Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESPON ORANG TUA TERHADAP BAYI BARU LAHIR (BBL) 08 Saturday Dec 2012 Posted by sikkabola in kesehatan ≈ Leave a Comment Bounding attachment Definisi 



Bonding attachment terjadi pada kala IV, dimana diadakan kontak antar ibu, ayahanak dan berada dalam ikatan kasih. žBonding merupakan suatu ketertarikan mutual pertama antara individu, misalnya antara orang tua dan anak, saat pertama kali mereka bertemu (Brazelton (1978))







žBounding adalah suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan areksi (kasih saying) oleh ibu kepada bayinya segera setelah lahir. žBounding merupakan satu langkah awal untuk mengungkapkan perasaan afeksi ( kasih sayang )







žmenurut Nelson dan May (1996) attachment merupakan ikatan antara individu meliputi pencurahan perhatian serta adanya hubungan emosi dan fisik yang akrab







žattachment adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang waktu







Attachment adalah suatu perasaan menyayangi atau loyalitas yang mengikat individu dengan aidividu lain (Brazelton (1978))







Attachment adalah suatu perasaan menyayangi atau loyalitas yang mengikat individu dengan aidividu lain. Atachmen merupakan interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang waktu.







žMenurut Klaus, kenell (1992), bonding attachment bersifat unik, spesifik, dan bertahan lama. Mereka juga menambahkan bahwa ikatan orang tua terhadap anaknya dapt terus berlanjut bahkan selamanya walau dipisah oleh jarak dan waktu dan tandatanda keberadaan secara fisik tidak terlihat.







žMenurut MATERNAL NEONATAL HEALTH. Bonding attachment adalah kontak dini secara langsung antara ibu dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan postpartum.



žBounding Atachmen adalah kontak awal antara ibu dan bayi setelah kelahiran, untuk memberikan kasih sayang yang merupakan dasar interaksi antara keduanya secara terus



menerus. Dengan kasih sayang yang diberikan terhadap bayinya maka akan terbentuk ikatan antara orang tua dan bayinya. Prakondisi yg m’pengaruhi ikatan (mercer, 1996) 



žKesehatan emosional orang tua







Sistem dukungan social yang meliputi pasangna hidup, teman dan keluarga







Suatu tigkat keterampilan alam berkomunikasi dan dalam member asuhan yang kompeten







Kedekatan orang tua dengan bayi







Kecocokan orang tua-bayi (termasuk keadaan, temperamen, dan jenis kelamin)



Tahap-tahap bounding attachment 



žPerkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.







žBounding (keterikatan)







Attachment, perasaan kasih sayang yang mengikat individu dengan indivudu lain



Menurut Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah perkenalan Elemen-elemen bounding attachment meliputi: 1.Sentuhan 



Sentuhan, atau indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya.







Penelitian telah menemukan suatu pola sentuhan yang hampir sama yakni pengasuh memulai eksplorasi jari tangan ke bagian kepala dan tungkai kaki.







Tidak lama kemudian pengasuh memakai telapak tangannya untuk mengelus badan bayi dan akhirnya memeluk dengan tangannya. Gerakan ini dipakai menenangkan bayi.



2. Kontak mata 



Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak wktu utuk salaing memandang. Beberap ibu mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat degan bayinya



3. Suara 



Saling mendenganr dan meresponi suara antara orang tua dan bayinya juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang. Sedangkan bayi akan menjadi tenag dan berpaling kea rah orang tua mereka saat orang tua mereka berbicara dengan suara bernada tinggi.



4. Aroma 



Perilaku lain yang terjalaina antara orang tua dan bayi ialah respons terhadap aroma / bau masing-masing. Ibu mengetahui setiap anak memiliki aroma yang unik. Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya.



5. Entraiment (gaya bahasa) 



Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraaan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikut nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mula berbicara. Irama ini berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif.



6. Bioritme (Irama kehidupan) 



Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibuya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsive. Hal ini dapat meningkatkan interaksi social dan kesempatan bayi untuk belajar.



7. Kontak dini 



Saat ini, tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir merupakan hal yang penting hubungan orang tua-anak.







Namun menurut Klaus, Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini:



1. Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat 2. Reflek menghisap dilakukan dini 3. Pembentuk kekebalan aktif dimulai 4. Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak Prinsip dan upaya meningkatkan bounding attachment



a. Menit pertama jam pertama b. Sentuhan orang tua pertama kali c. Adanya ikatan yang baik dan sistematis d. Terlibat proses persalinan e. Persiapan PNC sebelumnya f. Adaptasi g. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membangut dalam member kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta member rasa nyaman h. Fasilitas untuk kontak lebih lama i. Penekanan pada hal-hal positif j. Perawat meternitas khusus (bidan) l. Libatkan anggota keluarga lainnya k. Informasi bertahap mengenai bounding attachment Dampak Positif & Hambatan Bounding Attachment žDampak positif bounding attachment 



Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap social Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi



Hambatan bounding attachment 



Kurang support sistem







Ibu dengan risiko







Bayi dengan risiko







Kehadiaran bayi yang tidak diinginkan



Respon Ayah dan Keluarga 



žAyah mungkin menjadi anggota keluarga yang terlupakan, terutama bila hal ini merupakan anak yang pertama. Sebelum bayi tiba di rumah, ia merupakan bagian terbesar dari keluarganya yang terdiri dari dua orang.







