RA Arum Lama [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI – NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI OPTIMALISASI PENGURANGAN RESIKO INFEKSI DENGAN CUCI TANGAN DI RUANG NUSA INDAH RSUD DR.H. SOEWONDO KENDAL



Disusun oleh: Nama



:



Arum Winardani



NIP



:



19850922 202012 2 007



Nomor Presensi



:



10



Gol / Angkatan



:



III / XCV



Jabatan



:



Calon Perawat ahli Pertama



Unit Kerja



:



RSUD dr.H.Soewondo Kendal



Coach



:



Dra. Nila Agustina, MPA



Mentor



:



Nurul Qomariyah, S.Kep., Ners



PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XCV BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 2021



i



HALAMAN PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI



OPTIMALISASI PENGURANGAN RESIKO INFEKSI DENGAN CUCI TANGAN DI RUANG NUSA INDAH RSUD DR.H. SOEWONDO KENDAL Nama



: Arum Winardani, S.Kep., Ns.



NIP



: 19850922 202012 2 007



Nomor Absen



: 10



Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada: Hari



: Selasa



Tanggal



: 27 Juli 2021



Tempat



: BPSDMD Provinsi Jawa Tengah



Kendal, 26 Juli 2021



Menyetujui, Coach,



Mentor,



Dra. Nila Agustina, MPA Widyaiswara Ahli Madya NIP. 197608171999032005



Nurul Qomariyah, S.Kep.,Ners. Kasie Asuhan Keperawatan NIP. 19660319 199303 2 003



ii



HALAMAN PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI



OPTIMALISASI PENGURANGAN RESIKO INFEKSI DENGAN CUCI TANGAN DI RUANG NUSA INDAH RSUD DR.H. SOEWONDO KENDAL Nama



: Arum Winardani, S.Kep.,Ns.



NIP



: 19850922 202012 2 007



Nomor Daftar Hadir



: 10



Telah diseminarkan pada: Hari



: Selasa



Tanggal



: 27 juli 2021



Tempat



: Balai Diklat Kota Semarang Kendal, 27 Juli 2021 Mengesahkan,



Coach,



Mentor,



Dra. Nila Agustina, MPA Widyaiswara Ahli Madya NIP. 197608171999032005



Nurul Qomariyah, S.Kep.,Ners. Kasie Asuhan Keperawatan NIP. 19660319 199303 2 003



Narasumber



iii



PRAKATA Alhamdulillah melimpahkan



puji



rahmat



syukur



dan



kepada



berkat-Nya,



Allah



SWT



sehingga



yang



penulis



telah dapat



menyelesaikan rancangan aktualisasi dan habituasi yang berjudul “Optimalnya pengurangan resiko infeksi dengan cuci tangan DI Ruang Nusa Indah RSUD dr.H.Soewondo Kendal” sebagai sebagai salah satu syarat



untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan pada rancangan Aktualisasi ini diharapkan mampu mencerminkan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meliputi materi tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komiten Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang dapat diterapkan di unit kerja. Penulisan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ini tidak terlepas dari bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah turut serta membantu penyusunan rancangan ini kepada : 1. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, 2. Dico Ganinduto, B.Sc, Bupati Kendal yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti Latihan dasar CPNS Golongan III, 3. dr. Budi Mulyono selaku Plt. Direktur RSUD dr.H.Soewondo Kendal 4. . Selaku Narasumber yang telah memberikan masukan dan saran dalam seminar rancangan aktualisasi 5. Dra. Nila Agustina, MPA selaku coach yang selalu membimbing dalam menyusun rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS. 6. Nurul



Qomariyah,



S.Kep.,Ners.



selaku



mentor



yang



telah



memberikan masukan dan arahan sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.. 7. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XCV.



iv



8. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XCV. 9. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III khususnya Angkatan



XCV



atas



inspirasi,



kekompakan,



bantuan,



dan



dukungannya. 10. Orang tua tercinta,Suami,anak serta kakak – kakak tersayang, dan seluruh pihak yang mendukung, terima kasih atas bantuan, fasilitas, dorongan dan doa yang tidak pernah putus. Semoga penulis dapat memberikan yang terbaik untuk kalian. Penulis menyadari dalam aktualisasi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis berharap kepada semua pihak agar memberikan saran dan juga kritik yang membangun untuk penyempurnaan aktualisasi ini. Semoga aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan juga dapat diterapkan di lingkungan kerja dengan sebaik-baiknya, serta dapat dikembangan lebih lanjut. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga aktualisai bermanfaat bagi semua pihak.



Kendal 26 Juli 2021



Penulis



v



ini



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.........................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iii PRAKATA....................................................................................................iv DAFTAR ISI.................................................................................................vi DAFTAR GAMBAR.....................................................................................vii DAFTAR TABEL........................................................................................viii BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA..............................1 A. Gambaran Umum Rumah Sakit.........................................................1 B. Tugas Jabatan Peserta Diklat............................................................5 C. Role Model.........................................................................................9 BAB II RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI........11 A. Identifikasi Isu...................................................................................11 B. Analisa Isu........................................................................................13 C. Analisa Penyebab............................................................................17 D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan................................................18 E. Gagasan Pemecahan Isu.................................................................18 F. Rancangan Aktualisasi Habituasi....................................................19 G. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi.........................................36 H. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala..................................37 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................39 CURRICULUM VITAE................................................................................41



vi



DAFTAR GAMBAR



Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar



1.1 1.2 2.1 2.2 2.3 2.4



RSUD dr. H. Soewondo Kendal...........................................1 Role Model 9 Sampah infeksius dan non infeksius .................................13 Infus tidak ada label penanggalan......................................13 Form belum terisi lengkap..................................................14 Diagram Fish Bone.............................................................18



vii



DAFTAR TABEL Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel



2.1 Identifikasi Isu.....................................................................10 2.2 Analisis Isu Metode APKL..................................................13 2.3 Analisis Isu (USG)..............................................................14 2.4 Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS .........................................................................................21 2.5 Jadwal Kegiatan Aktualisasi...............................................34 2.6 Analisa Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala.......43



viii



BAB I PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA A. Gambaran Umum Rumah Sakit



Gambar 1.1 RSUD dr. H. Soewondo Kendal RSUD dr. H. Soewondo merupakan Rumah Sakit Kelas B Pendidikan milik Pemerintah Kabupaten Kendal. Rumah sakit ini berada di jalan Laut no 21 Kendal Jawa Tengah, jalur utama arah Jakarta ke Semarang. Rumah Sakit ini adalah satu – satunya Rumah Sakit pemerintah yang berada di Kabupaten kendal. Luas tanah 5.6573 m2, terdiri dari gedung rawat jalan, kamar bedah, kamar bersalin, gedung IGD, bangsal perawatan, bagian penunjang dan kantor. 1.



