Proposal Uji Efek Antihiperglikemia Infusa Daun Kembang Bulan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERBEDAAN EFEK ANTIHIPERGLIKEMIA INFUSA DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray) DAN METFORMIN: PENELUSURAN POTENSI ETNOMEDIK MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT



BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN



Diusulkan oleh:



Tiara Grhanesia Denashurya



I1011131016 Angkatan 2013



Widiayu Sekar Putri



I1011131028 Angkatan 2013



Agung Prasetyo



I1011131069 Angkatan 2013



Jovi Pardomuan Siagian



I11112008



UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013



Angkatan 2012



PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN 1.



Judul Kegiatan



2. 3.



Bidang Kegiatan Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas/Institut/Politeknik e. Alamat Rumah dan No Tel./HP



4. 5.



6.



7.



: Perbedaan Efek Antihiperglikemia Infusa Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray) dan Metformin: Penelusuran Potensi Etnomedik Masyarakat Kalimantan Barat : PKM-P : : : : :



Tiara Grhanesia Denashurya I1011131016 Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura Komplek Untan Jln. Sekadau No. K58 / 08990988839 : [email protected] : 3 orang



f. Alamat email Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : dr. Muhammad In’am Ilmiawan, M.Biomed b. NIDN : 0018107905 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jln. Kom. Yos Sudarso, Gg. Kelontan II No. 12 Kel. Sui. Jawi / 081257724098 Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp. 8.910.000,00 b. Sumber lain :Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan Pontianak, 25 Oktober 2013



Menyetujui Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura



Ketua Pelaksana Kegiatan



( Iswahyudi, S.Si., Apt., Sp.FRS ) NIP. 19691215 199703 1 011



( Tiara Grhanesia ) NIM. I1011131016



Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Tanjungpura Pontianak



Dosen Pendamping



( Ir. Waskitha, MM ) NIP. 19520601 198403 1 001



( dr. Ita Armyanti ) NIP. 19811004 200801 2 011



DAFTAR ISI



HALAMAN SAMPUL



i



HALAMAN PENGESAHAN



ii



DAFTAR ISI



iii



DAFTAR GAMBAR



v



RINGKASAN



1



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah



1



1.2 Rumusan Masalah



2



1.3 Urgensi Penilitian



2



1.4 Tujuan Penelitian



2



1.5 Luaran yang Diharapkan



2



1.6 Kegunaan



2



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diabetes Mellitus



3



2.2 Hiperglikemia



3



2.3 Metformin



3



2.4 Obat Hipoglikemik Oral (OHO)



4



2.5 Penelitian Tanaman Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray)



4



2.6 Tinjauan Fungsi Senyawa Aktif Tithonia diversifolia (Hemsl) A.Gray



4



BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian



5



3.2 Waktu dan Tempat Penelitian



5



3.3 Perlakuan dan Pengukuran



6



3.4 Bahan dan Alat Penelitian



6



3.5 Metode Penelitian



7



3.6 Uji Efektivitas



8



3.7 Alur Kerja



9



BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya



9



4.2 Jadwal Kegiatan



9



DAFTAR PUSTAKA



9



iii



LAMPIRAN Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota



11



Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan



15



Lampiran 3 Susunan Organisai Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas



17



Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana



19



iv



DAFTAR GAMBAR



Gambar 1. Tanaman Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray)



