5 0 3 MB
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190 MANOKWARI – PAPUA BARAT
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II Hal : 1 dari 192 : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Tgl. Diterbitkan :
No. Rev
: 00
14 April 2021
Paraf
:
RENCANA MUTU KONTRAK
SATKER
: PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG)
NAMA PAKET
: PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
LOKASI
: KABUPATEN TAMBRAUW
NO KONTRAK
: 05/HK. 02.01 /PJBT-JGSW II/498691/2021
TANGGAL
: 09 APRIL 2021
LEMBAR PENGESAHAN URAIAN
DISUSUN OLEH
DIPERIKSA OLEH
Edwin Valentino Irsiandi
Johan Usmany, ST
DISAHKAN OLEH
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190 MANOKWARI – PAPUA BARAT
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II Hal : 2 dari 192 : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Tgl. Diterbitkan :
No. Rev
: 00
14 April 2021
Paraf
Sonny J. Kadubun, ST
Nama
NIP. 19711101 199803 1 012
PPK 2.2 Jabatan
:
DIREKTUR PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
SATUAN KERJA PJN WIL.II PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG)
NIP. 19781220 200701 1 011
KASATKER PJN WIL. II PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG)
Tanda Tangan
Tanggal
12 April 2021
13 April 2021
14 April 2021
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190 MANOKWARI – PAPUA BARAT
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II Hal : 3 dari 192 : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Tgl. Diterbitkan :
No. Rev
: 00
14 April 2021
STATUS DOKUMEN
STATUS
Tanggal :
14 April 2021
Paraf
:
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190 MANOKWARI – PAPUA BARAT
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II Hal : 4 dari 192 : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Tgl. Diterbitkan :
No. Rev
: 00
14 April 2021
Paraf
:
DAFTAR DISTRIBUSI NOMO R
UNIT KERJA/UNIT PELAKSANA
UNIT
KEGIATAN
KERJA KASATKER PELAKSANAAN JALAN 1.
NASIONAL WILAYAH II PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG) PPK 2.2 SATUAN PELAKSANAAN
2.
JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG) KONSULTAN SUPERVISI
3.
4.
PT. ANGGARA SAPUTRA KONSULTAN PENYEDIA JASA PT. WIDYA KENCANA PRATAMA
Tanda Tangan
Tanggal
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190 MANOKWARI – PAPUA BARAT
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II Hal : 5 dari 192 : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Tgl. Diterbitkan :
No. Rev
: 00
14 April 2021
Paraf
:
SEJARAH DOKUMEN
NO.
1.
TANGGAL
14 April 2021
CATATAN PERUBAHAN
RENCANA
MUTU
KONTRAK
KETERANGAN
(RMK)
DITERBITKAN PERDANA
DAFTAR ISI
1.
Latar Belakang ...................................................................................................................................... 7
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190 MANOKWARI – PAPUA BARAT
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II Hal : 6 dari 192 : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Tgl. Diterbitkan :
No. Rev
: 00
14 April 2021
Paraf
:
2.
Informasi Kegiatan ............................................................................................................................... 8
3.
Sasaran Mutu Kegiatan ...................................................................................................................... 16
4.
Persyaratan Teknis dan Administrasi ................................................................................................. 34
5.
Struktur Organisasi ............................................................................................................................... 35
6.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang ..................................................................................... 36
7.
Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................................... 48
8.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................................................ 65
9.
Jadwal Peralatan .............................................................................................................................. 66
10. Jadwal Personil..................................................................................................................................... 67 11. Jadwal Material ................................................................................................................................. 68 12. Jadwal Arus Kas ................................................................................................................................. 69 13. Instruksi Kerja ...................................................................................................................................... 75 14. Prosedur Pelaksanaan ...................................................................................................................... 89 15. Rencana & Metode Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi dan Pengujian & Kriteria Penerimaannya ................................................................................................................................ 111 16. Metode Evaluasi .............................................................................................................................. 123 17. Daftar Kriteria Penerimaan .............................................................................................................. 141 18. Daftar Induk Dokumen .................................................................................................................... 156 19. Daftar Induk Rekaman/ Bukti Kerja ................................................................................................ 156 20. Daftar Simak ..................................................................................................................................... 157 21. Lampiran ( Metode Pelaksanaan, dan RK3) ................................................................................ 160
1. LATAR BELAKANG Wilayah Provinsi Papua Barat Kabupaten Tambrauw merupakan wilayah yang sedang berkembang dengan sangat pesat. Baik dari segi ekonomi, jumlah penduduk, maupun industri dan kekayaan alamnya. Bertambahnya jumlah penduduk diakibatkan terdapat beberpa aktivitas pertambangan, peternakan serta pariwisata yang berada di dalam maupun sekitar wilayah Tambrauw. penduduk maupun barang di wilayah ini harus ditunjang oleh sarana maupun prasarana yang baik agar berjalan dengan lancar. Wilayah Kabupaten Tambrauw merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi besar untuk perkembangan perekonomian di Provinsi Papua Barat. Potensi yang dimiliki diantaranya pariwisata, pertanian dan perkebunan, perindustrian, perikanan, peternakan dan pertambangan. Namun, secara geografis letak wilayah ini
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190 MANOKWARI – PAPUA BARAT
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II Hal : 7 dari 192 : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Tgl. Diterbitkan :
No. Rev
: 00
14 April 2021
Paraf
:
jauh dari pusat perekonomian Papua Barat, menyebabkan wilayah ini menjadi kurang berkembang selain itu, aksesibilitas di wilayah ini juga masih terbatas. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan suatu tindakan untuk meningkatkan aksesibilitas di wilayah tersebut agar dapat meningkatkan perekembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terutama di wilayah Distrik Bikar Kabupaten Tambrauw. Untuk itu, dilakukan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Wenai II Kab. Tambrauw untuk menjaga fungsional dan kelayakan akses jalan provinsi pada ruas Jembatan Sungai Wenai : -
Untuk sarana infrastruktur Transportasi Darat yang merupakan aset Daerah karena selama ini masyarakat berjalan kaki menyeberangi sungai.
-
Meningkatkan perekonomian di Papua Barat
-
Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas dari Distrik Bikar ke Distrik Werur maupu sekitarnya.
• Sasaran Sebagai sarana dan prasarana utama penunjang perekonomian Distrik Bikar khususnya, kelayakan dan kondisi akses jalan distrik yang mantap sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan perekonomian distrik pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
2. INFORMASI KEGIATAN Informasi Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :
Satuan Kerja
: Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Papua Barat (Sorong)
Paket
: Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Wenai II
Lokasi Kegiatan
: Kab. Tambrauw Provinsi Papua Barat (Sorong)
Pembiayaan
: Tahun Anggaran 2021–2022
Nama Pengguna Jasa
: PPK 2.2 Satuan Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Papua Barat (Sorong)
Alamat Pengguna Jasa
: Jl. Sapta Taruna Km. 10 Sorong – Papua Barat
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190 MANOKWARI – PAPUA BARAT
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II Hal : 8 dari 192 : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Tgl. Diterbitkan :
No. Rev
: 00
14 April 2021
Paraf
:
Nama Penyedia Jasa
: PT. Widya Kencana Pratama
Alamat Penyedia Jasa
: Jl Jendral Sudirman No. 10 Manokwari – Papua Barat
Konsultan Supervisi
: PT. Anggara Saputra Konsultan
Nilai Kontrak
: Rp. 2,909,098,204.30
Jenis Kontrak
: Kontrak Harga Satuan
Pembayaran
: Sertifikat Bulanan
Masa Pelaksanaan
: 210 Hari kalender
Masa Pemeliharaan
: 210 Hari kalender
Lingkup Kegiatan -
Panjang efektif Penanganan : 60
m
Ruang Lingkup Pekerjaan Terdiri dari :
-
Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Harian dan Lain-lain
Data Teknis
Bentang Jembatan
: 60 meter
Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan : Paket Pembangunan Jembatan Gantung Sungai : Pekerjaan Tanah
: Pelebaran dan penggalian tanah untuk struktur sesuai dengan dimensi pada gambar sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi pekerjaan. Dilakukan penimbunan dengan bahan material timbunan biasa dan timbunan pilihan.
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190 MANOKWARI – PAPUA BARAT
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II Hal : 9 dari 192 : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Tgl. Diterbitkan :
No. Rev
: 00 Pekerjaan Struktur
14 April 2021
Paraf
:
: Pekerjaan ini mencakup pengangkutan dan pemasangan jembatan Rangka Baja sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Menggunakan mutu beton sesuai dengan kontrak, membuat pondasi sumuran, membuat pasangan batu untuk struktur dinding penahan tanah.
Pekerjaan Harian
: Membuat patok pengarah sesuai dengan perintah pengawas pekerjaan.
PETA LOKASI KEGIATAN
PT. WIDYA KENCANA PRATAMA INSTALATIR – CONTRACTOR – MECHANICAL ELECTRICAL –SUPPLIER Jl. Jend. Sudirman No. 10, Phone (0986) 2211190, Fax (0986)2211190 MANOKWARI – PAPUA BARAT
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II Hal : 10 dari 192 : RMPK / PT.WKP/PJGSW/2021 Tgl. Diterbitkan :
No. Rev
: 00
14 April 2021
Paraf
:
PAKET PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI WENAI II
PAKET KEGIATAN Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Wenai II
3. SASARAN MUTU KEGIATAN NO.
KEGIATAN
SASARAN MUTU
STRATEGI PENCAPAIAN
Semua peralatan dimobilisasi dalam waktu 21 hari 1
Mobilisasi
Semua personil Inti
24 Hari Kalender
dimobilisasi paling
PERIODE
STATUS
PEMANTAUAN
PENGUKURAN
PENCAPAIAN
- Laporan
- Laporan
Progress Fisik
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Mingguan - Laporan
lambat 60 Hari
ALAT
Bulanan
Mingguan
Rencana
- Laporan Bulanan
setelah keluarnya SPMK Jumlah dan jenis perlengkapan Jalan
Manajemen 2
dan Keselamatan Lalu Lintas
Sementara yang
319 Hari
disediakan harus
Kalender
sesuai dengan Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.8.B
- Laporan
- Laporan
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Mingguan - Laporan Bulanan
Mingguan -
Laporan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Pengujian pH Dilakukan oleh
3
Pengujian pH
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
dinas lingkungan
Progress
hidup selama 2
Rencana
minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(1a) Dengan volume 5,00.00 Buah Pengujian Oksigen Terlarut (DO)
4
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
Dilakukan oleh
Progress
dinas lingkungan
Rencana
Pengujian
hidup selama 2
Oksigen
minggu dalam
Terlarut (DO)
Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(1b) Dengan volume 5,00.00 Buah Pengujian Zat Padat Terlarut (TDS)
Pengujian Zat 5
Padat Terlarut (TDS)
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
Dilakukan oleh
Progress
dinas lingkungan
Rencana
hidup selama 2 minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(1c) Dengan volume 5,00.00 Buah Pengujian Zat Tersuspensi (TSS)
Pengujian Zat 6
Tersuspensi (TSS)
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
Dilakukan oleh
Progress
dinas lingkungan
Rencana
hidup selama 2 minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(1d) Dengan volume
7
Pengujian
5,00.00 Buah Pengujian
Biological
Biological Oxygen
Oxygen
Demand (BOD)
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap Progress
Dilakukan oleh
Rencana
dinas lingkungan hidup selama 2 Demand (BOD)
minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(1e) Dengan volume 5,00.00 Buah Pengujian Chemical Oxygen Demand
8
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
(COD) Dilakukan
Progress
Pengujian
oleh dinas
Rencana
Chemical
lingkungan hidup
Oxygen
selama 2 minggu
Demand
dalam Spesifikasi
(COD)
Teknis Lampiran 1.17.(1f) Dengan volume
9
Pengujian Coliform
5,00.00 Buah Pengujian Coliform
14 Hari
Dilakukan oleh
Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
dinas lingkungan
Progress
hidup selama 2
Rencana
minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(1g) Dengan volume 5,00.00 Buah Pengujian E. Coli Dilakukan oleh
10
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
dinas lingkungan
Progress
Pengujian E.
hidup selama 2
Rencana
Coli
minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(1h) Dengan volume 5,00.00 Buah
11
Pengujian
Pengujian Destruksi
14 Hari
- Laporan
Destruksi Cu,
Cu, Pb, Cd, Ni, Fe,
Kalender
Pb, Cd, Ni, Fe,
Zn, Ag, Co, Mn
Progress
Zn, Ag, Co,
Dilakukan oleh
Rencana
Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
dinas lingkungan hidup selama 2 minggu dalam Mn
Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(1i) Dengan volume 5,00.00 Buah Pengujian Temperatur (Suhu)
Pengujian 12
Temperatur (Suhu)
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
Dilakukan oleh
Progress
dinas lingkungan
Rencana
hidup selama 2 minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(1j) Dengan volume 5,00.00 Buah
Pengujian Vibrasi 13
Lingkungan
Pengujian Vibrasi
14 Hari
Lingkungan untuk
Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
Kenyamanan dan
Progress
Kesehatan
Rencana
Dilakukan oleh dinas lingkungan
untuk
hidup selama 2
Kenyamanan
minggu dalam
dan Kesehatan
Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(2a) Dengan volume
14
5,00.00 Buah Pengujian NoX
14 Hari
Dilakukan oleh
Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
dinas lingkungan
Progress
Pengujian
hidup selama 2
Rencana
NoX
minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(3a) Dengan volume
15
Pengujian
5,00.00 Buah Pengujian
14 Hari
Sulfurdioksida
Sulfurdioksida
Kalender
(SO2)
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
(SO2)
Progress
Dilakukan oleh
Rencan
dinas lingkungan hidup selama 2 minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(3b) Dengan volume 5,00.00 Buah Pengujian Karbondioksida
Pengujian 16
Karbondioksid a (CO2)
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
(CO2)
Progress
Dilakukan oleh
Rencan
dinas lingkungan hidup selama 2 minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(3c) Dengan volume 5,00.00 Buah Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4
Pengujian 17
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
Dilakukan oleh
Progress
dinas lingkungan
Rencan
Hidro Carbon
hidup selama 2
(HC)-CH4
minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(3d) Dengan volume 5,00.00 Buah Pengujian Total Partikulat (TSP) -
Pengujian Total 18
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap
Debu
Progress
Dilakukan oleh
Rencan
dinas lingkungan
Partikulat
hidup selama 2
(TSP) - Debu
minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(3f) Dengan volume
Pengujian 19
Timah Hitam (Pb)
5,00.00 Buah Pengujian Timah Hitam (Pb) Dilakukan oleh
14 Hari Kalender
- Laporan Pengujian
- Laporan Pengujian
Progress Fisik terhadap Progress
dinas lingkungan
Rencan
hidup selama 2 minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.17.(3g) Dengan volume
Keselamatan 20
dan Kesehatan Kerja
5,00.00 Buah Keselamatan dan
14 Hari
Kesehatan Kerja
Kalender
- Laporan
- Laporan
Pengujian
Pengujian
Progress Fisik terhadap
Dilakukan oleh
Progress
dinas lingkungan
Rencan
hidup selama 2 minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.19 Dengan volume 0.50 Ls Manajemen Mutu Dilakukan oleh
Manajemen 21
Mutu
14 Hari Kalender
- Laporan
- Laporan
Pengujian
Pengujian
Progress Fisik terhadap
dinas lingkungan
Progress
hidup selama 2
Rencan
minggu dalam Spesifikasi Teknis Lampiran 1.21 Dengan volume 0.50 Ls
Galian untuk 22
Galian untuk
168 Hari
- Laporan
- Laporan
Selokan Drainase
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
dan Saluran Air
Selokan
dilaksanakan sesuai
Drainase dan
dengan Spesifikasi
Saluran Air
Teknis Lampiran
Mingguan - Laporan Bulanan
Mingguan -
Progress Fisik
Rencana
Laporan
Bulanan
2.1.1 dengan
23
Pasangan Batu dengan Mortar
Volume 10.400 M3 Pasangan Batu
168 Hari
- JMD Mortar
- Laporan
dengan Mortar
Kalender
- JMF Mortar
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai
- Laporan
dengan Spesifikasi
Harian
Teknis Lampiran 2.2.1 dan Lampiran 7.8 dengan Volume
- Laporan Mingguan - Laporan
Mingguan Bulanan
Laporan
Progress Fisik
Rencana
Saluran 24
berbentuk U Tipe DS 3
4,320 M3 Saluran berbentuk
112 Hari
Bulanan - JMD Mortar
- Laporan
U Tipe DS 3 ar
Kalender
- JMF Mortar
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai
- Laporan
dengan Spesifikasi
Harian
Teknis Lampiran
- Laporan
2.3.(26)dan
Mingguan
Lampiran 7.8
154 Hari
- Laporan
- Laporan
dilaksanakan sesuai
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Teknis Lampiran
Mingguan - Laporan
Volume
Bulanan
Mingguan -
Progress Fisik
Rencana
Laporan
Bulanan
342413.1226 M3 Galian Batu
112 Hari
- Laporan
- Laporan
dilaksanakan sesuai
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
dengan Spesifikasi Galian Batu
Bulanan
200 M1 Galian Biasa
3.1.1 dengan
26
Laporan
Bulanan
dengan Spesifikasi Galian Biasa
-
Rencana
- Laporan
dengan Volume
25
Mingguan
Progress Fisik
Teknis Lampiran
Mingguan
3.1.1 dengan
- Laporan
Volume
Bulanan
Mingguan -
Progress Fisik
Rencana
Laporan
Bulanan
8,2 50.77 M3 56 Hari Kalender
27
Biasa dari Sumber Galian
- Laporan
Timbunan Biasa
Timbunan Biasa Timbunan
- JMD
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
- JMF
dari Galian dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi
Progress Fisik
Mingguan
Timbunan
-
Biasa
Bulanan
Rencana
Laporan
- Laporan
Teknis Lampiran
Harian
3.2 dengan Volume
- Laporan
10,800 M3
Mingguan - Laporan
28
Timbunan
Timbunan Biasa
Biasa dari
dari Galian
Hasil Galian
dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi
28 Hari Kalender
Bulanan - JMD
- Laporan
Timbunan Biasa
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
- JMF
Mingguan
Teknis Lampiran
Timbunan
-
3.2 dengan Volume
Biasa
Bulanan
4,800 M3
- Laporan
Progress Fisik
Laporan
Rencana
Harian - Laporan Mingguan - Laporan 70 Hari Kalender
Bulanan - JMD
- Laporan
Timbunan Pilihan
dari
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
Sumber
Timbunan 29
Pilihan dari Sumber Galian
Mingguan
Galian
Timbunan Pilihan
-
- JMF
dari Sumber Galian
Progress Fisik
Rencana
Laporan
Bulanan
Timbunan
dilaksanakan sesuai
Pilihan
dengan Spesifikasi
dari
Sumber
Teknis Lampiran
Galian
3.2 dengan Volume
- Laporan
20,250 M3
Harian - Laporan Mingguan - Laporan 28 Hari Kalender
Bulanan - JMD
- Laporan
Timbunan Pilihan
dari
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
Sumber
30
dilaksanakan sesuai
Pilihan dari
dengan Spesifikasi
Hasil Galian
Teknis Lampiran
-
- JMF
dari Sumber Galian Timbunan
Mingguan
Galian
Timbunan Pilihan
Progress Fisik
Rencana
Laporan
Bulanan
Timbunan Pilihan
dari
Sumber Galian
3.2 dengan Volume
- Laporan
1,200 M3
Harian - Laporan Mingguan Laporan
Lapis Tipis Beton Aspal 31
B Halus (LTBA-B Kasar)
Lapis Tipis Beton Aspal - B Halus (LTBA-B Kasar) dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi Teknis Lampiran
28 Hari Kalender
BulananX4 - Laporan
- Laporan
Progress Fisik
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Mingguan
Mingguan
- Laporan
Laporan
Bulanan
Bulanan
Rencana
3.3.1 dengan Volume 742.5 M3 140 Hari
- JMD material
- Laporan
Kalender
LPA Kelas A
Harian
terhadap
- JMF material
- Laporan
Progress
LPA Kelas A Lapis Pondasi 32
Agregat Kelas A
dilaksanakan sesuai
LPA Kelas A
dengan Spesifikasi
- Laporan
Teknis Lampiran
Rencana
- Laporan
Harian
5.1(2) dengan
Mingguan
Progress Fisik
Bulanan
- Laporan
Volume 11,700 M3
Mingguan - Laporan 140 Hari
Bulanan - JMD material
- Laporan
Kalender
LPA Kelas B
Harian
terhadap
- JMF material
- Laporan
Progress
LPA Kelas B Lapis Pondasi 33
Agregat Kelas B
dilaksanakan sesuai
LPA Kelas B
dengan Spesifikasi
- Laporan
Teknis Lampiran
Rencana
- Laporan
Harian
5.1(2) dengan
Mingguan
Progress Fisik
Bulanan
- Laporan
Volume 9,750 M3
Mingguan - Laporan 140 Hari Kalender
Lapis Resap
34
Resap Pengikat
Pengikat Lapis Resap
Bulanan - JMD Lapis
- JMF
AspalCair/Emulsidi
Resap
Pengikat -
laksanakan sesuai
Pengikat
Aspal
dengan Spesifikasi
Cair/Emulsi
Lapis
- Laporan
Progress Fisik
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
Mingguan
Rencana
- Laporan Bulanan
- Laporan
Teknis Lampiran
Harian
6.1 dengan Volume
- Laporan
78,000 LITER
Mingguan - Laporan
Lapis Perekat Aspal Lapis Perekat 35
- Aspal Cair/Emulsi
Cair/Emulsidilaksa nakan sesuai dengan Spesifikasi Teknis Lampiran 6.1 dengan Volume 10,462.5 LITER
28 Hari Kalender
Bulanan - JMD Lapis Perekat - JMF
Lapis
Perekat - Laporan Harian - Laporan Mingguan - Laporan
- Laporan
Progress Fisik
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
Mingguan - Laporan Bulanan
Rencana
140 Hari Kalender
- JMF
(HRS-WC) 36
dilaksanakan sesuai
Aus (HRS-
dengan Spesifikasi
WC)
Lapis
Aus
(AC-WC)
Lataston Lapis Aus Lataston Lapis
Bulanan - JMD Laston
Laston
Lapis (AC-WC)
Aus
- Laporan
Progress Fisik
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
Mingguan
Rencana
- Laporan Bulanan
- Laporan
Teknis Lampiran
Harian
6.3.1 dengan
- Laporan
Volume 8,775 TON
Mingguan - Laporan
Bahan Anti
140 Hari
Bulanan - Laporan
- Laporan
Pengelupasan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai 37
Bahan Anti Pengelupasan
dengan Spesifikasi
Mingguan
Teknis Lampiran 6.3.1 dengan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Volume 1,879.03 Kg Beton Mutu Sedang
210 Hari
- Laporan
- Laporan
fc’ 20 MPa
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai 38
Beton strukur, fc’20 MPa
dengan Spesifikasi
Mingguan
Teknis Lampiran
Mingguan
Progress Fisik
Rencana
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
84 Hari
- Laporan
- Laporan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
7.1 (7a) dengan Volume 15,84.4 M3 Beton Mutu Rendah fc’ 15 MPa Beton Mutu 39
Rendah fc’ 15 MPa
dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi
Mingguan
Teknis Lampiran 7.1 (8)
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
dengan Volume 40
Beton, fc’10 Mpa
1,800 M3 Beton Mutu Rendah
210 Hari
- Laporan
- Laporan
fc’ 15 MPa
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi Teknis Lampiran 7.1 (10) dengan
Mingguan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Baja Tulangan 41
Polos-BjTP 280
Volume 99.5 M3 Baja Tulangan
210 Hari
- Laporan
- Laporan
Polos-BjTP 280
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi
Mingguan
Teknis Lampiran 7.3 (1) dengan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Volume 54,446.9
Baja Tulangan 42
Sirip BjTS 420A
KG Baja Tulangan Sirip
210 Hari
- Laporan
- Laporan
BjTS 420A
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi
Mingguan
Teknis Lampiran 7.3 (3) dengan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Volume 154, 478.1 KG Pasangan Batu dilaksanakan sesuai
210 Hari
- JMD Mortar
- Laporan
Kalender
- JMF Mortar
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
- Laporan
dengan spesifikasi 43
Pasangan Batu
Harian
Teknis Lampiran
- Laporan
7.9.(1) dengan
Mingguan
Volume 2,556.13
44
Laporan Bulanan
Bronjong dengan
140 Hari
Bulanan - Laporan
- Laporan
kawat yang dilapisi
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Galvanis
dengan kawat
dilaksanakan sesuai
yang dilapisi
dengan Spesifikasi
Galvanis
Rencana
- Laporan
M3
Bronjong
Mingguan
Progress Fisik
Mingguan
Mingguan
Progress Fisik
Rencana
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
56 Hari
- Laporan
- Laporan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Teknis Lampiran 7.10.(3a) dengan Volume 400.00 M2 Mandor Melaksanakan Pekerjaan sesuai
45
Mandor
dengan Spesifikasi
Mingguan
Teknis Lampiran
46
Pekerja Biasa
dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi Teknis Lampiran
Rencana
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
56 Hari
- Laporan
- Laporan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
9.1.(1) dengan Volume 250 Jam Pekerja Biasa
Mingguan
Progress Fisik
Mingguan
Mingguan
Progress Fisik
Rencana
10.1 dengan
Dump Truck, 47
kapasitas 3 - 4 m³
48
min 100 PK
- Laporan
Volume 250 Jam Dump Truck,
56 Hari
Bulanan - JMD Mortar
Bulanan - Laporan
kapasitas 3 - 4 m³
Kalender
- JMF Mortar
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai
- Laporan
dengan Spesifikasi
Harian
Teknis Lampiran
- Laporan
2.2.1 dan Lampiran
Mingguan
7.8 dengan Volume
Motor Grader
- Laporan
Mingguan
Progress Fisik
Rencana
Laporan Bulanan
- Laporan
250 Jam Pengecatan
56 Hari
Bulanan - Laporan
- Laporan
sederhana
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi
Mingguan
Teknis Lampiran 10.1 dengan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Volume 250 Jam
Alat Penggali 49
(Excavator) 80 - 140 PK
56 Hari
- JMD material
- Laporan
Kalender
LPA Kelas A
Harian
terhadap
LPA Kelas A Rutin
- JMF material
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai
LPA Kelas A
dengan Spesifikasi
- Laporan
Teknis Lampiran
Harian
5.1 dengan Volume
Mingguan
Progress Fisik
Rencana
- Laporan Bulanan
- Laporan
250 Jam
Mingguan - Laporan 56 Hari Kalender
- JMF
Panas dilaksanakan 50
Bervibrasi 5 8 Ton
Campuran Aspal Panas
Campuran Aspal Penggilas
Bulanan - JMD
Campuran
sesuai dengan
Aspal Panas
Spesifikasi Teknis
- Laporan
Progress Fisik
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
Mingguan
Rencana
- Laporan Bulanan
- Laporan
Lampiran 6.7
Harian
dengan Volume
- Laporan
250 Jam
Mingguan - Laporan
51
Marka Jalan
Pasangan Batu
Termoplastik
dilaksanakan sesuai
56 Hari
Bulanan - JMD Mortar
- Laporan
Kalender
- JMF Mortar
Harian
terhadap
- Laporan
Progress
dengan spesifikasi
- Laporan
Teknis Lampiran
Harian
Mingguan
Progress Fisik
Rencana
- Laporan 7.9 dengan Volume
Mingguan
5,472 M3
Rambu Jalan 52
Tunggal dengan Pemantul High Intensity Grade
53
Pengarah
- Laporan 56 Hari
Bulanan - Laporan
- Laporan
Tanaman Pada
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Rumija dilaksanakan sesuai
Mingguan
dengan spesifikasi
Bulanan
Bulanan
56 Hari
- Laporan
- Laporan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Rumija dilaksanakan sesuai
Mingguan
dengan spesifikasi Volume 125 Buah Pengendalian Tanaman Pada
Mingguan
Progress Fisik
Rencana
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
56 Hari
- Laporan
- Laporan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Rumija dilaksanakan sesuai Rel Pengaman
Rencana
- Laporan
Teknis dengan Volume 28 Buah Pengendalian
Mingguan
Progress Fisik
- Laporan
Teknis dengan
54
Bulanan
Pengendalian
Tanaman Pada Patok
Laporan
Mingguan
dengan spesifikasi Teknis
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Lampiran 9.2.(7) dengan Volume
55
Galian pada
500 M1 Galian pada Saluran
322 Hari
- Laporan
- Laporan
Saluran Air
Air atau Lereng
Kalender
Harian
Harian
terhadap
atau Lereng
untuk Pemeliharaan
- Laporan
- Laporan
Progress
untuk
dilaksanakan sesuai
Pemeliharaan
dengan spesifikasi
Mingguan
Teknis Lampiran
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
10.1.(1) dengan Volume
Perbaikan 56
183.33 M3 Perbaikan Lapis
203 Hari
- Laporan
- Laporan
Fondasi Agregat
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Lapis Fondasi
Kelas A
Agregat Kelas
dilaksanakan sesuai
A
dengan spesifikasi Teknis Lampiran 10.1.(4)
Mingguan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
dengan Volume 259.00 M3
Perbaikan 57
Campuran Aspal Panas
Perbaikan
175 Hari
- Laporan
- Laporan
Campuran Aspal
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Panas dilaksanakan sesuai dengan
Mingguan
Mingguan
spesifikasi Teknis
- Laporan
- Laporan
Lampiran 10.1.(4)
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
dengan Volume 34.53 M3 Pembersihan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Drainase
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai 58
Pembersihan
dengan spesifikasi
Drainase
Teknis Lampiran
Mingguan
10.1.(21)
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
dengan Volume 8951.97 M1 Pengendalian
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Tanaman
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
dilaksanakan sesuai 59
Pengendalian
dengan spesifikasi
Tanaman
Teknis Lampiran
Mingguan
10.1.(22)dengan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Volume 76,500.00 M2
Pemeliharaan Kinerja 60
Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Klawilik bentang 15 m
Mingguan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Jembatan
dilaksanakan sesuai
Progress Fisik
Klawilik
dengan spesifikasi
bentang 15 m
Teknis Lampiran
Progress
10.1.(22)
Rencana
terhadap
dengan Volume 61
Pemeliharaan Kinerja
0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
Progress Fisik terhadap
Swatuk bentang 15
- Laporan
m Jembatan
dilaksanakan sesuai
Swatuk
dengan spesifikasi
bentang 15 m
Teknis Lampiran
Mingguan
- Laporan Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Rencana
10.1.(22) dengan Volume
Pemeliharaan Kinerja 62
0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Klawoma bentang 16 m
Jembatan
dilaksanakan sesuai
Klawoma
dengan spesifikasi
bentang 16 m
Teknis Lampiran
Mingguan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
10.1.(22) dengan Volume
Pemeliharaan Kinerja 63
Jembatan Klaimis bentang 20 m
0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Klaimis bentang 20 m dilaksanakan
Mingguan
sesuai dengan spesifikasi Teknis
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Lampiran 10.1.(22) dengan Volume
Pemeliharaan Kinerja 64
Jembatan Klasam bentang 25 m
0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Klasam bentang 25 m dilaksanakan
Mingguan
sesuai dengan spesifikasi Teknis
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Lampiran 10.1.(22) dengan Volume 0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
Jembatan
Klagau bentang 25
- Laporan
- Laporan
Progress
Pemeliharaan 65
Klagau bentang 25 m
m dilaksanakan sesuai dengan
Mingguan - Laporan
Mingguan - Laporan
Progress Fisik
Rencana
spesifikasi Teknis
Bulanan
Bulanan
Lampiran 10.1.(22) dengan Volume
Pemeliharaan Kinerja 66
Jembatan Kladal bentang 18 m
0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Klasam bentang 25 m dilaksanakan
Mingguan
sesuai dengan spesifikasi Teknis
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Lampiran 10.1.(22) dengan Volume
Pemeliharaan Kinerja 67
Jembatan Klabi bentang 12 m
0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Klabi bentang 12 m dilaksanakan sesuai
Mingguan
dengan spesifikasi Teknis Lampiran
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
10.1.(22) dengan Volume
Pemeliharaan Kinerja 68
Jembatan Klademek bentang 12 m
0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Klademek bentang 12 m
Mingguan
dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Teknis Lampiran 10.1.(22) dengan Volume
Pemeliharaan Kinerja 69
Jembatan Klagotom bentang 20 m
0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Klademek bentang 12 m dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi Teknis Lampiran 10.1.(22) dengan Volume
Mingguan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
Pemeliharaan Kinerja 70
0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Klamini bentang 12 m
Jembatan
dilaksanakan sesuai
Klamini
dengan spesifikasi
bentang 12 m
Teknis Lampiran
Mingguan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
10.1.(22) dengan Volume
Pemeliharaan Kinerja 71
0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Klamugun bentang 20 m
Jembatan
dilaksanakan sesuai
Klamugun
dengan spesifikasi
bentang 20 m
Teknis Lampiran
Mingguan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
10.1.(22) dengan Volume
Pemeliharaan Kinerja 72
Jembatan Mega bentang 100 m
0.50 LS Pemeliharaan
336 Hari
- Laporan
- Laporan
Kinerja Jembatan
Kalender
Harian
Harian
terhadap
- Laporan
- Laporan
Progress
Mega bentang 100 m dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi Teknis Lampiran 10.1.(22) dengan Volume 0.50 LS
Mingguan
Mingguan
- Laporan
- Laporan
Bulanan
Bulanan
Progress Fisik
Rencana
4.
PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI a. PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN Persyaratan teknis dan Administrasi untuk pelaksanaan Kegiatan Preservasi
Rekonstruksi Jalan
Makbon – Mega , dilaksanakan sesuai persyaratan yang tercantum dalam dokumen – dokumen sebagai berikut : 1.
Kontrak No : 01/HK.02.01/PJMM-MYC/498691/2021, Tanggal 04 Januari 2021
2.
Perpres RI No. 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerrintah;
3.
Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
4.
Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan Umum;
5.
Permen PU No.07/PRT/M/2009 tentang Standard dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan
6.
Konstruksi dan Konsultasi ;
7.
SE Direktur Jendral Bina Marga No 04/SE/Db/2011, tgl 28 juli 2011, Penajaman Manajemen Strategis Ruas Dan Peningkatan Mutu Desain
8.
SE Direktur Jendral Bina Marga No 04/SE/Db/2011, tgl 20 Desember 2011, tentang jenis-jens kontrak pelaksanaan pekerjaan tahun anggaran 2012 berdasarkan tahun anggaran
9.