Dasar Hukum a. Peraturan Bupati Kendal Nomor 38 Tahun 2009 tentang Standar Pelayanan Minimal Pada Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal ( Berita Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2009 Nomor 38 tahun 2009 Nomor 53 Seri E No. 33 ); b. Peraturan Bupati Kendal Nomor 40 tahun 2009 tentang Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) pada RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal (Berita Daerah



1



Kabupaten kendal Tahun 2009 Nomor 40 Seri E No. 35), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Kendal Nomor 54 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kendal Nomor 40 tahun 2009 tentang Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) pada RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal (Berita Daerah Kabupaten kendal Nomor 40 Tahun 2012 Nomor 54 Seri E No. 32) c. Peraturan Bupati Kendal Nomor 1 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pola Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum Daerah RSUD dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal (Berita Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2010 Nomor 1 Seri E No. 1), d. Peraturan Bupati Kendal Nomor 58 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Tata Kerja pada Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal. e. Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 445/2094/2015 tentang Perpanjangan Izin Operasional dan Klasifikasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Soewondo Kabupaten Kendal. 2. Visi, Misi Kabupaten Kendal a. Visi “ Kendal, Handal, Unggul, Makmur, dan berkeadilan” b. Misi 1) Pusat industri dan pariwisata di Jawa Tengah dengan mengoptimalkan potensi dan keunggulan daerah, untuk mendorong kemandirian ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan, mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,



penguatan



menengah/UMKM,



industri,



pengembangan



kecil



dan



pariwisata



serta,



mendorong berkembangnya ekonomi kreatif (start up)



2



2) Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti luhur, dan memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0 3) Mewujudkan kehidupan beragama yang harmonis, inklusif, ditunjang dengan tatanan masyarakat yang aman, nyaman, tenteram dalam relasi seimbang antara berbagai komponen masyarakat dan stakeholder pembangunan. 4) Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang mantap, merata dan berkeadilan dengan memperhatikan daya dukung dan kelestarian lingkungan 5) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, berbasis elektronik dan bebas korupsi, dengan memberikan ruang yang luas bagi partisipasi masyarakat dalam proses perumusan hingga evaluasi kebijakan 3. Visi, Misi, Motto dan Nilai – nilai Rumah Sakit a. Visi Menjadi



Rumah



Sakit



Pendidikan



yang



bermutu



dan



terpercaya bagi masyarakat Kendal dan Sekitarnya b. Misi 1) Mengembangkan



pelayanan



Rumah



Sakit



yang



terjangkau dan bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat Kendal dan sekitarnya. 2) Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Rumah Sakit yang aman dan memenuhi standar. 3) Meningkatkan kinerja pelayanan public. 4) Mengembangkan jejaring Kerjasama dengan institusi terkait dan organisasi profesi serta institusi Pendidikan. c. Motto Rumah Sakit “Senyumku adalah kesembuhanmu” d. Nilai-Nilai Rumah Sakit 3



1) Ketulusan. 2) Kepedulian. 3) Keterbukaan. 4) Kejujuran. 5) Kerja keras 6) Dedikasi e. Struktur Organisasi Rumah Sakit



Dr. Budi Mulyono



4



B. Tugas Peserta 1. Tugas Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11, tugas Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Negara b. Memberikan



pelayanan



publik



yang



profesional



dan



berkualitas c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kewajiban PNS adalah sebagai berikut: a. Setia dan taat kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan pemerintah yang sah b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggungjawab f.



Menunjukkan



integritas



dan



keteladanan



dalam



sikap,



perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan



5



g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia



jabatan



sesuai



dengan



ketentuan



perundang-



undangan h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI. Selain mempunyai tugas dan kewajiban, PNS juga memiliki kode etik berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014 Pasal 5 yaitu: a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan



peraturan



perundang-undangan



dan



etika



pemerintahan f.



Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara



g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien h. Menjaga



agar



tidak



terjadi



konflik



kepentingan



dalam



melaksanakan tugasnya i.



Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada



pihak



lain



yang



memerlukan



informasi



terkait



kepentingan kedinasan j.



Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain



k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan  melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.



6



2. Tugas Pokok Jabatan Fungsional Perawat Ahli Pertama Berdasarkan Permenkes RI no. 43 tahun 2017, Tugas dan Fungsi Jabatan Fungsional perawat ahli pertama adalah sebagai berikut: a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat; b. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu; c. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga; d. Memberikan



konsultasi



data



pengkajian



keperawatan



dasar/lanjut; e. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu; f.



Membuat prioritas diagnosa keperawatan;



g. Merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun rencana tindakan keperawatan; h. Merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga dalam rangka menyusun rencana tindakan keperawatan; i.



Menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun rencana tindakan keperawatan;



j.



Menetapkan



tindakan



keluarga



rangka



dalam



keperawatan menyusun



rencana



pada tindakan



keperawatan; k. melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif; l.



memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;



m. melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif; n. melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu; o. melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien; p. mengajarkan



keluarga



untuk



anggota keluarganya;



7



meningkatkan



kesehatan



q. memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritual dalam rangka tindakan keperawatan yang berkaitan dengan ibadah; r.



melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);



s. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman; t.



mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari arteri, cvp dalam rangka tindakan keperawatan spesifik terkait kasus dan kondisi pasien;



u. merawat pasien dengan WSD; v. memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi; w. melakukan tatakelola keperawatan pada pasien dengan kemoterapi (pre, intra, post); x. melakukan perawatan luka kanker y. melakukan penatalaksanaan ekstravasasi; z. melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu; aa. melakukan perawatan lanjutan pasca hospitalisasi/bencana dalam rangka melakukan upaya rehabilitatif pada keluarga bb. memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal; cc. memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;melakukan penatalaksanaan manajemen gejala; dd. melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu; ee. memodifikasi rencana asuhan keperawatan; ff. melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan; gg. melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan; hh. melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan; ii. menyusun rencana kegiatan individu perawat; jj. melakukan preseptorship dan mentorship; kk. melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat primer.



