Ringkasan Kiesio Chater 16 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA : HELFIANI PUTRI NIM



: A1C019087



KELAS : S1 AKUNTANSI B Ringkasan BAB 4 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham



A. Sekuritas Konversi Investor tidak hanya puas mengetahui laba telah meningkat namun apa kaitan antara laba bersih dengan saham yang dimiliki dan dengan harga pasar saham. Data laba per saham sudah diakui secara luas dalam laporan tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan, dalam media penerbitan, dan dalam publikasi laporan keuangan. Pengukuran ini sering dianggap sebagai faktor penentu yang penting untuk harga pasar saham biasa. Terdapat berbagai cara untuk menentukan dua variabel penentu laba per saham yaitu : a. Jumlah laba dalam satu periode b. Jumlah saham biasa yang beredar selama periode bersangkutan. Jumlah saham biasa beredar dipengaruhi oleh penambahan atau pengurangan saham dalam satu periode. Terdapat beberapa jenis sekuritas yang dapat mempengaruhi jumlah lembar saham biasa yang beredar, antara lain: • Obligasi (surat hutang) konversi (Convertible Bonds, Convertible Debt) • Ekuitas konversi (Convertible Preference Shares) • Waran saham (Share Warrants) • Opsi saham (Kompensasi saham, Share Compensation Plan)



B. Akuntansi Sekuritas Konversi 1. Akuntansi Obligasi Konversi Obligasi yang dapat diubah menjadi sekuritas perusahaan lainnya disebut obligasi konversi. Obligasi konversi memiliki karakteristik antaralain:  Memiliki keunggulan sebagaimana yg dimiliki pemegang obligasi dalam bentuk pengembalian pokok dan bunga yang dijamin pembayarannya.  Memiliki hak khusus untuk menukarkan obligasi tersebut dengan saham. Alasan Perusahaan menerbitkan obligasi konversi pada umumnya karena:  



Untuk memperoleh modal tanpa menyerahkan kendali kepemilikan lebih dari yg diperlukan Memperoleh pembiayaan utang yang lebih murah biayanya



Obligasi konversi dicatat sebagai instrumen gabungan karena pada dasarnya obligasi konversi terdiri dari dua komponen, yaitu komponen liabilitas dan komponen ekuitas. Perusahaan menggunakan metode with-and-without untuk mencatat instrumen gabungan ini.Langkahnya:  



Tentukan nilai wajar obligasi konversi pada tanggal penerbitan (dengan nilai kedua komponen) Tentukan nilai wajar komponen liabilitas pada tanggal penerbitan dengan menggunakan nilai kini Nilai komponen ekuitas adalah hasil no 1 dikurangi dengan no 2 (tanpa komponen liabilitas).







Contoh Soal: PT. A menerbitkan 2.000 lembar obligasi konversi pada awal tahun 2019. Obligasi konversi jatuh tempo dalam waktu 4 tahun dengan tingkat bunga nominal 6% dan diterbitkan pada nilai nominal $1.000 perlembar. Perusahaan mendapatkan perolehan senilai $2.000.000 dari penjualan obligasi konversi ini. Bunga dibayar setahun sekali tiap tanggal 31 Desember dan setiap lembar obligasi ini dapat ditukar dengan 250 lembar saham biasa dengan nilai par $1 perlembar. Tingkat bunga pasar untuk obligasi sejenis adalah 9%. Nilai masing-masing komponen dihitung Berdasarkan metode with-and-without 1 Tentukan nilai wajar obligasi konversi pada saat penerbitan Nilai wajar obligasi konversi 2 Tentukan nilai wajar komponen liabilitas pada saat penerbitan PV Pokok : $2.000.000 X 0,70843 (n=4, i=9%) PV bunga: $120.000 X 3,23972 (n=4, i=9%) Nilai wajar komponen liabilitas 3 Tentukan nilai wajar komponen ekuitas pada saat penerbitan



2,000,000 1,416,860 388,766 1,805,626



Nilai wajar komponen ekuitas 194,374 Jurnal yang harus dibuat perusahaan saat menererbitkan obligasi konversi: Kas



2.000.000 Hutang Obligasi



1.805.626



Agio saham – Ekuitas konversi



194.374



Perusahaan memiliki empat kemungkinan pilihan ketika akan melunasi obligasi konversi antaralain: a. Dilunasi pada saat jatuh tempo Hutang obligasi



2.000.000



Kas Agio saham – Ekuitas konversi Agio saham – Saham Biasa



2.000.000 194.374 194.374



b. Dikonversi menjadi saham biasa pada saat jatuh tempo Hutang obligasi Agio saham – Ekuitas konversi Modal saham – saham biasa Agio saham – saham biasa