SE Direktur Jendral Bina Marga No 04/SE/Db/2012, tgl 26 Januari 20121, tentang tata cara perubahan kontrak jasa konstruksi
10. Manual Mutu Direktorat Jenderal Bina Marga DJBM/SMM/MM Rev. 00 tanggal 21 Maret 2011 11. Instruksi Kerja Penyusunan Dokumen Sistim Mutu Nomor Dokumen DJBM/SMM/IX/01.
5.
STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI KONTRAKTOR ( PT DELTA BATARAJAYA Jasa Kontruksi ) RISMA PRICILIA ZUSANA SIRAIT,ST Kuasa Direktur
ANDRE ISNU FAUZI, ST Manajer Proyek
JEFRY KALANGI, ST Manajer Teknik 1
6.
REZA R. SUTANTO, ST Manajer Teknik 2
VICTOR KALA’PADANG, ST Ahli K3 Konstruksi
YULI DIARTI, SE Manajer Keuangan
TUGAS TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG 6.1. Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa :
A. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama. 1. Bertanggung Jawab atas pelaksanaan pekerjaan di proyek sebagai wakil dari kedua perusahaan dalam joint operation 2. Pengadaan dana untuk penyediaan atau pembelian bahan-bahan
material yang diperlukan dalam
suatu proyek joint operation 3. Bertanggung jawab atas tersedianya tenaga alat dan tenaga manusia dalam proyek joint operation B. Tugas dan Tanggung Jawab Manager Pelaksana. 1.
Memastikan bahwa sistem mutu, gambar – gambar pelaksanaan dan perencanaan telah berjalan dengan baik dan effektif
2.
Menentukan jumlah titik tingkat kerusakan / volume yang akan dikerjakan sebagai bahan untuk pelaksanaan pekerjaan
3.
Mengetahui tempat – tempat Aligment vertikal dan horizontal serta sudut rotasi (R) sebagai bahan masukan ke pihak GS, Konsultan supervisi dan Direksi
4.
Berkoordinasi dengan pihak direksi dan konsultan supervisi agar pekerjaan sesuai dengan rencana, terutama pada tikungan – tikungan kelandaian sudutnya dapat membahayakan pengguna jalan
5.
Mengusulkan perubahan (CCO) dan review design bila diperlukanBertanggung jawab dan melaporkan segala sesuatu yang menyangkut tindakan teknis dengan atasan langsung GS
C. Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana. 1.Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah / mencoret tanpa seizin atasan langsung / GS. 2.Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek (instruksi kerja), Speksifikasi teknis dari pelanggan dan gambar kerja yang diterimanya dengan mengarahkan tukang / sub kontraktor dan pekerjaannya hingga didapat pekerjaan yang bermutu, tepat waktu dan biaya yang seefisien mungkin. 3.Melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan. 4.Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program harian / mingguan / bulanan yang adan serta melaporkan prestasi kerja ke GS. 5.Membuat opname prestasi pekerjaan bersama – sama GS dan sub kontraktor (bila ada) yang bersangkutan untuk keperluan tagihan dan lain – lain. 6.Menyelenggarakan pencatatan – pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan (sesuai point B diatas) baik qualitatif maupun quantitatif untuk dapat membuat laporan mingguan mengenai : -
Pemakaian bahan, mesin – mesin / alat – alat dalam pekerjaan yang sedang dilaksanakan
-
Penggunaan persekot karya yang dipercayakan kepadanya
-
Ihktisar upah dan hari perkerjaan
-
Kemajuan Pekerjaan yang sedang dilaksanakan
7.Mengumpulkan bukti – bukti penerimaan/pengeluaran tertulis akibat bahan /material,alat dan keperluan lainnya kepada GS sehingga pertanggungjawaban akan terlihat didalam cash flow perusahaan. D. Tugas dan Tanggung Jawab Quality Control. 1.
Membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan pengetesan sesuai RMP
2.
Melaksanakan pemeriksaan dan / atau pengetesan barang serat memberikan tanda status pada pekerjaan barang yang telah diperiksa / ditest
3.
Melakukan final inspection atau memastikan bahwa seluruh kegiatan pemeriksaan dan pengetesan telah dilaksanakan semuanya serta melakukan test terhadap material yang masuk khususnya yang dominan untuk mutu
4.
Mengontrol barang /alat yang dipasok untuk pelanggan apakah sesuai persyaratan / perjanjian atau tidak dan menjamin bahwa keluhan pelanggan atau produk tidak sesuai ditangani ( prosedur mutu yang berlaku )
5.
Mengkoordinir pelaksanaan lapangan terhap tindakan koreksi dan pencehannya
6.
Bertanggung jawab penuh ke GS dan berkoordinasi ke Konsultan supervisi maupun Direksi PU
E. Tugas dan Tanggung Jawab Quantity Control. 1.Melakukan opname pekerjaan. 2.Memonitor pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
3.Menyampaikan rencana pekerjaan (request) kepada pengguna jasa/pemilik proyek. 4.Membuat laporan kemajuan phisik proyek. 5.Membuat sertifikat bulanan dan data pendukungnya. 6.Membina, mengarahkan dan mengkoordinasi bawahan. 7.Memastikan diimplementasikannya sistem manajemen mutu di bagian proyek. 8.Memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan di bagian proyek. 9.Menyimpan arsip. F. Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Teknik. Menjalankan semua kegiatan administrasi Jasa Konstruksi. 1.
Menyiapkan dokumen kontrak.
2.
Membuat laporan hasil opname kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor, telah sesuai dengan progress fisik di lapangan.
3.
Memastikan laporan administrasi Penerimaan, pengeluaran barang, BBM, Bon Pembelian material sesuai realisasi proyek.
4.
Mengoptimalkan penggunaan peralatan proyek dengan effisien.
5.
Laporan progress fisik dan realisasi keuangan.
6.
Mempersiapkan dokumen-dokumen untuk tender.
Struktur Organisasi Kegiatan
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Papua Barat
P2JN Papua Barat (Sorong)
PPK 2.2 PELAKSANAAN JALAN MAKBON – MEGA (MYC)
KONSULTAN SUPERVIS
KONTRAKTOR PELAKSANA PT. DELTA BATARAJAYA Jasa Kontruksi KSO
Pengguna Jasa : Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan dan Pulau Bacan JOHAN USMANY, ST NIP. 19711101 199803 1 012 Jl. Sapta Taruna Km. 10 Sorong – Papua Barat. Konsultan : PT. Yodaya Karya (PERSERO), PT. Multi Zhekinah - PT. Asri Jasatama, KSO Alamat Jl. Sapta Pesona, KM 9, RT/RW, 002/008 Kelurahan/Desa : Klasari Kecamatan Manoi Kontraktor : PT. Delta Batarajaya Jasa Kontruksi Alamat Jl Perintis Kemerdekaan No. 36 B Makasar Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilyah II Provinsi Papua Barat (Sorong) : Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Papua Barat (Sorong) SONNY J. KADUBUN, ST NIP. 19781220 200701 1 011 Jl. A. Yani No 41 Telp/Fax ( 0921 ) 3110096, Ternate.
STRUKTUR ORGANISASI PPK PELAKSANAAN JALAN MAKBON – MEGA (MYC) PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 2.2 PELAKSANAAN JALAN MAKBON – MEGA (MYC)
JOHAN USMANY, ST NIP. 19711101 199803 1 012
PELAKSANA TEKNIK KA. URUSAN TATAUSAHA YANTI TARYATI, S.AN NIP, 19680828 200212 2 008
PELAKSANA TEKNIK JALAN & JEMBATAN
DAUD,ST NIP. 19660604 200604 1 005
ADMINISTRASI UMUM / KEPEGAWAIAN IRMA MAGDALENA RONNY,SE
PETUGAS GUDANG RUSMAIDA MANURUNG,S.AN
ADMINISTRASI TEKNIK DAN PELAPORAN RESNIATY SITUMORANG,SPd
PETUGAS ADMIN. TEKNIK & PELAPORAN 1. HERMIN REANTEMANIK,ST 2. HESLY P. MANGENTE, Amd. T
PELAKSANA TEKNIK PENGAWAS LAPANG 1. BERMAN HARTONI,S.STr.T 2. HERMAN TONCE ABA,S.STr.T
3.
IWAN,ST
1. 2.
PENILIK JALAN CALFIAN SARUNGALLO, ST MELTY NANI, ST
Tugas dan Tanggung Jawab Pengguna Jasa : A. Kepala Satuan Kerja * Tugas : 1.
Melakukan seluruh tugas pelaksanaan Satuan Kerja terutama pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan melaksanakan penatausahaan, pengamanan administrasi dan fisik barang miliki negara, mengurus sertifikasi tanah;
2.
Memimpin seluruh pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam DIPA;
3.
Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti Satuan Kerja di bawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian keluaran/output yang telah ditetapkan;
4.
Mengusulkan struktur organisasi dan pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja yang dipimpinnya sesuai kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan oleh Atasan Langsung Kepala Satker;
5.
Melakukan pelimpahan sebagian kewenangan pelaksanaan kegiatan operasional Satuan Kerja kepada Pejabat Pembuat Komitmen, maupun kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran;
6.
Menyetujui usulan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen untuk diteruskan kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran;
7.
Melaporkan setiap terjadinya kerugian negara menurut bentuk dan cara yang ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna Anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8.
Menyusun dan menyampaikan laporan seluruh kegiatan Satuan Kerja kepada pihak yang berkepentingan sesuai aturan yang berlaku. Kegiatan penyampaian laporan dimaksud disampaikan kepada unsur pembina.
* Tanggungjawab : 1.
Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan/rencana kerja yang tertuang dalam DIPA;
2.
Bertanggung jawab atas semua pengeluaran Satuan Kerja yang membebani APBN;
3.
Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan asset Barang Milik/Kekayaan Negara satuan kerja;
4.
Bertanggung jawab atas tertib administrasi penatausahaan anggaran dan pengadaan barang dan jasa yang dialokasikan kepada satuan kerja yang dipimpinnya sesuai peraturan yang berlaku;
5.
Kepala Satuan Kerja selaku Kuasa Penggua Anggaran/Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran melalui Atasan langsung Kepala Satker/Pelaksana Program.
B. Pejabat Pembuat Komitmen * Tugas : Melaksanakan sebagian tugas Kepala Satuan Kerja yang dilimpahkan kepadanya, 1.
meliputi:
Menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, yang meliputi spesifikasi teknis barang/jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan rancangan Kontrak;
2.
Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
3.
Menandatangani Surat Perintah Kerja/Kontrak;
4.
Melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;
5.
Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak;
6.
Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala Satker;
7.
Menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala Satker dengan Berita Acara Penyerahan;
8.
Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada Kepala Satker setiap bulanan dan triwulan;
9. 10.
Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa; Mengusulkan kepada Kepala Satker mengenai perubahan pekerjaan dan perubahan jadwal kegiatan pengadaan;
11.
Menetapkan tim pendukung dan atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis untuk membantu pelaksanaan tugas ULP;
12.
Menetapkan besaran Uang Muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa;
13.
Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL);
14.
Pelaksanaan rencana kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA sesuai kegiatannya masing-masing berdasarkan persetujuan Kepala Satuan Kerja;
15.
Penandatanganan Surat Keputusan yang mengakibatkan pengeluaran (gaji, lembur, honor, dan perjalanan dinas);
16.
Menyusun Kerangka Acuan Kerja (TOR)/Spesifikasi Teknis Barang dan jasa yang tercantum dalam DIPA dan akan dilaksanakan oleh pihak penyedia barang/jasa maupun dilaksanakan secara swakelola;
17.
Melakukan pengawasan/penilaian atas pelaksanaan dan hasil penyelesaian pekerjaan, pemeriksaan barang sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan;
18.
Penandatanganan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, Berita Acara Pemeriksan Barang, Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan yang harus memuat secara lengkap identitas pekerjaan;
19.
Penandatanganan bukti-bukti dokumen pengeluaran anggaran Satuan Kerja, baik yang dilakukan secara kontraktual maupun secara swakelola;
20.
Penyiapan dan menyampaikan bukti tagihan (SPP) rangkap 2 (dua) kepada Kepala Satuan Kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran;
21.
Pengajuan tagihan kepada Bendahara Pengeluaran melalui Kepala Satuan Kerja untuk pembayaran yang membebani Uang Persediaan;
22.
Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA dan menyampaikannya kepada Kepala Satuan Kerja selaku Atasan Langsungnya
* Tanggungjawab : 1.
Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pengujian maupun perintah pembayaran yang dilakukan atas aspek hukum, peraturan perundang-undangan dan tujuan pengeluaran;
2.
Bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja.
C. Pelaksana Admin/Kaur Tata Usaha Bertindak atas nama PPK, dengan Tugas dan Tanggung Jawab : 1.Menyelenggarakan penatausahaan kegiatan PPK yang berkaitan dengan kegiatan administrasi umum, keuangan, dan kerumah tanggaan, guna menunjang pelaksanaan kegiatan PPK; 2.Menyelenggarakan tata kearsipan terhadap surat masuk dan keluar pada kegiatan PPK; 3.Bersama-sama Koordinator Pengawas Lapangan melaksanakan penyelesaian Berita Acara Penyerahan Pekerjaan selesai, baik selesai sebagian atau selesai secara keseluruhan termasuk seluruh kekayaannya; 4.Mengirimkan semua laporan-laporan mengenai pelaksanaan kegiatan (laporan bulanan dan triwulan), baik laporan fisik maupun keuangan secara periodik kepada Satker; 5.Menyimpan semua Dokumen PPK terkait antara lain mengenai dokumen keuangan, kepegawaian, inventarisasi barang, dan dokumen kegiatan lainnya; 6.Dalam melaksanakan tugasnya Kaur Tata Usaha / Pengendali Dokumen dibantu oleh Staf; 7.Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK; 8.Kaur Tata Usaha / Pengendali Dokumen bertanggung jawabkepada PPK. D. Pelaksana Teknik/Koordinator Pengawas Lapangan Bertindak atas nama PPK, dengan Tugas dan Tanggung Jawab : 1.
Menyusun laporan administrasi teknik, antara lain laporan harian, laporan bulanan, laporan triwulan, berita acara pemeriksaan pekerjaan, data pendukung, dan laporan teknik lainnya;
2.
Mengkoordinir kegiatan pengendalian terhadap mutu dan kebenaran volume pekerjaan yeng telah dilaksanakan, termasuk terhadap perubahan pekerjaan;
3.
Melaksanakan monitoring pekerjaan dan membuat laporannya;
4.
Membantu menyelesaikan masalah-masalah non teknis di lapangan;
5.
Menghimpun masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada PPK untuk pengambilan keputusan selanjutnya;
6.
Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
7.
Dalam melaksanakan tugasnya Koordinator Pengawas Lapangan dibantu oleh Staf;
8.
Koordinator Pengawas Lapangan bertanggung jawab kepada PPK.
E. Pengolahan Administrasi Umum/Petugas Sub Urusan Adm.Teknik & Gudang 1.
Menyelenggarakan penatausahaan PPK yang berkaitan dengan kegiatan administrasi teknik;
2.
Membuat penyelesaian Berita Acara Penyerahan Pekerjaan selesai, baik selesai sebagian atau selesai secara keseluruhan termasuk seluruh kekayaannya;
3.
Membuat dan mengumpulkan semua laporan-laporan mengenai pelaksanaan kegiatan (laporan bulanan dan triwulan), baik laporan fisik maupun keuangan secara periodik;
4.
Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
5.
Bertanggung jawab kepada PPK.
F. Penata Keuangan 1.
Menyelenggarakan administrasi keuangan untuk menunjang kegiatan operasional kantor termasuk administrasi penggunaan barang / jasa dan bahan serta peralatan operasional kegiatan PPK;
2.
Membantu Bendahara Pengeluaran untuk menerima, menyimpan, membayar uang yang terkait dengan jenis kegiatan yang dikelola oleh PPK;
3.
Menyimpan semua dokumen kegiatan PPK, antara lain dokumen keuangan dan dokumen kegiatan lainnya;
4.
Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
5.
Pemegang Uang Muka bertanggung jawab kepada PPK.
G. Pengawas Lapangan Paket Kontraktual Jalan 1.
Melakukan pengawasan pelaksanaan fisik di lapangan setiap hari dan bekerja sama dengan Konsultan Supervisi sesuai Dokumen Kontrak dan peraturan lainnya;
2.
Membantu menyelesaikan masalah-masalah non teknis di lapangan
3.
Menghimpun masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk pengambilan keputusan selanjutnya
4.
Mengadakan survey rekayasa lapangan dan menginventarisasi kondisi jalan termasuk bangunan pelengkap lainnya, untuk penyusunan program pelaksanaan proyek;
5.
Melakukan pengendalian terhadap mutu dan kebenaran volume pekerjaan yeng telah dilaksanakan, termasuk terhadap perubahan pekerjaan;
6.
Melakukan tertib administrasi laporan antara lain laporan harian, mingguan dan bulanan seta triwulan baik yang dibuat oleh Kontraktor maupun Konsultan Supervisi serta mengirimkan secara periodik kepada PPK;
7.
Bersama-sama dengan Konsultan Supervisi dan Kontraktor menandatangani Berita Acara Pemeriksaan dan Data Pendukung kemajuan pekerjaan fisik hasil pelaksanaan di lapangan;
8.
Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
9.
Koordinator Pengawas bertanggung jawab kepada PPK.
H. Pengawas Lapangan Pelaksanaan Swakelola 1.
Melakukan survei jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap lainnya;
2.
Menghitung volume dan harga satuan serta membuat rencana kerja;
3.
Melaksanakan monitoring pekerjaan dan membuat laporannya;
4.
Membantu menyelesaikan masalah-masalah non teknis di lapangan;
5.
Menghimpun masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan untuk dilaporkan kepada PPK untuk pengambilan keputusan selanjutnya;
6.
Mengiventarisasi dan membuat laporan mengenai peralatan kerja kepada PPK;
7.
Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh PPK;
8.
Koordinator UPR bertanggung jawab kepada PPK.
7. BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN Proses yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan dapat dijelaskan dengan narasi atau dengan menggunakan bagan alir serta penjelasan tiap tahapan didalam bagan alir bila diperlukan. Bila menggunakan bagan alir, tahapan proses kegiatan harus mencerminkan ruang lingkup kegiatan yang dijelaskan sbb : Identifikasi Penilaian Risiko
Pengendalian perilaku Pengendalian Kondisi
Engineering Pengendalian Risiko Control PENCEGAHAN KECELAKAAN
SAFETY INDUCTION
Program K3
SAFETY INSPECTION & SAFETY PATROL PENGUKURAN KINERJA K3 SAFETY MEETING
Alat Pelindung Diri Job Safety Analysis
Bagi pekerja baru & tamu : Perusahaan, Konsultan Pengguna Jasa Subkontraktor, Pemasok
SAFETY AWARENESS
Peraturan Keselamatan Potensi bahaya terkait Upaya Pencegahan Petunjuk Keselamatan
Administrative Control
Mandor Papan Pengumuman Rambu-rambu K3 Spanduk, poster Safety sharing event Inspeksi Berkala Patroli setiap saat Kesesuaian terhadap standar Tindakan Pencegahan Terhadap Program K3 Terhadap Insiden Terhadap Kepatuhan
Tiap hari senin, tentang : Pencapaian target K3 Angka Pelanggaran Efektifitas Pelaksanaan
Tindakan darurat
Tindak lanjut hasil inspeksi
Penyelidikan Insiden Laporan ketidaksesuaian Observasi nearmiss Tindakan perbaikan
Tindakan pencegahan
Tiap 3 bulan sekali Oleh auditor internal Evaluasi Efektifitas K3
SAFETY AUDIT
SAFETY TRAINING
Penggunaan APD, alat dll Dasar-dasar K3 P3K, evakuasi
Bagan Alir : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemadam Api
Mulai Persiapan Alat
Pengukuran Penggalian Tanah Perapihan Hasil Galian Selesai Bagan Alir : Pekerjaan Galian untuk Selokan Drainase
Mulai Persiapan Alat dan Material Pemasangan Bowplank Pasangan Batu dengan Mortar Selesai Bagan Alir : Pasangan Batu dengan Mortar
Mulai Persiapan Bahan dan Material Pencampuran Bahan Pemasangan Saluran Beton Pracetak Pemasangan Tutup Saluran
Selesai Bagan Alir : Saluran berbentuk U Tipe DS 3
Mulai Persiapan Alat Pengukuran Penggalian Tanah Selesai Bagan Alir : Galian Biasa
Mulai
Persiapan Alat dan Material Pengukuran dan Pemasangan Bowlank Penggalian dengan Alat
Memuat Hasil Galian Kedalam Truk Membuang Hasil Galian Perapihan Hasil Pekerjaan Selesai Bagan Alir : Galian Batu
Mulai Persiapan Kerja Persiapan Lokasi Pekerjaan Pengangkutan Material Timbunan Penghamparan Material Timbunan Penyiraman dengan Water Tank Truck Pemadatan dengan Vibratory Roller Pengujian
Perapihan Hasil Pekerjaan Selesai Bagan Alir : Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Mulai Persiapan Kerja Persiapan Lokasi Pekerjaan Pengangkutan Material Galian Penghamparan Material Penyiraman dengan Water Tanker Pemadatan dengan Vibratory Roller Pengujian
Perapihan Hasil Pekerjaan Selesai Bagan Alir : Timbunan Biasa dari Hasil Galian
Mulai Persiapan Kerja Persiapan Lokasi Pekerjaan
Pengangkutan Material Penghamparan Material Timbunan Penyiraman dengan Water Tank Truck Pemadatan dengan Vibratory Roller Pengujian Perapihan Hasil Pekerjaan Selesai
Bagan Alir : Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Mulai
Persiapan Alat dan Bahan Persiapan Lokasi Pekerjaan
Pengangkutan Material Galian Penghamparan Material Penyiraman dengan Water Tank Truck Pemadatan dengan Vibratory Roller
Perapihan Hasil Pekerjaan Pengujian Selesai Bagan Alir : Timbunan Pilihan dari Hasil Galian
Mulai
Persiapkan Alat dan Bahan
Produksi Campuran
Persiapan Lapangan
Pengangkutan Campuran Aspal ke Lokasi
Peghamparan Selesai
Bagan Alir : Lapis Tipis Aspal Beton – B Kasar (LTBA-B Kasar)
Pemadatan
Mulai Persiapan Alat dan Material
Job Mix Material di Stock Pile
Uji Material
Pengangkutan Material dan Stock Pile
Penghamparan Material di Lokasi Proyek
Pemadatan
Selesai Bagan Alir : Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Mulai
Persiapan Alat dan Material
Job Mix Material di Stock Pile
Uji Material
Pengangkutan Material dan Stock Pile
Penghamparan Material di Lokasi Proyek
Pemadatan
Selesai
Bagan Alir : Lapis Pondasi Agregat Kelas B
Mulai
Pembersihan Lokasi Menggunakan Air Compressor
Pencampuran Aspal & Kerosin
Penyemprotan Campuran Aspal Cair / Sprayer Selesai Bagan Alir : Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair/Emulsi
Mulai
Pembersihan Lokasi Menggunakan Air Compressor
Pencampuran Aspal & Kerosin
Penyemprotan Campuran Aspal Cair / Sprayer Selesai Bagan Alir : Lapis Perekat – Aspal Cair/Emulsi
Mulai
Persiapan Alat dan Material Pencampuran Aspal + Agregat + Filler + Aditif Pengangkutan Campuran Aspal ke Lokasi Penghamparan Pemadatan Selesai Bagan Alir : Lataston Lapis Aus (HRS-WC)
Mulai Pengadaan Bahan Aditif Pencampuran Bahan Aditif Proses Bahan Aditif di AMP Selesai Bagan Alir : Bahan Anti Pengelupasan
Mulai Persiapan Alat dan Material Pemasangan Bekisting
Pengecoran/Penghamparan Beton Selesai
Bagan Alir : Beton Struktur fc’20 MPa
Mulai
Persiapan Alat dan Material Pemasangan Bekisting Pengecoran/Penghamparan Beton Selesai Bagan Alir : Beton fc’15 MPa
Mulai
Persiapan Alat dan Material Pemasangan Bekisting Pengecoran/Penghamparan Beton Selesai Bagan Alir : Beton fc’10 MPa
Mulai
Siapkan Material (Besi Polos)
Bentuk Tulangan sesuai Gambar Kerja
Perakitan Tulangan sesuai Gambar
Selesai Bagan Alir : Baja Tulangan Polos – BjTP 280
Mulai
Siapkan Material (Besi Sirip)
Bentuk Tulangan sesuai Gambar Kerja
Perakitan Tulangan Selesaisesuai Gambar Kerja
Bagan Alir : Baja Tulangan Sirip – BjTP 420A
Mulai
Pengukuran
Pemasangan Bowplank
Pembersihan Lokasi Pekerjaan Pasangan Batu Pembersihan Lokasi Pekerjaan dari sisa-sisa Material Selesai
Bagan Alir : Pasangan Batu
Mulai Pemasangan Patok & Benang Peletakan Jaring Bronjong Pengisian Jaring Bronjong Penimbunan dan Pemadatan
Selesai
Bagan Alir : Bronjong dengan Kawat yang dilapisi Galvanis
8. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
JADWAL PERALATAN
9.
JADWAL MOBILISASI PERALATAN TAHUN 2021 JANUARI No.
NAMA PERALATAN
FEBRUARI
8-Jan
11-Jan
18-Jan
25-Jan
01 Feb
08 Feb
15 Feb
22 Feb
s.d
s.d
s.d
s.d
s/d
s/d
s/d
s/d
10-Jan
17-Jan
24-Jan
31-Jan
07 Feb
14 Feb
21 Feb
28 Feb
ASPHALT MIXING PLANT
1,00
2
ASPHALT FINISHER
1,00
3
POWER BROOM
1,00
4
BULLDOZER 100-150 HP
1,00
5
COMPRESSOR 4000-6500 L\M CONCRETE MIXER 0.3-0.6
2,00
6
M3
6
7
ASPHALT CUTTER
1
1,00
3,00
8
DUMP TRUCK 3 - 4 M3
5,00
9
DUMP TRUCK 6 - 8 M3
2,00
2,00
10
EXCAVATOR 80-140 HP
2,00
2,00
11
FLAT BED TRUCK 3-4 TON
1,00
12
GENERATOR SET
6,00
13
MOTOR GRADER >100 HP
1,00
1,00
14
PICK UP
1,00
15
WHEEL LOADER 1.0-1.6 M3
2,00
16
STAMPER
1,00
17
TANDEM ROLLER 6-8 T.
2,00
18
TIRE ROLLER 8-10 T.
1,00
19
VIBRATORY ROLLER 5-8 T.
1,00
1,00
20
CONCRETE VIBRATOR
4,00
21
WATER TANKER 3000-4500L
2,00
22
BABY VIBRATORY ROLLER
1,00
23
ASPHALT SPRAYER
1,00
24
JACK HAMMER
2,00
25
WATER JET BLASTING
26
WELDING SET
1,00
27
TRONTON 15 TON
1,00
28
ROCK DRILL BREAKER
1,00
29
ASPHALT DISTRIBUTOR
1,00
30
TRUK MIXER (AGITATOR)
1,00
10. No.
JADWAL PERSONIL URAIAN PEKERJAAN
SATUA N
VOL
Tahun 2021 Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
1
Pekerja
Org/Hr
50.00
8.00
14.00
20.00
24.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
50.00
50.00
50.00
2
Tukang
Org/Hr
10.00
1.00
4.00
5.00
6.00
8.00
9.00
9.00
10.00
10.00
10.00
10.00
10.00
3
Mandor
Org/Hr
10.00
1.00
4.00
6.00
7.00
7.00
8.00
8.00
9.00
9.00
10.00
10.00
10.00
4
Operator
Org/Hr
15.00
2.00
6.00
10.00
10.00
11.00
12.00
12.00
13.00
13.00
15.00
15.00
15.00
5
Pembantu Operator
Org/Hr
15.00
2.00
6.00
8.00
10.00
11.00
12.00
12.00
13.00
13.00
15.00
15.00
15.00
6
Sopir/Driver
Org/Hr
14.00
2.00
7.00
9.00
10.00
10.00
12.00
12.00
14.00
14.00
14.00
14.00
14.00
7
Pembantu Sopir/Driver
Org/Hr
12.00
2.00
9.00
10.00
11.00
11.00
12.00
12.00
14.00
14.00
14.00
14.00
14.00
8
Mekanik
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
9
Pembantu Mekanik
Org/Hr
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
10
Manager Pelaksana
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
11
Manager Teknik & Quantity
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
12
Manager Teknik & Quality
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
13
Site Manager
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
14
Ahli K3 Konstruksi
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
15
Manager Keuangan
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
16
Admin Teknik
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
17
Pelaksana 1
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
18
Pelaksana 2
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
19
Surveyor
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
20
Logistik
Org/Hr
2.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
SATUAN
VOL
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
No.
URAIAN PEKERJAAN
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Tahun 2022 Agustus
September
Oktober
November
Desember
1
Pekerja
Org/Hr
50.00
8.00
14.00
20.00
24.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
40.00
40.00
40.00
2
Tukang
Org/Hr
10.00
1.00
4.00
5.00
6.00
8.00
9.00
9.00
10.00
10.00
8.00
8.00
8.00
3
Mandor
Org/Hr
10.00
1.00
4.00
6.00
7.00
7.00
8.00
8.00
9.00
7.00
7.00
7.00
7.00
4
Operator
Org/Hr
15.00
2.00
6.00
10.00
10.00
11.00
12.00
12.00
13.00
13.00
13.00
13.00
13.00
5
Pembantu Operator
Org/Hr
15.00
2.00
6.00
8.00
10.00
11.00
12.00
12.00
13.00
13.00
13.00
13.00
13.00
6
Sopir/Driver
Org/Hr
14.00
2.00
7.00
9.00
10.00
10.00
12.00
12.00
14.00
14.00
10.00
10.00
10.00
7
Pembantu Sopir/Driver
Org/Hr
12.00
2.00
9.00
10.00
11.00
11.00
12.00
12.00
14.00
14.00
10.00
10.00
10.00
8
Mekanik
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
9
Pembantu Mekanik
Org/Hr
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
2.00
10
Manager Pelaksana
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
11
Manager Teknik & Quantity
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
12
Manager Teknik & Quality
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
13
Site Manager
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
14
Ahli K3 Konstruksi
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
15
Manager Keuangan
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
16
Admin Teknik
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
17
Pelaksana 1
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
18
Pelaksana 2
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
19
Surveyor
Org/Hr
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
20
Logistik
Org/Hr
2.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
1.00
11.
JADWAL MATERIAL
12.
JADWAL ARUS KAS CASH FLOW REKONSTRUKSI JALAN MAKBON-MEGA (MYC)
SATUAN KERJA
: PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG)
BAGIAN PELAKSANA KEGIATAN
: PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 2.2
KEGIATAN
: PRESERVASI JALAN MAKBON-MEGA (MYC)
NOMOR KONTRAK/TANGGAL
: PRESERVASI JALAN MAKBON-MEGA (MYC)
NOMOR SPMK/TANGGAL
: HK.01.02/SPMK/PJMM-MYC/498691/01 TANGGAL 08 JANUARI 2021
MASA PELAKSANAAN
: 726 HARI KALENDER
NAMA PENYEDIA JASA
: PT. DELTA BATARAJAYA JASA KONSTRUKSI
PROV/KAB/KOTA
: KABUPATEN SORONG
NILAI KONTRAK
: Rp 173,805,421,587
JENIS NO.
PENERIMAA N MC
TAHUN 2021 JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
PENERIMAAN CASH IN
26,070,813,238
Pembayaran 1
Uang Muka Sertifikat
2
Bulanan No. 1 Sertifikat
1,264,689,688
3
Bulanan No. 2
3,076,356,907
Sertifikat 4
Bulanan No. 3
7,926,271,662.23
12,466,056,611.29
Sertifikat 5
Bulanan No. 4 Sertifikat
6
Bulanan No. 5 Sertifikat
14,381,612,210.80
7
Bulanan No. 6 Sertifikat
8
Bulanan No. 7
15,712,540,674.63
15,441,575,623.93
25,036,671,102.40
18,644,197,353.11
Sertifikat 9
Bulanan No. 8 Sertifikat
10
Bulanan No. 9
Sertifikat Bulanan No. 11
10 Sertifikat
12,752,817,360.32
8,970,835,154.56
12
3,370,712,921.23
Retensi 5%
8,690,271,079.35
7,926,271,662
12,466,056,611
14,381,612,211
25,036,671,102
18,644,197,353
15,712,540,675
15,441,575,624
12,752,817,360
8,970,835,155
12,060,984,001
38,338,131,495
50,804,188,107
65,185,800,317
90,222,471,420
108,866,668,773
124,579,209,448
140,020,785,072
152,773,602,432
161,744,437,586
173,805,421,587
2,774,195,082
4,363,119,814
5,033,564,274
8,762,834,886
6,525,469,074
5,499,389,236
5,404,551,468
4,463,486,076
3,139,792,304
4,221,344,400
Bulanan No. 12
11 Sertifikat Bulanan No.
13
JUMLAH PENERIMAAN, BULAN
27,335,502,927
3,076,356,907
KUMULATIF PENERIMAAN PENGELUARA
27,335,502,927
30,411,859,833
N CASH OUT
1
Bahan
9,567,426,024
1,076,724,917
2
Peralatan
8,200,650,878
922,907,072
2,377,881,499
3,739,816,983
4,314,483,663
7,511,001,331
5,593,259,206
4,713,762,202
4,632,472,687
3,825,845,208
2,691,250,546
3,618,295,200
habis pakai
4,373,680,468
492,217,105
1,268,203,466
1,994,569,058
2,301,057,954
4,005,867,376
2,983,071,576
2,514,006,508
2,470,652,100
2,040,450,778
1,435,333,625
1,929,757,440
Tenaga kerja
5,193,745,556
584,507,812
1,505,991,616
2,368,550,756
2,732,506,320
4,756,967,509
3,542,397,497
2,985,382,728
2,933,899,369
2,423,035,298
1,704,458,679
2,291,586,960
7,926,271,662
12,466,056,611
14,381,612,211
25,036,671,102
18,644,197,353
15,712,540,675
15,441,575,624
12,752,817,360
8,970,835,155
12,060,984,001
38,338,131,495
50,804,188,107
65,185,800,317
90,222,471,420
108,866,668,773
124,579,209,448
140,020,785,072
152,773,602,432
161,744,437,586
173,805,421,587
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Operasional 3
4 JUMLAH PENGELUARA N, BULAN KUMULATIF
27,335,502,927
3,076,356,907
27,335,502,927
30,411,859,833
-
PENGELUARA N BALANS CASH FLOW
-
CASH FLOW RUTIN JALAN MAKBON-MEGA (MYC) SATUAN KERJA
: PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG)
BAGIAN PELAKSANA KEGIATAN : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 2.2 KEGIATAN
: PRESERVASI JALAN MAKBON-MEGA (MYC)
NOMOR KONTRAK/TANGGAL
: 01/HK.02.01/PJMM-MYC/498691/2021 TANGGAL 04 JANUARI 2021
NOMOR SPMK/TANGGAL
: HK.01.02/SPMK/PJMM-MYC/498691/01 TANGGAL 08 JANUARI 2021
MASA PELAKSANAAN
: 726 HARI KALENDER
NAMA PENYEDIA JASA
: PT. DELTA BATARAJAYA JASA KONSTRUKSI
PROV/KAB/KOTA
: KABUPATEN SORONG
NILAI KONTRAK
: Rp 18,948,971,210
JENIS NO.
