Ringkasan Jurnal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RINGKASAN “KELELAHAN MATA DARI BERBAGAI REFERENSI JURNAL”



NAMA: TASYA YOHANA ( 2014201072 ) PRODI : KEPERAWATAN KELAS: 3B MATA KULIAH : KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM KEPERAWATAN DOSEN PENGAMPU : Ns. Cory Febrina,S.Kep,M.Kes



UNIVERSITAS FORT DE KOCK 2021/2022



Duration of gadget usage affects eye fatigue in students aged 16-18 years Durasi Penggunaan Gadget mempengaruhi Kelelahan Mata pada Siswa Usia 16-18 tahun



Intisari: Mahasiswa harus mengetahui faktor-faktor yang berhubungan denganpenglihatan keluhan seperti jenis kelamin dan lama penggunaan gadget dalam sehari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penggunaan gadget terhadap kelelahan mata. Untuk mengetahui pengaruh lama penggunaan gadget terhadap penggunaan mata uji chi-Square. Hasil penelitian ini sebanyak 58 responden lama menggunakan gadget dan kelelahan, 22 responden menggunakan gadget 3-4 jam, 4 responden menggunakan gadget untuk >4- 6 jam, 23 responden menggunakan gadget >6-8 jam, dan 1 responden menggunakan gadget >8 jam. kemudian. Responden yang lama menggunakan gadget dan tidak kelelahan menggunakan mata 107 responden, 43 responden menggunakan gadget < 2 jam, 30 responden menggunakan gadget 2-3 jam, 20 responden menggunakan gadget > 3-4 jam, 3 responden gadget selama > 4 -6 jam, 9 responden menggunakan gadget >6-8 jam, dan 2 responden menggunakan gadget >8 jam. Inovasi teknologi dibuat dengan tujuan untuk mempermudah segala urusan manusia maka dari itu tanpa disadari manusia juga terkena dampak dari penggunaan gadget salah satunya adalah kelelahan mata. Kata Kunci : Penggunaan Gadget, Kelelahan Mata Latar Belakang Teknologi adalah hasil ulah manusia inovasi dari era globalisasi.terbaru dalam era globalisasi teknologi adalah munculnya gadget. Hampir semua kalangan dan lapisan masyarakat menggunakan gadget baik itu- anak anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Ketidaksadaran orang tua terhadap anaknya adalah memperkenalkan gadget kepada mereka sebelum waktu yang tepat dan pengenalan ini masih terlalu dini bagi mereka, karena ketika anak-anak atau prasekolah seharusnya lebih banyak bermain game yang berhubungan dengan fisik, intelektual, fantasi untuk digunakan untuk meningkatkan perkembangan otak dan pertumbuhan tubuhnya (Suherman, 2012). Gadget bisa menjadi masalah terbesar di era globalisasi ini, ketika orang tua berinisiatif untuk memberikan dan membelikan gadget kepada anaknya karena sibuk bekerja sehingga orang tua mengetahui bahwa tanpa kehadirannya anak tidak akan kesepian di rumah. bahkan jika orang tua mereka tidak ada di rumah. Faktor lain yang menyebabkan anak menggunakan gadget adalah jika anak menggunakan gadget termasuk kalangan menengah ke atas karena orang tua mampu membeli gadget, tanpa



