Rancangan Aktualisasi-2 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • melly
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI PEMBUATAN APLIKASI PENGELOLAAN ARSIP DOKUMEN BERBASIS APPSHEET DI SUBBIDANG PEMANTAUAN DOSIS PERSONEL, BATAN



Oleh Melly Risky Sarpriani, A.Md. NIP 199711302020122010



PESERTA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN X



NON KEMENTRIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN



PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN CIAWI – BOGOR 2021



LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI Judul



:



Pembuatan



Aplikasi



Pengelolaan



Berbasis Appsheet di Subbidang



Arsip



Dokumen



Pemantauan Dosis



Personel Badan Tenaga Nuklir Nasional Nama NIP Unit Kerja



: : :



Melly Risky Sarpriani, A.Md. 199711302020122010 Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN) BATAN



Telah diuji di depan penguji pada hari Senin tanggal 6 September 2021 Mentor



Pembimbing



Chevy Cahyana, M.Si



Dr. Dea Christina Junissa I.S., S.TP., M.AP, M.Agr.Sc



NIP. 19730215 199901 1 001



NIP. 19820610 200604 2 001 Penguji



Ir. Chidmat Hamdani, M.M NIP. 19620629 199103 1 001



i



KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi nilainilai dasar PNS dengan judul Pembuatan Aplikasi Pengelolaan Arsip Dokumen Berbasis Appsheet di Subbidang Pemantauan Dosis Personel Badan Tenaga Nuklir Nasional. Laporan Aktualisasi ini merupakan salah satu poin penting dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan II untuk mewujudkan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Seorang PNS yang baik harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Dengan begitu PNS diharapkan bisa memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan diri dan institusi tempat bekerja. Penulis tentu tidak akan mampu menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini tanpa bimbingan dan bantuan dari pihak lain. Untuk itu dengan penuh rasa syukur dan kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan selaku Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional. 2. Drs. Budi Prasetyo, M.T. selaku plt Kepala Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir. 3. Bapak Chevy Cahyana, M.Si. selaku atasan sekaligus mentor yang selalu memberikan arahan, nasihat, fasilitas, dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi. 4. Para Widyaiswara, khususnya Ibu Dr. Dea Christina Junissa I.S., S.TP., M.AP., M.Agr.Sc selaku coach yang telah mengajarkan, membimbing dan mengarahkan Penulis dalam pembuatan dan penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini. 5. Bapak Ir. Chidmat Hamdani, M.M. selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun. 6. Serta rekan-rekan Latsar Angkatan X dan seluruh rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan II Non-Kementerian Pertanian Gelombang VII.



Terimakasih atas dukungan, bantuan, dan kebersamaannya selama menempuh Latsar. 7. Kepada pihak-pihak terkait yang telah ikut berkontribusi yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangannya, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan. Mudahmudahan laporan aktualisasi ini dapat diterapkan di unit kerja dan dapat diimplementasikan sesuai laporan yang dibuat. Serpong



6 September 2021



,



Melly Risky Sarpriani, A.Md. NIP. 199711302020122010



iii



PEMBUATAN APLIKASI PENGELOLAAN ARSIP DOKUMEN BERBASIS APPSHEET DI SUBBIDANG PEMANTAUAN DOSIS PERSONEL BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Melly Risky Sarpriani, A.Md. ABSTRAK



Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan kerasipan. AppSheet merupakan salah satu platform pengembangan aplikasi terintegrasi ke Google Cloud untuk membuat aplikasi pengarsipan dokumen. Sistem pengarsipan dokumen yang ada di Sub Bidang Pemantauan Dosis Personel (PDP) belum memiliki fasilitas untuk mengarsipkan dokumen berbentuk softfile. Oleh karena itu, isu yang diambil adalah “Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN”. Gagasan pemecahan isu tersebut yaitu, “Pembuatan aplikasi guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan arsip dokumen di Subbidang PDP BATAN”. Kegiatan yang dilaksanakan dalam aktualisasi adalah: Kegiatan 1, melakukan konsultasi dengan mentor; Kegiatan 2: mengidentifikasi system pengarsipan dokumen; Kegiatan 3: membuat konsep aplikasi pengarsipan berdasarkan kategori dokumen; Kegiatan 4: membuat database dan aplikasi pengarsipan dokumen berbasis Appsheet; Kegiatan 5: melakukan pengarsipan dokumen; Kegiatan 6: melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi pengarsipan. Aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 13 Juli sampai dengan 23 Agustus di Sub Bidang Pemantauan Dosis Personel (PDP), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Kegiatan berjalan dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi. Kata Kunci : Pengarsipan Dokumen, Appsheet, Efektifitas dan Efisiensi, Aplikasi Pengarsipan.



iv



DAFTAR ISI



LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................i KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................vi DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................vii DAFTAR TABEL...................................................................................................................viii DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................ix BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1 1.1.



Latar Belakang.............................................................................................................1



1.2



Tujuan..........................................................................................................................3



1.3



Ruang Lingkup............................................................................................................3



BAB II RANCANGAN AKTUALISASI..................................................................................5 2.1 Deskripsi Organisasi.........................................................................................................5 2.2 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI serta Nilai-Nilai Dasar PNS.........................10 2.3. Nilai-Nilai Dasar PNS...................................................................................................22 2.4 Rancangan......................................................................................................................35 2.5 Penjadwalan....................................................................................................................62 BAB III CAPAIAN HASIL AKTUALISASI..........................................................................67 A. Kendala dan Antisipasi....................................................................................................67 B. Capaian Hasil Aktualisasi................................................................................................71 C. Kegiatan Lain.................................................................................................................100 BAB IV PENUTUP...............................................................................................................101 A. Simpulan.....................................................................................................................101 B. Komitmen Diri............................................................................................................102 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................103 LAMPIRAN...........................................................................................................................104



v



DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi BATAN.....................................................................................7 Gambar 2 Struktur Organisasi PPIKSN.....................................................................................8



vi



DAFTAR TABEL Tabel 1 Analisis Isu dengan Menggunakan Metode APKL.....................................................28 Tabel 2 Analisis Isu dengan Menggunakan Metode USG.......................................................31 Tabel 3. Analisis Alternatif Gagasan dengan Menggunakan Metode Tapisan Mc Namara.....................................................................................................................................34 Tabel 4 Penjadwalan................................................................................................................50 Tabel 5. Kendala dan Antisipasi..............................................................................................54 Tabel 6 Jadwal Realisasi Kegiatan...........................................................................................57 Tabel 7. Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 1.................................................................58 Tabel 8. Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 2.................................................................63 Tabel 9. Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 3.................................................................68 Tabel 10. Matriks Pengarsipan.................................................................................................71 Tabel 11. Konsep Pengarsipan.................................................................................................72 Tabel 12.Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 4................................................................75 Tabel 13. Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 5...............................................................79 Tabel 14. Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 6...............................................................84 Tabel 15. Kegiatan Lain...........................................................................................................89



vii



DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Identifikasi Isu.....................................................................................................90 Lampiran 2. Rancangan Aktualisasi........................................................................................91 Lampiran 3. Lembar Bimbingan Coach.................................................................................104 Lampiran 4. Lembar Bimbingan Mentor...............................................................................105 Lampiran 5. Laporan Mingguan............................................................................................132 Lampiran 6. Biodata Penulis..................................................................................................191



viii



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aparatur sipil negara (ASN) merupakan salah satu pelaksana untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita negara sesuai yang tercantum pada pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Oleh karena itu, perlu dibentuknya aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun pertama diwajibkan untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon PNS. Pendidikan dan pelatihan diselenggarakan sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai dasar profesi PNS. Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 menegaskan mengenai kewajiban CPNS untuk menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Pelatihan Dasar (Latsar) terintegrasi yang bertujuan menguatkan nilai-nilai dasar CPNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi, kecintaan terhadap tanah air Indonesia yang meliputi wawasan kebangsaan dan kesiapsiagaan bela Negara, serta pengetahuan mengenai peran dan fungsi ASN yang meliputi manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government. Pada tahun 2021 ini, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Badan Tenaga Nuklir Nasional mengikuti penyelenggaraan Latsar yang diadakan di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP), Kementerian Pertanian. Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Pelatihan dasar CPNS 2021, pelaksanaan



64



Latsar CPNS terbagi menjadi dua tahapan kegiatan, yaitu non-klasikal dan klasikal. Pembelajaran nonklasikal adalah bentuk pembelajaran dimana peserta menjalani pelatihan dan pendidikan melalui sistem pembelajaran daring menggunakan MOOC (Massive Open Online Course) secara mandiri dan asynchronous serta dipadukan dengan pembelajaran secara synchronous menggunakan sarana teleconference. Kegiatan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan aktualisasi di tempat kerja masing-masing CPNS (off campus) kurang lebih selama satu bulan atau 30 hari kerja untuk dapat meningkatkan pemahaman peserta terkait nilai-nilai ANEKA, serta kedudukan dan peran PNS, melalui pengimplementasian secara langsung di tempat kerja. Tahap kegiatan selanjutnya adalah pembelajaran klasikal berupa pelatihan dan pendidikan secara tatap muka di tempat pelatihan (on campus). Demi keberjalanan kegiatan aktualisasi yang baik dan tepat sasaran, CPNS mendapatkan bimbingan dari coach yang berasal dari PPMKP dan mentor yang telah ditunjuk unit kerja terkait. Kegiatan aktualisasi ini mengadopsi nilai-nilai ANEKA serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI untuk diimplementasikan di unit kerja penempatan CPNS tersebut. CPNS Pusat Pendayagunaan Informatika Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN) BATAN perlu mengikuti pelatihan dasar guna menanamkan karakter mental ASN yang diamanatkan oleh Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945, sehingga manfaat Pelatihan Dasar dapat dirasakan lebih besar. CPNS dapat mengenal, memahami, dan mengetahui unit kerja PPIKSN. Masalah masalah yang ada saat ini di PPIKSN-BATAN dapat diketahui secara aktual dan dikaji melalui pemahaman terhadap materi Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Goverment. Masalahmasalah tersebut direpresentasikan oleh beberapa isu aktual yang dimuat dalam rancangan ini. Ada beberapa isu yang dimunculkan dalam rancangan aktualisasi ini yang berasal dari Subbidang Pemantauan Dosis Personil (PDP).



2



Salah satu permasalahan yang diangkat adalah belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN. Pengelolaan dan pemutakhiran dokumen yang ada di Subbidang PDP masih belum maksimal. Banyaknya dokumen di Subbidang PDP yang menerapkan Sistem Manajemen Laboratorium, Sistem Manajemen Lingkungan, dan Sistem Manajemen K3L. Pada subbidang PDP belum memutakhirkan rekaan secara optimal. Adanya rekaman hardcopy yang belum terdokumentasi dengan baik, sehingga belum dapat diarsipkan secara digital. Gagasan pemecahan isu yang ditentukan adalah dengan pembuatan aplikasi guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan arsip dokumen pada Subbidang PDP di BATAN. Kemudian dari gagasan tersebut dapat dirumuskan kegiatan-kegiatan dengan menerapkan nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang dapat diimplementasikan dengan baik dalam pelaksanaan habituasi dan aktualisasi yang akan dilakukan. 1.2 Tujuan Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi pembentukan karakter PNS yang diukur berdasarkan kemampuan: a. Menunjukkan sikap perilaku bela negara; b. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; c. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); d. Menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Tujuan dari rancangan aktualisasi pelatihan dasar CPNS ini yaitu agar penulis dapat mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dengan menerapkan sikap akuntabilitas dalam setiap aktivitas, dengan menunujukkan semangat



3



nasionalisme, dengan menjunjung tinggi kode etik ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan memiliki komitmen mutu serta nilai-nilai anti korupsi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Selain itu juga untuk menguatkan nilai nilai yang ada di BATAN. 1.1.3



Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini dibatasi pada pokok bahasan



sebagai berikut: 1. Kegiatan aktualisasi Semua kegiatan yang akan dilakukan dan dilaksanakan dalam proses aktualisasi ini didasarkan pada: a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP). b. Perintah atau tugas dari atasan. c. Inisiatif sendiri yang disetujui oleh atasan. 2. Pelaksanaan aktualisasi Waktu pelaksanaan aktualisasi nilai dasar profesi PNS terhitung mulai tanggal 13 Juli 2021 sampai dengan 29 Agustus 2021. Lokasi pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan di Pusat Pendayagunaan Informatika Kawasan Strategis Nuklir tepatnya di Subbidang Pemantauan Dosis Personel (PDP) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). 3. Nilai dalam aktualisasi Ruang lingkup dari nilai-nilai rancangan aktualisasi ini meliputi aktualisasi kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI berdasarkan nilai Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik dalam menentukan permasalahan atau isu yang dipilih serta gagasan dalam menyelesaikan permalasahan tersebut. Selain itu, rancangan aktualisasi ini juga meliputi aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam setiap kegiatan yang dilakukan sehingga menghasilkan output yang dapat



4



berkontribusi terhadap visi misi organisasi dan sesuai dengan nilai-nilai organisasi. BAB II RANCANGAN AKTUALISASI 2.1 Deskripsi Organisasi Bagian ini menguraikan Visi dan Misi, Peran dan Fungsi, Struktur Organisasi, Nilai-Nilai Organisasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Kedudukan, Peran, dan Nilai-Nilai Dasar PNS, serta rancangan aktualisasi. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran mengamanatkan pengembangan dan pemanfaatan iptek nuklir di Indonesia harus ditujukan untuk maksud damai dan memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi kesejahteraan masyarakat. Dalam usaha mengimplementasikan amanat itu diperlukan badan pelaksana ketenaga nukliran yang ditegaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013 tentang Badan Tenaga Nuklir Nasional. 1. Visi Badan Tenaga Nuklir Nasional Nuklir untuk Meningkatkan Daya Saing guna mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan GotongRoyong. 2. Misi Badan Tenaga Nuklir Nasional a. Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan kapasitas IPTEK dan memperkuat landasan sosioekonomi nasional. b. Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel dan melayani



sebagai



implementasi



Reformasi



Birokrasi



secara



berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. Nuklir yang dimaksud pada konteks ini adalah segala bentuk invensi dan/atau inovasi baik dalam bentuk barang, jasa, maupun teknologi yang berasal dari kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan



5



penerapan (litbangjirap) iptek nuklir yang siap dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai BATAN melalui pelaksanaan Renstra BATAN



periode



2020-2024



dalam



kaitannya



dengan



prioritas



masyarakat



melalui



pembangunan nasional adalah sebagai berikut: a. Peningkatan



standar



kualitas



hidup



pemanfaatan iptek nuklir. b. Peningkatan produktivitas dan keunggulan kegiatan litbangjirap. Dengan sasaran strategis sebagai berikut: a. Meningkatnya peran strategis iptek nuklir dalam mendukung peningkatan kapasitas iptek nasional, daya saing industri dan kemandirian bangsa. b. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung kinerja dan akuntabilitas kegiatan litbangjirap iptek nuklir. c. Meningkatnya produktivitas dan daya saing iptek nuklir di tingkat nasional dan internasional. 3. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Tenaga Nuklir Nasional Tugas pokok BATAN sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013 adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir di Indonesia hanya diarahkan untuk tujuan damai dan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Komitmen ini secara tegas dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dengan meratifikasi Traktat Pencegahan Penyebaran Senjata Nuklir dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1978, dan meratifikasi Traktat mengenai Kawasan Asia Tenggara Bebas dari Senjata Nuklir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 1997.



6



Kemudian sesuai dengan Pasal 3 Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013, dalam melaksanakan tugasnya tersebut BATAN menyelenggarakan fungsi: a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian,



pengembangan



dan



pendayagunaan



ilmu



pengetahuan dan teknologi nuklir; b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BATAN; c. Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir; d. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan lembaga lain di bidang penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir; e. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BATAN; f. Pelaksanaan pengelolaan standardisasi dan jaminan mutu nuklir; g. Pembinaan pendidikan dan pelatihan; h. Pengawasan atas pelaksanaan tugas BATAN; dan i. Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang penelitian,



pengembangan,



dan



pendayagunaan



ilmu



pengetahuan dan teknologi nuklir. 4. Struktur Organisasi Badan Tenaga Nuklir Nasional Guna menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Kepala BATAN dibantu oleh Sekretariat Utama, Inspektur Utama, tiga Deputi, dan dua Kepala Pusat Non Deputi sebagaimana yang dijelaskan pada Gambar 2. Deputi Bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir merupakan pelaksanan tugas dan fungsi BATAN di bidang pendayagunaan teknologi nuklir. Deputi ini terdiri atas Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN), Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR), Pusat Reaktor



7



Serba Guna (PRSG), Pusat Diseminasi dan Kemitraan (PDK), dan Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN).



Gambar 1 Struktur Organisasi BATAN



Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN) merupakan salah satu unit kerja di bawah koordinasi Deputi Bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir. PPIKSN memiliki visi misi yang sama dengan visi misi BATAN. Tugas PPIKSN adalah melaksanakan perumusan dan pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pembinaan dan bimbingan di bidang pendayagunaan informatika dan pengelolaan kawasan strategis nuklir. Dalam melaksanakan tugas PPIKSN menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan



urusan



perencanaan,



persuratan



dan



kearsipan,



kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, dokumentasi ilmiah dan publikasi serta pelaporan; b. Pelaksanaan pengelolaan sistem jaringan komputer; c. Pelaksanaan pengelolaan sistem informasi manajemen nuklir; d. Pelaksanaan pengelolaan Kawasan Nuklir Serpong;



8



e. Pelaksanaan pemantauan dosis personel dan lingkungan Kawasan Nuklir Serpong; f. Pelaksanaan jaminan mutu; dan g. Pelaksanaan pengamanan nuklir di Kawasan Nuklir Serpong. Berdasarkan Peraturan Batan No. 1 Tahun 2021, Struktur organisasi PPIKSN adalah :



Gambar 2 Struktur Organisasi PPIKSN Penulis merupakan calon pranata nuklir terampil yang ditempatkan pada Kelompok jabatan fungsional yang melaksanakan fungsi pemantauan dosis personel dan lingkungan di Kawasan Nuklir Serpong. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, penulis berada di bawah koordinasi bagian Pemantau Dosis Personel dan Lingkungan (PDPL), Subbidang Pemantau Dosis Personel (PDP), penulis melaksanakan tugas khususnya di Laboratorium TLD. 5. Nilai-Nilai Organisasi Badan Tenaga Nuklir Nasional Seluruh kegiatan litbangjirap iptek nuklir yang dilaksanakan oleh BATAN berpedoman pada nilai: 1. Akuntabilitas



9



Siap



menerima



tanggungjawab



dan



melakukan



pertanggungjawaban itu dengan baik sesuai dengan yang ditugaskan. 2. Disiplin Bertindak sesuai peraturan, prosedur, tata tertib, tepat waktu dan tepat sasaran dengan tetap mempertahankan efisiensi dan efektivitas waktu serta anggaran. 3. Keunggulan Memiliki sikap dan motivasi untuk senantiasa berusaha mencapai hasil yang lebih baik daripada yang lain. 4. Integritas Menjunjung tinggi dan mendasarkan setiap sikap dan tindakan pada prinsip dan nilai-nilai moral, etika, peraturan perundangan termasuk menjauhkan diri dari kecendrungan tindak KKN. 5. Kolaborasi Mengutamakan kerjasama, mengembangkan jejaring kerja dengan pihak eksternal dan mengedepankan kerja tim untuk mencapai kinerja yang lebih baik. 6. Kompetensi Menekankan pada kualitas penguasaan dan pemenuhan kualifikasi kemampuan SDM seperti yang dibutuhkan. 7. Inovatif Meningkatkan



upaya



kreatif



pembaharuan dalam setiap hasil litbang.



10



untuk



menemukan



2.2 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI serta Nilai-Nilai Dasar PNS 1. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI Dalam Diklat Prajabatan Golongan II Non Kementerian Pertanian tahun 2021, dilakukan internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam setiap kegiatan sesuai tugas dan fungsinya. Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI diantaranya: a. Manajemen ASN 1) Kedudukan ASN Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, pengelolaan ASN diatur dalam Manajemen ASN. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan akan tersedia sumber daya ASN yang unggul dan selaras dengan perkembangan jaman. Kedudukan atau status jabatan ASN dalam sistem birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: a) Pegawai Negeri Sipil (PNS) PNS



merupakan



warga



negara



Indonesia



yang



memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN



11



secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional. b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan perundang-undangan. Kehadiran PPPK dalam manajemen ASN menegaskan bahwa tidak semua pegawai yang bekerja untuk pemerintah harus berstatus sebagai PNS, namun dapat berstatus sebagai pegawai kontrak dengan jangka waktu tertentu. Hal ini bertujuan



untuk



menciptakan



budaya



kerja



baru



menumbuhkan suasana kompetensi di kalangan birokrasi yang berbasis pada kinerja. Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan. Kesatuan bagi ASN ini sangat penting, mengingat dengan adanya desentralisasi, otonomi daerah dan sering muncul isu putra daerah yang menyebabkan perkembangan



12



birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa. 2) Peran dan Kedudukan ASN Pegawai ASN memiliki peran sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas



penyelenggaraan



tugas



umum



pemerintahan



dan



pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Untuk dapat menjalankan perannya dengan baik, Pegawai ASN memiliki fungsi sebagai: a) Pelaksana kebijakan publik; b) Pelayan publik; dan c) Perekat dan pemersatu bangsa Selanjutnya Pegawai ASN bertugas untuk: a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina. Kepegawaian



sesuai



perundang-undangan.



dengan



Dalam



ketentuan



hal



ini,



peraturan



ASN



harus



mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas serta mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik. b) Memberikan



pelayanan



publik



yang



profesional



dan



berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhanpelayanan sesuai peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.; dan c) Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI



13



ASN senantiasa dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. Selain itu, ASN juga senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan. ASN harus selalu mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan 3) Hak dan Kewajiban ASN Dalam penyelenggaraan kebijakan dan Manajemen ASN, dikenal adanya asas proporsionalitas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban pegawai ASN. Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu



yang



patut



atau



layak



diterima.



Agar



dapat



melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Dalam UU ASN, Hak PNS dan PPPK adalah sebagai berikut: a) PNS berhak memperoleh: i. gaji, tunjangan, dan fasilitas; ii. cuti; iii. jaminan pensiun dan jaminan hari tua; iv. perlindungan; dan v. pengembangan kompetensi Gaji, tunjangan dan fasilitas yang diterima oleh PNS diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sementara itu, cuti diberikan oleh Pejabat



Pembina



Kepegawaian



14



(PPK)



atau



pejabat



di



lingkungannya yang diberikan kewenangan oleh PPK. Cuti yang dapat diambil oleh PNS yaitu cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti melahirkan, cuti karena alasan penting, cuti bersama dan cuti diluar tanggungan negara. Hak atas setiap cuti tersebut dapat digunakan oleh setiap PNS dengan mengikuti peraturan dan perundangan yang berlaku. PNS juga berhak atas jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan kepada PNS yang telah berhenti bekerja, baik berhenti karena meninggal dunia, atas permintaan sendiri, mencapai Batas Usia Pensiun (BUP), diberhentikan dengan hormat



karena



perampingan



organisasi



atau



kebijakan



pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini, diberhentikan dengan hormat karena kondisi jasmani dan/atau rohani yang tidak memungkinkan. Jaminan tersebut diberikan sebagai perlindungan kesinambungan penghasilan hari tua, hak, dan penghargaan atas pengabdian selama menjadi PNS dan diberikan dalam program jaminan sosial nasional yang berasal dari pemerintah selaku pemberi kerja dan iuran PNS yang bersangkutan. Hak perlindungan seperti disebutkan diatas wajib disediakan oleh Pemerintah untuk PNS berupa: i. jaminan kesehatan; ii. jaminan kecelakaan kerja; iii. jaminan kematian; dan iv. bantuan hukum. v. jaminan hari tua; Perlindungan berupa jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua dan jaminan kematian mencakup jaminan sosial yang diberikan dalam program jaminan sosial nasional. Sedangkan bantuan hukum adalah berupa pemberian bantuan hukum dalam perkara yang dihadapi di pengadilan terkait dengan pelaksanaan tugasnya.



