Rencana Audit PPI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN AUDIT INTERNAL UNIT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI PUSKESMAS JURANGMANGU TAHUN 2019



1. Pendahuluan Pelayanan kepada masyarakat di puskesmas perlu dimonitor dan dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal baik dalam pelayanan kesehatan perseorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat. Mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan melalui supervisi, laporan capaian kinerja, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, penilaian kinerja tahunan dan audit. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisis dan upaya perbaikan yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih baik. Masyarakat di Puskesmas beresiko terjadinya HAIs (Healthcare Associated Infections) dimana HAIs dapat dicegah dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam melaksanakan program dan praktek Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Audit Program dan praktek PPI penting untuk menentukan apakah tenaga kesehatan patuh dengan standar PPI.



2. Latar Belakang Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan. Sehubungan dengan masih tingginya penyebaran infeksi dalam kegiatan pelayanan, maka fokus kegiatan audit pada bulan November di unit pengendalian dan pencegahan infeksi (PPI). Agar pelaksanaan audit internal terhadap pelayanan puskesmas dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun kerangka acuan audit untuk audit di unit PPI. (sering ada complain kurang2nya alat dan prasarana dari alat PPI)



3. Tujuan Audit a. Tujuan Umum: Melakukan penilaian terhadap kesesuaian praktek tindakan pengendalian dan pencegahan infeksi b. Tujuan Khusus: 1. Melakukan penilaian kesesuaian petugas pelayanan sesuai dengan profesi dan kompetensinya



2. Meningkatkan kepatuhan tenaga kesehatan dalam melakukan program PPI di Puskesmas 3. Meningkatkan kualitas program PPI di Puskesmas



4. Lingkup audit    



Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi Surveilens Pendidikan dan pelatihan Kesehatan karyawan



5. Sasaran Audit 1. Kesesuaian petugas dalam profesi atau kompetensinya 2. Kepatuhan petugas kesehatan dalam melaksanakan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi secara konsisten 6. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan  Melakukan audit PPI di seluruh bagian pelyanan ; loket, poli umum, poli KIA, poli gigi, UGD dan ruang inap  Melakukan audit PPI di Melakukan audit pada petugas loket



7. Kriteria Audit Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal adalah permenkes no. 27/thn 2017 8. Auditor Dr. Sutrisuna



9. Metoda untuk melakukan audit internal: Observasi, wawancara, periksa dokumen/ rekaman



10. Jadwal dan alokasi waktu 1. Audit Pertama : 19 Juni2019 Analisis dan penyusunan laporan audit : 1 Juli 2019 2. Audit Kedua : 14 November 2019



Analisis dan penyusunan laporan audit : 20 Desember2019 11. Proses Audit Audit pertama dilakukan pada tanggal 19 juni2019 di Puskesmas Jurang Mangu oleh tim Audit yang terdiri dari drg. Getmi Nurmanela. Diawali dengan melihat dan audit dokumen RM dibagian loket, berlanjut ke poli umum, poli KIA, poli gigi, UGD dan ruang inap. Selanjutnya dilakukan wawancara dengan petugas loket dan melihat penyimpanan RM di lemari. Pada tanggal 22Juni 2019 auditor bersama petugas loket membahas hasil audit di Puskesmas Jurang Mangu dan menyusun rencana tindak lanjut. Adapun rincian kegiatan sebagai berikut : 1. Memberikan surat pemberitahuan kepada auditee 7 hari sebelumnya 2. Perkenalan auditor dan auditee 3. Pelaksanaan rekaman



audit



dengan



metodeobservasi,



wawancaraperiksadokumen/



4. Audit selesai dan ditutup 5. Pengolahan data dan analisis masalah oleh tim auditor 6. Menyampaikan rekomendasi perbaikan dan melakukan kesepakatan dengan auditee 7. Membuat laporan hasil audit



12. Instrumen Terlampir



13. Hasil dan analisis hasil audit Dari hasil audit diperoleh hasil bahwa masih ada rekam medis yang belum lengkap dalam pengisian data seperti nama kepala keluarga, agama, dan pekerjaan. Masih ditemukan nomor rekam medis yang sama tetapi dengan nama pasien berbeda. Ditemukan petugas rekam medis yang bukan berdasarkan profesi atau kompetensinya. Kemudian untuk penyimpanan rekam medis masih ada beberapa yang belum berdasarkan pembagian kelurahan. Belum sesuainya prosedur dikarenakan kurangnya pemahaman petugas dalam pengisian data rekam medis sehingga data pasien masih belum lengkap. Juga dikarenakan petugas yang mengisi data rekam medis tidak sesuai dengan kompetensi atau profesinya. Penyimpanan rekam medis yang masih acak karena petugas loket kurang ketelitian dan terburu-buru saat penyimpanan rekam medis.



Analisis masalah hasil audit dengan metode fishbone :



Material :



Man :



-pengisian data RM tidak lengkap



-petugas kurang paham mengisi data RM



-petugas RM tdk sesuai kompetensi -penyimpanan RM tdk sesuai pembagian kelurahan



-kekurangan petugas RM sesuai kompetensinya -petugas kurang rapih dalam penyimpanan RM Petugas tidak mengisi data RM dengan lengkap dan penyimpanan yang masih tidak sesuai pembagiannya



-



Metoda :



Environment :



-observasi, wawancara periksa dokumen/rekaman



Ruang penyimpanan RM yang masih tidak teratur dan rapih dan sesuai



14. Rekomendasi 1. Melakukan refreshing SOP kepadapetugasloketsetiap 3 bulansekali 2. Mengajukan nota dinaskembali dan melakukankaji banding atau TOK daripetugas RM daripuskesmas lain 3. Melakukanpenataanpenyimpanan RM sesuaidenganpembagiankelurahan