RPP 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan keAlokasi waktu I.



: SMK Negeri 1 Mamboro : Kimia : X/I :3 : 2 x 40 menit



Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi dasar Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia. III. Indikator a) Proses  Menganalisis dan mendiskusikan data hasil percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac)  Mempresentasikan hasil analisis data untuk membuktikan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) serta hipotesis Avogadro  Menganalisis dan mendiskusikan data hasil percobaan antara gas klor dengan gas hidrogen untuk membuktikan hipotesis Avogadro b) Produk  Mendeskripsikan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) serta hipotesis Avogadro berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data hasil percobaan  Mengaitkan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dengan hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)  Menerapkan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dengan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) serta hipotesis Avogadro dalam perhitungan kimia  Mendeskripsikan hubungan antara hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) dengan hipotesis Avogadro c) Psikomotor  Diberikan data hasil percobaan, siswa dapat membaca tabel hasil percobaan dengan tepat sesuai dengan langkah kerja yang ada dalam LKS d) Afektif  karakter: tanggung jawab dan teliti  ketrampilan sosial: bertanya, berpendapat, pendengar yang baik dan berkomunikasi IV. Tujuan Pembelajaran a) Proses  Diberikan data hasil percobaan antara gas nitrogen dengan gas oksigen, siswa dapat melakukan diskusi dan menganalisis data untuk membuktikan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)  Diberikan data hasil percobaan antara gas oksigen dengan gas hidrogen, siswa dapat melakukan diskusi dan menganalisis data untuk membuktikan hukum perbandingan volume (Hukum GayLussac)  Diberikan data hasil percobaan antara gas klor dengan gas hidrogen, siswa dapat melakukan diskusi dan menganalisis data untuk membuktikan hipotesis Avogadro



 Setelah mengeksplorasi bahan pustaka, siswa dapat menganalisis dan membuat kesimpulan data hasil percobaan dengan tepat b)Produk  Secara mandiri siswa dapat mendeskripsikan bunyi dari hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) serta hipotesis Avogadro sesuai dengan hasil analisis data percobaan  Secara mandiri siswa dapat menerapkan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dan hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) serta hipotesis Avogadro dengan mengerjakan lembar penilaian produk sesuai dengan kunci jawaban  Diberikan tabel hasil pengamatan reaksi tertentu, siswa dapat menentukan hubungan antara hukum perbandingan tetap dengan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton) dengan mengerjakan lembar penilaian produk sesuai dengan kunci jawaban  Secara mandiri siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara hukum perbandingan volume (Hukum Gay-Lussac) dengan hipotesis Avogadro dengan mengerjakan lembar penilaian produk sesuai dengan kunci jawaban c) Psikomotor  Diberikan data hasil percobaan, siswa dapat membaca tabel hasil percobaan dengan tepat sesuai dengan langkah kerja yang ada dalam LKS d) Afektif  Karakter  Diberikan data hasil percobaan antara gas nitrogen dengan gas oksigen, siswa dapat menganalisis data hasil percobaan dengan teliti dan bertanggung jawab  Diberikan data hasil percobaan antara gas hidrogen dengan gas oksigen, siswa dapat menganalisis data hasil percobaan dengan teliti dan bertanggung jawab  Ketrampilan Sosial: bertanya, berpendapat, pendengar yang baik dan berkomunikasi V. Materi Ajar Terlampir VI. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD VII. Langkah-langkah Pembelajaran Terlampir VIII. Alat/ Bahan/ Sumber belajar  Work Sheet  Handout IX. Penilaian Terlampir Langkah-langkah Pembelajaran No.



Kegiatan guru KEGIATAN AWAL Motivasi: Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari  Guru mengucap salam.  Guru memeriksa kehadiran siswa “siapa yang tidak masuk hari ini?”  Guru bertanya “pernahkah kalian melihat gas yang dikeluarkan oleh knalpot sepada motor? Biasanya,



Kegiatan siswa



Alokasi Waktu 10’



 Siswa menjawab salam  Siswa menjawab  Siswa menjawab



CO atau CO2 kan? Bagaimana sifat kedua senyawa ini? jika kedua senyawa ini mempunyai sifat yang berbeda, apakah keduanya juga mempunyai komposisi unsur-unsur yang berbeda pula?”  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran “hari ini kita akan mempelajari dua hukum dasar kimia yaitu hukum perbandingan berganda dan hukum perbandingan volume”  Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya tentang hukum perbandingan tetap  Guru menyampaikan langkah-langkah dalam pembelajaran STAD KEGIATAN INTI  Guru member pre-test untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal  Guru membagi kelompok berdasarkan kemampuan awal siswa  Guru membagikan hand out dan lembar kerja yang berisi dua data hasil percobaan yaitu (1) data percobaan antara gas oksigen dengan gas nitrogen untuk membuktikan hukum perbandingan berganda; (2) data percobaan antara gas oksigen dengan gas hidrogen; (3) data percobaan antara gas hidrogen dengan gas klor  Guru mengamati proses diskusi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya  Guru memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka “baiklah sekarang perwakilan dari 2 kelompok mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian, kelompok pertama mempresentasikan data percobaan yang pertama sedangkan kelompok kedua mempresentasikan data percobaan yang ke dua”  Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi dan bertanya kepada presenter  Guru menuntun siswa untuk membuat kesimpulan PENUTUP  Guru memberikan soal post-test  Guru menghitung skor peningkatan individu dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang mempunyai nilai tertinggi berdasarkan skor peningkatan individu  Guru memberikan PR  Guru mengucapkan salam.



