Proposal Tak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG PRODI KEPERAWATAN SOLOK Jln Laing Tembok Jaya Solok. Telp (0755)20445 PROPOSAL TAK DEFISIT PERAWATAN DIRI



Tugas Keperawatan Jiwa Disusun oleh Kelompok 1 Kelas III A Achamd Muslim



Elsa Pebriani



Anugrah Bintang Putra I



Ema Yulia



Dahlia Dwi Andrina



Fadil Muhammad akbar



Dela Maulida



Fanesa Vernanda



Dila Purnama Sari



Hidayatul Yushra



Dosen Pembimbing : Ns Novi Herawati,S.Kep,M.Kep,Sp.Kep. J



POLTEKKES KEMENKES RI PADANG PRODI KEPERAWATAN SOLOK TAHUN AJARAN 2017/2018



KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah



tentang “ Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Defisit



Perawatan Diri”. Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan seputar terapi aktivitas kelompok dan Asuhan keperawatan yang tepat dilakukan pada pasien dengan melakukan sesi 1 sampai sesi 10.Dalam penulisan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Novi herawati,M.Kep.Sp.Jiwa selaku Dosen mata kuliah Keperawatan JIWA I Poltekkes Kemenkes Padang Prodi Keperawatan Solok yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar karya ilmiah ini lebih baik dan bermanfaaat. Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik anda semua. Dan tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.



Solok, 25 Agustus 2017



PROPOSAL T.A.K PERAWATAN DIRI PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI



A. TOPIK: PERAWATAN DIRI



B. LATAR BELAKANG



Organisasi kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan sehat fisik, mental, dan sosial, bukan keadaan semata- mata keadaan tanpa penyakit atau kelemahan. Devinisi ini menekankan kesehatan sebagai suatu keadaan sejahtera yang positif, bukan sekadar keadaan tanpa penyakit. Orang yang memiliki kesejahteraan emosional, fisik, dan sosial dapat memenuhi tanggung jawab kehidupan, berfungsi dengan efektif, dalam kehidupan sehari-hari, dan puas dengan hubungan interpersonal dan diri mereka sendiri. Tidak ada satupun devinisi universal kesehatan jiwa, tetapi kita dapat menyimpulkan kesehatan jiwa seseorang dari perilakunya. Karena perilaku seseorang dapat di lihat atau ditafsirkan berbeda oleh orang lain, yang bergantung pada nilai dan keyakinan, maka penentuan definisi kesehatan jiwa menjadi sulit (Sheila, 2008). Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial yang terlihat dari hubungan interpersonal, yang memuaskan, perilaku dan koping yang efektif, konsep diri yang positif, dan kesetabilan emosional (Sheila, 2008). Gangguan jiwa adalah suatu sindrom atau pola psikologis atau perilaku yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya distres atau disabilitas (kerusakan pada satu atau lebih area fungsi yang penting) atau disertai peningkatan resiko kematian yang menyakitkan, nyeri, disabilitas, atau sangat kehilangan kebebasan (Sheila, 2008) Keperawatan jiwa mempelajari berbagai macam kasus yang berhubungan dengan gangguan jiwa sesorang. Salah satunya adalah Defisit Perawatan Diri (Personal Hygiene). Kurang perawatan diri pada klien dengan gangguan jiwa merupakan : Suatu keadaan dimana seseorang mengalami kerusakan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan (kegiatan hidup sendiri). Defisit Perawatan Diri merupakan akibat dari ketidak mampuan seseorang dalam perawatan dirinya karena lupa akan caranya maupun ketidak tahuan dalam perawatan diri. Kurang perawatan diri tampak dari ketidak mampuan merawat kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias diri secara mandiri, dan toileting secara mandiri.



Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri menurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidak mampuan merawat kebersihan diri, makan secara mandiri,berhias secara mandiri,dan toileting, buang air besar/buang air kecil (Damaiyanti, 2008). Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawtan diri seperti kebersihan diri, berhias, makan dan toileting. (Herdman, 2012) Personal Hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Pemenuhan perawatan diri di pengaruhi berbagai faktor diantaranya : budaya, nilai sosial pada individu, atau kelurga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi terhadap perawatan diri (Hidayat, 2006).



C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Tujuan umum yaitu klien mampu memahami pentingnya kebersihan diri dan perawatan diri secara maksimal. 2. Tujuan Khusus a. Klien mampu melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri. b. Klien mampu memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri c. Klien mampu menunjukkan aktivitas makan. d. Klien mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri.