8



C. Role Model



Gambar 1.2 Role model Role model penulis sebagai perawat ASN adalah Ibu Hj. Andi Rabiah



(Sang Suster Apung). Beliau adalah seorang ASN yang



memberikan pelayanan dengan luar biasa dalam dunia perawatan. Salah satu perawat yang mendedikasi hidupnya untuk membantu sesama di daerah kepulauan. Beliau menghabiskan separuh hidupnya mengarungi



lautan



di



Kepulauan



Sulawesi



dan



Flores



untuk



menyembuhkan pasien-pasien yang tersebar di sekitar pulau-pulau kecil dengan hanya berbekal tekad dan perahu. Dalam melakukan



9



kegiatannya ia tidak pernah mengeluh sekalipun, bahkan pada tahun pertamanya ia bekerja sebagai perawat, ia selalu menagih janji kepada kepala desa yang pernah menjanjikannya untuk melaut. Sebagai perawat, ia memiliki prinsip yaitu bekerja sebagai pelayanan dan tanggung jawab kepada masyarakat. Ia memandang bahwa mereka juga saudara kita dan rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Nilai-nilai ANEKA sudah jelas terpateri dalam diri beliau, disetiap kegiatan pelayanan yang diberikan. Sifat akuntabel ditunjukkan dengan tanggungjawab beliau memberikan pelayanan kesehatan ke pulau-pulau terpencil. Sifat nasionalisme jelas tergambar di sifat rela berkorban beliau mengarungi lautan demi bertemu dengan pasien. Etika publik tergambar dengan kegigihan beliau dalam memberikan pelayanan kesehatan pada setiap yang membutuhkan. Beliau selalu berusaha memberikan yang terbaik dengan menjaga mutu pelayanan yang ia berikan, meski kadang banyak kesulitan yang ia alami. Ibu Rabiah didera kesulitan. Perahunya bocor adalah salah satu kendala yang kerap dialaminya. Ia mendedikasikan hidupnya untuk orang banyak sepanjang 30 tahun. Tanpa keluh, tanpa bosan, tanpa lelah. Beliau juga memiliki jiwa anti korupsi yang besar. Beliau mengakui pernah suatu ketika harus memberikan cairan infus yang sudah kadaluarsa lima tahun kepada pasiennya. Itu terjadi 10 tahun lalu. Di Pulau Sapuka, penyakit diare mewabah dan persediaan cairan infus sudah habis, sementara satu pasien dalam kondisi sekarat.



10



BAB II RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI A. Identifikasi Isu Kedudukan serta peran PNS dalam NKRI yaitu Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik merupakan prinsip kegiatan aktualisasi dan habituasi yang akan dilaksanakan di RSUD dr H.Soewondo Kendal dengan menerapkan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Daftar Isu yang diperoleh dikaitkan dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of Government (WoG) dan Pelayanan Publik) ditampilkan pada Tabel berikut: Tabel 2.1 Identifikasi Isu No 1.



2.



3.



Isu dan Sumber Isu Kurangnya kepatuhan petugas dan keluarga pasien dalam membuang sampah medis dan non medis sesuai SPO di ruang Nusa Indah Sumber Isu: Manajemen ASN Kurang Optimalnya pengurangan resiko infeksi dengan cuci tangan Sumber Isu: Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Kurang Optimalnya pemberian label



Kondisi saat ini



Kondisi yang diharapkan Pembuangan Pembuangan sampah medis dan sampah medis non medis kadang dan non medis masih tercampur 100 % terpisah sesuai dengan SPO yang telah ditetapkan



Hand Hygiene sering terlewatkan



Lima (5) moment cuci tangan dilaksanakan seluruhnya.



Pada pemasangan prosedur invasive sering tidak ada



Optimalnya pemberian label penanggalan



11



No



4.



5.



Isu dan Sumber Isu Penanggalan pada prosedur – prosedur invasive di ruang Nusa Indah Sumber Isu: Pelayanan Publik, Manajemen ASN Ketidak patuhan aturan jam kunjung bagi keluarga pasien diruang Nusa Indah Sumber Isu: Pelayanan Publik Kurang optimalnya penerimaan dan pendokumentasian pasien baru di ruang Nusa Indah



Kondisi saat ini label penanggalan



Kondisi yang diharapkan pada setiap prosedur invasif



Ketidak patuhanya keluarga pasien pada saat jam kunjung



Kepatuhanya aturan jam kunjung bagi keluarga pasien



Pengisian pendokumentasian yang belum lengkap



Penerimaan dan pengisian dokumen yang optimal



Sumber Isu: Manajemen ASN



Data dukung masing – masing isu adalah berikut ini 1. Kurangnya kepatuhan petugas dan keluarga pasien dalam membuang sampah medis dan non medis sesuai SPO di ruang Nusa Indah. Berdasarkan



observasi



masih



seringnya



ditemukan



bercampurnya sampah medis dan non medis di ruang Nusa Indah meskipun sarana pembuangan sampah medis dan non medis sudah tersedia. Seperti yang terlihat pada gambar 2.1 sampah masker (infeksius) seharusnya dibuang ke tempat sampah infeksius plastic kuning kenyataanya masih ada yang membuang di plastic hitam (non infeksius)



12



Gambar 2.1 samapah infeksius dan non infeksius



2. Kurang Optimalnya pengurangan resiko infeksi dengan cuci tangan Berdasarkan observasi sering tidak dilaksanakannya 5 moment hand hygiene secara optimal ini dapat mengakibatkan terjadinya penyebaran infeksi kepada pasien dan keluarganya. 3. Kurang Optimalnya pemberian label Penanggalan pada prosedur – prosedur invasive di ruang Nusa Indah Hasil observasi selama ini pada Tindakan prosedur invasive di ruang nusa indah masih belum diberikan pelabelan,seperti halnya gambar 2.2 berikut belum terpasangnya label tanggal pemasangan.