15



Terkait dengan pengembangan kompetensi yang merupakan upaya untuk pemenuhan kebutuhan kompetensi PNS dengan standar kompetensi jabatan dan rancangan pengembangan karier, setiap PNS memiliki hak untuk dikembangkan baik pada kompetensi manajerial, kompetensi teknis maupun kompetensi sosial kultural berdasarkan kebutuhan yang telah dipetakan. b) Sementara itu, PPPK berhak memperoleh: i. gaji dan tunjangan; ii. cuti; iii. perlindungan; dan iv. pengembangan kompetensi Gaji dan tunjangan yang diterima oleh PPPK berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi PNS. Terkait dengan cuti, setiap PPPK berhak menerima cuti yang diberikan oleh PPK; cuti tersebut meliputi cuti tahunan, cuti sakit, cuti melahirkan dan cuti bersama. Untuk hak perlindungan seperti disebutkan di atas wajib disediakan oleh Pemerintah untuk PPPK dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut: i. jaminan kesehatan; ii. jaminan kecelakaan kerja; iii. jaminan kematian; dan iv. bantuan hukum. Perlindungan berupa jaminan kesehatan, jaminan ke celakaan kerja, dan jaminan kematian dilaksanakan sesuai dengan sistem jaminan sosial nasional. Sedangkan bantuan hukum adalah pemberian bantuan hukum dalam perkara yang dihadapi di pengadilan terkait pelaksanaan tugasnya. Dalam hal pengembangan kompetensi, PPPK diberikan kesempatan untuk pengayaan pegetahuan yang sesuai dengan perencanaan pengembangan kompetensi di instansi pemerintah.



16



Pengembagan



kompetensi



tersebut



diberikan



dengan



memperhatikan hasil penilaian kinerja PPPK yang bersangkutan. Selanjutnya, sesuai dengan asas proporsionalitas, hak yang diterima ASN diiringi dengan kewajiban yang harus dipenuhi. Kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya diberikan. Dalam UU ASN, disebutkan kewajiban Pegawai ASN antara lain: a) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah; b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; c) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang; d) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; e) Melaksanakan



tugas



kedinasan



dengan



penuh



pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab; f) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan; g) Menyimpan



rahasia



jabatan



dan



hanya



dapat



mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan h) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Whole of Government (WoG) WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang



menyatukan



upaya-upaya



kolaboratif



pemerintahan



dari



keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai



17



pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. Pendekatan WoG ini sudah dikenal dan lama berkembang terutama di negara-negara Anglo-Saxon seperti Inggris, Australia dan Selandia Baru. Di Inggris, misalnya, ide WoG dalam mengintegrasikan sectorsektor ke dalam satu cara pandang dan sistem sudah dimulai sejak pemerintahan Partai Buruhnya Tony Blair pada tahun 1990-an dengan gerakan modernisasi program pemerintahan, dikenal dengan istilah “joined-up government” (Bissessar, 2009; Christensen & L\a egreid, 2006). Di Australia, WoG dimotori oleh Australian Public Service (APS) dalam laporannya berjudul Connecting Government: Whole of Government Responses to Australia's Priority Challenges pada tahun 2015. Namun demikian WoG bukanlah sesuatu yang baru di Australia. Fokus pendekatan pada kebijakan. pembangunan dan pemberian layanan publik. Sementara di Selandia Baru WoG juga dikembangkan melalui antara lain integrasi akunting pemerintahan, pengadaan barang dan jasa, ICT, serta sektor-sektor lainnya. Pendekatan WoG di beberapa negara ini dipandang sebagai bagian dari respon terhadap ilusi paradigma New Public Management (NPM) yang banyak menekankan aspek efisiensi dan cenderung mendorong ego sektoral dibandingkan perspektif integrasi sektor. Pada dasarnya pendekatan WoG mencoba menjawab pertanyaan klasik mengenai koordinasi yang sulit terjadi di antara sektor atau kelembagaan sebagai akibat dari adanya fragmentasi sektor maupun eskalasi regulasi di tingkat sektor. Sehingga WoG sering kali dipandang sebagai perspektif baru dalam menerapkan dan memahami koordinasi antar sektor. Whole of Government menurut United States Institute of Peace (USIP) sebuah pendekatan yang mengintegrasikan upaya kolaboratif dari instansi pemerintah untuk menjadi kesatuan menuju tujuan bersama, juga dikenal sebagai kolaborasi, kerjasama antar instansi, aktor pelayanan dalam menyelesaikan suatu masalah pelayanan.



18



WoG



adalah



sebuah



langkah



pendekatan



penyelenggaraan



pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif dari berbagai sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan integrasi, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang saling berkaitan. Nilai-nilai WoG diantaranya ialah: kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan bersama, keseluruhan aktor sektor dalam pemerintahan. Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi penataan institusi formal maupun informal, sebagai berikut: 1) Penguatan Koordinasi antar Lembaga Penguatan



koordinasi



dapat



dilakukan



jika



jumlah



lembagalembaga yang dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable. Dalam prakteknya, span of control atau rentang kendali yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu alternatifnya adalah mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai mendekati jumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi. Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat dilakukan lebih mudah. 2) Membentuk Lembaga Koordinasi Khusus Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam mengkoordinasikan sektor atau kementerian adalah salah satu cara melakukan WoG. Lembaga koordinasi ini biasanya diberikan status kelembagaan setingkat lebih tinggi, atau setidaknya setara dengan kelembagaan yang dikoordinasikannya. 3) Membentuk Gugus Tugas Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar struktur formal, yang sifatnya tidak permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah



19



satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi tersebut dicabut sementara dari lingkungan formalnya untuk berkonsentrasi dalam proses koordinasi tadi. 4) Koalisi Sosial Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar sektor atau lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khusus dalam koordinasi ini. Koalisi sosial ini mendorong adanya penyamaan nilai dan persepsi tentang suatu hal, sehingga pada akhirnya akan terjadi koordinasi alamiah. c. Pelayanan Publik Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sementara Departemen Dalam Negeri menyebutkan bahwa: Pelayanan publik adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal tercipta kepuasan dan keberhasilan. Setiap pelayanan menghasilkan produk, baik berupa barang dan jasa. Definisi yang



saat ini



menjadi



rujukan



utama



dalam



penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayan an administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: 1) Partisipatif



20



Dalam



penyelenggaraan



pelayanan



publik



yang



dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam



merencanakan,



melaksanakan,



dan



mengevaluasi



hasilnya. 2) Transparan Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut, seperti:



persyaratan,



prosedur,



biaya,



dan



sejenisnya.



Masyarakat juga harus diberi akses yang sebesar-besarnya untuk mempertanyakan dan menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa



tidak



puas



dengan



pelayanan



publik



yang



diselenggarakan oleh pemerintah. 3) Responsif Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan akan tetapi juga terkait dengan mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan. Sebagai klien masyarakat,



birokrasi



wajib



mendengarkan



aspirasi



dan



keinginan masyarakat yang menduduki posisi sebagai agen. 4) Tidak Diskriminatif Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara, seperti: status sosial, pandangan politik, enisitas, agama, profesi, jenis kelamin atau orientasi seksual, difabel, dan sejenisnya. 5) Mudah dan Murah Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk



21



memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah, artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga negara. Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.



6) Efektif dan Efisien Penyelenggaraan



pelayan



publik



harus



mampu



mewujudkan tujuantujuan yang hendak dicapainya (untuk melaksanakan mandat konstitusi dan mencapai tujuan-tujuan strategis negara dalam jangka panjang) dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah. 7) Aksesibel Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dan lain-lain) dan dapa t dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut. 8) Akuntabel Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga negara melalui pajak yang mereka bayar. Oleh karena itu semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara



22



formal kepada atasan (pejabat atau unit organisasi yang lebih tinggi secara vertikal) akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik baik cetak maupun elektronik. Mekanisme pertanggungjawaban yang demikian sering disebut sebagai social accountability. 9) Berkeadilan Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang penting adalah melindungi warga negara dari praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara yang lain. Oleh karena itu penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat. 2.3. Nilai-Nilai Dasar PNS Nilai-nilai dasar PNS antara lain: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi ANEKA. Pada sub bagian ini akan dijelaskan secara umum dari setiap nilai dasar PNS tersebut. 1. Akuntabilitas Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk menuhi tanggung jawab yang diamanahkan. Dengan kinerja yang akuntabel, PNS diharapkan dapat memberikan layanan yang prima untuk mewujudkan kepuasan pelanggan yang akan berujung pada kepercayaan dari masyarakat. Aspek-aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal berikut, yaitu: a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan, yaitu hubungan yang bertanggung jawab antara individu/kelompok/instansi dengan negara dan masyarakat



23



b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil, yaitu tanggung jawab dalam menjalankan tugas dan kewajiban, serta selalu bertindak dan berupaya untuk memberikan kontribusi untuk mencapai hasil yang maksimal c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, yaitu laporan sebagai bukti nyata dari hasil dan proses yang telah dilakukan d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi, yaitu sebagai kewajiban yang menimbulkan konsekuensi dalam bentuk penghargaan maupun sanksi; e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja, yaitu memperbaiki kinerja PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai tujuan utama akuntabilitas. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel harus menerapkan nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu: a. Kepemimpinan Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungan



lingkungannya. yang



akuntabel



Pimpinan dapat



mempromosikan



dilakukan



dengan



memberikan contoh pada orang lain (lead by example), adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan akan memberikan dampak positif bagi pihak lain untuk melakukan komitmen yang sama. b. Transparansi Tujuan dari adanya transparansi adalah: 1) Mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antara kelompok internal dan eksternal; 2) Memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan; 3) Meningkatkan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan;



24



4) Meningkatan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan. c.



Integritas Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan, dan peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau stakeholder.



d. Tanggung Jawab (Responsibilitas) Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat. Responsibilitas terbagi dalam responsibilitas perseorangan dan responsibilitas institusi. Responsibilitas Perseorangan: 1) Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan dan tindakan yang telah dilakukan 2) Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan 3) Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan Sedangkan yang termasuk dalam Responsibilitas Institusi adalah: 1) Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya 2) Adanya



pertimbangan



kebaikan



yang



lebih



dalam



pengambilan keputusan 3) Adanya penempatan PNS dan indvidu yang lebih baik sesuai dengan kompetensinya 4) Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan fungsinya untuk melindungi sumber daya organisasi.



25



e. Keadilan Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.



f. Kepercayaan Rasa kepercayaan.



keadilan



akan



Kepercayaan



ini



membewa yang



pada



akan



sebuah



melahirkan



akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan akuntabel tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya. g. Keseimbangan Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Setiap individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat menggunakan kewenangannya



untuk



meningkatkan



kinerja.



Adanya



peningkatan kerja juga memerlukan adanya perubahan kewenangan sesuai kebutuhan yang dibutuhkan. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki. h. Kejelasan Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan. Dengan demikian, fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui



26



kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi i. Konsistensi Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah prosedur, kebijakan, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi. 2. Nasionalisme Nasionalisme merupakan manifestasi kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya. Dalam konteks bangsa Indonesia Nasionalisme dapat diartikan sebagai pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Penjelasan nilai sila Pancasila sebagai berikut. a. Nilai Ketuhanan, dengan meyakini adanya entitas yang memiliki sifat Maha oleh karenanya PNS seharusnya mampu merendahkan diri dihadapan sesama manusia. b. Nilai Kemanusiaan, dengan memandang setiap warga negara secara adil sebagai manusia dan mengacuhka perbedaan suku, ras, maupun agama yang dianut. c. Nilai Persatuan, yang berarti harus mampu untuk hidup berdampingan di tengah berbagai perbedaan demi kepentingan bangsa. d. Nilai



Kerakyatan



dan



Permusyawaratan,



dengan



mengutamakan sebuah musyawarah untuk mencapai mufakat. e. Nilai Keadilan Sosial, dengan menjamin seluruh warga negara berhak mendapatkan keadilan dan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundangan.



27



Berikut nilai-nilai nasionalisme pada nilai dasar PNS : a. Amanah Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah sesuai dengan peraturan perundangundangan. b. Persatuan Jiwa



Nasionalisme



diwujudkan



dengan



mampu



menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. c. Cinta Tanah Air Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa serta rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. d. Non Diskriminatif Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. e. Takwa Indikator yang mencerminkan perwujudan sila pertama Pancasila yang menitikberatkan pada ketaatan umat beragama dalam menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai seorang PNS, harus percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. f. Gotong Royong Kerjasama, saling membantu untuk kepentingan umum, dan bekerja giat dalam kelompok kerja. g. Demokratis



28



Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Demokratis juga mencerminkan individu memiliki kebebasan untuk mengutarakan kehendak dan pendapat serta menghormati adanya perbedaan pendapat. h. Rela Berkorban Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari, rela berkorban adalah suatu tindakan yang menolong orang lain tanpa berharap imbalan dan mau memberikan sesuatu yang dimilikinya dengan ikhlas. i. Adil Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. j. Saling Menghormati Sebagai seorang PNS, harus mengembangkan sikap hormat menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. k. Kerjasama Mampu untuk bekerja sama dengan siapa saja dalam hal kebaikan demi tercapainya tujuan bersama khususnya dalam mencapai tujuan Nasional bangsa Indonesia. l. Musyawarah Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. m. Kepentingan Bersama Setiap keputusan yang diambil oleh PNS maka harus dapat dipertanggung jawabkan demi kepentingan bersama diatas kepentingan individu. n. Kerja Keras



29



Dalam setiap melaksanakan tugas dan kewajibannya harus bekerja keras untuk mencapai tujuan bersama. o. Menghargai Orang Lain Mampu mengembangkan sikap saling menghargai serta tidak semena-mena terhadap orang lain. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan.



3. Etika Publik Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam pasal 4 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yakni: a.



Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;



b.



Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945 serta pemerintah yang sah;



c.



Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia;



d.



Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;



e.



Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;



f.



Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;



g.



Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;



30



h.



Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;



i.



Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;



j.



Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;



k.



Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;



l.



Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;



m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai; n.



Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan



o.



Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir. Kode etik dan kode perilaku sesuai dengan pasal 5 Undang-undang



Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik mengatur perilaku agar pegawai ASN: a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi; b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin; c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan; d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan; f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara; g. Menggunakan



kekayaan



dan barang milik



Negara secara



bertanggungjawab, efektif, dan efisien; h. Menjaga



agar



tidak



terjadi



konflik



kepentingan



dalam



melaksanakan tugasnya; i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;



31



j. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain; k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.



Beberapa nilai-nilai dasar etika publik, antara lain: a. Profesional Sebagai seorang PNS, harus mampu menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. Profesional di sini berarti PNS sebagai individu yang bekerja sesuai dengan standar moral dan etika yang ditentukan dalam pekerjaannya. b. Non Diskriminatif Harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif dengan memperlakukan orang lain tanpa membedabedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. c. Bertanggung jawab Tanggung jawab di etika publik lebih mengarah pada aturan tertulis dan berlaku pada satu bidang pekerjaan dan tidak terlepas dari peraturan yang telah ditetapkan ataupun perintah dari atasan. d. Jujur Jujur dapat dilihat pada tugas dan jabatan seseorang di suatu instansi yang dapat dikaitkan dalam Pasal 4 UU ASN Tahun 2014 yaitu memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, dan tepat. e. Tanggap dan Cepat



32



Pelayan publik yang baik adalah yang responsif yaitu mempunyai daya tanggap yang tinggi dan cepat menanggapi apa yang menjadi keluhan, masalah dan aspirasi publik. f. Tepat dan Akurat PNS mampu memberikan layanan kepada publik secara tepat dan akurat. Tepat artinya apa yang telah dikerjakan sesuai dengan persyaratan yang disepakati serta akurat adalah setiap informasi yang benar berdasarkan bukti-bukti fakta yang memadai, serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.



g. Berdaya Guna dan Berhasil Guna Berdaya guna adalah berkemampuan mendatangkan hasil dan manfaat dengan menjalankan tugas dengan baik. Berhasil guna artinya pekerjaan tersebut dapat membawa suatu hasil. h. Prinsip Keahlian Membuat keputusan dan menjalankan kewajibannya harus berdasarkan prinsip keahlian yaitu sesuai ilmu pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki. i. Santun Santun berarti ramah yang diperlihatkan pada beberapa orang di hadapannya dengan maksud untuk menghormati serta menghargai orang lain, hingga membuat kondisi yang nyaman serta penuh keharmonisan. j. Mandiri Artinya setiap pelayan publik harus mampu untuk merumuskan sendiri sumpah jabatannya sesuai koridor kesetiaan, kewajiban dan komitmen yang akan dilaksanakannya dan mandiri berarti tidak bergantung ke orang lain yang berarti dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya tidak selalu mengandalkan bantuan orang lain. k. Amanah



33



Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. l. Sportivitas PNS



dalam



menjalankan



tugasnya



mengutamakan



pencapaian hasil dengan meningkatkan kinerjanya. Sportivitas juga menyangkut



kesetaraan



dalam



pekerjaan



sesuai



porsi



dan



keahliannya dengan bersaing secara sehat dalam peningkatan pelayanan publik.



m. Disiplin Disiplin artinya sikap taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Dalam etika publik dapat dilihat berdasarkan peraturan yang berlaku di masing-masing instansi, sebagai contoh peraturan jam kerja pegawai, peraturan pemakaian seragam kantor, dan sebagainya. 4. Komitmen Mutu Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) sudah menjadi keniscayaan di era reformasi saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan keniscayaan tersebut, namun dalam implementasinya masih belum sesuai dengan harapan. Penyelengaraan pemerintahan yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak bisa ditawar lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik. Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu penyelenggaraan Pemerintah. Ekeftivitas merupakan sejauh mana sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Sementara efisien merupakan jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Efisien ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, biaya, dan tenaga yang



34



dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan. Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa karakterisitik utama yang dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberikan kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. Sementara inovasi, muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi disekitarnya. Di sisi lain, mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau pengguna. Berikut nilai-nilai komitmen mutu dalam nilai-nilai dasar PNS : a. Efektif Menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan. b. Efisien Menunjukkan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur. c. Kreatif Adalah proses mengembangkan dan mengekspresikan gagasan yang diperkirakan bermanfaat. d. Inovatif Inovasi



bisa



diwujudkan



dalam



bentuk



perubahan



produk/layanan, metode kerja, sumber daya yang digunakan, dan nilai tambah yang dapat dimanfaatkan. e. Berorientasi mutu Kondisi dinamis berkaitan dengan, produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai.



35



5. Anti Korupsi Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, dapat disuap dan tidak bermoral. Sedangkan tidak pidana korupsi berarti tindakan melanggar hukum yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat dipertanggungjawabkan oleh peraturan perundang-undangan. Berdasarkan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, bahwa korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Sedangkan pada UU No. 20 Tahun 2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi antara lain: a. Kerugian Keuangan Negara, b. Suap-menyuap, c. Pemerasan, d. Perbuatan curang, e. Penggelapan dalam jabatan, f. Benturan kepentingan dalam pengadaan, dan g. Gratifikasi. Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari nilai-nilai anti korupsi, yaitu: a. Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang. b. Kepedulian adalah mengindahkan, memerhatikan dan menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar. c. Kemandirian berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal. d. Kedisiplinan adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan. e. Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.



36



f. Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian. g. Kesederhanaan yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros. h. Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran. i. Keadilan adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. 2.4 Rancangan 1. Aktualisasi Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI a. Identifikasi dan Prioritas Isu 1) Identifikasi Isu Isu didapatkan setelah melakukan pengamatan terhadap kondisi di lingkungan Subbidang Pemantauan Dosis Personel (PDP). Dalam pengamatan dibutuhkan kepekaan untuk dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada. Setelah berada di lingkungan kerja kurang lebih 6 bulan, berikut ini merupakan isu permasalahan yang terjadi, di antaranya: a)



Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN.



b) Belum adanya instruksi keselamatan di semua fasilitas pelayanan Subbidang PDP BATAN. c)



Belum optimalnya sistem penjadwalan untuk pelayanan di Laboratorium WBC (Whole Body Counting) Subbidang PDP BATAN.



d) Perhitungan nilai ketidakpastian pada nilai dosis masih dilakukan secara manual di Subbidang PDP BATAN. e)



Pelabelan atau penamaan pada holder TLD masih dengan dilakukan secara manual di Subbidang PDP BATAN.



37



Berdasarkan isu tersebut, dilakukan pemilihan isu dengan menggunakan kriteria APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan). a)



Aktual



: isu benar-benar terjadi dan sedang hangat Diperbincangkan.



b) Problematik



: isu memiliki dimensi yang kompleks dan perlu segara solusi.



c)



Kekhalayakan



: isu menyangkut hajat hidup orang



banyak. d) Kelayakan



: isu masuk akal dan realistis serta relevan. untuk dicari pemecahan masalahnya.



Hasil analisis penetapan isu berdasarkan metode APKL dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1 Analisis Isu dengan Menggunakan Metode APKL Memenuhi No 1



ISU Belum optimalnya



A V



P V



K V



L V



pengelolaan arsip dokumen



Kedudukan dan Peran ASN



Syarat Memenuhi



Manajemen ASN



Syarat



dan Whole of



berbentuk softfile di



Government



Subbidang PDP BATAN 2



Belum adanya instruksi



V



V



V



V



keselamatan di semua



Memenuhi



Manajemen ASN



Syarat



dan Pelayanan



fasilitas pelayanan 3



Subbidang PDP BATAN  Belum optimalnya sistem



Publik V



V



V



V



penjadwalan untuk



Memenuhi



Manajemen ASN



Syarat



dan Pelayanan



pelayanan di Laboratorium



Publik



WBC (Whole Body Counting) 4



Perhitungan nilai



V



V



V



ketidakpastian pada nilai



38



-



Tidak



Manajemen ASN



Memenuhi



dan Whole of



dosis masih dilakukan



Syarat



Government



Tidak



Manajemen ASN



pada holder TLD masih



Memenuhi



dan Pelayanan



dilakukan secara manual di



Syarat



Publik



secara manual di 5



Subbidang PDP BATAN Pelabelan atau penamaan



V



V



V



-



Subbidang PDP BATAN Keterangan: A : Aktual, P : Problematik, K : Kekhalayakan, L : Kelayakan Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan metode APKL dapat diketahui bahwa isu nomor 1, 2, 3 memenuhi semua kriteria. Dan isu nomor 4 dan 5 tidak memenuhi kriteria layak. Pada isu nomor 1, belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN, memenuhi kriteria aktual karena merupakan masalah yang terjadi saat ini di lingkungan unit kerja. Isu tersebut problematik karena membutuhkan dokumen



lebih



solusi



segera



optimal.



Isu



agar



pengelolaan



tersebut



digitalisasi



memenuhi



kriteria



kekhalayakan karena berkaitan dengan dokumen yang sering dibutuhkan oleh seluruh pegawai yang ada di Subbidang PDP. Isu tersebut memenuhi kriteria kelayakan karena memungkinkan untuk dilakukan pemecahan masalahnya. Pada isu nomor 2, belum adanya instruksi keselamatan di semua fasilitas pelayanan Subbidang PDP. Fasilitas pelayanan di Subbidang PDP terdiri dari pemantauan dosis personel secara eksternal melalui Laboratorium TLD dan secara internal melalui pengukuran in-vivo di Laboratorium WBC dan pengujian in-vitro di Laboratorium Kimia. Dari ketiga pelayanan tersebut, pengguna layanan paling banyak datang ke laboratorium WBC, namun disini belum ada informasi dalam bentuk video, spanduk atau banner mengenai instruksi keselamatan jika terjadi keadaan bahaya yang dapat diakses/dilihat oleh pengguna layanan. Isu ini sesuai kriteria aktual karena memang terjadi di fasilitas pelayanan



39



Subbidang PDP saat ini; memenuhi kriteria problematik dan kekhalayakan karena tidak adanya instruksi keselamatan dapat menyebabkan kurangnya kesiapan pengguna layanan ketika terjadi keadaan darurat yang dapat mengakibatkan sulitnya evakuasi maupun kegiatan penyelamatan, dan Isu ini layak diangkat karena mungkin untuk dicarikan solusinya yang dapat dikerjakan dalam rentang waktu aktualisasi. Pada isu nomor 3, belum optimalnya pelayanan di Laboratorium WBC (Whole Body Counting) di Subbidang PDP BATAN,



hal



ini



miskomunikasi



dikarenakan



antara



masih



pelanggan



sering



dengan



terjadinya



operator



di



Laboratorium WBC sehingga pelanggan sering menunggu jika akan melakukan counting. Isu ini memenuhi kriteria aktual karena merupakan masalah yang terjadi di Laboratorium WBC saat ini. Isu tersebut problematik karena membutuhkan solusi agar kegiatan tersebut lebih optimal. Isu tersebut memenuhi kriteria kekhalayakan karena isu ini berkaitan dengan pegawai radiasi di KNS (Kawasan Nuklir Serpong) dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pelanggan. Isu tersebut memenuhi kriteria kelayakan karena memungkinkan untuk dilakukan pemecahan masalahnya



dan



dapat



dikerjakan



dalam



rentang



waktu



aktualisasi. Pada isu nomor 4, perhitungan nilai ketidakpastian pada nilai dosis masih menggunakan perhitungan secara manual di Subbidang PDP BATAN. Isu tersebut actual karena memang di Subbidang PDP untuk menghitung nilai ketidakpastian masih menggunakan



perhitungan



secara



manual.