D. Klien 1. Karakteristik Klien a. Klien dengan riwayat gangguan jiwa disertai dengan gangguan perawatan diri: defisit perawatan diri b. Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang. c. Klien dapat diajak bekerjasama (cooperatif) 2. Proses Seleksi 1. Mengumpulkan data klien 2. Menganalisis data klien 3. Obsevasi di ruangan klien 4. Menentukan klien



3. Data Klien 1. Nama Klien peserta TAK a) Tn. b) Tn. c) Tn. d) Tn. e) Tn.



2. Klien peserta cadangan a) Tn. b) Tn.



E. PENGORGANISASIAN 1. Waktu Pelaksanaan Terapi aktivitas kelompok dilaksanakan pada: Hari, tanggal :



November 2013



Waktu



:10:00 - 10.45 WIB



Tempat



: Ruangan Cendrawasih



2. Tim Terapi dan Tugasnya a). Tim Terapi a) b) c) d)



Leader: M. Desta Palisthin Co. Leader: Erik Munandar Fasilitator I: Observer: I wayan Sista M



b). Tugas Terapi 1)     2) 



Tugas Leader Memimpin berlangsungnya TAK Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya TAK Menyampaikan materi sesuai TAK Memimpin diskusi kelompok Tugas Co. Leader Membuka acara



    3)  



Mendampingi leader Mengambil alih posisi leader jika leader bloking Menyerahkan kembali kepada leader posisi leader Menutup acara leader Tugas fasilitator Ikut serta dalam kegiatan kelompok Memberikan stimulus dan motivasi kepada klien anggota kelompok untuk aktif mengikuti berlangsungnya TAK. 4) Tugas Observer  Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).  Mengawasi berlangsungnya TAK dari mulai persiapan, proses hingga penutupan.



SESI IA TAK SP : KEBERSIHAN DIRI : MANDI Tujuan : 1. Klien memahami pentingnya mandi 2. Klien memahami cara mandi yang baik 3. Klien mampu mandi dengan baik Setting : 1. Diskusi klien duduk melingkar 2. Praktik : di kamar mandi (catatan : sebaiknya terapis berjenis kelamin sama dengan klien sehingga praktik tidak sungkan) Alat : 1. 2. 3. 4. 5.



Ember Gayung mandi Handuk bersih Sabun mandi Air brsih



Metode : 1. Diskusi 2. Demonstrasi Langkah kegiatan 1. Persiapan tempat : pastikan ruang diskusi tenang dan nyaman. Tempat praktik mandi bersih dan aman 2. Persiapan alat : siapkan alat selengkap mungkin 3. Persiapan klien : a. Pilih klien sesuai dengan indikasi terapi b. Buat kontrak kegiatan, waktu, dan tempat c. Jelaskan manfaat TAK d. Jelaskan peraturan yang harus dipatuhi oleh klien :  Ikut kegiatan sampai tuntas  Bila ingin keluar dari ruangan angkat tangan  Bekerjasama dengan kelompok 4. Pelaksanaan a. Orientasi :  Ucapkan salam,  Tanyakan perasaan klien hari ini  Jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, waktu yang dibutuhkan untuk melaksananakan kegiatan, dan tempat kegiatan



b. Kerja :  Tanyakan pentingnya mandi pada klien. Beri kesempatan semua peserta menjawab. Jika ada klien yang pasif, tanya langsung kepada klien tersebut  Buat rangkuman pendapat klien yang benar tentang manfaat mandi yang benar. Tambahkan informasi jika rangkuman mendapat klien masih ada yang kurang Manfaat mandi : 1. Membersihkan kotoran untuk mencegah infeksi kulit dan gatal-gatal 2. Menghilangkan bau badan 3. Meningkatkan penampilan diri  Diskusikan alat-alat untuk mandi. Beri kesempatan kepada setiap klien untuk menjelaskan alat-alat yang sering digunakan untuk mandi  Buat rangkuman alat-alat mandi, tunjukkan alat-alat tersebut Alat/bahan mandi : 1. Sabun 2. Handuk 3. Air bersih 4. Gayung mandi 5. Ember  Diskusikan tahapan mandi yang benar. Beri kesempatan klien menjelaskan cara mandi. Beri pujian pendapat klien yang benar. Bila ada pendapat klien yang salah, lakukan koreksi dengan meminta pendapat klie yang lain  Buat rangkuman cara mandi yang benar dari pendapat klien dan tambahkan informasi jika kurang  Lakukan demonstrasi mandi yang benar. Bila tidak memungkinkan lakukan simulasi saja dengan menggunakan alat dan bahan yang sudah disediakan Cara mandi : 1. Basahi seluruh permukaan tubuh dengan air yang tersedia 2. Ambil sabun, gosokkan kepermukaan tubuh mulai dari permukaan yang dianggap yang paling bersih ke permukaan yang paling kotor, badan dan anggota badan, wajah, baru kemudian daerah perineal dan area seputar kelamin 3. Bilas dengan air hingga sisa sabun hilang di seluruh permukaan tubuh dan pemukaan kulit terasa kesat 4. Keringkan dengan menggunakan handuk yang bersih  Berikan pujian untuk peragaan yang telah dilakukan, koreksi jika ada tahapan yang kurang tepat c. Terminasi :  Evaluasi subjektif : tanyakan perasaan klien setelah peragaan atau praktik mandi  Evaluasi objektif : minta klien bergantian menyebutkan kembali tentang : manfaat mandi, alat dan bahan mandi, cara mandi  Tindak lanjut : anjurkan klien mendi dengan cara yang telah dilatih sebanyak 2x sehari (pagi dan sore )  Buat kontrak berikutnya : belajar keramas. Waktu pelaksanaan dan tempat pelaksanaan kegiatan



Evalusi dan dokumentasi NO KEMAMPUAN



1.



