Roleplay Stimulus Sensori Tgs Bu Wati [PDF]

  • Author / Uploaded
  • arum
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGORGANISASIAN DAN ROLE PLAY A. PENGORGANISASIAN Leader :Arum KusumaNirmala Co Leader :UlfaNurRohmah Observer :HafizaKhoradiyah Fasilitator : 1. FitrianIryaNata 2. AhidRobiSafitra 3. DwiPurnama Sari 4. Indah Prahitaningtias 5. YunitaIndriani PeranKlien : 1. Sri Rizki 2. Muhammad Ibrahim 3. IntanSukmaUtami 4. Malsiana 5. RiriFarwanti Narator



: MeliaAini



Properti



: 1. 2. 3. 4. 5.



Name tag (dari kertas) untuk peserta Kertas HVS Spidolhitam Kursidanmeja Bola



B. PerandanTugas 1. Leader Tugas: a. Menyusunrencana TAK (Proposal) b. Mengarahkankelompokdalampencapaiantujuan c. Memotivasidanmemfasilitasianggotauntukmengekspresikanperasaan, mengajukanpendapatdanmemberikanumpanbalik d. Sebagai role model e. Menjelaskanjalannyapermainandanmelaukankontrakwaktu 2. Co Leader Tugas: a. Membantu leader dalammengorganisiranggotakelompok b. Menyediakan media 3. Fasilitator Tugas: a. Membantu leader dalammemfasilitasianggotauntukberperanaktifdanmemfasilitasianggota b. Memfokuskankegiatan c. Membantumengkoordinasianggotakelompok d. Dudukdisela-selapasien



4. Observer Tugas: a. Mengobservasisemuaresponklien b. Mencatatsemua proses yang terjadidansemuaperubahanprilakuklien c. Duduk dilingkunganpermainan/diluar d. Mengevaluasisetiapkeaktifanpasien e. Mengevaluasitugas leader, co-leader danfasilitator



Skenario Di ruang Cendrawasih RSJ ErnaldiBahar, akan dilakukan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori. Sesi pertama telah dilakukan kemarin 23 Maret 2016 dengan mendengar musik.Terapi selanjutnya yaitu terapi menggambar yang akan dilakukan pagi ini, 24 maret 2016 di ruang Melati pukul 09.00-10.00 WIB. (Duduk di kursidenganposisimembentuklingkaran) Arum



: “Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh”



Seluruh peserta



: “Walaikumussalam warahmatullahiwabarakatu”



Arum



: “Selamat pagi semuanya, Alhamdulillah hari ini kita dapat berkumpu llagi di ruang cendrawasih. Saya ners Arum yang bertugas sebagai pemimpin kegiatan kita hari ini. Seperti kegiatan kita kemarin yang mendengarkan music, peserta yang ikut hari ini masih sama dan dilakukan mulai pukul 09.00-10.00 WIB. Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini bapak-ibu akan menggambar.



Peserta



: “hore menggambar,asiik”



Arum



: “oke bapak-ibu saya lanjutkan, tujuan kegiatan hari ini adalah agar bapak ibu dapat mengekspresikan perasaannya dan menceritakan makna gambar tersebut. Kegiatan terapi menggambar ini memiliki beberapa aturan yang harus kita taati bersama, yaitu jika ada yang ingin meninggalkan kegiatan harus meminta izin kepada saya selaku leader. Kegiatan ini berlangsung selama 60 menit, setiap peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhri. Dapat dimengerti bapak-ibu?”



Peserta



: “Iyasus”



Arum



: “Baiklah kita mulai saja kegiatan kita ini, di depan Anda sudah tersedia sebuat meja dengan sebuat benda yang tertutup kain. Ketika kain penutup sudah terbuka baru kemudian Anda dapat mencontoh untuk digambar. Setelah alat-alat menggambar dibagikan, dalam waktu 45 menit Anda selesai menggambar. Kemudian saya akan menanyakan makna dari gambaran Anda.



Pasien



: “Iya suster Arum”



Arum



: “Oke, saya hitung mundur 1...2…3!”



Fasilitatormembagikanalatdanbahanmenggambarsatu per satu.Setelahitu, adapasien yang tidakmaumenggambarkarenawarnaspidolnyahitam.Fasilitator Sri Rizki



: “suster, sayatidakmauspidolwarnahitam”



Fitrian



: “kikitidakmauspidolwarnahitam?”



Sri Rizki



:



“ iyalahsustersayajijikmemegangnya, sayatidakmaudarahsayahabiskarenaterhisaplintah.”



Fitrian



:



“iniapakiki? (sambilmenunjukkanspidolpadakiki)



Warnanya?Apakegunaannya?”



Sri Rizki



: “spidol, hitam, gunanyabisauntukmenulis, menggambarjugabisa”



Fitrian



: “Laluapakahinimenjijikkanataudapatmenghisapdarah?”



Sri Rizki



: “tidak”



Fitrian



: “laluapakahkikiperlumenggantiwarnaspidol?



Sri Rizki



: “tidakperluyasus”



Fitrian



: “bagussekalikiki, baiklahjadikikibisameneruskangambarannya,ya”



Setelah 45 menit berlalu, leader menghentikan pasien untuk menggambar. Leader akan menunjuk pasien untuk mendeskripsikan makna gambarannya tersebut. Seteiap pasien selesai menceritakan gambarannya, akan selalu diberikan pujian dan tepuk tangan dari leader, coleader, fasilitator dan peserta lainnya. Arum



: “baiklah saat ini pukul 09.45, waktu bapak-ibu untuk menggambar sudah selesai. Sekarang saya akan menunjuk satu persatu peserta untuk menceritakan makna dari gambarnya tadi. Yang pertama adalahbapak Muhammad Ibrahim.