Isu



tersebut



problematik karena terkait dengan nilai dosis yang diterima oleh pegawai radiasi. Sedangkan untuk perhitungan secaramanual dapat menimbulkan banyak resiko terutama yang disebabkan karena



“human



error”.



Isu



tersebut



memenuhi



kriteria



kekhalayakan karena banyak pegawai radiasi di KNS yang



40



terlibat dalam kegiatan tersebut dan dosis radiasi ini berkaitan dengan keselamatan radiasi bagi pegawai radiasi. Isu tersebut tidak memenuhi kriteria kelayakan karena tidak memungkinkan untuk dilakukan pemecahan masalahnya dalam rentang waktu aktualisasi. Pada isu nomor 5, pelabelan atau penamaan holder TLD yang masih dilakukan secara manual di Subbidang PDP BATAN, memenuhi kriteria aktual karena merupakan masalah yang saat ini terjadi di Subbidang PDP. Isu tersebut problematik karena membutuhkan solusi agar kegiatan tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dan menyangkut kepuasa pelanggan. Isu tersebut memenuhi kriteria kekhalayakan karena berkaitan dengan pegawai radiasi yang ada di KNS (Kawasan Nuklir Serpong) BATAN. Isu tersebut tidak memenuhi kriteria kelayakan



karena



tidak



memungkinkan



untuk



dilakukan



pemecahan masalahnya dalam waktu dekat dan penyelesaian dari isu ini memerlukan biaya karena adanya penyediaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang pelabelan atau penamaan holder TLD agar tidak dilakukan secara manual. Dengan demikian, dari analisis APKL dpilihlah isu pertama, kedua, dan ketiga untuk kemudian dianalisis prioritasnya dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). 2) Prioritas Isu Berdasarkan analisis dengan menggunakan metode APKL, terdapat tiga isu yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a) Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN b) Belum adanya instruksi keselamatan di semua fasilitas pelayanan Subbidang PDP BATAN c) Belum optimalnya system penjadwalan untuk pelayanan di



Laboratorium



WBC



Subbidang PDP BATAN



41



(Whole



Body



Counting)



Untuk menentukan isu mana yang akan diangkat, perlu dilihat skala prioritas masing-masing isu. Dari isu yang telah dipilih, perlu dilihat skala prioritas masing-masing isu untuk mengetahui isu mana yang menjadi prioritas dan harus segera diselesaikan. Dalam menentukan prioritas isu digunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian adalah dari 1 sampai dengan 5 dengan nilai 5 adalah nilai yang paling tinggi. Berikut keterangan mengenai USG: 



Urgency:



seberapa mendesak isu tersebut untuk



dibahas dengan mempertimbangkan waktu yang tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk pemecahan isu 



Seriousness:



seberapa serius isu tersebut perlu untuk



dibahas dengan mempertimbangkan akibat yang muncul dengan penundaan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat apabila masalah penyebab isu tersebut tidak terpecahkan. 



Growth: seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang



dengan



mempertimbangkan



kemungkinan



masalah penyebab isu yang akan makin memburuk apabila tidak ada pemecahan masalah. Tabel 2 Analisis Isu dengan Menggunakan Metode USG No. 1



2



ISU Belum optimalnya



U 5



S 5



G 5



Total Skor 15



Prioritas 1



Kedudukan dan Peran ASN Manajemen ASN



pengelolaan arsip dokumen



dan Whole of



berbentuk softfile di



Government



Subbidang PDP BATAN Belum adanya instruksi



4



3



3



10



3



Manajemen ASN



keselamatan di semua fasilitas



dan Pelayanan



pelayanan Subbidang PDP



Publik



BATAN



42



3



Belum optimalnya sistem



5



4



4



14



2



Manajemen ASN



penjadwalan untuk pelayanan



dan Pelayanan



di Laboratorium WBC



Publik



(Whole Body Counting) Subbidang PDP BATAN



Keterangan:



Skor 5 : Sangat USG Skor 4 : USG Skor 3 : Cukup USG Skor 2 : Kurang USG Skor 1 : Tidak USG Pada isu nomor 1, belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN. Berdasarkan urgency, isu ini mendesak untuk dibahas karena berkaitan dengan kelengkapan dokumen dan sistem manajemen yang ada di Subbidang PDP. Berdasarkan seriousness, isu ini serius untuk dibahas dan ditindaklanjuti untuk memaksimalkan pengelolaan digitalisasi dokumen yang dibutuhkan. Berdasarkan growth, apabila isu ini tidak segera ditindaklanjuti, maka pengelolaan dokumen menjadi kurang efektif dan efisien karena belum ada aplikasi untuk mengakses dokumen bebentuk softfile. Keterkaitan dengan Manajemen ASN, belum adanya pembinaan untuk ASN dalam melakukan pengelolaan dokumen dengan suatu program atau aplikasi agar terintegrasi dengan optimal. Keterkaitan dengan



Whole of Government, inovasi ini



diharapkan dapat memberikan kemudahan, lebih efektif dan efisien bagi pegawai dalam mengakses dokumen yang terintegrasi. Pada isu nomor 2, belum ada instruksi keselamatan bagi pelanggan di fasilitas pelayanan Subbidang PDP. Tidak adanya instruksi keselamatan bagi pelanggan dapat menghambat proses 43



tindak lanjut maupun penanggulangan jika terjadi keadaan bahaya, namun isu ini tidak terlalu mendesak dan serius karena di fasilitas pelayanan telah ada tanda jalur evakuasi, meskipun masih kurang optimal karena belum dilengkapi dengan instruksi keselamatannya. Probabilitas memburuknya isu jika tidak segera ditangani juga tidak terlalu tinggi, sehingga dapat dikatakan tingkat USG-nya cukup. Keterkaitan dengan Manajemen Isu adalah masih kurangnya kepedulian pegawai terhadap isu tersebut. Keterkaitan dengan pelayanan public adalah inovasi ini diharapkan



mampu



menangani



proses



tindak



lanjut



penanggulangan jika terjadi keadaan bahaya. Pada isu nomor 3, belum optimalnya pelayanan di Laboratorium WBC (Whole Body Counting) Subbidang PDP BATAN. Berdasarkan urgency, isu ini mendesak untuk dibahas karena melibatkan kenyamanan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang optimal. Berdasarkan seriousness, isu ini tidak terlalu serius untuk dibahas dan ditindaklanjuti karena jadwal untuk melakukan counting dengan pelanggan sudah diatur oleh unit kerja masing- masing hanya perlu kedisiplinan dari operator WBC . Berdasarkan growth, probability apabila isu ini tidak segera ditindaklanjuti tidak terlalu tinggi. Keterkaitan dengan Manajemen ASN masih kurangnya kedisiplinan para pegawai khususnya pada pelayanan WBC dan kurang adanya komunikasi yang baik antara pelanggan dan operator sehingga masih sering terjadinya miss communication. Keterkaitan dengan Pelayanan Publik adalah inovasi ini diharapkan mampu mengoptimalkan pelayanan yang ada di Laboratorium WBC sehingga tidak terjadi lagi miskomunikasi antara pelanggan dengan operator dan dapat meingkatkan kepuasan pelanggan. Berdasarkan analisis USG, diperoleh bahwa isu nomor 1 memiliki nilai USG yang lebih tinggi sehingga menjadi prioritas yang harus diselesaikan. Kriteria urgency dan seriousness pada



44



kedua isu cukup tinggi. Kriteria growth pada isu nomor 1 dikarenakan terkait dengan dokumen-dokumen dalam sistem manajemen, nilainya menjadi lebih prioritas. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa isu yang akan dibahas yaitu belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN. b. Pemecahan Isu 1) Alternatif Pemecahan Isu Setelah menentukan prioritas isu yang akan diambil, selanjutnya dicari gagasan pemecahan isu yang dapat diusulkan untuk menyelesaikan permasalahan dengan efektf dan efisien. Sebelum menentukan gagasan pemecahan isu, perlu untuk dilihat factor apa yang mendasari timbulnya isu tersebut. Dengan memahami factor kemunculan isu, dapat kemudia dicari solusi agar masalah tersebut tidak terulang. Faktor penyebab isu “Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN” antara lain sebagai berikut: a) Belum adanya aplikasi untuk pengarsipan dokumen. b) Masih kurangnya pengetahuan pegawai terkait dengan peraturan dan tata cara pengarsipan dokumen. c) Belum adanya draft SOP terkait pengarsipan dokumen. Dari factor-faktor penyebab munculnya isu tersebut, kemudian diperoleh tiga alternatif gagasan pemecahan isu antara lain: a) Pembuatan aplikasi guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan arsip dokumen di Subbidang PDP BATAN. b) Membuat BIMTEK mengenai peraturan dan tata cara pengarsipan dokumen di Subbidang PDP BATAN. c) Membuat draft SOP terkait pengarsipan dokumen di Subbidang PDP BATAN.



45



2) Prioritas Pemecahan Isu Metode Mc Namara digunakan untuk menganalisis alternatif pemecahan isu yang potensial dilakukan. Dalam metode ini ada 3 aspek yang menjadi perhatian suatu alternatif dapat dilakukan atau tidak yaitu kontribusi, layak dan biaya. Aspek kontribusi menilai efektifitas alternatif solusi dalam memecahkan isu yang ada. Aspek Layak menilai kemudahan alternatif solusi untuk



dilaksanakan



penulis



sebagai



pemecahan



masalah.



Sedangkan aspek biaya meninjau seberapa murah biaya yang harus dikeluarkan dalam melaksanakan alternatif solusi tersebut. sehingga semakin kecil biaya, maka semakin besar poin biaya dalam analisis ini. Kriteria penilaian dari skala 1 sampai dengan 5 dengan nilai 5 adalah nilai paling tinggi. Tabel 3. Analisis Alternatif Gagasan Menggunakan Metode Tapisan Mc Namara Alternatif Gagasan



K



Pembuatan aplikasi guna meningkatkan 5



B



L



Total Skor



Prioritas



4



5



14



1



3



4



11



2



4



3



10



3



efektifitas dan efisiensi pengelolaan arsip dokumen Membuat BIMTEK mengenai peraturan 4 dan tata cara pengarsipan dokumen Membuat draft SOP terkait pengarsipan 3 dokumen Keterangan: K: Kontribusi / B: Biaya / L: Layak Skor 5: sangat kontributif/sangat sedikit biaya/sangat layak Skor 4: kontributif/sedikit biaya/layak Skor 3: cukup kontributif/cukup biaya/cukup layak Skor 2: kurang kontributif/biaya/kurang layak Skor 1: tidak kontributif/banya biaya/tidak layak



46



Kriteria kontribusi dan biaya alternatif gagasan pertama memiliki kontribusi dalam upaya peningkatan pengelolaan dokumen dengan biaya yang minimum karena aplikasi ini sangat sederhana berbasis database dengan menggunakan appsheet. Mengenai kriteria kelayakan gagasan pertama lebih prioritas karena nantinya dapat digunakan untuk jangka waktu yang panjang, pembuatan system pengarsipan dan maintenance mudah dilakukan, dan mudah digunakan. Sedangkan untuk alternatif pemecahan isu yang kedua dan ketiga dinilai kurang efektif. Karena dari segi biaya



gagasan



pemecahan yang kedua biayanya lebih tinggi dibandingkan dengan gagasan pemecahan isu yang pertama maupun ketiga. Sedangkan untuk alternatif yang ketiga yaitu pembuatan draft SOP dinilai kurang dapat memecahkan permasalahan secara efektif dan efisien. Maka dengan pertimbangan itu, pelaksanaan aktualisasi di lingkungan kerja yang akan dilakukan berdasarkan analisis alternatif gagasan dengan menggunakan metode Mc Namara adalah pembuatan aplikasi guna meningkatakan efektifitas dan efisiensi pengelolaan arsip dokumen di Subbidang PDP BATAN. Berdasarkan alternatif gagasan pemecahan isu di atas, kemudian disusunlah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pelaksanaan gagasan tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut akan dikerjakan secara berurutan hingga keseluruhan ide pada gagasan pemecahan isu dapat diterapkan. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain sebagai berikut: a) Berdiskusi dengan mentor mengenai pengelolaan pengarsipan dokumen. b) Mengidentifikasi system pengarsipan dokumen. c) Membuat konsep aplikasi pengarsipan berdasarkan kategori dokumen.



47



d) Membuat aplikasi pengarsipan dan database digital. e) Melakukan pengarsipan dokumen. f) Melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi pengarsipan dan database.



2. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Untuk dapat mengimplementasikan gagasan alternatif solusi pemecahan isu di Subbidang PDP, berikut susunan kegiatan yang akan dilakukan selama proses habituasi/aktualisasi di tempat kerja. a. Kegiatan 1: 1) Kegiatan: Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai pengelolaan pengarsipan dokumen. 2) Tahapan/Kegiatan: a) Menjadwalkan bimbingan dengan mentor. b) Melakukan konsultasi dengan mentor. c) Mencatat hasil konsultasi dengan mentor. 3) Output/Hasil: a) Notulensi hasil konsultasi dan arahan mentor. 4) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Agenda II: a) Akuntabilitas Nilai-nilai akutabilitas dalam kegiatan 1 antara lain nilai kejelasan pelaksanaan target dan tanggung jawab yang terwujud secara nyata dalam penetapan target yang akan dicapai selama aktualisasi berlangsung. Kejelasan Pelaksanaan Target : Penulis akan membuat janji dan menentukan jadwal dengan mentor untuk melakukan konsultasi. Penentuan jadwal dan janji dengan mentor memerlukan kesepakatan yang jelas sehingga penulis harus bersikap displin dan tepat waktu dalam memenuhi jadwal tersebut.



48



Tanggung Jawab: Dalam mencatat dan mendokumentasi hasil konsultasi, penulis akan bersikap detail dan cermat sebagai bentuk tanggung jawab terhadap hasil konsultasi. b) Nasionalisme Nilai-nilai nasionalisme dalam kegiatan 1 antara lain nilai musyawarah mufakat. Hal ini terwujud dari kegiatan konsultasi itu sendiri yang berisi pengarahan oleh mentor (atasan), lalu diskusi mengenai kegiatan yang akan dilakukan.



Kemudian setelah



musyawarah tentunya



diperoleh suatu kesepakatan bersama yang dihormati oleh kedua pihak (penulis dan mentor). Musyawarah Mufakat: Dalam melakukan konsultasi dengan mentor, penulis akan mendengarkan pendapat mentor dan memberikan pendapat dengan baik sehingga diperoleh gagasan pemecahan masalah yang disepakati bersama. c) Etika Publik Nilai-nilai etika publik yang tercermin dalam kegiatan 1 antara lain sopan santun. Nilai sopan santun harus diimplementasikan saat bertemu dengan mentor. Sopan Santun: Dalam penentuan jadwal dengan mentor, diperlukan



komunikasi



secara



langsung.



Dalam



komunikasi tersebut penulis akan bersikap sopan santun serta menghargai waktu dan kesempatan yang diberikan oleh mentor. Dan penulis akan bersikap sopan santun selama berkonsultasi serta mendengarkan pendapat dan arahan dari mentor dengan baik. d) Komitmen mutu Nilai-nilai komitmen mutu yang tercermin dari kegiatan 1 adalah



efektif.



Semua



permasalahan



(isu)



harus



diidentifikasi dengan mentor agar dapat dicari suatu pemecahan secara efektif.



49



Efektif:



Dalam



berkonsultasi,



penulis



akan



menyampaikan pendapat dan menerima saran secara efektif sesuai dengan tujuan pemecahan isu sehingga memperoleh output yang diharapkan. e) Anti Korupsi: Nilai-nilai anti korupsi dalam kegiatan 1 antara lain konsultasi dengan mentor merupakan usaha untuk menerapkan kejujuran atas kegiatan yang akan dilakukan terhadap



pertanggungjawaban



dalam



hal



ini



pimpinan/mentor. Jujur: Penulis akan bersikap jujur mengenai kemampuan diri dan spesifikasi aplikasi yang akan dibuat, sehingga diperoleh



performa



aplikasi



yang



sesuai



dengan



kemampuan penulis. 5) Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Visi BATAN 2020-2024 o Nuklir



untuk



meningkatkan



daya



saing



guna



mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN o Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. o Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel,



dan



melayani



sebagai



implementasi



Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 6) Penguatan Nilai-nilai Organisasi



50



Tahapan ini berkaitan dengan nilai organisasi BATAN yaitu Kolaborasi dengan meningkatkan kerjasama dan komunikasi dengan tim dan atasan dalam pengerjaan aktualisasi. Selain itu sesuai berkaitan dengan nilai Akuntabilitas dimana hasil dari konsultasi tersebut dapat dipenuhi dan dipertanggungjawabkan. b. Kegiatan 2: 1. Kegiatan: Mengidentifikasi sistem pengarsipan dokumen 2. Tahapan/Kegiatan: a. Mempelajari sistem pengarsipan dokumen melalui literature. b. Melakukan survei lapangan terkait pengarsipan di Subbidang PDP. c. Melaporkan hasil survei ke mentor . 3. Output/Hasil: a. Hasil identifikasi terhadap system pengarsipan yang telah diterapkan di PDP. b. Notulen hasil koordinasi dengan mentor. 4. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Agenda II a. Akuntabilitas Nilai-nilai akuntabilitas dalam kegiatan 2 antara lain keseimbangan dan konsistensi untuk mempelajari literature terkait tata cara pengarsipan dan survey lapangan untuk mengetahui kondisi pengarsipan di Subbidang PDP. Keseimbangan:



Penulis



akan



mempelajari



literature



pengarsipan dokumen dan melakukan survey lapangan terkait pengarsipan di Subbidang PDP guna meningkatkan kapasitas sumber daya dan keahlian penulis sehingga akan memberikan keseimbangan permintaan pembuatan aplikasi dengan kemampuan penulis.



51



Konsistensi: Penulis akan bersikap konsisten mengenai materi dan kompetensi yang harus didapatkan untuk membuat aplikasi pengarsipan di Subbidang PDP. b. Nasionalisme Nilai-nilai nasionalisme dalam kegiatan 2 adalah kerjasama, dalam kegiatan survey lapangan dan wawancara dengan rekan kerja di Subbidang PDP, dibutuhkan kerjasama yang baik agar informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara utuh. Kerjasama: Penulis akan bekerjasama dengan rekan kerja dan mentor untuk mendapatkan informasi yang diinginkan sehingga



hasil



identifikasi



sesuai



dengan



keadaan



sebenarnya dan dapat menyelesaikan isu yang ada. c. Etika Publik Nilai-nilai etika publik dalam kegiatan 2 antara lain sopan santun dan cermat yaitu dalam survey lapangan dan mempelajari literature terkait pengarsipan. Sopan Santun: Penulis akan bersikap sopan santun selama survey lapangan dan belajar dengan mentor dan rekan kerja sehingga komunikasi dapat terbentuk dengan baik dan didapat hasil yang diharapkan. Cermat: Penulis akan cermat dalam melaksanakan survey lapangan



dan



mempelajari



literature



terkait



dengan



pengarsipan. d. Komitmen mutu Nilai-nilai komitmen mutu dalam kegiatan 2 antara lain dalam survey lapangan terkait pengarsipan dokumen di Subbidang PDP dan dengan mempelajari literature yang berkaitan dengan peraturan dan tata cara pengarsipan dokumen termasuk pengimplementasian nilai orientasi mutu untuk memberikan hasil yang optimal.



52



Orientasi Mutu: Penulis akan mempelajari literature terkait tata cara pengarsipan yang benar dan survey lapangan secara langsung untuk mengetahui kondisi pengarsipan di Subbidang PDP agar dapat memberikan hasil yang optimal. e. Anti Korupsi Nilai-nilai anti korupsi dalam kegiatan 2 adalah kerja keras. Nilai kerja keras tercermin dengan mencari literature untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengarsipan dokumen. Kerja



Keras:



mempelajari pembuatan



Penulis



literature aplikasi



akan



bekerja



pengarsipan



berbasis



keras dokumen



AppSheet



agar



dalam dan dapat



meningkatkan kapasitas sumber daya dan keahlian penulis. 5) Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Visi BATAN 2020-2024 o Nuklir



untuk



meningkatkan



daya



saing



guna



mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN o Menghadirkan



iptek



nuklir



yang



unggul



secara



kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. o Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel,



dan



melayani



sebagai



implementasi



Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 6) Penguatan Nilai-nilai Organisasi Belajar secara mandiri maupun bersama rekan kerja berkaitan dengan penguatan nilai BATAN yaitu Kolaborasi dengan meningkatkan kerjasama dan komunikasi dalam tim,



53



Kompetensi yaitu menekankan kualitas penguasan dan pemenuhan kemampuan SDM dan Unggul yaitu berusaha untuk menjadi lebih baik.



c. Kegiatan 3: 1) Kegiatan: Membuat konsep aplikasi pengarsipan berdasarkan kategori dokumen. 2) Tahapan/Kegiatan: a. Mendiskusikan dengan mentor mengenai penanggung jawab pengarsipan. b.



Mendiskusikan dengan mentor mengenai penyusunan konsep pengarsipan.



c. Membuat konsep pengarsipan. d. Mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan. 3) Output/Hasil: a. Notulen hasil koordinasi dengan mentor berkaitan dengan: 1. Penanggung jawab pengarsipan. 2. Konsep pengarsipan. 3. List dokumen yang dibutuhkan. 4) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Agenda II a. Akuntabilitas Nilai-nilai akuntabilitas dalam kegiatan 3 adalah kejelasan membuat konsep dan juga penulis harus melakukan kegiatan secara konsisten agar tujuan dapat tercapai. Kejelasan dan Konsisten: Penulis akan merancang dan membuat konsep pengarsipan akan membuat spesifikasi yang



54



jelas. Selain itu, penulis akan bersikap konsisten baik dari segi progress maupun output. b. Nasionalisme Nilai-nilai nasionalisme dalam kegiatan 4 adalah rela berkorban. Dengan perasaan rela berkorban, maka kegiatan ini diharapkan dapat tetap terlaksana secara maksimal meskipun penulis tetap melakukan tugas pokok dan fungsi. Rela Berkorban: Penulis akan membagi waktu dengan baik untuk membuat konsep aplikasi, mengumpulkan dokumen, konsultasi dengan mentor dan juga mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan agar semua dapat terlaksana dengan baik. c. Etika Publik Nilai-nilai etika publik dalam kegiatan 3 adalah cermat,nilai ini harus diimplementasikan agar dapat menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Cermat: Penulis akan mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan membuat list agar dokumen yang dikumpulkan sesuai dengan yang dibutuhkan. d. Komitmen mutu Nilai-nilai komitmen mutu dalam kegiatan 3 adalah dengan inovasi yang dihasilkan dari pemikiran baru diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik akan dapat dihasilkan hasil yang baik. Inovasi:



Penulis



akan



membuat



konsep



pengarsipan



dokumen terlebih dahulu agar diperoleh aplikasi pengarsipan yang baik dan sesuai dengan kondisi di Subbidang PDP. e. Anti Korupsi Nilai-nilai anti korupsi dalam kegiatan 3 adalah nilai mandiri yang tercermin dengan sikap penulis yang tidak bergantung dengan siapapun.