Menjelaskan manfaat mandi



2.



Menjelaskan alat dan bahan mandi



3.



Menjelaskan tahapan mandi



4.



Komitmen mandi 2x sehari



NAM



PASIEN A



Catatan : 1. Beri tanda check (v) untuk kemampuan yang dapat dilakukan 2. Bila klien tidak mampu, stimulasi atau latihan sampai klien mampu 3. Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai



SESI IB TAK SP : KEBERSIHAN DIRI : KERAMAS Tujuan :



1. Klien memahami manfaat keramas 2. Klien memahami alat dan bahan untuk keramas 3. Klien mampu melakukan keramas Setting : 1. Diskusi perawat dan klien duduk melingkar ( boleh dengan kursi atau di tikar, bergantung fasilitas yang ada ) 2. Demonstrasi / stimulasi di kamar mandi Alat : 1. 2. 3. 4. 5.



Shampo Ember Gayung mandi Air bersih Handuk bersih



Metode : 1. Diskusi 2. Peragaan : demonstrasi Langkah kegiatan : 1. Persiapan alatt dan bahan : siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. Persiapan klien : a. Pilih klien sesuai indikasi b. Buat kontrak kegiatan, manfaatn kegiatan, tempat, dan waktu c. Persiapan tempat dan setting tempat :  Tempat diskusi : siapkan kursi melingkar  Tempat peragaan : kamar mandi yang bersih dan alat yang digunakan tersedia 3. Pelaksanaan : a. Orientasi :  Ucapkan salam, perkenalan jika perlu  Evaluasi / validasi : tanyakan perasaan klien hari ini  Kontrak : jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah latihan keramas yang benar, waktunya satu jamm, bertempat di ruang diskusi dan kamar mandi yang praktik b. Kerja :  Diskusikan manfaat keramas, tanya ke masing-masing klien. Bila ada klien yang tidak bisa menjawab, beri stimulasi hingga klien bisa menjawab  Buat rangkuman jawanban klien tentang menfaat kerama, tambahkan informasi jika jawaban klien belum lengkap Manfaat keramas : 1. Mencegah gatal



2. Mencegah infeksi / kutu kulit kepela 3. Menghilangkan bau rambut 4. Meningkatkan penampilan diri  Diskusikan tentang alat dan bahan yang diperlukan untuk keramas. Upayakan semua klien menyampaikan pendapatnya  Rangkum jawaban klien, bila ada yang kurang ditambahkan oleh perawat  Duskusikan cara keramas, tahapan keramas Alat dan bahan untuk keramas : 1. Shampo 2. Ember 3. Air bersih 4. Gayung mandi 5. Handuk bersih Tanya tiap-tiap klien sesuai dengan pengalamannya  Rangkuman jawaban klien tentang cara keramas. Tambahkan informasi jika jawaban klien kurang Cara keramas : 1. Siapkan alat 2. Basahi rambut sampai merata 3. Ambil shampo secukupnya, gosokkan secara merata di seluruh permukaan kepala 4. Bilas dengan air sampai tidak ada sisa shampo 5. Keringkan rambut  Ajak klien ke kamar mandi. Peragakan cara keramas tahap demi tahap. Minta salah satu klien menjadi pemeraga. Sementara klien mengamati  Minta semua klien lain melakukan keraas bersama-sama  Beri pujian untuk kemnajuaan klien c. Terminasi :  Evaluasi subjektif : tanyakan ke tiap-tiap klien perasaannya setelah elakukan keramas  Evaluasi objektif : minta tiap-tiap klien menjelaskkan manfaat keramas, alat dan bahan keramas, dan cara keramas  Tindak lanjut : minta klien melakukan keramas 2x seminggu  Kontrak yang akan datang : buat kesepakatan dengan klien kegiatan berikutnya yaitu : TAK DPD : makan dann minum, dann bertempat dimana



Evaluasi dan dokumentasi



Lakukan evaluasi kemampuan masing-masing klien dengan mengisi format berikut ini. Klien dikategorikan mampu jika semua kemampuan dapat dilakukan oleh klien. Jika ada satu atau lebih kemampuan tidak bisa dicapai harus di stimulasi hingga mampu. Jika belum mampu juga, klien dirujuk



ke perawat penganggung jawabnya untuk dilatih secara individual



NO



1



KEGIATAN



NAMA



PASIEN



Menjelaskan manfaat mandi



2



Menyebutkan alat dan bahan mandi



3



Menjelaskan Tahapan keramas



4



Memperagakan keramas secara benar



5



Komitmen melakukan keramas 2x seminggu



Catatan : 1. Beri tanda check (v) untuk kemampuan yang dapat dilakukan 2. Bila klien tidak mampu, stimulasi atau latihan sampai klien mampu 3. Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai



SESI IC : TAK SP : KEBERSIHAN DIRI ; MENYIKAT GIGI Tujuan : 1. Klien memahami manfaat menyikat gigi 2. Klien memahami alat dan bahan untuk menyikat gigi 3. Klien mampu melakukan menyikat gigi secara benar Setting : 1. Diskusi : duduk melingkar 2. Demonstrasi berdidi di washtafel Alat : 1. 2. 3. 4. 5.