Ibrahim



: (diam)



Ahid



: “ya bapak Baim silahkan ceritakan tentang gambaran yang telah bapak buat tadi.”



Ibrahim



: “ini adalah bola kaki yang suka saya mainkan saat saya masih sekolah di SMA dulu. Saya tidak habis piker mengapa saat babak final, Messi tidak bisa mengegolkan bola kegawang Madrid. Jadi sayakan kalah taruhan 1 Miliyar. Saya bangkrut suster.” (menunjukkangambarnya, malu)



Arum



: “tidak apa bapak Baim, gambaran bapak baim sudah bagus sekali.” (tepuk tangan diikuti seluruh peserta) “Selanjutnya, ibu Rir isilahkan ceritakan gambar ibu.”



Yunita



: “ibu Riri, bisa kita fokuskan lagi ibu ke kegiatan kita saat ini? ayo, tadi bu Arum sudah menunjuk ibu untuk menceritakan gambran ibu ini.”



Riri



: “ iya iya suster Ayu. Hei lihat-lihat ini gambaranku, baguskan? Iya ini adalah cincin tunanganku looh. Pacarku ganteng, trus dia kaya. Rumahnya mewah sekali. Dia membelikan cincin ini di Dubai loh, dia suka jalan-jalan keluar negeri gitu (wajah ceria).Ya tapi karena itu juga aku sampai tak tahu kalau dia sebenarnya berselingkuh. Padahal aku Cinta sekali padanya. (wajahmurung)



Arum



: “Wah bagus sekali gambaran ibu Riri. Ayo beri tepuk tangan.” “Berikutnya yaitu ibu Intan.”



Intan



: “saya malu, gambaransayajeleksekalisuster.”



Dwi P



: “tidakapa-apaibuIntan. Saatinigambaranibutidak di nilaidenganangka, tapitujuannyauntukmembantuibu agar mengekspresikanperasaanmelaluigambar.



Intan



: “jadiceritanya gambar ini adalah bola, bentuknya bundar, tekstrusnya halus, dan elastis. Warna bolanya sebenarnya kuning tapi saya tidak punya spidol kuning. Makanan ini enak sekali. Setiap hari saya makan laksan tidak pernah bosan, sampai suatu saat saya pernah tersedak hingga rasanya seperti tercekik akbisa bernafas. Saya seperti mau mati. Sampai saat ini saya tidak mau lagi memakannya.



Arum



: “luar biasa sekali gambarnya ibu Intan. Ayo beri tepuktangan.” “Selanjutnya ibu Malsiana, silahkan.”



Malsiana



: “lihaat ini bundadariku. Aku tidak bisa melihat wajahnya tapi aku hanya bisa lihat disekelilingnya terasa menyilaukan. Saya suka saat bundadari dating diasuka main, makan, tidur bareng juga. Lihat dia sekarang ada di sini (menunjuk samping)



Indah



: “ibu Malsi, saat ini saya ada disamping Anda. Dan tidak ada seorang pun diantara kita. Bisakah kita fokuskan dalam kegiatan kita saat ini hingg aselesai?



Malsiana



: “iya suster”



Arum



: “wah luar biasa sekali ibu Malsiana gambarannya. Ayo beritepuk tangan.” “Yang terakir ibu Kiki dipersilahkan.”



Kiki



: “Ini adalah panic saya yang sudah hitam. Saya pernah memasak air di rumah. Tapi karena saya ceroboh, saya lupa bahwa saya sedang memasak. Hingga akhirnya panic saya bolong dan meledak. Saya juga tidak mengira kalau kejadian itu menyambar minyak lampu yang ada di sebelah kompor. Saya menyesal sekali sampai sekarang rumah saya masih gosong.



Arum



: “Luar biasa sekali gambrannya, ibu Kiki. (tepuk tangan) “ baiklah bapak-ibu semua sudah dapat gilirannya menceritakan gambarannya tadi. Sekarang bagaimana perasaannya bapak ibu?



Kiki



: “lega sekali saya sudah berbagi cerita dengan kalian semua.”



Malsiana



: “Alhamdulillah suster anak saya tidur enak.”



M. Ibrahim



: “senang sekali ada yang mendengarkan saya cerita.”



Riri



: “sengan sekali, terasa beban saya hilang.”



Intan



: “senang sekali rasanya cerita ini mampu membuat orang lain tertawa.”



Setelah selesai menceritakan gambar, leader dan co.leader kemudian memberikan reinforcement positif terhadap kelompok. Co leader : bapak sekalian.. Sus bahagia sekali



karena bapak sudah bagus sekali apa yang bapak kerjakan tadi. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua. Arum



: “Luar biasa bapak dan ibu hari ini bisa mengikuti kegiatan hari ini dengan baik. Mari kita tepuk tangan yang meriah untuk kita semua. “ “Minggu depan kita akan mengadakan kegiatan seperti hari ini lagi, namun dengan tema yang berbeda yaitu dengan menonton video. Apakah bapak bersedia mengikuti kegiatan selanjutnya?”



Semua



: “bersedia sus.”



Arum



: “Iya, jadi tema kegiatan lusa kita tentang mengekpresikan perasaan dengan menonton Video, jam 09 pagi di tempat ini. Bagaimana apakah setuju semuanya?”



Semua



: “setuju sus.”



Arum



: “ baiklah terimakasih atas kerjasama dan partisipasinya bapak dan ibu. Semoga kegiatan kita hari ini dapat bermanfaat. Saya akhiri wassalamualaikum wr.wb. “