Rekayasa Ide Agama Kelompok 8 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REKAYASA IDE MK. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PGSD-FIP-UNIMED



Nama Mahasiswa



: Annisya Ayu Sutrsina



(1213311136)



Diandra Nazwa Aulia R (1213311146) Kelas/Prodi



: M/PGSD



Kelompok



: Delapan (8)



Dosen



: Dr. Nurmayani, M.Ag Imam Fikri, S.H.,



M.Ag Mata Kuliah : Agama Islam



PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FIP - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN OKTOBER 2022



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas berkat Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas segala nikmat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide untuk pememenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini, serta kepada Ibu Nurmayani S.Pd.,M.Pd kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri khususnya.



Medan, Oktober 2022



Kelompok 8



BAB I A. Latar Belakang Masjid merupakan pusat kegiatan kaum muslimin. Dari sanalah seharusnya kaum muslimin merancang masa depannya, baik dari segi din (agama), ekonomi, politik, sosial dan seluruh sendi kehidupan, sebagaimana para pendahulunya memfungsikan masjid secara maksimal. Perkembangan masjid pada masa sekarang ini yang begitu pesat itu dapat dilihat di kota-kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Masjid mudah kita jumpai di mana saja, baik di terminal, tempat rekreasi, dan di lembaga-lembaga pendidikan. Keadaan yang demikian di satu sisi tentu membuat hati begitu senang dan bahagia karena orangorang mulai sadar akan pentingnya shalat. Mereka membuat masjid di berbagai tempat dengan harapan agar mempermudah proses ibadah yang akan mereka kerjakan. Banyak hal yang bisa dilakukan dalam rangka mengelola dan melestarikan masjid. Hal yang paling sederhana, namun memiliki nilai yang sangat besar adalah menunaikan shalat berjamaah di masjid secara rutin. Tidak hanya pahala yang didapat, tetapi juga



keterikatan



secara



emosional



terhadap



masjid



menjadikan



jamaah



semakin



mencintainya. Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi masjid yaitu dengan menjadikan masjid selain sebagai tempat ibadah juga sebagai tempat pembinaan umat sebagai upaya pendidikan Islam non formal. Hal tersebut dikarenakan bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi umat Islam. B. Tujuan Tujuan dibuatnya Rekayasa ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas KKNI yang diberikan bu dosen, serta menambahkan wawasan kita terkait Pendidikan Agama. C. Manfaat Adapun manfaat dari penulisan Rekayasa Ide sebagai bahan bacaan dan menambah tingkat kepedulian kita terhadap tempat beribadah umat muslim yaitu masjid.



BAB II IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Sultan Sulaiman merupakan Sultan yang terlama dalam bertatah di Kesultanan Serdang. Dari tahun 1880 hingga 1946 atau selam 66 tahun. Akhir masa kekusaannya karena terjadi revolusi sosial atau penghapusan kerajaan di Sumatera Timur, yang menyebabkan kerajaan Melayu nyaris hilang.Jejak Kesultanan Serdang semakin tidak terlihat ketika adanya agresi Belanda pada tahun 1947. Masjid ini didirikan langsung oleh Sultan Sualaiman pada akhir abad 18. Masjid Sulaimaniyah ini juga sudah melakukan beberapa kali renovasi. Sejak dibangun pada tahun 1894, kemudian dipermanenkan pada tahun 1901. Pada tahun 1964 dilakukan renovasi ke-2 dengan biaya dari PT. “Serdang Tengah” dibuat kubah dan



lantai teraso. Renovasi ke-3 dilakukan dalam tahun 1974 dengan bantuan dana dari PT “Serdang Tengah” juga. Renovasi selanjutnya dilakukan bertahap, pada tahun 2002 dan 2005 mengganti lantai mesjid dan dinding dengan keramik serta membangun sanitasi. Pada tahun 2006, dilakukan renovasi berikutnya yaitu merubah atap kubah Mesjid agar berbentuk Mahligai sesuai nuansa Melayu biaya dari dana infaq T. Luckman Sinar sebesar Rp. 159.596.000,- dan bantuan berbagai pihak diantaranya dari Taufik Kiemas (suami Presiden Megawati) sejumlah US $.10.000,-. T.Rizal Nurdin Rp. 30.000.000,- dan dr. Syafii Ahmad Rp. 30.000.000,-. Pada Kesempatan kali ini, kami para penulis mengangkat sebuah permasalahan terkait peningkatan Masjid Sulaimaniyah yang ada di Kab. Serdang Bedagai antara lain sebagai berikut : 1. Bagaiana cara meningkatkan ekonomi pada Masjid Sulaimaniyah. 2. Kepada siapa saja diberikan bantuan untuk meningkatkan taraf hidup fakir miskin