Gambar 2.2 Infus tidak ada label penanggalan



4. Ketidak patuhan aturan jam kunjung bagi keluarga pasien diruang Nusa Indah Selama ini keluarga pasien masuk keruang rawat inap dengan tidak mengindahkan jam junjung



13



5. Kurang optimalnya penerimaan dan pendokumentasian pasien baru di ruang Nusa Indah. Dari hasil pengalam selama ini untuk pasien baru masih ada dokumen – dokumen yang belum terisi dengan lengkap. Seperti gambar 2.3 berikut assesmen awal medis yang belum terisi dengan lengkap.



Gambar 2.3 Form belum terisi lengkap



B. Analisa Isu Penentuan isu aktual prioritas untuk secepatnya diatasi dilakukan



dengan



menggunakan



metode



APKL



dengan



berpedoman pada 4 kriteria isu yakni Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak (APKL). Analisis isu bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan yang dilakukan. APKL memiliki 4 kriteria penilaian sebagai berikut: 1. Aktual Isu sedang terjadi dan sedang hangat dibicarakan dikalangan masyarakat.



14



2. Problematik isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, mendesak yang memerlukan upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata 3. Kekhalayakan Isu menyangkut hajat hidup orang banyak atau masyarakat pada umumnya 4. Kelayakan Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya sehingga dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggung jawab. Hasil analisa beberapa isu yang ada di ruang Nusa Indah RSUD dr. H. Soewondo Kendal dengan menggunakan metode APKL, tergambar dalam tabel 2.2 sebagai berikut: Tabel 2.2 Analisa Isu dengan APKL KRITERIA NO



1.



2.



3.



Sumber isu



Manajemen ASN



Identifikasi Isu



Kurangnya kepatuhan petugas dan keluarga pasien dalam membuang sampah medis dan non medis sesuai SPO di ruang Nusa Indah



Pelayanan Publik, Manajemen ASN,



Kurang Optimalnya pengurangan resiko infeksi dengan cuci tangan



Pelayanan



Kurang Optimalnya



15



A



P



K



L



Total APKL



5



5



3



3



16



5



5



5



4



19



5



5



4



4



18



Peri ngk at



III



I



4.



5.



Publik, Manajemen ASN



pemberian label Penanggalan pada prosedur – prosedur invasive di ruang Nusa Indah



Pelayanan Publik



Ketidak patuhan aturan jam kunjung bagi keluarga pasien diruang Nusa Indah



4



3



3



3



13



V



Kurang optimalnya penerimaan dan pendokumentasian pasien baru di ruang Nusa Indah



4



4



3



3



14



IV



Manajemen ASN



II



Berdasarkan metode APKL dari tabel di atas diperoleh 3 (tiga) isu utama yang terpilih. Isu tersebut kemudian dianalisis lagi dengan menggunakan metode USG menggunakan skala likert dengan rentang penilaian 1-5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti sangat besar. kriteria analisis USG yaitu: a. Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. b. Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. c. Growth didefinisikan sebagai seberapa besar memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani dengan segera. Hasil analisis USG terkait isu-isu di ruang Nusa Indah RSUD dr H Soewondo Kendaldisajikan dalam tabel 2.3 berikut ini: Tabel 2.3 Pemilihan isu melalui kriteria USG Parameter



No



Isu



1.



Kurangnya kepatuhan petugas dan keluarga pasien dalam



16



U



S



G



4



4



4



Jumlah 12



Ranking



No



Parameter



Isu



U



S



G



Jumlah



membuang sampah medis dan non medis sesuai SPO di ruang Nusa Indah 2.



3



Ranking



3



Kurang Optimalnya pengurangan resiko infeksi dengan cuci tangan



5



5



4



14



Kurang Optimalnya pemberian label Penanggalan pada prosedur – prosedur invasive di ruang Nusa Indah



5



4



4



13



1



2



Berdasarkan range penilaian yang ada dalam metode USG, maka diperoleh satu isu yaitu Kurang Optimalnya pengurangan resiko infeksi dengan cuci tangan sebelum melakukan Tindakan Keperawatan di ruang Nusa Indah RSUD dr. h. Soewondo Kendal. Tidak dilaksanakannya 5 moment hand hygiene secara optimal ini dapat mengakibatkan terjadinya penyebaran infeksi kepada pasien dan keluarganya. Pengurangan resiko infeksi yang merupakan point ke 5 dalam 6 sasaran keselamatan pasien yang menjadi pijakan



pemerintah



Indonesia



melalui



Permenkes-RI



no



169/MENKES/PER/VII/2011 merupakan indikator mutu pelayanan yang



signifikan



dalam



meningkatkan



kualitas



kesehatan



masyarakat secara berkelanjutan. yang selanjutnya akan dibuatkan rencana kegiatannya. Dalam pembahasan selanjutnya akan dijabarkan secara lebih rinci identifikasi isu yang terpilih untuk dibuatkan rangkaian kegiatan dan tahapan-tahapan dengan menghubungkannya dengan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.



17



C. Analisa Penyebab Man



Material



Petugas lupa melaksanakan



Belum tersedia media edukasi keluarga pasien



Kurangnya kesadaran petugas



Terbatanya sarana dan prasaranan



Belum adanya tanda pengingat



SOP kurang disosialisasikan



Pengawasan belum berjalan dengan baik Milieu



Method



Gambar 2.4 Analisis Fishbone Isu Prioritas



18



Kurang Optimalnya pengurangan resiko infeksi dengan cuci tangan



Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu: 1. Man : Petugas lupa melaksanakan dan kurangnya kesadaran petugas 2. Material : Belum tersedianya media edukasi 3. Method : SOP kurang disosialisasikan 4. Miliue : Belum adanya tanda pengingat D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan Berdasarkan analisi isu APKL dan USG maka diperoleh isu yaitu Kurang Optimalnya pengurangan resiko infeksi dengan cuci tangan sebelum melakukan Tindakan Keperawatan. Dampak yang dapat terjadi apabila isu tersebut tidak segera diatasi adalah dapat meningkatnya angka KTD (Kejadian Tidak Diinginkan) akibat pasien terjadi



infeksi



dan



memperparah



penyakit



pasien



sehingga



menyebabkan bertambah lamanya rawat inap. Dalam jangka panjang isu ini akan menurunkan mutu pelayanan RS dan mengakibatkan turunnya Kepuasan Klien/pelanggan. E. Gagasan Pemecahan Isu Berdasarkan uraian diatas, maka gagasan pemecahan isu prioritas adalah Mengoptimalkan pengurangan resiko infeksi dengan cuci tangan. Selanjutnya akan dilaksanakan 6 (enam ) kegiatan yaitu: 1. Membuat media Leaflet cuci tangan yang bnar untuk keluarga pasien Menyelesaikan penyebab prioritas material yaitu belum adanya media edukasi 2. Membuat pengingat cuci tangan untuk petugs medis Menyelesaikan penyebab prioritas milieu yaitu belum adanya tanda pengingat, dan prioritas man yaitu petugas lupa melaksanakan 19