Kini rumah menjadi tidak terkendali, makan menjadi tidak terjadwal, tidur mengalami gangguan dan hubungan seksual untuk sementara ditangguhkan.







Ayah harus dilibatkan dalam perwatan anak dan pemeliharaan aktivitas rumah. Dengan berbagai tanggung jawab seperti ini, mereka menjadi bagian dari pengalaman mengasuh anak. Sebagai akibat, pasangan menjadi lebih dekat







žSebagai ayah baru, peran ayah tidak kurang rumitnya dibandingkan peran istri. Tentu sang ayah tidak mengandung si bayi selam 9 bulan, tetapi harus membuat penyesuaian secara fisik dan emosi ketika waktu persalinan semakin dekat dan persiapan untuk bayi menjadi penting sekali.







Ketika bayi akhirnya lahir, sang ayah mungkin merasa sangat lega dan juga gembira serta gugup. Sewaktu menyaksikan kelahiran bayi, perasaan komitmen dan cinta membanjir ke permukaan menghilangkan kekhwatiran bahwa sang ayah tidak akan pernah mempunyai keterikatan dengan bayinya.







Sang ayah juga merasakan penghargan yang besar dan cinta kepada istri lebih dari pada sebelumnya







Pendekatan terbaik adalah menjadi ayah yang seaktif mungkin. Misalnya, saat istrinya melahirkan di rumah sakit, ayah mungkin di tempatkan di dalam ruang rawat gabung sampai waktunya membaw pulang bayi ke rumah. Ini akan membantu ayah merasa tidak seperti penonton tetapi lebih sebagai peserta aktif.







Ayah akan mengenal bayinya dari permulaaan juga memungkinkan ayah berbagi pengalaman emonsional dengan istirnya.







žBegitu selurh keluarga berada di rumah, sang ayah dapat dan harus membantu memakaikan popok, memandikan dan membuat senang bayi.







Tidak ada alasan mengapa seorang ayah tidak mampu melaksanakan pekerjaan seharihari mengurus rumah dan anak sebaik ibu. Umumnya ayah yang bersedia mengurus rumah tangga hanya untuk menyenangkan istrinya saja. Alangkah baiknya jika pekerjaan ini dikerjakan dengan perasaan bahwa sudah selayaknya menerima tanggung jawab di dalam rumah yaitu merawat anak dan rumah tangga sehari-hari



Sibling Rivally definisi 



persaingan saudara kandung adalah kecemburuan, kompetisi, dan berkelahi antara saudara.







Persaingan ini dimulai segera setelah kelahiran anak yang kedua.



faktor penyebab sibling rivalry 



žKasih sayang orang tua yang terbagi.







žKecenderungan terhadap satu anak







Orang tua memuji kelebihan anak yang lain dihadapan anak yang memiliki kekurangan



alasan anak merasa cemburu dan benci terhadap saudaranya







žKasih sayang, cinta, dan perhatian orang tua yang terbagi dengan saudaranya.







Adanya konflik dan ketidaksetujuan hidup bersama dengan orang lain dalam jangka waktu yang cukup lama.







Favoritisme orang tua terhadap salah seorang anak dapat memicu dendam anak yang lain.







Kemampuan masing-masing anak yang berbeda dengan usia yang tidak jauh berbeda dan jenis kelaminnya sama.



Bentuk Perilaku Sibling Rivalry 



žbersifat langsung yang dimunculkan dalam bentuk perilaku agresif mengarah ke fisik seperti menggigit, memukul, mencakar, melukai, dan menendang atau usaha yang dapat diterima secara sosial untuk mengalahkan saingannya.







reaksi tidak langsung yang dimunculkan bersifat lebih halus sehingga sulit untuk dikenali seperti: mengompol, pura-pura sakit, menangis, dan menjadi nakal.



Dampak sibling rivalry 



žpertengkaran yang terus menerus dipupuk sejak kecil akan terus meruncing saat anak-anak beranjak dewasa.







Mereka akan terus bersaing dan saling mendengki







Dengan adanya persaingan dalam diri anak, tertanam asumsi bahwa saudara kandung adalah saingannya dan anak harus paling baik diantara saudara kandungnya







Dampak yang paling fatal dari sibling rivalry adalah putusnya tali persaudaraan jika kelak orang tua meninggal



Penatalaksanaan sibling rivalry Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi frekuensi maupun intensitas sibling rivalry : 



žLibatkan anak dalam mempersiapkan kelahiran adik.







Beri anak perhatian dan cinta yang khusus.







Jangan membanding-bandingkan anak.







Jangan menjadikan anak sebagai pengasuh adiknya







Buatlah pembagian tugas rumah masing-masing anak







Kembangkan dan ajarkan anak bersikap empati dan memperhatikan saudaranya yang lain.