kesadaran orang tua akan dengan senang hati membelikan gadget anaknya karena merasa dari menengah ke atas tanpa pengamatannya. akibat yang akan ditimbulkan dari penggunaan gadget itu sendiri (Suherman, 2012). Penggunaan gadget yang terlalu lama selain penggunaan yang pertama oleh Health Notions, Volume 1 Issue 4 (Oktober-Desember 2017) ISSN 2580-4936 336 | Penerbit: Jaringan Humanistik untuk Pengguna Sains dan Teknologi sehingga pengguna gadget terkesan dipaksa untuk segera beradaptasi tentu akan berdampak pada penglihatannya, oleh American Optometry Association disebutkan Computer Vision Syndrome (CVS), disebut biasa dengan nama lain kelelahan mata. VDT (Vidio Display Terminal) adalah kelelahan mata yang terjadi karena pengguna gadget terlalu lama menghadapi layar gadget. Carayon dalam Sundari (2011) mengemukakan, dari hasil penelitian yang diperoleh jika masyarakat pengguna gadget akan mengalami kelelahan mata, jika terlalu lama menggunakan gadget akan terjadi keluhan lain yaitu pengguna gadget mengeluhkan kelelahan mata sebanyak 75-90%. Keluhan yang terjadi dalam waktu singkat seperti penglihatan kabur, sakit kepala, penglihatan ganda dan lain-lain (burung dalam firdaus 2013), pravelansi orang menggunakan gadget mengalami kelelahan mata 70 -90% melakukanberulang aktivitasdalam mengerjakan tugas dibandingkan dengan jika orang tidak bekerja menggunakan gadget sebesar 45%. Carayon dalam Sundari (2011) mengemukakan, dari hasil penelitian yang diperoleh jika orang yang menggunakan gadget akan mengalami kelelahan mata, jika terlalu lama menggunakan gadget akan terjadi keluhan lain yaitu pengguna gadget mengeluhkan kelelahan mata 75-90%, sedangkanotot kelelahan(musculoskeletal). Peran orang tua sangat berpengaruh terhadap pendewasaan siswa agar lebih bijak lagi dalam menggunakan gadget begitu juga disekolah yang harus membatasi siswa dalam penggunaan gadget. Metode Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penggunaan gadget terhadap kelelahan mata.ini Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik. Penelitian kuantitatif dilakukan untuk menganalisis lama penggunaan gadget terhadap kelelahan mata. Peneliti memberikan, observasi dan dokumentasi pada responden tanpa mengintervensi atau memberikan pengobatan kepada responden. Berdasarkan penelitian waktu, penelitian ini menggunakan cross sectional karena variabel bebas penggunaan gadget dan variabel pengawasan (dependen) yaitu kelelahan mata diperiksa pada waktu yang bersamaan.



Factors Associated with Complaints Eye Fatigue in Office Workers at PT. X Jakarta Pusat Clinical Laboratory in 2019 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Pekerja Kantor Di PT. Kelelahan mata adalah tekanan intensif pada fungsi mata seperti akomodasi otot mata dalam bekerja yang memerlukan pengamatan cermat, atau retina akibat ketidakakuratan kontras.Kelelahan