Sikat gigi Ppasta gigi Gelas plastik / gayung Air bersih satu gelas Handuk kecil



Metode : 1. Diskusi 2. Demonstrasi Langkah kegiatan : 1. 2. 3. 4.



Persiapan alat dan bahan : sesuai dengan kebutuhan Persiapan klien : pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah klien 5-10 klien Persiapan tempat : siapkan tempat diskusi dan tempat peragaan (di wastafel atau kamar mandi ) Pelaksanaan : a. Orientasi :  Ucapkan salam, perkenalkan diri jika perlu  Evaluasi / validasi : tanyakan perasaan klien hari ini  Kontrak : jelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu belajar menyikat gigi, waktunya satu jam, tempatnya di rang diskusi, dan dekat wastafel / kamar mandi b. Kerja :  Diskusikan manfaat menyikat gigi. Tanyakan kepada semua klien secara bergantian tentang manfaat menyikat gigi. Jiika ada klien yang tidak mau atau tidak mampu menjawwab, beri stimulasi hingga mampu menjawab  Rangkum jawaban klien tentang manfaat menyikat gigi. Bila ada jawaban yang kurang, tambahkan informasi yang diperlukan Manfaat menyikat gigi :



1. Mencegah kerusakan gigi dan infeksi gusi 2. Menghilangkan bau mulut 3. Meningkatkan penampilan diri  Diskusikan alat dan bahan menyikat gigi. Tanyakan jawaban klien sesuai kebiasaan klien selama ini  Rangkum jawaban klien. Lengkapi jawaban yang belum lengkap



Alat dan bahan menyikat gigi : 1. Sikat gigi yang kelembutannya medium 2. Pasta gigi 3. Gelas plastik / gayung 4. Air bersih 5. Handuk kecil / tisu  Diskusikan cara mengikat gigi yang benar  Rangkum jawaban klien tentang cara menyikat gigi yang benar Cara menyikat gigi : 1. Siapkan alat 2. Kumur-kumur 3. Ambil sikat gigi, oleskan pasta gigi sebebsar biji jagung 4. Gosook gigi maksimal 8x gosokkan di masing-masing sisi gigi 5. Kumur secukupnya 6. Bersihkan sikat gigi  Peragakan cara menyikat gigi yang benar. Minta salah satu klienn mendemonstrasikan cara menyikat gigi  Berikan pujian kepada klien c. Terminasi :  Evaluasi subjektif : tanyakan perasaan klien setelah belajar menyikat gigi dan setelah mencoba menyikat gigi  Evaluais objektif : minta klien menjelaskan manfaat menyikat gigi, alat dan bahan untuk menyikat gigi, dan cara menyikat gigi yang benar  Tindak lanjut : anjurkan klien untuk menyikat gigi minimal 2x sehari, yaitu setelah makan pagi dan sebelum tidur malam Evaluasi dan dokumentasi NO KEGIATAN



1



Menjelaskan manfaat gosok gigi



NAMA



PASIEN



2



Menyebutkan alat dan bahan gosok gigi



3



Menjelaskan tahapan gosok gigi



4



Memperagakan gosok gigi secara benar



5



Komitmen Melakukan gosok gigi 2x sehar i



Catatan : 1. Beri tanda check (v) untuk kemampuan yang dapat dilakukan 2. Bila klien tidak mampu, stimulasi atau latihan sampai klien mampu 3. Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai



SESI ID TAK SP :KEBERSIHAN DIRI : PERAWATAN KUKU Tujuan : 1. Klien memahami manfaat perawatan kuku 2. Klien memahami cara perawatan kuku Setting Diskusi praktik demonstrasi : ruang diskusi, duduk melingkar Alat 1. Gunting kuku 2. Tisu 3. Piala ginjal / bengkok (boleh diganti bekas wadah sabun colek) 4. Air bersih, lebih bagus apabila ada air hangat 5. Sabun cuci tangan ( sabun mandi) Metode 1. Diskusi 2. Demonstrasi Langkah Kegiatan 1. Persiapan alat dan bahan : sesuai dengan kebutuhan 2. Persiapan klien : pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah 5 – 10 klien 3. Persiapan tempat :siapkan tempat diskusi dan tempat peragaan 4. Pelaksanaan : a. Orientasi : 



Ucapkan salam, perkenalkan diri jika perlu







Evaluasi/ validasi : tanyakan perasaan klien hari ini







Kontrak : jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu perawatan kuku, waktunya 1 jam, dan tempatnya diruang diskusi



b. Kerja







Diskusikan manfaat perawatan kuku. Tanyakan kepada semua klien secara bergantian tentang manfaat perawatan kuku. Jika ada klien yang tidak mau atau tidak mampu menjawab, beri stimulasi hingga mampu menjawab.







Rangkum jawaban klien tentang manfaat perawatan kuku. Bila ada jawaban yang kurang tambahkan informasi yang diperlukan.



