Re Sensi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Resensi Novel



“Obsesi” Karya Lexie Xu



Oleh : Muhammad Andi Catur Ferdiansyah (XII RPL / 23)



SMK Negeri 2 Buduran Jl. Jenggolo no. 2A, Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo 2017



Resensi Novel



“Obsesi” Karya Lexie Xu



Oleh : Muhammad Andi Catur Ferdiansyah (XII RPL / 23)



SMK Negeri 2 Buduran Jl. Jenggolo no. 2A, Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo 2017



1



1. Identitas Buku a. b. c. d. e. f.



Judul Buku Penulis Penerbit Tempat Terbit Tahun Terbit Cover Buku



: Obsesi : Lexie Xu : Gramedia Pustaka Utama : Jakarta : 2010 :



g. Jumlah Halaman : 235 halaman h. Panjang Buku : 13,5 x 20 cm i. Tebal Buku : 1,3 cm 2. Unsur-Unsur A. Unsur Instrinsik 1. Tema Novel ini lebih mengarah ke thriller komedi, walaupun tetap dibalut dengan kisah remaja yang khas. Tetap genre utama novel ini thriller komedi. “Serius, tadinya aku ketakutan setengah mati. Tapi sekarang ketakutanku sudah lenyap, berganti dengan rasa ingin ketawa terbahak-bahak. Habis pemandangan di depanku benar-benar lucu. Tony, Jenny, dan Markus sahabatku yang manis dan selalu rapi tampak seperti 3 anak kecil yang habis perang-perangan, mencoreng muka mereka dengan lumpur atau semacamnya dan sudah mengarungi medan penuh marabahaya, terlihat dari baju mereka yang jorok dan rambut mereka yang ditempeli sarang laba-laba” “Aku membelalak saat melihatnya mengeluarkan pisau dari dalam dasbor mobil”



2



2. Alur / Plot Alur yang dipakai dalam novel ini adalah alur maju, semua yang dituliskan penulis ceritanya cukup runtut dari awal sampai akhir. “Yah, besok kan masih hari sekolah,” kilahku. Besoknya Jenny Bajaj kembali ke sekolah dengan penuh gaya



3.



Penokohan / Watak a) Hanny Pelangi  Terlalu percaya diri Bukti pendukung : “Andai dia nembak gue, gue bakalan putusin cowok gue yang sekarang ini, terus gue jadian sama dia.”  Setia Kawan Bukti pendukung : Saat dia pergi berkencan, dia selalu mengajakku sama seperti pacarnya yang mengajak teman-temannya. Biasanya kami makan siang bareng, dilanjutkan dengan nonton di bioskop.  Pemberani Bukti pendukung : “Ayo kita pulang ke rumah gue” Kata Johan seraya menyeret-nyeretku” “Nggak mau!” Teriakku. “Lo nggak bisa maksa gue!” b) Jenny Angkasa  Rendah Hati Bukti pendukung : Tapi tetap saja kehidupan seperti ini jauh lebih baik daripada yang biasanya kujalani. Jadi aku sangat berterima kasih pada hanny yang sudah memberiku masa-masa SMA yang bahagia dengan nama panggilan yang sehat dan pergaulan sosial yang aktif.  Cerdas Bukti pendukung : Cewek malang itu benar-benar butuh pertolongan meski dia tergolong murid pandai tidak ada satu pun pelajaran di sekolah yang bisa membantunya keluar dari kesulitan masa remajanya. c) Tony  Cermat Bukti pendukung : “Kalo Jenny mandi dengan air panas seharusnya ada uap air yang menyelubungi cermin ini,” Kata Tony sambil mengamati seluruh kamar mandiku. “ Tapi buktinya cermin ini bersih tanpa uap.” Berwibawa Bukti pendukung : “Gimana kalau kita berpencar?” usul Tony. “Kita periksa setiap rumah. Tapi, Jen, berhubung ini bahaya biar aku dan markus yang melakukannya ya?”



3



d) Markus  Setia Kawan Bukti Pendukung : Markus menggangguk menyetujui rencana Tony “ Daripada kalian diteror terus sama dia. Lebih cepat lebih baik kan?” Berpikiran Jauh Bukti pendukung : “Sebaiknya jangan” Kata Markus tenang. “Kalo lo bertindak sembrono, bisa-bisa Johan mulai curiga kalau kita nyelidikin dia.” e) Johan Psikopat Bukti pendukung :Petugas sekuriti itu menjerit saat Johan menarik bahunya lalu melemparkannya hingga terguling-guling ke bawah tangga. Saat menyentuh lantai, petugas itu tak berferak lagi. Aku menatap dengan ngeri. f) Jenny Bajaj Cengeng Bukti pendukung : Jenny adalah ratu drama supercengeng. Dia meraungraung sembari digiring ke ruang UKS. Di sana dia diperiksa dan tidak ditemukan luka secuil pun g) Jenny Tompel Dengki Bukti pendukung : Ini berarti aku tidak bisa meloloskan diri dari cengkeraman Jenny Tompel yang omong-omong iri luar biasa dengan keindahan wig Jenny Bajaj 4.