\



BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN



Berdasarkan hasil penelitian terhadap Masjid Sulaimaniyah yang berlokasikan Kota Galuh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Berikut ini penulis akan mengemukakakn bagaian bagian potensi ekonomi yang menyangkut di Masjid tersebut. Pertama, dari sisi potensi tersebut dalam pemberdayaan ekonomi umat, potensi tersebut adalah kekuatan dan kemampuan yang dimiliki oleh satu unsur atau badan untuk meyingkapi dan mengahadpi setiap masalah baik dari faktor internal maupun eksternal. Kedua, strategi pemberdayaan ekonomi adalah proses pengelolaan sumbersumber organisasi dengan menggunakan kecakupan dan rencana-rencana yang cemerlang dan dirancang secara sistematis dalam melakukaan fungsi-fungsi menejemen untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi tersebut secara optimal. Berikut ini adalah analisa potensi dan strategi yang dimiliki Masjid Sulaimaniyah yang berlokasikan di Kota Galuh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Mesjid Sulaimaniyah dibidang ekonomi antara lain dibidang pendidikan, koperasi, dan tata kelola masjid Sulaimaniyah. Setiap masjid memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakatnya. Berikut ini adalah beberapa potensi yang dimiliki oleh Masjid Al-Muhajirin Bogor: 1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Masjid Sulaimaniyah adalah tenaga yang mengerti agama dan sudah cukup lama dalam mengurus masjid. Hal ini berpengaruh pada manajemen masjid serta kebijakan yang dibuat serta dapat membentuk strategi yang baik untuk kesejahteraan umat. 2. Dilihat dari kondisi keuangan kas yang dimiliki cukup memadai untuk menunjak pemberdayaan umat. 3. Dilihat dari insfrastruktur yang dimiliki Masjid Sulaimaniyah sangat rapih dan megah dalam bangunan nya, kondisi fisik masjid yang bagus dan memiliki fasilitas penunjang untuk umat dalam menunjang proses manajemen masjid. 4. Dilihat dari lokasi Masjid Sulaianiyah yang memiliki lokasi di sebelah makam Sultan Sualaiman serta dikelilingi masyarakat yang memiliki usaha kecil diharapkan dengan adanya masjid dapat membantu mereka mengakses modal sehingga usaha nya dapat berkembang dan dapat memudahkan masjid dalam pemberdayaan ekonomi umat. Potensi yang ada ini harus diartikan dengan kontribusi masyarakat apabila dimanfaatkan dengan benar maka akan menjadi sesuatu yang baru dalam rangka



kemakmuran masjid. Walaupun keuangan masjid hanya mengandalkan para donatur tidak tetap yang mempunyai kelebihan harta. Dilihat dari konsep masjid Sulaimaniyah dalam memberdayakan ekonomi umat dan potensi yang dimiliki masjid, seharusnya masjid Sulaimaniyah membuat strategi khusus dan terperinci untuk pemberdayaan masjid. Pengelolaan dana masjid sangat penting, dalam hal ini tidak hanya mengumpulkan dana yang diperoleh seperti dana infaq, shadaqah, wakaf dan juga pengumpulan zakat ketika waktunya datang. Pengelolaan yang tepat sasaran dan efisien terhadap dana masjid dapat tersalurkan dengan baik, untuk misal mengelolanya dengan lebih baik melalui program-program, sehingga pengelolaan dana bisa lebih luas dan bisa mensejahterakan sekitar masyarakat dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi di dalamnya (Wulandari, et al 2018).



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan



Berdasarkan uraian hasil penelitian yang sudah dijelaskan, maka dapat diambil kesimpulan memiliki strategi khusus dalam hal ini, masjid akan membantu masyarakat secara spontan mengenai financial warga yang membutuhkan dan strategi lainnya dalam memberdayakan ekonomi umat bagi masjid AlMuhajirin adalah membantu wasrga untuk memenuhi kebutuhan acara berupa beberapa logistik bila masyarakat membutuhkan hal tersebut. Melihat masjid Sulaimaniyah yang memiliki potensi yang baik untuk pemberdayaan ekonomi umat, diharapkan agar kedepannya masjid dapat membuat serta menciptakan strategi khusus dalam rangka pemberdayaan ekonomi umat. Program lainnya yang memungkinkan untuk dicipatakn oleh Masjid Sulaimaniyah adalah membuat sebuah koperasi, Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah, memberikan modal dan lahan untuk berbisnis dan memberikan pelatihan kewirausahaan bagi mereka yang ingin memulai bisnis. B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat kami berharap bahwa pembaca dapat memiliki ghirah memakmurkan masjid. Alangkah indahnya bila remaja, mahasiswa & generasi muda ramai memakmurkan Masjid/Musholla dengan penuh semangat muda, membangun aqidah yang kuat, penuh energi untuk memakmurkan Masjid/Musholla dengan kegiatan yang bermanfaat.



DAFTAR PUSTAKA



Adinda Maharani dan Abrista Devi, Strategi Masjid dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat Di Masjid



AlMuhajirin Bogor : Universitas Ibn Khaldun Bogor, 2021.



Yuliana Muharawati, Strategi Masjid Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat Pada Masjid Assalam



Karang Tengah dan Masjid Nurul Huda: Fakultas Ekonomi Universitas



Muhammadiyah



Sukabumi, 2018.