55



Mandiri: Penulis akan membuat konsep pengarsipan dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan tanpa bergantung dengan siapapun. 5) Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Visi BATAN 2020-2024 o Nuklir



untuk



meningkatkan



daya



saing



guna



mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN o Menghadirkan



iptek



nuklir



yang



unggul



secara



kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. o Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel,



dan



melayani



sebagai



implementasi



Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 6) Penguatan Nilai-nilai Organisasi Membuat



konsep



aplikasi



pengarsipan



menunjukkan



penguatan nilai akuntabilitas yaitu siap menerima tanggung jawab dan melakukan tanggung jawab itu dengan baik. Dengan kompetensi yang dimiliki oleh penulis dan disiplin selama pelaksanaan kegiatan tersebut, maka diharapkan output atau hasil yang terbaik dapat dicapai. d. Kegiatan 4: 1) Kegiatan: Membuat aplikasi pengarsipan dokumen berbasis appsheet 2) Tahapan/Kegiatan:



56



a. Membuat aplikasi pengarsipan berbasis appsheet b. Membuat database penyimpanan dokumen secara digital 3) Output/Hasil: a. Aplikasi pengarsipan berbasis appsheet b. Database penyimpanan dokumen secara digital 4) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Agenda II a. Akuntabilitas Nilai-nilai akuntabilitas dalam kegiatan 4 antara lain adanya rasa tangung jawab dari penulis yang melakukan tugas pada kegiatan ini maka diharapkan hasil/ produk yang terbaik. Kegiatan juga harus dilakukan dengan kejelasan dan konsisten agar tujuan tersebut tercapai. Tanggung Jawab: Penulis akan merealisasikan konsep pembuatan aplikasi pengarsipan dokumen yang sudah dibuat dan didiskusikan dengan mentor. Kejelasan dan Konsistensi: Penulis akan membuat aplikasi dengan spesifikasi yang jelas. Selain itu penulis akan bersikap konsisten baik dari segi progress maupun output. Sehingga aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat dipertanggungjawabkan. b. Nasionalisme Nilai-nilai



nasionalisme



dalam



kegiatan



4



adalah



musyawarah. Nilai musyawarah adalah pengimplementasian dari sila ke-4. Amanah: Penulis akan melakukan input dokumen secara mandiri dan tanpa pengawasan oleh siapapun untuk mempertanggungjawabkan amanah yang telah diberikan. c. Etika Publik Nilai-nilai etika publik dalam kegiatan 4 adalah berdaya guna. Dengan menerapkan nilai berdaya guna, maka kegiatan ini diharapkan mendatangkan hasil dan manfaat dengan menjalankan tugas dengan baik



57



Berdaya Guna: Penulis akan merealisasikan pembuatan aplikasi



dari pengetahuan



mengenai



pengarsipan dan



AppSheet yang telah dipelajari dari literature dan membuat aplikasi sesuai dengan kondisi untuk mengatasi permasalahan yang telah didapatkan saat survey lapangan agar pembuatan aplikasi ini dapat terlaksana secara maksimal dan berdaya guna. d. Komitmen mutu Nilai-nilai komitmen mutu dalam kegiatan 4 adalah inovasi dan orientasi mutu. Nilai inovasi dan orientasi mutu ini muncul karena adanya kesadaran penulis untuk memecahkan salah satu permasalahan yag ada di lingkungan kerja dengan berorientasi pada mutu. Inovasi dan Orientasi Mutu: Penulis akan membuat aplikasi



pengarsipan



yang



merupakan



inovasi



untuk



memecahkan salah satu permasalahan yang ada di Subbidang PDP. Penulis juga akan menjaga mutu aplikasi baik dari sisi front-end maupun back-end sehingga diperoleh aplikasi yang reliable dan maintainable. e. Anti Korupsi Nilai-nilai anti korupsi dalam kegiatan 4 adalah jujur dan berani. Jujur dan berani untuk melaporkan hasil perancangan yang sudah dibuat. Jujur dan Berani: Penulis akan bersikap jujur mengenai hasil



perancangan



dan



spesifikasi



serta



berani



mengemukakan fakta terhadap aplikasi yang sudah dibuat baik dari segi kekurangan maupun kelebihan. 5) Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Visi BATAN 2020-2024



58



o Nuklir



untuk



meningkatkan



daya



saing



guna



mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN o Menghadirkan



iptek



nuklir



yang



unggul



secara



kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. o Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel,



dan



melayani



sebagai



implementasi



Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing.



6) Penguatan Nilai-nilai Organisasi Dengan kompetensi yang dimiliki oleh penulis dan disiplin



selama



pelaksanaan



kegiatan



tersebut,



maka



diharapkan output atau hasil yang terbaik dapat dicapai. Pembuatan inovasi ini juga menguatkan nilai keunggulan yaitu memiliki sikap dan motivasi untuk senantiasa berusaha mencapai hasil yang lebih baik. e. Kegiatan 5: 1) Kegiatan: Melakukan pengarsipan dokumen 2) Tahapan/Kegiatan: a. Melakukan koordinasi dengan mentor b. Melakukan pengumpulan dan pengelompokkan dokumen berdasarkan kategorinya c. Melakukkan scan data hardcopy d. Melakukan input data ke aplikasi 3) Output/Hasil: a. Notulen hasil koordinasi b. Dokumen yang telah terarsip dengan manajemen yang baik



59



4) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Agenda II a. Akuntabilitas Nilai-nilai akuntabilitas dalam kegiatan 5 ini adalah kejelasan dan tanggung jawab. Dengan adanya kejelasan dan tanggung jawab dari penulis yang melakukan tugas pada kegiatan ini maka diharapkan hasil/produk yang tebaik. Kejelasan dan Tanggung Jawab: Penulis akan melakukan scan dokumen yang akan diarsip dan input dokumen yang telah discan ke aplikasi yang sudah dibuat sebagai bentuk kejelasan terhadapdokumen apa saja yang diinpu dan pertanggungjawaban terhadap aplikasi yang sudah dibuat.



b. Nasionalisme Nilai-nilai nasionalisme dalam kegiatan 5 antara lain adanya amanah memastikan bahwa kegiatan dapat tetap terlaksana meskipun secara mandiri dan tanpa pengawaasan oleh siapapun (seperti mentor). Musyawarah: Penulis akan melaporkan konsep pembuatan aplikasi dan diharapkan akan ada feedback dari mentor yang dapat dimusyawarahkan sehingga diperoleh poin-poin untuk pengembangan kedepan. c. Etika Publik Nilai-nilai etika publik yang tercermin dalam kegiatan 5 ini adalah berhasil guna. Dengan mengimplementasikan nilai berhasil guna diharapkan output atau hasil dari kegiatan 5 ini sesuai dengan yang diharapkan. Berdaya Guna: Penulis akan merealisasikan penggunaan aplikasi yang telah dibuat untuk menginput dokumen yang telah discan untuk mengetahui dengan baik hasil aplikasi yang telah dibuat agar dapat berdaya guna. d. Komitmen mutu



60



Nilai-nilai komitmen mutu dalam kegiatan 5 ini adalah efektif dan efisien. Hal ini tercermin dari adanya kreativitas mencari cara mengarsipkan dokumen agar efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya dengan cara mengkategorikan dokumen yang sejenis. Efektif dan efisien: Penulis akan melakukan input dokumen dengan cara mengkategorikan dokumen yang sejenis agar pengarsipan dokumen dapat berjalan secara efektif dan dapat meningkatkan efisiensi karena pengarsipan dokumen terkoordinir dengan baik. e. Anti Korupsi Nilai-nilai dari anti korupsi dalam kegiatan 5 ini adalah jujur dan mandiri. Kejujuran harus tetap tertanam selama kegiatan berlangsung agar tidak ada tahapan yang terlewat atau adanya manipulasi dalam proses. Kemandirian memastikan penulis untuk tetap melakukan kegiatan ini tanpa bantuan siapa pun. Jujur: Penulis akan bersikap jujur mengungkapkan fakta baik proses dan hasil pengujian sehingga bila terjadi kekurangan dapat diperbaiki, serta tidak ada data yang dimanipulasi. Mandiri:



Penulis



menyelesaikan



akan



bertanggung



pembuatan



jawab



aplikasi



dalam dan



mengimplementasikan input dokumen tanpa bergantung dengan orang lain. 5) Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Visi BATAN 2020-2024 o Nuklir untuk meningkatkan daya saing guna mewujudkan Indonesia



Maju



yang



berdaulat,



mandiri,



berkepribadian berlandaskan gotong royong.



61



dan



Misi BATAN o Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. o Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel, dan melayani sebagai implementasi Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 6) Penguatan Nilai-nilai Organisasi Dengan integritas, disiplin selama pembuatan inovasi ini, maka diharapkan output atau hasil yang terbaik dapat dicapai.



f. Kegiatan 6: 1)Kegiatan:



Melakukan



sosialisasi



penggunaan



aplikasi



pengarsipan dan database. 2) Tahapan/Kegiatan: a. Melakukan pembuatan lembar panduan penggunaan aplikasi pengarsipan dan database. b. Menjelaskan tatacara penyimpanan dokumen secara digital c. Melakukan evaluasi. d. Melakukan penyerahan aplikasi pengarsipan dan database penyimpanan data digital kepada penanggungjawab. 3) Output/Hasil: a. Lembar panduan penggunaan aplikasi dan database. b. Dokumentasi foto. c. Hasil evaluasi. d. Tanda terima berkas pengarsipan dan akses database penyimpanan data digital.



62



4) Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Agenda II a. Akuntabilitas Nilai-nilai akuntabilitas dalam kegiatan 6 ini antara lain tanggung jawab dan kejelasan. Adanya tanggung jawab dan kejelasan kepada rekan-rekan kerja dan atasan memastikan terimplementasi target atau tujuan yang diharapkan yaitu penggunaan program yang dapat dioptimalkan oleh para stakeholders. Tanggung Jawab: Penulis akan membuatkan laporan panduan



penggunaan



aplikasi



dan



database



serta



memperbaiki atau meminimalisir kekurangan dan kesalahan pada aplikasi. Hal tersebut merupakan tanggung jawab terhadap pengembangan aplikasi yang baik. Kejelasan:



Penulis



akan



menyampaikan



sosialisasi



penggunaan aplikasi dan database pengarsipan secara jelas agar rekan kerja yang lain dapat memahami dan dapat mengetahui dengan baik hasil aplikasi yag dibuat. b. Nasionalisme Nilai-nilai nasionalisme yang tercermin dalam kegiatan 6 ini adalah nondiskriminatif. Sikap non diskriminatif ini dapat merekatkan rasa kekeluargaan antar sesama pegawai. Non Diskriminatif: Penulis akan menjelaskan mengenai penggunaan aplikasi dan menerima saran dan kritik kepada semua rekan kerja tanpa diskriminasi antara pegawai yang sudah senior (yang notabene kurang familiar dengan penggunaan teknologi dan program computer) maupun yang masih junior. Musyawarah: Penulis akan melakukan evaluasi dengan mentor dan rekan kerja agar mendapatkan feedback yang dapat dimusyawarahkan sehingga diperoleh poin-poin untuk pengembangan kedepannya. c. Etika Publik



63



Penerapan nilai-nilai etika publik dari kegiatan 6 antara lain nilai santun dan professional. Penyampaian sosialisasi penggunaan program harus dilakukan dengan sopan dan santun, serta professional Sopan Santun dan Profesional: Penulis akan bersikap sopan santun dan professional selama kegiatan sosialisasi sehingga terjadi komunikasi yang baik. d. Komitmen mutu Nilai-nilai nasionalisme dalam kegiatan 6 antara lain program yang sudah dibuat diharapkan dapat memenuhi mutu yang terbaik. Serta dari saran dan kritikan yang diberikan oleh pegawai lain dapat meningkatkan mutu dari aplikasi yang telah dibuat. Orientasi



Mutu:



Penulis



akan



melaporkan



atau



mensosialisasikan pengujian aplikasi untuk menjaga mutu yang



sudah



mendapatkan



dikembangkan feedback



yang



yang



bertujuan



untuk



dapat



diterapkan



untuk



perbaikan kedepan. e. Anti Korupsi Nilai-nilai antikorupsi dalam kegiatan 6 ini adalah jujur. Hal ini tercermin dari kejujuran penulis melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan. Jujur: Penulis akan melaporkan data hasil pengujian yang merupakan data nyata dari aplikasi yang dihasilkan yang dibuat oleh penulis. Tidak ada rekayasa maupun manipulasi. 5) Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Visi BATAN 2020-2024



64



o Nuklir



untuk



meningkatkan



daya



saing



guna



mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN o Menghadirkan



iptek



nuklir



yang



unggul



secara



kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. o Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel,



dan



melayani



sebagai



implementasi



Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 6) Penguatan Nilai-nilai Organisasi Sosialisasi dan evaluasi hasil dari pengembangan aplikasi dapat menguatkan nilai BATAN yaitu Kolaborasi dan Akuntabilitas. Evaluasi akan melibatkan atasan dan pihak lain sehingga mendorong kerja sama dengan tim. Selain itu merupakan wujud tanggung jawab sesuai apa yang sudah ditugaskan. 2.5 Penjadwalan Pelaksanaan kegiatan-kegiatan aktualisasi direncanakan berlangsung secara efektif selama terhitung per tanggal 13 Juli 2021 hingga 17 Agustus 2021. Rincian jadwal harian kegiatan aktualisasi dijabarkan dalam tabel 4 di bawah ini:



65



Tabel 4 Penjadwalan TIMELINE No.



KEGIATAN/TAHAP KEGIATAN



Juli 13



1



1



1



1



1



1



2



4



5



6



7



8



9



0



21



22



Agustus 2 3



24



25



2



27



6



a. b. c. 2.



a.



dengan mentor mengenai pengelolaan pengarsipan dokumen Menjadwalkan bimbingan dengan mentor Berkonsultasi dengan mentor Mencatat hasil konsultasi dengan mentor Mengidentifikasi system pengarsipan dokumen Mempelajari system pengarsipan dokumen melalui literature Survey lapangan terkait



b.



pengarsipan di Subbidang



c.



PDP Melaporkan hasil survey ke mentor



Membuat konsep 3.



29



30



3 1



Melakukan konsultasi 1.



28



aplikasi pengarsipan berdasarkan kategori dokumen



64



1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



13



14



15



16



17



TIMELINE No.



KEGIATAN/TAHAP KEGIATAN



Juli 13



1



1



1



1



1



1



2



4



5



6



7



8



9



0



21



22



Agustus 2 3



24



25



2



27



6



mentor mengenai penanggungjawab pengarsipan Mendiskusikan dengan



b.



c. d. 4. a.



mentor mengenai penyusunan konsep pengarsipan Membuat konsep pengarsipan Mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan Membuat aplikasi penyimpanan dokumen Membuat aplikasi pengarsipan Membuat database penyimpnanan dokumen



b.



5. a.



b.



c.



29



30



3 1



Mendiskusikan dengan a.



28



secara digital



Melakukan pengarsipan dokumen Melakukan koordinasi dengan mentor Melakukan pengumpulan dan pengelompokkan dokumen berdasarkan kategorinya Melakukan scan data



65



1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



13



14



15



16



17



TIMELINE No.



d.



6.



KEGIATAN/TAHAP KEGIATAN



Juli 13



1



1



1



1



1



1



2



4



5



6



7



8



9



0



21



22



Agustus 2 3



24



25



2



27



6



hardcopy Melakukan input data ke aplikasi Melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi pengarsipan dan



panduan penggunaan aplikasi pengarsipan dan database Menjelaskan tatacara



b.



penyimpanan dokumen



c.



secara digital Melakukan evaluasi Melakukan penyerahan aplikasi pengarsipan dan



d.



29



30



3 1



database Melakukan pembuatan a.



28



database penyimpanan data digital kepada penanggungjawab.



66



1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



13



14



15



16



17



BAB III CAPAIAN HASIL AKTUALISASI A. Kendala dan Antisipasi Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI oleh penulis pada satuan kerja Pusat Pendayagunaan Informatika Kawasan dan Strategis Nuklir Nasional (PPIKSN), mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaannya baik pada aktualisasi yang berkaitan dengan kegiatan penyelesaian isu yang penulis angkat dalam rancangan aktualisasi maupun dengan kegiatan penugasan diluar penyelesaian isu. Kendala yang penulis hadapi dalam pelaksanaan aktualisasi adalah: Tabel 5. Kendala dan Antisipasi No



Kegiatan



. 1.



Melakukan konsultasi



Kendala 1. Jadwal atasan yang



1.



Penulis



meminta



dengan mentor



juga merupakan mentor



jadwal sejak jauh hari



mengenai pengelolaan



yang begitu padat



dan meminta informasi



pengarsipan dokumen



sehingga sulit untuk



ketersediaan



mendapatakan jadwal.



keatasan.



2. Tidak bisa konsultasi



2.



Antisipasi



2.



Penulis



jadwal



melakukan



secara langsung (tatap



konsultasi



dengan



muka) dikarenakan



mentor via Whatsapp.



PPKM. Mengidentifikasi sistem 1. Tidak dapat



1. Penulis melakukan



pengarsipan dokumen



melakukan wawancara



wawancara terkait



secara langsung dengan



pengarsipan dokumen di



semua rekan kerja yang



Subbidang PDP dengan



ada di Subbidang



rekan kerja via



Pemantauan Dosis



Whatsapp.



Personel (PDP) terkait pengarsipan dokumen



2. Penulis melakukan



dikarenakan PPKM.



konsultasi dengan mentor via Whatsapp



67



No



Kegiatan



Kendala



Antisipasi



. 2. Tidak bisa konsultasi secara langsung (tatap muka) dengan mentor 3.



Membuat konsep



dikarenakan PPKM. 1. Tidak dapat berdiskusi



1. Penulis melakukan



aplikasi pengarsipan



secara langsung dengan



diskusi dengan rekan



berdasarkan kategori



semua rekan kerja yang



kerja melalui grup



dokumen



ada di Subbidang



Whatsapp.



Pemantauan Dosis Personel (PDP) terkait konsep pengarsipan dokumen dikarenakan 4.



5.



Membuat database dan



PPKM. 1. Hal baru bagi penulis



1. Penulis mencari solusi



aplikasi pengarsipan



untuk mempelajari script



yang tepat melalui



dokumen berbasis



code yang ada di



youtube



Appsheet



Appsheet untuk membuat



https://www.youtube.co



aplikasi pengarsipan



m/watch?



dokumen.



v=WVHj2ciu5xw untuk



Melakukan pengarsipan



1. Tidak semua dokumen



menyelesaikan masalah. 1. Penulis



dokumen



dapat terupload



memprioritaskan



dikarenakan keterbatasan



dokumen terupdate



waktu.



untuk diupload.



2. Dokumen yang dibutuhkan disimpan



2. Penulis berkoordinasi



oleh masing-masing



dengan penanggung



penanggung jawab



jawab laboratorium via



laboratorium sehingga



Whatsapp dan membuat



penulis mengalami



janji untuk berdiskusi



kendala pada saat akan



dan penyerahan



68



No



Kegiatan



Kendala



Antisipasi



mengumpulkan dokumen



dokumen dengan



yang akan diarsip karena



meminta ijin kepada



adanya PPKM.



atasan dikarenakan



.



masih PPKM. 3. Tidak bisa konsultasi



6.



secara langsung (tatap



3. Penulis melakukan



muka) dengan mentor



konsultasi dengan



Melakukan sosialisasi



dikarenakan PPKM. 1. Tidak dapat



mentor via Whatsapp. 1. Sosialisasi dilakukan



penggunaan aplikasi



melakukan konsultasi



dengan via grup



pengarsipan



secara langsung



Whatsapp.



dikarenakan PPKM



69



Juli



No



Kegiatan



1.



Melakukan konsultasi



13



14



15



16



17



18



19



20



21



22



Agustus 23



24



25



26



27



28



29



30



31



dengan Mentor



2.



Mengidentifikasi system pengarsipan dokumen



3.



Membuat konsep aplikasi pengarsipan dokumen berdasarkan



4.



kategori dokumen Membuat aplikasi pengarsipan dan database digital



5.



Melakukan pengarsipan dokumen



6.



Membuat tata cara dan sosialisasi penggunaan aplikasi pengarsipan



Jadwal Kegiatan dan database pengarsipan dokumen



Tabel 6 Jadwal Realisasi Kegiatan



70



1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



13



14



15



16



17



18



19



20



21



22



23



B. Capaian Hasil Aktualisasi 1. Kegiatan 1 (Melakukan konsultasi dengan atasan / Mentor) Kegiatan ini terdiri atas tiga tahapan dan pada realisasinya dilaksanakan pada tanggal 13-14 Juli 2021, dan lebih jelas akan ditampilkan pada tabel 7 mengenai pelaksanaan hasil aktualisasi kegiatan 1. Tabel 7. Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 1 No.



Kegiatan



Tahapan



1.



Kegiatan Melakukan konsultasi Menjadwalkan dengan mentor



bimbingan



mengenai



dengan mentor



pengelolaan pengarsipan dokumen



Melakukan 71



Bukti Fisik/Output



No.



Kegiatan



Tahapan



Bukti Fisik/Output



Kegiatan konsultasi dengan mentor



Mencatat



hasil



konsultasi dengan mentor



(Gambar lebih jelas ada di lampiran) 1. Deskripsi Tahapan Kegiatan Aktualisasi a. Menjadwalkan bimbingan dengan mentor Tahapan kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan penulis. Untuk mendapatkan hasil kegiatan aktualisasi yang maksimal, maka diperlukan diskusi bersama mentor. Namun, sebelum melakukan diskusi dengan mentor penulis membuat jadwal terlebih dahulu



72



dikarenakan jadwal atasan yang juga merupakan mentor yang begitu padat. b. Melakukan konsultasi dengan mentor Diskusi bersama mentor tidak dapat dilakukan secara tatap muka dikarenakan adanya peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga diskusi dengan mentor dilakukan via chat melalui Whatsapp. Melalui diskusi tersebut, diperoleh beberapa saran/masukan terkait pembuatan aplikasi pengarsipan dokumen di Subbidang PDP. c. Mencatat hasil konsultasi dengan mentor Tahapan kegiatan ini adalah mencatat hasil diskusi berupa saran/masukan yang diberikan mentor kepada penulis karena saran/masukan



dari



mentor



akan



membantu



penulis



untuk



melaksanakan kegiatan aktualisasi selama kurang lebih satu bulan kedepan. 2. Pemaknaan Nilai ANEKA a. Akuntabilitas Kejelasan Pelaksanaan Target : Penulis mengungkapan dengan jelas mengenai waktu dan hal yang akan didiskusikan sehingga mentor dapat memberikan waktu dan mempersiapkan hal yang dibutuhkan. Selain itu melakukannya dengan disiplin dan tepat waktu sehingga dapat dilaksanakan dengan baik Tanggung Jawab: Kegiatan penentuan waktu konsultasi telah dilakukan dengan penuh tanggung jawab, yaitu meskipun terdapat kendala, penulis tetap bertanggungjawab agar kegiatan tetap terlaksana, dengan cara konsultasi via Whatsapp. b. Nasionalisme Musyawarah Mufakat: Penulis telah mendengarkan keinginan dari mentor dan memberitahukan kompetensi yang dimiliki oleh penulis. Kedua hal tersebut dimusyawarahkan via Whatsapp dengan baik sehingga diperoleh titik temu (mufakat) mengenai



73



aplikasi yang akan dibuat sesuai dengan keinginan mentor dan sesuai dengan kemampuan penulis. c. Etika Publik Sopan Santun: Penulis telah menyampaikan maksud dan tujuan semaksimal mungkin menggunakan bahasa dan perilaku yang baik dan penulis telah melaksanakan konsultasi dengan sopan santun baik dalam perkataan dan perbuatan. Serta menghargai waktu dan kesempatan yang diberikan oleh mentor sehingga terbangun komunikasi yang baik. d. Komitmen mutu Efektif: Penulis telah melaksanakan konsultasi secara efektif. Penulis mempersiapkan materi dan tujuan yang diingikan ketika konsultasi sehingga diperoleh hasil yang maksimal dalam waktu yang tepat. e. Anti Korupsi Jujur: Penulis telah bersikap jujur dalam nilai anti korupsi saat berkonsultasi dengan mentor. Penulis mengungkapkan apa adanya mengenai kemampuan yang dimiliki penulis serta sumber daya dan pendukung yang dimiliki. Sehingga tidak terjadi kondisi underspec atau overspec dalam perancangan sistem, tidak perlu melakukan pengadaan sumber daya yang tidak perlu dan diperoleh sistem dengan performa yang maksimal. 3. Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Visi BATAN 2020-2024 o Nuklir untuk meningkatkan daya saing guna mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN



74



o Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. o Mewujudkan



sistem



manajemen



yang



efektif,



efisien,



akuntabel, dan melayani sebagai implementasi Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 4. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Tahapan ini berkaitan dengan nilai organisasi BATAN yaitu Kolaborasi dengan meningkatkan kerjasama dan komunikasi dengan tim dan atasan dalam pengerjaan aktualisasi. Selain itu sesuai berkaitan dengan nilai Akuntabilitas dimana hasil dari konsultasi tersebut dapat dipenuhi dan dipertanggungjawabkan. 2. Kegiatan 2 (Mengidentifikasi sistem pengarsipan dokumen) Kegiatan ini terdiri atas empat tahapan dan pada realisasinya dilaksanakan pada tanggal 15-19 Juli 2021, dan lebih jelas akan ditampilkan pada tabel 8 mengenai pelaksanaan hasil aktualisasi kegiatan 2. Tabel 8. Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 2 No.