Manfaat perawatan kuku : 1. Mencegah infeksi 2. Menjaga penampilan diri







Diskusikan alat dan bahan perawatan kuku. Tanyakan kepada klien sesuai kebiasaan klien selama ini.







Rangkum jawaban klien. Lengkapi yang belum lengkap.



Alat dan bahan perawatan kuku : 1. Gunting kuku yang tajam 2. Tisu 3. Piala ginjal/bengkok atau wadah sabun colek bekas 4. Air bersih hangat 5. Sabun mandi 



Diskusikan cara perawatan kuku yang benar







Rangkum jawaban klien tentang cara perawatan kuku yang benar



Cara perawatan kuku yang benar 1. Rendam kuku di air hangat selama ± 10 menit, keringkan menggunakan tisu. 2. Potong kuku sampai bersih 3. Cuci tangan menggunakan sabun di wastafel atau air mengalir



4. Keringkan tangan menggunakan tisu 



Peragakan



cara



perawatan



kuku



yang



benar.



Minta



salah



satu



klien



mendemonstrasikan cara perawatan kuku 



Berikan pujian kepada klien



c. Terminasi 



Evaluasi subjektif : tanyakan perasaan klien setelah belajar perawatan kuku dan setelah mencoba perawatan kuku.







Evaluasi objektif : minta klien menjelaskan manfaat perawatan kuku, alat dan bahan untuk perawatan kuku, dan cara perawatan kuku yang benar.







Tindak lanjut : anjurkan klien untuk perawatan kuku minimal 1x seminggu.



SESI IIA : TAK SP : BERDANDAN : BERPAKAIAN RAPI Tujuan 1. Klien memahami manfaat berpakaian rapi 2. Klien mampu mengelola pakaian bekas pakai 3. Klien mampu memilih pakaian yang sesuai 4. Klien mampu menggunakan pakaian yang sesuai Setting Diruang diskusi, duduk melingkar Alat 1. Satu set pakaian dalam : celana dalam, kaos dalam, BH (wanita) 2. Satu set pakaian luar : kemeja, celana panjang atau rok, jilbab (jika wanita berjilbab) 3. Kaca cermin Metode 1. Diskusi



2. Demonstrasi Langkah Kegiatan 1. Persiapan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan 2. Persiapan klien : pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah 5 – 10 klien 3. Persiapan tempat : siapkan tempat diskusi dan tempat peragaan 4. Pelaksanaan : a. Orientasi 



Ucapkan salam, perkenalkan diri jika perlu







Evaluasi/validasi : tanyakan perasaan klien hari ini







Kontrak : jelaskan kegiatan yang akan dilaksanaan yaitu berpakaian yang baik, waktunya 1 jam dan tempatnya di ruang diskusi.



b. Kerja 



Diskusikan manfaat berpakaian yang baik. Tanyakan kepada semua klien secara bergantian tentang manfaat berpakaian yang baik. Jika ada klien yang tidak mau atau tidak mampu menjawab, beri stimulasi hingga mampu menjawab.







Rangkum jawaban klien tentang manfaat berpakaian yang baik. Bila ada jawaban yang kurang tambahkan informasi yang diperlukan



Manfaat berpakaian yang benar: 1. Mencegah infeksi 2. Menjaga penampilan diri 



Diskusikan alat dan bahan berpakaian yang baik. Tanyakan kepada klien sesuai kebiasaan klien selama ini







Rangkum jawaban klien. Lengkapi yang belum lengkap



Alat dan bahan berpakaian yang baik 1. Satu set pakaian dalam : celana dalam, kaos dalam, BH (wanita) 2. Satu set pakaian luar : kemeja, celana panjang atau rok, jilbab (jika wanita berjilbab) 3. Kaca cermin







Diskusikan cara berpakaian yang baik yang benar







Rangkum jawaban klien tentang cara berpakaian yang baik yang benar



Cara berpakaian : 1. Siapkan pakaian bersih 2. Pakai pakaian dalam 3. Pakai pakaian luar 4. Bercermin, perhatikan sudah rapi 5. Simpan pakaian kotor di tempat yang disediakan 



Peragakan cara berpakaian yang baik. Minta salah satu klien mendemonstrasikan cara berpakaian yang baik







Berikan pujian kepada klien



c. Terminasi 



Evaluasi subjektif : tanyakan perasaan klien setelah belajar berpakaian yang baik dan setelah mencoba perawatan kuku







Evaluasi objektif : minta klien menjelaskan manfaat berpakaian yang baik, alat dan bahan untuk perwatan kuku, dan cara berpakaian yang baik yang benar.