 Siswa memperhatikan



 Siswa memperhatikan  Siswa memperhatikan



 Siswa mengerjakan soal



pre-test  Siswa membentuk kelompok sesuai dengan arahan dari guru  Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masingmasing  Siswa bertanya kepada guru jika teman dalam kelompoknya sudah tidak ada yang bisa menjawab  Siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka



65’



 Siswa melakukan tanya jawab  Siswa membuat kesimpulan  Siswa mengerjakan soal post-test



 Siswa memperhatikan  Siswa menjawab salam



15’



HAND-OUT 1. Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton) Berdasarkan hukum perbandingan tetap dinyatakan bahwa unsur-unsur dapat membentuk suatu senyawa dengan perbandingan tetap. Misalnya unsur hidrogen dan oksigen dapat membentuk molekul H2O dengan perbandingan tetap yaitu 1:8, akan tetapi selain dapat membentuk molekul air, unsur hidrogen dan oksigen juga dapat bereaksi membentuk molekul H2O2. Nilai perbandingan massa hydrogen dalam air dan dalam hydrogen peroksida sama yaitu 1. Perbedaannya pada perbandingan massa oksigennya. Massa oksigen dalam air (massa OI) sebesar 8 dan massa oksigen dalam hydrogen peroksida (massa OII) sebesar 16 sehingga perbandingan OI : OII = 8 : 16 = 1 : 2. Jadi massa H tetap dan massa O yang berbeda. Perhatikan data perbandingan massa unsur-unsur dalam beberapa senyawa pada tabel dibawah ini. Senyaw a I.



CO



II. CO2 I.



SO2



II. SO3 I.



NO



II. N2O



Perbandingan massa unsurunsur 12 g 16 g karbon oksigen 12 g 32 g karbon oksigen 32 g 32 g belerang oksigen 32 g 48 g belerang oksigen 14 g 16 g nitrogen oksigen 28 g 16 g nitrogen oksigen



Perbandingan massa unsur yang berbeda Massa unsur berbeda adalah oksigen maka OI : OII = 16 : 32 = 1 : 2 Massa yang berbeda adalah oksigen maka OI : OII = 32 : 48 = 2: 3 Massa yang berbeda adalah nitrogen maka NI : NII = 14 : 28 = 1: 2



Perhatikan perbandingan massa 1 : 2 atau 2 : 3 merupakan bilangan bulat dan sederhana. Fakta ini, pertama kali ditemukan oleh Dalton sehingga dikenal sebagai Hukum Dalton atau Hukum Perbandingan Berganda yang berbunyi : “Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”. 2. Hukum Perbandingan Volum (Gay Lussac) Dalton berhasil menyelidiki hubungan massa antara zat-zat yang membentuk suatu senyawa. Akan tetapi, Dalton tidak menyelidiki bagaimana hubungan antara volume gas-gas yang bereaksi. Untuk mempelajari hubungan antara volume gas-gas yang bereaksi, maka dapat dilakukan dengan analisis data hasil percobaan antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk uap air.



Data hasil pengamatan volume H2 tetap Volume H2 Volume O2 Volume H2O 5 mL 10 mL 10 mL 20 mL 20 mL 15 mL 20 mL 20 mL 20 mL



Data hasil pengamatan volume O2 tetap Volume H2 Volume O2 Volume H2O 10 mL 10 mL 15 mL 15 mL 10 mL 20 mL 20 mL 25 mL 20 mL



Pada saat volume O2 10 mL, volume H2O tidak berubah, yaitu 20 mL. Demikian pula pada percobaan II, volume H2O tidak berubah lagi (20 mL) setelah volume H2 mencapai 20 mL (volume O2 = 10 mL). Jadi, perbandingan volume dari reaksi H2 dan O2 adalah sebagai berikut. 20 mL gas H2 +hasil 10 reaksi mL gas O2 20 Selain itu, perhatikan pula data beberapa jenis gas berikut ini. mL H2O Volume gas reaktan 2 volume gas hidrogen 1 volume gas hidrogen



