Rop & Qarmas Simulasi Sidang Asean [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rules of Procedure Simulasi Sidang ASEAN Mata Kuliah : Studi Kawasan Asia Tenggara Tema : “Joint Effort on Handling Refugee Crisis in the Region” 1. Roll call : Absen kehadiran negara dalam persidangan. Setiap negara akan dipanggil sesuai urutan abjad oleh chair. Saat negara anda dipanggil, maka anda harus menjawab “present and voting” dan mengangkat placard negara. Note : Setelah roll call, negara harus mengajukan motion untuk membuka sesi debat dalam sidang. *contoh : “the delegate of Indonesia motion to open the debate.” 2. General Speakers List : Merupakan speech yang disampaikan oleh tiap negara mengenai topik yang akan dibahas. Guna dari general speakers list adalah untuk mempertahankan jalannya debat. Waktu yang diberikan bagi negara yang akan menyampaikan speech adalah 60 detik atau 1 menit. 3. Moderated Caucus : Diskusi yang dilakukan secara formal dimana mendiskusikan topik yang diajukan dalam motion dan dipimpin oleh chairs. 4. Unmoderated Caucus : Diskusi yang dilakukan secara informal dimana jalannya diskusi tidak diarahkan oleh chairs. Disini, Negara-negara dianjurkan untuk melakukan negosiasi dan lobbying dengan negara lainnya secara langsung.



5. Motion : Topik yang diajukan oleh negara untuk dibahas di dalam sidang. A. Motion dalam Moderated Caucus : Negara dapat mengajukan motion dalam sidang dengan cara menyebutkan topik dan waktu yang dibutuhkan. Untuk menentukan waktu dalam membahas topik yang diajukan, ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam menentukan waktu yaitu 1. Delegasi harus menentukan waktu secara keseluruhan untuk membahas topik yang diajukan dan 2. Delegasi juga harus menentukan waktu yang diberikan kepada delegasi lain dalam membahas topik yang diajukan. Untuk mengajukan motion, negara cukup mengangkat placard sampai chairs memilih negara anda untuk menyampaikan motion. *Contoh motion untuk moderated caucus : The delegation of Indonesia would like to raise a moderated caucus to discuss about (sebutkan topik yang ingin dibahas) for (sebutkan waktu keseluruhan, misalnya 10 minutes) and (sebutkan waktu yang diberikan kepada delegasi lain dalam membahas topik, misalnya 1 minute for each speaking time). “The delegation of Indonesia would like to raise a moderated caucus to discuss about ASEAN Economic Community for 10 minutes and 1 minute for each speaking time.”



B. Motion untuk unmoderated caucus : Negara mengajukan motion untuk melaksanakan unmoderated caucus dengan menyertakan lama waktu untuk melaksanakan caucus tersebut. *Contoh : “The delegate of Indonesia would like to propose unmoderated caucus for 10 minutes (waktu dapat diubah sesuai kebutuhan).” 6. Voting : Untuk melakukan voting, delegasi cukup mengangkat placard. Voting terbagi 2 : A. Voting for Motion : Voting yang dilakukan oleh negara untuk menyepakati topik yang diajukan oleh suatu negara. Hal ini wajib untuk melakukan voting, tidak ada negara yang diperbolehkan “abstain (tidak memberi suara)”. Jadi, negara harus menentukan apakah “favor (setuju untuk dibahas)” atau “against (tidak setuju untuk dibahas). B. Voting for Draft Resolution : Voting yang dilakukan untuk menyepakati resolusi yang dihasilkan dalam sidang. Dalam prosedur ASEAN, komite dapat menghasilkan sebuah resolusi jika semua negara ASEAN menyepakati resolusi tersebut atau biasa disebut dengan konsensus. Jika tidak ada konsensus, maka komite gagal dalam menghasilkan sebuah resolusi. Position Paper : Paper yang dibuat oleh negara kurang lebih berisikan 1-2 halaman dan dibawa saat sidang berlangsung dimana menjelaskan mengenai tema yang dibahas dalam sidang, posisi negara terhadap tema yang dibahas, keterlibatan negara dalam tema yang dibahas, dan solusi yang ditawarkan oleh negara terhadap tema yang dibahas pula. Position Paper menggunakan bahasa inggris. Draft Resolution : Draft yang dibuat oleh beberapa negara terkait usulan dalam penyelesaian masalah yang dibahas di dalam tema sidang. Saat diakhir sesi sidang, draft resolusi akan dibahas bersama-sama dan di voting. Setiap kelas dianjurkan untuk menyiapkan minimal 2 draft resolusi. Pada saat sidang, setiap negara diharapkan membawa laptop untuk proses penyusunan draft resolusi yang akan di voting. Draft Resolution menggunakan bahasa inggris. NOTE : Bahasa Yang Digunakan Selama Simulasi Berlangsung adalah Bahasa Inggris QARMAs (Questions a Resolution Must Answer) : Merupakan daftar pertanyaan yang diharapkan dapat ‘dijawab’ oleh Resolusi yang akan dihasilkan dalam simulasi sidang. 1. Apa penyebab dari munculnya krisis pengungsi di Asia Tenggara? 2. Seberapa jauh permasalahan pengungsi di kawasan Asia Tenggara menjadi masalah bersama bagi negara ASEAN ? 3. Apakah ASEAN perlu melakukan suatu usaha bersama untuk menangani permasalahan pengungsi di kawasan ? Jika Iya, bagaimana cara penanganan tersebut? 4. Apakah perlu ada peran dari stakeholder lain (IGO, INGO, NGO) dalam penanganan isu pengungsi di Asia Tenggara? Jika Iya, Bagaimana keterlibatannya dalam penanganan masalah tersebut?