3. Meningkatkan



partisipasi



pasien



dan



keluarga



dalam



penerapan pencegahan infeksi. Menyelesaikan penyebab prioritas material yaitu belum adanya media edukasi 4. Melakukan refresing tentang pentingnya cuci tangan pada pada petugas medis. Menyelesaikan penyebab prioritas Method yaitu SOP kurang disosialisasikan 5. Melakukan monitoring evaluasi cuci tangan dengan benar untuk petugas medis. Menyelesaikan penyebab prioritas Method yaitu SOP kurang disosialisasikan 6. Melakukan refresing ilmu pengetahuan tentang pencegarah infeksi Menyelesaikan penyebab prioritas Man yaitu kurangnya kesadaran petugas. F. Rancangan Aktualisasi Habituasi Unit kerja



: RSUD dr. H. Soewondo Kendal



Isu yang diangkat



: 1. Kurangnya kepatuhan petugas dan keluarga pasien dalam membuang sampah medis dan non medis sesuai SPO di ruang Nusa Indah RSUD dr. H.Soewondo Kendal 2. Kurang



Optimalnya



pengurangan



resiko infeksi dengan cuci tangan di ruang Nusa Indah RSUD dr. H. Soewondo Kendal 3. Kurang Optimalnya pemberian label Penanggalan



pada



prosedur







prosedur invasive di ruang Nusa Indah 20



4. Ketidak patuhan aturan jam kunjung bagi keluarga pasien diruang Nusa Indah 5. Kurang optimalnya penerimaan dan pendokumentasian pasien baru



di



ruang Nusa Indah Isu yang diangkat



: Kurang Optimalnya pengurangan resiko infeksi dengan cuci tangan di ruang



Nusa



Indah



RSUD



dr.



H.Soewondo Kendal Penyebab Prioritas



: 1. Petugas lupa melaksanakan dan kurangnya kesadaran petugas 2. Belum tersedianya media edukasi 3. SOP kurang disosialisasikan 4. Belum adanya tanda pengingat



Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi



Pengurangan



resiko



infeksi dengan cuci tangan di RSUD dr. H. Soewondo Kendal. Selanjutnya akan dilaksanakan 5 ( lima) kegiatan yaitu : 1. Membuat media leaflet cuci tangan



dengan



benar



untuk



keluarga



pasien 2. Membuat pengingat cuci tangan



dengan benar untuk petugas medis 3. Meningkatkan



dan



keluarga



partisipasi dalam



pasien



penerapan



pencegahan infeksi 4. Melakukan refresing (SOP) tentang



pentingnya cuci tangan 5. Melakukan monitoring evaluasi cuci



21



tangan



dengan



benar



untuk



petugas medis 6. Melakukan



pengetahuan



refresing ilmu



pencegahan infeksi.



22



ilmu tentang



Tabel 2.4. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan CPNS Tahun 2021 NO



1 1



KEGIATAN



2



TAHAPAN KEGIATAN



OUTPUT/HASI L



3



4



Membuat media leaflet cuci tangan dengan benar untuk 1. Melakukan keluarga koordinasi/kontrak pasien waktu dengan mentor untuk berkonsultasi terkait rancangan leaflet ke mentor Sumber: Inovasi 2. Membuat rancangan grafis



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5



leaflet cuci . tangan dengan benar 5 moment 



Tanda tangan persetujuan mentor pada draft rancangan media  Foto diskusi dengan mentor Draf rancangan info media leaflet cuci tangan 5 moment



3. Mendiskusikan dan Hasil meminta arahan,



diskusi



Etika Publik: Menghadap Pimpinan dengan sopan dan santun Mendengarkan dengan baik menerima masukan dari mentor Nasionalisme



Akuntabilitas: Bukti/perencanaan untuk pertanggungjawaban Komitmen mutu: Persiapan inovasi dan orientasi mutu Etika Publik: sopan dan santun dalam



23



6



7



Melakukan peningkatan pengetahuan mengenai melakukan cuci tangan yang benar kepada pasien dan keluarga pasien hal tersebut sesuai dengan misi Kabupaten Kendal yang kedua yaitu “Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti luhur, dan memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0 Sesuai dengan misi rumah sakit RSUD dr.H. Soewondo Kendal yang ke dua yaitu



Sesuai dengan nilai nilai dasar RSUD Dr. H. Soewondo Kendal yaitu nilai ketulusan, keterbukaan, kepedulian dan dedikasi.



NO



1



KEGIATAN



2



TAHAPAN KEGIATAN



OUTPUT/HASI L



3



4



saran terkait desain Draf leaflet rancangan media leaflet



4. Mencetak dan Leaflet memperbanyak leaflet



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5



6



berdiskusi Nasionalisme: Koordinasi (Musyawarah) sila ke-4 Pancasila Komitmen mutu: Arahan, saran, dan masukan Pimpinan menjadikan hasil media yang lebih berkualitas, efektif dan efisien



Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Rumah Sakit yang aman dan memenuhi standar.