5



Gambar 2. Skema Rancangan Penelitian



5



Gambar 3. Alur Kerja



9



v



RINGKASAN Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit yang menduduki peringakatan ke 9 dari 10 penyakit utama penyebab kematian di rumah sakit di Indonesia. DM dapat diatasi dengan mengonsumsi OHO (Obat Hipoglikemia Oral) tetapi obat ini tidak boleh sembarangan dikonsumsi karena dikhawatirkan penderita akan mengalami hipoglikemia, contohnya adalah metformin yang memiliki efek samping antara lain diare, mual, muntah dan beberapa efek samping lainnya. Penelitian sebelumnya mengatakan adanya zat antioksidan di daun kembang bulan. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek hipoglikemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas antara Metformin dan daun kembang bulan. Selain itu jika ditemukan bahwa efektifitas daun kembang bulan lebih tinggi, maka daun ini dapat dijadikan alternatif pengobatan DM yang memiliki efek samping minimal dan terjangkau, alami dan mudah didapat bagi masyarakat, serta dijadikan alternatif pengobatan di bidang kedokteran. DM adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Sedangkan hiperglikemia adalah komplikasi metabolik akut dari diabetes tipe 2 yang sering terjadi pada penderita diabetes tipe 2 yang lebih tua. DM dapat dapat diatasi dengan obat-obatan antidiabetes, satu diantaranya adalah metformin. Metformin dapat menurunkan glukoneogenesis yang meningkat pada orang dengan diabetes melitus tipe 2, meningkatkan ambilan glukosa pada sel otot, menurunkan absorpsi glukosa, meningkatkan oksidasi asam lemak, menurunkan LDL dan VLDL di sirkulasi. Daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray) mengandung saponin, polifenol dan flavonoid. Dan dari penelitian sebelumnya menyatakan bahwa efek pertama pemberian Td pada mencit hiperglikemia peroral, menunjukkan bahwa level gula darah pada mencit hiperglikemik setelah diberi Td (100, 500, 1500 mg/kg) dapat menurunkan gula darah (7 jam setelah pemberian Td). Metode penelitian dilakukan secara eksperimental, rancangan penelitian menggunakan Randomized Pre-Post Test Control Group Design. Rancangan ini terdiri dari 5 kelompok (sekelompok kontrol negatif (K), kelompok dosis 1 (P1), dosis 2 (P2), kelompok dosis 3 (P3) , dan metformin (B kelompok kontrol positif dengan)). Perlakuan yang diberikan adalah infusa dari tanaman Kembang bulan (Tithonia diversifolia) secara per oral kepada tikus putih (Rattus norvegicus) yang telah diberi aloksan sebagai efek hiperglikemia. Tikus putih yang diteliti terdiri dari 30 ekor, yang masing masing kelompok berjumlah 6 ekor. Metodologi penelitian meliputi ; pembuatan infusa daun kembang bulan, skrining fitokimia, perhitungan dosis infusa daun kembang bulan, perhitungan dosis Metformin. Tahap akhir, dilakukan uji efektifitas antara infusa daun kembang bulan dan Metformin. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2003, Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah, membutuhkan perawatan medis berkelanjutan dan memerlukan kerjasama dengan penderitanya untuk dapat mengelola secara mandiri, dalam rangka mencegah komplikasi akibat penyakitnya. Keadaan ini disebabkan adanya faktor yang menghambat kerja insulin atau jumlah insulin menurun. Berdasarkan data tahun 2012 diperkirakan penduduk Indonesia penderita diabetes yang berumur 20-79 tahun berjumlah 7,6 juta, jumlah ini menempatkan Indonesia di peringkat 7 dunia dibawah Negara China, India, USA, Brazil, Rusia dan Meksiko (International Diabetes Federation, 2012).



1



Secara umum DM dapat diatasi dengan obat-obatan antidiabetes yang secara medis disebut obat hipoglikemia oral (OHO). Obat hipoglikemik oral tidak boleh sembarangn dikonsumsi karena dikhawatirkan penderita menjadi hipoglikemia (Prapti, 2003). Satu diantaranya adalah Metformin, yang digunakan untuk menurunkan glukoneogenesis yang meningkat pada penderita DM tipe 2 (Rang et al., 2012). Obat ini memiliki efek samping berupa diare, mual, muntah, gangguan abdominal, kecap logam (metallic taste), anoreksia (Gunawan et al., 2009). Berdasarkan alasan tersebut, perlu dicari obat tradisional sebagai alternatif untuk mengurangi efek samping yang ditimbulkan oleh obat Metformin. Satu diantara berbagai macam obat tradisional adalah tumbuhan kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray) yang memiliki sifat sebagai antioksidan dengan cara menghambat rantai reaksi dari peroksidasi lipid dan berperan sebagai zat hipoglikemik. Selain itu, daun kembang bulan juga mengandung zat antimalaria, antiinflamasi dan analgesik (Thongsom, 2013). Hal ini sesuai dengan Kebijakan Obat Nasional menyatakan bahwa di dalam upaya penyediaan obat, obat tradisional yang terbukti berkhasiat dikembangkan dan digunakan dalam upaya kesehatan. Namun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui perbedaan efek daun kembang bulan dan Metformin terhadap penyembuhan hiperglikemia. 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana perbandingan efektifitas penggunan daun kembang bulan dengan obat Metformin dalam penyembuhan penyakit Hiperglikemia? 1.3. Urgensi Penelitian Diperoleh obat tradisional untuk penyembuhan hiperglikemia bagi masyarakat yang efektif, relatif murah dan tidak menimbulkan efek samping. 1.4. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perbedaan efek antihiperglikemia infusa daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray) dan Metformin 1.5. Luaran yang Diharapkan Jika dari penelitian ini didapatkan bahwa efektivitas zat antiperglikemia infusa daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray) lebih tinggi daripada metformin, maka luaran yang diharapkan adalah tanaman ini bisa dijadikan alternatif pengobatan DM yang memiliki efek samping minimal dan terjangkau bagi masyarakat. 1.6. Kegunaan Bagi penulis, menjadi sarana pembelajaran dalam meneliti potensi tanaman herbal sebagai alternatif terapi pengobatan DM. Sedangkan bagi profesi kedokteran, menjadi alternatif dalam terapi pengobatan DM secara alami. Selain itu bagi masyarakat, daun kembang bulan juga menjadi pilihan pengobatan alternatif yang alami, mudah didapat dan terjangkau.