mata dapat menyebabkan gangguan fisik seperti sakit kepala, penglihatan ganda, silau di malam hari, mata merah dan berbagai masalah penglihatan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan mata.Sampel penelitian adalah pekerja di bagian TQA, Keuangan dan SDM yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Variabel terikat yang diteliti adalah keluhan kelelahan mata dan variabel bebas adalah tingkat pencahayaan, durasi monitor, umur, jarak pandang dan lama pelayanan. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara intensitas pencahayaan, lama penggunaan monitor, dan jarak monitor dengan keluhan kelelahan mata.Dengan komputer, pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.Namun penggunaan komputer juga berpengaruh pada kesehatan.Komputer merupakan salah satu alat kerja yang digunakan untuk membantu pekerja dalam mengolah data dan menyimpan data, komputer ini juga berdampak pada pengguna seperti keluhan kelelahan mata dan kelainan refraksi mata.Otot mata sendiri terdiri dari tiga sel otot, yaitu otot luar yang mengatur pergerakan bola mata, otot siliaris yang berfungsi memfokuskan lensa mata dan otot iris yang mengatur cahaya yang masuk ke mata.Keluhan kelelahan mata merupakan gejala yang sering ditemukan akibat interaksi mata yang terus menerus dengan penggunaan komputer.Penggunaan komputer yang dilakukan dalam waktu lama akan membuat mata lelah dan kering karena mata terus digunakan untuk melihat layar monitor.Eighty 360 Wibowo, R. dan Veronika, E. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Pekerja Kantor Di PT.Manajer Layanan Profesional dari Asosiasi Optometrik Australia menyatakan bahwa keluhan kelelahan mata, masalah penglihatan, dan kesehatan yang buruk memburuk selama kita terus bekerja berjam-jam dan bergantung pada komputer. Di Indonesia, keluhan kelelahan mata merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan karena interaksi mata yang terus menerus dengan penggunaan komputer.Dampak dari keluhan kelelahan mata dapat menyebabkan gangguan fisik seperti sakit kepala, penglihatan ganda, silau pada cahaya malam, mata merah, radang selaput mata, ketajaman mata berkurang dan berbagai kesehatan mata lainnya.Dengan tidak terjadinya penyakit dan kecelakaan akibat kerja, berarti tidak ada ketidakhadiran pekerja.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hijriani (2018) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keluhan kelelahan mata, durasi penggunaan komputer, jarak pandang ke monitor, dan intensitas pencahayaan sedangkan usia tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap keluhan kelelahan mata. Penelitian lain yang dilakukan oleh Septiansyah (2014) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keluhan kelelahan mata dengan kelainan refraksi, jarak monitor, lama penggunaan komputer, dan tingkat pencahayaan.Penelitian serupa yang dilakukan oleh Nourmayanti (2010) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keluhan kelelahan mata dengan usia dan tingkat pencahayaan.Berdasarkan studi pendahuluan Dinas sebanyak 24 orang yang diwawancarai melalui kuesioner 20 orang (83%) memiliki keluhan keluhan kelelahan mata dan 4 orang (17%) tidak memiliki keluhan keluhan kelelahan mata.Berdasarkan permasalahan



tersebut, peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata di kantor laboratorium klinik perusahaan PT. Sedangkan menurut Henny (2001) kelelahan mata timbul sebagai tekanan intensif pada fungsi mata seperti pada otot akomodasi pada pekerjaan yang memerlukan pengamatan yang cermat atau pada retina akibat kontras yang tidak akurat.Selain itu, pencahayaan yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan mata dengan berkurangnya efisiensi kerja.Kelelahan mata disebabkan oleh stres yang terjadi pada fungsi penglihatan.Stres pada otot yang berfungsi untu akomodasi dapat terjadi ketika seseorang mencoba melihat benda-benda kecil dan jarak dekat dalam waktu yang lama.Ketegangan otot-otot penampung (corpus ciliary) lebih besar sehingga terjadi peningkatan asam laktat dan akibatnya terjadi kelelahan mata, stress pada retina dapat terjadi jika terdapat kontras yang berlebihan pada lapang pandang dan pengamatan yang lama. waktu. Kelelahan mata adalah ketegangan pada mata dan disebabkan oleh penggunaan indera penglihatan di tempat kerja yang membutuhkan kemampuan untuk melihat dalam jangka waktu yang lama dan biasanya disertai dengan kondisi penglihatan yang tidak nyaman (Pheasant, 2016).Semakin lama paparan akan berdampak pada kesehatan mata seperti mata lelah, sakit kepala, penglihatan kabur, mata kering, mata perih, mata perih, mata Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pekerja Kantor di PT.



HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN TELEPON GENGGAM DENGAN KELELAHAN MATA DI SMA NEGERI 3 KLATEN



Intisari: Hubungan antara lama penggunaan telepon genggam dengan kelelahan mata di sma negeri 3 klaten intisari fitri suciana Latar belakang : Lama penggunaan telepon merupakan rata-rata lama waktu dalam penggunaan perangkat keras bersifat organisatoris, dan nilai-nilai sosial dengan siapa individu , mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu lain.Penggunaan telepon genggam yang terlalu lama dapat mengakibatkan kelelahan mata seperti mata merah atau mata sakit, mata lelah, saat menggunakan telepon genggam. Hal ini berarti terdapat hubungan yang lemah antara lama penggunaan telepon genggam dengan mata di SMA Negeri 3



