Resume - Perencanaan Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERENCANAAN BISNIS



1. 2. 3. 4.



Oleh: Kelompok 8 Meilia Putri Alamanda Devi Ramadhani Sekartaji Raden Ajeng Dhea N. S. D Dina Hidayatul Umma



(2019310036) (2019310365) (2019310392) (2019310411)



STIE PERBANAS SURABAYA TAHUN AJARAN 2020-2021



Konsep dan Wawasan A. Bagaimana Memulai Usaha Setiap langkah-langkah besar selalu dimulai dari langkah pertama. Begitulah Confusius tentang pentingnya sebuah langkah dalam mewujudkan ide sehingga dapat dikomersialisasikan. Inilah saatnya memulai kegiatan bisnis. Namun demikian, memulai sebuah bisnis memerlukan pemahaman yang mendalam apa itu bisnis. Pengertian dari bisnis yaitu setiap kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan konsumen yang tentunya menghasilkan keuntungan. Pengertian ini juga menandaskan dalam setiap kegiatan bisnis, selain konsumen, hal yang paling utama adalah kesejahteraan masyarakat. Wirausaha menjalankan perannya dengan tujuan tercapainya kesejahteraan tidak hanya bagi individu, tapi juga tetap memberi nilai tambah bagi masyarakat melalui kegiatan inovasi dan kreasi baru. Pemilihan jenis usaha pada masa sekarang ini harus dilakukan dengan penuh kehatihatian. Hal ini disebabkan oleh perilaku konsumen yang sangat sulit ditebak dan cenderung cepat bosan sehingga banyak produk yang cepat mati. Kepastian para investor dalam memilih kegiatan bisnis sangat ditentukan oleh pengembalian modal yang cepat dan disertai dengan besarnya keuntungan yang berkelanjutan (sustainable). Rencana bisnis pada kenyataan adalah sebuah gambaran rinci tentang perencanaan bisnis. Adapun hal-hal yang harus ada di dalamnya adalah deskripsi bisnis, jenis pelanggan (sasaran pasar) yang akan dilayani dan situasi persaingan (pemasaran), sarana, dan prasarana untuk membuat produk/jasa (produksi), sumber dan pengelolaan keuangan serta sumber daya manusia (sebagai pelaku bisnis). B. Rencana Bisnis (Business Plan) Rencana bisnis pada umumnya terdiri dari tujuan bisnis, strategi yang digunakan untuk mencapainya, masalah potensial (potential problem) yang kira-kira akan dihadapi dan cara mengatasinya, struktur organisasi (termasuk jabatan dan tanggung jawab), dan modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan serta bagaimana mempertahankannya agar berhasil berproduksi di atas titik impas (Break Even Point). Menarik tidaknya sebuah rencana bisnis sangat bergantung pada bagaimana cara kita menulis dan menyusunnya. Sering kali kita memiliki ide bisnis yang brilian, tetapi kesulitan dalam mengungkapkannya. Rencana bisnis akan baik apabila mengikuti pedoman yang berlaku dalam dunia bisnis, baik dari segi susunan maupun isi. Ada 3 (tiga) bagian utama dari sebuah rencana bisnis: 1) Konsep Bisnis: menjelaskan secara rinci mengenai industri yang digeluti, struktur bisnis, produk dan jasa yang ditawarkan, dan bagaimana cara menyukseskan bisnis. 2) Pasar (market): membahas dan menganalisis potensi konsumen, yaitu siapa dan di mana mereka berada, dan apa yang menyebabkan mereka mau membeli, serta menjelaskan persaingan yang akan mengatur dan bagaimana kita memosisikan untuk memenangkannya. 3) Rencana Keuangan: menjelaskan estimasi pendapatan dan analisis break even,



Ketiga bagian utama tersebut dapat dibagi lebih rinci menjadi 7 komponen kunci, yaitu: 1) Ringkasan 2) Deskripsi Bisnis 3) Strategi Pasar 4) Analisis Kompetisi 5) Rencana Desain dan Pengembangan 6) Rencana Operasi dan Manajemen 7) Analisis Rencana Keuangan Panjang pendeknya sebuah rencana bisnis sangatlah bergantung pada fungsi rencana bisnis itu sendiri. Namun, jika kita mengajukan sebuah bisnis baru atau bahkan industri baru yang berisiko tinggi, maka kita akan memerlukan penjelasan lebih rinci untuk menyampaikannya. Demikian pula jika kita membutuhkan investasi baru sebesar jutaan dolar, maka kita perlu menyampaikan penjelasan yang detail untuk meyakinkan. Namun, jika kita hanya ingin menggunakan rencana bisnis tersebut untuk tujuan internal seperti untuk mengatur bisnis kita, maka sebuah versi singkat sudah cukup memadai. Untuk memahami makna dari sebuah rencana bisnis, maka seorang entrepreneur sebaiknya memahami proses kewirausahaan yang terjadu dalam setiap bisnis. Proses kewirausahaan dapat diilustrasikan pada gambar berikut