2



BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diabetes Mellitus DM adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Jika telah berkembang penuh secara klinis, maka DM ditandai dengan hiperglikemia puasa dan postprandial, aterosklerotik dan penyakit vascular mikroangiopati, dan neuropati. Manifestasi klinis hiperglikemia biasanya sudah bertahun – tahun mendahului timbulnya kelainan klinis dari penyakit vaskularnya. Pasien dengan kelainan toleransi glukosa ringan (gangguan glukosa puasa dan gangguan toleransi glukosa) dapat tetap berisiko mengalami komplikasi metabolic diabetes. (Price & Wilson, 2006) Ada 2 tipe DM, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 ditandai dengan kerusakan sel-sel beta pada pulau langerhans dan tidak ada insulin sama sekali. Kerusakan sel beta dipercaya sebagai respons autoimun, yang mungkin dipicu oleh virus (awitan diabetes biasanya secara tiba-tiba). Diabetes bentuk ini lebih sering pada anak – anak dan kemungkinan ada predisposisi genetiknya. Diabetes tipe 2 insulin diproduksi tapi tidak memberi efek pada sel karena defisiensi reseptor insulin pada membran sel. Awitan diabetes tipe 2 ini biasanya bertahap dan faktor risikonya meliputi riwayat diabetes pada keluarga dan berat badan berlebihan (Scanlon & Sanders, 2006). 2.2 Hiperglikemia Hiperglikemia adalah komplikasi metabolik akut dari DM tipe 2 yang sering terjadi pada penderita DM tipe 2 yang lebih tua. Bukan karena defisiensi insulin absolute, namun relatif, hiperglikemia muncul tanpa ketosis. Hiperglikemia berat dengan kadar glukosa serum lebih besar dari 600 mg/dl. Hiperglikemia menyebabkan hiperosmolalitas, dieresis osmotic dan dehidrasi berat. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian bila tidak segera ditangani. Pengobatan hiperglikemia adalah rehidrasi, penggantian elektrolit dan insulin regular. 2.3 Metformin Metformin merupakan obat antihiperglikemia. Obat ini dapat menurunkan glukoneogenesis yang meningkat pada penderita DM tipe 2, selain itu obat ini dapat menurunkan absorpsi glukosa, meningkatkan oksidasi asam lemak, meningkatkan ambilan glukosa pada sel otot, menurunkan LDL dan VLDL di sirkulasi (Rang et al., 2012). Metformin terutama diserap oleh usus halus, bersifat stabil, tidak terikat dengan protein plasma dan dieksresikan melalui urin tanpa mengalami perubahan. Waktu paruhnya sekitar 2 jam dan dosis awal 2 x 500 mg. Umumnya dosis pemeliharaan 3 x 500 mg dan dosis maksimal dalam sehari yaitu 2,5 g (Gunawan et al., 2009). Pada pemberian dosis terapi normal, konsentrasi plasma steady state metformin dicapai dalam 24-48 jam dan umumnya < 1 µg/ml, dengan konsentrasi plasma maksimal tidak lebih dari 5 µg/ml walaupun diberikan pada dosis maksimal 3



