Resume Hipoglikemi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ayu28
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: AYU RESTI WULANDARI



NIM



: 182049



TUGAS



: KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL RESUME “HIPOGLIKEMIA”



A. Definisi Konsep Hipoglikemi merupakan keadaan kadar glukosa darah yang rendah. Normalnya kadar glukosa darah pada bayi adalah > 45 mg/dL. Hipoglikemia sebenarnya normal ditemui pada bayi baru lahir, kadar gula darah akan meningkat dengan sendirinya dalam 24 dan 72 jam setelah kelahiran atau dalam 6 jam setelah suatu kelahiran bayi jam. Yang menjadi masalah dan butuh pengawasan adalah ketika hipoglikemia menetap. Dikatakan hepoglikemia bila kadar glukosa darah kurang dari 30 mg/dl pada semua neonatus tanpa menilai masa gestasi atau ada tidaknya gejala hepoglikemia. Umumnya hepoglikemia terjadi pada neonatus umur 1 – 2 jam. B. Faktor Penyebab o



Bayi lahir premature atau usia bayi kurang dari 37 minggu ketika dilahirkan



o



Bayi lahir dengan berat badan yang rendah



o



Bayi yang mengalami masalah kelainan atau gangguan fungsi hati



o



Bayi dari ibu menderita diabetes



o



Bayi terlalu besar atau kecil selama di kandungan



o



Bayi stress selama kehamilan dan persalinan



C. Tanda dan Gejala Ada beberapa gejala yang terkadang ditunjukkan pada bayi dengan hipoglikemi antara lain : a. kulit bayi berwarna kebiruan atau pucat. b. Mengalami masalah pernapasan, sepeti berhenti napas (apnea), napas cepat. c. Iritabilitas atau lesu d. Muntah atau gumoh parah. e. Tubuh dingin. f.



Tremor, gemetar, berkeringat atau kejang.



D. Penatalaksanaan Menurut Sihombing (2013), tata laksana pemberian ASI pada bayi baru lahir dengan hipoglikemi antara lain : 1) Hipoglikemi asimtomatik (tanpa manifestasi klinis) a) Pemberian ASI sedini mungkin dan sering akan menstabilkan kadar glukosa darah. Teruskan menyusui bayi (kira-kira setiap 1-2 jam) atau beri 3-10ml Asi



perah tiap kg berat badan bayi, atau berikan suplementasi (ASI donor atau susu formula). b) Periksa ulang kadar glukosa darah sebelum pemberian minum berikutnya sampai kadarnya normal dan stabil. c) Jika bayi tidak bisa menghisap, hindari pemaksaan pemberian minum, dan mulailah pemberian glukosa intra vena. Pada beberapa bayi yang tidak nromal, diperlukan



pemeriksaan



yang



seksama



dan



lakukan



evakuasi



untuk



mendapatkan terapi intensif. d) Jika kadar glukosa tetap rendah meskipun sudah diberikan minum, mulailah terapi glukosa intra vena dan sesuaikan dengan kadar glukosa darah. e) ASI diterukan selama terapi glukosa inta vena. Turunkan jumlah dan konsentrasi glukosa intra vena sesuai dengan kadar glukosa darah. f)



Catat manifestasi klinis, pemeriksaan fisik, kadar skrining glukosa darah, konfirmasi laboratorium, terapi dan perubahan kondisi klinik bayi (misalnya respon dari terapi yang diberikan).



2) Hipoglikemi simtomatik dengan manifestasi klinis atau kadar glukosa plasma 2,5 mmolL. c) Sesuai pemberian glukosa intrevena dengan kadar glukosa darah yang didapat. d) Dukung pemberian ASI sesering setelah manifestasi hipoglikemi menghilang. e) Pantau kadar glukosa darah sebelum pemberian minum dan saat penurunan pemberian glukosa intravena secara bertahap sampai kadar glukosa darah stabil pada saat tidak mendapat cairan glukosa intra vena. Kadang diperlukan waktu 24-48 jam untuk mencagah hipoglikemi berulang. f)



Lakukan pencatatan manifestasi, pemeriksaan fisik, kadar skrining glukosa darah, konfirmasi laboratorium, terapi dan perubahan kondisi klinik (misal respon dari terapi yang diberikan).