16 0 285 KB
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Psikotik gelandangan merupakan penderita gangguan jiwa kronis yang keluyuran di jalanjalan umum, dapat mengganggu ketertiban umum dan merusak keindahan lingkungan. Fenoma sosial mengenai Gelandangan Psikotik dapat ditemui secara langsung di sepanjang jalan, trotoar, jembatan, di pasar ataupun di pusat pertokoan. Gelandangan Psikotik yang hidupnya secara nomaden (berkeliaran di lingkungan masyarakat) dan serta memiliki keterbelakangan mental (gangguan jiwa) ini sangat merugikan masyarakat sekitar dan Pemerintah. Tekanan kehidupan dan ketidaksiapan dalam perubahan sosial salah satu penyebab utama terhadap pertambahan Gelandangan Psikotik. Sehingga jumlah dari Gelandangan Psikotik semakin hari semakin bertambah. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa pengertian dari psikotik ? b. Apa kriteria psikotik ? c. Apa faktor penyebab ? d. Apa pengertian gelandangan? e. Apa ciri psikotik gelandangan? f. Bagaimana asuhan keperawatan dari psikotik gelandangan?
Tujuan a. Untuk mengetahui Apa pengertian dari psikotik b. Untuk mengetahui Apa kriteria psikotik ? c. Untuk mengetahui Apa faktor penyebab ? d. Untuk mengetahui Apa pengertian gelandangan?
e. Untuk mengetahui Apa ciri psikotik gelandangan? f. Untuk mengetahui Bagaimana asuhan keperawatan dari psikotik gelandangan?
BAB II LANDASAN TEORI
A. Psikotik Sudah pernah dengar belum tentang gelandangan psikiotik? Atau kalian sudah tahu apa itu gelandangan psikotik? Saya jelaskan 1 per 1 ya.
Psikotik adalah bentuk disorder mental atau kegalauan jiwa yang dicirikan dengan adannya disintergasi kepribadian dan terputusnnya hubungan jiwa dengan Realita. Kriteria Psikotik
:
Psikotik organik Merupakan psikotik yang penyebabnya adalah
gangguan pada susunan
syaraf pusat dan psikotik yang disebabkan oleh kondisi fisik , gangguan metabolisme dan intoksikasi obat.
Psikotik Fungsional Psikotik yang disebabkan oleh gangguan pada kepribadian seseorang yang bersifat psikogenetik yaitu skizofrenia (perpecahan kepribadian) seperti psikotik paranoid dan curiga.
Faktor penyebab psikotik
:
Tekanan-tekanan kehidupan ( emosional)
Kekecewaan yang tidak pernah terselesaikan
Adanya hambatan yang terjadi pada masa tumbuh kembang
Kecelakaan yang menyebabkan kerusakan gangguan otak
Tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat
B. Gelandangan Kata gelandangan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki artian orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal yang tetap.
Gelandangan sebagai entitas sosial merupakan orang yang dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap di wilayah tertentu dan hidup mengembara di tempat umum ( PP no. 31 tahun 1980 tentang penanggulangan gelandangan dan pengemis ) C. Gelandangan Psikotik Gelandangan Psikotik adalah seseorang yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat, mempunyai tingkah laku aneh/menyimpang dari norma-norma yang ada atau seseorang bekas penderita penyakit jiwa, yang telah mendapat pelayanan medis dan telah mendapat Surat Keterangan Sembuh dan tidak mempunyai keluarga/kurang mampu serta perlu mendapat bantuan hidup. Penyebab gelandangan dan psikotik : UU no 23 tentang kesehatan jiwa menyebutkan penyebab munculnya gelandangan dan psikotik adalah
:
1. Keluarga tidak perduli 2. Keluarga malu 3. Keluarga tidak tahu 4. Obat tidak diberikan 5. Tersesat ataupun karena Urbanisasi Secara umum 1. Masalah kesehatan mental tertentu, seperti skizofrenia, bipolar, dan depresi berat 2. Kurang tidur 3. Pengalaman traumatis, terlalu cemas, atau stres 4. Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol 5. Efek samping dari obat tertentu 6. Kondisi fisik atau penyakit yang berhubungan dengan otak, penyakit Parkinson, tumor otak, dan sebagainya
7. Beberapa tipe demensia yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer, HIV, Sifilis, beberapa tipe epilepsy (kejang-kejang) dan Stroke 8. Kadar gula dalam tubuh dibawah normal yang sangat rendah (hipoglikemia) 9. Lupus Ciri gelandang psikotik
:
1. Tubuh kotor sekali 2. Rambut seperti sapu ijuk 3. Pakaian compang camping 4. Membawa bungkusan besar dan berisi macam-macam barang 5. Bertingkah laku aneh seperti tertawa sendiri dan sukar diajak berkomunikasi dan bermusuhan 6. Pribadi tidak stabil 7. Tidak memiliki kelompok Layanan yang dibutuhkan oleh gelandangan dan psikotik
:
1. Kebutuhan fisik, meliputi kebutuhan makan, pakaian, perumahan dan kesehatan 2. Kebutuhan layanan psikis meliputi terapi medis psikiatris. keperawatan dan psikologis 3. Kebutuhan sosial seperti rekreasi, kesenian dan olah raga 4. Layanan kebutuhan ekonomi meliputi ketrampilan usaha, ketrampilan kerja dan penempatan dalam masyarakat. 5. Kebutuhan rohani Langkah –langkah Rehabilitasi sosial pada psikotik dan gelandangan
:
1. Tahap identifikasi Masalah sosial merupakan fenomena yang muncul dalam kehidupan masyarakat, perwujudannya dapat merupakan masalah lama yang mengalami perkembangan ataupun masalah baru yang muncul akibat perkembangan dan perubahan kehidupan sosial, ekonomi dan kultural
2. Tahap diagnosis Setelah masalah sosial teridentifikasi, maka akan mendorong timbulnya respon masyarakat berupa tindakan bersama untuk memecahkan masalah bersama 3. Tahap treatment a. Pendekatan awal
Razia oleh petugas
Kemitraan dengan lembaga atau pihak lain rumah sakit dan dinas sosial.
b. Penerimaan dan pengasramaan
Pengungkapan masalah
Pelaksanaan rehabilitasi sosial Bimbingan fisik Bimbingan mental Bimbingan sosial
c. Resosialisasi Serangkaian bimbingan yang bertujuan untuk mempersiapkan klien agar dapat berintergrasi penuh dalam kehidupan masyarakat secara normatif dan juga mempersiapkan masyarakat untuk dapat menerima klien. d. Penyaluran Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengembalikan klien kedalam kehidupan masyarakat secara normatif. e. Bimbingan lanjut Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk lebih memantapkan klien kembali dalam kehidupan masyarakat. f. Evaluasi Bertujuan untuk memastikan proses pelaksanaan rehabilitasi sosial berjalan dengan baik.
2.2 ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOTIK GELANDANGAN 1. Pengkajian •
Faktor predisposisi 1. Genetik : Gen yang berpengaruh dalam skizofrenia belum diketahui, tetapi hasil studi menunjukkan bahwa faktor keluarga menunjukkan hubungan yang sangat berpengaruh 2. Neurobiologis:penurunan volume otakdanperubahansistemneurotransmiter. 3. Teori virus daninfeksi
•
Faktor presipitasi
1. Biologis: kecelakaan yang menyebabkan kerusakan/gangguan otak 2. Sosialkultural:Tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat. 3. Psikologis : Tekanan-tekanan kehidupan (emosional), Kekecewaan yang tidak pernah terselesaikan, •