(Idkaidek et al., 2011). Efek samping metformin yaitu diare, mual, muntah, gangguan abdominal, kecap logam (metalic teste), dan anoreksia (Gunawan et al., 2009). 2.5 Obat Hipoglikemik Oral ( OHO ) Secara umum DM dapat diatasi dengan obat-obatan antidiabetes yang secara medis disebut obat hipoglikemia oral (OHO). Obat hipoglikemik oral tidak boleh sembarangn dikonsumsi karena dikhawatirkan penderita menjadi hipoglikemia (Prapti, 2003). Atas dasar pengalaman klinis, pembagian macam Obat Hipoglikemik Oral (OHO) dapat dibedakan berdasarkan cara kerjanya, yaitu insulin secretagogues, insulin sensitizer, insulin enzyme inhibitors, dan fixed dose combination types (Tjokroprawiro, 2007). 2.4 Penelitian Tanaman Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray) Penelitian tentang tanaman kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray) sudah banyak dilakukan. Penelitian-penelitian tersebut diteliti mulai dari daun hingga biji bunganya. Berbagai manfaat tanaman Kembang bulan dapat ditemui. Satu diantaranya adalah mengatasi penyakit DM. Toshihiro Miura (2005), dalam penelitiannya menunjukkan efek pertama pemberian Td pada mencit hiperglikemia peroral, bahwa level gula darah pada mencit hiperglikemik setelah diberi Td ( 100, 500, 1500 mg/kg) dapat menurunkan gula darah (7 jam setelah pemberian Td). Pemberian Td dilakukan terus menerus selama 2-3 minggu, mengakibatkan penurunan gula darah (hypoglikemia). Selain itu berat badan pada tikus hyperglikemia yang telah diberi Td pun menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan berat badan mencit sebelum perlakuan. Setelah perlakuan pada mencit hyperglikemik, peneliti melakukan insulin tolerance test, yang menunjukkan penurunan gula darah mencit secara signifikan. Selain itu, Montakarn thongsom (2013), meneliti bahwa cairan ekstrak daun kembang bulan menunjukkan efek anti hiperglikemia



pada glukosa. Tes toleransi glukosa oral (OGTT)



mengukur kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa (sumber utama tubuh). OGTT dapat digunakan sebagai diagnosis penyakit pradiabetes dan diabetes. pemberian Td (500 mg/kg) selama 30 hari menunjukkan efek yang signifikan terhadap pengurangan FBG. Kedua perwakilan dari berbagai penelitian Td tersebut menguatkan bahwa Tithonia diversifolia adalah obat alternatif DM. 2.6 Tinjauan Fungsi Senyawa Aktif Tithonia diversifolia (Hemsl) A. Gray Daun tanaman Kembang bulan memberikan hasil tes positif terhadap hemolisis, dan hasil tes negatif untuk flavonol-flavonol, alkaloid-alkaloid, tanin-tanin, dan sterol-sterol (Watt et al, 1962). Sulistijowati (1999) menyatakan bahwa daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsl) A. Gray) mengandung saponin, polifenol dan flavonoid. Thongsom (2013) menyatakan bahwa daun Kembang bulan mengeluarkan kandungan antioksidan dengan menghentikan rantai reaksi dari peroksidasi lipid dan berperan sebagai akitivitas hipoglikemia, menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diinduksi aloksan. 4



Gambar 1. Tanaman Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray)



BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini dilakukan secara eksperimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Pre-Post Test Control Group Design K : sebagai kelompok kontrol negatif



P3 : sebagai kelompok dosis 3



P1 : sebagai kelompok dosis 1



B : sebagai



P2 : sebagai kelompok dosis 2



kelompok



kontrol



positif



dengan metformi



Rancangan penelitian dapat dilihat pada skema sebagai berikut : Pengkondisian Hiperglikemia



Negatif Positif



Tikus



Dikeluarkan K



1



2 minggu



P2



Pemeriksaa GDP



P1



7-8 hari Random Alokasi



P3 B Infusa Daun kembang bulan



Gambar 2. Skema Rancangan Penilitian



3.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura pada bulan Maret-Mei 2014. Pengukuran kadar glukosa darah tikus putih di Unit Laboratorium Kesehatan Kalimantan Barat.



5



3.3 Perlakuan dan Pengukuran 3.3.1 Perlakuan Perlakuan yang diberikan adalah infusa dari tanaman Kembang bulan (Tithonia diversifolia) secara per oral dengan variasi zat aktif pada dosis 50, 100, 150 mg. 3.3.2 Pengukuran Jumlah sampel yang digunakan akan dibagi menjadi 5 kelompok dengan perhitungan jumlah tikus putih untuk setiap kelompok berdasarkan pada rumus Federer. (t-1) (n-1) ≥15 Keterangan: t = jumlah kelompok n = jumlah pengulangan tiap sampel dengan t = 5 maka didapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan: (n-1) (5-1) ≥ 15 n-1 ≥ 3,75 n ≥ 4,75 n≈5 3.4 Bahan dan Alat Penelitian 3.4.1 Hewan Coba Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) yang diperoleh dari Laboratorium Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Kriteria Inklusi sampel penelitian ini adalah tikus putih dengan berat badan 15-20 gram, tidak ada abnormalitas anatomis dan metabolis, kondisi badan sehat, tidak ada kelainan anatomis, aktif dan tidak cacat. Sedangkan Kriteria Eksklusi penelitian adalah tikus putih yang mati selama diberikan periode penelitian dan tikus putih yang sakit atau tidak bergerak aktif selama periode penelitian. Jenis hewan yang akan digunakan adalah tikus putih. Jumlah hewan coba yang akan dijadikan sampel menurut WHO yaitu tiap kelompok minimal 5 ekor. Pada penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan tiap kelompok adalah 6 ekor tikus putih. Yang mana tiap kelompok terdiri dari 5 ekor dan 1 ekor sebagai cadangan, dimana sebelum diberikan infusa daun kembang bulan, tikus putih diuji dengan pengukuran kadar glukosa puasa. Adapun pengacakan yang dilakukan adalah dibagi menjadi 30 kelompok kemudian dikelompokkan secara random menjadi 5 kelompok yaitu; Kelompok K (6 tikus putih), Kelompok P1 (6 tikus putih), Kelompok P2 (6 tikus putih), Kelompok B (6 tikus putih). 3.4.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan adalah kandang tikus putih, spuit oral, sonde lambung, jarum suntik, gelas ukur, tabung reaksi, minor set, kapas, glukometer, kain flannel dan panci infus. Sedangkan bahan yang digunakan antara lain; daun kembang bulan, metformin, aloksan, pakan tikus putih, akuades, dan alkohol 70%. 6