Akuntabilitas: Hasil media leaflet informasi yang akurat dan valid Pelayanan publik: pembuatan leaflet dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien Manajemen ASN: merupakan bentuk sikap untuk mengoptimalkan peran ASN dalam perencanaan dalam pelaksanaan program atau kegiatan untuk masyarakat. WoG: Dalam pembuatan leaflet bekerjasama dengan desain grafis yang kompeten dan



24



7



NO



1



KEGIATAN



2



TAHAPAN KEGIATAN



3



OUTPUT/HASI L



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



4



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5



6



7



profesional 2



Membuat pengingat cuci tangan dengan benar untuk petugas medis



Sumber: Inovasi



Pengingat cuci tangan berupa poster 1. Melakukan koordinasi/ kontrak waktu dengan mentor untuk konsultasi terkait rancangan poster



Tanda tangan persetujuan mentor pada draft rancangan media Foto diskusi dengan mentor 2. Menyiaplan desain Desain rancangan pengingat yang pengingat cuci mudah dilihat tangan yang dan menarik mudah dilihat dan di baca oleh petugas medis 3. Mencetak pengingat tangan



Hasil cuci menarik kata –



Etika Publik: Menghadap Pimpinan dengan sopan dan santun Mendengarkan dengan baik arahan dan tidak memaksakan agar desain saya diterima Nasonalisme Akuntabilitas : media pengingan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Pembuatan desain yang menarik merupakan kreativitas yang terkandung dalam Komitmen mutu.



yang Mencetak pengingat merupakan dan perwujudan tanggung jawab kata dan arti korupsi



25



Membuat media pengingat untuk melakukan cuci tangan bagi tenaga hal tersebut sesuai dengan misi Kabupaten Kendal yang kedua yaitu “Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti luhur, dan memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0 Dan sesuai dengan misi rumah sakit RSUD dr.H. Soewondo Kendal yang ke dua yaitu Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Rumah Sakit yang aman dan



Sesuai dengan nilai nilai dasar RSUD Dr. H. Soewondo Kendal yaitu nilai ketulusan, keterbukaan, kepedulian, kerja keras dan dedikasi.



NO



1



KEGIATAN



2



TAHAPAN KEGIATAN



OUTPUT/HASI L



3



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



4



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5



6



inovatif 4. Menempelkan Foto pengingat pengingat di meja yang telah jaga dan kamar tertempel jaga



3



Meningkatkan partisipasi pasien dan keluarga dalam



Akuntabilitas: Hasil media yang dipertanggungjawabkan valid



dapat dan



Pelayanan publik: pembuatan poster dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien Manajemen ASN: merupakan bentuk sikap untuk mengoptimalkan peran ASN dalam perencanaan dalam pelaksanaan program atau kegiatan untuk masyarakat. WoG: Dalam pembuatan poster bekerjasama dengan desain grafis yang kompeten dan profesional Meningkatnya Etika publik : usaha untuk Meningkatnya meningkatkan pengetahuan pengetahuan pasien dan keluarga pasien dan menerapkan indikator keluarga terkait kepedulian, respek, integritas



26



7



memenuhi standar. Serta misi yang ke 3 meningkatkan kinerja pelayanan publik



Melakukan peningkatan pengetahuan mengenai cara pencegahan resiko infeksi di Rumah sakit kepada pasien



Sesuai dengan nilai nilai dasar RSUD Dr. H. Soewondo Kendal yaitu nilai



NO



1



KEGIATAN



2 penerapan pencegahan infeksi



TAHAPAN KEGIATAN



OUTPUT/HASI L



3



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



4 pencegahan infeksi



Sumber: SKP



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5 dalam nilai etika publik. Komitmen mutu: peningkatan pengetahuan merupakan bentuk perbaikan berkelanjutan dalam kebiasaan dirumah sakit merupakan indikator dari komitmen mutu Managemen ASN: merupakan tugas dari ASN untuk memberikan edukasi dan memperbaiki kebiasaan yang belum benar di tempat kerja.



1. Mengidentifikasi Data rekapan Akuntabilitas: nama pasien dan pasien Identifikasi mencerminkan nilai keluarga pasien kejelasan dalam akuntabilitas Komitmen Mutu: Ketelitian dalam mengidentifikasi nama pasien dan keluarganya 2. Membuat kontrak  waktu dengan pasien dan keluarga pasien terkait



Kesepakatan dengan kelurga pasien waktu



Melakukan kontrak waktu, datang sesuai dengan waktu dan tempat yang sudah disepakati dengan pasien dan



27



6 dan keluarga pasien hal tersebut sesuai dengan misi Kabupaten Kendal yang kedua yaitu “Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti luhur, dan memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0 Hal tersebut juga sesuai dengan visi Rumah sakit yaitu “ menjadikan Rumah Sakit Pendidikan yang bermutu dan terpercaya bagi masyarakat Kendal dan sekitarnya “dan misi rumah sakit RSUD dr.H. Soewondo Kendal yang ke dua yaitu



7 ketulusan, keterbukaan, kepedulian dan dedikasi.



NO



1



KEGIATAN



2



TAHAPAN KEGIATAN



OUTPUT/HASI L



3



4



Pendidikan Kesehatan pencegahan infeksi di RS 



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5



untuk memberikan penkes Photo pelaksanaan Pendidikan kesehatan



keluarganya, hal tersebut masuk kedalam indikator integritas dan responsibilitas pada Akuntabilitas.



Dokumentasi Pendidikan Kesehatan dalam form pemberian edukasi pasien Photo pelaksanaan Pendidikan kesehatan



Akuntabilitas: Pemberian informasi yang relevan dan dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya, Etika Publik: Ramah, sopan dan santun dalam berkomunikasi Manajemen ASN : merupakan bentuk integritas dari ASN dan sikap inovatif dalam cara pemberian informasi kepada masyarakat



Diharapkan pasien dan keluarga tau dan memahami tentang cara



Pelayanan publik: Dengan adanya partisipasi dari keluarga diharapkan dapat mencegah resiko terjadinya infeksi nosocomial sehingga



3. Melaksanakan  Pendidikan Kesehatan pencegahan resiko infeksi di RS pada pasien dan keluarganya 



4. Melakukan evaluasi pada pasien dan keluarga



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



28



6 Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Rumah Sakit yang aman dan memenuhi standar.