PENERIMAAN MC
TAHUN 2021 JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
PENERIMAAN CASH IN
2,842,345,682
-
1,018,884,980
1,176,081,077.59
1,501,098,171.99
1,200,878,537.59
1,501,098,171.99
1,200,878,537.59
1,200,878,537.59
1,422,500,123.16
1,433,009,847.62
1,562,785,650.18
1,941,083,332.73
Pembayaran Uang 1
Muka Sertifikat Bulanan
2
No. 1 Sertifikat Bulanan
3
No. 2 Sertifikat Bulanan
4
No. 3 Sertifikat Bulanan
5
No. 4 Sertifikat Bulanan
6
No. 5 Sertifikat Bulanan
7
No. 6 Sertifikat Bulanan
8
No. 7 Sertifikat Bulanan
9
No. 8 Sertifikat Bulanan
10
No. 9 Sertifikat Bulanan
11
No. 10 Sertifikat Bulanan
12
No. 11 Sertifikat Bulanan
13
No. 12
Retensi 5%
947,448,560.50
JUMLAH PENERIMAAN, BULAN
2,842,345,682
1,018,884,980
1,176,081,078
1,501,098,172
1,200,878,538
1,501,098,172
1,200,878,538
1,200,878,538
1,422,500,123
1,433,009,848
1,562,785,650
2,888,531,893
KUMULATIF PENERIMAAN PENGELUARA
2,842,345,682
3,861,230,661
5,037,311,739
6,538,409,911
7,739,288,449
9,240,386,621
10,441,265,158
11,642,143,696
13,064,643,819
14,497,653,667
16,060,439,317
18,948,971,210
N CASH OUT
1
Bahan
994,820,989
356,609,743
411,628,377
525,384,360
420,307,488
525,384,360
420,307,488
420,307,488
497,875,043
501,553,447
546,974,978
1,010,986,163
2
Peralatan
852,703,704
305,665,494
352,824,323
450,329,452
360,263,561
450,329,452
360,263,561
360,263,561
426,750,037
429,902,954
468,835,695
866,559,568
pakai
454,775,309
163,021,597
188,172,972
240,175,708
192,140,566
240,175,708
192,140,566
192,140,566
227,600,020
229,281,576
250,045,704
462,165,103
Tenaga kerja
540,045,679
193,588,146
223,455,405
285,208,653
228,166,922
285,208,653
228,166,922
228,166,922
270,275,023
272,271,871
296,929,274
548,821,060
2,842,345,682
1,018,884,980
1,176,081,078
1,501,098,172
1,200,878,538
1,501,098,172
1,200,878,538
1,200,878,538
1,422,500,123
1,433,009,848
1,562,785,650
2,888,531,893
2,842,345,682
3,861,230,661
5,037,311,739
6,538,409,911
7,739,288,449
9,240,386,621
10,441,265,158
11,642,143,696
13,064,643,819
14,497,653,667
16,060,439,317
18,948,971,210
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Operasional habis 3
4 JUMLAH PENGELUARAN , BULAN KUMULATIF PENGELUARAN BALANS CASH FLOW
CASH FLOW RUTIN JEMBATAN MAKBON-MEGA (MYC) SATUAN KERJA
: PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI PAPUA BARAT (SORONG)
BAGIAN PELAKSANA KEGIATAN : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 2.2 KEGIATAN
: PRESERVASI JALAN MAKBON-MEGA (MYC)
NOMOR KONTRAK/TANGGAL
: 01/HK.02.01/PJMM-MYC/498691/2021 TANGGAL 04 JANUARI 2021
NOMOR SPMK/TANGGAL
: HK.01.02/SPMK/PJMM-MYC/498691/01 TANGGAL 08 JANUARI 2021
MASA PELAKSANAAN
: 726 HARI KALENDER
NAMA PENYEDIA JASA
: PT. DELTA BATARAJAYA JASA KONSTRUKSI
PROV/KAB/KOTA
: KABUPATEN SORONG
NILAI KONTRAK
: Rp 345,351,667
JENIS NO.
PENERIMAAN MC
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
TAHUN 2021 JUNI
MEI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
PENERIMAAN CASH IN
51,802,750
-
21,940,363
21,940,363.23
27,425,454.04
21,940,363.23
27,425,454.04
21,940,363.23
21,940,363.23
27,425,454.04
26,814,228.80
28,438,850.65
No. 12
29,050,075.89
Retensi 5%
17,267,583.35
51,802,750
21,940,363
21,940,363
27,425,454
21,940,363
27,425,454
21,940,363
21,940,363
27,425,454
26,814,229
28,438,851
46,317,659
Pembayaran Uang 1
Muka Sertifikat Bulanan
2
No. 1 Sertifikat Bulanan
3
No. 2 Sertifikat Bulanan
4
No. 3 Sertifikat Bulanan
5
No. 4 Sertifikat Bulanan
6
No. 5 Sertifikat Bulanan
7
No. 6 Sertifikat Bulanan
8
No. 7 Sertifikat Bulanan
9
No. 8 Sertifikat Bulanan
10
No. 9 Sertifikat Bulanan
11
No. 10 Sertifikat Bulanan
12
No. 11 Sertifikat Bulanan
13
JUMLAH PENERIMAAN, BULAN
KUMULATIF PENERIMAAN PENGELUARA N CASH OUT
51,802,750
73,743,113
95,683,477
123,108,931
145,049,294
172,474,748
194,415,111
216,355,474
243,780,928
270,595,157
299,034,008
345,351,667
1
Bahan
18,130,963
7,679,127
7,679,127
9,598,909
7,679,127
9,598,909
7,679,127
7,679,127
9,598,909
9,384,980
9,953,598
16,211,181
2
Peralatan
15,540,825
6,582,109
6,582,109
8,227,636
6,582,109
8,227,636
6,582,109
6,582,109
8,227,636
8,044,269
8,531,655
13,895,298
pakai
8,288,440
3,510,458
3,510,458
4,388,073
3,510,458
4,388,073
3,510,458
3,510,458
4,388,073
4,290,277
4,550,216
7,410,825
Tenaga kerja
9,842,523
4,168,669
4,168,669
5,210,836
4,168,669
5,210,836
4,168,669
4,168,669
5,210,836
5,094,703
5,403,382
8,800,355
51,802,750
21,940,363
21,940,363
27,425,454
21,940,363
27,425,454
21,940,363
21,940,363
27,425,454
26,814,229
28,438,851
46,317,659
PENGELUARAN BALANS CASH
51,802,750
FLOW
Operasional habis 3
4 JUMLAH PENGELUARAN , BULAN KUMULATIF
73,743,113 -
95,683,477 -
123,108,931 -
145,049,294 -
172,474,748 -
194,415,111 -
-
216,355,474 -
243,780,928
270,595,157 -
-
299,034,008
345,351,667 -
-
13. INSTRUKSI KERJA NO. 1
2
3.
4.
5.
6.
7.
KEGIATAN Mobilisasi
INSTRUKSI KERJA Peralatan dimobilisasi menggunakan LCT dan trailer
Manajemen dan
Dilakukan rekayasa lapangan untuk data Mutual Check-0 Sebelum memulai pekerjaan apapun, Kontraktor wajib mengajukan Rencana Manajemen
Keselamatan
dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL) untuk pengoperasiannya selama periode
Lalu Lintas
pelaksanaan Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Pengujian pH Pengujian
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Oksigen
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan
Terlarut (DO)
Sampel diambil 3 sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat
Pengujian Zat
berjalan dan setelah selesai konstruksi Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Padat Terlarut
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan
(TDS)
Sampel diambil 3 sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat
Pengujian Zat
berjalan dan setelah selesai konstruksi Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Tersuspensi
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan
(TSS) Pengujian
Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Biological
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan
Oxygen Demand (BOD)
8.
Pengujian
Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Chemical
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
Oxygen
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
Demand (COD)
selesai konstruksi
Pengujian 9.
Coliform
Pengujian E. 10.
11
Coli
Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3 sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah selesai konstruksi Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3 sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
Pengujian
selesai konstruksi Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Destruksi Cu,
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
Pb, Cd, Ni, Fe,
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
Zn, Ag, Co, Mn
selesai konstruksi
12.
13.
Pengujian
Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Temperatur
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
(Suhu)
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
Pengujian
selesai konstruksi Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Vibrasi
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin LingkunganSampel diambil 3
Lingkungan
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
untuk
selesai konstruksi
Kenyamanan dan Kesehatan Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan, 14.
Pengujian NoX
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3 sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah selesai konstruksi
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Pengujian
Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Sulfurdioksida
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
(SO2)
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
Pengujian
selesai konstruksi Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Karbondioksida
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
(CO2)
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
Pengujian Hidro
selesai konstruksi Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Carbon (HC)-
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
CH4
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
Pengujian Total
selesai konstruksi Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Partikulat (TSP)
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
- Debu
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
Pengujian
selesai konstruksi Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
Timah Hitam
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
(Pb)
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah
Keselamatan
selesai konstruksi Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
dan Kesehatan
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
Kerja
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah selesai konstruksi Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan,
21.
Manajemen
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3
Mutu
sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah selesai konstruksi
Pengamanan 22.
Lingkungan Hidup
Galian untuk 23.
Selokan Drainase dan Saluran Air
Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lingkungan, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan, dan atau Izin Lingkungan Sampel diambil 3 sampai 4 titik untuk pekerjaan jalan yang diambil sebelum, saat berjalan dan setelah selesai konstruksi - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Excavator menggali dan dimuat ke atas dump truck - Dump Truck membawa hasil galian ke lokasi Disposal Area - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pembuatan JMD Mortar - Trial Mix JMD Mortar - Pengesahan JMF Mortar - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Pengajuan persetujuan penggunaan Material - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
24.
Pasangan Batu dengan Mortar
awal perhitungan volume - Batu disusun sedemikian rupa hingga memiliki ikatan antara satu sama lain dan terselimuti mortar - Spesi Mortar paling sedikit setebal 3cm - Campuran Mortar Dibuat menggunakan concrete mixer sesuai dengan JMF yang telah disetujui Direksi - Setelah selesai permukaan pasangan harus dirawat sesuai spesifikasi teknis 7.1.5.4 - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Penggalian, penimbunan dan pemangkasan harus dilakukan sebagaimana yang diperlukan untuk membentuk selokan baru atau eksisting sehingga memenuhi kelandaian yang ditunjukkan pada Gambar yang disetujui dan memenuhi profil
Saluran 25.
berbentuk U Tipe DS 3
- jenis selokan yang ditunjukkan dalam Gambar atau bilamana diperintahkan lain oleh Pengawas Pekerjaan. - Setelah formasi selokan yang telah disiapkan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, - pelapisan selokan pasangan batu dengan mortar harus dilaksanakan seperti yang - disyaratkan dalam Seksi 2.2 dari Spesifikasi ini. - Seluruh bahan hasil galian harus dibuang dan diratakan oleh Penyedia Jasa - sedemikian rupa sehingga dapat mencegah setiap dampak lingkunga - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
26.
Galian Biasa
awal perhitungan volume - Excavator menggali dan dimuat ke atas Dump Truck - Dump Truck membawa hasil Galian Ke Lokasi Pekerjaan Timbunan Biasa dari Galian sebesar 296139.72 M3 dan sisanya dibawa ke lokasi Disposal Area
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume 27.
Galian Batu
- Excavator menggali dan dimuat ke atas Dump Truck - Dump Truck membawa hasil Galian Ke Lokasi Pekerjaan Timbunan Biasa dari Galian sebesar 8,250.77 M3 dan sisanya dibawa ke lokasi Disposal Area - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pengajuan JMD untuk material Timbunan Biasa - Trial mix dan Trial compaction - Persetujuan JMF Timbunan Biasa - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Dump truck menuang material timbunan biasa dengan jarak yang telah ditentukan
Timbunan Biasa 28.
supaya pekerjaan efektif dan efisien
dari Sumber
- Material dihampar menggunakan Motor Grader
Galian
- Setelah dihampar apabila permukaan timbunan biasa terlalu kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum - Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction - Setelah selesai, dilakukan pengujian DCP dan harus memiliki nilai CBR minimal 6% - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pengajuan JMD untuk material Timbunan Biasa - Trial mix dan Trial compaction - Persetujuan JMF Timbunan Biasa - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume
Timbunan Biasa 28.
dari Hasil Galian
- Dump truck menuang material timbunan biasa dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan efektif dan efisien - Material dihampar menggunakan Motor Grader - Setelah dihampar apabila permukaan timbunan biasa terlalu kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum - Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction - Setelah selesai, dilakukan pengujian DCP dan harus memiliki nilai CBR minimal 6%
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pengajuan JMD untuk material Timbunan Pilihan dari Sumber Galian - Trial mix dan Trial compaction - Persetujuan JMF Timbunan Pilihan dari Sumber Galian - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Dump truck menuang material timbunan biasa dengan jarak yang telah ditentukan Timbunan 29.
Pilihan dari Sumber Galian
supaya pekerjaan efektif dan efisien - Material dihampar menggunakan Motor Grader - Setelah dihampar apabila permukaan timbunan biasa terlalu kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum - Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction - Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 10% - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pengajuan JMD untuk material Timbunan Pilihan dari Sumber Galian - Trial mix dan Trial compaction - Persetujuan JMF Timbunan Pilihan dari Sumber Galian - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Dump truck menuang material timbunan biasa dengan jarak yang telah ditentukan
Timbunan 30.
Pilihan dari Hasil Galian
supaya pekerjaan efektif dan efisien - Material dihampar menggunakan Motor Grader - Setelah dihampar apabila permukaan timbunan biasa terlalu kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum - Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction - Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 10% - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
31.
Lapis Tipis
volume - Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas S
Beton Aspal – B
- Trial mix dan Trial compaction
Halus (LTBA-B
- Persetujuan JMF material LPA Kelas S
Kasar)
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan efektif dan efisien - Material dihampar menggunakan Motor Grader - Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum - Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction - Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 100% - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas A - Trial mix dan Trial compaction - Persetujuan JMF material LPA Kelas A - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan LPA Kelas A 33.
Perkerasan Berbutir
efektif dan efisien - Material dihampar menggunakan Motor Grader - Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum - Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction - Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 100% - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas B - Trial mix dan Trial compaction - Persetujuan JMF material LPA Kelas B
LPA Kelas B 34.
Perkerasan Berbutir
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan efektif dan efisien - Material dihampar menggunakan Motor Grader - Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman
menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum - Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction - Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 100% - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pengajuan JMD untuk Lapis Resap Pengikat - Trial mix menggunakan Paper Test - Persetujuan JMF Lapis Resap Pengikat - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Aspal Cair dicampurkan dengan pelarut dengan komposisi sesuai dengan JMF yang 35.
Lapis Resap Pengikat
telah disetujui oleh Direksi - Aspal Cair dimasukan ke dalam Asphalt Sprayer - Badan Jalan dibersihkan dari kotoran, debu dan material terlepas menggunakan Compressor - Lapis resap Pengikat dihampar menggunakan Asphalt Sprayer dengan overlap dari badan jalan ± 10 cm - Dilakukan pengujian dengan Paper Test untuk mengetahui kadar aspal 0.8-1.2 liter /M2 - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pengajuan JMD untuk Lapis Perekat - Trial mix menggunakan Paper Test - Persetujuan JMF Lapis Perekat - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Aspal Cair dicampurkan dengan pelarut dengan komposisi sesuai dengan JMF yang telah disetujui oleh Direksi
36.
Lapis Perekat
- Aspal Cair dimasukan ke dalam Asphalt Sprayer - Badan Jalan dibersihkan dari kotoran, debu dan material terlepas menggunakan Compressor - Lapis resap Pengikat dihampar menggunakan Asphalt Sprayer dengan overlap dari badan jalan ± 10 cm - Dilakukan pengujian dengan Paper Test untuk mengetahui kadar aspal 0.20-0.25 liter /M2 - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
- Pengajuan JMD untuk Laston Lapis Aus (HRS-WC) - Trial mix dan Trial Compaction - Persetujuan JMF Laston Lapis Aus (HRS-WC) - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Hotmix diproduksi di AMP sesuai dengan JMF yang telah disetujui - Pengambilan sampel hotmix produksi harian untuk dilakukan pengujian Marshall Test - Material hotmix diangkut menggunakan Dump Truck dan ditutupi terpal untuk menjaga suhu hotmix 37.
Lataston Lapis Aus (HRS-WC)
- Hotmix dituang ke atas Asphalt Finisher kemudian dihampar sesuai dengan ketebalan dalam Gambar Shop Drawing - Lakukan pemadatan awal menggunakan tandem roller pada suhu 120ºC dengan jumlah lintasan sesuai trial compaction yang saling bertemu setiap setengah lebar drum tandem roller tersebut - Lakukan pemadatan intermediate pada suhu 100ºC menggunakan Tyre Roller dengan jumlah lintasan sesuai Trial Compaction - Lakukan pemadatan akhir menggunakan tandem roller pada suhu 80ºC dengan jumlah lintasan sesuai trial compaction - Selama pemadatan pekerja merapihkan tepian hamparan menggunakan alat bantu - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume
38.
Bahan Anti
- Dilakukan Core Drill Test dengan jarak yang telah disepakati dengan Direksi - Pengajuan Jenis Bahan Anti Stripping Agent
Pengelupasan - Pembuatan JMD Beton fc’ 20 MPa - Pengujian Kuat Tekan JMD BEton fc’ 20 MPa - Pengajuan JMF Beton fc’ 20 MPa - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume Beton Mutu
39.
Sedang fc’ 20 MPa
- Pemasangan bekisting - Pemasangan Pembesian - Pengecekan perkuatan bekisting - Campuran beton diaduk menggunakan Concrete Mixer - Campuran Beton dituang ke atas bekisting dengan tinggi jatuh maksimal 1.5 meter untuk menghindari segregasi campuran - Pengambilan sampel beton menggunakan Kubus beton untuk pengujian Kuat tekan - Campuran beton dipadatkan menggunakan concrete vibrator - Permukaan beton diratakan menggunakan jidar dan dihaluskan menggunakan ruskam - Beton ditutup menggunakan karung goni dan dilakukan penyiraman secara periodic
selama 7 hari - Bekisting dibuka setelah 1x24 Jam - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pembuatan JMD Beton fc’ 15 MPa - Pengujian Kuat Tekan JMD BEton fc’ 15 MPa - Pengajuan JMF Beton fc’ 15 MPa - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Pemasangan bekisting - Pemasangan Pembesian Beton Mutu 40.
Rendah fc’ 15 MPa
- Pengecekan perkuatan bekisting - Campuran beton diaduk menggunakan Concrete Mixer - Campuran Beton dituang ke atas bekisting dengan tinggi jatuh maksimal 1.5 meter untuk menghindari segregasi campuran - Pengambilan sampel beton menggunakan Kubus beton untuk pengujian Kuat tekan - Campuran beton dipadatkan menggunakan concrete vibrator - Permukaan beton diratakan menggunakan jidar dan dihaluskan menggunakan ruskam - Beton ditutup menggunakan karung goni dan dilakukan penyiraman secara periodic selama 7 hari - Bekisting dibuka setelah 1x24 Jam - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pembuatan JMD Beton fc’ 10 MPa - Pengujian Kuat Tekan JMD BEton fc’ 10 MPa - Pengajuan JMF Beton fc’ 10 MPa - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume - Pemasangan bekisting - Pemasangan Pembesian
41.
Beton, fc’10
- Pengecekan perkuatan bekisting
Mpa
- Campuran beton diaduk menggunakan Concrete Mixer - Campuran Beton dituang ke atas bekisting dengan tinggi jatuh maksimal 1.5 meter untuk menghindari segregasi campuran - Pengambilan sampel beton menggunakan Kubus beton untuk pengujian Kuat tekan - Campuran beton dipadatkan menggunakan concrete vibrator - Permukaan beton diratakan menggunakan jidar dan dihaluskan menggunakan ruskam - Beton ditutup menggunakan karung goni dan dilakukan penyiraman secara periodic selama 7 hari - Bekisting dibuka setelah 1x24 Jam
- Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pengajuan material Baja Tulangan dan Sertifikat Baja Tulangan dari Pabrik 42.
Baja Tulangan Polos-BjTP 280
- Pengujian Kuat Tarik Tulangan - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Pemotongan dan pembengkokan sesuai dengan Gambar Shop Drawing - Pengelompokan pembesian sesuai dengan kode pada Gambar Shop Drawing - Pengajuan material Baja Tulangan dan Sertifikat Baja Tulangan dari Pabrik
43.
Baja Tulangan
- Pengujian Kuat Tarik Tulangan
Sirip BjTS
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
420A
- Pemotongan dan pembengkokan sesuai dengan Gambar Shop Drawing - Pengelompokan pembesian sesuai dengan kode pada Gambar Shop Drawing - Pembuatan JMD Mortar - Trial Mix JMD Mortar - Pengesahan JMF Mortar - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Pengajuan persetujuan penggunaan Material - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume
44.
Pasangan Batu
- Batu disusun sedemikian rupa hingga memiliki ikatan antara satu sama lain dan terselimuti mortar - Spesi Mortar paling sedikit setebal 3cm - Campuran Mortar Dibuat menggunakan concrete mixer sesuai dengan JMF yang telah disetujui Direksi - Setelah selesai permukaan pasangan harus dirawat sesuai spesifikasi teknis 7.1.5.4 - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan
45.
Bronjong
volume - Pengajuan material Baja Tulangan dan Sertifikat Baja Tulangan dari Pabrik
dengan kawat
- Pengujian Kuat Tarik Tulangan
yang dilapisi
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
Galvanis
- Pemotongan dan pembengkokan sesuai dengan Gambar Shop Drawing - Pengelompokan pembesian sesuai dengan kode pada Gambar Shop Drawing
- Menghitung kebutuhan tenaga kerja - Melakukan pembagian tugas - Membuat jadwal juga rencana kerja - Mengawasi kegiatan tukang bangunan - Menerapkan keselamatan kerja 46.
Mandor
- Memberikan instruksi - Malaporkan hasil pekerjaan - Menagih bayaran - Persetujuan penggunaan bahan bangunan - Menentukan kebutuhan peralatan pembangunan
47.
Pekerja Biasa Dump Truck,
- Melakukan Pekerjaan Sesuai Perintah Dari Mandor - Disiapkan Sesuai Kebutuhan DiProyek
48.
kapasitas 3 - 4
- Melakukan Pekerjaan Sesuai Perintah Dari Mandor
m³ Motor Grader
- Disiapkan Sesuai Kebutuhan DiProyek
min 100 PK
- Melakukan Pekerjaan Sesuai Perintah Dari Mandor
Alat Penggali
- Disiapkan Sesuai Kebutuhan DiProyek
(Excavator) 80 -
- Melakukan Pekerjaan Sesuai Perintah Dari Mandor
49.
50.
51.
140 PK Penggilas
- Disiapkan Sesuai Kebutuhan DiProyek
Bervibrasi 5 - 8
- Melakukan Pekerjaan Sesuai Perintah Dari Mandor
Ton - Pengajuan material Baja Tulangan dan Sertifikat Baja Tulangan dari Pabrik
52.
53.
Marka Jalan Thermoplastik
- Pengujian Kuat Tarik Tulangan - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Pemotongan dan pembengkokan sesuai dengan Gambar Shop Drawing
Rambu Jalan
- Pengelompokan pembesian sesuai dengan kode pada Gambar Shop Drawing - Pengajuan Request of Work
Tunggal dengan
- Galian Pondasi
Permukaan
- Pemasangan Rambu
Pemantul
- Pengecoran Pondasi Rambu
Engineering Grade 54. 55. 56.
Patok
- Pengajuan Request of Work
Pengarah Rel Pengaman Galian pada
- Pengajuan Request of Work - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing
Saluran Air
- Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data
atau Lereng untuk Pemeliharaan
awal perhitungan volume - Excavator menggali dan dimuat ke atas dump truck - Dump Truck membawa hasil galian ke lokasi Disposal Area - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pengajuan JMD untuk material LPA Kelas A - Trial mix dan Trial compaction - Persetujuan JMF material LPA Kelas A - Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan joint survey dan membuat stakeout dengan Direksi untuk data awal perhitungan volume
Perbaikan Lapis Fondasi 57.
Agregat Kelas A
- Dump truck menuang material dengan jarak yang telah ditentukan supaya pekerjaan efektif dan efisien - Material dihampar menggunakan Motor Grader - Setelah dihampar apabila permukaan material kering dilakukan penyiraman menggunakan Water Tank untuk mendapatkan kadar air optimum supaya tercapai kepadatan maksimum - Dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller dengan jumlah lintasan sesuai dengan trial compaction - Setelah selesai, dilakukan pengujian Sand Cone dan harus memiliki nilai CBR minimal 100% - Surveyor melakukan joint survey bersama Direksi untuk data akhir perhitungan volume - Pembuatan JMD Campuran Aspal Panas - Pengujian JMD - Pengajuan JMF Campuran Aspal Panas
Perbaikan 58.
Campuran Aspal Panas
- Pengajuan Request of Work dan Gambar Shop Drawing - Surveyor melakukan marking area perbaikan bersama Direksi - Penggalian area perbaikan menggunakan asphalt cutter - Pemadatan menggunakan stamper - Penyemprotan Lapis Resap Pengikat - Penghamparan Campuran Aspal Panas secara manual - Pemadatan campuran aspal panas menggunakan tamper rammer
59. 60.
Pembersihan
- Surveyor melakukan pengukuran bersama Direksi untuk perhitungan volume - Pengajuan Request of Work
Drainase Pengendalian
- Pengajuan Request of Work
Tanaman Pembersihan
61.
62.
- Pembersihan dilakukan menggunakan grass cutter - Pengajuan Request of Work
Jembatan (Rutin) Pengecatan
- Pengajuan Request of Work
Sederhana
- Pembersihan Permukaan yang akan dicat
(Rutin)
14.
- Pengecatan secara merata ke seluruh permukaan
PROSEDUR PELAKSANAAN No.
Uraian Pekerjaan UMUM
1.
Mobilisasi
Penjelasan Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan
-
Peninjauan Lokasi
Tahap Pelaksanaan -
Penyiapan Perjanjian sewa Menyewa
-
Checklist yang akan di Mobilisasi
-
Pemasangan Papan Nama Proyek
-
Penyelidikan / Investigasi Kondisi Lapangan, Material yang akan dipakai sebagai dasar.
-
Melakukan Sosialisasi pada Masyarakat sekitar tentang adanya pelaksanaan jalan nasional.
Tahap Penyelesaian
2.
Pengujian pH
-
Pembayaran sesuai perjanjian
-
Dokumentasi Alat dan Lokasi Quary, Lokasi Kantor, Lokasi Mess
- Melakukan Pengujian Material yang di tunjuk oleh keputusan Direksi. Tahap Persiapan -
Keringkan dengan kertas tisu selanjutnya bilas elektroda dengan air suling.
-
Bilas elektroda dengan contoh uji.
-
Celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai pH meter menunjukkan pembacaan yang tetap.
-
Catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan dari pH meter.
Tahap Pelaksanaan -
Dilakukan pengukuran suhu sampel, kemudian dilalrukan pengaturan suhu pH-meter. -
Elektroda dibilas dengan alikuot sampel atau aquades.
-
Elektroda dicelupkan kedalam larutan sampel, dan dilakukan set pengukuran pH.
-
Dibiarkan elektroda tercelup beberapa saat sampai diperoleh pembacaan yang stabil.
3.
Pengujian Oksigen Terlarut (DO)
Dilakukan pencatatan pH sampel.
Tahap Persiapan -
Siapkan DO Meter
-
Siapkan perlengkapan
-
Siapkan sampel larutan yang akan diperiksa
-
Air sampel
-
Iodida alkali (perekasi Winkler)
-
H2SO4 pekat
-
Larutan Mangan sulfat/ MnSO4 48 %
-
Natrium tiosulfat 0,025 N
-
Indikator amylum 1 %
Tahap Pelaksanaan -
Saring 100 mL sampel air dari lumpur.
-
Diambil 75 mL sampel air yang telah disaring, diencerkan dengan aquadest 100X dan dimasukkan kedalam 2 botol Winkler.
-
Disimpan dalam keadaan gelap (dibungkus dengan kertas karbon atau plastik hitam) ditempat yang gelap.
4.
Pengujian Zat Padat
-
Dicatat suhu air dan jam penyimpanan.
-
Dihitung kadar O2 nya setelah 5 hari kemudian
-
Terhadap sampel juga dihitung kadar O2 sesaat.
-
Dicatat kadarnya.
Tahap Persiapan
Terlarut (TDS) -
Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa peralatan gelas yang biasa digunakan untuk persiapan sampel berupa gelas piala, labu ukur, pipet ukur, cawan penguap, corong gelas, batang pengaduk, kertas saring, pH meter, dan sprektrofotometer UV - Vis Bahan yang digunakan adalah asam nitrat (HNO3), akuades, larutan standar Nitrat dan Sulfat, dan sampel air tanah.
-
Sampel dalam penelitian ini adalah air tanah yang diambil dari aliran sungai yang terkena aliran pembuangan limbah yang digunakan masyarakat, Sampel air tanah diletakkan dalam wadah sampel dan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis.
Tahap Pelaksanaan 5.
Pengujian Zat
Tahap Persiapan
Tersuspensi (TSS) a. Kertas saring (glass-fiber filter) dengan beberapa jenis: -
Whatman Grade 934 AH, dengan ukuran pori (Particle Retention) 1,5 ìm ( Standar for TSS in water analysis).
-
Gelman type A/E, dengan ukuran pori (Particle Retention) 1,0 ìm ( Standar filter for TSS/TDS testing in sanitary water analysis procedures).
-
E-D Scientific Specialities grade 161 (VWR brand grade 161) dengan
ukuran pori (Particle Retention)1 , 1 ìm ( Recommended for use in TSS/TDS testing in water and wastewater). b.
Saringan dengan ukuran pori 0,45 ìm.
Air suling (Peralatan) -
desikator yang berisi silika gel;
-
oven, untuk pengoperasian pada suhu 103°C sampai dengan 105°C;
-
timbangan anal itik dengan ketelitian 0,1 mg;
-
pengaduk magnetik;
-
pipet volum;
-
gelas ukur;
-
cawan aluminium;
-
cawan porselen/cawan Gooch;
-
penjepit;
-
kaca arloji; dan
-
pompa vacum.
Tahap Pelaksanaan -
Lakukan penyaringan dengan peralatan vakum. Basahi saringan dengan sedikit air suling.
-
Aduk contoh uji dengan pengaduk magnetik untuk memperoleh contoh uji yang lebih homogen.
-
Pipet contoh uji dengan volume tertentu, pada waktu contoh diaduk dengan pengaduk mag neti k
-
Cuci kertas saring atau saringan dengan 3 x 10 mL air suling, biarkan kering sempurna, dan lanjutkan penyaringan dengan vakum selama 3 menit agar diperoleh penyaringan sempurna. Contoh uji dengan padatan terlarut yang tinggi memerlukan pencucian tambahan.
-
Pindahkan kertas saring secara hati-hati dari peralatan penyaring dan pindahkan ke wadah timbang aluminium sebagai penyangga. Jika digunakan cawan Gooch pindahkan cawan dari rangkaian alatnya.
-
Keringkan dalam oven setidaknya selama 1 jam pada suhu 103°C sampai dengan 105°C, dinginkan dalam desikator untuk menyeimbangkan suhu dan timbang.
-
Ulangi tahapan pengeringan, pendinginan dalam desikator, dan lakukan penimbangan sampai diperoleh berat konstan atau sampai perubahan berat lebih kecil dari 4% terhadap penimbangan sebelumnya atau lebih kecil dari 0,5 mg
6.
Pengujian Biological Oxygen Demand (BOD)
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
7.
Pengujian Chemical
Tahap Persiapan
Oxygen Demand
-
Tabung refluks,Pipet 10 mL
(COD)
-
Rak Tabung
-
Thermoreaktor
-
Spektrofotometri 600 nm dan Kuvet
-
Digestion Solution Tinggi
-
Asam peraksi Sulfat
Tahap Pelaksanaan
8.
Pengujian Coliform
Tahap Persiapan Bahan dan Alat -
Sampel air isi ulang dari 9 depot air minum isi ulang
-
Plate Count Agar (PCA) Merck,
-
Pepton Dilution Fluid (PDF),
-
TriphenylTetrazolium Chloride (TTC),
-
BD Briliant Green Lactose Bile 2% (BGLB) Broth,
-
Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) HIMEDIA,
-
Nutrient Agar (NA) Merck,
-
Mac Conkey Broth (MCB) Merck,
-
MRVPmedium (Glucose Phosphate Broth)HIMEDIA,
-
BD™ Difco Motility Indol Ornithine (MIO) Medium,
-
BD BBL™Simmons Citrate Agar (SCA),
-
Nutrient Agar (NA) Merck,
-
Larutan Kovac Merck,
-
Kristal Violet, Lugol,
-
Alkohol 95% One Med,
-
Safranin, Alfanaftol 1%
-
Larutan Kalium Hidroksida (KOH) 40%.
-
Autoclave All American No.75X,
-
Laminar Air Flow OMRON H3BA,
-
Memmert Modell 200 incubator,
-
Microscoph Olympus CX21,
-
Adam Pgw 1502i Precision Balance,
-
Cimarec Hotplate,
-
Brand Micropipette,
-
Lemari Pendingin,
-
Jarum Ose
-
Spritus,
-
Kaca Preparat Sail Brand,
-
Kaca penutup
-
Sailing Boat dan alat-alat gelas Pyrex.
Tahap Pelaksanaan Uji Praduga (Presumtif Test) -
Pada uji ini dilakuka pengenceran sampel dalam larutan pengencer Pepton Dilution Fluid (PDF) sehingga didapatkan hasil pengenceran 101 dan 10-2.
-
Dipipet 1 mL sampel air ke dalam 3 seri tabung pertama, 1 mL larutan hasil pengenceran 10-1 ke dalam 3 seri tabung kedua, dan 1 mL larutan hasil pengenceran 10-2 ke dalam 3 seri tabung ketiga.
-
Seluruh tabung diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 - 48 jam. Setelah 24 jam dicatat jumlah tabung yang membentuk gas pada masing-masing pengenceran dan inkubasi kembali tabung yang tidak membentuk gas selama
-
24 jam, kemudian dicatat jumlah tabung yang membentuk gas.