Kegiatan



Tahapan



1.



Mengidentifikasi



Kegiatan 1. Mempelajari



sistem pengarsipan



sistem



dokumen



pengarsipan dokumen melalui literatur.



75



Bukti Fisik/Output



No.



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



2. Melakukan survei lapangan terkait pengarsipan di Subbidang PDP



76



Bukti Fisik/Output



No.



Kegiatan



Tahapan



Bukti Fisik/Output



Kegiatan



3.



Melaporkan



hasil survei ke mentor



(Gambar lebih jelas ada di lampiran)



1. Deskripsi tahapan kegiatan a. Mempelajari sistem pengarsipan dokumen melalui literature. Tahapan kegiatan ini dilakukan untuk menambah pengetahuan penulis mengenai informasi tentang pengarsipan dokumen meliputi tata cara pengarsipan, jadwal retensi arsip, dan tata cara penamaan dokumen. Penulis mempelajari literature yang digunakan dari buku



77



pengarsipan, internet dan Peraturan BATAN. Selain itu, penulis juga mempelajari cara membuat aplikasi pengarsipan berbasis Appsheet melalui internet dan youtube, karena hal baru bagi penulis untuk mempelajari script code yang ada di Appsheet untuk membuat aplikasi pengarsipan dokumen. b. Melakukan survei lapangan terkait pengarsipan di Subbidang Pemantauan Dosis Personel (PDP) Tahapan kegiatan ini dilakukan untuk menggali informasi tentang system pengarsipan yang telah diterapkan terhadap seluruh dokumen yang ada pada Subbidang PDP. Tahapan kegiatan ini dilakukan melalui diskusi dengan mentor dan rekan kerja, namun dikarenakan terkendala PPKM sehingga diskusi dilakukan via chat Whatsapp. Kegiatan ini dilakukan untuk menganalisa kekurangan terhadap system pengarsipan yang telah dilaksanakan serta untuk mendapatkan kriteria-kriteria yang diharapkan ada pada system pengarsipan yang akan dibuat. Melalui kegiatan tersebut ditemukan bahwa belum optimalnya pengarsipan dokumen secara digital dan belum adanya aplikasi pengarsipan dokumen yang dapat digunakan pada android maupun PC. c. Melaporkan hasil survey ke mentor Tahapan kegiatan ini adalah melaporkan hasil survey ke mentor, hal ini dilakukan penulis dikarenakan untuk berdiskusi dengan mentor terhadap keadaan pengarsipan dokumen yang ada di Subbidang PDP. Mentor juga memberikan saran/masukan terhadap hasil survey pengarsipan dokumen di Subbidang PDP yang telah dilakukan oleh penulis yang dapat membantu untuk membuat konsep dan juga aplikasi pengarsipan dokumen sesuai dengan kondisi dan harapan dari rekan kerja. 2. Pemaknaan Nilai ANEKA a. Akuntabilitas Keseimbangan dan Konsistensi: Penulis telah mempelajari untuk memenuhi keseimbangan dalam kemampuan penulis dengan



78



spesifikasi aplikasi yang akan dibuat. Sehingga hasil aplikasi dapat dipertanggungjawabkan secara kompetensi. Selain itu penulis telah melaksanakan dengan konsisten dalam belajar, sehingga diperoleh hasil yang baik untuk mengembangkan aplikasi tersebut. b. Nasionalisme Kerjasama: Penulis telah bekerjasama dengan rekan kerja dan mentor untuk mendapatkan informasi yang diinginkan sehingga hasil identifikasi sesuai dengan keadaan sebenarnya dan dapat menyelesaikan isu yang ada. Musyawarah: Dalam belajar bersama mentor dan rekan, terdapat perbedaan



pendapat



atau



pemahaman,



sehingga



penulis



menerapkan nilai musyawarah ketika menghadapi perbedaan tersebut. Sehingga dalam belajar, penulis dapat meluruskan pemahaman dan mendapat ilmu yang baik. c. Etika Publik Sopan Santun: Penulis telah melaksanakan belajar bersama dengan sopan santun baik dalam perbuatan maupun perkataan, sehingga terbangun komunikasi yang baik antara penulis dan rekan kerja serta proses transfer ilmu dapat berjalan dengan baik. d. Komitmen mutu Orientasi Mutu: Penulis telah mempelajari literature terkait tata cara pengarsipan yang benar, mempelajari mengenai pembuatan aplikasi berbasis Appsheet di youtube dan survey lapangan via Whatsapp oleh rekan kerja untuk mengetahui kondisi pengarsipan di Subbidang PDP agar dapat memberikan mutu dan hasil yang optimal. e. Anti Korupsi Kerja Keras: Penulis telah bekerja keras dalam mempelajari literature pengarsipan dokumen dan pembuatan aplikasi berbasis AppSheet agar dapat meningkatkan kapasitas sumber daya dan keahlian penulis.



79



3. Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Visi BATAN 2020-2024 o Nuklir untuk meningkatkan daya saing guna mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN o Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. o Mewujudkan



sistem



manajemen



yang



efektif,



efisien,



akuntabel, dan melayani sebagai implementasi Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 4. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Belajar secara mandiri maupun bersama rekan kerja berkaitan dengan penguatan nilai BATAN yaitu Kolaborasi dengan meningkatkan kerjasama dan komunikasi dalam tim, Kompetensi yaitu menekankan kualitas penguasan dan pemenuhan kemampuan SDM dan Unggul yaitu berusaha untuk menjadi lebih baik. 3. Kegiatan 3 (Membuat konsep aplikasi pengarsipan dokumen) Kegiatan ini terdiri atas empat tahapan dan pada realisasinya dilaksanakan pada tanggal 21-26 Juli 2021, dan lebih jelas akan ditampilkan pada tabel 9 mengenai pelaksanaan hasil aktualisasi kegiatan 3. Tabel 9. Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 3 No. 1.



Kegiatan Membuat konsep



Tahapan Kegiatan a. Mendiskusikan



aplikasi



dengan mentor



80



Bukti Fisik/Output



No.



Kegiatan pengarsipan



Tahapan Kegiatan mengenai



berdasarkan



penanggung jawab



kategori dokumen



pengarsipan b. Mendiskusikan dengan mentor mengenai penyusunan konsep pengarsipan c. Membuat konsep pengarsipan



81



Bukti Fisik/Output



No.



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



d.



Mengumpulkan



dokumen



yang



dibutuhkan.



82



Bukti Fisik/Output



No.



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



Bukti Fisik/Output



(Gambar lebih jelas ada di Lampiran)



a. Deskripsi Tahapan Kegiatan 1) Mendiskusikan



dengan



mentor



mengenai



penanggung



jawab



pengarsipan Tahapan kegiatan ini sangat perlu dilakukan mengingat harus ada yang menjalankan dan bertanggung jawab dengan system pengarsipan ini nantinya. Melalui kegiatan ini kemudian diputuskan penanggung jawab system pengarsipan yang akan dibuat. 2) Mendiskusikan dengan mentor mengenai penyusunan konsep pengarsipan Tahapan kegiatan ini dilakukan melalui diskusi dengan mentor mengenai konseppengarsipan yang akan dibuat. Melalui diskusi ini juga dipaparkan konsep pengarsipan yang akan dibuat, konsep pengarsipan yang ditawarkan adalah suatu konsep pengarsipan berbasis digital dengan memanfaatkan aplikasi Apsheet. Melalui tahapan kegiatan ini didapatkan suatu konsep pengarsipan berupa aplikasi pengarsipan dokumen untuk memudahkan pengarsipan dokumen secara digital di unit kerja yaitu di Subbidang PDP. 3) Membuat konsep pengarsipan dan mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan. Tahapan kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan data yang akan diarsipkan. Data-data yang dicek adalah dokumen yang ada di Laboratorium Subbidang PDP. Melalui tahapan kegiatan ini kemudian juga dibuat konsep pengarsipan dan pengelompokkan data berdasarkan dokumen yang ada di Laboratorium Subbidang PDP yaitu Laboratorium TLD, Laboratorium Kimia dan Laboratorium WBC. Konsep aplikasi pengarsipan ini dibuat agar aplikasi yang dibuat mudah digunakan (user friendly) tetapi juga memiliki tingkat



83



keamanan yang tinggi mengingat dokumen yang diupload adalah dokumen mengenai hasil dosis seluruh pekerja radiasi di KNS BATAN, dimana dokumen tersebut bersifat rahasia Pengelompokkan dokumen ini kemudian dibuat sebuah matriks pengarsipan berdasarkan tempat penyimpanan dokumen yang dapat dilihat pada tabel 10 untuk matriks pengarsipan. Tabel 10. Matriks Pengarsipan No. 1. 2. 3.



Laboratorium Laboratorium TLD Laboratorium Kimia Laboratorium WBC



Pengelompokkan berdasarkan tempat penyimpanan masih belum terkelompokkan



dengan



baik.



Oleh



karena



itu,



setelah



mengkategorikan berdasarkan tempat penyimpanan dokumen penulis mengkategorikan lagi kedalam jenis dokumen yang ada di tiap-tiap laboratorium. Matriks pengelompokkan dokumen berdasarkan jenis dokumen dapat dilihat pada tabel 11 untuk konsep pengarsipan. Tabel 11. Konsep Pengarsipan No. 1.



Laboratorium Laboratorium TLD



2.



Laboratorium Kimia



3.



Laboratorium WBC



Jenis Dokumen a. Surat Permohonan TLD b. Surat Penyerahan TLD c. Laporan Hasil Uji TLD d. Dokumen Kalibrasi TLD e. Formulir TLD a. Surat Permohonan Kimia b. Formulir Penerimaan Kimia c. Laporan Hasil Uji Kimia d. Dokumen Kalibrasi Kimia e. Formulir Kimia a. Surat Permohonan WBC b. Laporan Hasil uji WBC c. Dokumen Kalibrasi WBC d. Formulir WBC



b. Pemaknaan Nilai ANEKA



84



1) Akuntabilitas Kejelasan dan Konsisten: Penulis telah merancang dan membuat aplikasi ini dengan membuat spesifikasi dan source code secara jelas,



sehingga



aplikasi



dapat



menghasilkan



output



yang



diharapkan dan menjadi legacy code yang baik. Penulis juga telah bersikap konsisten dalam perancangan dan pembuatan aplikasi ini, sehingga aplikasi dapat diselesaikan dengan baik. 2) Nasionalisme Musyawarah, Saling Menghormati, dan Rela Berkorban: Penulis telah berdiskusi terkait konsep pembuatan aplikasi pengarsipan dokumen dan menerima masukan serta saran dari mentor



dan rekan kerja.



menghormati,



tercermin



Nilai dari



musyawarah



musyawarah



dan



ketika



saling penulis



melakukan wawancara survey lapangan terkait pengarsipan dokumen di unit kerja, serta saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat yang ada. Rela berkorban dimaknai dengan melakukan diskusi secara maksimal dan memanfaatkan waktu yang ada untuk pembuatan aplikasi dan tugas yang diberikan oleh atasan. 3) Etika Publik Cermat: Penulis telah mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dengan cermat dan membuat list dokumen yang dikumpulkan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. 4) Komitmen mutu Inovasi: Penulis telah menerapkan inovasi dalam perancangan dan pembuatan konsep aplikasi. Penulis menerapkan metode untuk pengkategorian dokumen dan penamaan dokumen agar dapat membantu mempermudah pencarian dokumen yang dibutuhkan. 5) Anti Korupsi Mandiri: Penulis telah membuat konsep pengarsipan dan mengumpulkan



dokumen-dokumen



yang



mandiri tanpa bergantung dengan siapapun.



85



dibutuhkan



secara



c. Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Visi BATAN 2020-2024 o Nuklir untuk meningkatkan daya saing guna mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN o Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. o Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel, dan melayani sebagai implementasi Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. d. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Membuat konsep aplikasi pengarsipan menunjukkan penguatan nilai akuntabilitas yaitu siap menerima tanggung jawab dan melakukan tanggung jawab itu dengan baik. Dengan kompetensi yang dimiliki oleh penulis dan disiplin selama pelaksanaan kegiatan tersebut, maka diharapkan output atau hasil yang terbaik dapat dicapai. 2. Kegiatan 4 (Membuat database dan aplikasi pengrasipan dokumen) Kegiatan ini terdiri atas dua tahapan dan pada realisasinya dilaksanakan pada tanggal 27 Juli-3 Agustus 2021, dan lebih jelas akan ditampilkan pada tabel 12 mengenai pelaksanaan hasil aktualisasi kegiatan 4. Tabel 12.Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 4 No. 1.



Kegiatan 1. Membuat aplikasi



Tahapan Kegiatan Bukti Fisik/Output a. Membuat



pengarsipan dokumen



database



berbasis appsheet



penyimpanan



86



dokumen secara digital berbasis google drive



b. Membuat aplikasi penyimpanan dokumen berbasis appsheet



87



(Gambar lebih jelas ada di Lampiran)



1. Deskripsi Tahapan Kegiatan a. Pembuatan aplikasi pengarsipan berbasis Apsheet Pembuatan aplikasi pengarsipan kemudian menggunakan Appsheet didasari atas beberapa pertimbangan yaitu: a. Aspek keberlanjutan yang terjamin, dikarenakan aplikasi ini dapat digunakan pada android, IOS, maupun PC, b. Pembuatan system pengarsipan dan maintenance yang mudah dilakukan dikarenakan aplikasi pengarsipan dokumen ini dapat dilakukan secara offline maupun online dan dapat digunakan dengan cara mendownload aplikasi atau melalui website, c. Gratis (zero cost) dan udah untuk digunakan (user friendly).



b. Pembuatan database penyimpanan dokumen secara digital Tahapan kegiatan ini dilakukan dengan membuat akun google drive sebagai pihak ketiga yang akan digunakan sebagai database penyimpanan



dokumen



secara



online.



Database



ini



dibuat



berdasarkan pengelompokkan dokumen yang sudah dibuat di konsep pembuatan aplikasi. 2. Pemaknaan Nilai ANEKA a. Akuntabilitas Tanggung Jawab: Penulis telah merealisasikan konsep pembuatan aplikasi pengarsipan dokumen yang sudah dibuat dan sudah didiskusikan dengan mentor. Sehingga aplikasi yang dihasilkan sesuai



dengan



yang



dipertanggungjawabkan. 88



diharapkan



dan



dapat



Kejelasan dan Konsistensi: Penulis telah merancang dan membuat aplikasi ini dengan membuat spesifikasi dan source code secara jelas, sehingga aplikasi dapat menghasilkan output yang diharapkan dan menjadi legacy code yang baik. Penulis juga telah bersikap konsisten dalam perancangan dan pembuatan aplikasi ini, sehingga aplikasi dapat diselesaikan dengan baik. b. Nasionalisme Amanah: Penulis telah melakukan input dokumen secara mandiri dan



tanpa



pengawasan



oleh



siapapun



untuk



mempertanggungjawabkan amanah yang telah diberikan. c. Etika Publik Berdaya Guna: Penulis telah membuat aplikasi pengarsipan ini sesuai dengan yang telah dipelajari dari literature dan youtube sehingga dapat menghasilkan aplikasi yang berdaya guna sesuai dengan kemampuan penulis dan kondisi yang diharapkan oleh rekan kerja terutama penanggungjawab pengarsipan.



d. Komitmen mutu Inovasi dan Orientasi Mutu: Penulis telah menerapkan inovasi dalam perancangan dan pembuatan aplikasi. Penulis menerapkan metode untuk menghasilkan aplikasi yang baik antara lain pembuatan fungsi khusus untuk mengkategorikan dokumen dan system keamanan dari aplikasi yang telah dibuat.. Hal tersebut untuk menjaga mutu dari aplikasi yang sudah dibuat oleh penulis. e. Anti Korupsi Jujur dan Berani: Penulis telah bersikap jujur mengenai hasil perancangan dan spesifikasi yang sudah dibuat serta berani mengemukakan fakta terhadap aplikasi yang sudah dibuat baik dari segi kekurangan maupun kelebihan. 3. Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi



89



Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Visi BATAN 2020-2024 o Nuklir untuk meningkatkan daya saing guna mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN o Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan



kapasitas



iptek



dan memperkuat



landasan sosio ekonomi nasional. o Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel, dan melayani sebagai implementasi Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 4. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Dengan kompetensi yang dimiliki oleh penulis dan disiplin selama pelaksanaan kegiatan tersebut, maka diharapkan output atau hasil yang terbaik dapat dicapai. Pembuatan inovasi ini juga menguatkan nilai keunggulan yaitu memiliki sikap dan motivasi untuk senantiasa berusaha mencapai hasil yang lebih baik. 5. Kegiatan 5 (Melakukan pengarsipan dokumen) Kegiatan ini terdiri atas empat tahapan dan pada realisasinya dilaksanakan pada tanggal 4-9 Agustus 2021, dan lebih jelas akan ditampilkan pada tabel 13 mengenai pelaksanaan hasil aktualisasi kegiatan 5. Tabel 13. Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 5 No. 1.



Kegiatan Tahapan Kegiatan 1. Melakukan a. Melakukan pengarsipan



koordinasi dengan



90



Bukti Fisik/Output



dokumen



mentor



b. Melakukan pengumpulan dan pengelompokkan dokumen berdasarkan kategorinya



c. Melakukan scan data hardcopy



d. Melakukan input data ke aplikasi



91



(Gambar lebih jelas ada di lampiran) 1. Deskripsi Tahapan Kegiatan a.



Melakukan koordinasi dengan mentor Sebelum memulai kegiatan didiskusikan terlebih dahulu mengenai kebutuhaan data dan peralatan yang dibutuhkan. Selain itu juga didiskusikan mengenai tahapan kegiatan digitalisasi yang akan dilakukan. b. Melakukan



pengumpulan



dan



pengelompokkan



dokumen



berdasarkan kategorinya Tahapan



kegiatan



ini



dilakukan



dengan



melakukan



pengumpulan data baik data hardcopy maupun softcopy, proses pengumpulan dibantu oleh rekan kerja yang bertanggung jawab atas dokumen tiap laboratorium yang ada di Subbidang PDP. Setelah itu, tahapan kegiatan selanjutnya adalah mengelompokkan dokumen sesuai dengan tabel 10 dan mengelompokkan dokumen berdasarkan tanggal dan urutan pelaksanaannya. c.



Melakukan scan data hardcopy Beberapa data yang tersedia berupa hardcopy sehingga perlu dilakukan digitalisasi dengan men-scan data tersebut dan mengubahnya menjadi data dengan ekstensi yang diinginkan, dalam hal ini data dibuat berekstensi pdf. Scan data dilakukan dengan menggunakan scanner yang tersedia di Subbidang PDP.



d.



Melakukan input data ke aplikasi Data-data yang telah di scan kemudian diunggah kedalam aplikasi yang sudah dibuat. Untuk menghindari adanya kesalahan input maka perlu dilakukan pengecekan ulang terhadap kecocokan nama file dan pengelompokkan data. Bila terjadi kesalahan maka data tersebut tetap dapat dilakukan perubahan secara langsung pada aplikasi. Tahapan ini dilakukan sebagai control terhadap data yang 92



telah diarsipkan, laporan data langsung terarsip di aplikasi dengan baik. 2. Pemaknaan Nilai ANEKA a. Akuntabilitas Tanggung Jawab: Penulis telah melakukan pengujian sebagai wujud tanggung jawab penulis sebagai pembuat dari aplikasi pengarsipan dokumen dan menjamin bahwa sistem aplikasi yang sudah dibuat menghasilkan output yang baik, reliable dan maintainable. b. Nasionalisme Musyawarah: Penulis telah berdiskusi dengan mentor sebagai bentuk pengamalan nilai musyawarah terkait aplikasi yang sudah dibuat dan dokumen yang sudah diinput, diberikan feedback sebelum disosialisasikan kepada rekan kerja yang lain. c. Etika Publik Berdaya Guna: Penulis telah melakukan penginputan dokumen ke aplikasi yang telah dibuat untuk menjamin bahwa system aplikasi yang sudah dibuat menghasilkan output yang baik sebagai bentuk perwujudan bahwa aplikasi yang telah dibuat berdaya guna. d. Komitmen Mutu Efektif dan efisien: Penulis telah melakukan pengujian aplikasi dengan efektif dengan menginput dokumen untuk menguji input, menu dan monitoring data yang perlu dilakukan pengujian, sehingga proses pengujian dapat terarah secara efektif. Selain itu penulis



juga



menggunakan



verification



environment



yang



terkendali dengan parameter-parameter yang sudah ditentukan dengan



memanfaatkan



internal



debugger



sehingga



proses



pengujian dapat berjalan secara efisien. Hal tersebut menjamin bahwa bila ada kelemahan dan kesalahan dalam program dapat terdeteksi dan diperbaiki. e. Anti Korupsi



93



Jujur: Penulis telah bersikap jujur mengungkapkan fakta baik proses dan hasil pengujian kepada mentor sehingga dapat dilakukan perbaikan saat ada kekurangan, serta tidak ada data yang dimanipulasi. Mandiri: Penulis telah bertanggung jawab dalam menyelesaikan pembuatan aplikasi dan menyelesaikan input dokumen secara mandiri tanpa bergantung dengan orang lain. a. Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Visi BATAN 2020-2024 o



Nuklir untuk meningkatkan daya saing guna mewujudkan



Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.



Misi BATAN o



Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif



untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. o



Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien,



akuntabel, dan melayani sebagai implementasi Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 4. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Dengan integritas, disiplin selama pembuatan inovasi ini, maka diharapkan output atau hasil yang terbaik dapat dicapai. 6. Kegiatan 6 (Melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi pengarsipan)



94



Kegiatan ini terdiri atas empat tahapan dan pada realisasinya dilaksanakan pada tanggal 10-23 Agustus 2021, dan lebih jelas akan ditampilkan pada tabel 14 mengenai pelaksanaan hasil aktualisasi kegiatan 6. Tabel 14. Pelaksanaan Hasil Aktualisasi Kegiatan 6 No. 1.