Tindak lanjut : anjurkan klien untuk berpakaian yang baik minimal 2x hari



SESI IIB : TAK SP : BERDANDAN : BERHIAS DIRI Tujuan : 1. Klien mampu memahami manfaat berhias diri 2. Klien memahami alat dan bahan berdandan diri



3. Klien mampu memahami cara berhias diri Setting 1. Diskusi : ruang diskusi yang tenang dan nyaman 2. Demonstrasi : ruang rias /ruang ganti Alat 1. Alat rias wanita : sisir, bedak, lipstick, ikat rambut 2. Alat rias pria : sisir, alat cukur kumis 3. Cermin Metode 1. Diskusi 2. Demonstrasi Langka Kegiatan 1. Persiapan alat dan bahan : sesuai dengan kebutuhan 2. Persiapan klien : pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah 5 – 10 klien 3. Persiapan tempat : siapkan tempat diskusi dan tempat peragaan 4. Pelaksanaan : a. Orientasi 



Ucapkan salam, perkenalkan diri jika perlu







Evaluasi/validasi : tanyakan perasaan klien hari ini







Kontrak : jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu berhias diri, waktunya 1 jam, dan tempatnya diruang diskusi



b. Kerja 



Diskusikan manfaat berhias diri. Tanyakan kepada semua klien secara bergantian tentang manfaat berhias diri. Jika ada klien yang tidak mau atau mampu menjawab, beri stimulasi hingga mampu menjawab







Rangkum jawaban klien tentang manfaat berhias diri. Bila ada jawaban yang kurang, tambahkan informasi yang diperlukan.



Manfaat berhias diri :



1. Membuat berhias diri 2. Menjaga penampilan diri 



diskusikan alat dan bahan berhias diri. Tanyakan kepada klien sesuai kebiasan klien selama ini.







Rangkum jawaban klien. Lengkapi yang belum lengkap



Alat dan bahan berhias diri 1. Alat rias wanita : sisir, bedak, lipstick, ikat rambut 2. Alat rias pria : sisir, alat cukur kumis 3. Cermin 



Diskusikan cara berhias diri yang benar







Rangkum jawaban klien tentang cara berhias diri.



Cara berdandan wanita 1. Pakai bedak 2. Pakai lipstick 3. Pakai sisir rambut & ikat rapi Cara berdanda pria 1. Rapikan kumis/cukur rapi 2. Bersih 3. Bercermin, pastikan rapi 



Peragakan cara berhias diri. Minta salah satu klien mendemonstrasikan cara berhias diri







Berikan pujian kepda klien



c. Terminasi 



Evaluasi subjektif : tanyakan perasaan klien setelah belajar berhias diri dan setelah mencoba berhias diri







Evaluasi objektif : minta klien menjelaskan manfaat berhias diri, alat dan bahan untuk berhias diri, dan cara berhias diri







Tindak lanjut : anjurkan klien untuk berhias diri minimal 2x hari setelah mandi



SESI IIIA : TAK SP : TATA CARA MAKAN Tujuan 1. Klien mampu memahami manfaat makan yang baik 2. Klien memahami tata cara makan yang baik 3. Klien mampu mengelola peralatan makn Setting Diruang makan. Duduk mengeliling meja makan Alat 1. Piring 2. Sendok 3. Garpu 4. Tisu 5. Wastafel dan sabun cuci tangan Metode 1. Diskusi 2. Demonstrasi Langkah Kegiatan



1. Persiapan alat dan bahan : sesuai dengan kebutuhan 2. Persiapan klien : pilih klien sesuai dengan indikasi. Jumlah 5 – 10 klien 3. Persiapan tempat : siapkan tempat diskusi dan tempat peragaan 4. Pelaksanaan : a. Orientasi 



Ucapkan salam : perkenalkan diri jika perlu







Evaluasi/validasi : tanyakan perasaan klien hari ini







Kontrak : jelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu tata cara makan, waktunya 1 jam dan tempatnya di ruang makan



b. Kerja 



Diskusikan manfaat tata cara makan. Tanyakan kepada semua klien bergantian tentang manfaat tata cara makan. Jika ada klien yang tidak mau atau tidak mampu menjawab, beri stimulasi hingga mampu menjawab.







Rangkum jawaban klien tentang manfaat tata cara makan. Bila ada jawaban yang kuran tambahkan informasi yang diperlukan



Manfaat tata cara makan 1. Meningkatkan selera makan 2. Meningkatkan penghargaan diri 



Diskusikan alat dan bahan tata cara makan. Tanyakan kepada klien sesuai kebiasaan klien selama ini







Rangkum jawaban klien. Lengkapi yang belum lengkap



Alat dan bahan tata cara makan 1. Piring 2. Sendok 3. Garpu 4. Tisu 5. Wastafel dan sabun cuci tangan 



Diskusikan tata cara makan yang benar







Rangkum jawaban klien tentang tata cara makan



Tata cara makan 1. Cuci tangan 2. Duduk tertib 3. Siapkan alat makan 4. Ambil makanan dengan tertib 5. Makan pelan dan tertib 6. Selesai makan alat makan dikumpulkan 7. Cuci tangan & keringkan tangan 



Peragakan tata cara makan. Minta salah satu klien mendemonstrasikan tata cara makan







Berikan pujian kepada klien



c. Terminasi 



Evaluasi subjektif : tanyakan perasaan klien setelah belajar tata cara makan dan setelah mencoba tata cara makan yang sudah dilatih







Evaluasi objektif : minta klien menjelaskan manfaat tata cara makan, alat dan bahan untuk tata cara makan dan tata cara makan.