Penilaian terhadap stresor
•
Sumber koping 1. Disonasikognitif (gangguanjiwaaktif ) 2. Pencapaianwawasan 3. Kognitif yang konstan 4. Bergerakmenujuprestasikerja
•
Mekanisme koping 1. Regresi(berhubungan dengan masalah dalam proses informasi dan pengeluaran sejumlah besar tenaga dalam upaya mengelola ansietas) 2. Proyeksi (upaya untuk menjelaskan presepsi yang membingungkan dengan menetapkan tanggung jawab kepada orang lain) 3. Menarik diri 4. Pengingkaran
2. NURSING CARE PLAN (NNN) 1. Gangguan Persepsi Sensori : Kriteria hasil :
Stimulasi kognisi (4720)
Halusinasi Definisi
Komunikasi
:
Perubahan
: Definisi
persepsi penerimaan (0904)
:
Peningkatan
kesadaran
yang
terhadap stimulus baik internal Defisini : Penerimaan dan komprehensif maupun eksternal yang disertai penafsiran
pesan
terhadap
verbal sekeliling
(lingkungan
dengan respon yang berkurang, dan/atau non verbal
sekitar) melalui penggunaan
berlebihan atau terdistorsi
(1 = sangat terganggu s/d
stimulus yang terencana
5 = tidak terganggu)
Aktivitas :
Indikator :
Konsultasikan
dengan
Interpretasi bahasa tertulis
keluarga dalam rangka
1 2 3 4 5
membangun
Interpretasi bahasa lisan
kognisi klien
1 2 3 4 5
dasar
Tawarkan
stimulasi
Mengenali bahasa isyarat
lingkungan
1 2 3 4 5
kontak dengan banyak
melalui
personil
Orientasikan
klien
terhadap waktu, tempat dan orang 2. Isolasi Sosial (00053) Definisi
:
Kesendirian
Kriteria Hasil :
Modifikasi
Perilaku
yang Keparahan Penderitaan Keterampilan
dialami oleh individu dan dianggap (2003)
: –
keterampilan sosial (4362)
timbul karena orang lain dan Definisi : Keparahan tanda Definisi : Membantu pasien sebagai suatu pernyataan negatif dan gejala kesedihan yang untuk mengembangkan atau atau mengancam
lama cedera,
karena atau
kejadian, meningkatkan
keterampilan
kehilangan sosial interpersonal
yang membuat berduka
Aktivitas :
(1 = berat s/d 5 = tidak Dukung
pasien
untuk
ada)
verbalisasi
Indikator :
berkaitan dengan masalah
Depresi
interpersonal
perasaannya
Bantu
1 2 3 4 5
pasien
untuk
Ketidakberdayaan
mengidentifikasi langkah
1 2 3 4 5
–
Ketidakmampuan
berperilaku
1 2 3 4 5
mencapai
Merasa tidak berharga
keterampilan sosial
1 2 3 4 5
langkah
Sediakan
dalam dalam
(kemampuan) umpan
balik
Kesendirian
bagi pasien jika pasien
1 2 3 4 5
mampu
menunjukkan
kemampuan keterampilan 3. Harga diri rendah kronik Kriteria hasil :
sosial yang di targetkan Inspirasi Harapan (5310)
(00119)
Definisi
Tingkat depresi (1208)
:
meningkatkan
Definisi : Evaluasi diri/perasaan Definisi : keparahan alam kepercayaan
mengenai
negatif terhadap diri sendiri atau perasaan melankolis dan kapasitas kemampuan diri yang berlangsung kehilangan lama
minat
seseorang
untuk
pada memulai
peristiwa kehidupan
dan
mempertahankan tindakan
(1 = berat s/d 5 = tidak Aktivitas : Informasikan pada pasien
ada) Indikator :
mengenai apakah situasi
Perasaan depresi
yang
1 2 3 4 5
bersifat sementara
Kehilangan
minat
terjadi
sekarang
pada Demonstrasikan harapan
kegiatan
dengan
1 2 3 4 5
bahwa sesuatu dalam diri
Peristiwa kehidupan yang
pasien
adalah
negatif
yang
berharga
1 2 3 4 5
memandang
Perasaan tidak berharga
penyakit pasien adalah
1 2 3 4 5
hanya
Retardasi psikomotorik
individu
menunjukkan
satu
sesuatu dan bahwa
segi
dari