Kegiatan 1. Melakukan



Tahapan Kegiatan a. Melakukan



sosialisasi



pembuatan lembar



penggunaan



panduan penggunaan



aplikasi



aplikasi pengarsipan



pengarsipan



dan database



dan database



b. Menjelaskan tata cara penyimpanan dokumen secara digital



95



Bukti Fisik/Output



c. Melakukan evaluasi



https://drive.google.com/drive/fol d. Melakukan



ders/1KXCKliycZXyWQqndqAQ



penyerahan aplikasi



U6H5WajZOpy1?usp=sharing



pengarsipan dan database penyimpanan data digital kepada penanggung jawab



1. Deskripi Tahapan Kegiatan a. Melakukan pembuatan lembar panduan penggunaan aplikasi pengarsipan dan database Tahapan kegitan ini adalah penulis membuat lembar panduan tata cara penggunaan aplikasi pengarsipan dan database yang telah dibuat untuk memudahkan rekan kerja saat menggunakan aplikasi 96



yang telah dibuat sehingga dapat meminimalisir terjadinya salah input data atau kebingungan saat menggunakan aplikasi yang telah dibuat. b. Menjelaskan tata cara penyimpanan dokumen secara digital Tahapan kegiatan ini dilaksanakan dengan memaparkan tata cara penyimpanan dokumen secara digital menggunakan aplikasi Appsheet. Tujuan dari sosialisasi ini disampaikan kepada setiap pekerja yang ada di Subbidang PDP adalah agar dapat menggunakan aplikasi pengarsipan yang telah dibuat. Selain itu penulis juga melakukan sosialisasi hasil pengembangan dan pengujian aplikasi secara jelas dengan mentor dan rekan kerja. Baik mengenai kekurangan dan kelebihan aplikasi ini agar mentor dan rekan kerja dapat memberikan evaluasi terhadap aplikasi pengarsipan yang telah dibuat. c. Melakukan evaluasi Pada tahapan kegiatan melakukan evaluasi ini dilakukan dengan



cara



membuat



google



form



mengenai



penilaian,



saran/masukan, dan kritikan dari rekan kerja dan mentor untuk mengevaluasi aplikasi yang sudah dibuat oleh penulis sehingga penulis dapat mengembangkan aplikasi ini untuk kedepannya. d. Melakukan



penyerahan



aplikasi



pengarsipan



dan



database



penyimpanan data digital kepada penanggung jawab Tahapan kegiatan ini adalah tahapan terakhir dari kegiatan aktualisasi penulis. Setelah berdiskusi dengan mentor mengenai siapa yang ditunjuk untuk menjadi penanggung jawab pengarsipan, penulis menyerahkan aplikasi pengarsipan yang telah dibuat kepada penanggung jawab. Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan keamanan dari data yang telah diupload dan untuk memonitoring data yang sudah diupload di aplikasi pengarsipan. 2. Pemaknaan Nilai ANEKA a. Akuntabilitas



97



Tanggung Jawab: Penulis telah membuatkan laporan panduan penggunaan aplikasi dan database serta meminimalisir kekurangan dan kesalahan pada aplikasi. Hal tersebut sebagai wujud tanggung jawab terhadap pengembangan aplikasi yang telah dibuat. Kejelasan:



Penulis



telah



melakukan



sosialisasi



hasil



pengembangan dan pengujian aplikasi secara jelas dengan mentor dan rekan kerja. Baik mengenai kemampuan aplikasi dan kesesuaian dan ketidaksesuaian dengan spesifikasi yang sudah dibuat. Sehingga mentor dan rekan kerja dapat mengetahui dan memberikan evaluasi. b. Nasionalisme Non Diskriminatif: Penulis telah melakukan sosialisasi dengan cara menjelaskan mengenai penggunaan aplikasi dan menerima saran dan kritik kepada semua rekan kerja tanpa diskriminasi antara pegawai yang sudah senior (yang notabene kurang familiar dengan penggunaan teknologi dan program computer) maupun yang masih junior. Musyawarah: Evaluasi dari hasil pengujian dan pengembangan aplikasi penulis lakukan dengan nilai musyawarah. Penulis, mentor dan rekan kerja perlu membicarakan mengenai hasil dari pengembangan dan langkah kedepan baik untuk pengembangan lebih lanjut maupun pekerjaan yang lain. c. Etika Publik Sopan Santun dan Profesional: Penulis melakukan sosialisasi dan evaluasi hasil pengujian dan pengembangan aplikasi dengan sopan santun dan profesional dengan mentor dan rekan kerja. Hal tersebut membuat terjalinnya komunikasi yang baik antara penulis, mentor dan rekan kerja sehingga hasil dari evaluasi dapat maksimal. d. Komitmen Mutu Orientasi Mutu: Penulis telah melakukan sosialisasi dan evaluasi mengenai hasil pengujian dan pengembangan aplikasi dalam



98



rangka untuk menjaga mutu dari hasil pekerjaan yang sudah dilakukan penulis. Mentor dan rekan kerja, dalam hal ini sebagai customer dalam pengembangan aplikasi dapat mengetahui secara mendetail mengenai aplikasi yang sudah dibuat dan dapat memberikan feedback untuk pengembangan yang lebih baik. e. Anti Korupsi Jujur: Penulis telah melaporkan data hasil pengujian dengan jujur yang merupakan data nyata dari aplikasi yang dihasilkan yang dibuat oleh penulis. Tidak ada rekayasa maupun manipulasi. 3. Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi.



Visi BATAN 2020-2024 o Nuklir untuk meningkatkan daya saing guna mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN o Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. o Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel, dan melayani sebagai implementasi Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 4. Penguatan Nilai-nilai Organisasi Sosialisasi dan evaluasi hasil dari pengembangan aplikasi dapat



menguatkan



nilai



BATAN



yaitu



Kolaborasi



dan



Akuntabilitas. Evaluasi akan melibatkan atasan dan pihak lain



99



sehingga mendorong kerja sama dengan tim. Selain itu merupakan wujud tanggung jawab sesuai apa yang sudah ditugaskan. C. Kegiatan Lain Tabel 15. Kegiatan Lain No



Nama Kegiatan



Tanggal



. 1.



BIMTEK



Pelaksanaan 24-25 Agustus



Keamanan Siber



2021



2021



100



Foto/ Bukti Kegiatan



BAB IV PENUTUP A. Simpulan 1. Aktualisasi yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Pengelolaan Arsip Dokumen Berbasis Appsheet di Subbidang Pemantauan Dosis Personel Badan Tenaga Nuklir Nasional” menyediakan aplikasi yang dapat membantu untuk mengarsipkan dokumen di Subbidang PDP. Kegiatan utama yang dilaksanakan mulai tanggal 13 Juli – 23 Agustus 2021 adalah pembuatan aplikasi pengarsipan berbasis Appsheet dan database penyimpanan dokumen secara digital menggunakan Google Drive, proses digitalisasi dan pengarsipan dokumen, pembuatan buku panduan tata cara penggunaan aplikasi dan database serta sosialisasi mengenai penyimpanan dokumen tersebut. Dengan adanya aplikasi yang dikembangan selama aktualisasi ini, akan membantu proses pengarsipan dokumen secara efektif dan efisien. 2. Dengan



diterapkanya



nilai-nilai



dasar



PNS



(Akuntabilitas,



Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam setiap tahapan kegiatan aktualisasi ini memberikan panduan sehingga menghasilkan hasil pekerjaan dengan kualitas yang lebih baik. Penerapan nilai-nilai dasar PNS tidak hanya meningkatkan kualitas materil dari hasil namun juga membangun kualitas komunikasi yang lebih baik dan sumber daya manusia yang lebih baik. 3. Terinternalisasinya nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA menjadikan pekerjaan lebih efisien, menghasilkan output yang lebih berkualitas dan akan terbangunnya hubungan yang lebih baik dengan pimpinan serta rekan kerja.



101



B. Komitmen Diri PERNYATAAN KESANGGUPAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama



: Melly Risky Sarpriani, A.Md.



Jabatan



: Pranata Nuklir Terampil



Unit Kerja : Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir Instansi



: Badan Tenaga Nuklir Nasional



Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam menjalankan tugas sebagai Calon Pranata Nuklir Ahli di Pusat Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) akan menerapkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta menjunjung tinggi kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai tindak lanjut dari Pelatihan Dasar CPNS Golongan II. Demikian komitmen diri ini saya buat dengan sungguh-sungguh. Serpong, 6 September 2021 Pembuat Komitmen



Melly



Risky



Sarpriani,



A.Md. NIP. 19971130 202012 2 010



102



DAFTAR PUSTAKA Lembaga Administrasi Negara. 2019 a. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III tentang Nasionalisme.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. . 2019 b. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III tentang Komitmen Mutu.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. . 2019 c. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III tentang Etika Publik.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. . 2019 d. Diklat Prajabatan Mata Diklat Anti Korupsi.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. . 2019 e. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III tentang Akuntabilitas.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. . 2017 a. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. . 2017 b. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. . 2017 c. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2021 a. Profil Badan Tenaga Nuklir Nasional. Diakses melalui website http://batan.go.id/index.php/id/home , 2021 b. Struktur Badan Tenaga Nuklir. Diakses melalui website http://batan.go.id/index.php/id/home/struktur-batan , 2021 c. Profil Pusat Reaktor Serba Guna. Diakses melalui website http://batan.go.id/index.php/id/profil-prsg Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara



103



LAMPIRAN Lampiran 1. Identifikasi Isu Nama



:



Melly Risky Sarpriani, A.Md.



Unit kerja



:



Pusat Pendayagunaan Informatika Strategis Nuklir (PPIKSN) BATAN



Identifikasi isu



: 1. Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN 2. Belum adanya instruksi keselamatan di semua fasilitas pelayanan Subbidang PDP BATAN 3. Belum optimalnya sistem penjadwalan untuk pelayanan di Laboratorium WBC (Whole Body Counting) di Subbidang PDP BATAN 4. Perhitungan nilai ketidakpastian pada nilai dosis masih dilakukan secara manual di Subbidang PDP BATAN 5. Pelabelan pada holder TLD masih dilakukan secara manual di Subbidang



Isu yang diangkat Gagasan pemecahan isu



PDP BATAN Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN



: :



Pembuatan aplikasi guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan arsip dokumen di Subbidang PDP BATAN.



Lampiran 2. Rancangan Aktualisasi



104



Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS Kontribusi N o 1.



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi Organisasi Kegiatan ini



Penguatan Nilai Organisasi



Konsultasi



1. Menjadwalkan



1. Notulensi hasil



dengan mentor



bimbingan dengan



konsultasi dan



Kejelasan Pelaksanaan Target : berkontribusi



BATAN pada



mengenai



mentor.



arahan mentor.



Penulis akan membuat janji dan pada



kegiatan ini



pengelolaan



2. Melakukan



menentukan jadwal dengan mentor Visi BATAN



adalah nilai



pengarsipan



konsultasi dengan



untuk



dokumen.



mentor.



Penentuan jadwal dan janji dengan



Nuklir untuk



3. Mencatat hasil



mentor memerlukan kesepakatan



meningkatkan



konsultasi dengan



yang jelas sehingga penulis harus



daya saing guna



mentor.



bersikap displin dan tepat waktu



mewujudkan



dalam memenuhi jadwal tersebut.



Indonesia Maju



a. Akuntabilitas



melakukan



konsultasi. 2020-2024:



Tanggung Jawab: Dalam mencatat yang berdaulat, dan



mendokumentasi



hasil mandiri, dan



konsultasi, penulis akan bersikap berkepribadian detail dan cermat sebagai bentuk



berlandaskan



tanggung



gotong royong.



jawab



terhadap



hasil



konsultasi. Misi :



105



Penguatan Nilai



Kolaborasi dan Akuntabilitas.



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



b. Nasionalisme



Organisasi - Menghadirkan



Musyawarah Mufakat: Dalam



iptek nuklir



melakukan konsultasi dengan



yang unggul



mentor, penulis akan



secara



mendengarkan pendapat mentor



kompetitif



dan memberikan pendapat dengan



untuk



baik sehingga diperoleh gagasan



meningkatkan



pemecahan masalah yang



kapasitas iptek



disepakati bersama.



dan



c. Etika Publik



memperkuat



Sopan Santun: Dalam penentuan



landasan sosio



jadwal dengan mentor, diperlukan



ekonomi



komunikasi secara langsung. Dalam



nasional.



komunikasi tersebut penulis akan



- Mewujudkan



bersikap sopan santun serta



sistem



menghargai waktu dan kesempatan



manajemen



yang diberikan oleh mentor. Dan



yang efektif,



penulis akan bersikap sopan santun



efisien, akuntabel, dan



106



Penguatan Nilai Organisasi



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



selama berkonsultasi serta



Organisasi melayani



mendengarkan pendapat dan arahan



sebagai



dari mentor dengan baik.



implementasi



d. Komitmen Mutu



Reformasi



Efektif: Dalam berkonsultasi,



Birokrasi secara



penulis akan menyampaikan



berkelanjutan



pendapat dan menerima saran



menuju



secara efektif sesuai dengan tujuan



Indonesia yang



pemecahan isu sehingga



berdaya saing.



memperoleh output yang diharapkan.



e. Anti korupsi Jujur: Penulis akan bersikap jujur mengenai kemampuan diri dan spesifikasi aplikasi yang akan dibuat, sehingga diperoleh performa aplikasi yang sesuai dengan kemampuan penulis.



107



Penguatan Nilai Organisasi



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi Organisasi



2.



Mengidentifikasi



1. Mempelajari



1. Hasil



system



system



identifikasi



pengarsipan



pengarsipan



dokumen



Penguatan Nilai Organisasi



Kegiatan ini



Penguatan Nilai



Keseimbangan: Penulis akan



berkontribusi



BATAN pada



terhadap system



mempelajari literature pengarsipan



pada



kegiatan ini



dokumen melalui



pengarsipan yang



dokumen dan melakukan survey



Visi BATAN



adalah nilai



literature



telah diterapkan



lapangan terkait pengarsipan di



2020-2024:



Kolaborasi,



2. Melakukan



di Subbidang



Subbidang PDP guna meningkatkan Nuklir untuk



survey lapangan



PDP



kapasitas sumber daya dan keahlian



meningkatkan



terkait



2. Notulen hasil



penulis sehingga akan memberikan



daya saing guna



pengarsipan



koordinasi



keseimbangan permintaan



mewujudkan



dokumen di



dengan mentor



pembuatan aplikasi dengan



Indonesia Maju



Subbidang PDP



kemampuan penulis.



yang berdaulat,



3. Melaporkan



Konsistensi: Penulis akan bersikap



mandiri, dan



hasil survey ke



konsisten mengenai materi dan



berkepribadian



mentor



kompetensi yang harus didapatkan



berlandaskan



untuk membuat aplikasi



gotong royong.



pengarsipan di Subbidang PDP.



Misi :



a) Akuntabilitas



b) Nasionalisme Kerjasama: Penulis akan



108



- Menghadirkan iptek nuklir



Kompetensi, Unggul



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



bekerjasama dengan rekan kerja



Organisasi yang unggul



dan mentor untuk mendapatkan



secara



informasi yang diinginkan sehingga



kompetitif



hasil identifikasi sesuai dengan



untuk



keadaan sebenarnya dan dapat



meningkatkan



menyelesaikan isu yang ada.



kapasitas iptek



c) Etika Publik



dan



Sopan Santun: Penulis akan



memperkuat



bersikap sopan santun selama



landasan sosio



survey lapangan dan belajar dengan



ekonomi



mentor dan rekan kerja sehingga



nasional.



komunikasi dapat terbentuk dengan



- Mewujudkan



baik dan didapat hasil yang



sistem



diharapkan.



manajemen



Cermat: Penulis akan cermat



yang efektif,



dalam melaksanakan survey



efisien,



lapangan dan mempelajari literature



akuntabel, dan



terkait dengan pengarsipan.



melayani sebagai



109



Penguatan Nilai Organisasi



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



d) Komitmen mutu



Penguatan Nilai Organisasi



Organisasi implementasi



Orientasi Mutu: Penulis akan



Reformasi



mempelajari literature terkait tata



Birokrasi secara



cara pengarsipan yang benar dan



berkelanjutan



survey lapangan secara langsung



menuju



untuk mengetahui kondisi



Indonesia yang



pengarsipan di Subbidang PDP agar



berdaya saing.



dapat memberikan hasil yang optimal.



e) Antikorupsi Kerja Keras: Penulis akan bekerja keras dalam mempelajari literature pengarsipan dokumen dan pembuatan aplikasi berbasis AppSheet agar dapat meningkatkan kapasitas sumber daya dan keahlian penulis. 3.



Membuat konsep



1.



1. Notulen hasil



a) Akuntabilitas



110



Kegiatan



ini Kegiatan 3



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



Penguatan Nilai Organisasi



aplikasi



Mendiskusikan



koordinasi



Kejelasan dan Konsisten: Penulis



Organisasi berkontribusi



pengarsipan



dengan mentor



dengan mentor



akan merancang dan membuat



pada



berdasarkan



mengenai



berkaitan



konsep pengarsipan akan membuat



Visi



kategori



penanggungjawa



dengan:



spesifikasi yang jelas. Selain itu,



2020-2024:



dokumen



b pengarsipan



1.



penulis akan bersikap konsisten



Nuklir



2.



penanggungjawa



baik dari segi progress maupun



meningkatkan



Mendiskusikan



b pengarsipan



output. Sehingga aplikasi yang



daya saing guna Kompetensi



dengan mentor



2. konsep



dihasilkan dapat



mewujudkan



mengenai



pengarsipan



dipertanggungjawabkan.



Indonesia Maju



penyusunan



3. list dokumen



konseppengarsip



yang dibutuhkan



b) Nasionalisme



nilai-nilai BATAN BATAN terutama nilai



untuk Akuntabilitas



yang berdaulat,



Rela Berkorban: Penulis akan



mandiri,



an



membagi waktu dengan baik untuk



berkepribadian



3. Membuat



membuat konsep aplikasi,



berlandaskan



konsep



mengumpulkan dokumen,



gotong royong.



pengarsipan



konsultasi dengan mentor dan juga



Misi :



4.



mengerjakan tugas yag diberikan



- Menghadirkan



Mengumpulkan



oleh atasan agar semua dapat



iptek nuklir



dokumen yang



terlaksana dengan baik.



yang unggul



dibutuhkan



secara



111



menguatkan



dan



dan



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi Organisasi kompetitif



c) Etika Publik Cermat:



Penulis



akan untuk



mengumpulkan dokumen-dokumen meningkatkan yang dibutuhkan dan membuat list kapasitas iptek agar dokumen yang dikumpulkan dan sesuai dengan yang dibutuhkan.



landasan sosio



d) Komitmen mutu Inovasi: Penulis akan membuat konsep



pengarsipan



terlebih



dahulu



agar



memperkuat ekonomi



dokumen nasional. diperoleh - Mewujudkan



aplikasi pengarsipan yang baik dan



sistem



sesuai dengan kondisi di Subbidang



manajemen



PDP.



yang



e) Antikorupsi



efektif,



efisien,



Mandiri: Penulis akan membuat akuntabel, dan konsep pengarsipan dan melayani mengumpulkan dokumen-dokumen sebagai yang dibutuhkan tanpa bergantung implementasi Reformasi



112



Penguatan Nilai Organisasi



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



dengan siapapun.



Organisasi Birokrasi secara



Penguatan Nilai Organisasi



berkelanjutan menuju Indonesia yang 4.



berdaya saing. Kegiatan ini



Membuat



1. Membuat aplikasi



1. Aplikasi



aplikasi



pengarsipan berbasis



pengarsipan



Tanggung Jawab: Penulis akan berkontribusi



menguatkan



pengarsipan



appsheet



dokumen



merealisasikan konsep pembuatan pada



nilai-nilai



dokumen



2. Membuat database



berbasis



aplikasi pengarsipan dokumen yang Visi BATAN



BATAN



berbasis



penyimpanan



appsheet



sudah



appsheet



dokumen secara



2. Database



dengan mentor.



Nuklir untuk



Kompetensi,



digital



penyimpanan



Kejelasan dan Konsistensi:



meningkatkan



Disiplin,



dokumen secara



Penulis akan membuat aplikasi



daya saing guna



Keunggulan,



digital



dengan spesifikasi yang jelas.



mewujudkan



Inovasi



Selain itu penulis akan bersikap



Indonesia Maju



konsisten baik dari segi progress



yang berdaulat,



maupun output. Sehingga aplikasi



mandiri, dan



yang dihasilkan sesuai dengan yang



berkepribadian



diharapkan dan dapat



berlandaskan



a) Akuntabilitas



dibuat



113



dan



didiskusikan 2020-2024:



Kegiatan 4



terutama nilai



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



dipertanggungjawabkan.



Organisasi gotong royong. Misi :



b) Nasionalisme



- Menghadirkan



Amanah: Penulis akan melakukan



iptek nuklir



input dokumen secara mandiri dan



yang unggul



tanpa pengawasan oleh siapapun



secara



untuk mempertanggungjawabkan



kompetitif



amanah yang telah diberikan.



untuk



c) Etika Publik



meningkatkan



Berdaya Guna: Penulis akan



kapasitas iptek



merealisasikan pembuatan aplikasi



dan



dari pengetahuan mengenai



memperkuat



pengarsipan dan AppSheet yang



landasan sosio



telah dipelajari dari literature dan



ekonomi



membuat aplikasi sesuai dengan



nasional.



kondisi untuk mengatasi



- Mewujudkan



permasalahan yang telah



sistem



didapatkan saat survey lapangan



manajemen yang efektif,



114



Penguatan Nilai Organisasi



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



agar pembuatan aplikasi ini dapat



Organisasi efisien,



terlaksana secara maksimal dan



akuntabel, dan



berdaya guna.



melayani sebagai implementasi



d) Komitmen mutu



Reformasi



Inovasi dan Orientasi Mutu:



Birokrasi secara



Penulis akan membuat aplikasi



berkelanjutan



pengarsipan yang merupakan



menuju



inovasi untuk memecahkan salah



Indonesia yang



satu permasalahan yang ada di



berdaya saing.



Subbidang PDP. Penulis juga akan menjaga mutu aplikasi baik dari sisi front-end maupun back-end sehingga diperoleh aplikasi yang reliable dan maintainable.



e) Antikorupsi Jujur dan Berani: Penulis akan



115



Penguatan Nilai Organisasi



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi Organisasi



Penguatan Nilai Organisasi



bersikap jujur mengenai hasil perancangan dan spesifikasi serta berani mengemukakan fakta terhadap aplikasi yang sudah dibuat baik dari segi kekurangan maupun kelebihan. 5.



Melakukan



1. Melakukan



1. Notulen hasil



pengarsipan



koordinasi dengan



koordinasi



Kejelasan dan Tanggung Jawab:



dokumen



mentor



dengan mentor



Penulis



2. Melakukan



2. Dokumen



dokumen yang akan diarsip dan



Visi BATAN



BATAN



pengumpulan dan



yang telah



input dokumen yang telah discan ke



2020-2024:



terutama nilai



pengelompokkan



terarsip dengan



aplikasi yang sudah dibuat sebagai



Nuklir untuk



Integritas dan



dokumen



manajemen yang



bentuk kejelasan terhadapdokumen



meningkatkan



Disiplin



berdasarkan



baik



apa



kategorinya



3. Hasil evaluasi



pertanggungjawaban



3. Melakukan scan data hardcopy



a) Akuntabilitas akan



saja



melakukan



yang



diinpu



data ke aplikasi



melaporkan



116



menguatkan



scan pada



dan daya saing guna Indonesia Maju



akan mandiri, dan pembuatan berkepribadian



Penulis konsep



berkontribusi



yang berdaulat,



b) Nasionalisme Musyawarah:



Kegiatan 5



terhadap mewujudkan



aplikasi yang sudah dibuat.



4. Melakukan input



Kegiatan ini



nilai-nilai



Kontribusi N o



Kegiatan



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



5. Melakukan



aplikasi dan diharapkan akan ada



Organisasi berlandaskan



evaluasi dan



feedback dari mentor yang dapat



gotong royong.



pengecekan



dimusyawarahkan



Tahapan



Output



diperoleh



sehingga Misi :



poin-poin



untuk - Menghadirkan



pengembangan kedepan.



c) Etika Publik



iptek nuklir yang unggul



Berdaya Guna: Penulis akan



secara



merealisasikan penggunaan aplikasi



kompetitif



yang telah dibuat untuk menginput



untuk



dokumen yang telah discan untuk



meningkatkan



mengetahui dengan baik hasil



kapasitas iptek



aplikasi yang telah dibuat agar



dan



dapat berdaya guna.



memperkuat



d) Komitmen mutu



landasan sosio



Efektif dan efisien: Penulis akan



ekonomi



melakukan input dokumen dengan



nasional.



cara mengkategorikan dokumen



- Mewujudkan



yang sejenis agar pengarsipan



sistem manajemen



117



Penguatan Nilai Organisasi



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



dokumen dapat berjalan secara



Organisasi yang efektif,



efektif dan dapat meningkatkan



efisien,



efisiensi karena pengarsipan



akuntabel, dan



dokumen terkoordinir dengan baik.



melayani



e) Antikorupsi



Penguatan Nilai Organisasi



sebagai



Jujur: Penulis akan bersikap jujur



implementasi



mengungkapkan fakta baik proses



Reformasi



dan hasil pengujian sehingga bila



Birokrasi secara



terjadi kekurangan dapat diperbaiki,



berkelanjutan



serta tidak ada data yang



menuju



dimanipulasi.



Indonesia yang



Mandiri: Penulis akan



berdaya saing.



bertanggung jawab dalam menyelesaikan pembuatan aplikasi dan mengimplementasikan input dokumen tanpa bergantung dengan orang lain. 6.



Melakukan



1. Melakukan



1. Lembar



a) Akuntabilitas



118



Kegiatan ini



Kegiatan 6



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



Penguatan Nilai Organisasi



sosialisasi



pembuatan



panduan



Tanggung Jawab: Penulis akan



Organisasi berkontribusi



penggunaan



panduan



penggunaan



membuatkan laporan panduan



pada



nilai-nilai



aplikasi



penggunaan



aplikasi dan



penggunaan aplikasi dan database



Visi BATAN



BATAN



pengarsipan dan



aplikasi



database



serta memperbaiki atau



2020-2024:



terutama nilai



database



pengarsipan dan



2. Dokumentasi



meminimalisir kekurangan dan



Nuklir untuk



Kolaborasi dan



database



foto



kesalahan pada aplikasi. Hal



meningkatkan



Akuntabilitas



3. Hasil evaluasi



tersebut merupakan tanggung jawab



daya saing guna



cara penggunaan



4. Tanda terima



terhadap pengembangan aplikasi



mewujudkan



aplikasi



berkas



yang baik.