Tindak lanjut : anjurkan klien untuk makan sesuai tata cara makan sebanyak 3x/hari, seperti yang sudah dilatih



SESI III B TAK SP:TATA CARA MINUM



Tujuan: 1. Klien memahami cara minum yang baik 2. Klien memahami manfaat minum yang baik



Setting: diruang makan,duduk melingkar



Alat: 1. Gelas 2. Air minum



Metode : diskusi,demonstrasi



Langkah kegiatan: 1. 2. 3. 4.



Persiapan alat dan bahan:sesuai dengan kebutuhan Persiapan klien:pilih klien sesuai dengan indikasi jumlah 5-10 klien. Persiapan tempat:siapkan tempat diskusi dan tempat peragaan Pelaksanaan: a. Orientasi:  Ucapkan salam,perkenalkan diri jika perlu  Evaluasi/validasi:tanyakan perasaan klien hari ini.  Kontrak:jelaskan kegiatan yang akan dilaksankan yaitu tata cara minum,waktunya 1 jam dan tempatnya diruang makan b. Kerja:  Diskusikan manfaat tata cara minum.Tanyakan kepada semua klien bergantian kepada semua klien bergantian tentang maanfaat minum.Jika ada klien yang tidak mau atau tidak mampu menjawab,beri stimulasi hingga mampu menjawab.  Rangkum jawaban klien tentang manfaat minum yang baik.Bila ada jawaban yang kurang tambahkan informasi yang diperlukan. Manfaat minum:



 



 



 



1. Mencegah dehidrasi 2. Meningkatkan harga diri Diskusikan alat dan bahan tata cara minum.Tanyakan kepada klien sesuai kebiasaan klien selama ini. Rangkum jawaban klien.Lengkapi yang belum lengkap Alat dan bahan tata cara minum: 1) Gelas 2) Air minum Diskusikan tata cara minum yang benar Rangkum jawaban klien tentang tata cara minum Tata cara minum: 1) Pilih air minum yang bersih dan sehat 2) Jumlah minum selama sehari lebih kurang 1500 cc atau 7-8 gelas sehari. 3) Jenis minuman sebaiknya air putih 4) Pakai gelas pribadi,bukan gelas orang lain untuk mencegah penularan infeksi 5) Simpan gelasa kotor di bak cuci piring. Peragakan tata cara minum.Minta salah satu klien mendemonstrasikan tata cara minum. Berikan pujian pada kllien.



c. Terminasi;  Evaluasi subjektif:tanyakan perasaan klien setelah belajar tata cara minum dan setelah mencoba tata cara minum yang sudah dilatih.  Evaluasi objektif:minta klien menjelaskan manfaat minum,alat dan bahan untuk minum,dan tata cara minum.  Tindak lanjut:anjurkan klien untuk minum sesuai tata cara minum yang sudah dilatihkan sesuai kebutuhan.



Evaluasi dan Dokumentasi



No



Kemampuan



1



Menjelaskan manfaat tat cara minum



2



Menyebutkan alat dan bahan tata cara minum



3



Menjelaskan tahapan tata cara minum



4



Memperagakan tata cara minum



5



Komitmen menerapkan tata cara minum sesuai kebutuhan.



Nama Pasien



Catatan: 1.



Beri tanda check(v) untuk kemampuan yang dapat dilakukan



2.



Bila klien tidak mampu,stimulasi/latih sampai klien mampu



3.



Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.



SESI IV A TAK SP:TATA CARA BUANG AIR BESAR



Tujuan: 1. KLlien memahami manfaat buang air besar(BAB) yang benar. 2. Klien mampu menggunakan peralatan BAB dengan benar 3. Klien mampu BAB dengan benar. 4. Setting:  diruang diskusi,duduk melingkar  simulasi:di WC



Alat:



1) Ember 2) Air bersih 3) Gayung mandi



4) Sabun 5) Handuk



Metode : diskusi dan simulasi



Langkah kegiatan: 1. 2. 3. 4.



Persiapan alat dan bahan:sesuai dengan kebutuhan Persiapan klien:pilih klien sesuai dengan indikasi jumlah 5-10 klien. Persiapan tempat:siapkan tempat diskusi dan tempat peragaan Pelaksanaan: a) Orientasi:  Ucapkan salam,perkenalkan diri jika perlu  Evaluasi/validasi:tanyakan perasaan klien hari ini.  Kontrak;jelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu tata cara BAB,waktunya 1 jam,dan tempatnya diruang diskusi b) Kerja Diskusikan manfaat tata cara BAB.Tanyakan kepada semua klien secara bergantian tentang manfaat tata cara BAB yang baik.Jika ada klien yang tidak mau atau tidak mampu menjawab,beri stimulasi hingg mampu menjawab. Rangkum jawaban klien tentang manfaat BAB yang baik.Biala ada jawaban yang kurang tambahkan informasi yang diperlukan. Manfaat BAB: o Mencegah penyakit o Meningkatkan kenyamanan lingkungan. Diskusikan alat dan bahan tata cara BAByang benar.Tanyakan kepada klien sesuai kebiasaan klien selama ini. Rangkum jawaban klien.Lengkapi yang belum lenkap Alat dan bahan tata cara BAB yang baik: 1. Ember 2. Air bersih 3. Gayung mandi 4. Sabun 5. Handuk Diskusikan tata cara BAB yang benar Rangkum jawaban klien tentang tata cara BAB Tata cara BAB: 1) Siram kloset 2) Buka pakaian bawah