Uji Konfirmasi (Confirmative Test) -
Untuk uji konfirmasi dilakukan dengan cara memindahkan sebanyak 1 Öse dari tiap tabung yang membentuk gas pada media MCB ke dalam tabung yang berisi 10 mL Brilliant Green Lactose Bile (BGLB) 2%.
-
Diinkubasikan semua tabung pada suhu 37°C selama 24- 48 jam. Adanya gas pada tabung Durham dalam media BGLB 2% memperkuat adanya bakteri coliform.
-
Hasil angka bakteri coliform didapatkan dari tabel APM yang memberikan nilai duga terdekat dengan kombinasi tabung yang positif dan tabung yang negatif pada uji konfirmasi.
Identifikasi bakteri Escherichia coliform -
Masing-masing biakan positif pada uji konfirmasi bakteri coliform,
-
Diambil satu Öse dan diinokulasikan pada media
-
Eosin Methylene Blue Agar (EMBA), dan diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.
-
Dipilih koloni warna hijau dengan kilap logam dan bintik biru kehijauan
dari media EMBA dan digoreskan pada media Nutrient Agar (NA). -
Setelah diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam dilakukan pewarnaan Gram dan uji IMViC yang meliputi Uji Indol, Uji Metil merah, Uji
9.
Pengujian E. Coli
Voges Praskauer dan Uji Sitrat. Tahap Persiapan Alat dan Bahan -
Alat yang digunakan adalah tabung reaksi,
-
tabung durham, cawan petri, pipet mikro 1000 μl dan 10 μl,
-
jarum ose, bunsen,
-
blender steril,
-
autoklaf,
-
laminar air flow,
-
inkubator.
-
Bahan yang digunakan adalah sampel makanan,
-
biakan E. coli,
-
Lauryl trypstose Broth (LB),
-
Eschericia coli Broth (ECB),
-
Eosin Metylen Blue Agar (EMBA),
-
Tryptone Broth, media Metyl Red-Voges Proskauer (MR-VP),
-
Reagen kovac, α – Napthol, KOH 40%, dan koser citrate broth.
Tahap Pelaksanaan
10.
-
Pengambilan sampel
-
Persiapan sampel
-
Prosedur Pemeriksaan Pada Sampel
-
Pengenceran
-
Tes Perkiraan (Presumtive Test)
-
Tes Penegasan (Confirmed Test)
-
Tes Pelengkap (Completed Test)
-
Pewarnaan gram
-
Pengujian Biokimia (IMVIC)
-
Kontrol pada penelitian
Pengujian Destruksi
Tahap Persiapan
Cu, Pb, Cd, Ni, Fe,
bahan
Zn, Ag, Co, Mn
-
AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) merek (Shimadzu AA 700)
-
Neraca listrik (Mettler AE 204),
-
Microwave semple,
-
Lampu katoda timbal (Pb),
-
Mangan (Mn)
-
Tembaga (Cu) dan kadmium (Cd),
-
Pipa pvc,
-
Oven, hot plate,
-
Labu ukur,
-
Plastik sampel,
-
Kamera digital,
-
Timbangan digital,
-
Sentrifuge polietilen,
-
Gelas kimia dan alat-alat tulis.
Tahap Pelaksanaan -
Sampel dimasukkan kedalam beaker Teflon secara merata agar mengalami proses pengeringan sempurna didalam oven pada suhu 105 °C selama 4 jam. Sampel sedimen yang telah kering ditumbuk sampai halus dan diayak dengan ayakan 150 μm,
-
Lalu sempel tersebut ditimbang dengan timbangan analitik sebanyak 0,4 gram kemudian dimasukkan kedalam vesser di tambahkan HNO3 9 ml dan HF 3 ml dipanaskan dalam microwave semple pada suhu 180°C dengan tekanan 30 bar selama 25 menit sampai semua sedimen larut.
11.
Pengujian
- Selanjutnya sampel di dinginkan pada suhu Tahap Persiapan
Temperatur (Suhu)
Alat ukur temperatur dengan metoda pemuaian, terdiri dari : -
a. Termometer tabung gelas
-
b. Termometer Bi-metal
-
c. Filled thermal thermometer Alat ukur temperatur dengan metode elektris, terdiri dari :
-
a. Termokopel
-
b. Resistance termometer
Tahap Pelaksanaan Metoda Pemuaian, -
yaitu panas yang diukur menghasilkan pemuaian,
-
pemuaian dirubah kedalam bentuk gerak-gerak mekanik
-
kemudian dikalibrasi dengan skala angka-angka yang menunjukkan nilai panas (temperatur) yang diukur. Metoda Elektris,
-
yaitu panas yang diukur menghasilkan gaya gerak listik Emf.
-
Gaya gerak listrik kemudian dikalibrasi kedalam skala angka-angka yang menunjukkan nilai panas temperatur yang diukur.
12.
Pengujian Vibrasi
Unutk Pengujian Vibrasi Lingkungan untuk Kenyamanan dan Kesehatan yang
Lingkungan untuk
terdapat pada devisi 1.umum dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1
Kenyamanan dan 13.
Kesehatan Pengujian NoX
Tahap Persiapan -
Pembuatan Larutan Penyerap
-
Pembuatan Larutan Asam Fenol-Disulfonat
-
Pembuatan Larutan Baku Nitrogen Dioksida
-
Pembuatan Larutan Natrium Hidroksida (NaOH) 25% (b/v)
-
Pembuatan Larutan Kalium Hidroksida (KOH) 5,6% (b/v)
-
Pembuatan Kurva Kalibrasi
Tahap Pelaksanaan -
pindahkan contoh uji ke cawan penguap, cuci labu dengna sedikit air suling dan tambahkan cairan pencuci ke dalam cawan penguap, ulangi pencucian dua atau tiga kali;
-
lakukan tahapan seperti yang diuraikan di atas dari 2.3.6. 3) sampai 2.3.6. 10).
-
Kemudian melakukan perhitungan uji gas yang terambil dihitung pada kondisi standar atmosferik
-
Perhitungan Kadar Nitrogen Oksida
Tahap Penyelesaian -
parameter yang diperiksa;
-
nama pemeriksa;
-
tanggal pemeriksaan;
-
nomor laboratorium;
-
data kurva kalibrasi;
-
nomor contoh uji;
-
lokasi pengambilan contoh uji;
-
waktu pengambilan;
-
nama pengawas/ahli dan penanggung jawab pekerjaan;
-
banyaknya (ml) dan normalitas (N) larutan asam fenol disulfonat yang digunakan;
14.
Pengujian Sulfurdioksida (SO2)
- kadar total nitrogen oksida (NOx) dalam benda uji. Tahap Persiapan -
Pembuatan Larutan Penyerap
-
Pembuatan Larutan Isopropil Alkohol 80%
-
Pembuatan Serbuk Barium Klorida
-
Pembuatan Larutan Natrium Klorida
-
Pembuatan Larutan Gliserin
-
Pembuatan Larutan Induk Asam Sulfat 0,1 N
-
Pembuatan Larutan Baku Asam Sulfat 0,004 N
-
Pembuatan Kurva Kalibrasi
Tahap Pelaksanaan -
pindahkan contoh uji ke dalam gelas erlenmeyer 300 ml;
-
cuci botol penyerap dengan sedikit air suling;
-
gabungkan larutan contoh uji dengan air cucian botol penyerap ke dalam labu ukur 250 ml dan tambahkan air suling sampai tanda batas;
-
ambil 50 ml larutan contoh uji dan masukkan ke dalam gelas erlenmeyer 100 ml, sebanyak 2 buah;
-
lakukan tahapan seperti yang diuraikan pada 2.3.8. 3) sampai 2.3.8. 6);
-
ambil 50 ml larutan penyerap ke dalam labu ukur 250 ml dan tambahkan air suling sampai tanda batas (digunakan sebagai blangko);
-
ambil 50 ml larutan dan masukkan ke dalam gelas erlenmeyer 100 ml sebanyak 2 buah dan lakukan seperti pada tahapan 2.3.8. 3) sampai 2.3.8.
Tahap Penyelesaian -
parameter yang diperiksa;
-
nama pemeriksa;
-
tanggal pemeriksaan;
-
nomor laboratorium;
-
nomor contoh uji;
-
lokasi pengambilan contoh uji;
-
waktu pengambilan;
-
nama pengawas/ahli dan penanggung jawab pekerjaan;
-
banyaknya (ml) dan normalitas (N) larutan barium perklorat yang digunakan;
15.
Pengujian
- kadar total oksida sulfur (SO2) dalam benda uji. Tahap Persiapan
Karbondioksida
-
Kumpulkan sampel CO2
(CO2)
-
Campur kalsium karbonat dengan asam klorida (HCl)
-
Tutup tabung reaksi dengan sumbatnya.
-
Perhatikan apakah air mengeruh.
-
Ketahui reaksi kimianya.
Tahap Pelaksanaan -
Untuk memulai pengujian, Anda akan membutuhkan tabung reaksi tertutup yang berisi gas yang telah dikumpulkan
-
Mula-mula, tuangkan 20 ml HCl ke dalam labu kerucut. Masukkan satu sendok penuh kalsium karbonat (atau keping batu kapur) ke dalam HCl. Begitu reaksi kimia mulai terjadi, tutup labu kerucut dengan sumbatnya dan tabung hantar, kumpulkan gas melalui tabung hantar ke dalam tabung reaksi yang dibalik (dan direndam di dalam semangkuk air). Jika air dalam tabung reaksi sudah habis, maka gas telah terkumpul.
-
Sumbat tabung adalah gabus kecil atau penutup yang memungkinkan
Anda menyalurkan isi tabung reaksi melalui pipa ke suatu wadah lain melalui tabung hantar. Penting untuk menyegel gas CO2 di dalam wadah. Jika dibiarkan terbuka, gas akan bercampur dengan udara dan efektivitas pengujian yang dilakukan akan jauh berkurang. -
Ketika Anda meniupkan karbon dioksida ke dalam larutan, akan terbentuk endapan padat kalsium karbonat – kapur atau batu gamping. Kalsium karbonat tidak larut di dalam air. Dengan demikian, jika ada CO2 di dalam sampel, air kapur akan berubah seperti susu, putih keruh.
16.
17.
Pengujian Hidro
Unutk Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 yang terdapat pada devisi 1.umum
Carbon (HC)-CH4
dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1
Pengujian Total
Unutk Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 yang terdapat pada devisi 1.umum
Partikulat (TSP) -
dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1
Debu 18.
Pengujian Timah
Unutk Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 yang terdapat pada devisi 1.umum
Hitam (Pb)
dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1
Keselamatan dan
Unutk Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 yang terdapat pada devisi 1.umum
Kesehatan Kerja
dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1
20.
Manajemen Mutu
Unutk Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 yang terdapat pada devisi 1.umum
21.
Manajemen dan
dikerjakan sesuai item-item yang ada pada devisi 1 Tahap Persiapan
19.
Keselamatan Lalu
-
Pengajuan Request Pekerjaan
Lintas
-
Peninjauan Lokasi yang mana diperlukan untuk di berikan rambu rambu peringatan dan pemberitahuan.
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Rambu – Rambu Peringatan dan Pemberitahuan sesuai didokumen kontrak
-
Memasang Signal Man bilamana ada pekerjaan yang memperkirakan dampak adanya bahaya saat alat bekerja.
-
Menyiapkan Kotak P3K
-
Memakai APD standart Nasional
Tahap Penyelesaian -
Pengecekan Sekali dalam seminggu untuk kelayakan Rambu – rambu
-
Memberikan Instruksi kepada Signal man untuk selalu focus dalam bekerja
-
Membuat laporan K3L setiap Bulan
-
Pengecekan Kelengkapan APD
-
Pengecekan Kebutuhan Kotak P3K
22.
Pengamanan Lingkungan Hidup
Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan
-
Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
Tahap Pelaksanaan -
Melakukan Sosialisasi terhadap Dinas Terkait dan masyarakat sekitar daerah yang terkena dampak pelaksanaan pembangunan jalan nasional
-
Mendata Lokasi yang terkena dampak pelaksanaan pembangunan jalan nasional
-
Melakukan pengujian pengujian yang tercantum pada Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3.
-
Pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan
Tahap Penyelesaian -
Pembuatan Laporan untuk mendata lokasi yang berdampak pelaksanaan pembangunan jalan nasional.
-
Meminta Persetujuan semua pihak yang terkait dalam hal ini untuk kelanjutan pelaksanaan jalan Nasional
II
DRAINASE
1.
Galian Biasa untuk
Tahap Persiapan -
pekerjaan drainase dan saluran air
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatak Patok dan Pengukuran ulang
-
Penggalian dilakukan Alat Excavator dan bilamana juga diperlukan tenaga manusia
-
Selanjutnya Pembuangan sisa hasil galian tersebut keluar dari lokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck.
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
2.
Pasangan Batu Mortar
Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
-
PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama direksi
-
Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
-
Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang digambar
-
Perapian hasil kerja.
Tahap Penyelesaian -
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
III
PEKERJAAN
1.
TANAH
Tahap Persiapan -
Galian Biasa
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Penggalian dilakukan Alat Excavator dan dibantu oleh dump truck untuk pembuangan hasil galian
-
Bilamana Galian tersebut dapat membahayakan maka dilakukan pemasangan penahan tanah sementara atau terucuk.
-
Selanjutnya Pembuangan sisa hasil galian tersebut keluar dari lokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck.
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
2.
Timbunan Biasa dari Galian
Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man
untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Penghamparan ini menggunakan Alat Bulldozer/Whell Loader untuk selanjutnya dibantu oleh Motor Grader untuk penghamparan sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu water tanker truck sesuai kepadatan yang terdapat pada Spesifikasi
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Melakukan Pengetesan Sand Cone untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi.
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
3.
Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Penghamparan ini menggunakan Alat Bulldozer/Whell Loader untuk selanjutnya dibantu oleh Motor Grader untuk penghamparan sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu water tanker truck sesuai kepadatan yang terdapat pada Spesifikasi
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Melakukan Pengetesan Sand Cone untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
4.
Penyiapan Badan Jalan
Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran bersama sesuai MC.0
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Pembersihan dan Penyiapan Badan Jalan dari kotoran sisa hasil pekerjaan sebelumnya
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
IV.
PELEBARAN PERKERASAN
1.
DAN BAHU JALAN
Tahap Persiapan -
Lapis Pondasi Agregat Kelas S
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan Aspal selesai dilakukan
-
Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk penghamparan sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu water tanker truck sesuai kepadatan maksimum
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
V.
PEKERASAN BERBUTIR
Tahap Persiapan
1.
Lapis Pondasi
-
Agregat Kelas A
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan berbutir Kelas B
-
Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk penghamparan sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu water tanker truck sesuai kepadatan maksimum
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Melakukan Pengetesan CBR untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
1.
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Penghamparan ini menggunakan Alat Motor Grader untuk penghamparan sesuai ketebalan yang sesuai design lalu dilakukan pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller dan dilakukan berulang kali dibantu water tanker truck sesuai kepadatan maksimum
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Melakukan Pengetesan CBR untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing) -
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
VI.
PEKERASAN ASPAL
1.
Lapis Resap Pengikat
Tahap Persiapan -
– Aspal Cair
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan berbutir
-
Penyeprotan Aspal Cair ini menggunakan Alat Asphalt Sprayer dan di bantu Compressor dan ditarik oleh Dump Truck .
-
Dalam pelaksanaan ini selalu memperhatikan lingkungan sekitar untuk tidak menimbulkan dampak kerusakan dan bahaya di lalu lintas tersebut.
Tahap Penyelesaian -
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
2.
Lapis Pengikat – Aspal Cair
Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan yang sebelumnya sudah ada.
-
Penyeprotan Aspal Cair ini menggunakan Alat Asphalt Sprayer dan di bantu Compressor dan ditarik oleh Dump Truck .
-
Dalam pelaksanaan ini selalu memperhatikan lingkungan sekitar untuk tidak menimbulkan dampak kerusakan dan bahaya di lalu lintas tersebut.
Tahap Penyelesaian -
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop
Drawing) -
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
3.
Laston Lapis Antara ( AC-BC ) dan Bahan
Tahap Persiapan -
Anti Pengelupasan
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan perkerasan yang sebelumnya sudah ada dan pekerjaan yang baru ditangani.
-
Laston Lapis Antara (AC-BC) ini diproduksi oleh Asphalt Mixing yang berpedoman pada JMF yang sudah disepakati direksi
-
Dilanjutkan ditribusikan menggunakan Dump Truck , Sebelum melakukan penuangan ke alat Asphalt finisher direksi melakukan pengecekan isi dan suhu Asphalt
-
Apabila disetujui dilanjutkanlah penghamparan sesuai ketebalan yang disepakati dilanjutkan pemadatan menggunakan Tandem Roller dan dilanjutkan lagi dengan menggunakan Tire Roller untuk kepadatan maksimal yang dihasilkan.
-
Dalam pelaksanaan ini selalu memperhatikan lingkungan sekitar untuk tidak menimbulkan dampak kerusakan dan bahaya di lalu lintas tersebut.
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Melakukan Core Driil untuk mengetahui ketebalan sesuai Spesifikasi
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
VI. 1.
STRUKTUR Beton Mutu sedang fc’ 20 MPa
Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan pasangan Batu setelah itu pemasangan begesting sesuai gambar pelaksanaan shop drawing dan telah dirakit rangkaian pembesian untuk drainase gorong – gorong
-
Sebelum dilaksanakan dilakukanlah pengecekan kondisi begesting dan rangkaian pembesian sesuai tidak dalam gambar dan hitungan sesuai mc 0%
-
Pengerjaan ini dilaksanakan tenaga Pekerja, Tukang dan Mandor menggunakan alat Concrete Mixer untuk pengecoran dan di bantu oleh Vibrator Concrete
-
Dalam pengecoran diperhatikan untuk materialnya bilamana terdapat barang asing yang tidak dihendaki dibuang atau diambil.
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Melakukan Pengetesan Kuat Uji Beton yang sudah ditunjuk sesuai kesepakatan direksi untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
2.
Beton Mutu rendah fc’ 15 MPa
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas dan signal man untuk mengatur lalu lintas yang sedang berlangsung
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai design shop drawing
-
Pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan pasangan Batu dasar (lantai kerja gorong – gorong )
-
Sebelum dilaksanakan dilakukanlah pengecekan kondisi begesting dan rangkaian pembesian sesuai tidak dalam gambar dan hitungan sesuai mc 0%
-
Pengerjaan ini dilaksanakan tenaga Pekerja, Tukang dan Mandor menggunakan alat Concrete Mixer untuk pengecoran dan di bantu oleh Vibrator Concrete
-
Dalam pengecoran diperhatikan untuk materialnya bilamana terdapat barang asing yang tidak dihendaki dibuang atau diambil.
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Melakukan Pengetesan Kuat Uji Beton yang sudah ditunjuk sesuai kesepakatan direksi untuk mengetahui kepadatan sesuai Spesifikasi
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
3.
Baja Tulangan U24 Polos
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Peninjauan ke Lokasi yang berdampak pada Lingkungan Sekitar
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan -
Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
-
Perakitan Pembesian ini dilakukan sesuai dengan design yang sudah disepakati bersama direksi
-
Dengan dibantu Cutter Wheel dan Alat Bantu
-
Selanjutnya Instalisasi sesuai design shop drawing
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
4.
Pasangan Batu
Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
-
PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama direksi
-
Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
-
Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang digambar
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
VII
PENGEMBALIAN KONDISI MINOR DAN PEKERJAAN
Tahap Persiapan -
MINOR 1.
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
Marka Jalan
-
Pengukuran sesuai MC.0
Thermoplastik
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
-
Pekerjaan ini dilakukan setelah 1 minggu setelah pekerjaan perkerasan aspal sudah selesai
-
Dengan dibantu Alat Aplikator Marka dan alat bantu
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
X
PEMELIHARAAN RUTIN
1.
Pemeliharaan Kinerja
Tahap Persiapan -
Jalan
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
Pasangan Batu
-
Pengukuran sesuai MC.0
Mortal
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
-
PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama direksi
-
Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
-
Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang digambar
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian
-
Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang Kerja, dan Laporan Padat Karya
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
2.
Pasangan Batu
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Material yang akan digunakan sesuai JMD selanjutnya dilakukan JMF berdasarkan kesepatan dan acuan dalam spesifikasi
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
-
PembuatanCampuran Job Mix Design Sesuai kesepatan bersama direksi
-
Dengan dibantu Alat Concrete Mixer dan alat bantu
-
Selanjutnya pemasangan Pasangan Batu sesuai design yang digambar
-
Perapian hasil kerja
Tahap Penyelesaian -
Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang Kerja, dan Laporan Padat Karya
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
3.
Pengendalian Tanaman Rumija
Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Alat dan Material yang akan digunakan
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
-
Pemotongan Rumput dan tumbuhan yang mengganggu di area bahu jalan ataupun akses badan jalan
-
Dengan dibantu Alat Cutter Grass, Pick Up, dan Alat Bantu
Tahap Penyelesaian -
Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang Kerja, dan Laporan Padat Karya
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
X.
PEMELIHARAAN RUTIN
1.
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi Tahap Persiapan -
Pemeliharaan Kinerja
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
Jembatan
-
Pengukuran sesuai MC.0
Pembersihan
-
Persiapan Alat dan Material yang akan digunakan
Jembatan (3 Kali
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Pembersihan)
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
-
Pembersihan Rumput dan tumbuhan yang mengganggu di area jembatan ataupun akses Jembatan
-
Dengan dibantu Alat Cutter Grass, Pick Up, dan Alat Bantu
Tahap Penyelesaian -
Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang Kerja, dan Laporan Padat Karya
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
2.
Pengecatan Sederhana
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah
disetujui oleh pihak direksi Tahap Persiapan -
Pengajuan Request Pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pengukuran sesuai MC.0
-
Persiapan Alat dan Material yang akan digunakan
-
Pemasangan Rambu – Rambu Keselematan Lalu Lintas.
Tahap Pelaksanaan -
Pembuatan Patok dan Pengukuran ulang sesuai Shop Drawing
-
Pengecatan Ulang untuk Jembatan ada diruas pekerjaan penanganan ruas jalan
-
Dengan dibantu Alat Bantu
Tahap Penyelesaian -
Selanjutnya melakukan Laporan Inspeksi Kerja dan Inspeksi Ulang Kerja, dan Laporan Padat Karya
-
Pengukuran ulang sesuai yang tercantum dan sesuai gambar kerja (Shop Drawing)
-
Pembuatan As Built Drawing bilamana pekerjaan tersebut sudah disetujui oleh pihak direksi
15. RENCANA DAN METODE VERIFIKASI, VALIDASI,
MONITORING, &
KRITERIA PENERIMAANNYA NO.
1.
RENCANA
Mobilisasi
MONITORING
-
METODE VERIFIKASI
Jadwal
- Laporan Harian
Mobilisasi
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
VALIDASI
KRITERIA PENERIMAAN
- Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
2.
Manajemen dan -
Jadwal
- Laporan Harian
Keselamatan
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Lalu Lintas
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
3.
Pengujian pH
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
4.
Pengujian
-
Oksigen
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Terlarut (DO)
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
5.
Pengujian Padat
Zat -
Terlarut
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
(TDS)
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
6.
Pengujian
Zat -
Tersuspensi
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
(TSS)
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
7.
Pengujian Biological Oxygen
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan
Demand (BOD)
Mingguan - Laporan
8.
Pengujian
-
Chemical
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Oxygen
- Laporan Bulanan
Demand (COD)
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
9.
Pengujian
-
Coliform
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
10.
Pengujian
E. -
Coli
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
11.
Pengujian Destruksi
Cu,
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Pb, Cd, Ni, Fe,
- Laporan Bulanan
Zn, Ag, Co, Mn
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
12.
Pengujian
-
Temperatur
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
(Suhu)
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
13.
Pengujian
-
Vibrasi
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Lingkungan
- Laporan Bulanan
untuk dan Kesehatan Pengujian NoX
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan
Kenyamanan 14.
Bulanan - Laporan
- Laporan -
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan
- Laporan 15.
Pengujian
-
Sulfurdioksida
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
(SO2)
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
16.
Pengujian
-
Karbondioksida
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
(CO2)
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
17.
Pengujian Hidro -
Jadwal
- Laporan Harian
Carbon
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
(HC)-
CH4
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
18.
Pengujian Total -
Jadwal
- Laporan Harian
Partikulat (TSP)
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
- Debu
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
19.
Pengujian Timah
Hitam
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
(Pb)
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
20.
Keselamatan dan
-
Kesehatan
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Kerja
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
21.
Manajemen Mutu
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
22.
Galian
untuk -
Selokan Drainase
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
dan
- Laporan Bulanan
Saluran Air
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
23.
Pasangan
Batu -
dengan Mortar -
Jadwal
- JMD Mortar
Bulanan - JMD
- Dokumen Kontrak
Pelaksanaan
- JMF Mortar
Mortar
- Spesifikasi Teknis
JMF Mortar
- Laporan Harian - Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
- JMF Mortar - Laporan Harian - Laporan Mingguan - Laporan
24.
Saluran
-
berbentuk
U
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Tipe DS 3
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
25.
Galian Biasa
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
26.
Galian Batu
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
27.
Timbunan Biasa -
Jadwal
- Laporan Harian
dari
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
JMF
- Laporan Bulanan
sumber
galian
-
Timbunan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan
Biasa 28.
Bulanan - Laporan
- Laporan
Timbunan Biasa -
Jadwal
- Laporan Harian
dari hasil galian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan
- Laporan Mingguan - Laporan
29.
Timbunan Pilihan
dari
sumber galian
-
Jadwal
- JMD
Timbunan
Bulanan - JMD
Pelaksanaan
Pilihan dari Sumber
Timbunan
JMF
Galian
Pilihan dari
Timbunan Pilihan
- JMF
Timbunan
Pilihan dari Sumber Galian
- Dokumen Kontrak - Spesifikasi Teknis
Sumber Galian - JMF
- Laporan Harian
Timbunan
- Laporan Mingguan
Pilihan dari
- Laporan Bulanan
Sumber Galian - Laporan Harian - Laporan Mingguan - Laporan
30.
Timbunan Pilihan
dari
Jadwal
- JMD
Pelaksanaan
galian
Timbunan
Biasa - JMF
Bulanan - JMD Timbunan
Timbunan
Biasa
- Spesifikasi Teknis
Biasa - JMF
- Laporan Harian
Timbunan
- Laporan Mingguan
Biasa
- Laporan Bulanan
- Dokumen Kontrak
- Laporan Harian - Laporan Mingguan - Laporan
31.
Jadwal
- JMD LTBA
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Beton Aspal - B
Pelaksanaan
- JMF LTBA
Harian
- Spesifikasi Teknis
Halus (LTBA-B -
JMF LTBA
- Laporan Harian
Lapis
Tipis -
Kasar)
32.
Lapis
- Laporan Mingguan
Pondasi -
Agregat Kelas A -
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
- Laporan
Jadwal
- JMD LPA
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Pelaksanaan
- JMF LPA
Harian
- Spesifikasi Teknis
JMF
- Laporan Harian
Kelas A
LPA
- Laporan Mingguan
- Laporan Mingguan
33.
Lapis
Pondasi -
Agregat Kelas B -
- Laporan Bulanan
- Laporan
Jadwal
- JMD LPB
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Pelaksanaan
- JMF LPB
Harian
- Spesifikasi Teknis
JMF
- Laporan Harian
LPB
Kelas B
34.
Lapis
Resap -
Pengikat - Aspal
- Laporan Mingguan
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
- Laporan
Jadwal
- Laporan Harian
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Harian
- Spesifikasi Teknis
Cair/Emulsi
- Laporan Bulanan
- Laporan Mingguan - Laporan
35.
Lapis Perekat -
-
Aspal
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Cair/Emulsi
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
36.
Lataston
Lapis -
Aus (HRS-WC) -
Jadwal
- JMD Aspal
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Pelaksanaan
- JMF Aspal
Harian
- Spesifikasi Teknis
JMF Aspal
- Laporan Harian - Laporan Mingguan
37.
Bahan
anti -
pengelupasan
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
- Laporan
Jadwal
- Laporan Harian
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan
- Laporan Mingguan - Laporan
38.
Beton
strukur, -
fc’20 MPa -
Jadwal
- JMD Beton
Bulanan - Laporan
Pelaksanaan
- JMF Beton
Harian
JMF Beton
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
- Dokumen Kontrak - Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
39.
Beton
,
fc’15
-
Mpa -
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
40.
Beton,
fc’10
-
Mpa
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
-
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
41.
Baja
Tulangan
-
Polos-BjTP 280
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
42.
Baja
Tulangan
-
Sirip BjTS 420A
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
43.
Pasangan Batu
-
Jadwal
- JMD Mortar
Bulanan - JMD
- Dokumen Kontrak
Pelaksanaan
- JMF Mortar
Mortar
- Spesifikasi Teknis
JMF Mortar
- Laporan Harian - Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
- JMF Mortar - Laporan Harian - Laporan Mingguan - Laporan
44.
Bronjong dengan yang
kawat
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
dilapisi
- Laporan Bulanan
Galvanis
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
45.
Mandor
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
46.
Pekerja Biasa
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Bulanan
- Laporan Mingguan - Laporan
47.
Dump
Truck,
-
kapasitas 3 - 4
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
m³
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
48.
Motor
Grader
-
min 100 PK
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
49.
Alat
Penggali -
(Excavator) 80 -
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
140 PK
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
50.
Penggilas
-
Bervibrasi 5 - 8
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Ton
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
51.
Marka
Jalan -
Termoplastik
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
52.
Rambu
Jalan -
Tunggal dengan Pemantul
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
High
- Laporan Bulanan
Intensity Grade
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
53.
Patok Pengarah
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan
Mingguan - Laporan 54.
Rel Pengaman
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
55.
Galian
pada
-
Saluran Air atau Lereng
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
untuk
- Laporan Bulanan
Pemeliharaan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
56.
Perbaikan Lapis -
Jadwal
- Laporan Harian
Fondasi Agregat
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Kelas A
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
57.
Perbaikan
-
Campuran Aspal
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Panas
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
58.
Pembersihan
-
Drainase
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
59.
Pengendalian
-
Tanaman
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
60.
Pemeliharaan Kinerja Jembatan Klawilik
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan
bentang 15 m 61.
Pemeliharaan
- Laporan -
Kinerja
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Jembatan
- Laporan Bulanan
Swatuk bentang
Pemeliharaan
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Jembatan
- Laporan Bulanan
Klawoma
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Jembatan
- Laporan Bulanan
Klaimis bentang
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Jembatan
- Laporan Bulanan
Klasam bentang
- Spesifikasi Teknis
- Laporan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan - Laporan
-
Kinerja
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Jembatan
- Laporan Bulanan
Klagau bentang
66.
Harian
Mingguan
25 m Pemeliharaan
- Dokumen Kontrak
- Laporan
Kinerja
65.
Bulanan - Laporan
Mingguan
20 m Pemeliharaan
- Laporan
- Laporan
Kinerja
64.
- Spesifikasi Teknis
Mingguan
bentang 16 m Pemeliharaan
Harian
- Laporan
Kinerja
63.
- Dokumen Kontrak
Mingguan
15 m 62.
Bulanan - Laporan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan
25 m
- Laporan
Pemeliharaan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
-
Kinerja
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Jembatan Kladal
- Laporan Bulanan
bentang 18 m
- Laporan Mingguan - Laporan
67.
Pemeliharaan Kinerja Jembatan Klabi bentang 12 m
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan - Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan Mingguan - Laporan
68.
Pemeliharaan
-
Kinerja
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Jembatan
- Laporan Bulanan
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Jembatan
- Laporan Bulanan
-
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Jembatan
- Laporan Bulanan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan -
Kinerja
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Jembatan
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan
Klamugun
Mingguan
bentang 20 m
Kinerja
Bulanan - Laporan
Mingguan
12 m
Pemeliharaan
- Spesifikasi Teknis
- Laporan
Klamini bentang
72.
Harian
- Laporan
Kinerja
Pemeliharaan
- Dokumen Kontrak
Mingguan
bentang 20 m
71.
Bulanan - Laporan - Laporan
Klagotom
Pemeliharaan
- Spesifikasi Teknis
- Laporan
Kinerja
70.
Harian Mingguan
bentang 12 m Pemeliharaan
- Dokumen Kontrak
- Laporan
Klademek
69.
Bulanan - Laporan
- Laporan -
Jadwal
- Laporan Harian
Pelaksanaan
- Laporan Mingguan
Jembatan Mega
- Laporan Bulanan
Bulanan - Laporan
- Dokumen Kontrak
Harian
- Spesifikasi Teknis
- Laporan
bentang 100 m
Mingguan - Laporan Bulanan
16.
METODE EVALUASI
NO.
1.
TAHAPAN PEKERJAAN
Mobilisasi
INSPEKSI
Cek kondisi alat (secara fisik
METODE
WAKTU
VERIFIKASI
PELAKSANAAN
Daftar Simak
KRITERIA EVALUASI
IMAAN
Selama masa
Evaluasi
Sesuai SOP
mobilisasi
dilakuakan
Alat Berat
maupun secara
per 1
administrasi)
Minggu
sebelum
kerja
melakukan mobilisasi
KEBERTER
2.
Manajemen
Cek Kesiapan
dan
Rambu –
Keselamatan Lalu Lintas
Daftanr Simak
Selama masa
Evaluasi
Sesuai
Proyek Berlansung
dilakukan
Aturan
Rambu
per 1
Spesifikasi
Peringatan dan
Minggu
Teknik Rev.
Pemberitahuan
03
Memberi Signal Man setiap Pekerjaan yang kiranya ada pekerjaan di 3.
Pengujian pH
lajur lalu lintas Cek Kesiapan
Daftar Simak
Pengujian
Selama Proyek
Evalussi
Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi
dilapangan
Teknik Rev. 4.
Pengujian
Cek Kesiapan
Oksigen
Pengujian
Terlarut (DO)
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi Teknik Rev.
5.
Pengujian Zat
Cek Kesiapan
Padat Terlarut
Pengujian
(TDS)
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi Teknik Rev.
6.
Pengujian Zat
Cek Kesiapan
Tersuspensi
Pengujian
(TSS)
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi Teknik Rev.
7.
Pengujian
Cek Kesiapan
Biological
Pengujian
Oxygen
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi
Demand 8.
Teknik Rev.
(BOD) Pengujian
Cek Kesiapan
Chemical
Pengujian
Oxygen
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi
Demand 9.
Teknik Rev.
(COD) Pengujian
Cek Kesiapan
Coliform
Pengujian
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
dilapangan
per 1 Bulan
Spesifikasi Teknik Rev.
10.
Pengujian E.