Indonesia Maju



pengarsipan



pengarsipan dan



Kejelasan: Penulis akan



yang berdaulat,



dokumen



akses database



menyampaikan sosialisasi



mandiri, dan



penyimpanan



penggunaan aplikasi dan database



berkepribadian



data digital



pengarsipan secara jelas agar rekan



berlandaskan



kerja yang lain dapat memahami



gotong royong.



penyerahan



dan dapat mengetahui dengan baik



Misi :



aplikasi



hasil aplikasi yag dibuat.



- Menghadirkan



2. Menjelaskan tata



3. Melakukan evaluasi 3. Melakukan



pengarsipan dan database



b) Nasionalisme Non Diskriminatif: Penulis akan



penyimpanan



iptek nuklir yang unggul secara



119



menguatkan



Kontribusi N o



Kegiatan



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



data digital



menjelaskan mengenai penggunaan



Organisasi kompetitif



kepada



aplikasi dan menerima saran dan



untuk



penanggungjawa



kritik kepada semua rekan kerja



meningkatkan



b.



tanpa diskriminasi antara pegawai



kapasitas iptek



yang sudah senior (yang notabene



dan



kurang familiar dengan penggunaan



memperkuat



teknologi dan program computer)



landasan sosio



maupun yang masih junior.



ekonomi



Musyawarah: Penulis akan



nasional.



melakukan evaluasi dengan mentor



- Mewujudkan



dan rekan kerja agar mendapatkan



sistem



feedback yang dapat



manajemen



dimusyawarahkan sehingga



yang efektif,



diperoleh poin-poin untuk



efisien,



pengembangan kedepannya.



akuntabel, dan



Tahapan



Output



melayani



c) Etika publik Sopan Santun dan Profesional:



sebagai implementasi Reformasi



120



Penguatan Nilai Organisasi



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi



Penulis akan bersikap sopan santun



Organisasi Birokrasi secara



dan professional selama kegiatan



berkelanjutan



sosialisasi sehingga terjadi



menuju



komunikasi yang baik.



Indonesia yang



d) Komitmen Mutu Orientasi Mutu: Penulis akan melaporkan atau mensosialisasikan pengujian aplikasi untuk menjaga mutu yang sudah dikembangkan yang bertujuan untuk mendapatkan feedback yang dapat diterapkan untuk perbaikan kedepan.



e) Antikorupsi Jujur: Penulis akan melaporkan data hasil pengujian yang merupakan data nyata dari aplikasi yang dihasilkan yang dibuat oleh penulis. Tidak ada rekayasa



121



berdaya saing.



Penguatan Nilai Organisasi



Kontribusi N o



Kegiatan



Tahapan



Output



Keterkaitan Substansi Mata



Terhadap Visi



Pelatihan



Misi Organisasi



maupun manipulasi.



122



Penguatan Nilai Organisasi



Lampiran 3. Lembar Bimbingan Coach LEMBAR BIMBINGAN COACH LATSAR CPNS ANGKATAN X KELOMPOK 1 KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2021 Nama Peserta



: Melly Risky Sarpriani, A.Md.



Unit Kerja



: Badan Tenaga Nuklir Nasional



Jabatan



: Pranata Nuklir Terampil



Isu



: Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN



Gagasan



: Pembuatan aplikasi guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan arsip dokumen di Subbidang PDP BATAN.



Nama Coach



: Dr. Dea Christina Junissa I.S.,S.TP., M.AP, M.Agr.Sc



Media No Tanggal 1. 26 Juni 2021



Kegiatan Output Komunikasi Identifikasi isu di Zoom meeting Penjelasan mengenai isu



unit kerja



aktualisasi yang 2.



29 Juni 2021



akan di angkat Pemaparan



Masukan dan



mengenai



saran mengenai



identifikasi Isu



identifikasi isu



Zoom meeting



dan penugasan kegiatan pemecahan isu



3.



3 Juli 2021



Pemaparan



Masukan dan



mengenai



saran mengenai



rancangan



kegiatan dan



kegiatan dan



proposal



123



Zoom meeting



Paraf Coach



4.



5.



7 Juli 2021



10 Juli 2021



proposal



rancangan



rancangan Pemaparan



Masukan dan



mengenai



saran mengenai



proposal



proposal



rancangan dan



rancangan



PPT Latihan



kegiatan Masukan dan



presentasi



saran tentang



seminar



presentasi



rancangan



rancangan



aktualisasi



aktualisasi



124



Zoom meeting



Zoom meeting



Lampiran 4. Lembar Bimbingan Mentor



LEMBAR BIMBINGAN MENTOR LATSAR CPNS ANGKATAN X KELOMPOK 1 KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2021 FORMULIR PENGENDALIAN AKTUALISASI 13-14 Juli 2021 Nama



: Melly Risky Sarpriani



NIP



: 199711302020122010



Unit Kerja



: Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir



Jabatan



: Pranata Nuklir Terampil



Isu



: Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP (Pemantauan Dosis Personel) BATAN



Kegiatan 1



: Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai pengelolaan



pengarsipan dokumen Penyelesaian Kegiatan 1. Tahapan Kegiatan: 1. Menjadwalkan dengan mentor.



Catatan Mentor 1. Agar dipastikan bimbingan cukup waktu untuk penulis karena ini hal



2. Melakukan konsultasi dengan baru bagi penulis. mentor 3. Mencatat



2. Agar dipastikan hasil



dengan mentor.



konsultasi memang benar dapat membantu pengarsipan di Subbidang PDP. 3. Agar dipastikan aplikasi yang dibuat



125



Paraf Mentor



Penyelesaian Kegiatan 2. Output Kegiatan Terhadap



Catatan Mentor bisa digunakan secara



Pemecahan Isu:



aman dan nyaman



1. Tersedianya notulensi tentang (mudah) untuk arahan tahapan pembuatan digunakan oleh rekan aplikasi pengarsipan.



kerja.



3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan: Akuntabilitas Pelaksanaan



(Kejelasan Target,



Tanggung



Jawab), Nasionalisme (Musyawarah Mufakat),



Etika



Publik



(Sopan



Santun), Komitmen Mutu (Efektif), Anti Korupsi (Jujur) 4. Kontribusi TerhadapVisi-Misi Organisasi: Terlaksananya



kegiatan



sehingga



berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi: Visi BATAN 2021-2024: -



Nuklir untuk meningkatkan daya saing guna mewujudkan Indonesia



Maju



yang



berdaulat,



mandiri,



dan



berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN 2021-2024: -



Menghadirkan iptek nuklir



126



Paraf Mentor



Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek



dan



landasan



memperkuat



sosio



ekonomi



nasional. -



Mewujudkan



sistem



manajemen efisien,



yang



efektif,



akuntabel,



melayani



dan sebagai



implementasi



Reformasi



Birokrasi secara berkelanjutan menuju



Indonesia



yang



berdaya saing. 5. Penguatan Nilai Organisasi Tahapan ini berkaitan dengan nilai



organisasi



BATAN



yaitu



Kolaborasi dengan meningkatkan kerjasama dan komunikasi dengan tim dan atasan dalam pengerjaan aktualisasi. Selain itu sesuai berkaitan dengan nilai Akuntabilitas dimana hasil dari konsultasi tersebut dapat dipenuhi



dan



dipertanggungjawabkan.



Dokumentasi Dokumentasi Kegiatan 1



127



Paraf Mentor



Dokumentasi



FORMULIR PENGENDALIAN AKTUALISASI



128



15-19 Juli 2021 Nama



: Melly Risky Sarpriani



NIP



: 199711302020122010



Unit Kerja



: Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir



Jabatan



: Pranata Nuklir Terampil



Isu



: Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP (Pemantauan Dosis Personel) BATAN



Kegiatan 2



: Mengidentifikasi system pengarsipan dokumen



Penyelesaian Kegiatan 1. Tahapan Kegiatan: 1.



Catatan Mentor 1. Agar meminjam buku



Mempelajari



system tentang pengarsipan dan



pengarsipan



dokumen kode klasifikasi dengan



melalui literature. 2.



bidang lain.



Melakukan survey lapangan 2. Agar berkejasama terkait



pengarsipan



di dengan rekan kerja



Subbidang PDP. 3.



terkait dokumen yang



Melaporkan hasil survey ke perlu untuk diarsipkan. mentor.



2. Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu 1. Hasil



identifikasi



terhadap



system pengarsipan yang telah diterapkan di PDP. 2. Notulen



hasil



koordinasi



dengan mentor. 3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan:



129



Paraf Mentor



Penyelesaian Kegiatan Akuntabilitas (Keseimbangan Konsistensi), (Kerjasama,



Catatan Mentor dan



Nasionalisme Musyawarah),



Etika



Publik (Sopan Santun), Komitmen Mutu (Orientasi Mutu), Anti Korupsi (Kerja Keras). 4. Kontribusi TerhadapVisi-Misi Organisasi: Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi: Visi BATAN 2021-2024: -



Nuklir



untuk



meningkatkan



daya saing guna mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri,



dan



berkepribadian



berlandaskan gotong royong. Misi BATAN 2021-2024: -



Menghadirkan



iptek



nuklir



yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. -



Mewujudkan manajemen efisien,



sistem yang



akuntabel,



efektif, dan



melayani sebagai implementasi Reformasi



Birokrasi



secara



130



Paraf Mentor



Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 5. Penguatan Nilai Organisasi Belajar secara mandiri maupun bersama rekan kerja berkaitan dengan penguatan Kolaborasi



nilai



BATAN



dengan



yaitu



meningkatkan



kerjasama dan komunikasi dalam tim, Kompetensi yaitu menekankan kualitas penguasan dan pemenuhan kemampuan SDM dan Unggul yaitu berusaha untuk menjadi lebih baik. Dokumentasi Dokumentasi Kegiatan 2



131



Paraf Mentor



Dokumentasi



132



Dokumentasi



133



FORMULIR PENGENDALIAN AKTUALISASI 21-26 Juli 2021 Nama



: Melly Risky Sarpriani



NIP



: 199711302020122010



Unit Kerja



: Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir



Jabatan



: Pranata Nuklir Terampil



Isu



: Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP (Pemantauan Dosis Personel) BATAN



Kegiatan 3



: Membuat konsep aplikasi pengarsipan dokumen



Penyelesaian Kegiatan



Catatan Mentor



1. Tahapan Kegiatan:



1.Agar dibuat system



Paraf Mentor



1. Mendisuksikan mentor



dengan penamaan untuk dokumen mengenai yang akan diarsipkan



penanggung



jawab karena untuk memudahkan



pengarsipan.



pada saat pencarian



2. Mendiskusikan mentor



dengan dokumen. mengenai 2. Agar dibuat pengarsipan



penyusunan



konsep dokumen berdasarkan



pengarsipan.



kategori dan jenis dokumen



3. Membuat



konsep yang akan diarsipkan.



pengarsipan. 4. Mengumpulkan



3. Agar dibuat aplikasi dokumen dokumen yang aman



yang dibutuhkan.



seperti pada saat akan log



2. Output Kegiatan Terhadap



in ada username dan



Pemecahan Isu



password, pada saat input



1. Notulen dengan



hasil mentor



koordinasi dokumen terdapat jam dan terkait tanggal upload dan pada



134



Penyelesaian Kegiatan



Catatan Mentor



Paraf Mentor



dengan:



saat upload dokumen



Penanggungjawab



secara otomatis dapat



pengarsipan



diketahui identitas yang



-



Konsep pengarsipan



upload dokumen.



-



List



-



dokumen



yang 4. Agar dibuat analisa



dibutuhkan



dampak sebelum dan sesudah adanya pembuatan



3. Keterkaitan Substansi Mata



aplikasi pengarsipan ini.



Pelatihan:



5. Pada saat melakukan



Akuntabilitas (Kejelasan dan



kegiatan aktualisasi latsar



Konsistensi), Nasionalisme



dipastikan untuk



(Musyawarah, Saling Menghormati,



menerapkan nilai nilai



dan Rela Berkorban), Etika Publik



ANEKA.



(Cermat), Komitmen Mutu



.



(Inovasi), Anti Korupsi (Mandiri). 4. Kontribusi TerhadapVisi-Misi Organisasi: Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi: Visi BATAN 2021-2024: -



Nuklir untuk meningkatkan daya



saing



guna



mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.



135



Penyelesaian Kegiatan



Catatan Mentor



Paraf Mentor



Misi BATAN 2021-2024: -



Menghadirkan iptek nuklir yang



unggul



secara



kompetitif



untuk



meningkatkan iptek



kapasitas



dan



landasan



memperkuat



sosio



ekonomi



nasional. -



Mewujudkan



sistem



manajemen efisien,



yang



efektif,



akuntabel,



melayani



dan sebagai



implementasi



Reformasi



Birokrasi



secara



berkelanjutan



menuju



Indonesia



berdaya



yang



saing. 5. Penguatan Nilai Organisasi Membuat



konsep



pengarsipan



aplikasi menunjukkan



penguatan nilai akuntabilitas yaitu siap menerima tanggung jawab dan melakukan



tanggung



jawab



itu



dengan baik. Dengan kompetensi yang dimiliki oleh penulis dan disiplin selama pelaksanaan kegiatan tersebut, maka diharapkan output



136



Penyelesaian Kegiatan



Catatan Mentor



Paraf Mentor



atau hasil yang terbaik dapat dicapai.



Dokumentasi Dokumentasi Kegiatan 3



137



Dokumentasi



138



Dokumentasi



FORMULIR PENGENDALIAN AKTUALISASI 27 Juli-03 Agustus 2021 Nama



: Melly Risky Sarpriani



NIP



: 199711302020122010



Unit Kerja



: Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir



139



Jabatan



: Pranata Nuklir Terampil



Isu



: Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP (Pemantauan Dosis Personel) BATAN



Kegiatan 4



: Membuat database dan aplikasi pengarsipan dokumen



Penyelesaian Kegiatan 1. Tahapan Kegiatan:



Catatan Mentor



1. Membuat



database



penyimpanan secara



dokumen



digital



berbasis



google drive. 2. Membuat



aplikasi



penyimpanan



dokumen



berbasis appsheet. 2. Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu 1. Aplikasi



pengarsipan



berbasis AppSheet. 2. Database



penyimpanan



dokumen secara digital.



3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan: Akuntabilitas (Tanggung Jawab, Kejelasan



dan



Nasionalisme



Konsistensi),



(Amanah),



Etika



Publik (Berdaya Guna), Komitmen



Mutu



(Inovasi



dan



140



Paraf Mentor



Penyelesaian Kegiatan Orientasi Mutu), Anti



Catatan Mentor Korupsi



(Jujur dan Berani). 4. Kontribusi TerhadapVisi-Misi Organisasi: Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi: Visi BATAN 2021-2024: -



Nuklir untuk meningkatkan daya



saing



guna



mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Misi BATAN 2021-2024: -



Menghadirkan iptek nuklir yang



unggul



secara



kompetitif



untuk



meningkatkan iptek



dan



landasan



kapasitas memperkuat



sosio



ekonomi



nasional. -



Mewujudkan manajemen efisien,



yang



akuntabel,



melayani implementasi Birokrasi



sistem efektif, dan sebagai Reformasi secara



141



Paraf Mentor



Penyelesaian Kegiatan berkelanjutan



menuju



Indonesia



berdaya



yang



Catatan Mentor



saing. 5. Penguatan Nilai Organisasi Dengan kompetensi yang dimiliki oleh penulis dan disiplin selama pelaksanaan kegiatan tersebut, maka diharapkan output atau hasil yang terbaik dapat dicapai. Pembuatan inovasi ini juga menguatkan nilai keunggulan yaitu memiliki sikap dan



motivasi



untuk



senantiasa



berusaha mencapai hasil yang lebih baik.



Dokumentasi Dokumentasi Kegiatan 4



142



Paraf Mentor



Dokumentasi



143



Dokumentasi



144



FORMULIR PENGENDALIAN AKTUALISASI 4-9 Agustus 2021 Nama



: Melly Risky Sarpriani



NIP



: 199711302020122010



Unit Kerja



: Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir



Jabatan



: Pranata Nuklir Terampil



Isu



: Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP (Pemantauan Dosis Personel) BATAN



Kegiatan 5



: Melakukan pengarsipan dokumen



Penyelesaian Kegiatan 1. Tahapan Kegiatan:



Catatan Mentor



1. Melakukan



koordinasi



dengan mentor. 2. Melakukan dan



pengumpulan pengelompokkan



dokumen



berdasarkan



kategorinya. 3. Melakukan



scan



data



hardcopy. 4. Melakukan input data ke aplikasi. 2. Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu 1. Notulen hasil koordinasi. 2. Dokumen yang telah terarsip dengan manajemen yang baik.



145



Paraf Mentor



Penyelesaian Kegiatan



Catatan Mentor



3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan: Akuntabilitas



(Tanggung



Jawab),



Nasionalisme



(Musyawarah),



Etika



Publik (Berdaya Guna), Komitmen Mutu



(Efektif



dan



Efisien),



Anti



Korupsi (Jujur, Mandiri). 4. Kontribusi TerhadapVisi-Misi Organisasi: Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi: Visi BATAN 2021-2024: -



Nuklir untuk meningkatkan daya saing



guna



mewujudkan



Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri,



dan



berkepribadian



berlandaskan gotong royong. Misi BATAN 2021-2024: -



Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan



kapasitas



iptek



dan memperkuat landasan sosio ekonomi nasional. -



Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel, dan



melayani



implementasi



sebagai Reformasi



146



Paraf Mentor



Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing. 5. Penguatan Nilai Organisasi Dengan



integritas,



disiplin



selama pembuatan inovasi ini, maka diharapkan output atau hasil yang terbaik dapat dicapai. Dokumentasi Dokumentasi Kegiatan 5



147



Paraf Mentor



Dokumentasi



148



FORMULIR PENGENDALIAN AKTUALISASI 10-17 Agustus 2021 Nama



: Melly Risky Sarpriani



NIP



: 199711302020122010



Unit Kerja



: Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir



Jabatan



: Pranata Nuklir Terampil



Isu



: Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile di Subbidang PDP (Pemantauan Dosis Personel) BATAN



Kegiatan 6



: Melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi pengarsipan



Penyelesaian Kegiatan 1. Tahapan Kegiatan: a. Melakukan panduan



Catatan Mentor



pembuatan penggunaan



lembar aplikasi



pengarsipan dan database. b. Menjelaskan tata cara penyimpanan dokumen secara digital. c. Melakukan evaluasi. d. Melakukan



penyerahan



aplikasi



dan



databse



pengarsipan



penyimpanan data digital kepada penanggung jawab. 2. Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu a. Lembar panduan penggunaan aplikasi dan database. b. Dokumentasi foto. c. Hasil evaluasi. d. Tanda terima berkas pengarsipan dan



149



Paraf Mentor



Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor akses database penyimpanan secara digital. 3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan: Akuntabilitas (Tanggung Jawab, Kejelasan) Nasionalisme



(Non



Diskriminatif,



Musyawarah), Etika Publik (Sopan Santun dan



Profesional),



Komitmen



Mutu



(Orientasi Mutu), Anti Korupsi (Jujur) 4. Kontribusi TerhadapVisi-Misi Organisasi: Terlaksananya kegiatan sehingga berkontribusi terhadap visi dan misi organisasi: Visi BATAN 2021-2024: -



Nuklir untuk meningkatkan daya saing guna mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.



Misi BATAN 2021-2024: -



Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan kapasitas



iptek



dan



memperkuat



landasan sosio ekonomi nasional. -



Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien, akuntabel, dan melayani sebagai



implementasi



Reformasi



Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing.



150



Paraf Mentor



Penyelesaian Kegiatan



Catatan Mentor



5. Penguatan Nilai Organisasi Sosialisasi dan evaluasi hasil dari pengembangan aplikasi dapat menguatkan nilai



BATAN



yaitu



Kolaborasi



dan



Akuntabilitas. Evaluasi akan melibatkan atasan dan pihak lain sehingga mendorong kerja sama dengan tim. Selain itu merupakan wujud tanggung jawab sesuai apa yang sudah ditugaskan. Dokumentasi Dokumentasi Kegiatan 6



151



Paraf Mentor



Dokumentasi



https://drive.google.com/drive/folders/1 KXCKliycZXyWQqndqAQU6H5WajZ Opy1?usp=sharing



152



Dokumentasi



153



Lampiran 5. Laporan Mingguan LAPORAN MINGGUAN PERKEMBANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Nama Peserta Latsar Judul Aktualisasi



: Melly Risky Sarpriani : Golongan 2 Angkatan X Kelompok 1 : Pembuatan Aplikasi Pengelolaan Arsip Dokumen Berbasis AppSheet di Subbidang Pemantauan Dosis Personel Badan



Isu yang terpilih



Teknologi Nuklir Nasional : Belum optimalnya pengelolaan



Alternatif Gagasan



berbentuk softfile di Subbidang PDP BATAN : Pembuatan aplikasi guna meningkatkan efektifitas dan



arsip



dokumen



efisiensi pengelolaan arsip dokumen di Subbidang PDP BATAN : 1.Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai



Kegiatan



pengelolaan pengarsipan dokumen Laporan Minggu Tanggal



2.Mengidentifikasi sistem pengarsipan dokumen : 1 : 18-07-2021



NO



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



.



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



1.



1. Notulensi hasil



SOLUSI



100%



1. Melakukan



Hambatan:



konsultasi dan



konsultasi dengan



1. Jadwal



arahan dari



mentor via Whatsapp



atasan yang



mentor



2. Menulis notulensi



begitu padat



hasil konsultasi



sehingga sulit



dengan mentor



untuk mendapatakan jadwal.



154



NO



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



.



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



SOLUSI



2. Tidak bisa konsultasi secara langsung dikarenakan PPKM sehingga kurang maksimal Alternatif Solusi: 1. Penulis meminta jadwal sejak jauh hari dan meminta informasi ketersediaan jadwal keatasan. 2. Penulis melakukan konsultasi dengan mentor via Whatsapp.



155



NO



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



.



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



2.



1. Hasil



SOLUSI



60%



1. Melakukan



Hambatan:



identifikasi



identifikasi system



1. Tidak dapat



terhadap sistem



pengarsipan dan



melakukan



pengarsipan yang



mewawancari rekan



wawancara



telah diterapkan di



kerja via Whatsapp



secara



Subbidang PDP



2. Mempelajari



langsung



2. Notulensi hasil



PERKA BATAN



dengan semua



koordinasi dengan



No.5 Tahun 2020



rekan kerja



mentor



tentang Pengelolaan



dikarenakan



Arsip Dinamis dan



PPKM



Klasifikasi Arsip



sehingga



Badan Tenaga Nuklir



kurang



Nasional



maksimal



3. Mempelajari PERKA BATAN No. Alternatif 132 Tahun 2009



Solusi:



tentang Jadwal



1. Melakukan



Retensi Arsip (JRA).



wawancara terkait pengarsipan dokumen di Subbidang PDP dengan rekan kerja via Whatsapp.



156



NO



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



.



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



SOLUSI



Dokumentasi Kegiatan 1:



157



NO



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



.



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



SOLUSI



Dokumentasi Kegiatan 2:



158



NO



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



.



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



SOLUSI



159



LAPORAN MINGGUAN PERKEMBANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Nama Peserta Latsar Judul Aktualisasi



: Melly Risky Sarpriani : Golongan 2 Angkatan X Kelompok 1 : Pembuatan Aplikasi Pengelolaan Arsip Dokumen Berbasis AppSheet di Subbidang Pemantauan Dosis Personel Badan Teknologi



Isu yang terpilih



Nuklir Nasional : Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile



Alternatif Gagasan



di Subbidang PDP BATAN : Pembuatan aplikasi guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan arsip dokumen di Subbidang PDP



Kegiatan



BATAN : 1. Mengidentifikasi sistem pengarsipan dokumen 2. Membuat konsep aplikasi pengarsipan berdasarkan



Laporan Minggu Tanggal



kategori dokumen : 2 : 25-07-2021



160



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Indikator



TAHAPAN



ALTERNATI



PALANG



Keberhasilan) -



F SOLUSI



%



1.