Fasilitasi
1 2 3 4 5
kaitan
antara
Agitasi psikomotorik
kehilangan
1 2 3 4 5
pasien dengan gambaran
Kebersihan pribadi yang
dirinya
buruk
Fasilitasi
1 2 3 4 5
personal
untuk
(bisa)
mengenang
dan
menikmati prestasi dan pengalaman masa lalu Latihan kontrol impuls
4. Risiko perilaku kekerasan Kriteria hasil terhadap orang lain (00138)
Kontrol
diri
Definisi :
impuls (1405)
terhadap (4370) Definisi : membantu pasien
Rentan melakukan perilaku yang Definisi : Menahan diri untuk individu menunjukkan bahwa ia dari
perilaku
seksual
=
melalui
tidak
=
secara
aplikasi
pernah pemecahan
menunjukkan s/d 5
perilaku
kompulsif terhadap adanya rangsangan
dapat membahayakan orang lain atau impulsif secara fisik, emosional, dan/atau (1
mengelola
strategi
masalah
situasi
pada
sosial
dan
konsisten interpersonal
menunjukkan)
Aktivitas :
Indikator :
Pilih strategi pemecahan
Mengidentifikasi perilaku
masalah
impuls yang berbahaya
sesuai
1 2 3 4 5
perkembangan
Mengidentifikasi perasaan
dan fungsi kognitif
yang
Gunakan
mengarah
pada
yang dengan
tepat tingkat pasien rencana
tindakan impulsif
modifikasi
1 2 3 4 5
sesuai kebutuhan, untuk
Mengidentifikasi
mendukung
konsekuensi dari tindakan
pemecahan masalah yang
impulsif
sudah diajarkan
1 2 3 4 5 Mengontrol impuls
perilaku, strategi
Bantu
pasien
mengidentifikasi
akibat
1 2 3 4 5
dari suatu tindakan serta keuntungan/kerugiannya
5.
Defisitperawatandiri:
Kriteriahasil :
Bantuanperawatandiri
:
berpakaian (00109)
Perawatandiri:
Berpakaian / Berdandan
Definisi :
berpakaian (0300)
Definisi
Hambatankemampuanuntukmelaku
Definisi
kanataumenyelesaikanaktivitasberp
Tindakanseseoranguntukbe kaiandanberpenampilan
akaiansecaramandiri
rpakaiansecaramandiriden
:
: Membantupasiendalamberpa Aktivitas : Pertimbangkanbudayapasi
ganatautanpaalat bantu (1 = sangatterganggu s/d
ensaatmempromosikanakt
5 = tidakterganggu)
ivitasperawatandiri
Indikator :
Pertimbangkanusiapasiens
Memilihpakaian
aatmempromosikanaktivit
12345
asperawatandiri
Mengambilpakaiandalamle
Informasikanpasienmenge
mari
naiketersediaanpilihanpak
12345
aian
Memakaipakaianbagianata
Sediakanpakaianpribadide
s
ngantepat
12345 Memakaipakaianbagianba wah 1234 5 6. Resiko Perilaku Kekerasan Menahan terhadap Diri Sendiri Defenisi
:
perilaku
Rentan
membahayakan
bahwa
melakukan Defenisi
Defenisi : Menurukanresiko :
Tindakan melukai
diri
yang
individu seseorang untuk menahan dimaksudkan ia
dirinya
dapat diri
dari
isyarat
=
tidak
untuk
dan mengakhiri hidup
sendiri percobaan bunuh diri
secara fisik, emosional dan/atau (1 seksual
dari Pencegahan Bunuh Diri
Bunuh Diri
yang
menunjukkan
Diri
pernah
menunjukkan sampai 5 =
Aktivitas :
Tentukan resiko bunuh diri
yang
ada
dan
secara
konsisten
tingkat
menunjukkan)
resiko
bunuh
diri
Indikator :
Tentukan apakah pasien
Mengekspresikan perasaan
memiliki
12345
melaksanakan rencana
Mengekspresikan harapan
bunuh dirinya
12345
Mempertahankan
jalinan
alat
Pertimbangkan
untuk
untuk
membawa pasien yang
hubungan
memiliki resiko serius
12345
untuk
Mendapatkan
bantuan
melakukan
perilaku bunuh diri agar
sesuai kebutuhan
dapat dirawat di rumah
12345
sakit
Verbalisasi ide-ide bunuh
Libatkan pasien dalam
diri
rencana
12345
penanganannya, dengan
Mengontrol dorongan diri
tepat
12345 Menahan
diri
dari
Instruksikan melakukan
pasien strategi-
kumpulan alat untuk bunuh
strategi
koping