Cek Kesiapan
Coli
Pengujian
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi
dilapangan
Teknik Rev. 11.
Pengujian
Cek Kesiapan
Destruksi Cu,
Pengujian
Pb, Cd, Ni,
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi
Fe, Zn, Ag, 12.
Teknik Rev.
Co, Mn Pengujian
Cek Kesiapan
Temperatur
Pengujian
(Suhu)
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi Teknik Rev.
13.
Pengujian
Cek Kesiapan
Vibrasi
Pengujian
Lingkungan
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi
untuk
Teknik Rev.
Kenyamanan
03
dan 14.
Kesehatan Pengujian
Cek Kesiapan
NoX
Pengujian
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi
dilapangan
Teknik Rev. 15.
Pengujian
Cek Kesiapan
Sulfurdioksid
Pengujian
a (SO2)
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi Teknik Rev.
16.
Pengujian
Cek Kesiapan
Karbondioksi
Pengujian
da (CO2)
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi Teknik Rev.
17.
Pengujian
Cek Kesiapan
Hidro Carbon
Pengujian
(HC)-CH4
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi
Teknik Rev. 18.
Pengujian
Cek Kesiapan
Total
Pengujian
Partikulat
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi
(TSP) - Debu 19.
Teknik Rev.
Pengujian
Cek Kesiapan
Timah Hitam
Pengujian
(Pb)
dilapangan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi Teknik Rev.
20
Kesiapan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
03 Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi
Keselamatan
Cek
dan
Keselamatan
Kesehatan
dan
Kerja
Kerja Memberi
Teknik Rev.
Signal
03
Kesehatan Man
setiap Pekerjaan yang
kiranya
ada pekerjaan di 21.
Manajemen
lajur lalu lintas Cek Manajemen
Mutu
Mutu
Daftar Simak
Selama Proyek
Evalussi
Sesuai
Berlansung
dilakukan
Aturan
per 1 Bulan
Spesifikasi
memastikan kualitas produk
Teknik Rev.
yang dihasilkan
03
sesuai
dengan
ketentuan 23.
24.
dan
Galian untuk
standarnya Cek utilitas
Selokan
sebelum
Drainase dan
melakukan
teknik
Saluran Air
penggalian
Rev.03
Pekerjaan
Cek kestabilan
pasangan batu
pasangan batu
Daftar simak
Daftar Simak
Sebelum penggalian
Saluran
Cek utilitas
berbentuk U
sebelum
Tipe DS 3
melakukan
Daftar Simak
Sesuai
evaluasi
Spesifikasi
Selama pekerjaan
Evaluasi
Sesuai
pasangan batu
dilakukan
Spesifikasi
per 1
teknik
minggu
Rev.03
Selama pekerjaan
kerja Evaluasi
Sesuai
pasangan batu
dilakukan
Spesifikasi
per 1
teknik
Mortar
25
Langsung di
pekerjaan
minggu
Saluran
kerja
Rev.03
berbentuk U 26.
Galian Biasa
Tipe DS 3 Cek utilitas
Daftar simak
Sebelum penggalian
sebelum
Langsung di
Sesuai
evaluasi
Spesifikasi
melakukan 27.
Galian Batu
penggalian Cek utilitas
teknik Daftar simak
Sebelum penggalian
sebelum
Langsung di
Rev.03 Sesuai
evaluasi
Spesifikasi
melakukan 28.
Timbunan
penggalian Cek Kuantitas
Biasa dari sumber galian
teknik Selama masa
Evaluasi
Rev.03 Sesuai
Timbunan Biasa
pelaksanaan
dilakukan
Spesifikasi
dari sumber
Timbunan waku
per 1
teknik
galian
sesuai schedule
minggu
Rev.03
kerja
Div.3.2
Daftar Simak
Monitoring
29.
proses
dengan CBR
Penghamparan
minimal
Timbunan
dan pemadatan Cek Kualitas
Selama masa
Evaluasi
10% Sesuai
Biasa dari
Timbunan Biasa
pelaksanaan
dilakukan
Spesifikasi
hasil galian
dari hasil galian
Timbunan waku
per 1
teknik
Monitoring
sesuai schedule
minggu
Rev.03
kerja
Div.3.2
Daftar simak
proses
30.
Penghamparan
dengan CBR
dan pemadatan
minimal Selama masa
Evaluasi
10% Sesuai
Timbunan
pelaksanaan
dilakukan
Spesifikasi
Pilihan dari
Timbunan waku
per 1
teknik
sumber galian
sesuai schedule
minggu
Rev.03
kerja
Div.3.2
Timbunan
Cek Kualitas
Pilihan dari sumber galian
Daftar simak
Monitoring
31.
proses
dengan CBR
penghamparan
minimal
Timbunan
dan pemadatan Cek Kualitas
Selama masa
Evaluasi
10% Sesuai
Pilihan dari
Timbunan
pelaksanaan
dilakukan
Spesifikasi
galian
Pilihan dari
Timbunan waku
per 1
teknik
galian
sesuai schedule
minggu
Rev.03
kerja
Div.3.2
Monitoring
Daftar simak
proses
dengan CBR
penghamparan
minimal
32.
33.
34.
35.
Lapis Tipis
dan pemadatan Cek Kualitas
1 minggu sebelum
Evaluasi
10% Sesuai
Beton Aspal -
Batu pecah
dilakukan
dilakukan
JMD/JMF
B Halus
Cek Proses
penghamparan
per 1
Sesuai
(LTBA-B
blending
agregat kelas A
minggu
Spesifikasi
Kasar)
Monitoring
waktu sesuai
kerja
Teknik
proses
schedule
Setelah
rev.03 DIV.
penghamparan
dilakukan
5.1 dengan
dan pemadatan
sencone
CBR
Sandcone
agregat kelas
minimal 90
Agregat kelas A
A
%
1 minggu sebelum
Evaluasi
Sesuai
Daftar Simak
Lapis Pondasi
Cek Kualitas
Daftar Simak
Agregat
Batu pecah
dilakukan
dilakukan
JMD/JMF
Kelas A
Cek Proses
penghamparan
per 1
Sesuai
blending
agregat kelas A
minggu
Spesifikasi
Monitoring
waktu sesuai
kerja
Teknik
proses
schedule
Setelah
rev.03 DIV.
penghamparan
dilakukan
5.1 dengan
dan pemadatan
sencone
CBR
Sandcone
agregat kelas
minimal 90
Agregat kelas A
A
%
1 minggu sebelum
Evaluasi
Sesuai
Lapis Pondasi
Cek Kualitas
Daftar Simak
Agregat
Batu pecah
dilakukan
dilakukan
JMD/JMF
Kelas B
Cek Proses
penghamparan
per 1
Sesuai
blending
agregat kelas B
minggu
Spesifikasi
Monitoring
waktu sesuai
kerja
Teknik
proses
schedule
Setelah
rev.03 DIV.
penghamparan
dilakukan
5.1 dengan
dan pemadatan
sencone
CBR
Sandcone
agregat kelas
minimal 60
Agregat Kelas B
B
%
Selama masa
Evaluasi
Sesuai
Lapis Resap
Cek Kuantitas
Daftar simak
Pengikat -
Monitoring
pelaksanaan, waku
dilakukan
Spesifikasi
Aspal
proses Teak
sesuai schedule : 4
saat
Teknik
Cair/Emulsi
Coat
Hari
penghampar
rev.03 DIV.
an
6.1 dengan takaran : 0,4-
36.
1 minggu sebelum
Evaluasi
1,3 ltr/m2 Sesuai
Aspal
dilakukan pekerjaan
dilakukan
Spesifikasi
Cek Trial MIX
aspal waktu sesuai
per
Teknik
Aspal
schedule: 28 Hari
minggu
rev.03 DIV.
Cek Proses
(untuk proses
kerja
6.3, dan
pencampuran
penghamparan
ketebalan
Aspal di AMP
aspal)
berdasarkan
Lapis Perekat
Cek Material
- Aspal Cair/Emulsi
Daftar simak
1
Cek tebal
gambar
gembur dan
Rencana
padat saat
yaitu 6 cm.
penghamparan Monitoring proses 37.
Lataston
pemadatan Cek Material
Lapis Aus (HRS-WC)
Daftar simak
1 minggu sebelum
Evaluasi
Sesuai
Aspal
dilakukan pekerjaan
dilakukan
Spesifikasi
Cek Trial MIX
aspal waktu sesuai
per
Teknik
Aspal
schedule: 28 Hari
minggu
rev.03 DIV.
Cek Proses
(untuk proses
kerja
6.3, dan
pencampuran
penghamparan
ketebalan
Aspal di AMP
aspal)
berdasarkan
1
Cek tebal
gambar
gembur dan
Rencana
padat saat
yaitu 6 cm.
penghamparan Monitoring proses 38.
Bahan anti
pemadatan Cek Kualitas
pengelupasan
dan Kuantitas
Daftar Simak
Sebelum
Langsung
Sesuai
pengecoran
dievaluasi
Spesifikasi
Biasa dari hasil
teknik
Galian
Rev.03
Monitoring proses Penghamparan 39.
Beton strukur,
dan pemadatan Cek kondisi
fc’20 MPa
tulangan
Daftar Simak
Sebelum
Langsung
Sesuai
pengecoran
dievaluasi
Spesifikasi
Cek dimensi
teknik
tulangan
Rev.03
Cek jumlah
tulangan Cek jarak antar tulangan Cek ikatan tulangan Cek nilai slump 40.
Beton , fc’15
campuran beton Cek kondisi
Mpa
tulangan
Daftar Simak
Sebelum
Langsung
Sesuai
pengecoran
dievaluasi
Spesifikasi
Cek dimensi
teknik
tulangan
Rev.03
Cek jumlah tulangan Cek jarak antar tulangan Cek ikatan tulangan Cek nilai slump 41.
Beton, fc’10
campuran beton Cek kondisi
Mpa
tulangan
Daftar Simak
Sebelum
Langsung
Sesuai
pengecoran
dievaluasi
Spesifikasi
Cek dimensi
teknik
tulangan
Rev.03
Cek jumlah tulangan Cek jarak antar tulangan Cek ikatan tulangan Cek nilai slump 42.
Baja
campuran beton Cek kondisi
Tulangan
tulangan
Polos-BjTP
Cek dimensi
teknik
280
tulangan
Rev.03
Cek jumlah tulangan Cek jarak antar tulangan Cek ikatan tulangan Cek nilai slump
Daftar Simak
Sebelum
Langsung
Sesuai
pengecoran
dievaluasi
Spesifikasi
43.
Baja
campuran beton Cek kondisi
Tulangan
tulangan
Sirip BjTS
Cek dimensi
teknik
420A
tulangan
Rev.03
Daftar Simak
Sebelum
Langsung
Sesuai
pengecoran
dievaluasi
Spesifikasi
Cek jumlah tulangan Cek jarak antar tulangan Cek ikatan tulangan Cek nilai slump 44.
45.
Pasangan
campuran beton Cek kestabilan
Batu
pasangan batu
Daftar Simak
Daftar Simak
Selama pekerjaan
Evaluasi
Sesuai
pasangan batu
dilakukan
Spesifikasi
per 1
teknik
minggu
Rev.03
Sebelum
kerja Langsung
Sesuai
pengecoran
dievaluasi
Spesifikasi
Bronjong
Cek kondisi
dengan kawat
tulangan
yang dilapisi
Cek dimensi
teknik
Galvanis
tulangan
Rev.03
Cek jumlah tulangan Cek jarak antar tulangan Cek ikatan 46.
47.
48.
Mandor
Pekerja Biasa
tulangan Mengawasi
Evaluasi
Sesuai
setiap pekerjaan
dilakukan
Spesifikasi
yang dilakukan
per 1
teknik
Di lapangan.
minggu
Rev.03
kerja Evaluasi
Sesuai
setiap pekerjaan
dilakukan
Spesifikasi
yang dilakukan
per 1
teknik
Di lapangan.
minggu
Rev.03
Selama proyek
kerja Evaluasi
Sesuai SOP
berlangsung
dilakukan
Dump Truck
Mengerjakan
Daftar Simak
Daftar Simak
Selama proyek
Dump Truck,
Cek kondisi alat
kapasitas 3 -
(secara fisik
4 m³
maupun secara
per 1 bulan
administrasi)
kerja
sebelum
Daftar Simak
Selama proyek
melakukan 49.
Motor Grader
pekerjaan Cek kondisi alat
min 100 PK
(secara fisik
Daftar Simak
Selama proyek
Evaluasi
Sesuai SOP
berlangsung
dilakukan
Motor
maupun secara
per 1 bulan
Greader
administrasi)
kerja
sebelum melakukan 50.
Alat Penggali
pekerjaan Cek kondisi alat
(Excavator)
(secara fisik
80 - 140 PK
maupun secara
per 1 bulan
administrasi)
kerja
Daftar Simak
Selama proyek
Evaluasi
Sesuai SOP
berlangsung
dilakukan
Excavator
sebelum melakukan 51.
Penggilas
pekerjaan Cek kondisi alat
Bervibrasi 5
(secara fisik
- 8 Ton
Daftar Simak
Selama proyek
Evaluasi
Sesuai SOP
berlangsung
dilakukan
Vibrator
maupun secara
per 1 bulan
Roller
administrasi)
kerja
sebelum melakukan 52.
53.
Marka Jalan
pekerjaan Cek Material
Termoplastik
Cat dan
Daftar simak
≥ 1 setelah
Langsung
Sesuai
pelaksanaan HRS
dievaluasi
Spesifikasi
Peralatan
teknik
Cek kesiapan
Rev.03
Rambu Jalan
rambu jalan Cek Material
Tunggal
Daftar simak
Selama masa
Langsung
Sesuai
Cat dan
pelaksanaan waktu
dievaluasi
Spesifikasi
dengan
Peralatan
sesuai schedule
Pemantul
Cek kesiapan
High
rambu jalan
teknik Rev.03
Intensity 54.
55.
Grade Patok
Cek Material
Pengarah
Cat dan
Daftar simak
Selama proyek
Langsung
Sesuai
berlangsung
dievaluasi
Spesifikasi
Peralatan
teknik
Cek kesiapan
Rev.03
Rel
rambu jalan Cek Material
Pengaman
dan Peralatan Cek kesiapan
Daftar simak
Selama proyek
Langsung
Sesuai
berlangsung
dievaluasi
Spesifikasi teknik
56.
57.
Galian pada
rambu jalan Cek List kondisi
Untuk kerusakan
Langsung
Rev.03 Sesuai
Saluran Air
saluran dan
Struktur Drainase ≤
dievaluasi
Spesifikasi
atau Lereng
pengukuran
21 hari,
teknik
untuk
Cek List kondisi
penyumbatan
Rev.03
Pemeliharaan
lereng galian
Drainase ≤ 7 hari,
dan pengukuran
Longsoran ≤ 14 hari
Perbaikan
Cek List dan
Lapis Fondasi
Pengukuran
Agregat Kelas A
Daftar simak
Daftar simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per
teknik
Kinerja Jalan
minggu
Cek Inspeksi
kerja
1
Rev.03
Ulang Pemenuhan Indikator 58.
Perbaikan
Kinerja Jalan Cek List dan
Campuran Aspal Panas
Daftar Simak
Berlubang ≥ 10 cm
Evaluasi
Sesuai
Pengukuran
Kedalam ≥ 4 cm 7
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
hari, retakan ≥ 3
per
teknik
Kinerja Jalan
mm 14 hari
minggu
Cek Inspeksi
1
Rev.03
kerja
Ulang Pemenuhan Indikator 59.
Pembersihan
Kinerja Jalan Cek List dan
Drainase
Pengukuran
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Kinerja Jalan
minggu
Rev.03
Cek Inspeksi
kerja
Ulang Pemenuhan Indikator 60.
Pengendalian
Kinerja Jalan Cek List dan
Tanaman
Pengukuran
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Kinerja Jalan
minggu
Rev.03
Cek Inspeksi
kerja
Ulang Pemenuhan Indikator
Daftar Simak
61.
Rutin Jalan
Kinerja Jalan Cek List dan
Pengembalian
Pengukuran
Tanaman Rumija
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Kinerja Jalan
minggu
Rev.03
Cek Inspeksi
kerja
Ulang Pemenuhan Indikator 62.
Rutin
Kinerja Jalan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Klawilik
Pemenuhan
bentang 15 m
Indikator Kinerja
63.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Swatuk
Pemenuhan
bentang 15 m
Indikator Kinerja
64.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Klawoma
Pemenuhan
bentang 16 m
Indikator Kinerja
Daftar Simak
65.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Klaimis
Pemenuhan
bentang 20 m
Indikator Kinerja
67.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Klasam
Pemenuhan
bentang 25 m
Indikator Kinerja
68.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Klagau
Pemenuhan
bentang 25 m
Indikator Kinerja
69.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Kladal
Pemenuhan
bentang 18 m
Indikator Kinerja
70.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Klabi bentang
Pemenuhan
12 m
Indikator Kinerja
71.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Klademek
Pemenuhan
bentang 12 m
Indikator Kinerja
72.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Klagotom
Pemenuhan
bentang 20 m
Indikator Kinerja
73.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Klamini
Pemenuhan
bentang 12 m
Indikator Kinerja
74.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Klamugun
Pemenuhan
bentang 20 m
Indikator Kinerja
75.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pembersihan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan (3
Kinerja
minggu
Rev.03
Kali
Jembatan
kerja
Pembersihan)
Cek Inspeksi
Jembatan
Ulang
Mega bentang
Pemenuhan
100 m
Indikator Kinerja
76.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Sederhana
Kinerja
minggu
Rev.03
Jembatan
Jembatan
kerja
Klawilik
Cek Inspeksi
bentang 15 m
Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
77.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan Sederhana
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Kinerja
minggu
Rev.03
Jembatan
Jembatan
Swatuk
Cek Inspeksi
bentang 15 m
Ulang
kerja
Pemenuhan Indikator Kinerja 78.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan
Kinerja
minggu
Rev.03
Klawoma
Jembatan
kerja
bentang 16 m
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
79.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan
Kinerja
minggu
Rev.03
Klaimis
Jembatan
kerja
bentang 20 m
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
80.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan
Kinerja
minggu
Rev.03
Klasam
Jembatan
kerja
bentang 25 m
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
81.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Pengecatan
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan
Kinerja
minggu
Rev.03
Klagau
Jembatan
kerja
bentang 25 m
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
82.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan
Kinerja
minggu
Rev.03
Kladal
Jembatan
kerja
bentang 18 m
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
83.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan
Kinerja
minggu
Rev.03
Klabi bentang
Jembatan
kerja
12 m
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
84.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan
Kinerja
minggu
Rev.03
Klademek
Jembatan
kerja
bentang 12 m
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan
Daftar Simak
85.
Rutin
Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan
Kinerja
minggu
Rev.03
Klagotom
Jembatan
kerja
bentang 20 m
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
86.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan
Kinerja
minggu
Rev.03
Klamini
Jembatan
kerja
bentang 12 m
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
87.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan
Daftar Simak
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan
Kinerja
minggu
Rev.03
Klamugun
Jembatan
kerja
bentang 20 m
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
88.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Jembatan
Pengukuran
Pengecatan
Selama Proyek
Evaluasi
Sesuai
Berlangsung
dilakukan
Spesifikasi
Cek Inspeksi
per 1
teknik
Jembatan
Kinerja
minggu
Rev.03
Mega bentang
Jembatan
kerja
100 m
Cek Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator
Daftar Simak
Kinerja Jembatan
17.
DAFTAR KRITERIA PENERIMAAN
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pemeriksaan
Mobilisasi
Jenis Inspeksi
Frekuensi
Kriteria
Penanggung
Inspeksi
Penerimaan
Jawab
Cek Kondisi
Per Alat dan
Sesuai dengan
Peralatan
personil yang
Dokumen
Cek Mutu Bahan
di mobilisasi
Penawaran dan
yang Akan
Spesifikasi
digunakan
Teknik rev.03
Cek Kualifikasi
div.1.2
Referensi
Site Manager
Manajemen
Personill Pemasangan
Per hari
JMD DAN JMF Sesuai
Petugas K3 dan
Spesifikasi
dan
Rambu – Rambu
Pemantauan
Spesifikasi
Site Manager
Teknik
Keselamatan
Peringatan dan
Setiap
Teknik Rev. 03
Lalu Lintas Pengujian pH
Pemberitahuan Pengujian Setiap
pekerjaan 2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
diLingkungan
Proyek
Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Oksigen
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Terlarut (DO)
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
diLingkungan
Proyek
Pengujian Zat
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Padat Terlarut
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
(TDS)
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
diLingkungan
Proyek
Pengujian Zat
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Tersuspensi
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
(TSS)
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
diLingkungan
Proyek
Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Biological
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Oxygen
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
Demand
diLingkungan
Proyek
(BOD) Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
rev.03
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Chemical
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Oxygen
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
Demand
diLingkungan
Proyek
(COD) Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Coliform
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
diLingkungan
Proyek
Pengujian E.
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Coli
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
diLingkungan
Proyek
Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Destruksi Cu,
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Pb, Cd, Ni, Fe,
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
Zn, Ag, Co,
diLingkungan
Proyek
Mn Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Temperatur
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
(Suhu)
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
diLingkungan
Proyek
Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Vibrasi
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Lingkungan
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
untuk
diLingkungan
Proyek
Kenyamanan
Sekitar Pekerjaan
dan Kesehatan Pengujian NoX
Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
diLingkungan
Proyek
Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Sulfurdioksida
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
(SO2)
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
diLingkungan
Proyek
Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Karbondioksid
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
a (CO2)
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
17.
18.
19.
diLingkungan
Proyek
Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Hidro Carbon
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
(HC)-CH4
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
diLingkungan
Proyek
Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Total
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Partikulat
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
(TSP) - Debu
diLingkungan
Proyek
Pengujian
Sekitar Pekerjaan Pengujian Setiap
2 Minggu
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Timah
Lokasi Yang
Awal
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Berdampak
pelaksanan
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
diLingkungan
Proyek
Pengamanan
Sekitar Pekerjaan Pendataan Setiap
Per Bulan
Sesuai
Site Manager
Spesifikasi
Lingkungan
Lokasi Yang
Pemantauan
Spesifikasi
Dinas Lingkungan
Teknik
Hidup
Berdampak
Teknik Rev. 03
Daerah Setempat
rev.03
Sebelum
Langsung di
Sesuai
penggalian
evaluasi
Spesifikasi
Hitam
(Pb)
20.
diLingkungan 21.
22.
Pekerjaan
Sekitar Pekerjaan Cek utilitas
galian
sebelum
Drainase
melakukan
Pekerjaan
penggalian Pengukuran
Per 25 M’
Kuantitas
Pelaksana &
Rev.03 Spesifikasi
pasangan batu
Volume
Per 100 m
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
Daftar simak
teknik
Mortal
Sesuai
rev.03
Spesifikasi 23.
Pekerjaan
Cek utilitas
galian
sebelum
Daftar simak
Teknik rev.03 Sebelum
Langsung di
Sesuai
penggalian
evaluasi
Spesifikasi
melakukan 24.
Cek Rambu –
penggalian Daftar Simak
Rambu Jalan
25.
teknik Rev.03 3 hari sebelum
Evaluasi
Sesuai Standar
penggalian
dilakuakan per
Rambu Lalulintas
sudah
1 Minggu kerja,
terpasaang
terkait jika ada
sebelum
rambu yang
dilakukan
hilang
penggalian Cek CBR Tanah dasar
Daftar Simak
15 hari setelah
Setelah Proses
Sesuai Spesifikasi
penggalian
perhitungan
teknik Rev.03
setelah
hasil DCP
div.3.1, CBR
dilakukan
selesai
tanah dasar > 6 %
pemadatan 26.
badan jalan Pekerjaan
Pengukuran
Per 25 M’
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
pasangan batu
Volume
Per 100 m
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
Sesuai
rev.03
Spesifikasi 27.
28.
29.
30.
Teknik rev.03 Sesuai JMD
Pelaksana &
Spesifikasi
Check list proses
Kuantitas
Quantity Engineer
Teknik
pengecoran
pencampuran
Sesuai Kontrak
lantai Gorong
Trial Mix Beton
Sesuai
– Gorong
Slump text
Spesifikasi
Timbunan
Sample beton Pengukuran
Biasa& Pilihan
Volume
Penulangan
Gradasi Material
dan
Per hari kerja
Per 25 M’
rev.03
Teknik rev.03 Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
Sesuai
rev.03
Spesifikasi
Div.3.2
Agregat
Pengukuran
Per 25 M’
Teknik rev.03 Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Kelas B
Volume
Per 100 m
Sesuai Kontrak
Quantity/ Quality
Teknik
Jmd
CBR 60 %
Engineer
rev.03
JMF
( Spesifikasi
Sandcone
Teknik rev.03
Div.5.1
Agregat
Pengukuran
Per 25 m’
Div.5.1) Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Kelas A
Volume
Per 100 m’
Sesuai Kontrak
Quantity/Quality
Teknik
CBR minimal
Engineer
rev.03
Sandcone
90 %
Div.5.1
( Spesifikasi Teknik rev.03 31.
32.
Lapis Resap
Cek list dan
Pengikat
pengukuran
AC- BC
Per hari kerja
Div.5.1) Sesuai
Pelaksana &
Spesifikasi
Spesifikasi
Quantity Engineer
Teknik
Teknik rev.03
rev.03
div. 61: takaran
Div.6.1
Gradasi Material
Per hari
0,4-1,3 liter/m2 Sesuai JMD
Pelaksana &
Spesifikasi
Check list proses
produksi AMP
Sesuai
Quantity Engineer
Teknik
pencampuran di
12 sampel
Spesifikasi
AMP
percobaan trial
Teknik revisi
Trial Mix Aspal
mix
03. Div. 6.3
Div.6.3
Extraksi kadar
Per 100m
minimal Trial
aspal
mix mimal 50
Marshall Test
Ton
Core Drill
Ketebalan sesuai Gambar
33.
Lapis Perekat
Rencana 6 cm Sesuai
Pelaksana &
Spesifikasi
pengukuran
Spesifikasi
Quantity Engineer
Teknik
Diatas Pla gorong
Teknik rev.03
rev.03
- gorong
div. 61: takaran
Div.6.1
Cek list dan
Per hari kerja
0,15 liter/m2 34.
Marka Jalan
Pengukuran
Per Hari
Mutu sesuai
Pelaksana &
Spesifikasi
Pekerjaan
Sepesifikasi,
Quantity Engineer
Teknik
Dimensi sesuai 35.
rev.03
Agregat
Pengukuran
Per 25 m’
gambar kerja Kuantitas
Pelaksana &
Div.8.4 Spesifikasi
Kelas S
Volume
Per 100 m’
Sesuai Kontrak
Quantity/Quality
Teknik
CBR minimal
Engineer
rev.03
Dipadatkan
90 %
Div.4
( Spesifikasi Teknik rev.03 36.
Rutin Jalan
Cek List dan
Per 25 m’
Div.5.1) Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Pasangan Batu
Pengukuran
Per 100 m’
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
Mortar
Sesuai
rev.03
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Jalan / Drainase
Wilayah Itu
Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 37.
Rutin Jalan
Jalan / Drainase Cek List dan
Per 25 m’
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Pasangan Batu
Pengukuran
Per 100 m’
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
Sesuai
rev.03
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Jalan Melakukan
Wilayah Itu
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 38.
Rutin Jalan
Jalan Cek List dan
Per 25 m’
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Pengendalian
Pengukuran
Per 100 m’
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
Tanaman Rumija
Sesuai
rev.03
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Jalan
Wilayah Itu
Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 39.
Rutin
Jalan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pembersihan
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Wilayah Itu
Jembatan Klawilik
Melakukan
bentang 15 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
40.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pembersihan
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Wilayah Itu
Jembatan Swatuk
Melakukan
bentang 15 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
41.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
Pembersihan
ada dikontrak
Sesuai
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Wilayah Itu
Jembatan Klawoma
Melakukan
bentang 16 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
42.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pembersihan
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Wilayah Itu
Jembatan Klaimis
Melakukan
bentang 20 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
43.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pembersihan
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Wilayah Itu
Jembatan Klasam
Melakukan
bentang 25 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
44.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pembersihan
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Jembatan Klagau
Melakukan
Wilayah Itu
bentang 25 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
45.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pembersihan
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Wilayah Itu
Jembatan Kladal bentang
Melakukan
18 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
46.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pembersihan
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Wilayah Itu
Jembatan Klabi bentang
Melakukan
12 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
47.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pembersihan
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Wilayah Itu
Jembatan Klademek
Melakukan
bentang 12 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
48.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
Pembersihan
ada dikontrak
Sesuai
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Wilayah Itu
Jembatan Klagotom
Melakukan
bentang 20 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
49.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pembersihan
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Wilayah Itu
Jembatan Klamini
Melakukan
bentang 12 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
50.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pembersihan
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Wilayah Itu
Jembatan Klamugun
Melakukan
bentang 20 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
51.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pembersihan
rev.03
Jembatan (3
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kali
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Pembersihan)
Jembatan
Jembatan Mega bentang
Melakukan
Wilayah Itu
100 m
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja
52.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pengecatan
rev.03
Sederhana
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Jembatan
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Klawilik
Jembatan
Wilayah Itu
bentang 15 m Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 53.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pengecatan
rev.03
Sederhana
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Jembatan
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
Swatuk
Jembatan
Wilayah Itu
bentang 15 m Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 54.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pengecatan
rev.03
Jembatan
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Klawoma
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
bentang 16 m
Jembatan
Wilayah Itu
Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 55.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
Pengecatan
ada dikontrak
Sesuai
rev.03
Jembatan
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Klaimis
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
bentang 20 m
Jembatan
Wilayah Itu
Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 56.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pengecatan
rev.03
Jembatan
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Klasam
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
bentang 25 m
Jembatan
Wilayah Itu
Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 57.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pengecatan
rev.03
Jembatan
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Klagau
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
bentang 25 m
Jembatan
Wilayah Itu
Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 58.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pengecatan
rev.03
Jembatan
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Kladal bentang
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
18 m
Jembatan Melakukan
Wilayah Itu
Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 59.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pengecatan
rev.03
Jembatan
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Klabi bentang
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
12 m
Jembatan
Wilayah Itu
Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 60.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pengecatan
rev.03
Jembatan
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Klademek
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
bentang 12 m
Jembatan
Wilayah Itu
Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 61.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pengecatan
rev.03
Jembatan
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Klagotom
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
bentang 20 m
Jembatan
Wilayah Itu
Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 62.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
Pengecatan
ada dikontrak
Sesuai
rev.03
Jembatan
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Klamini
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
bentang 12 m
Jembatan
Wilayah Itu
Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 63.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pengecatan
rev.03
Jembatan
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Klamugun
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
bentang 20 m
Jembatan
Wilayah Itu
Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja 64.
Rutin
Jembatan Cek List dan
Setiap Unit
Kuantitas
Pelaksana &
Spesifikasi
Jembatan
Pengukuran
Jembatan yang
Sesuai Kontrak
Quantity Engineer
Teknik
ada dikontrak
Sesuai
Pengecatan
rev.03
Jembatan
Melakukan
Spesifikasi
Penanggung
Mega bentang
Inspeksi Kinerja
Teknik rev.03
Jawab Pekerja
100 m
Jembatan Melakukan Inspeksi Ulang Pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan
Wilayah Itu
18.
DAFTAR INDUK DOKUMEN
1.
ISO 9001:2000 dan SNI 19–9001:2001 tentang Sistem Manajemen Mutu
2.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan Umum.
3.
SURAT EDARAN MENTERI PU No. 01/SE/M/2008 Tgl. 17 Januari 2008, No.:01/SE/M/2008 tentang : Penyelenggaraan Jasa Konstruksi untuk Instansi Pemerintah TA. 2008.
4.
Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.
5.
19.
Prosedur Pengendalian Dokumen Nomor : BBPJN.XVI
DAFTAR INDUK REKAMAN No.
Nama Rekaman/ Bukti Kerja
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11.
Shop Drawing Laporan Harian Laporan Mingguan Laporan Bulanan Request Laporan Pengendalian Mutu Laporan Back Up Quantity utk MC Laporan Back Up Quality utk MC Laporan Invoice Bulanan Laporan PHO As Built Drawing
Lokasi Penyimpanan
Masa Simpan Rekaman
Rekaman Lemari Arsip Lemari Arsip Lemari Arsip Lemari Arsip Lemari Arsip Lemari Arsip Lemari Arsip Lemari Arsip Lemari Arsip Lemari Arsip Lemari Arsip
10 tahun 10 tahun 10 tahun 10 tahun 10 tahun 10 tahun 10 tahun 10 tahun 10 tahun 10 tahun 10 tahun
20. DAFTAR SIMAK NO 1
2
3 4
PEMERIKSAAN KEMASAN
o o o o o o
JENIS PEMERIKSAAN Ada identitas pemilik perusahaan Tercantum identitas Perusahaan Judul jelas Tertera tahun pelaksanaan Ada lembar pengesahan Mencantumkan tiga pihak yang terlibat, Disusun oleh,
o o o o o
diperiksa oleh, disahkan oleh. Ada kolom status, distribusi dan tanggal distribusi. Ada penomoran dokumen. Ada identifikasi tanggal penerbitan. Daftar isi lengkap memuat substansi RMK Ada penjelasan latar belakang proyek pd RMK
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
URAIAN Ada Ya Ya Ya Ya
-
Ya
-
Ya Ya Ya Ya Ya
-
LATAR
o Informatif dan dapat memberikan gam- baran penjelasan
BELAKANG
5
6
INFORMASI KEGIATAN
SASARAN MUTU
o o o o o
latar belakang Berisi data mengenai informasi kegiatan. Identitas Satuan Kerja & alamatnya. Identitas Perusahaan & alamatnya. Aspek legal hukum Kontrak, nomor dan tanggal kontrak. Sumber pendanaan, proporsinya dan nomor pendanaan
o o o o o o o
loan atau GOI. Tercantum paket kegiatan. Ada nama pejabat dan alamat (GS). Ada identifikasi Pagu Biaya. Ada sasaran mutu Tersedia sasaran mutu bagian. Sasaran mutu relevan Apa ada KAK, Spesifikasi Teknis, SNI, NSPM
Ya
-
Ya Ya Ya
-
Ya
-
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
-
Ya
-
Ya
-
Ya
-
Ya Ya Ya
-
Ya
-
Ya
-
Ya
-
Ya
-
Ya
-
Ya Ya Ya
-
Ya
-
Ya
-
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
-
PERSYARATAN 7
8
TEKNIS DAN
o Apa ada Peraturan Perundang-undangan
ADMINISTRASI
o Apa ada Kontrak/ Surat Penunjukan Pemenang
STRUKTUR ORGANISASI
o o o o
Ada Struktur Organisasi Perusahaan/ SNVT/ PPK Lengkap & sesuai kebutuhan kontrak Menunjukkan garis instruksi& koordinasi Ada uraian tugas tanggung jawab dan
Wewenang. o Lengkap untuk masing masing personil TUGAS, 9
TANGGUNG JAWAB DAN
yang terlibat. o Ada penugasan untuk penanganan mutu o Ada petugas yg mengendalikan masalah dengan eksternal, pemerintahan dan
WEWENANG
Masyarakat. o Ada pengaturan pelimpahan wewenang
BAGAN ALIR 10
PELAKSANAAN KEGIATAN
Jika terjadi kondisi khusus o Ada bagan alir pelaksanaan Kegiatan o Menggunakan kaidah Flow Chart. o Memuat seluruh aktifitas utama kegiatan dan lengkap. o Setiap simpul kegiatan menunjukkan referensi kepada Prosedur atau Instruksi Kerja. o Setiap kegiatan Pengecekan direferensikan
JADWAL 11
12 13 14
PELAKSANAAN KEGIATAN JADWAL PERALATAN JADWAL MATERIAL
o o o o o o o o o
dengan
dan
persyaratan,
penge atau
penerimaannya. Tersedia Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Dalam bentuk bar diagram Menguraikan rinci item pekerjaan Ada kolom untuk rekaman realisasi progres Ada jadwal Peralatan Sesuai jumlah dgn kebutuhan. Ada jadwal Material Sesuai jumlah dgn kebutuhan. Ada jadwal tenaga kerja
tesan kriteria
o Sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung pelaksanaan JADWAL PERSONIL
15
Ya
-
Ya Ya
-
Ya
-
Ya
-
Ya
-
Verifikasi dilakukan terhadap seluruh laporan Monitoring dilakukan terhadap seluruh kegiatan Evaluasi dilakukan terhadap seluruh kegiatan Pengujian Penerimaan dilakukan terhadap seluruh
Ya Ya Ya
-
kegiatan
Ya
-
pekerjaan o Pelaksanaan kegiatan mencakup personal inti o Menunjukan jadwal kegiatan rutin o Ada jadwal/ Rencana Penerimaan (Cash in)
JADWAL ARUS KAS
o Ada jadwal/ Rencana Pengeluaran (Cash out) o Sesuai jumlah dgn kebutuhan.