Kekuatan yang mendorong kesuksesan suatu bisnis terdiri dari tiga komponen, yaitu: peluang, tim, dan sumber daya. Ide yang baik tidak selalu merupakan peluang yang baik pula. Peluang yang berpotensi tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari pada ketersediaan sumber daya atau tim pendukung yang ada pada saat itu. Dalam bisnis dunia, ketidakpastian dan risiko merupakan teman para entrepreneur. Peran entrepreneur dan timnya adalah menjaga keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah. Oleh karena itu, tim yang dibangun oleh entrepreneur merupakan kunci penting bagi keberhasilan.



Berdasarkan proses kewirausahaan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rencana bisnis merupakan komunikator kualitas dan status keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut pada saat tertentu. Perlu pula disampaikan di sini bahwa sebuah rencana bisnis yang baik, cepat menjadi usang begitu ia selesai dicetak. Oleh karena itu, entrepreneur harus melatih kebiasaan berencana dan bereaksi secara cepat, dan mengombinasikan logika dan intuisi dalam segala situasi. Seorang entrepreneur juga harus belajar menentukan kapan harus bertindak dan kapan harus bertahan. Seperti yang dikatakan di atas, ada beberapa aspek utama dalam manajemen yang perlu diketahui oleh seorang entrepreneur, yaitu aspek pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan operasional. Sebelum kita berbicara mengenai keempat aspek utama dalam pembuatan rencana bisnis, kita harus mengetanui lebih dulu bagaimana cara mengontrol keempat aspek tersebut dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen yang sudah kita ketahui bersama, seperti Planning Leading, Organizing, dan Controlling. Setelah kita mengenal keempat aspek utama tersebut, kita harus dapat menyimpulkan rencana bisnis dengan lebih baik. C. Cakupan Rencana Bisnis Terdapat berbagai macam format penulisan rencana bisnis, meskipun informasi di dalamnya mencakup hal-hal serupa. Komponen-komponen yang sebaiknya ada adalah 1. Ringkasan Eksekutif 2. Konsep Bisnis (industri, struktur bisnis, cara berbisnis) 3. Gambaran Pasar 4. Target Pasar 5. Pesaing dan Kondisi Persaingan 6. Organisasi dan Manajemen 7. Rencana Keuangan 8. Lampiran Ringkasan eksekutif memuat intisari dari rencana bisnis yang disampaikan secara ringkas, jelas, dan memberikan gambaran peluang bisnis. Informasi yang harus ada meliputi: 1. Konsep bisnis yang akan dibangun 2. Misi Perusahaan 3. Produk/jasa 4. Persaingan 5. Target dan ukuran pasar 6. Strategi pemasaran 7. Tim Manajemen Penting diketahui ringkasan eksekutif sering dijadikan alat bagi pembaca, terutama investor untuk mengambil keputusan dan menilaian apakah rencana bisnis kita layak atau tidak. Maka pada bagian ini, harus ditampilkan data ringkas yang berkaitan dengan keuangan yang meliputi jumlah modal yang diperlukan, Break Even Point, periode uang kembali atau dikenal dengan Payback Period, tingkat pengembalian internal atau dikenal dengan Internal Rate of Return (IRR), dan nilai bersih saat ini atau dikenal dengan Net