1. Hasil identifikasi 100%



1. Melakukan



Hambatan:



terhadap system



identifikasi system



pengarsipan yang



pengarsipan dan



melakukan



telah diterapkan di



mewawancari rekan



wawancara



PDP



kerja via Whatsapp



secara



2. Notulen hasil



2. Mempelajari PERKA



1. Tidak dapat



langsung



koordinasi dengan



BATAN No.5 Tahun



dengan semua



mentor



2020 tentang



rekan kerja



Pengelolaan Arsip



yang ada di



Dinamis dan Klasifikasi Subbidang Arsip Badan Tenaga



Pemantauan



Nuklir Nasional



Dosis



3. Mempelajari PERKA



Personel



BATAN No. 132 Tahun (PDP) terkait 2009 tentang Jadwal



pengarsipan



Retensi Arsip (JRA).



dokumen



4. Mempelajari system pengarsipan melalui ebook yang berjudul “Kearsipan” 5. Mempelajari cara



161



dikarenakan PPKM. 2. Tidak bisa konsultasi secara



membuat aplikasi dan



langsung



database untuk arsip



(tatap muka)



dokumen melalui



dengan



youtube



mentor



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Indikator



TAHAPAN



ALTERNATI



PALANG



Keberhasilan) -



F SOLUSI



%



6. Melakukan konsultasi dikarenakan dengan mentor via



PPKM.



Whatsapp 7. Menulis notulensi



Alternatif



hasil konsultasi dengan Solusi: mentor



1. Penulis melakukan wawancara terkait pengarsipan dokumen di Subbidang PDP dengan rekan kerja via Whatsapp. 2. Penulis melakukan konsultasi dengan mentor via



2.



1. Konsep



Whatsapp 1. Melakukan konsultasi Hambatan:



60%



Pengarsipan



dengan mentor



2. List dokumen yang dibutuhkan



162



1. Tidak dapat



mengenai konsep



berdiskusi



pengarsipan



secara



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Indikator



TAHAPAN



ALTERNATI



PALANG



Keberhasilan) -



F SOLUSI



%



2. Melakukan diskusi



langsung



dengan rekan kerja



dengan semua



mengenai dokumen



rekan kerja



yang perlu diarsipkan



yang ada di



3. Membuat list



Subbidang



dokumen yang



Pemantauan



dibutuhkan sesuai



Dosis



dengan arahan mentor



Personel



dan diskusi dengan



(PDP) dan



rekan kerja



mentor terkait



4. Mengkategorikan



konsep



dokumen yang



pengarsipan



dibutuhkan



dokumen dikarenakan PPKM. Alternatif Solusi: 1. Melakukan diskusi dengan rekan kerja melalui grup Whatsapp.



163



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Indikator



TAHAPAN



ALTERNATI



PALANG



Keberhasilan) -



F SOLUSI



%



Dokumen 2:



164



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Indikator



TAHAPAN



ALTERNATI



PALANG



Keberhasilan) -



F SOLUSI



%



Dokumen Kegiatan 3:



165



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Indikator



TAHAPAN



ALTERNATI



PALANG



Keberhasilan) %



166



F SOLUSI



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Indikator



TAHAPAN



ALTERNATI



PALANG



Keberhasilan) -



F SOLUSI



%



LAPORAN MINGGUAN PERKEMBANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Nama Peserta Latsar Judul Aktualisasi



: Melly Risky Sarpriani : Golongan 2 Angkatan X Kelompok 1 : Pembuatan Aplikasi Pengelolaan Arsip Dokumen Berbasis AppSheet di Subbidang Pemantauan Dosis Personel Badan



Isu yang terpilih



Teknologi Nuklir Nasional : Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk



Alternatif Gagasan



softfile di Subbidang PDP BATAN : Pembuatan aplikasi guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan arsip dokumen di Subbidang PDP



Kegiatan



BATAN : 1. Membuat konsep aplikasi pengarsipan berdasarkan kategori dokumen 2. Membuat aplikasi penyimpanan dokumen berbasis



Laporan Minggu Tanggal



Appsheet : 3 : 01-08-2021



167



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



SESUAI



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



JADWAL



%



SOLUSI



PALANG



1.



1. Konsep



100%



1. Berkoordinasi



Hambatan:



Pengarsipan



dengan mentor



2. List dokumen



mengenai penanggung hambatan



yang dibutuhkan



jawab pengarsipan. Tahapan kegiatan ini sangat perlu dilakukan mengingat harus ada yang menjalankan system pengarsipan ini nantinya. Melalui kegiatan ini kemudia diputuskan penanggung jawab system pengarsipan yang akan dibuat. 2. Mendiskusikan dengan mentor mengenai penyusunan konsep pengarsipan. Tahapan kegiatan ini dilakukan melalui diskusi dengan mentor mengenai konsep pengarsipan yang akan dibuat. Melalui diskusi



168



1. Tidak ada



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



SESUAI



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



JADWAL



%



SOLUSI



PALANG



ini juga dipaparkan konsep pengarsipan yang akan dibuat, konsep pengarsipan yang ditawarkan adalah suatu konsep pengarsipan berbasis digital dengan memanfaatkan aplikasi AppSheet. Melalui tahapan kegiatan ini didapatkan suatu konsep pengarsipan berupa aplikasi pengarsipan dokumen dengan memanfaatkan aplikasi AppSheet. 3. Mengumpulkan dokumen yang diperlukan. Tahapan kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan data yang akan diarsipkan. Data



169



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



SESUAI



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



JADWAL



%



SOLUSI



PALANG



yang dicek adalah surat masuk dan keluar, sertifikat hasil uji, dan dokumen kalibrasi. Melalui tahapan kegiatan ini kemudian juga dibuat pengelompokkan data berdasarkan data 2.



1. Database



30%



diatas. 1. Pembuatan database



penyimpanan



penyimpanan



dokumen secara



dokumen secara



digital



digital. Tahapan kegiatan ini dilakukan dengan membuat akun google drive sebagai aplikasi pihak ketiga yang akan digunakan sebagai database penyimpanan secara online.



170



2. Tidak ada hambatan



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



SESUAI



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



JADWAL



%



SOLUSI



PALANG



Dokumen Kegiatan 3:



171



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



SESUAI



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



JADWAL



%



SOLUSI



PALANG



172



LAPORAN MINGGUAN PERKEMBANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Nama Peserta Latsar Judul Aktualisasi



: Melly Risky Sarpriani : Golongan 2 Angkatan X Kelompok 1 : Pembuatan Aplikasi Pengelolaan Arsip Dokumen Berbasis AppSheet di Subbidang Pemantauan Dosis Personel Badan



Isu yang terpilih



Teknologi Nuklir Nasional : Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk softfile



Alternatif



di Subbidang PDP BATAN : Pembuatan aplikasi guna meningkatkan efektifitas dan



Gagasan Kegiatan



efisiensi pengelolaan arsip dokumen di Subbidang PDP BATAN : 1. Membuat aplikasi penyimpanan dokumen berbasis Appsheet



Laporan Minggu Tanggal NO.



1.



2. Melakukan pengarsipan dokumen : 4 : 08-08-2021



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



1. Database



SOLUSI



100%



1. Pembuatan



Hambatan:



penyimpanan



database



1. Hal baru



dokumen secara



penyimpanan



untuk



digital



dokumen secara



mempelajari



digital. Tahapan



script code yang



penyimpanan



kegiatan ini



ada di Appsheet



dokumen berbasis



dilakukan dengan



untuk membuat



Appsheet



membuat akun



aplikasi



2. Aplikasi



google drive sebagai pengarsipan



173



aplikasi pihak ketiga dokumen. yang akan digunakan Alternatif: sebagai database



1. Penulis



penyimpanan secara mencari solusi online.



yang tepat



2. Pembuatan



melalui youtube



aplikasi



https://www.yo



penyimpanan



utube.com/watc



dokumen secara



h?



digital. Tahapan



v=WVHj2ciu5x



kegiatan ini



w untuk



dilakukan dengan



menyelesaikan



membuat akun pada masalah. Appsheet sebagai aplikasi pihak ketiga yang akan digunakan sebagai aplikasi penyimpanan secara 2.



1. Dokumen yang 40%



online. 1. Melakukan



Hambatan:



telah



koordinasi dengan



1. . Tidak semua



dengan baik



mentor mengenai



dokumen dapat



2. Notulen hasil



aplikasi dan database terupload



koordinasi dengan



yang telah dibuat.



dikarenakan



mentor



2. Melakukan



keterbatasan



pengumpulan dan



waktu.



pengelompokkan



2. Tidak bisa



dokumen



konsultasi



berdasarkan



secara langsung



kategorinya,



(tatap muka)



terarsip



174



melakukan scan data dengan mentor hardcopy dan



dikarenakan



melakukan input



PPKM.



dokumen ke aplikasi yang telah dibuat.



Alternatif: 1. Penulis memprioritaska n dokumen terupdate untuk diupload. 2. Penulis melakukan konsultasi dengan mentor via Whatsapp.



Dokumen Kegiatan 4:



175



176



Dokumen Kegiatan 5:



LAPORAN MINGGUAN PERKEMBANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Nama Peserta LATSAR Judul Aktualisasi



: Melly Risky Sarpriani : Golongan 2 Angkatan X Kelompok 1 : Pembuatan Aplikasi Pengelolaan Arsip Dokumen Berbasis AppSheet di Subbidang Pemantauan Dosis Personel Badan Teknologi



177



Isu yang terpilih



Nuklir Nasional : Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk



Alternatif Gagasan



softfile di Subbidang PDP BATAN : Pembuatan aplikasi guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi



Kegiatan



pengelolaan arsip dokumen di Subbidang PDP BATAN : 1. Melakukan pengarsipan dokumen



Laporan Minggu Tanggal



2. Melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi pengarsipan : 5 : 015-08-2021



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



1.



1. Dokumen yang



%



SOLUSI



100%



1. Melakukan



Hambatan:



telah terarsip



koordinasi dengan



1. Tidak semua



dengan baik



mentor mengenai



dokumen dapat



2. Notulen hasil



aplikasi dan



terupload



koordinasi dengan



database yang telah



dikarenakan



mentor



dibuat.



keterbatasan



2. Melakukan



waktu.



pengumpulan dan



2. Dokumen



pengelompokkan



yang



dokumen



dibutuhkan



berdasarkan



disimpan oleh



kategorinya,



masing-masing



melakukan scan



penanggung



data hardcopy dan



jawab



melakukan input



laboratorium



dokumen ke



sehingga



aplikasi yang telah



penulis



dibuat.



mengalami



178



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



SOLUSI



kendala pada saat akan mengumpulkan dokumen yang akan diarsip karena adanya PPKM. 3. Tidak bisa konsultasi secara langsung (tatap muka) dengan mentor dikarenakan PPKM. Alternatif: 1. Memprioritask an dokumen terupdate untuk diupload. 2. Berkoordinasi dengan penanggung



179



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



SOLUSI



jawab laboratorium via Whatsapp dan membuat janji untuk berdiskusi dan penyerahan dokumen dengan meminta ijin kepada atasan dikarenakan masih PPKM. 3. Melakukan konsultasi dengan mentor 2.



a. Melakukan



via Whatsapp. Hambatan:



panduan



pembuatan lembar



1. Tidak dapat



penggunaan



panduan



melakukan



aplikasi



penggunaan



konsultasi



pengarsipan dan



aplikasi



secara



database.



pengarsipan dan



langsung



2. Dokumentasi



database agar rekan



dikarenakan



dari kegiatan



kerja dapat mudah



PPKM



sosialisasi yang



untuk memahami



Alternatif:



1. Lembar



40%



180



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



SOLUSI



telah



dan menggunakan



1. Sosialisasi



dilaksanakan.



aplikasi



dilakukan



pengarsipan yang



dengan via



telah dibuat.



Zoom dan grup



b. Menjelaskan tata



Whatsapp.



cara penyimpanan dokumen secara digital melalui sosialisasi di grup Whatsapp. Dokumen Kegiatan 5:



181



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



SOLUSI



Dokumen Kegiatan 6:



182



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



SOLUSI



183



LAPORAN MINGGUAN PERKEMBANGAN KEGIATAN AKTUALISASI Nama Peserta LATSAR Judul Aktualisasi



: Melly Risky Sarpriani : Golongan 2 Angkatan X Kelompok 1 : Pembuatan Aplikasi Pengelolaan Arsip Dokumen Berbasis AppSheet di Subbidang Pemantauan Dosis Personel Badan Teknologi



Isu yang terpilih



Nuklir Nasional : Belum optimalnya pengelolaan arsip dokumen berbentuk



Alternatif Gagasan



softfile di Subbidang PDP BATAN : Pembuatan aplikasi guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan arsip dokumen di Subbidang PDP



Kegiatan Laporan Minggu Tanggal NO.



BATAN : 1. Melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi pengarsipan : 6 : 23-08-2021



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



1.



1. Hasil evaluasi.



%



SOLUSI



100%



a. Melakukan



2. Tanda terima



Hambatan:



evaluasi dengan cara 1. Tidak dapat



berkas



membagikan



melakukan



pengarsipan



kuisioner



evaluasi secara



dan akses



menggunakan link



langsung



database



google form kepada



dikarenakan



penyimpanan



semua rekan kerja



PPKM



secara digital.



dan mentor.



Alternatif:



b. Melakukan serah



1. Evaluasi



terima berkas



dilakukan di



pengarsipan dan



grup



184



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



SOLUSI



akses database penyimpanan secara digital. Dokumen Kegiatan 6



185



Whatsapp.



NO.



TARGET



PENCAPAIAN



PERKEMBANGAN



HAMBATAN/



CAPAIAN



TARGET



PELAKSANAAN



KENDALA



OUTPUT SESUAI



(KPI/ Indikator



KEGIATAN DAN



DAN



JADWAL



Keberhasilan) -



TAHAPAN



ALTERNATIF



PALANG



%



SOLUSI



186



Bukti Kegiatan 1 1.Menjadwalkan bimbingan dengan mentor.



2. Melakukan konsultasi dengan mentor



187



Bukti Kegiatan 1



3. Mencatat hasil konsultasi dengan mentor



Bukti Kegiatan 2 Dokumentasi Kegiatan 2



188



Bukti Kegiatan 2 1. Mempelajari system pengarsipan dokumen melalui literature



189



Bukti Kegiatan 2



2.Melakukan survey lapangan terkait pengarsipan di Subbidang PDP



3. Melaporkan hasil survey ke mentor



190



Bukti Kegiatan 2



Bukti Kegiatan 3 1. Mendiskusikan dengan mentor mengenai penanggung jawab pengarsipan dan mendiskusikan dengan mentor mengenai penyusunan konse pengarsipan.



191



Bukti Kegiatan 3



192



Bukti Kegiatan 3



3. Membuat konsep pengarsipan



193



Bukti Kegiatan 3



4. Mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan



194



Bukti Kegiatan 3



Bukti Kegiatan 4 1. Membuat database penyimpanan dokumen secara digital berbasis google drive



195



Bukti Kegiatan 4



2. Database penyimpanan dokumen secara digital



196



Bukti Kegiatan 4



197



Bukti Kegiatan 4



Bukti Kegiatan 5 1. Melakukan koordinasi dengan mentor



198



Bukti Kegiatan 5



2. Melakukan pengumpulan dan pengelompokkan dokumen berdasarkan kategorinya



3. Melakukan scan data hardcopy



199



Bukti Kegiatan 5



4. Melakukan input data ke aplikasi



200



Bukti Kegiatan 5



Bukti Kegiatan 6 1. Melakukan pembuatan lembar panduan penggunaan aplikasi pengarsipan dan database



201



Bukti Kegiatan 6



2. Menjelaskan tata cara penyimpanan dokumen secara digital



3.Melakukan evaluasi.



202



Bukti Kegiatan 6



4.Melakukan penyerahan aplikasi pengarsipan dan databse penyimpanan data digital kepada penanggung jawab.



203



Bukti Kegiatan 6



204



205



Panduan Input Data ke Aplikasi Pengarsipan 1. Penjelasan Umum Aplikasi Pengarsipan Berbasis Appsheet AppSheet merupakan platform pengembangan tanpa kode untuk perangkat lunak aplikasi , yang memungkinkan pengguna membuat aplikasi seluler , tablet, dan web menggunakan sumber data seperti Google Drive  ,  DropBox  ,  Office 365 , dan platform spreadsheet dan basis data berbasis cloud lainnya. Platform ini dapat digunakan



untuk



serangkaian



termasuk manajemen



kasus



proyek , manajemen



penggunaan hubungan



bisnis



yang



luas



pelanggan , inspeksi



lapangan , dan pelaporan yang dipersonalisasi.



2. Memulai Input Data a. Buka Aplikasi Pengarsipan pada Web atau Android 1. Tampilan Awal pada Web dan Android



Pilih Log In lalu masukkan username dan password.



1.1 Gambar Tampilan Awal pada Web Log in pada akun appsheet menggunakan email Subbidang PDP: Username: [email protected] Password: arsippdp1



206



1.2 Gambar Tampilan Awal pada Android



2. Log in pada aplikasi pengarsipan dengan memasukkan username dan password masing-masing pengguna. Lalu klik log in dan confirm.



Masukkan username dan password sesuai dengan identitas masing-masing. Username dan password yang digunakan secara otomatis membaca nama pengguna dan level pengguna. Level pengguna ada 2, yaitu admin dan user. Level admin adalah pengguna (penanggungjawab) yang diijinkan untuk mengedit dokumen yang telah tersubmit. Sedangkan untuk level user adalah pengguna yang hanya dapat menginput, melihat, dan mendownload dokumen yang telah tersubmit tanpa dapat mengedit.



2.1 Gambar Tampilan Pada Saat Log in



207



Profile digunakan untuk mengubah password masing-masing pengguna



2.2 Gambar Tampilan Profile



2.1 Jika ingin mengedit password, klik profile lalu klik tombol edit, kemudian ubah password sesuai yang diinginkan lalu klik save.



2.3 Gambar Tampilan Untuk Ubah Password



208



b. Klik tombol input data lalu masukkan informasi pada setiap kolom data, setelah selesai pilih tombol save



Input Data, digunakan untuk menginput data



Monitoring Data, digunakan untuk mengedit data yang telah tersubmit. Monitoring Data hanya akan muncul jika yang mengakses level admin



Menu adalah untuk melihat tampilan arsip dokumen berdasarkan kategorinya



2.4 Gambar Tampilan Setelah Log in Untuk Level Admin



2.5 Gambar Tampilan Setelah Log in Untuk Level User



209



ID akan muncul otomatis dan berbeda saat akan menginput dokumen Nama File digunakan untuk memberi nama dokumen yang akan diupload sesuai dengan ketentuan



Kategori dokumen berisi opsi sesuai dengan jenis kategori dokumen yang akan diinput



Jenis dokumen berisi opsi sesuai dengan jenis dokumen yang akan diinput File dokumen digunakan untuk upload dokumen dalam bentuk pdf



File dokumen digunakan untuk upload dokumen dalam bentuk foto menginput dokumen



Nama User akan muncul secara otomatis sesuai dengan pengguna yang menginput dokumen



Satuan kerja berisi opsi pelanggan satuan kerja yang ada di KNS (Kawasan Nuklir Serpong)



Tanggal dan Jam Upload akan muncul secara otomatis sesuai dengan 2.6 Gambar Tampilan Input Data tanggal dan jam upload pengguna input dokumen



(Penamaan pada “Nama File” mengikuti peraturan penamaan dibawah ini untuk memudahkan pencarian data)



210



Penamaan untuk “Nama File” data yang diinput:



1. Untuk Dokumen Surat Permohonan, Surat PEnyerahan, Formulir Penerimaan, Laporan Hasil Uji Contoh: Permohonan 2018 TW1 PRSG Keterangan: - Permohonan : Jenis dokumen yang akan diinput - 2018



: Tahun dokumen yang diinput



- TW 1



: Triwulan pada dokumen yang diinput



- PRSG



: Satuan Kerja dokumen yang diinput



2. Untuk Dokumen Kalibrasi: Contoh: Kalibrasi 2018 TLD Reader 6600 Keterangan: - Kalibrasi



: Jenis dokumen yang diinput



- 2018



: Tahun dokumen yang diinput



- TLD Reader 6600



: Nama alat yang dikalibrasi



3. Untuk Dokumen Formulir: Contoh: Form Permohonan 2019 Rev 1 Keterangan: - Form Permohonan



: Jenis dokumen yang diinput



- 2019



: Tahun dokumen yang diinput



- Rev 1



: Apabila dokumen yang diinput telah direvisi satu kali,untuk revisi selanjutnya mengikuti (contoh: Rev 2, Rev 3, dst). Jika dokumen yang diinput belum ada revisi maka tidak perlu diberi keterangan Rev 1.



211



2.7 Gambar Tampilan Kategori



2.8 Gambar Tampilan Jenis Dokumen



2.9 Gambar Tampilan Satuan Kerja



212



c. Data yang sudah diinput akan secara otomatis tersimpan berdasarkan kategori dan jenis data. Jika akan melihat atau mendownload data yang sudah diinput maka klik pada tombol menu lalu pilih berdasarkan kategori dan dokumen yang diinginkan.



2.8 Gambar Tampilan Menu



2.9 Gambar Tampilan Menu TLD



213



3.0 Gambar Tampilan Menu WBC



3.1 Gambar Tampilan Menu Kimia



Digunakan untuk melihat data dan dokumen yang sudah diinput seperti pada tampilan dibawah ini



3.1 Gambar Tampilan Untuk Melihat Dokumen



214



Digunakan untuk melihat atau mendownload dokumen yang telah diupload



3.2 Gambar Tampilan Untuk Mendownload Dokumen



3. Tombol “Monitoring Data” seperti pada gambar dibawah ini hanyak akan muncul ketika log in menggunakan level admin. Monitoring data digunakan untuk mengedit data yang sudah diinput. Level admin hanya digunakan untuk penanggung jawab pengarsipan dokumen. Digunakan untuk melihat dan mengedit data atau dokumen yang sudah diinput seperti pada tampilan dibawah ini



Tampilan monitoring data yang hanya dapat diakses oleh level admin



215



Digunakan untuk menambah dokumen



Digunakan untuk menghapus dokumen yang sudah diinput



Digunakan untuk mengedit dokumen yang sudah diinput



4. Jika sudah selesai menggunakan aplikasi dan ingin log out maka klik ikon Ξ untuk Log Out Digunakan untuk log out aplikasi



Digunakan untuk log out akun Appsheet



216



Panduan Tampilan Database 1. Penjelasan Umum Database berbasis Google Drive Google Drive memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data di server mereka, mensinkronisasi data di perangkat yang berbeda, dan saling berbagi berkas. Selain situs web, Google Drive juga menyediakan aplikasi-aplikasi dengan kemampuan



offline



untuk Windows dan



komputer-komputer macOS,



dan Android serta perangkat iOS. Google Drive meliputi Google Docs, Google Sheets, dan Google Slides, yang mana merupakan bagian dari Google Docs Editor yang mengizinkan



mengedit



dokumen



secara



bersamaan



atau



berkelompok,



spreadsheets, presentasi, menggambar, formulir, dll. File-file yang dibuat dan diedit melalui Google Docs akan tersimpan di Google Drive.



2. Mengenal Tampilan Database berbasis Google Drive. a. Buka google drive dengan memasukkan email Email: [email protected] Password: arsippdp123 b. Mengenal tampilan database Jika tampilan google drive sudah terbuka maka pilih appsheet -> data -> LABBATAN-4081998 dan cari spreadsheet dengan nama “input data”.



217



Jika klik kanan maka akan menampilkan pilihan seperti pada gambar disamping. Jika klik “buka dengan” maka dapat memilih untuk membuka dengan Google Spreadsheet atau Appsheet.



c. Mengenal Tampilan Spreadsheet Spreadsheet seperti pada gambar digunakan untuk menyimpan data yang sudah diinput dari aplikasi sebagai database. Spreadsheet ini dapat digunakan untuk mengedit dan juga mendownload data yang sudah diinput dari aplikasi.



218



Lampiran 6. Biodata Penulis Melly Risky Sarpriani, lahir di Temanggung pada tanggal 30 November 1997. Saat ini penulis bekerja sebaga Calon Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan Pranata Nuklir Terampil di Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional yang berlokasi di Gedung 71 Kawasan PUSPIPTEK, Kec. Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Indonesia. Penulis menempuh pendidikan formal di SD N 1 Jampirejo (2003-2009), SMP Negeri 4 Temangung (2009-2012), SMA Negeri 3 Temanggung (2012-2015), Universitas Diponegoro Program Studi Diploma III Teknik Kimia(2015-2018). Selama dalam bangku kuliah, penulis aktif mengikuti kegiatan kampus seperti Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEMIA) di Bidang Pengabdian Masyarakat sebagai sekretaris dan bendahara. Selain itu, penulis juga aktif mengikuti UKM Seni Tari Saman. Penulis memiliki minat yang tinggi kepada Low Level Programming, Proteksi Radiasi. Penulis memiliki pengalaman bekerja sebagai Field Certified Quality Assurance (FCQA) dari tahun 2017 hingga 2020.



219