RENCANA DAN METODA 16
VERIFIKASI,
o o o o
VALIDASI DAN MONITORING
o Ada daftar Kriteria Penerimaan
DAFTAR 17
KRITERIA PENERIMAAN
16
17
DAFTAR DOKUMEN SMM
DAFTAR INDUK DOKUMEN
o o o o o o o o
o o o o
Ya
-
Sesuai dengan Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan Memenuhi, sesuai dengan kebutuhan Menyatakan rujukannya, dan mudah di fahami Ada sasaran mutu Ada 6 (enam) Prosedur Mutu wajib Ada DE/DI Tersedia Daftar Induk Dokumen, Memerincikan jenis dokumen yang dimiliki organisasi,
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
-
Dokumen Eksternal, Dokumen Internal dan Dokumen
Ya
-
sistem mutu. Lengkap dan sesuai dengan kebutuhan Dokumen diberi kode penomoran Ada daftar Prosedur. Sesuai dengan kebutuhan prosedur utk melaksanakan
Ya Ya Ya
-
Ya
-
kegiatan o Prosedur diberi kode penomoran o Ada daftar Instruksi Kerja o Sesuai dengan kebutuhan
Ya Instruksi
Kerja
utk
melaksanakan kegiatan o Instruksi Kerja diberi kode penomoran o Tersedia Daftar Induk Rekaman 18
DAFTAR INDUK
o Dokumen diberi kode penomoran
REKAMAN
o Dokumen rekaman tersimpan dengan rapi dan mudah untuk mendapatkannya. TANDA TANGAN
CATATAN Nama : RISMA PRICILIA ZUSANA SIRAIT,ST Jabatan Direktur
:
Kuasa
Ya
-
Ya
-
Ya
-
Ya
-
Ya
-
Ya
-
21.
LAMPIRAN 1.
METODE PELAKSANAAN Preservasi Rekonstruksi Jalan Makbon – Mega (MYC) terletak diwilayah Provinsi Papua Barat,
tepatnya di Kabupaten Sorong, Panajng ruas jalan ini Panjang efektif Penanganan : 32,40 Km, Dan masa pelaksanaan pekerjaan Rekonstruksi Jalan selama 723 hari kalender dengan Panjang : 28,000 Km , Pemel. Rutin Jalan Selama 723 Hari Kalender dengan Panjang : 134,85 Km , Pemel. Rutin Jembatan Selama 723 Hari Kalender dengan panjang : 1,098 M dengan sumber dana APBN Tahun 2021-2022. Lingkup pekerjaan pada proyek ini antara lain : DEVISI 1. UMUM
A. Mobilisasi Pekerjaan ini meliputi : 1.
Mobilisasi Tenaga Ahli / Personil kelokasi pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan.
2.
Mobilisasi peralatan kelokasi pekerjaan sesuai dengan yang dibutuhkan guna menjamin kelancaran dan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan
3.
Mobilisasi Material sebelum jadwal pemakaian pada pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi keterlambatan pekerjaan akibat kekurangan material.
4.
Pembuatan kantor lapangan, work shop dan barak pekerja dll. Dengan segala kelengkapan untuk mendukung kegiatan pekerjaan .
5.
Persiapan quality, meliputi pengujian material yang akan dipakai dan pembuatan Job mix yang akan dipakai pada pelaksanaan pekerjaan.
6.
Pekerjaan persiapan, meliputi pengukuran ulang / setting out padalokasi pekerjaan.
7.
Pembuatan Shop Drawing dimulai proses pembuatannya sejak diperoleh data detail hasil setting out. Selain itu, yang termasuk dalam lingkup pekerjaan persiapan dan dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan sampai dengan sebelum penyerahan pekerjaan antara lain : 1.
Pembuatan foto-foto dan laporan pelaksanaan.
2.
Kebersihan, keleluasaan lapangan, keselamatan dan kesehatan kerja (K-3).
3.
Penyimpanan barang-barang, material dan barang contoh (sample).
4.
Pengujian mutu hasil uji campuran, uji pemadatan, baik dengan fasilitas laboratorium lapangan maupun laboratorium lain yang ditunjuk oleh konsultan Pengawas.
8.
Pekerjaan demobilisasi pembersihan pada akhir masa pekerjaan pekerjaan. Termasuk di dalamnya pembongkaran kantor lapangan, los kerja, gudang dan fasilitas lainnya yang tidak dipakai lagi.
B. Manajemen Keselamatan Lalu Lintas Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk efisiensi system transportasi, menjamin keselamatan lalu lintas selama masa pelaksanaan pekerjaan. Meliputi manajemen lalu – lintas sampai penyiapan rambu petugas yang bertugaas mengatur lalu-lintas.
C. Fasilitas Laboratorium dan Pengujian – Pengujian
Metode Pelaksanaan : Mengikuti Setiap Metode Pengujian Yang Terdapat DItabel SNI thn 2018 Sebagai berikut :
c.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada dasarnya dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan harus diperhatikan Keselamatan Kerja dan Keamanan Kerja. Dalam pelaksanaan Pekerjaan harus di sediakan: 1.
Kotak P3K di Lapangan untuk mengatasi keadaan / kecelakaan ringan di lapangan.
2.
Mengadakan pengarahan 1 minggu 1 kali, tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Dan
3.
Tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan.
4.
Menyediakan alat kemanan kerja seperti, Helm, Sepatu Kerja, dll.
D. Manajemen Mutu Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan, perlu dilakukan pengendalian proses dan pengawasan mutu (Quality Control) terhadap pelaksanaan pekerjaan yang antara lain, adalah : 1.
Seluruh material yang digunakan
2.
Pemilihan tenaga kerja
3.
Perawatan alat
4.
Test material di laboratorium dan lapangan
Melakukan pemeriksaan secara teratur, baik terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan pekerjaan sendiri. Meskipun untuk hal-hal tersebut di atas sudah ada penanggungjawabnya langsung, kiranya perlu ditunjuk petugas khusus quality control yang dikoordinasikan oleh bagian teknik dan melakukan proses Quality Control dan prosedurnya yang telah berlaku diproyek yang dilaksanakan oleh penyedia jasa. Manajemen Mutu di proyek akan melaksanakan semua kegiatan sistematik dan terencana yang diterapkan sebagai bagian dari sistem mutu perusahaan untuk menjamin bahwa proses pelaksanaan di proyek secara terkendali dan konsisten dapat mencapai semua sasaran dan persyaratan mutu yang diminta dalam gambar-gambar pelaksanaan dan spesifikasi pekerjaan pengendalian mutu di pelaksanaan akan dapat dijalankan dengan baik dengan adanya : 1. Sasaran mutu yang jelas 2. Sumber daya manusia yang profesional dan tanggung jawab yang jelas 3. Organisasi proyek yang handal 4. Sistem dan prosedur mutu yang baku 5. Penerapan manajemen mutu yang konsisten DEVISI 2. PEKERJAAN DRAINASE A. Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air Pekerjaan galian untuk selokan dan saluran air meliputi pekerjaan penggalian, penimbunan dan pemangkasan sebagimana yang diperlukan untuk membentuk saluran baru atau lama sehingga memenuhi kelandaian yang ditunjukan pada gambar rencana yang telah disetujui Direksi Pekerjaan. Metode Pelaksanaan : 1. Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan. 2. Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas. 3. Surveyor melaksanakan survey dan pengukuran untuk mendapatkan data sebagai dasar untuk menentukan titik-titik acuan pelaksanaan pekerjaan, serta melakukan pengikatan pada titik-titik tetap (benchmark) dan penetapan titik-titik pengukuran sepanjang kedua sisi jalan termasuk lokasi semua lobang penampungan dan saluran pembuangan. 4. Galian untuk selokan dan saluran air dilaksanakan dengan menggunakan alat Excavator dan selanjutnya dirapikan secara manual dengan tenaga manusia, sampai mendapatkan hasil sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan dan disetujui oleh Direksi Lapangan. 5. Tanah hasil galian dimuat kedalam Dump Truck untuk dibuang kelokasi yang telah ditentukan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan. 6. Seluruh pekerja dan staf proyek dilapangan menggunakan APD (program K3) 7. Peralatan yang digunakan adalah : Excavator, Dump Truck , Alat Bantu 1.
Pasangan Batu dengan Mortar Pekerjaan ini meliputi pelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran air dan pembuatan “apron” (lantai golak), lubang masuk, dan struktur saluran kecil lainya dengan menggunakan pasangan batu denga mortar yang dibangun diatas dasar yang telah disiapkan memenuhi garis ketinggian dan dimensi yang ditunjukan pada gambar atau sesuai dengan yang diperintahkan Direksi Pekerjaan. Metode Pelaksanaan :
1. Tumit (cut off wall) dan struktur lainnya yang dibuat dalam galian parit di mana terdapat kestabilan akibat daya lekat tanah atau akibat disediakannya cetakan, harus dilaksanakan dengan mengisi galian atau cetakan dengan adukan setebal 60% dari ukuran maksimum batu yang digunakan dan kemudian dengan segera memasang batu di atas adukan yang belum mengeras. Selanjutnya adukan harus segera ditambahkan dan proses tersebut diulangi sampai cetakan tersebut terisi penuh. Adukan berikutnya harus segera ditambahkan lagi sampai ke bagian puncak sehingga memperoleh permukaan atas yang rata. 2. Bilamana bentuk batu sedemikian rupa sehingga dapat saling mengunci dengankuat, dan bilamana digunakan adukan yang liat, pekerjaan pasangan batu dengan mortar untuk struktur dapat pula dibuat tanpa cetakan, sebagaimana yang diuraikan untuk Pasangan Batu dalam Seksi 7.9 dari Spesifikasi ini. 3. Permukaan pekerjaan pasangan batu dengan mortar untuk struktur yang terekspos harus diselesaikan dan dirawat seperti yang disyaratkan di atas untuk pelapisan batu. 4. Penimbunan kembali di sekeliling struktur yang telah selesai dirawat harus ditimbun sesuai dengan ketentuan Seksi 3.2 Timbunan atau Seksi 2.4 Drainase 5. Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas. 6. Pelaksanaan pekerjaan dengan tenaga manusia dengan alat bantu sendok semen, cangkul, sekop, ember, gerobak dorong, dll 2.
Saluran berbentuk U Tipe DS 3 Metode Pelaksanaan : 1. Saluran beton bertulang dan pelat penutup harus dibuat sesuai dengan garis dan elevasi dan detail lainnya yang ditunjukkan dalam Gambar, atau seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, dan memenuhi ketentuan dalam Seksi 7.1 Beton dan Beton Kinerja Tinggi. Bagian permukaan dari saluran terbuka berbentuk U atau bagian permukaan pelat penutup harus profil yang rata, elevasi akhir lapangan harus sesuai dengan rencana serta terhadap elevasi akhir dari perkerasan atau permukaan dari kerb mempunyai toleransi 1cm. Saluran beton dapat dicor di tempat atau dengan pra-cetak. Pelat penutup harus dibuat sebagai unit pracetak dan dapat dipindahkan. 2. Untuk saluran yang dicor di tempat, Pengawas Pekerj aan dapat mengij inkan untuk menggunakan sisi galian sebagai pengganti cetakan. Dalam hal ini, tebal dinding yang menghadap sisi galian dan selimut beton harus ditambah 25 mm tanpa pembayaran tambahan. 3. Lubang sulingan harus dibuat pada dinding saluran sesuai dengan ketentuan Pasal2.4.3.5). 4. Untuk saluran yang dicor di tempat, sambungan konstruksi harus dibuat pada interval 10 m atau kurang. Sambungan tersebut, seperti sambungan antara ruas- ruas beton pracetak harus mempunyai lebar nominal pemuaian 1 cm dan harus dibungkus dengan adukan semen yang rata dengan permukaan dalam saluran.
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK A. Galian Biasa Mencakup galian pada jenis tanah dalam batas pekerjaan yang disebut dalam spek atau ditunjukan dalam Gambar. Galian menggunakan excavator hingga kedalaman yang telah ditentukan. Pekerjaan ini perlu pengawasan yang ketat oleh direksi lapangan karena akan menunjang pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan ini mencakup penggalian dan penimbunan kembali dengan bahan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan, pembuangan bahan
galian yang tidak terpakai, semua keperluan drainase, pemompaan, penurapan, penyokong atau
cofferdam,
pembuatan tempat kerja beserta pembongkarannya. B. Galian Batu Mencakup galian pada jenis batu dalam batas pekerjaan yang disebut dalam spek atau ditunjukan dalam Gambar. Galian menggunakan excavator hingga kedalaman yang telah ditentukan. Pekerjaan ini perlu pengawasan yang ketat oleh direksi lapangan karena akan menunjang pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan ini mencakup penggalian dan penimbunan kembali dengan bahan yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan, pembuangan bahan galian yang tidak terpakai, semua keperluan drainase, pemompaan, penurapan, penyokong atau
cofferdam,
pembuatan tempat kerja beserta pembongkarannya. C. Timbunan Biasa dari Sumber galian Pekerjaan timbunan biasa dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah badan jalan, untuk mendapatkan kelandaian sesuai rencana dan untuk memperbaiki kondisi tanah dasar untuk mendapatkan daya dukung tanah yang sesuai dengan spesifikasi dan Timbunan Biasa yang di pilih telah di setujui oleh Direksi Pekerjaan. Adapun urutan pelaksanaan pekerjaan timbunan adalah sebagai berikut : 1.
Pekerjaan yang dilakukan mengacu pada data data joint survey dan gambar design, kemudian dipasang patokpatok elevasi (bowplank).
2.
Melakukan pengetesan material di Laboratorium untuk mendapatkan jenis material yang sesuai untuk mendapatkan material dapat digunakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
3.
Material timbunan dari quari dimuat ke dalam Dump Truck dengan Excavator dan selanjutnya diangkut kelokasi pekerjaan. Penghamparan dilakukan dengan menggunakan alat Motor Grader sesuai ketebalan yang sudah ditentukan kemudian dipadatkan dengan alat Vibratory Roller.
4.
Pada saat pemadatan dilakukan penyiraman dengan Water Tank Truck agar porinya dapat saling mengisi hingga dapat mencapai kepadatan/density/CBR yang telah ditentukan (sesuai spesifikasi). Selanjutnya dilakukan pengujian density untuk mengetahui persentase kepadatan (CBR).
5.
Kebutuhan Tenaga Kerja : Pekerja dan Mandor
6.
Kebutuhan Peralatan
: Excavator, Dump Truck, Motor Grader, Vibratory Roller,, Water Tanker,
Alat Bantu D. Timbunan Biasa dari Hasil galian Pekerjaan timbunan biasa dilaksanakan setelah pekerjaan galian tanah badan jalan, untuk mendapatkan kelandaian sesuai rencana dan untuk memperbaiki kondisi tanah dasar untuk mendapatkan daya dukung tanah yang sesuai dengan spesifikasi dan Timbunan Biasa yang di pilih telah di setujui oleh Direksi Pekerjaan. Adapun urutan pelaksanaan pekerjaan timbunan adalah sebagai berikut : 1.
Pekerjaan yang dilakukan mengacu pada data data joint survey dan gambar design, kemudian dipasang patokpatok elevasi (bowplank).
2.
Melakukan pengetesan material di Laboratorium untuk mendapatkan jenis material yang sesuai untuk mendapatkan material dapat digunakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
3.
Material timbunan dari quari dimuat ke dalam Dump Truck dengan Excavator dan selanjutnya diangkut kelokasi pekerjaan. Penghamparan dilakukan dengan menggunakan alat Motor Grader sesuai ketebalan yang sudah ditentukan kemudian dipadatkan dengan alat Vibratory Roller.
4.
Pada saat pemadatan dilakukan penyiraman dengan Water Tank Truck agar porinya dapat saling mengisi hingga dapat mencapai kepadatan/density/CBR yang telah ditentukan (sesuai spesifikasi). Selanjutnya dilakukan pengujian density untuk mengetahui persentase kepadatan (CBR).
5.
Kebutuhan Tenaga Kerja : Pekerja dan Mandor
6.
Kebutuhan Peralatan : Excavator, Dump Truck, Motor Grader, Vibratory Roller,, Water Tanker, Alat Bantu
E. Timbunan Pilihan dari sumber galian Bahan untuk timbunan pilihan Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan tanah atau batu yang memenuhi ketentuan, bila diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989, timbunan pilihan harus memiliki CBR paling sedikit 10 % setelah 4 hari perandaman bila dipadatkan sampai 100 % kepadatan kering maksimum sesuai dengan SNI 03-1742 -2008.Bahan timbunan pilihan diatas rawa dan untuk keadaan dimana penghamparan dalam kondisi jenuh atau banjir yang tidak dapat dihindari berupa pasir atau kerikil atau bahan berbutir bersih lainnya dengan indeks plastisitas maksimum 6%. Penghamparan dan Pemadatan Timbunan : 1. Penyiapan tempat kerja
Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang tidak diperlukan harus dibuang.
Bilamana tinggi timbunan satu meter atau kurang, dasar pondasi timbunan harus dipadatkan (termasuk penggemburan atau pengeringan atau pembasahan bila diperlukan) sampai 15 cm bagianagainukaan atas dasar pondasi memenuhi kepadatan yang disyaratkan untuk timbunan yang ditempatkan diatasnya.
Bilamana timbunan akan ditempatkan pada lereng bukit atau ditempatkan di atas timbunan lama atau yang baru dikerjakan, maka lereng lama harus dipotong bertangga dengan lebar yang cukup sehingga memungkinkan peralatan pemadat dapat beroperasi di daerah lereng lama sesuai seperti timbunan yang dihampar honzontal lapis demi lapis.
2. Penghamparan Timbunan
Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan yang disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan – lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.
Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan. Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak diperkenankan, terutama selama musim hujan.
Sebelum penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari beton, pasangan batu dan pasangan batu dengan mortar, juga diperlukan waktu perawatan tidak kurang dari 14 hari.
Bilamana
timbunan badan jalan akan diperlebar, lereng timbunan lama harus disiapkan dengan
membuang seluruh tetumbuhan yang terdapat pada permukaan lereng dan dibuat bertangga sehingga timbunan baru akan terkunci pada timbunan lama. Selanjutnya timbunan yang diperlebar harus dihampar horizontal lapis demi lapis sampai dengan elevasi tanah dasar, yang kemudian harus ditutup secepat mungkin dengan lapis pondasi bawah dan atas sampai elevasi permukaan jalan lama sehingga bagian yang diperlebar dapat dimanfaatkan oleh lalu-lintas secepat mungkin, dengan demikian pembangunan dapat dilanjutkan ke sisi jalan lainnya bilamana diperlukan. 3. Pemadatan Timbunan
•
Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis harus dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan. Pamadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI 031742-1989.
Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih setebal 20 cm dari bahan bergradasi menerus dan tidak mangandung batu yang lebih besar dari 5 cm serta mampu mengisi rongga-rongga batu pada bagian atas timbunan batu tersebut. Lapis penutup ini harus dilaksanakan sampai mencapai kepadatan timbunan tanah yang disyaratkan.
Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang disyaratkan, diuji kepadatannya sebelum lapisan berikutnya dihampar.
Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah sumbu jalan sedemikian rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah usaha pemadatan yang sama.
Bilamana bahan timbunan dihampar pada kedua sisi pipa atau drainase beton atau struktur, maka pelaksanaan harus dilakukan sedemikian rupa agar timbunan pada kedua sisi selalu mempunyai elevasi yang hampir sama. Bilamana bahan timbunan dapat ditempatkan hanya pada satu sisi abutment, tembok sayap, pilar, tembok penahan atau tembok kepala gorong-gorong, maka tempat-tempat yang bersebelahan dengan struktur tidak boleh dipadatkan secara berlebihan karena dapat menyebabkan bergesernya struktur atau tekanan yang berlebihan pada struktur.
Timbunan yang bersebelahan dengan ujung jembatan tidak boleh ditempatkan lebih tinggi dari dasar dinding belakang abutment sampai struktur bangunan atas telah terpasang
Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat mesin gilas, harus dihampar dalam lapisan horizontal dengan tebal gembur tidak tebih dari 15 cm dur dipadatkan dangan penumbuk loncat mekanis atau timbris (tamper) manual dengan berat minimum 10 kg.
Timbunan Pilihan diatas tanah rawa mulai dipadatkan pada batas permukaan air dimana timbunan terendam, dengan peralatan yang disetujui.
Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Pilihan Untuk semua pekerjaaan Galian Tanah, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm ) F.
Timbunan Pilihan dari Hasil galian Bahan untuk timbunan pilihan Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan tanah atau batu yang memenuhi ketentuan, bila diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989, timbunan pilihan harus memiliki CBR paling sedikit 10 % setelah 4 hari perandaman bila dipadatkan sampai 100 % kepadatan kering maksimum sesuai dengan SNI 03-1742 -2008.Bahan timbunan pilihan diatas rawa dan untuk keadaan dimana penghamparan dalam kondisi jenuh atau banjir yang tidak dapat dihindari berupa pasir atau kerikil atau bahan berbutir bersih lainnya dengan indeks plastisitas maksimum 6%.
Penghamparan dan Pemadatan Timbunan : 1.
Penyiapan tempat kerja •
Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan yang tidak diperlukan harus dibuang.
Bilamana tinggi timbunan satu meter atau kurang, dasar pondasi timbunan harus dipadatkan (termasuk penggemburan atau pengeringan atau pembasahan bila diperlukan) sampai 15 cm bagianagainukaan atas dasar pondasi memenuhi kepadatan yang disyaratkan untuk timbunan yang ditempatkan diatasnya.
•
Bilamana timbunan akan ditempatkan pada lereng bukit atau ditempatkan di atas timbunan lama atau yang baru dikerjakan, maka lereng lama harus dipotong bertangga dengan lebar yang cukup sehingga memungkinkan peralatan pemadat dapat beroperasi di daerah lereng lama sesuai seperti timbunan yang dihampar honzontal lapis demi lapis.
2.
Penghamparan Timbunan
Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan yang disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan – lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.
Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan. Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak diperkenankan, terutama selama musim hujan.
Sebelum penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari beton, pasangan batu dan pasangan batu dengan mortar, juga diperlukan waktu perawatan tidak kurang dari 14 hari.
Bilamana
timbunan badan jalan akan diperlebar, lereng timbunan lama harus disiapkan dengan
membuang seluruh tetumbuhan yang terdapat pada permukaan lereng dan dibuat bertangga sehingga timbunan baru akan terkunci pada timbunan lama. Selanjutnya timbunan yang diperlebar harus dihampar horizontal lapis demi lapis sampai dengan elevasi tanah dasar, yang kemudian harus ditutup secepat mungkin dengan lapis pondasi bawah dan atas sampai elevasi permukaan jalan lama sehingga bagian yang diperlebar dapat dimanfaatkan oleh lalu-lintas secepat mungkin, dengan demikian pembangunan dapat dilanjutkan ke sisi jalan lainnya bilamana diperlukan. 3.
Pemadatan Timbunan •
Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis harus dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan. Pamadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI 03-1742-1989.
Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih setebal 20 cm dari bahan bergradasi menerus dan tidak mangandung batu yang lebih besar dari 5 cm serta mampu mengisi rongga-rongga batu pada bagian atas timbunan batu tersebut. Lapis penutup ini harus dilaksanakan sampai mencapai kepadatan timbunan tanah yang disyaratkan.
Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang disyaratkan, diuji kepadatannya sebelum lapisan berikutnya dihampar.
Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah sumbu jalan sedemikian rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah usaha pemadatan yang sama.
Bilamana bahan timbunan dihampar pada kedua sisi pipa atau drainase beton atau struktur, maka pelaksanaan harus dilakukan sedemikian rupa agar timbunan pada kedua sisi selalu mempunyai elevasi yang hampir sama. Bilamana bahan timbunan dapat ditempatkan hanya pada satu sisi abutment, tembok sayap, pilar, tembok penahan atau tembok kepala gorong-gorong, maka tempat-tempat yang bersebelahan dengan struktur tidak boleh dipadatkan secara berlebihan karena dapat menyebabkan bergesernya struktur atau tekanan yang berlebihan pada struktur.
Timbunan yang bersebelahan dengan ujung jembatan tidak boleh ditempatkan lebih tinggi dari dasar dinding belakang abutment sampai struktur bangunan atas telah terpasang
Timbunan pada lokasi yang tidak dapat dicapai dengan peralatan pemadat mesin gilas, harus dihampar dalam lapisan horizontal dengan tebal gembur tidak tebih dari 15 cm dur dipadatkan dangan penumbuk loncat mekanis atau timbris (tamper) manual dengan berat minimum 10 kg.
Timbunan Pilihan diatas tanah rawa mulai dipadatkan pada batas permukaan air dimana timbunan terendam, dengan peralatan yang disetujui.
Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Pilihan Untuk semua pekerjaaan Galian Tanah, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm ).
DIVISI 4. PEKERJAAN PREVENTIF
Lapis Tipis Beton Aspal - B Halus (LTBA-B Kasar) Pekerjaan Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) dan Stone Matrix Asphalt Tipis (SMA Tipis) ini diterapkan pada jalan dengan perkerasan beraspal dalam kondisi pelayanan mantap, sesuai dengan lokasi yang sudah ditetapkan di dalam Gambar. Pekerjaan ini digunakan untuk menanggulangi kerusakan permukaan jalan seperti alur (rutting), pelepasan butir (raveling), retak, dan memiliki fungsi sebagai lapisan fungsional serta lapis kedap air.
A. Produksi Campuran 1. Campuran hanya boleh diproduksi dengan menggunakan Instalasi Pencampur yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana disebutkan pada butir 2.3.1. Setiap fraksi agregat harus ditampung secara terpisah dan masing-masing dimasukkan kedalam pengering secara seragam dengan menggunakan pemasuk mekanis. 1. Agregat harus dikeringkan dan dipanaskan secara seksama. Suhu agregat pada saat keluar dari pengering harus sedemikian rupa sehingga campuran berada dalam batas-batas rumusan campuran kerja. Agregat yang
telah dipanaskan harus disaring sesuai dengan fraksi yang ditetapkan dan masingmasing fraksi dimasukkan kedalam ruangan bin yang terpisah. 2. Agregat panas dan bahan pengisi kering harus ditimbang secara teliti dan dimasukkan kedalam unit pengaduk, sesuai dengan proporsi yang diperlukan untuk mendapatkan rumusan campuran kerja. 3. Jumlah aspal yang diperlukan untuk setiap kali pengadukan atau jumlah terkalibrasi untuk pengadukan menerus, harus dimasukkan kedalam unit pengaduk. Pada pengadukan secara takaran, setelah agregat dan bahan pengisi diaduk-kering selama 5 sampai 70 detik, kemudian aspal ditambahkan dan diaduk menerus sekurang-kurangnya selama 10 detik sampai diperoleh campuran yang merata (masa pengadukan yang terlalu lama harus dihindarkan). Apabila digunakan pengaduk menerus, masa pengadukan tidak boleh kurang dari 45 detik sampai memperoleh campuran yang merata. Masa pengadukan ditetapkan dengan cara sebagai berikut : b.
Instalasi Pencampur Jenis Takaran. Masa pengadukan (det) = Masa pengadukan kering + Masa pengadukan basah.
c.
Instalasi Pencampur Jenis Menerus Masa Pengadukan
5.
Pemanasan aspal harus pada suhu antara 140oC sampai 160oC Pada saat dimasukkan kedalam unit pengaduk, suhu agregat tidak boleh lebih tinggi 15oC daripada suhu aspal. Volume seluruh campuran di dalam ruang pengaduk tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pada saat keluar dari instalasi pencampur, campuran harus mempunyai suhu antara 135°C sampai 170°C.
B. Pengangkutan Campuran 1.
Pengangkutan campuran dari Instalasi Pencampur ke lokasi pekeijaan harus dilakukan dengan menggunakan truk beroda karet dan mempunyai bak dari logam yang rapat, bersih serta telah dilabur secukupnya dengan bahan pencegah melekatnya campuran dengan baik (misal air sabun, minyak ringan, minyak. parafin atau larutan kapur).
4. Untuk melindungi campuran dari pengaruh cuaca, maka selama pengangkutan, campuran dalam bak truk harus ditutup dengan kain terpal atau bahan lainnya yang sejenis. 5. Pengangkutan campuran tidak boleh dilakukan terlalu sore, agar penghamparan dan pemadatan campuran bisa diselesaikan pada saat cuaca masih terang, kecuali apabila di lapangan telah disiapkan penerangan secukupnya. 6. Setiap kali pengangkutan campuran, truk harus ditimbang dan dicatat berat seluruh beban, berat truk kosong dan berat bersih campuran.
C. Pelapisan Percobaan (Proof Section) 1.
Untuk mengetahui secara tepat semua faktor yang berkaitan dengan pelaksanaan (misal : pencampuran, penghamparan, pemadatan) maka sebelum pelaksanaan yang sebenarnya dimulai, terlebih dulu harus dilakukan pelapisan percobaan dengan menggunakan peralatan, bahan dan prosedur yang sama dengan yang akan digunakan dalam prose pelaksanaan sebenarnya. Luas perkerasan untuk pelapisan percobaan dapat ditetapkan ± 150 m2.
2.
Apabila pelapisan percobaan dilakukan di lokasi pekerjaan, maka lapisan percobaan harus dibongkar dan permukaannya dikembalikan kepada kondisi yang semestinya, kecuali apabila semua persyaratan telah dipenuhi.
D. Penyiapan Permukaan Yang Akan Dilapis. 1.
Menjelang penghamparan campuran, permukaan yang ada terlebih dahulu harus dibersihkan dari bahan-bahan lepas dan bahan-bahan lain yang mengganggu.
2.
Apabila dipandang perlu, permukaan harus diberi lapis pengikat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Apabila pada permukaan yang akan dilapis terdapat kerusakan setempat, maka bagian-bagian tersebut terlebih dahulu harus diperbaiki semestinya, sehingga diperoleh permukaan yang rata. E. Pembatasan Cuaca Pelaksanaan penghamparan hanya boleh dilakukan pada cuaca yang baik. Apabila diperkirakan hari akan hujan maka penghamparan harus segera dihentikan, kecuali apabila dalam keadaan terpaksa (mutu hasil pekerjaan harus tetap dipertahankan). F. Penghamparan Campuran 1.
Operasi penghamparan sebaiknya dimulai dari posisi terjauh dari Instalasi Pencampur.
2.
Alat penghampar harus dioperasikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan permukaan yang rata (tanpa ada retakan, sobekan, alur atau cacat lainnya) yang apabila setelah sclesai pemadatan akan diperoleh tebal, kelandaian memanjang, elevasi dan potongan melintang yang sesuai dengan yang dikehendaki.
3.
Apabila ada permukaan terjadi segregasi, sobek atau alur, maka pengoperasian alat penghampar harus dihentikan dan dijalankan lagi setelah alat penghampar diperbaiki. Bagian permukaan yang kasar atau tersegregasi harus diperbaiki dengan cara menebarkan dan meratakan bagian campuran yang halus. Perataan secara manual sejauh mungkin dihindarkan.
4.
Selama penghamparan, harus diperhatikan agar pada sudut-sudut atau tempat lainnya pada alat penghampar, tidak terdapat campuran yang terkumpul dan mendingin.
5.
Selama penghamparan, harus ditugaskan beberapa tenaga yang bertugas menyempurnakan hamparan, sehingga apabila telah selesai akan diperoleh lapisan yang memenuhi persyaratan.
6.
Pada bagian-bagian pekerjaan dimana penggunaan alat penghampar dipandang tidak praktis maka penghamparan dapat dilakukan cara manual. Campuran tidak boleh ditumpahkan langsung dari truk.
7.
Bagian perkerasan lama, kerb, lubang got atau bangunan lain yang sejenis yang akan bersentuhan dengan lapisan yang baru, terlebih dahulu harus diberi lapisan pengikat.
G. Pemadatan 1.
Pemadatan harus dilakukan secepatnya setelah penghamparan, yaitu pada saat hamparan sudah tidak bergerak (displacement) karena peamdatan. Pemadatan harus dilakukan dalam tiga tahap sebagai berikut : a.
Pemadatan awal (dengan menggunakan alat pemadat roda besi) pada saat suhu campuran minimum 110oC).
b.
Pemadatan antara (dengan menggunakan alat pemadat roda karet) pada saat suhu campuran antara 90°C sampai 110°C).
c.
Pemadatan akhir (dengan menggunakan roda besi). Pada pemadatan awal, roda penggerak alat pemadat harus mengarah ke alat penghampar.
2.
Pemadatan antara harus dilakukan sedekat mungkin di belakang pemadatan awal saat lapisan masih mempunyai suhu yang akan menghasilkan kepadatan maksimum. Pemadatan akhir harus dilakukan pada saat lapisan masih mempunyai kondisi yang memungkinkan jejak/bekas roda alat pemadat pada permukaannya dapat dihilangkan.