Klaten.Simpulan : Dapat diperoleh bahwa ada hubungan yang lemah antara lama penggunaan telepon dengan penggunaan mata di SMA Negeri 3 Klaten. Adanya sebuah telepon genggam dapat berkomunikasi dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja.Pengguna telepon genggam, ponsel atau telepon seluler yang ada di dunia semakin banyak dengan berbagai merek dan tipe.Jika dulu telepon genggam hanya digunakan untuk keperluan telepon dan sms saja, sekarang ini sudah banyak hal yang bisa dilakukan dengan sebuah telepon genggam seperti untuk browsing, chatting, mendengarkan musik, menonton video, membaca file PDF, menggunakan aplikasi office dan masih banyak lagi lagi kegunaan lainnya (Juju, Dominikus & Maya 2009). Telah ada istilah teknis untuk bahaya dan pengauh telepon genggam yang disebut sebagai CVS dan merupakan kepanjangan dari Computer Vision Syndrom.CVS merupakan akibat yang disebabkan oleh kerusakan mata pada layar, baik layar komputer maupun telepon genggam yang bentuknya lebih kecil. Beberapa alat ada yang menyebabkan gangguan pada mata atau pendengaran. Dari sisi kesehatan terutama mata sangat melelahkan hingga menyebabkan urat dan sarafnya terlalu tegang. Mata yang mengalami kelelahan bisa menjadi berwarna merah, mengeluarkan air mata dan terasa gatal (kompas.com).Menurut Maryamah (2011), menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara durasi penggunaan komputer dengan kelelahan mata.Membaca tulisan dengan ukuran huruf yang kecil seperti di layar komputer atau televisi, termasuk telepon genggam yang sudah sangat akrab dengan anak-anak, pada zaman modern ini membuat mata menjadi lebih sering berakomodasi. Penggunaan dalam waktu yang berlebihan dan ketidakpedulian dalam penggunaan telepon genggam yang dapat mengganggu kesehatan mata. Dari 12 siswa yang diwawancarai, 10 siswa mengatakan jika penggunaan telepon genggam dalam waktu lebih dari dua jam dalam sehari dengan menggunakan mata menjadi perih, mengamati, mata terlihat merah, mata terasa lelah, mata terasa kering dan mata terasa gatal.Berdasarkan fenomena yang terjadi tentang hubungan lama penggunaan telepon dengan kelelahan mata pada siswa XI IPA di SMA Negeri 3 Klaten perlu dilakukan.Kriteria inklusi : (a) Siswa kelas XI SMA Negeri 3 Klaten dan masih aktif; (b) Siswa yang memiliki dan menggunakan telepon genggam; (c) Subyek menjadi responden. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner untuk mengukur lama penggunaan telepon dan kelelahan mata dengan skala likert, kelelahan mata terdiri dari 12 pertanyaan yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Maryamah (2011), faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariate dengan Pearson Product Moment. Deviasi Lama penggunaan telepon genggam 1,5 6 4.184 1.0028 Sedangkan pada tabel 3 menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 3 Klaten penggunaan telepon genggam antara 1,5 - 6 jam dan ratarata lama penggunaan telepon genggam antara 4.184± 1.0028 jam. Deviasi rhitung Pvalue Lama penggunaan telepon genggam 4,184 1.0028 0, 368 0,023 Kelelahan mata 22,74 2.554 analisis Berdasarkan Pearson Product Moment



nilai pvalue = 0,023. Arah korelasi positif yang berarti bahwa semakin tinggi penggunaan telepon genggam maka angka kelelahan mata di SMA Negeri 3 Klaten semakin tinggi. Angga signifikan antara lama penggunaan telepon genggam dengan kelelahan mata memperoleh hasil 0,023 (p