diri
(misalnya,
latihan
12345
asertif, kontrol terhadap
Menahan
dari
impuls, dan relaksasi
menimbulkan cedera serius
otot progresif), dengan
12345
tepat
Menyingkap
diri
rencana
Buat kontrak (verbal
bunuh diri, jika muncul
atau
12345
pasien
Menguatkan
kontrak
tulis) untuk
dengan tidak
“menyakiti diri” dalam
bunuh diri
suatu
12345
spesifik,
periode
yang kontrak
Mempertahankan
kontrol
kembali untuk interval
diri tanpa pengawasan
waktu khusus, dengan
12345
tepat
Menahan
diri
dari
Implementasikan
percobaan bunuh diri
tindakan
12345
diperlukan
Mendapatkan pengobatan
menurunkan
untuk depresi
individu
12345
melakukan
Menggunakan
sumber-
yang untuk distress saat negosiasi
untuk
tidak
sumber pencegahan bunuh
membahayakan
diri
atau melakukan kontrak
12345
keamanan
Menggunakan
pelayanan
diri
Gunakan
pendekatan
kesehatan yang tersedia
langsung,
tidak
12345
menghakimi
Merencanakan masa depan
mendiskusikan
12345
mengenai bunuh diri
Mulai
dalam
pencegahan
bunuh diri (misalnya, observasi dan monitor pasien
terus-menerus,
penyediaan lingkungan yang
memberi
perlindungan)
untuk
pasien yang memiliki resiko bunuh diri serius
Periksa secara
lingkungan rutin
dan
pindahkan barang yang berbahaya
untuk
memelihara lingkungan bebas dari bahaya
Batasi akses ke jendela, kecuali
jika
terkunci
atau tidak bisa pecah, dengan tepat
Batasi
pasien
menggunakan
senjata
potensial
(misalnya,
objek yang tajam dan seperti tali)
Monitor pasien selama penggunaan yang menjadi
potensial
barang bisa senjata
(misalnya alat cukur) Tindakan keperawatan
:
Sesuai dengan diagnosa keperawatan yang di temukan
Tindakan keperawatan dalam tahap pemeliharaan
berfokus ada pendidikan
manajemen dan pengendalian diri dari gejala dan mengidentifikasi gejala yang berhubungan dengan kekambuhan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Psikotik adalah bentuk disorder mental atau kegalauan jiwa yang dicirikan dengan adannya disintergasi kepribadian dan terputusnnya hubungan jiwa dengan Realita. KriteriaPsikotik
:
1. Psikotikorganik 2. PsikotikFungsional
Gelandangan
Kata gelandangan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki artian orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal yang tetap. Gelandangan sebagai entitas sosial merupakan orang yang dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap diwilayah tertentu dan hidup mengembara ditempat umum (PP no.31 tahun 1980 tentang penanggulangan gelandangan dan pengemis) 3.2 Saran Untuk para mahasiswa keperawatan seharusnya lebih aktif dalam berbagai diskusi waktu penyajian makalah sehingga pengatahuan dan wawasannya dapat berkembang terutama tentang asuhan keperawatan pada psikotik gelandangan. Bagi para dosen, kami mengharapkan agar dapat memberikan arahan dan pengetahuan baru yang mungkin belum dibahas oleh mahasiswa dalam forum diskusinya sehingga ada suatu kesinambungan dan kontribusi antara mahasiswa dengan dosen.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. PPNI Dochteman, J. M., &Bulecheck, G. M. (2004). Nursing Interventions (5thed.). America: Mosby Elsevier
Jakarta : DPP
Classification (NIC)
Moorhead, S., Jhonson, dkk. (2008). Nursing Outcomes Classification (NOC) (5th ed).
United
states of America: Mosby Elsevier Nanda international. (2015). Diagnose keperawatan: defenisidanklasifikasi (10thed). Jakarta: EGC
2015- 2017