3.
Pemadatan arah memanjang harus dimulai pada sambungan clan berpindah ke tepi luar untuk selanjutnya semakin bergeser ke arah tengah perkerasan (pada bagian tikungan, pemadatan dimulai pada bagian perkerasan yang rendah dan bergeser ke bagian yang lebih tinggi). Untuk daerah tanjakan/turunan pemadatan dimulai dari bagian yang rendah menuju ke bagian yang lebih tinggi
4.
Kecepatan alat pemadat roda besi dan roda karet, masing-masing tidak boleh lebih dari 4 dan 6 km/jam, dan harus cukup lambat sehingga tidak terjadi pergerakan hamparan. Lintasan pemadatan tidak boleh bergeser secara tiba-tiba, sedangkan arahnya tidak boleh berubah secara mendadak.
5.
Agar campuran tidak melekat pada roda alat pemadat, maka permukaan roda alat pemadat harus dibasahi dengan air secukupnya.
6.
Alat pemadat atau alat berat lainnya tidak boleh dibiarkan berdiri di atas lapisan yang baru, kecuali apabila lapisan tersebut telah dingin dan mantap.
7.
Pada saat pemadatan, tepi lapisan harus dibentuk secara rapi sesuai dengan batas-batas yang ditetapkan. Bagian tepi yang berlebihan harus dipotong tegak lurus dan kelebihan bahannya harus dibuang ketempat lain yang tidak akan mengganggu lingkungan.
8.
Jumlah lintasan pemadatan pada setiap tahap harus didasarkan pada jumlah lintasan menurut pelapisan percobaan.
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR
Lapis Pondasi Aggregat Kelas A
Pekerjaan ini meliputi: A. Persiapan -
Persiapan pelaksanaan paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai lapis pondasi aggregate :
Dua contoh masing – masing 50 Kg bahan
Pernyataan perihal asal komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk lapis pondasi aggregat, dan hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa sifat – sifat bahan yang ditentukan dalam spesifikasi.
-
Pelaksana harus mengirim berikut dibawah ini dalam bentuk tertulis segera setelah selesainya setiap segment pekerjaan dan sebelum persetujuan diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas lapis pondasi aggregat :
Hasil pengujian kepadatan dan kadar air seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi
Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil survey pemeriksaan yang menyatakan bahwa toleransi yang disyaratkan dalam spesifikasi terpenuhi.
B. Cuaca yang diizinkan untuk bekerja Lapis pondasi aggregate tidak boleh ditempatkan, atau dihampar, atau dipadatkan sewaktu turun hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan saat hujan atau bila kadar air bahan jadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam spesifikasi. C. Penghamparan dan Pemadatan 1.
Penyiapan Penghamparan -
Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar pada perkerasan atau bahu jalan yang lama, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan harus diperbaiki terlebih dahulu
-
Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan lapis pondasi aggregate, harus disiapkan dan mendapat persetujuan terlebih dahulu.
-
Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar langsung di atas permukaan perkerasan aspal lama, maka harus dilakukan penggaruan atau pengaluran pada permukaan perkerasan aspal lama agar diperoleh tahanan geser yang lebih baik.
2.
Penghamparan -
Lapis pondasi agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuran yang merata dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam spesifikasi.
-
Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata agar menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan-lapisan tersebut harus diusahakan sama tebalnya.
-
Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dangan salah satu metode yang disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel aggregat kasar dan halus. Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.
-
Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus 2 kali ukuran terbesar agreggate lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm.
-
3.
Pemadatan -
Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujui, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari kepadatan kering maksimum (modified) seperti yang ditentukan oleh SNI 03-l 743-1989, metode D.
-
Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum, dimana kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum (modified) yang ditentukan oleh SNI 03-1743-1989, metode D.
-
Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang ber "superelevasi", penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Operasi penggilasan harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara merata.
-
Bahan sepanjang kerb, tembok dan tempat-tempat yang tak terjangkau mesin gilas harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang disetujui.
Lapis Pondasi Aggregat Kelas B
Pekerjaan ini meliputi : 1.
Persiapan a)
Persiapan pelaksanaan paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai lapis pondasi aggregate :
Dua contoh masing – masing 50 Kg bahan
Pernyataan perihal asal komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk lapis pondasi aggregat, dan hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa sifat – sifat bahan yang ditentukan dalam spesifikasi.
b) Pelaksana harus mengirim berikut dibawah ini dalam bentuk tertulis segera setelah selesainya setiap segment pekerjaan dan sebelum persetujuan diberikan untuk penghamparan bahan lain di atas lapis pondasi aggregat :
Hasil pengujian kepadatan dan kadar air seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi
Hasil pengujian pengukuran permukaan dan data hasil survey pemeriksaan yang menyatakan bahwa toleransi yang disyaratkan dalam spesifikasi terpenuhi.
2.
Cuaca yang diizinkan untuk bekerja Lapis pondasi aggregate tidak boleh ditempatkan, atau dihampar, atau dipadatkan sewaktu turun hujan, dan pemadatan tidak boleh dilakukan saat hujan atau bila kadar air bahan jadi tidak berada dalam rentang yang ditentukan dalam spesifikasi.
3.
Penghamparan dan Pemadatan a)
Penyiapan Penghamparan -
Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar pada perkerasan atau bahu jalan yang lama, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan harus diperbaiki terlebih dahulu
-
Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan lapis pondasi aggregate, harus disiapkan dan mendapat persetujuan terlebih dahulu.
-
Bilamana lapis pondasi aggregate akan dihampar langsung di atas permukaan perkerasan aspal lama, maka harus dilakukan penggaruan atau pengaluran pada permukaan perkerasan aspal lama agar diperoleh tahanan geser yang lebih baik.
b) Penghamparan -
Lapis pondasi agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuran yang merata dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan dalam spesifikasi.
-
Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang merata agar menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan-lapisan tersebut harus diusahakan sama tebalnya.
-
Lapis pondasi agregat harus dihampar dan dibentuk dangan salah satu metode yang disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel aggregat kasar dan halus. Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik.
-
Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus 2 kali ukuran terbesar agreggate lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm.
c)
Pemadatan -
Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujui, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari kepadatan kering maksimum (modified) seperti yang ditentukan oleh SNI 03-l 743-1989, metode D.
-
Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum, dimana kadar air optimum adalah seperti yang
ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum (modified) yang ditentukan oleh SNI 03-1743-1989, metode D. -
Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang ber "superelevasi", penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Operasi penggilasan harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara merata.
-
Bahan sepanjang kerb, tembok dan tempat-tempat yang tak terjangkau mesin gilas harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang disetujui.
Untuk pekerjaaan Perkerasan Berbutiran, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm ). DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Lapisan Resap Pengikat dihampar/didistribusi di atas lapis pondasi agregat kelas A yang bertujuan untuk memberikan kelekatan permukaan Agregat Kelas A dengan pekerjaan aspal diatasnya Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Lapisan Resap Pengikat dan Lapis Perekat adalah sebagai berikut : 1.
Lapisan Resap Pengikat akan disebarkan di atas permukaan lapis Lapis Pondasi Agregat Kelas A yang telah dipadatkan akan dilapis dengan Perkerasan Beraspal.
2.
Bersihkan permukaan yang akan dilapis dengan menggunakan Compressor, dan beri pembatas antara bahu jalan dan badan jalan dengan cara menarik benang dan ditandai dengan menggunakan cat.
3.
Cairan Prime Coat diangkut dari Base Camp dengan menggunakan Pick Up atau Dump Truck kelokasl pekerjaan lalu dipanaskan hingga mencapai temperatur yang sesuai dengan spesifikasi. kemudian disemprotkan dengan alat Asphalt Sprayer di atas permukaan yang akan dilapisi Aspal Panas hingga merata (kadar lapis resap pengikat per-meter luas sesuai dengan yang ditentukan spesiftkasi)
4.
Pada saat penyemprotan Dump Truck menarik Air Compressor
5.
Kebutuhan Peralatan : Asphalt Sprayer, Air Compressor, Dump Truck atau Pick Up.
Lapis Perekat - Aspal Cair Lapisan Perekat dihampar/didistribusi di atas pekerjaan Aspal lama ataupun baru yang bertujuan untuk
memberikan kelekatan permukaan dengan pekerjaan aspal diatasnya. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Lapisan Lapis Perekat adalah sebagai berikut : 1.
Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
2.
Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
3.
Lapisan Perekat akan disebarkan di atas permukaan perkerasan Aspal lama atau baru.
4.
Bersihkan permukaan yang akan dilapis dengan menggunakan Compressor, dan beri pembatas antara bahu jalan dan badan jalan dengan cara menarik benang dan ditandai dengan menggunakan cat.
5.
Cairan Aspal dituang kedalam Asphalt Distributor Kemudian dipanaskan, setelah cair dimasukan minyak tanah dengan dipompa dengan alat yang sudah ada pada rangkaian asphalt distributor.
6.
Kemudian Aspal Panas dan Minyak tanah yang sudah dicampur pada Asphalt distributor dibawa kelokasi pekerjaan, untuk menjaga suhu Tack Coat (aspal cair) agar sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan digunakan pipa heater yang ada pada rangkaian Asphalt Distributor.
7.
Cairan Tack Coat (aspal cair) disemprotkan dengan Asphalt Distributor keatas Agregat Kelas A yang sebelumnya telah dibersihkan dengan compressor.
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Pekerjaan Lataston Lapis Aus (AC-WC) dilaksanakan di atas hamparan Lapis Perekat. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan adalah sebagai berikut : o
Pengajuan Request Pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dilakukan persetujuan.
o
Pemasangan rambu-rambu proyek ,alat pengaman lalu lintas.
o
Sebelum memproduksi campuran aspal panas, terlebih dahulu dilakukan pengajuan Job Mix Formula di laboratorim yang mengacu pada spesifikasi dan karakteristik dari material yang akan digunakan. Wheel Loader membantu mangangkat/memasukkan material pada saat produksi dilaksanakan, sedangkan untuk menghidupkan AMP digunakan Generator Set yang sudah disediakan.
o
Campuran aspal panas didatangkan dari AMP dan diangkut ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan Dump Truck. Lalu dihamparkan di atas permukaan Lapis Aspal Pengikat dengan menggunakan Asphalt Finisher dengan tebal hampar yang telah diuji terlebih dahulu, sehingga ketebalan padat sesuai dengan yang diinginkan (sesuai design).
o
Pemadatan awal dilakukan dengan Tandem Roller dan selanjutnya Tire Roller dengan passing demi passing yang telah ditentukan.
Lataston Lapis Aus (HRS-WC)
Pekerjaan Pekerjaan Laston Lapis Antara (AC-BC) merupakan lapis di atas pondasi kelas A dan di atas aspal existing yang dilaksanakan Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui
Menyerahkan hasil pengujian material (Job Mix design) yang akan digunakan dan komposisi harus sesuai Spesifikasi teknik yang disyaratkan.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan trial agar bisa diketahui ketebalan dan densitynya.
Material ini dihampar dengan alat asphalt finisher dan dipadatkan dengan alat tandem roller dengan lintasan minimum sesuai spesifikasi teknik, kemudian dipadatkan kembali dengan menggunakan alat pneumatic tire roller dengan lintasan sesuai hasil trial dan dipadatkan finishing dengan alat tandem roller.
Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dengan menggunakan alat bantu.
Setelah penghamparan dan pemadatan selesai dilaksanakan pengambilan sample dengan core driil untuk ditest dilab agar diketahui ketebalan dan densitynya.
DIVISI 7. STRUKTUR Pekerjaan Beton :
Beton Mutu Sedang fc’20 MPa
Lingkup pekerjaan beton ini terdiri dari beton K 250. Yang digunakan untuk Struktur atas dan lainnya yang memerlukan pekerjaan dengan beton cor baik bertulang maupun non tulangan yang disesuaikan dengan permintaan gambar desian/gambar kerja yang telah disetujui/disahkan oleh direksi. Yang membedakan dari berbagai mutu beton diatas adalah komposisi campuran. Pada tahap awal pelaksanaan pekerjaan job mix formula dipersiapkan (job mix formula dibuat pada awal / persiapan pekerjaan dan disetujui oleh direksi). Termasuk pekerjaan besi beton dilakukan test uji tarik dilabor. Hasil test tersebut sudah diserahkan ke direksi sebelum pekerjaan yang dimaksud dimulai. Apabila pekerjaan pemasangan bekisting dan pembesian telah disetting dengan baik, maka dilakukan pengecekan ulang sebelum pengecoran dilakukan.Pengecekan terhadap kekuatan bekisting, pasangan besi dan kebersihan bekisting. Langkah kerja pengecoran beton sebagai berikut :
Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada direksi.
Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan dilaksanakan sesuai gambar kerja bersama direksi.
Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan gambar kerja, job mix formula yang telah disetujui dan spesifikasi teknis yang ada.
Persiapan :
Alat pencampur (Concrete Mixer/batching plan),truck mixer dan water tank berjalan dengan baik.
Material/bahan telah siap sesuai volume yang akan di cor ( seman, pasir dan kerikil ).
Tenaga siap sesuai kebutuhan.
Cek ulang kekuatan begesting( penyokong / perancah dan cetakan beton ), kebocoran cetakan beton dan pembesian ( sesuai dengan gambar yang disetujui oleh direksi ).
Lokasi yang akan di cor dibersihkan dari kotoran, debu, minyak dan material lepas lainnya. Pengecoran dilakukan pada cuaca yang baik/cerah.
Untuk pekerjaan bekisting dan pembesian diuraikan terpisah. Bahan/material komponen beton dicampur dalam Concrete Mixer/batching plan sesuai instruksi pengawas. Campuran beton dituang ketempat kotak pengaduk, gerobang dorong, atau talang sesuai kondisi dilapangan, jika pencampuran dilakukan di site/lokasi pekerjaan dan bila pencampuran dilakukan di batching plan maka hasil campuran dituang ke dalam truck mixer untuk dibawa ke lokasi pengecoran.Semua campuran harus sesuai dengan JMF yang telah disetujui oleh Direksi. Untuk pengendalian mutu, campuran beton diambil contohnya dengan kubus beton dan pengecekan slam beton dengan kerucut slam.
Penyelesaian pelaksanaan pengecoran dihitung pada saat keluar dari Concrete Mixer / batching plan, kecuali bila diberi bahan pembantu untuk memperlambat proses pengerasan beton. Adukan beton tidak boleh dijatuhkan melebihi tinggi 1,5 m untuk menjaga terjadinya segresi. Penggunaan vibrator dilakukan untuk mendapatkan beton yang padat dan masip. Selama pengecoran dimulai, pengambilan slump test dan kubus beton frekwensinya sesuai spesifikasi atau petunjuk direksi. Setelah pengecoran beton selesai, permukaan beton harus tetap dalam keadaan lembab dengan cara :
Ditutup dengan karung basah
Menggenangi dengan dengan air sampai selama waktu perawatan minimal 7 hari atau sesuai petunjuk Direksi.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada direksi. Mutual check dilakukan bersamasama dengan direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan/gambar terpasang (as built
drawing)
sebagai
dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin).
Perhitungan dilakukan dalam satuan m3. Pengambilan foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan, foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung, foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai. Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
Beton Mutu Rendah fc’15 MPa
Yang dimaksud pekerjaan beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang setara, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa padat. Pekerjaan ini pula meliputi penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton, pengadaan penutup beton, lantai kerja dan pemeliharaan pondasi serta mempertahankan agar pondasi tetap kering. Rancangan campuran (mix Design) untuk mutu masing-masing beton yang akan digunakan sebelum pekerjaan pengecoran beton dimulai, lengkap dengan hasil pengujian bahan dan hasil pengujian percobaan campuran beton di laboratorium berdasarkan kuat tekan. Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria teknis utama yaitu kelecakan (work ability), kekuatan (strength) dan keawetan (durability) harus disetujui oleh
Direksi Pekerjaan, selanjutnya dilaksanakan percobaan sesuai dengan rancangan campuran untuk mendapatkan proporsi campuran yang akan digunakan sebagai pedoman kerja dalam hal ini JMF (Job Mix Formula). Pekerjaan beton mutu rendah fc' 15 MPa adalah sebagai berikut :
Semua material pokok yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan harus disiapkan sedemikian rupa sehingga terlindung dan kualitas bahan tetap terjaga sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan.
Gambar detail pelaksanaan dan seluruh perancah/bekisting atau acuan disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan harus disetujui oleh Direksi pekerjaan.
Pemasangan rambu-rambu proyek, alat pengaman lalu lintas
Penyiapan tempat kerja meliputi : pembersihan lokasi kerja dari bahan/benda-benda yang tidak diperbolehkan, ketepatan dimensi dan elevasi objek yang akan dicor, Acuan/bekisting dipastikan dapat dibongkar tanpa merusak beton.
Pencampuran dilaksanakan dengan menggunakan alat Concrete Mixer sesuai dengan proporsi campuran JMF.
Campuran beton dituang ke lokasi yang telah disiapkan dan dpara pekerja meratakan campuran beton sesuai dengan ketebalan pada gambar rencana.
Beton Mutu Rendah fc’10 MPa
Yang dimaksud pekerjaan beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang setara, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa padat. Pekerjaan ini pula meliputi penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton, pengadaan penutup beton, lantai kerja dan pemeliharaan pondasi serta mempertahankan agar pondasi tetap kering. Rancangan campuran (mix Design) untuk mutu masing-masing beton yang akan digunakan sebelum pekerjaan pengecoran beton dimulai, lengkap dengan hasil pengujian bahan dan hasil pengujian percobaan campuran beton di laboratorium berdasarkan kuat tekan. Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria teknis utama yaitu kelecakan (work ability), kekuatan (strength) dan keawetan (durability) harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan, selanjutnya dilaksanakan percobaan sesuai dengan rancangan campuran untuk mendapatkan proporsi campuran yang akan digunakan sebagai pedoman kerja dalam hal ini JMF (Job Mix Formula). Pekerjaan beton mutu rendah fc' 15 MPa adalah sebagai berikut :
Semua material pokok yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan harus disiapkan sedemikian rupa sehingga terlindung dan kualitas bahan tetap terjaga sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan.
Gambar detail pelaksanaan dan seluruh perancah/bekisting atau acuan disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan harus disetujui oleh Direksi pekerjaan.
Pemasangan rambu-rambu proyek, alat pengaman lalu lintas
Penyiapan tempat kerja meliputi : pembersihan lokasi kerja dari bahan/benda-benda yang tidak diperbolehkan, ketepatan dimensi dan elevasi objek yang akan dicor, Acuan/bekisting dipastikan dapat dibongkar tanpa merusak beton.
Pencampuran dilaksanakan dengan menggunakan alat Concrete Mixer sesuai dengan proporsi campuran JMF.
Campuran beton dituang ke lokasi yang telah disiapkan dan dpara pekerja meratakan campuran beton sesuai dengan ketebalan pada gambar rencana.
Baja Tulangan BjTP 280
Baja Tulangan Sirip BjTS 420A
Pekerjaan pembesian dilakukan sebelum pekerjaan beton dilaksanakan dan bahan yang digunakan besi tulangan ulir dan polos, kawat beton. Pabrikasi besi beton potong dan dirangkai sesuai sesuai gambar rencana / shop drawing sedangkan diameter dan jumlah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Langkah kerja pemasangan besi beton sebagai berikut :
Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada direksi.
Setelah mendapat persetujuan , maka mulai dilakukan pemotongan dan penyusunan / perangkain sesuai dengan gambar kerja.
Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada.
Sebelum mendatangkan baja tulangan, seluruh daftar ukuran dan daftar bengkokan baja tulangan disiapkan oleh penyedia jasa dan dimintakan persetujuan kepada direksi.
Pemesanan / pengadaan besi beton baik jumlah, diameter, mutu sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis serta standar nasional Indonesia NI-2.
Pengiriman besi beton ke lokasi proyek dimana tempat penurunan /penyimpanan besi ditumpuk / disusun di bawahnya di beri balok kayu agar tidak kontak langsung dengan tanah untuk menjaga perubahan bentuk (korosi/karat). Dalam pengiriman besi beton disertakan sertifikat/surat hasil pemeriksaan dan pengujiannya untuk diserahkan kepada direksi.
Besi tulangan dipotong dan dibengkokan dengan alat bantu sesuai gambar kerja dan spesifikasi teknis yang disetujui direksi.
Pemasangan dan penempatan besi tulangan yang sudah siap, dipasang tepat pada tempat kedudukan yang ditunjukan dalam gambar kerja dan agar besi tidak berubah kedudukan pada saat pelaksanaan pengecoran beton harus diikat kawat bendrat, diganjal besi/ cakar ayam diantara besi tulangan serta diberi beton deking agar besi terselimuti beton dengan sempurna (beton deking dibuat sesuai dengan persyaratan spesifikasi dan selimut beton kerja).
Sebelum dimulai pengecoran, dilakukan pemeriksaan penempatan baja-baja tulangan.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada direksi. Mutual check dilakukan bersamasama dengan direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan/gambar terpasang (as built drawing)
sebagai
dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin). Perhitungan
dilakukan dalam satuan kg.
Pengambilan foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan, foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung, foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan.
Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
Pasangan Batu
Untuk pelaksanaan pemasangan batu kali disiapkan dan peralatan yang digunakan untuk pencampuran bahan semen, pasir , air menggunakan concrete mixer. Langkah kerja pasangan batu sebagai berikut :
Permintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada direksi.
Pengukuran dan penandaan lokasi pekerjaan (pemasangan profil) yang akan dilaksanakan sesuai gambar kerja bersama direksi.
Semua persyaratan bahan dan prosedur pekerjaan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada.
Sebelum pelaksanaan pasangan batu dimulai, dilakukan pemasangan bowplank dan profil yang dipasang pada 2 bagian ujung pasangan batu atau jarak ± 3 M untuk menjamin dimensi pasangan batu sesuai dengan gambar rencana.
Material
dan
alat
pencampur
adukan
/spesi
dipersiapkan,
batu
dibersihkan
dan dibasahi seluruh
permukaannya sebelum dipasang.
Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan alat bantu concrete mixer.
Pemasangan masing-masing batu dengan diberi alas adukan, semua sambungan diisi padat dengan adukan pada waktu pekerjaan berlangsung.
Permintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada direksi. Mutual check dilakukan bersama-sama dengan direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan/gambar terpasang (as built drawing) sebagai dasar volume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya (termin). Perhitungan dilakukan dalam satuan m3.
Pengambilan foto dokumentasi 0% sebelum pelaksanaan pekerjaan, foto dokumentasi 50% selama pekerjaan berlangsung, foto dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai.
Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
Untuk semua pekerjaaan Struktur, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm ). Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor Marka Jalan Termoplastik Pekerjaan jalan termoplastik merupakan pembuatan marka lalu lintas dilaksanakan pada gari sumbu, garis lajur, garis tepi dan zebra cross dengan menggunakan bahan marka jalan jenis termoplastik sebagai cat. Cat yang digunakan berwarna putih atau kuning, yang mengacu pada SNI 06-4826-1998 (jenis padat, bukan
serbuk).Sebelum dilakukan pengecatan permukaan jalan dibersihkan dan dikeringkan. Pengecatan dilakukan paling cepat 1 bulan setelah pelaksanaan pekerjaan HRS kecuali diperintakan Direksi pekerjaan. Pelaksanaan Pengecatan Marka Jalan -
Semua bahan cat yang digunakan tanpa pemanasan (termoplastik) harus dicampur terlebih dahulu menurut petunjuk pabrik pembuatnya sebelum digunakan agar suspense pigmen merata di dalam cat.
-
Pengecatan tidak boleh dilaksanakan pada suatu permukaan yang baru diaspal kurang dari 3 bulan setelah pelaksanaan lapis permukaan, kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan Selama masa tunggu yang disebutkan di atas, pengecatan marka jalan sementara ( pre- marking) pada permukaan beraspal harus dilaksanakan segera setelah pelapisan
-
Penyedia Jasa harus mengatur dan menandai semua marka jalan pada permukaan perkerasan dengan dimensi dan penempatan yang presisi sebelum pelaksanaan pengecatan marka jalan
-
Pengecatan marka jalan dilaksanakan pada garis sumbu, garis lajur, garis tepi dan zebra cross dengan bantuan sebuah mesin mekanis yang disetujui, bergerak dengan mesin sendiri, jenis penyemprotan atau penghamparan otomatis dengan katup mekanis.
-
Untuk pekerjaaan Marka jalan termoplastik ini untuk dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja. tenaga kerja perlu menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan). Agar dapat mengurangi resiko kecelakan kerja.
-
Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade Bahan yang digunakan untuk Pekerjaan ini adalah : Besi plat dari campuran aluminium Lembar pemantul berupa Scotchlite engineer grade Pipa baja diameter minimum 40 mm Metode Pelaksanaan : Bersama Direksi Pekerjaan melakukan pengecekan kesiapan bahan. Pengecatan pada plat rambu jalan harus dilakukan diatas permukaan plat yang bersih dan kering Hasil pengecatan harus rata dan halus serta dikeringkan dengan lampu pemanas untuk
semua pekerjaaan
Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor, agar dapat mengurangi tingkat kecelakan kerja maka dilakukan terhadap kondisi dan cara kerja yang berpotensi bahaya. Menggunakan peralatan kerja dan APD yang benar ( Sepatu Boot, Sarung tangan, masker, helm ). PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN Pekerjaan Pemeliharaan Rutin meliputi
:
1.
Pemeliharaan Rutin Kondisi Jalan
2.
Pemeliharaan Rutin Jalan
3.
Pemeliharaan Rutin Jembatan.
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 316 ( tiga ratus enam belas hari ) hari kalender sejak SPMK. SKh 1.10.a.1 Pemeliharaan Kinerja Jalan PEMELIHARAAN RUTIN SELOKAN, SALURAN AIR, GALIAN DAN TIMBUNAN
Selokan dan saluran air lama maupun yang baru dibuat harus yang lepas, sampah, endapan dan pertumbuhan tanaman akan menghalangi
dijaga
agar bebas
yang tidak dikehendaki
dari semua bahan yang
mungkin
aliran air pennukaan.
Pemeiharaan semacam itu harus dilaksanakan secara teratur berdasarkna rutinitas dan segera.
Selama periode hujan lebat, Penyedia Jasa harus menyediakan regu pemeliharaan
yang akan berpatroli di
lapangan dan mencermaati setiap sistem drainase yang kurang berfungsi akibat penyumbatan
atau
karena hal lain.
Setiap kelainan
pada drainase dicatat pada saat tersebut, seperti luapan air, kekurangan kapasitas,
erosi, alinyemen struktur drainase yang kurang tepat atau rancangan dilaporkan
lainnya yang kurang cocok, harus
kepada Direksi Pekerjaan, dan Direksi Pekerjaan akan mengeluarkan
perintah
yang
sesuai dengan langkah yang harus diambil.
Pekerjaan pemeliharaan rutin untuk timbunan
dan galian
harus
mencakup pemotongan rumput,
semak-semak, dan pohon – pohon. PEMELIHARAAN
RUTIN PERKERASAN
Tempat - tempat perkerasan lama yang memerlukan pemeliharaan rutin harus dirancang oleh Direksi Pekerjaan dengan cara pemeriksaan visual. Metode dan besarnya pekerjaan perbaikan hanya diperintahkan secara tertulis
oleh Direksi Pekerjaan,
yang juga akan menentukan waktu penyelesaian yang beralasan.
Bahan yang digunakan untuk penambalan
lubang harus sama atau lebih tinggi mutunya dari bahan
yang ada di sekelilingnya, kecuali diperintahkan
Semua lubang harus ditambal.
lain oleh Direksi Pekerjaan.
Semua perkerasan struktural yang tidak utuh (unsound) harus
digali dan diisi kembali. Tepi dan dasar lubang harus digali sampai bahanyang utuh (sound).
Pada
permukaan yang telah
disiapkan harus bersih dan bebas
dari
air yang tergenang sebelum
penambalan dimulai.
Setiap lapisan harus diisi dan dipadatkan dalam satu operasi, dimulai dari lapisan yang paling bawah.
Pengisian dan pemadatan umumnya harus sesual
dengan
Spesifikasi yang berkaitan dengan
bahan yang digunakan, kecuali cara manual boleh digunakan untuk pengisian dan pemadatan.
Lapis perekat harus digunakan sesual takaran dan disemprotkan sarnpai merata untuk melapisi semua permukaan yang akan diisi oleh campuran aspal.
Setelah penambalan selesai,
mesin gilas
mekanis
atau pelat berpenggetar harus digunakan untuk
memadatkan lapisan teratas.
Pemeliharaan rutin pada Perkerasan Tanpa Penutup Aspal pada umumnya harus terdiri atas operasi perataan ringan dengan motor grader untuk memperbaiki permukaan jalan yang terdapat lubang – lubang kecil dan keriting (corrugation).
Untuk perkerasan tanpa penutup aspal yang berlubang banyakm dan keriting (corrugation), permukaan jalan itu harus dipangkas sedikit dengan motor grader secara rutin, terutama pada musim kemarau, agar
dapat
mengendalikan ketidak rataan dan keriting
(corrugation). Bilamana melaksanakan
pemangkasan ringan dengan motor grader pada musim kemarau, bahan-bahan yang lepas harus didorong ke arah tepi jalan. Pada musim hujan, behan-bahan harus didorong ke arah sumbu jalan. SKh 1.10.a.2 Pemeliharaan Kinerja Jembatan Pemeliharaan Jembatan
Pekerjaan pemeliharaan rutin untuk jembatan sepanjang Kontrak, tanpa memandang
harus
berlaku
untuk
semua jembatan
yang
ada
ukuran atau jenis jembatan, dan pada prinsipnya harus
meliputi pemeriksanaan secara teratur terhadap
komponen utama struktur, penyiapan laporan detil
pemeriksaan dan pembersihan rutin tempat-tempat yang mudah rusak jika dibiarkan.
Di daerah bangunan atas jembatan dan bangunan bawah jembatan, operasi pembersihan dan pembabatan yang berikut harus dilaksanakan sampai diterima oleh Direksi Pekerjaan.
Semua tanaman
yang berantai harus dipotong secukupnya dan sampahnya dibuang dengan rapi;
Semua
sulingan yang disediakan pada abutment dan tembok sayap harus bebas dari sempah-
lubang
sernpah yang menyumbatnya.
Semua dudukan jembatan dan kepala pier harus dijaga
Semua sambungan pada permukaan kayu harus dijaga agar bebas dari sarnpah dan kotoran sedernikian
supaya bebas dan sampah, kotoren dan air.
hingga tidak menyimpan air yang akan mempercepat proses pelapukan;
Semua permukaan baja harus dijaga agar bebas dari sampah
dan kotoran sedemikian hingga tidak
menyimpan air yang akan mempercepat proses korosi.
Semua lubang pembuangan air, pipa buangan air, saluran drainase dan lubang keluaran harus dijaga bersih dari sampah
supaya
air dapat mengalir
perletakan, dudukan perletakan
bebas, sehingga
terhindar
dari limpahan
air pada
dan rembesan melalui sambungan atau retak-retak.
Paku, baut jembatan atau pecahan kayu tidak boleh menonjol diatas permukaan lantai jembatan sehingga dapat menusuk ban kendaraan yang lewat.
Pengecatan Jembatan Bahan Cat untuk Pengecatan Sederhana Bahan cat yang digunakan untuk perlindungan permukaan dalam pemeliharaan rutin harus disesuaikan dengan rencana umur ketahanan cat, kondisi elemen serta jenis lapisan pelindung elemen eksisting, agar cat akan melekat dengan baik pada permukaan baja atau beton yang diberi lapisan pelindung tersebut. a.
Cat untuk elemen jembatan yang bergalvanis Jenis bahan cat yang digunakan untuk perbaikan permukaan harus sesuai dengan bahan dasar struktur baja yang akan diberi lapisan pelindung kembali. Jenis cat harus sesuai dengan persyaratan dan harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat berdasarkan spesifikasi serta sertifikat yang menjamin keaslian bahan cat yang digunakan dan disetujui oleh Direksi Pekejaan. Untuk memastikan hasil akhir yang dapat diterima, maka harus dilakukan pemeriksaan akhir terhadap semua permukaan yang telah dicat terhadap kerusakan serta dilakukan juga pengukuran ketebalan cat dengan menggunakan alat pengukur ketebalan cat.
Cat dasar yang digunakan adalah jenis Aluminium Epoxy Mastic Dengan sifat-sifat sebagai berikut: -
terdiri atas 2 komponen
-
mempunyai kandungan pigmen aluminium
-
mempunyai sifat mengikat (mastic) pada lapisan galvanis
-
solid content 90 ± 2% (berdasarkan volume)
Cat akhir yang digunakan adalah jenis Polyurethane alkyd copolymer dengan sifat-sifat sebagai berikut: -
terdiri atas 1 komponen
-
tahan terhadap gesekan (abrasion resistance)
-
mempunyai variasi warna dan mengkilat
b.
solid content 49 ± 2% (berdasarkan volume)
Cat untuk elemen jembatan yang tidak bergalvanis
Lapisan pertama : Chlorinated Rubber Primer, dengan sifat-sifat mengandung pigmen anti karat dengan solid content terhadap volume 42%
Lapisan kedua : Chlorinated Rubber Undercoat, dengan sifat-sifat seperti pada lapisan pertama dengan berat jenis sekitar 1,3 kg/liter
Lapisan akhir : Chlorinated Rubber Finish, dengan sifat-sifat sama dengan lapisan pertama dengan berat jenis sekitar 1,27 kg/liter.
c.
Cat anti korosi untuk elemen jembatan Bahan cat merupakan jenis cat yang digunakan untuk mengatasi korosi pada elemen jembatan seperti pada tiang pancang baja, fender tiang atau elemen-elemen sekunder lainnya yang mudah terkorosi dan berhubungan dengan air disyaratkan sebagai berikut:
Bahan cat harus dapat melekat pada pelaksanaan pengecatan kondisi elemen bawah air serta terdiri atas satu komponen untuk kemudahan pelaksanaan.
Harus dapat tahan dan mematikan karat yang terjadi dengan tingkat persiapan permukaan yang sederhana dan tidak memerlukan peralatan yang kompleks
Kelekatan dibuktikan dengan pengujian pull-off test.
