyimpanan. Sentralisasi adalah penyimpanan rekam medis pasien dalam satu kesatuan baik catatan kunjungan poloklinik maupun catatan selama seorang pasien dirawat, disimpan pada satu tempat yaitu bagian rekam medis. Sentralisasi diartikan penyimpanan berkas rekam medis seorang pasien dalam satu kesatuan baik catatan-catatan kunjungan poliklinik maupun catatan-catatan selama seorang dirawat. Penggunaan sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan



dan



kekurangan



penyimpanan



berkas



rekam



medis



secara



sentralisasi(2). 2.4.1. Kelebihan Sentralisasi 1. Mengurangi terjadinya duplikasi dalam pemeliharaan dan penyimpanan berkas rekam medis.



8



2. Mengurangi jumlah biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan. 3. Tata kerja dan peraturan mengenai kegiatan pencatatan medis mudah di standarisasi. 4. Memungkinkan peningkatan definisi kerja petugas penyimpanan. 5. Mudah menyeragamkan tata kerja, peraturan dan alat yang digunakan. 6. Permintaan akan rekam medis mudah dilayani setiap saat. 7. Mudah untuk menerapkan sistem unit record(7). 2.4.2. Kekurangan Sentralisasi 1. Petugas menjadi lebih sibuk karena harus menangani unit rawat jalan, rawat inap 2. Tempat penerimaan pasien harus bertugas selama 24 jam 3. Perlu waktu dalam pelayanan rekam medis 4. Perlu ruangan yang luas, alat-alat dan tenaga yang banyak terlebih bila tempat penyimpanan jauh terpisah dengan lokasi penggunaan rekam medis, misalnya dengan poliklinik(7). 2.5. Penyimpanan Desentralisasi Desentralisasi adalah sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara desentralisasi yaitu suatu sistem penyimpanan dengan cara memisahkan berkas rekam medis pasien rawat jalan, rawat rawat darurat dan rawat inap. Pada folder tersendiri dan atau tempat tersendiri. Biasanya berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat darurat disimpan pad arak penyimpanan berkas rekam medis di unit rekam medis atau ditempat pendaftran rawat jalan. Sedangkan berkas rekam medis rawat inap disimpan diruang penyimpanan lain, seperti dibangsal atau di unit rekam yang terpisah dari tempat penyimpanan rekam medis rawat jalannya. Penyimpanan rekam medis pada masing-masing unit pelayanan, terjadi pemisahan antara rekam medis pasien poliklinik yang bersangkutan, sedangkan rekam medis pasien dirawat disimpan dibagian rekam medis(7).



9



2.5.1. Kelebihan Desentralisasi 1. Beban kerja yang dilaksanakan petugas lebih ringan 2. Efisiensi waktu dimana pasien mendapat pelayanan lebih cepat 3. Pengawasan terhadap rekam medis lebih mudah karena lingkungan lebih sempit. 2.5.2. Kekurangan Desentralisasi 1. Biaya yang dikeluarkan banyak untuk peralatan dan ruang. 2. Terjadi duplikasi dalam pembuatan rekam medis sehingga informasi tentang riwayat penyakit pasien terpisah 3. Bentuk/isi rekam medis berbeda 4. Biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan lebih panjang Secara teori cara sentralisasi lebih baik daripada desentralisasi, tetapi pada pelaksanaanya tergantung pada situasi dan kondisi masing-masing rumah sakit. Hal ini yang berkaitan dengan situasi dan kondisi tersebut antara lain : 1. Karena terbatasnya tenaga yang terampil, khususnya yang menangani pengelolaan rekam medis 2. Kemampuan dana rumah sakit terutama rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah daerah. Penggunaan sistem sentralisasi merupakan sistem yang paling tepat untuk dipilih mengingat pelayanan akan mudah diberikan kepada pasien.