Present Value (NPV). Pengertian dan konsep Tentang istilah-istilah di atas dibahas dalam bab mengenai Rencana Keuangan. Komponen selanjutnya adalah mengenal gambaran dari perusahaan itu sendiri. Gambaran perusahaan memuat informasi-informasi sebagai berikut:  Identitas perusahaan. Memuat data tentang nama, lokasi, dan status badan hukum perusahaan yang akan kita dirikan.  Visi dan Misi perusahaan. Sering kali visi dan misi perusahaan dijadikan bahan pertimbangan oleh pembaca rencana bisnis yang ingin menjadi rekan atau mitra bisnis kita.  Gambaran sekilas tentang produk/jasa. Bagian ini memuat gambaran sekilas tentang produk yang akan dibuat. Produk harus kebijakan semenarik dan serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian pembaca.  Perkembangan sampai saat ini. Pembaca akan mencoba mencari informasi tentang apa yang telah kita lakukan atau perkembangan yang ada sampai pada saat kita membuat rencana bisnis tersebut.  Status hukum dan kepemilikan. Hal ini penting diketahui dan diinformasikan dalam rencana bisnis yang dibuat agar pembaca lebih yakin akan kelangsungan bisnis yang direncanakan. Untuk bisa mengelola apakah sebuah rencana bisnis layak atau tidak, tentu saja data tentang bisnis yang direncanakan harus didukung dengan analisis mengenai industri mana bisnis kita berada. Informasi yang harus ditampilkan meliputi:  Tren dan pertumbuhan industri. Informasi ini penting karena pembaca akan lebih tertarik untuk membaca rencana bisnis yang kita buat jika mereka mendapatkan informasi tentang tren bisnis yang akan dijalankan dalam beberapa tahun ke depan. Dengan informasi ini, kelangsungan bisnis bisa lebih meyakinkan.  Gambaran pasar. Menampilkan informasi umum tentang kondisi pasar dari produk atau pun industri, kecenderungan dan perkembangan terakhir.  Ukuran, pertumbuhan, dan tren pasar. Informasi ini menggambarkan seberapa besar "kue" yang ada dalam artian berapa jumlah uang yang masuk, Informasi ini penting agar kita bisa mendapatkan gambaran berapa bagian "kue" yang ingin kita ambil dari keseluruhan "kue" yang ada.  Peluang untuk pemain baru yang inovatif  Perubahan perilaku terkait dengan bisnis atau usaha yang akan dijalankan. Informasi selanjutnya yang harus ada di rencana bisnis adalah mengenai persaingan dan bagaimana kondisi persaingan yang ada. Informasi yang ditampilkan dapat berupa:  Pesaing. Pesaing dalam hal ini bisa berupa para pesaing maupun tidak langsung. Pesaing langsung adalah para pesaing yang memiliki produk yang bentuknya sama dengan produk kita, sedangkan pesaing tidak langsung adalah pesaing yang memiliki produk yang bentuknya berbeda dengan produk kita, tapi fungsinya sama.  Potensi Persaingan.  Posisi dalam persaingan. Informasi ini penting agar kita bisa membuat asumsi yang lebih nyata.



Bagian berikut dari sebuah rencana bisnis adalah gambaran mengenai calon pelanggan yang berisi karakteristik dari calon pelanggan, gaya hidup, kelas sosial, dan aspek geodemogrannya. Informasi lain yang akan sering menjadi perhatian utama dan terutama oleh investor (dalam hal ini bisa pihak bank, perusahaan modal ventura, penanam modal perseorangan) adalah tim. Tim yang ada akan menjadi acuan apakah organisasi kita layak, apakah kita memiliki tim yang mempunyai kompetensi yang diperlukan untuk membuat produk. Untuk memulai sebuah aktivitas bisnis, formasi tim minimal terdiri atas:  Personel di posisi kunci  Pegawai  Struktur organisasi dan gaya manajemen Salah satu kelemahan lain yang sering menjadi kendala bagi para pebisnis pemula adalah bagaimana mereka bisa membuat proyeksi keuangan. Sering kali asumsi yang dibuat tidak berdasarkan kondisi nyata yang ada di lapangan. Oleh karena itu, informasi di bawah ini akan membantu untuk lebih meyakinkan apakah rencana bisnis kita layak atau tidak.  Biaya modal yang diperlukan  Proyeksi pendapatan/penjualan  Proyeksi aliran kas  Kinerja keuangan yang ditargetkan Sering kali yang membuat pernyataan tidak tertarik dengan rencana bisnis yang dibuat adalah karena mereka mengalami kebingungan. Kebingungan ini disebabkan karena penulis mencampurkan data- data yang seharusnya cukup ditampilkan di lampiran justru dimasukkan di bagianq utama rencana bisnis. Data-data yang sebaiknya ditampilkan di lampiran adalah:  Kontrak. Pada bagian ini, kontrak kerja sama yang sudah dibuat, contohnya, pemasok, agen, dan sebagainya, sebaiknya ditampilkan. Hal ini akan meyakinkan pembaca rencana bisnis.  Rekomendasi. Bagian ini jika ada akan sangat membantu untuk lebih meyakinkan pihak yang membaca rencana bisnis kita, bahwa kita atau tim yang kita buat mempunyai kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis yang direncanakan.  Foto-foto. Foto denah lokasi, persiapan-persiapan, desain, logo, produk, tim pribadi, dan foto lain yang akan membantu meyakinkan pihak yang membaca rencana bisnis kita.  Rincian keuangan. Semua perhitungan keuangan cukup di lampiran.  Resume. Di bagian ini, untuk lebih memberikan keyakinan yang memadai, data pribadi dari semua anggota tim dilampirkan.