2.000.000 194.374 500.000 1.694.374



c. Dikonversi menjadi saham biasa sebelum jatuh tempo d. Dilunasi sebelum jatuh tempo  Bila perusahaan melunasi obligasi sebelum jatuh tempo maka perusahaan harus:  Menghitung selisih antara nilai wajar komponen liabilitas dengan nilai buku komponen obligasi pada saat dilunasi dan mengakuinya sebagai keuntungan atau kerugian penyelesaian hutang.  Menghitung selisih antara nilai wajar obligasi konversi dengan nilai wajar komponen liabilitas pada saat dilunasi dan mengakuinya sebagai pengurang ekuitas. Nilai wajar komponen liabilitas diperoleh dengan menghitung nilai kini (present value) komponen liabilitas dengan periode jatuh tempo yang disesuaikan dengan tanggal pelunasan. Induced Conversion Perusahaan yang menerbitkan obligasi terkadang mendorong pemegang obligasi untuk melakukan konversi lebih cepat untk mengurangi beban bunga yang harus dibayarkan. Perusahaan menawarkan iming-iming (sweetener) agar pemegang obligasi mau melakukan konversi lebih awal. Iming-iming ini diakui sebagai beban periode berjalan. 2. Akuntansi Saham Preferen Konversi Saham preferen konversi adalah saham preferen yang dapat dikonversi menjadi saham biasa. Saham preferen konversi diakui sebagai bagian dari ekuitas. Ketika saham preferen dikonversi atau dilunasi maka perusahaan tidak mengakui keuntungan maupun kerugian. 3. Waran Saham Waran adalah sertifikat yang memberikan hak pada pemegangnya untuk mendapatkan saham pada harga dan waktu tertentu. Waran biasanya timbul dari tiga situasi: • Untuk meningkatkan nilai jual sekuritas • Pemegang saham sebelumnya memiliki hak untuk lebih dulu membeli saham biasa • Memberikan kompensasi untuk para eksekutif dan karyawan perusahaan. Waran saham dapat diterbitkan dengan sekuritas lain. opsi jangka panjang untuk membeli saham biasa pada harga yang telah ditentukan. Biasanya waran akan memiliki masa berlaku selama 5 tahun hingga 10 tahun. Jika waran diterbitkan dengan sekuritas lain, maka perusahaan harus



menggunakan metode with-and-without untuk mengalokasikan hasil yang diperoleh dari kedua komponen. 4. Akuntansi Kompensasi Saham Opsi saham memberikan karyawan-karyawan tertentu opsi untuk membeli saham biasa milik perusahaan pada harga tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Biaya kompensasi saham diukur dengan menggunakan nilai wajar dan diakui pada periode dimana karyawan bekerja. Program kompensasi yang efektif adalah program yang: • Didasarkan pada kinerja • Dapat memotivasi karyawan • Membantu mempertahankan para eksekutif dan memperoleh orang baru yg berbakat • Memaksimumkan manfaat setelah pajak dan meminimumkan biaya setelah pajak • Menggunakan kriteria kinerja yang dapat dikontrol karyawan



C. Laba per saham Laba per saham (Earnings per Share) merupakan pendapatan yang dihasilkan dari setiap lembar saham biasa. Perusahaan menyajikan laba per saham hanya untuk saham biasa. Ketika terdapat komponen operasi yang dihentikan dalam laporan laba rugi maka perusahaan diwajibkan untuk menyajikan laba persaham dari operasi yang masih berjalan dan dari laba bersih gabungan keduanya. 2 macam laba persaham antara lain: 1. Laba persaham dasar; hanya terdiri dari saham biasa, tidak ada konversi. 2. Laba persaham dilusian; terdiri dari saham biasa dan sekuritas lain yang dapat memberikan efek dilusian. (Efek dilusi: menyebabkan laba persaham dasar menurun)



D. Laba per saham dalam struktur modal sederhana Dihitung dengan rumus:



Laba Bersih−Dividen saham preferen Rata−rata tertimbang saham biasa yang beredar



Untuk tujuan penghitungan laba persaham, jumlah saham biasa adalah jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama satu periode. Penggunaan jumlah rata-rata tertimbang adalah untuk mencerminkan adanya kemungkinan jumlah modal pemegang saham berubah selama satu periode akibat naik turunnya jumlah saham beredar pada satu periode. Jumlah rata-rata tertimbang adalah jumlah saham beredar awal periode disesuaikan dengan jumlah saham biasa yg dibeli kembali, pemecahan saham, pembagian dividen saham atau saham baru diterbitkan selama periode tersebut dikalikan dengan faktor pembobot waktu. Faktor pembobot



waktu adalah jumlah dari hari beredarnya sekolompok saham dibandingkan dengan jumlah hari dalam suatu periode.



E. Laba per saham dalam struktur modal kompleks Struktur modal perusahaan menjadi lebih kompleks ketika perusahaan memiliki sekuritas konversi, opsi, waran dan hak lain, di mana ketika konversi terjadi dapat menurunkan laba persaham atau meningkatkan rugi persaham. Perusahaan wajib menyajikan laba persaham dasar dan laba persaham dilusian. Perusahaan tidak akan melaporkan laba persaham dilusian jika struktur modalnya adalah antidilusi. Antidilusi adalah kenaikan laba persaham atau penurunan rugi persaham akibat adanya konversi saham, waran, opsi dan hak lain. Efek dilusi pada laba persaham dihitung dengan menggunakan if-converted method atau dengan treasury-share method. If-converted method mengasumsikan :  



Konversi sekuritas konvertibel pada awal periode atau pada saat penerbitan, mana yang lebih lambat. Penghapusan bunga yang berhubungan, sesudah pajak. Jadi pembagi/penyebut : Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar + saham yang diasumsikan dapat diterbitkan. Dan pembilang : Laba bersih + jumlah beban bunga sesudah pajak.



F. Penyajian dan Pengungkapan Ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan Perusahaan harus menyajikan LPS dasar dan LPS dilusian pada laporan laba-rugi untuk seluruh periode yang disajikan. Penyajian LPS dasar dan dilusian harus tetap dilakukan meskipun jumlahnya negatif karena menderita rugi/rugi per saham. Perusahaan harus mengungkapkan Jumlah laba/rugi yang dipakai sebagai pembilang, dan rekonsiliasinya untuk periode yang bersangkutan; serta jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang dipakai sebagai penyebut dan rekonsiliasinya.