Sudut Pandang Sudut pandang dalam Novel tersebut, selalu menggunakan sudut pandang orang pertama. Bukti pendukung : Aku tidak mengada-ada. Rupanya cewek itu berhasil membujuk orang tuanya untuk membelikannya wig yang bisa menutupi pitaknya.



5. Gaya Bahasa Menggunakan gaya bahasa sehari-hari dan lugas sehingga gampang dimengerti. Cocok untuk kategori novel remaja. “Nggak usah dengerin ocehan si Tompel,” hiburku “Lo tahu sendiri kan, otaknya emang suka korslet, apalagi waktu barusan kegencet gitu.”



4



6. Setting / Tempat  Loker Sekolah Bukti pendukung : Nama itu membuatku langsung melupakan lamunanku dan nyungsep ke dalam lokerku secepat kilat Kamar Mandi Jenny Bukti pendukung : Seragam itu kini terlipat rapi di atas wastafel Lapangan Sekolah Bukti pendukung : Hari ini aku melampiaskan kekesalanku pada Jenny Jenazah dengan pertandingan voli.  Rumah Johan Bukti pendukung : Mengunjungi rumah Johan ternyata bukan ide yang baik.  Jalan Raya Bukti pendukung : Lalu kami semua hanya membeku di tempat saat melihat tubuh Johan terpental saat truk itu menabraknya.  Laboratorium Bukti pendukung : “Tenang anak-anak jangan bergerak nanti kalian bisa menyenggol tabung percobaan.”



7. Amanat / Koda Pesan amanat yang terkandung dalam novel ini yaitu sangat tidak baik terlalu menginginkan sesuatu hingga rela menyingkirkan semuanya demi memiliki sesuatu yang diinginkan tersebut. Unsur Ekstrinsik    



Moral (Agama) Pendidikan Sosial Budaya



3. Sinopsis Di SMA Persada Internasional, Hanny Pelangi, siswi kelas X-3 langsung melejit menjadi cewek populer setelah melewati pekan MOS. Berbeda dengan Hanny, Jenny Angkasa, sahabat cewek populer Hanny adalah cewek biasa-biasa saja dan cenderung tertutup. Berkat Hanny-lah, pergaulan sosial Jenny lebih terbuka dan aktif yang selama ini tertutup karena orangtua Jenny yang workaholic dan Jenny sendiri yang jarang menampakkan diri di luar rumah. Namun, keretakan persahabatannya dengan Hanny mengubah segalanya. Jenny disumpahin Hanny untuk menjalani hidup sial selamanya. 2 siswi yang bernama sama dengan Jenny, mengalami kecelakaan mengerikan. Bagaimana Jenny tidak ketar-ketir? Tinggal di rumah yang diisukan berhantu Jenny merasa baikbaik saja selama 6 tahun berdiam di sana. Tapi, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi tanpa sebab yang jelas. Berulang-ulang kali terjadi. Jenny yang kini sendirian lagi, didekati 2 cowok terganteng di sekolahnya, Tony dan Markus. Bersama keduanya, Jenny mulai bertualang, membongkar rahasia rumah suramnya. Di sinilah, kembali sejumlah



5



teka-teki dan fakta mengejutkan mencuat lagi. Apa penyebab ini semuanya? Benarkah hanya hantu masa lalu? Bagaimana perkembangan persahabatan Hanny dan Jenny? Siapa dalang di balik semua ini? Siapa yang terobsesi dengan siapa pula? Akankah tragedi demi tragedi akan terbongkar? Atau sudah terlambat?



4. Kelebihan Buku    



Tokoh yang menarik Alur yang cepat dan ringkas Bahasa lugas mudah dimengerti Menceritakan dengan sudut pandang yang unik



5. Kekurangan Buku - Terlalu banyak adegan romansa dan komedi di dalamnya sehingga tema utama thriller horor agak sedikit tergeser. 6. Penilaian Buku Novel ringan yang menarik untuk dibaca, karena selain bahasanya yang lugas dan tidak bertele-tele. Konflik yang disajikan sangat unik dan mencekam, karena jika biasanya para remaja diceritakan dengan konflik romansa percintaan maka tokoh di novel ini disajikan dengan konflik pembunuhan dan banyak adegan aksi. Sungguh dianjurkan untuk membaca novel ini dikala senggang atau sekedar membunuh bosan.



6