3.5 Metode Penelitian 3.5.1 Pembuatan infusa daun Kembang bulan Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mencari simplisia nabati dengan air pada suhu 900C selama 15 menit (Depkes RI, 2000). Pembuatan infusa dilakukan dengan cara sebagai berikut: daun Kembang bulan yang telah ditimbang, dicuci kemudian dimasukkan ke dalam panci infus ditambah akuades 100 ml dan ditambah lagi akuades sebanyak dua kali bobot daun Kembang bulan kemudian dipanaskan selama 15 menit mulai dihitung ketika suhunya 90˚C sambil sekali-kali diaduk. Infusa diserkai selagi panas melalui kain flannel. Untuk mencukupi kekurangan air, dapat menambahkan air melalui ampasnya (Ariyanti et al.,2007) 3.5.2 Skrining fitokimia Skrining fitokimia dilakukan dengan cara yang berdasarkan panduan Departemen Kesehatan RI (1995). Sedangkan senyawa-senyawa yang akan diskrining meliputi; (1) Flavonoid, (2) Alkaloid, (3) Tanin, (4) Saponin dan (5) Terpenoid atau Steroid 3.5.3 Perhitungan dosis infusa daun Kembang bulan Dalam penelitian ini, digunakan dosis bertingkat untuk mengetahui dosis efektif infusa daun Kembang bulan yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dosis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Pembuatan stok ekstrak Jumlah total tikus putih = 30 ekor Dosis 1 = 2500 mg/kgBB × 0,02 kg = 50 mg/ 200 gBB Dosis 2 = 5000 mg/kgBB × 0,02 kg = 100 mg/ 200 gBB Dosis 3 = 750 0mg/kgBB × 0,20 kg = 150 mg/ 200 gBB 3.5.4 Perhitungan Dosis Metformin Perhitungan dosis metformin untuk tikus putih didasarkan pada dosis terapi per-oral untuk manusia. Dosis sekali minum untuk manusia berat badan 50 kg adalah 500 mg. Maka perhitungan dosis metformin untuk tikus putih dengan berat 200 g adalah: Dosis metformin



= 70/50 × 500 mg × unit konversi Laurence and Bacharach = 700 mg × 0,018 = 12.6 mg Maka, dosis per kilogram berat badan tikus putih adalah: Dosis metformin = 12.6 mg/0.2kgBB = 63 mg/kgBB Pembuatan stok metformin: 1 kelompok = 6 tikus putih Pemberian metformin 1×1 selama 14 hari = 14 kali pemberian Dosis 12.6 mg/200 gBB × 14 = 176.4mg



7



3.6 Uji Efektivitas 1.



Pada hari ke-1 setelah aklimatisasi, tikus dipuasakan selama 8-12 jam kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar glukosa awal.



2.



Pada hari ke-2 setelah aklimatisasi, tikus pada semua kelompok diinduksi aloksan secara intravena pada vena lateral ekor dengan dosis 40 mg/kgBB selama 2 hari berturut-turut untuk memicu diabetes.



3.



Tikus dibagi secara acak menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus.



4.



Pada hari ke-4 setelah induksi aloksan, tikus dipuasakan kemudian diambil darahnya untuk diukur kadar glukosa darah puasa.



5.