Persyaratan bahan untuk cat anti korosi adalah sebagai berikut:
Abrasion Resistance (ASTM D4060)
- 123 mg loss
Adhesion (ASTM D4541)
psi
Direct Impact Resistance (ASTM G14) - 26 in.lb
Dry Heat Resistance (ASTM D2475 – 92 (2013))
Pencil Hardness (ASTM D3363) - 4H
- 750
- 1210 C
Komposisi campuran cat anti korosi harus memenuhi :
Volume solid
Specific gravity :mixed – 1.55; base only – 1.75
Number of coats : two coats
Working life
: @ 270 C – 30/40 minutes
Drying times
: @ 270 C - 3 – 4 hours
:100%
Pengecatan sederhana Pelaksanaan pengecatan sederhana ini dilaksanakan untuk pekerjaan pengecatan pada sandaran pipa baja atau profil yang sudah digalvanis atau yang tidak bergalvanis. Pengecatan pada tiang sandaran, tembok sedada juga kerb yang terbuat dari pasangan batu atau beton. 1.
Pengecatan sederhana pada sandaran horisontal baja yang bergalvanis a.
Persiapan Permukaan
Permukaan baja yang akan dicat cukup dibersihkan dengan water jet sampai semua kotoran dan cat yang mengelupas atau tidak menempel terlepas.
Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat bersih dengan water jet dapat dilanjutkan dengan menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus dibersihkan kembali dari debu.
b.
Pelaksanaan
Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas atau alat semprot.
Cat yang sudah disiapkan (2 komponen) sesuai dengan pasal SKh-1.10.b.2.4).a) dan harus dicampur sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat dan teknis yang disyaratkan.
Pelaksanaan dilaksanakan dalam 2 lapis sesuai yaitu cat dasar dan cat akhir (top coat).
Pekerjaan pengecatan harus sudah dilaksanakan dalam kurun waktu 3 jam setelah selesainya pekerjaan persiapan atau pembersihan permukaan.
2.
Pengecatan sederhana pada sandaran horisontal baja yang tidak bergalvanis a.
Persiapan Permukaan.
Permukaan baja yang akan dicat cukup dibersihkan dengan water jet sampai semua kotoran dan cat yang mengelupas bersih dari permukaan baja
Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat bersih dengan water jet dapat dilanjutkan dengan menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus dibersihkan kembali dari debu.
b.
Pelaksanaan
Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas atau alat semprot.
Cat yang sudah disiapkan (2 komponen) sesuai dengan pasal SKh-1.10.b.2.4).b) dan harus dicampur sesuai dengan persyaratan dari pabrik pembuat dan teknis yang disyaratkan.
Pelaksanaan dilaksanakan dalam 2 lapis sesuai yaitu cat dasar dan cat akhir (top coat).
Pekerjaan pengecatan harus sudah dilaksanakan dalam kurun waktu 3 jam setelah selesainya pekerjaan persiapan atau pembersihan permukaan.
3.
Pengecatan tiang sandaran beton, tembok sedada, kerb a.
Persiapan Permukaan
Permukaan tiang sandaran, tembok sedada atau kerb yang akan dicat cukup dibersihkan dengan water jet sampai semua kotoran dan cat yang mengelupas bersih dari permukaan baja.
Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat bersih dengan water jet dapat dilanjutkan dengan menggunakan sikat kawat yang selanjutnya harus dibersihkan kembali dari debu.
b.
4.
Pelaksanaan
Cara pelaksanaan dapat menggunakan kuas.
Jenis cat yang digunakan dapat menggunakan jenis cat yang diperuntukkan beton atau adukan semen.
Pengecatan tiang pancang dan fender Pelaksanaan pekerjaan tiang pancang atau fender yang terkena dampak cipratan air dan menimbulkan terjadinya korosi, harus memenuhi persyaratan pelaksanaan sebagai berikut: a.
Persiapan permukaan
Bersihkan bagian baja yang berkarat sampai bagian baja bersih dengan menggunakan ultra high pressure water.
Apabila diperlukan gunakan juga sikat kawat, gurinda untuk bagian dimana korosi tidak mudah lepas. Kemudian bersihkan kembali dari debu yang menempel pada permukaan baja.
b.
Pelaksanaan
Setelah permukaan bersih dan tidak lebih dari 30 menit, cat harus sudah dilekatkan.
Gunakan cat sesuai dengan persyaratan pada SKh-1.10.b.2.4).c) dengan ketebalan yang disyaratkan sesuai dengan kondisi yang ada.
Demikianlah
uraian metode
pelaksanaan
Presevasi Rekonstruksi Jalan Sanana – Manaf yang dapat
kami
sampaikan sebagai usuIan tentang pekerjaan – pekerjaan yang terlingkup dalam paket ini, semoga uraian ini dapat memberikan
gambaran
yang cukup tentang langkah-langkah dalam pelaksanaan proyek ini, sehingga paket
pekerjaan ini bisa dilaksanakan tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.
2.
RK3K DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3 B. Perencanaan K3 B.1. Identifikasi Bahaya,Penilaian Resiko K3, Skala Prioritas, Pengendalian Resiko K3, dan Penanggung Jawab B.2. Pemenuhan Peraturan perundang-undangan dan Persyaratan lainnya B.3. Sasaran dan Program K3 C. Pengendalian Operational K3
KEBIJAKAN PT. DELTA BATARAJAYA Jasa Kontruksi Kebijakan mutu dari PT. Delta Batarajaya Jasa Kontruksi adalah sebagai berikut : Dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu PT. Delta Batarajaya Jasa Kontruksi yang merupakan perusahaan jasa konstruksi mempunyai komitmen untuk : Ingin selalu terus menerus memberikan produk dan jasa di bidang konstruksi yang terbaik sesuai dengan persyaratan dan keinginan pelanggan, dengan tujuan pemenuhan Kepuasan Pelanggan. Konstruksi yang menjadi inti bisnis organisasi, secara terus menerus ditinjau dan ditingkatkan kinerjannya masingmasing proses bisnis dengan menggunakan mekanisme Peningkatan Berkelanjutan. Secara periodik meninjau efektifitas sistem manajamen dalam suatu Tinjauan Manajemen.
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN RISIKO K3, PROGRAM K3, Kontraktor Pelaksana
: PT. DELTA BATARAJAYA Jasa Kontruksi
Kegiatan
: PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN MAKBON - MEGA (MYC)
Lingkup. Pek.
: REKONTRUKSI
Lokasi
: KAB. SORONG
Skala
Penilaian
Prioritas
2 3 DEVISI 1. UMUM 1.2 Mobilisasi - Terjadi tabrakan mengakibatkan kerusakan
4
5
6
7
3
1
3
2
alat berat dan korban jiwa - Lepas dan atau jatuhnya alat berat dari
2
1
2
1
mobil angkutan ; terkena dan atau tertimpa
1.8.(1) Manajemen - Kecelakaan akibat bangunan sementara dan &
2
4
2
rambu-rambu rusak dan tidak berfungsi
Keselamatan - Bahaya akibat bahan dan kotoran yang tidak Lalu Lintas
2
terpakai berceceran sehingga lalu lintas tidak aman
3
2
Pengendalian Resiko K3
P/T Tingkat resiko
Identifikasi Bahaya
han
1
Uraian Pekerjaan
kemungkinan
N0.
Kepara
Resiko
Penanggung
6
3
jwb (nama petugas )
8
9
Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Mobilisasi terutama sebelum
Superintendent
pelaksanaan dimulai Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
dan Petugas K3 Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Manajemen dan Keselamatan
Superintendent
Lalu Lintas terutama sebelum
dan Petugas K3
1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup
- Polusi debu
2
2
4
2
- Terdapat ceceran tanah galian sehingga mengganggu lingkungan sekitar
3
2
6
3
pelaksanaan dimulai Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Pengamanan Lingkungan
Superintendent
Hidup terutama sebelum pelaksanaan
dan Petugas K3
dimulai Skala
Penilaian
Prioritas
Mutu
3 - Kurang informasi tentang pelaksanaan pekerjaan
P/T
petugas )
Tingkat resiko
2 1.21 Manajemen
Identifikasi Bahaya
4 2
5 2
6 4
7 2
8 Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
9 Petugas K3
3
2
6
3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
- Cara kerja yang salah dapat berakibat fatal
peringatan
Lapangan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
DIVISI II. DRAINASE 2.1.(1) Galian - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
2
3
6
3
ringan/berat - Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa bocor, putusnya kabel listrik, dll.
jwb (nama
han
1
Uraian Pekerjaan
Pengendalian Resiko K3
kemungkinan
No
Kepara
Resiko
Penanggung
2
2
4
2
General
pekerjaan : Manajemen Mutu terutama
Superintendent
sebelum pelaksanaan dimulai
dan Petugas K3
Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan
Lapangan
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan
2
2
4
3
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
General
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran
1
2
2
1
pekerjaan : Galian untuk Selokan
Superintendent
Drainase dan Saluran Air terutama
dan Petugas K3
galian; luka berat/ringan atau korban jiwa
sebelum pelaksanaan dimulai 2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar
- Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka
2
3
6
3
ringan/berat - Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa
2
2
4
2
bocor, putusnya kabel listrik, dll. - Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan
2
2
4
3
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran
1
2
2
1
galian; luka berat/ringan atau korban jiwa
Skala
Penilaian
2 3 DEVISI III. PEKERJAAN TANAH 3.1.(1a) Galian - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka Biasa
bocor, putusnya kabel listrik, dll.
Pelaksanaan
peringatan
Lapangan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
General
pekerjaan : Pasangan Batu dengan Mortar
Superintendent
terutama sebelum pelaksanaan dimulai
dan Petugas K3
Pengendalian Resiko K3
Penanggung
Prioritas
jwb (nama
P/T
petugas )
4
5
6
7
8
9
2
3
6
3
Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan
Lapangan
ringan/berat - Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Tingkat resiko
1
Kepara
Identifikasi Bahaya
Petugas K3
han
Uraian Pekerjaan
kinan
No
Kemung
Resiko
Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
2
2
4
2
3.1.(3) Galian Batu
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan
2
2
4
3
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
General
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran
1
2
2
1
pekerjaan : Galian Biasa terutama
Superintendent
galian; luka berat/ringan atau korban jiwa - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka
2
3
6
3
sebelum pelaksanaan dimulai Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
dan Petugas K3 Petugas K3
ringan/berat - Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa
masker, sarung tangan dan helmt) 2
2
4
2
bocor, putusnya kabel listrik, dll. - Pekerja / orang jatuh ke dalam galian ; luka
2
3
6
3
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan
2
2
4
3
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran
1
2
2
1
2
3
6
3
berat / ringan
galian; luka berat/ringan atau korban jiwa 3.2.(1a) Timbunan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka Biasa dari Sumber Galian
ringan/berat - Kerusakan prasarana umum seperti ; pipa
Pelaksanaan
peringatan
Lapangan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
General
pekerjaan : Galian Perkerasan Beraspal
Superintendent
tanpa Cold Milling Machine terutama
dan Petugas K3
sebelum pelaksanaan dimulai Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) 2
2
4
2
bocor, putusnya kabel listrik, dll. - Pekerja / orang jatuh ke dalam galian ; luka
Membuat garda, Memasang rambu-rambu
2
3
6
3
- Terjadi gangguan lalu lintas ; kemacetan
2
2
4
3
- Pekerja/orang terkena runtuhan/longsoran
1
2
2
1
Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan
Lapangan
berat / ringan
galian; luka berat/ringan atau korban jiwa
No
Uraian Pekerjaan
Identifikasi Bahaya
Penilaian
Skala
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
General
pekerjaan : Galian Perkerasan Berbutir
Superintendent
terutama sebelum pelaksanaan dimulai
dan Petugas K3
Pengendalian Resiko K3
Penanggung
2 3 3.2.(1b)Timbunan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka Biasa dari
Kepara
6 6
jwb (nama
P/T
petugas )
7 3
2
2
4
2
- Ceceran tanah bahan timbunan
2
1
2
1
- Bising alat berat
1
1
1
1
2
3
6
3
3.2.(2a) Timbunan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka ringan / berat
Sumber
- Tertimpa Bahan Timbunan
2
2
4
2
Galian
- Ceceran tanah bahan timbunan
2
1
2
1
- Bising alat berat
1
1
1
1
2
3
6
3
3.2.(2b) Timbunan - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka Pilihan
No
5 3
Prioritas
ringan / berat
hasil galian - Tertimpa Bahan Timbunan
Pilihan dari
4 2
Tingkat resiko
1
han
kinan
Kemung
Resiko
ringan / berat
dari
- Tertimpa Bahan Timbunan
2
2
4
2
galian
- Ceceran tanah bahan timbunan
2
1
2
1
- Bising alat berat
1
1
1
1
Uraian Pekerjaan
Identifikasi Bahaya
Penilaian
Skala
8 Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
9 Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Timbunan Biasa dari Galian
Superintendent
terutama sebelum pelaksanaan dimulai. Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
dan Petugas K3 Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Timbunan Biasa dari Galian
Superintendent
terutama sebelum pelaksanaan dimulai. Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
dan Petugas K3 Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Timbunan Pilihan dari
Superintendent
Sumber Galian terutama sebelum
dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai. Pengendalian Resiko K3
Penanggung
Pondasi Agregat Kelas A
Kepara
P/T
petugas )
Tingkat resiko
2 3 DEVISI V. PERKERASAN BERBUTIR 5.1.(1) Lapis - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka
jwb (nama
han
1
Prioritas
4
5
6
7
8
9
2
3
6
3
Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Lapis Pondasi Agregat Kelas
Superintendent
A terutama sebelum pelaksanaan dimulai.
dan Petugas K3
Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Lapis Pondasi Agregat Kelas
Superintendent
B terutama sebelum pelaksanaan dimulai.
dan Petugas K3
Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
Petugas K3
kinan
Kemung
Resiko
ringan/berat - Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset
1
2
2
1
1
2
2
1
1
1
1
1
2
3
6
3
- Tertimpa bahan timbunan l Lapis Pondasi Agregat Kelas A - Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas A saat diangkut 5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B
- Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka ringan/berat - Kecelakaan bagi pengguna jalan ; terjatuh/terpeleset
1
2
2
1
1
2
2
1
1
1
1
1
2
3
6
- Tertimpa bahan timbunan Lapis Pondasi Agregat Klas B - Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Klas B saat diangkut DEVISI VI. PERKERASAN ASPAL 6.1.(1)(a) Lapis - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka Resap
ringan/berat
masker, sarung tangan dan helmt)
Pengikat - - Luka akibat terkena percikan lapis perekat Aspal
3
3
aspal cair yang panas ; luka ringan / berat
Cair/Emu - Terjadi iritasi kulit karena terkena lapis lsi
1 1
3
3
1
2
2
1
1
1
2
3
6
perekat-aspal cair yang panas ; luka ringan / berat Terjadinya - Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi jalan licin ; terjatuh luka ringan /
Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan
Lapangan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
General
pekerjaan : Lapis Resap Pengikat - Aspal
Superintendent
Cair terutama sebelum pelaksanaan
dan Petugas K3
dimulai.
berat - gangguan lalu lintas ; Macet 6.1.(2)(a) Lapis Perekat Aspal Cair
- Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka
Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
ringan/berat - Luka akibat terkena percikan lapis perekat
masker, sarung tangan dan helmt) 1
3
3
1
3
3
aspal cair yang panas ; luka ringan / berat - Terjadi iritasi kulit karena terkena lapis perekat-aspal cair yang panas ; luka ringan / berat Terjadinya
1
2
2
- Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi jalan licin ; terjatuh luka ringan /
Petugas K3
1
1
Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan
Lapangan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
General
pekerjaan : Lapis Perekat - Aspal Cair
Superintendent
terutama sebelum pelaksanaan dimulai.
dan Petugas K3
1
berat - gangguan lalu lintas ; Macet Skala
Penilaian
Prioritas P/T Tingkat resiko
Kepara
Identifikasi Bahaya
han
Uraian Pekerjaan
kinan
No
Kemung
Resiko
Penanggung Pengendalian Resiko K3
jwb (nama petugas )
1
2 6.3(3) Lataston Lapis Aus (HRS-WC)
3 - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka
4 2
5 3
6 6
7 3
ringan / berat
8 Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
9 Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt)
- Luka akibat terkena percikan laston lapis
1
3
3
2
antara (AC-BC) yang panas ; luka ringa / berat
1
3
3
2
1
2
2
1
1
1
1
1
2
3
6
3
- Terjadi iritasi kulit karena terkena laston lapis antara (AC-BC) yang panas ; luka - Kecelakaan bagi pengguna jalan karena kondisi jalan licin ; terjatuh luka ringan /
Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan
Lapangan
Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
General
pekerjaan : Laston lapis antara (AC-BC)
Superintendent
terutama sebelum pelaksanaan dimulai
dan Petugas K3
Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Beton Mutu Sedang fc’20
Superintendent
Mpa (K-250) terutama sebelum
dan Petugas K3
berat - Terjadinya gangguan lalu lintas ; Macet DEVISI VII. STRUKTUR 7.1.(5)b Beton - Terkena runtuhan material beton mutu Mutu
sedang fc’25 Mpa mengakibatkan luka berat
Sedang
dan atau ringan
fc’20
2
2
4
2
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat
Mpa (K- terkena air semen ; luka berat / ringan 250)
pelaksanaan dimulai. Skala
Penilaian
Prioritas
2
3
4
Pengendalian Resiko K3
P/T Tingkat resiko
1
Kepara
Identifikasi Bahaya
han
Uraian Pekerjaan
kinan
No
Kemung
Resiko
Penanggung
5
6
7
jwb (nama petugas )
8
9
7.1 (8) Beton , - Terkena runtuhan material beton mutu fc’15
sedang fc’25 Mpa mengakibatkan luka berat
Mpa
dan atau ringan
2
3
2
2
6 4
3 2
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat terkena air semen ; luka berat / ringan
7.1
(10)
Beton, - Terkena runtuhan material beton mutu
fc’10
sedang fc’25 Mpa mengakibatkan luka berat
Mpa
dan atau ringan
2
3
2
2
6 4
3 2
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat terkena air semen ; luka berat / ringan -
Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Beton Mutu Sedang fc’20
Superintendent
Mpa (K-250) terutama sebelum
dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai. Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Beton Mutu Sedang fc’20
Superintendent
Mpa (K-250) terutama sebelum
dan Petugas K3
pelaksanaan dimulai. Skala
Penilaian
Prioritas
2 7.3.(1)Baja
3 - Terkena runtuhan material baja tulangan U
Tulangan
24 polos mengakibatkan luka berat dan atau
Polos-BjTP
ringan
280
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat
4 2 2
5 3
6 6
2
Pengendalian Resiko K3
P/T Tingkat resiko
1
Kepara
Identifikasi Bahaya
han
Uraian Pekerjaan
kinan
No
Kemung
Resiko
Penanggung
4
7 3 2
jwb (nama petugas )
8 Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
9 Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
terkena air semen ; luka berat / ringan - Terkena runtuhan material baja tulangan U
7.3 (3) BajaTulan
24 polos mengakibatkan luka berat dan atau
gan
ringan
Sirip BjTS 420A
2 2
3 2
6 4
pekerjaan : Baja Tulangan U 32 Ulir
Superintendent
terutama sebelum pelaksanaan dimulai. Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
dan Petugas K3 Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Baja Tulangan U 32 Ulir
Superintendent
2
terutama sebelum pelaksanaan dimulai. Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
dan Petugas K3 Petugas K3
2
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Pasangan Batu terutama
Superintendent
sebelum pelaksanaan dimulai. Menggunakan APD (Sepatu lapangan,
dan Petugas K3 Petugas K3
masker, sarung tangan dan helmt) Membuat garda, Memasang rambu-rambu
Pelaksanaan
peringatan Memberi pelatihan K3 untuk pelaksanaan
Lapangan General
pekerjaan : Pasangan Batu terutama
Superintendent
sebelum pelaksanaan dimulai.
dan Petugas K3
3 2
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat terkena air semen ; luka berat / ringan
7.9.(1)
Pasangan - Terkena runtuhan material Pasangan Batu Batu
1
3
3
mengakibatkan luka berat dan atau ringan - Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat
2
2
4
terkena air semen ; luka berat / ringan
7.10.(3a) Bronjong - Terkena runtuhan material Pasangan Batu dengan
mengakibatkan luka berat dan atau ringan
kawat
- Terjadinya iritasi kulit (tangan/kaki) akibat
yang
terkena air semen ; luka berat / ringan
dilapisi Galvanis
1 2
3 2
3 4
2 2
Ketentuan Pengisian Tabel 1: 1.
Kolom (1), (2), dan (3) diisi oleh PPK di dalam dokumen pengadaan;2. Kolom (4) sampai dengan (7) diisi oleh Penyedia Jasa pada saat penawaran
Kontraktor Pelaksana : PT. Delta Batarajaya Jasa Kontruksi Kegiatan
: PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN MAKBON - MEGA (MYC)
Lingkup. Pek.
: PREVENTIF
Lokasi
: KAB. SORONG
Penilaian Tingkat resiko
1
2 3 DIVISI IV. PEKERJAAN PREVENTIF 4.7.(3) Lapis Tipis - Terkena peralatan kerja mengakibatkan luka
4
5
6
2
3
6
Beton Aspal - B
Kepara
Identifikasi Bahaya
han
Uraian Pekerjaan
kinan
No
Kemung
Resiko
Skala Priorit as P/T 7 3
ringan/berat 1
2
2
1
Kasar)
1
2
2
1
- Tertimpa bahan timbunan Lapis Pondasi Agregat Kelas S - Ceceran bahan Lapis Pondasi Agregat Kelas S saat diangkut
8 Menggunakan APD (Sepatu
Penanggung jwb (nama petugas )
9 Petugas K3
lapangan, masker, sarung
Halus (LTBA-B - Kecelakaan bagi pengguna jalan; terjatuh/terpeleset
Pengendalian Resiko K3
1
1
1
1
tangan dan helm) Membuat garda, Memasang
Pelaksanaan Lapangan
rambu-rambu peringatan Memberi pelatihan K3
General Superintendent dan
untuk pelaksanaan
Petugas K3
pekerjaan : Lapis Pondasi Agregat Klas A terutama sebelum pelaksanaan dimulai.
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PRESERVASI JALAN MAKBON - MEGA (MYC) Hal : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2021
No. Rev
: 00
Tgl. Diterbitkan : 04 Januari 2021
Paraf
: :
183 dari 192
B.2. Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut: DAFTAR LEGISLASI K3, LINGKUNGAN DAN MUTU HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN I. UNDANG-UNDANG RI NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
UNDANG-UNDANG RI U.U No.24 tahun 2011 U.U No.14 tahun 1969 U.U. No. 1 tahun 1970 U.U. No.3 tahun 1992 U.U. No.23 tahun 1992 U.U. No.02 tahun 2017 U.U. No.13 tahun 2003 U.U. No.24 tahun 2007 U.U. No.30 tahun 2007 U.U. No.22 tahun 2009
TEMA Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketentuan pokok mengenai Tenaga kerja Keselamatan kerja Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kesehatan Jasa Konstruksi Ketenaga kerjaan Penaggulangan Bencana Energi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
II. KEPUTUSAN PRESIDEN RI NO 11
KEPUTUSAN PRESIDEN RI KEPRES RI No.22 tahun 1993
TEMA Penyakit yang timbul karena hubungan kerja
III.PERATURAN PEMERINTAH RI NO 12 13 14 15 16
PERATURAN PEMERINTAH RI PP No. 50 tahun 2012 PP No. 14 tahun 1993 PP No. 27 tahun 1999 PP No. 26 tahun 2007 PERMEN PU No. 9 tahun 2008
TEMA Penerapan SMK3 Penyelenggaraan program Jamsostek Analisa mengenai dampak lingkungan Penyelenggaraan program Jamsostek Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU
IV. KEPUTUSAN MENTERI RI NO
KEPUTUSAN MENTERI RI
TEMA
17
KEPMENAKER No.1135 tahun 1987
Bendera keselamatan dan Kesehatan kerja
18 19
KEPMENAKER No.333 tahun 1989 KEPMENAKERTRANS No.245 tahun 1990
Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akhibat Kerja
20
KEPMEN LH No.35 tahun 1993
Baku Tingkat kebisingan
Ambang batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PRESERVASI JALAN MAKBON - MEGA (MYC) Hal : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2021
No. Rev
: 00
Tgl. Diterbitkan : 04 Januari 2021
21
KEPMENAKER No.51 tahun 1999
22
KEPMEN LH No.48 tahun 1996
23
KEPMENAKER No.186 tahun 1999 KEPMENAKERTRANS No.75 tahun 2002
24 25 26 27 28 VI. PERATURAN 29 RI MENTERI 30
KEPMENKES No.1405 tahun 2002 KEPMEN LH No.05 tahun 2006 Instruksi Mennaker No. INST05/MEN/BW/1997 Instruksi Mennaker No. INST11/M/BW/1997
PERMENAKER No 01 tahun 1980 PERMENAKER No 04 tahun 1980
31
PERMENAKER No 02 tahun 1980
32 33 34 35
PERMENAKER No 01 tahun 1981 PERMENAKER No 03 tahun 1982 PERMENAKER No 02 tahun 1983
36
PERMENAKER No 05 tahun 1996
37
PERMENAKER No 01 tahun 1998
38
PERMENAKER No 03 tahun 1998
39
PERMENAKER No 15 tahun 2008
PERMENAKER No 04 tahun 1987
Paraf
: :
184 dari 192
Nilai Ambang batas Faktor Fisika di Tempat Kerja Baku Tingkat kebisingan Unit Penanggulangan kebakaran di Tempat kerja Pemberlakuan Standart Nasional Indonesia tentang persyaratan umum Instalasi listrik 2000 (PUIL 2000) ditempat kerja Kerja Persyaratan Kesehatan lingkungan Perkantoran Ambang batas Emisi gas buang kendaraan bermotor Pengawasan khusus K3 Penanggulangan Kebakaran Pengawasan Alat Pelindung Diri
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Syarat-syarat pemasangan dan pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dalam penyelenggaraan Keselamatan Kerja Kewajiban melapor Penyakit Akhibat Kerja Pelayanan kesehatan tenaga kerja Instalasi Alarm, kebakaran automatik P2K3 serta tata cara penunjukan ahli Keselamatan kerja Sistem manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja Penyelenggaraan pemeliharaan Kesehatan bagi Tenaga kerja dgn manfaat lbh baik dr Tata cara pelaporan dan Pemeriksaan Keselamatan Pertolongan Pertama pada kecelakaan di tempat kerja
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PRESERVASI JALAN MAKBON - MEGA (MYC) Hal : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2021
No. Rev
: 00
Tgl. Diterbitkan : 04 Januari 2021
Paraf
: :
185 dari 192
B.3. SASARAN DAN PROGRAM K3 SASARAN DAN PROGRAM K3 PAKET PEKERJAAN
: PRESERVASI JALAN MAKBON – MEGA (MYC)
PERIODE
: 2021-2022
N O 1
SASARAN K3LM
PROGRAM K3LM
PI
Jumlah kasus insiden
1. Program Efektifitas pelaksanaan
Unit K3
fatal,kecelakaan cacat
HIRADC
Unit K3
permanen/tdk dapat
2. Program Pemantauan & Evaluasi
Pelaksan
bekerja kembali atau
Kinerja K3
a
meninggal (max.)=0
3. Program Penyediaan & Pemantauan
WKT
STATUS
PEL
PELAK
AKS
S
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PRESERVASI JALAN MAKBON - MEGA (MYC) Hal : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2021
No. Rev
: 00
kasus
Tgl. Diterbitkan : 04 Januari 2021
sarana dan prasarana K3
Paraf Unit K3
4. Program Komunikasi & Sosialisasi K3
Pelaksan
5. Program Pemantauan Pelaksanaan K3
a
(peningkatan pengawasan) 6. Program tanggap darurat
Unit K3
7. Program Pengendalian Sub
Tek-
Kontraktor/rekanan/suplier
Adm
8. Pelaksanaan Budaya 5R 2
Jumlah kasus sakit
(Ringkas,Rapi,Resik,Rawat,Rajin) 1. Program promosi Kesehatan kerja
Semua Unit K3
akhibat kerja (max.)=0
2. Program Peningkatan Kesehatan
Unit K3
Lingkungan kerja 4
Pemenuhan Legislasi
3. Program Pemeriksaan kesehatan 1. Identifikasi & updated
K3 (min ) = 90%
peraturan/legislasi K3 2. Evaluasi penerapan
KSDM Unit K3 Unit K3 Unit K3
peraturan/legislasi K3 3. Sosialisasi peraturan/legislasi 5
Kompetensi karywan
K3 Program Peningkatan Kompetensi K3
KSDM
6
sesuai requirement Jumlah kasus
1. Program peningkatan mutu
Tek-Adk
ketidaksesuaian (max.)=3
7
pelaksanaan pekerjaan 2. Program pemeliharaan alat
Logistik
3. Program peningkatan Kesesuaian dgn
Tek-Adk
Tidak ada kasus
spesifikasi teknik 1. Program pemngamanan Fisik
Unit K3
kehilangan atau
2. Program Sosialisasi & Komunikasi
kerusakan akhibat
Pengamanan
sabotase A. PROYEKSI INSIDEN/ KECELAKAAN : 1, Kecelakaan Kategori Fatal Tidak ada kecelakaan fatal 2. Kecelakaan Dengan Cacat Permanen Tidak ada kecelakaan cacat permanen 3. Insiden/Kecelakaan ( Pertolongan Medis ) Rata-rata insiden/kecelakaan terjadi sekali dalam sebulan
: :
186 dari 192
No. Dok
RENCANA MUTU KONTRAK PRESERVASI JALAN MAKBON - MEGA (MYC) Hal : RMK / PT.AA-PT.J-KSO/2021
No. Rev
: 00
Tgl. Diterbitkan : 04 Januari 2021
Paraf
: :
187 dari 192
B. PROYEKSI UNTUK PELANGGAN : 1.
Jaminan Keamanan dan No Accident
2.
Pengakuan atas Pengelolaan K3
C. PROYEKSI PENERAPAN DAN OPERATIONAL K3 : 1) Pemahaman dan kontinuitas Penerapan K3 kepada seluruh Karyawan 2) Konsistensi Penerapan K3 dalam Operational proyek 3) Akurasi dan Konsistensi Pelaporan. C.3.2. PROGRAM K3 DALAM MENCAPAI SASARAN A. URAIAN TINDAKAN DAN DASAR PELAKSANAAN 1.
Sosialisasi manajemen K3 pada karyawan proyek
2.
Pemenuhan Peralatan K3
3.
Mengadakan Simulasi dan Praktek Lapangan
4.
Komunikasi dan Sosialisasi atas Penerapan K3 pada Pelanggan saat Rapat Ekstern
5.
Penerapan Undang Undang K3 secara konsisten dengan melibatkan secara aktif dalam Inspeksi atau Request
6.
Secara aktif menyampaikan revisi & kebijakan yang diterbitkan
7.
Melakukan Audit Internal Proyek atas Penerapan dan Pemahaman Manajemen K3.
B.REALISASI /MONITORING 1.
Absensi /Notulen Rapat /Materi
2.
Daftar Peralatan dan Lay Out
3.
Dokumentasi
4.
Arsip/Record Laporan
5.
Notulen Audit
C. PENGENDALIAN OPERATIONAL K3
STRUKTUR ORGANISASI UNIT K3 PT. DELTA BTARAJAYA Jasa Kontruksi Paket Kegiatan : PRESERVASI JALAN MAKBON – MEGA (MYC)
PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA HARIAN K3
ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA
KASIE/STAFF LOGISTIK
KASIE/STAFF KSDM
PELAKSANA
STRUKTUR ORGANISASI TEAM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT (PKD)
PENANGGUNG JAWAB
KETUA PELAKSANA
3.1. PELAKSANAAN K3 3.1.1. Pokok-Pokok Perhatian K3 a) Pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja akhibat penggunaan : o Alat/mesin o Tahap/metode pelaksanaan o Faktor manusia (Human Error) b)Penanggulangan dan pencegahan penyakit akhibat kerja c) Penanganan terhadap kondisi darurat dan P3k d)Pemenuhan terhadap UU/peraturan K3 yang relevan. 3.1.2. Penanggulangan dan Pencegahan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akhibat Kerja a) Perencanaan Site: o Pengaturan jalan mobilitas material,tenaga kerja dan peralatan o Lokasi penyimpanan bahan material
o Lokasi peralatan sebelum mulai kerja o Lokasi fabrikasi o Direksi keet o Barrack kerja b)Pemasangan Poster Himbauan Tentang K3 o Rambu-rambu peringatan tentang adanya proyek o Rambu-rambu lalu lintas o Slogan-slogan tentang K3 c) Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai seperti : o Safety helm o Sarung tangan o Safety shoes o Safety belt/hardness o Masker hidung o Ear plug o Sun glasses d)Pemberian rambu-rambu petunjuk dan larangan. e) Pemasangan Pagar Pengaman/rubber cone f) Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak dipakai g)Penetapan khusus untuk material/bahan yang sensitive/bahaya. h)Penggunaan peralatan sesuai fungsi dan manualnya. i) Memberikan perhatian terhadap alat yang menimbulkan suara bising,asap dan residu lainnya untuk meminimalkan dampaknya. 3.2. PEMELIHARAAN KESEHATAN a) Penyediaan air bersih. b)Pembuatan Sarana MCK yang memadai c) Penyediaan tempat sampah dan pembuangan keluar lokasi kerja d)Penyediaan obat-obat/kotak P3K. e) Penyediaan kantin proyek yang bersih dan sehat. f) Kerjasama dengan Klinik atau Rumah sakit terdekat. 3.3. PENANGANAN KHUSUS 3.3.1. Material Berbahaya Daftar Material yang memerlukan penaganan khusus: o Semen/floor hardener o Solar,Olie bahkan bahan additive o Waterproffing,Bonding agent, Minyak bekisting Masing-masing bahan diperlukan penanganan khusus dalam penyimpanan dan penggunaanya disertai Material Safety data Sheet (MSDS)
3.3.2. Peralatan Khusus o Generator set o Mesin las o Concrete pump,concrete mixer o Excavator o Crane Mobile 3.3.3. Tenaga Kerja Ahli Tenaga kerja yang harus mempunyai sertifikat keahlian : o Operator Excavator o Operator Crane o Pengawas, Mandor dan Tukang
3.4. PENERAPAN 5 R (Ringkas,Rapih,Resik, Rawat dan Rajin) Ringkas
: Tidak ada barang yang tidak diperlukan ditempat kerja
Rapi
: Semua barang mempunyai tempat yang pasti
Resik
: Tidak terdapat kotoran apa saja ditempat kerja
Rawat
: Kondisi yang sudah baik tetap dijaga dari waktu ke waktu
Rajin
: Semua karyawan berperilaku sesuai norma kerja positif yang dikembangkan ditempat kerja
Program
:
Membersihkan tempat kerja setelah selesai melakukan pekerjaan
Menjaga kebersihan jalan kerja, papan kerja, tangga dari peralatan atau material yang tidak berguna
Membersihkan segera tumpahan oli, minyak dan lain-lain.
Membuang sampah pada tempatnya
Buang air besar/kecil di kamar mandi/WC
Menyingkir logam/potongan paku yang tidak terpasang.