BAB III PROSES KEGIATAN DAN ANGGARAN KEGIATAN



3.1. Proses Kegiatan 3.1.1. Nama Kegiatan Adapun judul kegiatan ini adalah “Sosialisasi Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Wulan Windy Medan”. 3.1.2. Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan petugas rekam medis mengenai sistem penyimpanan berkas rekam medis. 3.1.3. Sasaran Adapun sasaran dari kegiatan sosialisasi ini adalah petugas rekam medis yang berkerja di Rumah Sakit Umum Wulan Windy Medan. 3.1.4. Waktu dan Tempat Penyuluhan ini akan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 23 April 2021 pukul 09.00 s/d selesai di Rumah Sakit Umum Wulan Windy Medan. 3.1.5. Pelaksanaan Kegiatan Agar acara terlaksana dengan baik harus memiliki panitia acara yaitu : a. Berikut ini susunan para panitianya : 1. Pelindung



: Ketua Yayasan Helvetia Imam Muhammad, SE., S.Kom.,MM., M.Kes Rektor Institut Kesehatan Helvetia Dr. Ismail Efendi, M.Si



2. Penasehat



: Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Inkes Helvetia Dr. Asriwati, S.Kep., Ns.,S.Pd.,M.Kes



10



11



3. Penanggung Jawab



: Kaprodi S1 Administrasi Rumah Sakit Sri Agustina Meliala, SKM., MKM



4. Pembimbing Kegiatan



: Andini Mentari Tarigan, S.Tr.Keb., MKM



5. Pelaksanaan Kegiatan Ketua



: Muhammad Rifai Pakpahan



Sekretaris



: Kholilah Afifah Nur Rangkuti



Bendahara



: Rizqi Nanda Putri



Moderator



: Rizqi Nanda Putri



Presentator



: Kholilah Afifah Nur Rangkuti Muhammad Rifai Pakpahan



Pembaca Doa



: Muhammad Rifai Pakpahan



Dokumentasi



: Melfan Krisman Zega



Konsumsi



: Kholilah Afifah Nur Rangkuti Rizqi Nanda Putri



b. Susunan Kegiatan 1. Pembukaan 2. Pembacaan Doa 3. Kata Sambutan mewakili dari RSU Wulan Windy 4. Kata Sambutan dari Dosen Pembimbing Kegiatan 5. Presentasi 6. Tanya Jawab 7. Doa 8. Penutup 3.1.6. Anggaran Dana Kegiatan ini membutuhkan dana sebesar Rp. 1.000.000,-



12



3.2. Anggaran Dana Kegiatan Kegiatan ini membutuhkan dana untuk beberapa pengeluaran sesuai rincian berikut ini : 1. Konsumsi



: Rp. 180.000,-



2. Transportasi



: Rp. 150.000,-



3. Alat tulis dan fotocopy



: Rp. 100.000,-



4. Print Proposal/Jilid



: Rp.



5. Souvenir



: Rp. 150.000,-



6. Spanduk



: Rp. 150.000,-



7. Biaya tak terduga



: Rp. 265.000,-



Total



: Rp. 1.000.000,-



5.000,-



Total biaya pengeluaran untuk kegiatan ini sebanyak : Rp. 1.000.000,-



DAFTAR PUSTAKA 1.



UU RI No 44, 2009.



2.



Gunarti R. Manajemen Rekam Medis. I. Yogyakarta; 2019. 144 hal.



3.



Ritonga D. Tinjauan Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis di RSUP H. Adam Malik Tahun 2019. J Ilm Perekam dan Inf Kesehat. 2019;4(2 September):637–47.



4.



Nabilah Munsyarikha. Kajian Perencaan Strategis Rumah Sakit di RASIA Srikandi IBI Jember. Repos Unej. 2016;82.



5.



Listiyono RA. Studi Deskriptif Tentang Kuaitas Pelayanan di Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Pasca Menjadi Rumah Sakit Tipe B. J Kebijak dan Manaj Publik. 2015;1(1):2–7.



6.



Muliadi D. Universitas Sumatera Utara 7. 2015;7–37.



7.



Egziabher TBG, Edwards S. Africa’s potential Ecol Intensif Agric. 2013;53(9):1689–99.



13