7



NO



1



KEGIATAN



2



TAHAPAN KEGIATAN



3



OUTPUT/HASI L



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



4



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5



6



7



pencegahan meningkatkan proses resiko infeksi di kesembuhan pasien Rumah Sakit Manajemen ASN: Sebagai Pendidik dengan melaksanakan edukasi kesehatan penceganan resiko infeksi pada pasien dan keluarga. WoG: Pelakasaan edukasi membutuhkam kerjasama antara petugas, pasien dan keluarga pasien 4



Melakukan refresing tentang pentingnya cuci tangan pada petugas medis



Sumber: SKP



Meningkatnya pengetahuan dan kepatuhan tenaga medis, terkait cuci tangan .



Etika Publik: usaha untuk meningkatkan pengetahuan tenaga medis melakukan cuci tangan dengan benar 5 moment menerapkan indikator kepedulian, respek, integritas dalam nilai etika publik Komitmen mutu: peningkatan pengetahuan merupakan bentuk perbaikan berkelanjutan dalam kebiasaan dirumah sakit yang merupakan indikator dari nilai



29



Melakukan refresing ilmu, menambah pengetahuan mengenai melakukan cuci tangan yang benar tersebut sesuai dengan misi Kabupaten Kendal yang kedua yaitu “Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi



Sesuai dengan nilai nilai dasar RSUD Dr. H. Soewondo Kendal yaitu nilai ketulusan, keterbukaan, kepedulian dan dedikasi.



NO



1



KEGIATAN



2



TAHAPAN KEGIATAN



3



OUTPUT/HASI L



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



4



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5 komitmen mutu Etika Publik : Usaha untuk meningkatkan pengetahuan tenaga medis



1. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan dan rekan sejawat (Perawat pelaksana) diruangan 2. Menyiapkan media untuk untuk refresing SOP cuci tangan



Terdapat Jadwal dan mekanisme sosialisasi



Etika Publik: Meminta ijin/persetujuan kepala ruang terkait melakukan refrenging SOP cuci tangan



SAP Sosialisasi dalam bentuk pembagian materi SOP



Akuntabilitas : Materi sosialisasi berdasarkan SOP yang berada di RS sumber valid



3. Melaksanaaan - Notulen dan kegiatan refresing daftar hadir (SOP) cuci tangan pelaksanaan dengan benar kegiatan sosialisasi



Melaksanakan sosialisasi kepada tenaga medis terkait SOP cuci tangan menerapkan indicator integritas dan responsibilitas Menyampaikan sosialisasi



30



6 pekerti luhur, dan memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0 Hal tersebut juga sesuai dengan visi Rumah sakit yaitu “ menjadikan Rumah Sakit Pendidikan yang bermutu dan terpercaya bagi masyarakat Kendal dan sekitarnya “dan misi rumah sakit RSUD dr.H. Soewondo Kendal yang ke dua yaitu Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Rumah Sakit yang aman dan memenuhi standar.



7



NO



1



KEGIATAN



2



TAHAPAN KEGIATAN



3



OUTPUT/HASI L



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



4



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5



6



7



Photo kegiatan dengan jelas, Bahasa mudah siosialisasi dipahami, ramah dan sopan, hal tersebut sesuai dengan indikator Integritas, , empati pada nilai Etika Publik 4. Evaluasi kegiatan Dokumen refresing ilmu evaluasi



5



Melakukan monitoring



hasil Akuntabilitas: Dokumen hasil yang dapat dipertanggungjawabkan Pelayanan publik: Sosialisasi cara dan moment cuci tangan dengan benar dapat mengurangi resiko terjadinya infeksi pada pasien Manajemen ASN: Merupakan peran ASn untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara meningkatkan pengetahuan. WoG: Dalam melaksanakan sosialisasi membutuhkan kerja sama dengan teman sejawat untuk ikut berpartisipasi pada kegiatan ini.



Meningkatnya kepatuhan



Etika Publik: meningkatkan pengetahuan tenaga medis,



31



Melakukan evaluasi Sesuai dengan melakukan cuci tangan nilai nilai dasar



NO



1



KEGIATAN



TAHAPAN KEGIATAN



2



3



evaluasi cuci tangan dengan benar untuk peetugas kesehatan.



OUTPUT/HASI L



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



4



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5



tenaga medis, menerapkan indikator terkait cuci kepedulian, respek, integritas tangan dengan dalam nilai etika publik benar Komitmen mutu: peningkatan pengetahuan merupakan bentuk perbaikan berkelanjutan dalam kebiasaan dirumah sakit yang merupakan indikator dari nilai komitmen mutu



Sumber: SKP



Pelayanan publik: merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. 1. kontrak waktu dengan mentor untuk konsultasi terkait rancangan form evaluasi



Tanda tangan persetujuan mentor pada draft rancangan evaluasi Foto diskusi dengan mentor



Etika Publik: Menghadap Pimpinan dengan sopan dan santun



2. Membuat rancangan Draf form Membuat form evaluasi yang form monitoring monitoring akan dilaksanakan menerapkan indicator efisien danefektif pada



32



6 yang benar kepada petugas medis hal tersebut sesuai dengan misi Kabupaten Kendal yang kedua yaitu “Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti luhur, dan memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0 Hal tersebut juga sesuai dengan misi rumah sakit RSUD dr.H. Soewondo Kendal yang ke dua yaitu Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Rumah Sakit yang aman dan memenuhi standar.dan misi ketiga



7 RSUD Dr. H. Soewondo Kendal yaitu nilai ketulusan, keterbukaan, kepedulian dan dedikasi.



NO



1



KEGIATAN



2



TAHAPAN KEGIATAN



3 evaluasi.



OUTPUT/HASI L



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



4 evaluasi



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5 nilai komitmen mutu Akuntabilitas: form evaluasi mudah dilakukan dan dapatdipertanggung jawabkan



Dokumentasi 3. Melakukan evaluasi hasil evaluasi dan bekerja sama dengan tenaga Kesehatan yang berada diruangan



6



7



Meningkatkan kinerja pelayanan publik



Manajemen ASN : merupakan bentuk sikap untuk mengoptimalkan peran ASN dalam perencanaan dalam pelaksanaan program atau kegiatan untuk masyarakat Melakukan diskusi evaluasi pada tenaga medis, kesopanan pada nilai Etika Publik



6.