Setelah tikus menjadi diabetes, 5 kelompok tikus tersebut diberi perlakuan per oral 1 kali sehari selama 14 hari: K : Kelompok kontrol. Tikus putih yang diinduksi aloksan, diberi cairan akuades. P1 : Kelompok perlakuan 1. Tikus putih yang diinduksialoksan, diberi infusa daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) dengan dosis 50 mg/ 200gBB P2 : Kelompok perlakuan 2. Tikus putih yang diinduksi aloksan, diberi infusa daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) dengan dosis 100 mg/ 200 gBB P3 : Kelompok perlakuan 3. Tikus putih yang diinduksi aloksan, diberi infusa daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) dengandosis 150 mg/ 200gBB B : Kelompok perbandingan. Tikus putih yang diinduksi aloksan, diberi metformin dengan dosis 12,6 mg/ 200 gBB



6.



Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan setiap minggu setelah terlebih dahulu dipuasakan selama 8-12 jam (hari ke-19, hari ke-26). Cara pemeriksaan glukosa darah (Labkes Kalbar, 2012): a. Darah yang telah ditampung dibiarkan selama ½ - 1 jam kemudian dimasukkan ke dalam alat sentrifuge kemudian diputar selama 5-10 menit menit dengan kecepatan 4000 rpm. b. Serum yang digunakan untuk pemeriksaan sebanyak 10 µL c. Diinkubasi dalam inkubator fotometer selama 30 menit pada suhu 20-25°C atau selama 15 menit pada suhu 37°C dengan panjang gelombang 546 nm



7.



Semua data kadar glukosa darah sebelum dan setelah perlakuan yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis.



8.



Pengukuran % Penurunan GDP =



8



3.7 Alur Kerja 30 Ekor Tikus



Induksi Aloksan



Adaptasi 1 minggu



berhasil



gagal



Random Alokasi



K (6 ekor)



ekslusi



P1 (6 ekor)



P2 (6 ekor)



P3 (6 ekor)



+ Infusa



+ Infusa



+ Infusa



2 minggu



2 minggu



2 minggu



B (6 ekor) + metformin



2 minggu



Pengecekan GDP Gambar 3. Alur Kerja



BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya No Jenis Pengeluaran 1 Peralatan penunjang 2 Bahan habis pakai 3 Perjalanan 4 Lain – lain Jumlah



Biaya (Rp) 3.125.000,00 4.285.000,00 500.000,00 1.000.000,00 8.910.000,00



4.2 Jadwal Kegiatan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Jadwal Kegiatan



1



Bulan 2



3



Persiapan dan Pengumpulan Tikus Pemilihan dan Adaptasi Tikus Pengondisian (Induksi Aloksan) Pemberian Perlakuan dengan Infusa Daun Kembang Bulan Pengontrolan Keadaan Tikus Perbandingan Efek Secara Metamorfi dan Etnodemik Pencatatan dan Pelaporan



DAFTAR PUSTAKA American Diabetes Association (ADA). 2003. Definition and Classification of Diabetes Mellitus. (online) (http://care.diabetesjournals.org/content/33/Supplement_1/S62.full) diakses tanggal 22 Oktober 2013. 9



Ariyanti, Rina; Nurcahyanti Wahyuningtyas; Arifah Sri Wahyuni. 2007. Pengaruh Pemberian Infusa Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah Mencit Putih Jantan yang Diinduksi dengan Potasium Oksonat. PHARMACON, Vol. 8, No. 2: 56-63. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope Indonesia, Ed ke-4, Depkes RI, Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan-Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, Jakarta. Gunawan, G. S., Nafrialdi, R. S.,Elysabeth, 2009,Farmakologi dan Terapi, Ed ke-5, Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Idkaidek, N.; Arafat, T.; Melhim, M.; Alawneh, J.; Hakooz, N., 2011, Metformin IR versus XR Pharmacokinetics in Human, J Bioequiv Availab., 3: 233-235. International Diabetes Federation, 2012, IDF Diabetes Atlas, Ed ke-5, IDF, Brussels. Lailatul, L.; Kadarohman, A.; Eko, R., 2010, Efektivitas Biolarvasida Ekstrak Etanol Limbah Penyulingan Minyak Akar Wangi (Vetiveria zizanoides) terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti, Culex sp. dan Anopheles sundaicus, Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, 1 (1): 59-65. Miura, Toshihiro; Kosuke Nosaka; Hiroyasu Ishii; Torao Ishida. 2005. Antidiabetic Effect of Nitobegiku, the Herb Tithonia diversifolia, in KK-Ay Diabetic Mice. Biol. Pharm. Bull., 28(11): 2152-2154. Prapti. 2003. Tanaman Obat untuk Mengatasi Diabetes Mellitus. Tangerang: Agromedia Pustaka Rang, H.P.; Dale, M.M; Ritter, J.M.; Flower, R.J.; Henderson, G., 2012, Rang and Dale’s Pharmacology, Ed ke-7, Elsevier Churchill Livingstone, New York. Sulistijowati, Asri; Didik Gunawan. 1999. Efek Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia A. Gray.) terhadap Candida albicans serta Profil Kromatografinya. Media Litbangkes Edisi Khusus “Obat Asli Indonesia” Volume VIII Nomor 3 & 4. Sylvia A. Price dan Lorainne M. Wilson. 2006. Patofisiologi Vol 2 Edisi 6. Jakarta: EGC. Thongsom, Montakarn; Warangkana Chunglok; Rapeporn Kuanchuea; Jitbanjong Tangpong. 2013. Antioxidant and Hypoglycemic Effects of Tithonia diversifolia Aqueous Laeves Extract in Alloxan-induced Diabetic Mice. Original Article of Advances in Environmental Biology, 7(9): 2116-2125. Tjokroprawiro Askandar DKK, Diabetes Mellitus, Buku Ajar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Airlangga Rumah Sakit Pendidikan Dr. Soetomo Surabaya, Cetakan I, Airlangga University Press, Surabaya, 2007, p. 32-38, 46-70. Unit Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, 2012, Instruksi Kerja Metode Pemeriksaan Glukosa, Laboratorium Kesehatan Kalimantan Barat, Pontianak. Valerie C. Scanlon dan Tina Sanders. 2006. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi, Ed. 3. Jakarta: EGC Watt, J.M.; Brayer-Brandwijk; gerdina, M., 1962, The Medical and Poisonous Plants of Shouternand Eastern Africa, 2nd Ed., E and S Living Stone Ltd, Edinbergh, London. 10



Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/HP



Tiara Grhanesia Denashurya L/P Pendidikan Dokter I1011131016 Pontianak, 5 April 1995 [email protected] 08990988839



B. Riwayat Pendidikan



Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk–Lulus



SD



SMP



SD Al-azhar 21 Pontianak



SMP Al-azhar 17 Pontianak



2001-2007



2007-2010



C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan Ilmiah / No Judul Artikel Ilmiah Seminar 1 2 3



SMA Semesta Bilingual Boarding School Semarang IPA 2010-2013



Waktu dan Tempat



D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi Pemberi No Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan 1 Seleksi OSN Tingkat Kota Semarang Kota Semarang 2011 2 3 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.



Pontianak, 26 Oktober 2013 Pengusul



(Tiara Grhanesia Denashurya)



11



Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/HP



Widiayu Sekar Putri L/P Pendidikan Dokter I1011131028 Pontianak, 24 Desember 1995 [email protected] 085246897702



B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk–Lulus



SD SD Al-Azhar 21 Pontianak 2001-2007



SMP SMP Negeri 10 Pontianak 2007-2010



C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan Ilmiah / No Judul Artikel Ilmiah Seminar 1 2 3



SMA SMAS Tunas Bangsa Kubu Raya IPA 2010-2013



Waktu dan Tempat



D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi Pemberi No Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan 1 2 3 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.



Pontianak, 26 Oktober 2013 Pengusul



(Widiayu Sekar Putri)



12



Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/HP



Agung Prasetyo L/P Pendidikan Dokter I1011131069 Pontianak, 9 Januari 1996 [email protected] 085252105980



B. Riwayat Pendidikan SD Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk–Lulus



SD Swasta Pertiwi 2001-2007



SMP SMP Negeri 10 Pontianak 2007-2010



C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan Ilmiah / No Judul Artikel Ilmiah Seminar 1 2 3



SMA SMA Negeri 1 Pontianak IPA 2010-2013



Waktu dan Tempat



D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi Pemberi No Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan Peringkat 3 Seleksi OSN Tingkat Kota 1 Kota Pontianak 2009 Pontianak 2 3 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.



Pontianak, 26 Oktober 2013 Pengusul



(Agung Prasetyo) 13



Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/HP



Jovi Pardomuan Siagian L/P Pendidikan Dokter I11112008 Sanggau, 8 Juli 1994 [email protected] 089693313464



B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk–Lulus



SD



SMP



SDN 08 Sanggau



SMPN 1 Sanggau



2000-2006



2006-2009



C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan Ilmiah / No Judul Artikel Ilmiah Seminar 1 2 3



SMA SMAS Tunas Bangsa Kubu Raya IPA 2009-2012



Waktu dan Tempat



D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi Pemberi No Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan 1 2 3 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.



Pontianak, 26 Oktober 2013 Pengusul



(Jovi Pardomuan Siagian)



14



Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan 1.



2.