3) Lakukan BAB 4) Siram kloset sampai bersih 5) Bersihkan area perineal menggunakan air dan sabun 6) Keringkan menggunakan handuk Peragkan tata cara BA.Minta salah satu klien melakukan stimulasi tata cara BAB. Berikan pujian kepada klien c) Terminasi  Evaluasi subjektif:tanyakan perasaan klien setelah belajar tata cara BAB dan setelah mencoba tata cara BAB yang sudah dilatih.  Evaluasi objektif:minta klien menjelaskan manfaat BAB,alat dan bahan untuk BAB,dan tata cara BAB.  Tindak lanjut:anjurkan klien untuk BAB sesuai tata cara BAB yang sudah dilatihkan sesuai kebutuhan.



Evaluasi dan Dokumentasi No



Kemampuan



1



Menjelaskan manfaat tata cara BAB



2



Menyebutkan alat dan bahan tata cara BAB



3



Menjelaskan tahapan tata cara BAB



4



Memperagakan tata cara BAB



5



Komitmen menerapkan tata cara BAB sesuai kebutuhan.



Nama Pasien



Catatan: 1.



Beri tanda check(v) untuk kemampuan yang dapat dilakukan



2.



Bila klien tidak mampu,stimulasi/latih sampai klien mampu



3.



Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.



SESI IV A TAK SP:TATA CARA BUANG AIR KECIL



Tujuan: 1. KLlien memahami manfaat buang air kecil(BAK) yang benar. 2. Klien mampu menggunakan peralatan BAK dengan benar 3. Klien mampu BAK dengan benar.



Setting:  diruang diskusi,duduk melingkar  simulasi:di WC



Alat:



1) 2) 3) 4) 5)



Ember Air bersih Gayung mandi Sabun Handuk



Metode : diskusi dan simulasi



Langkah kegiatan:



1) 2) 3) 4)



Persiapan alat dan bahan:sesuai dengan kebutuhan Persiapan klien:pilih klien sesuai dengan indikasi jumlah 5-10 klien. Persiapan tempat:siapkan tempat diskusi dan tempat peragaan Pelaksanaan: 1. Orientasi:  Ucapkan salam,perkenalkan diri jika perlu  Evaluasi/validasi:tanyakan perasaan klien hari ini.  Kontrak;jelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu tata cara BAB,waktunya 1 jam,dan tempatnya diruang diskusi 2. Kerja Diskusikan manfaat tata cara BAK.Tanyakan kepada semua klien secara bergantian tentang manfaat tata cara BAK yang baik.Jika ada klien yang tidak mau atau tidak mampu menjawab,beri stimulasi hingg mampu menjawab. Rangkum jawaban klien tentang manfaat BAK yang baik.Bila ada jawaban yang kurang tambahkan informasi yang diperlukan. Manfaat BAK: o Mencegah penyakit o Meningkatkan kenyamanan lingkungan. Diskusikan alat dan bahan tata cara BAK yang benar.Tanyakan kepada klien sesuai kebiasaan klien selama ini. Rangkum jawaban klien.Lengkapi yang belum lenkap



Alat dan bahan tata cara BAB yang baik:  Ember  Air bersih  Gayung mandi  Sabun  Handuk Diskusikan tata cara BAK yang benar Rangkum jawaban klien tentang tata cara BAK Tata cara BAK:  Pergi ke WC  Siram kloset  Mulai BAK di kloset  Siram kloset secukupnya  Bersihkan area perineal menggunakan air  Keringkan menggunakan handuk Peragkan tata cara BAK.Minta salah satu klien melakukan stimulasi tata cara BAK. Berikan pujian kepada klien d) Terminasi



  



Evaluasi subjektif:tanyakan perasaan klien setelah belajar tata cara BAK dan setelah mencoba tata cara BAK yang sudah dilatih. Evaluasi objektif:minta klien menjelaskan manfaat BAB,alat dan bahan untuk BAK,dan tata cara BAK. Tindak lanjut:anjurkan klien untuk BAK sesuai tata cara BAK yang sudah dilatihkan sesuai kebutuhan.



Evaluasi dan Dokumentasi No



Kemampuan



1



Menjelaskan manfaat tata cara BAK



2



Menyebutkan alat dan bahan tata cara BAK



3



Menjelaskan tahapan tata cara BAK



4



Memperagakan tata cara BAK



5



Komitmen menerapkan tata cara BAK sesuai kebutuhan.



Nama Pasien



Catatan: 1)



Beri tanda check(v) untuk kemampuan yang dapat dilakukan



2)



Bila klien tidak mampu,stimulasi/latih sampai klien mampu



3)



Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.



DAFTAR PUSTAKA



Budi Anna Keliat,Keperawatan Jiwa:Terapi aktivitas kelompok/ Budi Anna Keliat,Akema Ed.2 Jakarta:EGC,2014.