Melakukan refresing ilmu pengetahuan tentang pencegahan



Meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan infeksi



WoG: Melakukan Kerjasama dengan pihak terkait agar pelayanan tetap terlaksana dan kegiatan tetap bisa berjalan Etika Publik: usaha untuk meningkatkan pengetahuan tenaga medis melakukan cuci tangan dengan benar 5 moment menerapkan indikator kepedulian, respek, integritas



33



Melakukan Kegiatan refresing ilmu tentang pencegahan infeksi pada petugas medis hal tersebut sesuai dengan misi Kabupaten



Sesuai dengan nilai nilai dasar RSUD Dr. H. Soewondo Kendal yaitu nilai ketulusan,



NO



KEGIATAN



1



2



TAHAPAN KEGIATAN



3



OUTPUT/HASI L



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



4



infeksi



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5 dalam nilai etika publik Komitmen mutu: peningkatan pengetahuan merupakan bentuk perbaikan berkelanjutan dalam kebiasaan dirumah sakit yang merupakan indikator dari nilai komitmen mutu



Jadwal dan Melakukan koordinasi dengan 1. Melakukan mekanisme kepala ruangan mengenai koordinasi dengan sosialisasi kontrak waktu untuk kepala ruangan dan melaksanakanhal refresing ilmu rekan sejawat pencegahan infeksi merupakan (Perawat pelaksana) indikator kedewasaan, diruangan integritas, kesopanan pada nilai Etika Publik SAP Sosialisasi 2. Menyiapkan media pembagian untuk sosialisasi materi, sharing ilmu di WAG



Materi yang akan disampaikan berasal dari sumber yang resmi dan valid sehingga termasuk indicator kejelasan pada nilai Akuntabilitas Pemberian ilmu yang terbaru dapat memberikan pelayanan



34



6



7



Kendal yang kedua keterbukaan, yaitu “Mewujudkan kepedulian dan sumber daya manusia dedikasi. yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti luhur, dan memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0 Hal tersebut juga sesuai dengan misi rumah sakit RSUD dr.H. Soewondo Kendal yang ke dua yaitu Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan Rumah Sakit yang aman dan memenuhi standar. Misi ketiga Meningkatkan kinerja pelayanan publik



NO



1



KEGIATAN



2



TAHAPAN KEGIATAN



3



OUTPUT/HASI L



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



4



3. Melaksanaaan kegiatan



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5



Notulen dan daftar hadir pelaksanaan kegiatan sosialisasi



yang lebih baik indicator orientasi mutu pada nilai komitmen mutu Melaksanakan refresing ilmu tetang pencegahan infeksi dapat meningkatkan pelayanan sepenuh hati yang merupakan nilai komitmen mutu



Photo kegiatan Materi disampaikan secara jujur siosialisasi merupakaln nilai anti korupsi 4. Evaluasi sosialisasi



Dokumen kegiatan evaluasi



hasil Komitmen Mutu: Penyampaikan ilmu yang baru dapat menambah wawasan dan dipergunakan dalam melaksanakan asuhan keperawatan oleh tenaga medis di ruangan indikator orientasi mutu, efiesien dan efektif pada nilai Komitmen Mutu. Pelayanan Publik : dengan bertambahnya ilmu sehingga meningkatkan mutu peyanan Manajemen ASN: mengadakan



35



6



7



NO



1



KEGIATAN



2



TAHAPAN KEGIATAN



3



OUTPUT/HASI L



KETERKAITAN SUBSTANSI PELATIHAN



4



KONTRIBUSI PENGUATAN ,MATA TERHADAP VISI MISI NILAI ORGANISASI ORGANISASI



5 diskusi untuk sharing ilmu untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan dalam memberikan pelayanan WoG: bekerjasama dengan beberapa pihak agar diskusi dapat berjalan tanpa mengganggu pelayanan perawatan serta dapat diikuti oleh tenaga medis



36



6



7



G. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi Tabel 2.5. Timeline Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi N o



Kegiatan



Juli



Agustus



2 9



3 1 0



Membuat media leaflet cuci tangan dengan benar untuk keluarga pasien Membuat pengingat cuci tangan dengan benar untuk petugas medis Meningkatkan partisipasi pasien dan keluarga dalam penerapan pencegahan infeksi







                            



1. Draft leaflet 2. Foto diskusi dengan mentor







                            



1. lembar konsultasi 2. Draft poster 3. Photo poster ditempel







                            



1. lembar konsultasi 2. Data rekapan pasien dan keluarga pasien 3.Photo pendkes



4.



Melakukan refresing tentang pentingnya cuci tangan pada pada petugas medis







                           



1. SAP Sosialisasi 2. Media sosialisasi 3. Notulen dan daftar hadir kegiata 4. Photo kegiata



5.



Melakukan monitoring evaluasi cuci tangan dengan benar untuk petugas medis







                           



6.



Melakukan refresing ilmu pengetahuan tentang pencegarah infeksi







1. 2. 3.



2



3



4



5



6



7



8



9



Rencana Bukti Kegiatan



1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8



                           



37



1. lembar konsultasi 2. mengisian form evaluasi 3. Photo kegatan 1.SAP Sosialisasi 2.Media sosialisasi 3.Notulen dan daftar hadir kegiata



4.Photo kegiata



38



DAFTAR PUSTAKA Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Kesiapsiagaan Bela Negara. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. ____. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara. ____. Pelayanan Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara.



39



Lembaga Administrasi Negara. ____. Whole of Goverment. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara.____. Manajemen ASN. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 2014.



40



CURRICULUM VITAE



    



Nama lengkap : Arum Winardani Formasi jabatan :Perawat ahli Pertama NIP : 19850922 202012 2 007 Tempat dan Tanggal lahir : Kendal, 22 September 1985 Alamat : Desa Pucangrejo Rt12/ Rw 03 Pegandon Kendal



Contact  089 5383 046668  [email protected] Pendidikan  Thn 1994: SDN Pucangrejo  Thn 2000: SMPN 03 Kendal  Thn 2003: SMAN 1 Pegandon  Thn 2008: STIKES Kendal (S1 Keperawatan + Ners) Pengalaman Kerja  ICU Ners King Saud Medical City Saudi Arabia (2008-2012)  ICU staff Columbia Asia Semarang (2014 – 2015)  ICU staff RSUD dr H Soewondo Kendal (2015 – Sekarang)



41



15