Peralatan Penunjang Justifikasi Material Pemakaian Kandang Tikus Minor Set Jarum Suntik Induksi aloksan Kapas Induksi aloksan Pengecekan Glukometer GDP Bohlam Lampu Untuk kandang 10 watt tikus Pemberian Spuit Oral perlakuan Pemberian Sonde Lambung perlakuan Pembuatan Panci infusa Pembuatan Kain Flanel infusa Termometer Pembuatan Digital infusa



5 buah 1 buah 30 buah 2 roll



Harga Satuan (Rp) 150.000 350.000 3.000 75.000



1 buah



400.000



400.000



5 buah



5.000



25.000



1 box



100.000



100.000



30 buah



17.000



510.000



1 buah



450.000



450.000



5 lembar



30.000



150.000



1 buah



150.000



150.000



SUB TOTAL (Rp)



3.125.000,00



Kuantitas



Keterangan 750.000 350.000 90.000 150.000



Bahan Habis Pakai Material Tikus Aloksan Kembang Bulan Kertas Tissue Sarung Tangan (Handscoon) Masker Pakan Tikus Serbuk Kayu Aquades Alkohol Metformin Pemeriksaan Kadar Glukosa



Justifikasi Penggunaan Pembuatan infusa -



Kuantitas 30 ekor 10 gram



Harga Satuan (Rp) 55.000 110.000



Keterangan 1.650.000 1.100.000



-



1.000



1.000



10 roll



5.000



50.000



Induksi aloksan



1 kotak



70.000



70.000



-



1 kotak 20 kg 5 kg 3 liter 2 botol 2 strip



15.000 10.000 10.000 175.000 70.000 2.000



15.000 200.000 50.000 525.000 140.000 4.000



-



60 kali



8.000



480.000



SUB TOTAL (Rp)



4.285.000,00



15



3. Perjalanan Material Transportasi



Justifikasi Penggunaan Pembelian alat dan bahan



Kuantitas -



Harga Satuan (Rp)



Keterangan



500.000



500.000



SUB TOTAL (Rp)



500.000,00



4. Lain – Lain Material Publikasi Pembuatan Laporan



Justifikasi Penggunaan -



4 rangkap



Harga Satuan (Rp) 100.000



4 rangkap



150.000



600.000



SUB TOTAL (Rp) Total (Keseluruhan)



1.000.000 8.910.000



Kuantitas



Keterangan 400.000



16



Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas



No



Nama / NIM



Program Studi



Bidang Ilmu



Alokasi Waktu (jam/minggu)



1



Tiara Grhanesia Denashurya/I10111 31016



Pendidikan Dokter



Kesehatan



72 jam/minggu



2



Widiayu Sekar Putri/I1011131028



Pendidikan Dokter



Kesehatan



72 jam/minggu



3



Agung Prasetyo/I1011131 069



Pendidikan Dokter



Kesehatan



72 jam/minggu



Uraian Tugas Ringkasan, Urgensi Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Diabetes Mellitus, Hiperglikemi a, Penelitian tanaman Kembang bulan(Tithoni a diversifolia (Hamsley) A. Gray) dan Metode Penelitian Ringkasan, Tinjauan Fungsi Aktif Daun Kembang Bulan(Tithon ia diversifolia (Hamsley) A. Gray), Daftar Isi dan Daftar Gambar, Skema Rancangan Penelitian, Skema Alur Kerja, Jadwal Kegiatan dan Metode Penelitian Ringkasan,, Latar Belakang Masalah, Luaran yang Diharapkan, Kegunaan, Diabetes Mellitus, Hiperglikemi a, 17



4



Jovi Pardomuan Siagian/I11112008



Pendidikan Dokter



Kesehatan



72 jam/minggu



Metformin, Obat Hiperglikemi Oral,Daftar Pustaka, Lembar Pengesahan, Lampiran dan Metode Penelitian Ringkasan, Metode Penelitian, Publikasi, Pembuatan laporan,dan Halaman Sampul.



18



Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana



KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL



UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA Jalan Jendral Ahmad Yani Pontianak telepon (0561) 740191 Kotak pos 1049



SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA



Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama



: Tiara Grhanesia Denashurya



NIM



: I1011131016



Program Studi



: Pendidikan Dokter



Fakultas



: Kedokteran



Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul: Perbedaan Efek Antihiperglikemia Infusa Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hamsley) A. Gray) dan Metformin: Penelusuran Potensi Etnomedik Masyarakat Kalimantan Barat yang diusulkan untuk tahun anggaran 2013 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.



Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.



Pontianak, 26 Oktober 2013 Mengetahui,



Yang menyatakan,



Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Tanjungpura



( Ir. Waskitha, MM )



( Tiara Grhanesia Denashurya )



NIP. 19520601 198403 1 001



NIM. I1011131016



19