1 volume gas oksigen 1 volume gas klorin



3 volume gas hidrogen



1 volume gas nitrogen



Volume gas hasil reaksi 2 volume uap air 2 volume gas hidrogen klorida 2 volume gas amonia



Perbandingan volume 2:1:2 1:1:2 3:1:2



Berdasarkan data di atas, ternyata perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi merupakan perbandingan dengan bilangan bulat dan sederhana. Berdasarkan fakta ini, Gay-Lussac mengemukakan Hukum Perbandingan Volume atau Hukum Gay-Lussac yang berbunyi: Pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana. Jika data hasil percobaan pembentukan air, hidrogen klorida, dan amonia tersebut dikaitkan dengan persamaan reaksinya, diperoleh hasil sebagai berikut. a) Reaksi pembentukan uap air 2H2 (g) + O2(g) → 2H2O(g) Perbandingan volume = 2 : 1 : 2 Perbandingan koefisien = 2 : 1 : 2 b) Reaksi pembentukan gas hidrogen klorida H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) Perbandingan volume = 1 : 1 : 2 Perbandingan koefisien = 1: 1 : 2 c) Reaksi pembentukan gas amonia 3H2(g) + N2(g)  2NH3(g) Perbandingan volume = 3 : 1 : 2 Perbandingan koefisien = 3 : 1 : 2 Jadi dari ketiga persamaan reaksi tersebut dapat disimpulkan bahwa: Perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya. Untuk dua buah gas (misalnya gas A dan gas B) yang tercantum dalam satu persamaan reaksi, berlaku hubungan:



3. Hipotesis Avogadro Menurut hipotesis Dalton-Gay-Lussac: 2 volume hidrogen + 1 volume oksigen  2 volume uap air 2n atom hidrogen + 1n atom oksigen  2n molekul uap air Dari perbandingan tersebut berlaku 2 atom hidrogen + 1 atom oksigen  2 molekul uap air Jadi untuk menghasilkan 2 molekul uap air diperlukan 1 atom oksigen. Berarti untuk menghasilkan 1 molekul uap air diperlukan ½ atom oksigen. Hal ini bertentangan dengan teori atom Dalton sebelumnya yang meyatakan bahwa atom tidak dapat dibagi-bagi sehingga tidak mungkin 1 molekul air dibentuk oleh 1 atom hidrogen dengan 1/2 atom oksigen. Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro, berpendapat bahwa unsurunsur itu tidak harus merupakan atom-atom bebas tetapi dapat berupa gabungan dari atom-atom yang sama membentuk molekul. Atas dasar ini Avogadro mengembangkan hipotesis yang diajukan oleh Gay-Lussac. Pada temperatur dan tekanan yang sama, semua gas pada volum yang sama mengandung jumlah molekul yang sama pula. Berdasarkan hipotesis tersebut maka dapat dituliskan salah satu persamaan mengenai hubungan anatara volume gas dengan jumlah molekul yaitu: Hidrogen + Klor → Hidrogen klorida 1 volume 1 volume 2 volume n molekul n molekul 2n molekul dibagi n I molekul + 1 molekul 2 molekul Dengan kata lain, Hipotesis Avogadro ini berlaku: Perbandingan volume = perbandingan molekul



Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) A.Tujuan Melalui percobaan ini, siswa dapat membuktikan berlakunya hukum perbandingan berganda serta mengkomunikasikannya. B.Alat dan Bahan Data percobaan antara gas nitrogen dengan gas oksigen C.Cara Kerja Cermati data percobaan berikut. Nitrogen dan oksigen dapat membentuk beberapa macam senyawa. senyawa 1 2 3 4 5 6



Massa Nitrogen (%) 63,7 46,7 36,9 30,5 ... ...



Massa Oksigen (%) 36,3 53,3 ... ... 74,1 77,4



Jawablah pertanyaan berikut ini untuk menyimpulkan fakta. 1. Hitunglah perbandingan massa nitrogen terhadap massa oksigen pada senyawa 1 dan senyawa 2. 2. Lengkapi persentase massa oksigen pada senyawa 3 dan 4 dan hitunglah perbandingan massa nitrogen terhadap massa oksigen pada senyawa 3 dan senyawa 4 (seperti untuk senyawa 1 dan 2). 3. Lengkapi persentase massa nitrogen pada senyawa 5 dan senyawa 6 dan hitunglah perbandingan massa nitrogen terhadap massa oksigen pada senyawa 5 dan senyawa 6. 4. Hitunglah massa nitrogen dan massa oksigen senyawa 1 sampai dengan senyawa 6 jika massa nitrogen dibuat sama (1 bagian massa nitrogen) seperti tabel berikut. senyawa 1 2 3 4 5 6



Massa Nitrogen (%) 1 1 1 1 1 1



Massa Oksigen (%) 0,57 ... ... ... ... ...



5. Hitunglah perbandingan persentase massa oksigen senyawa 1 sampai dengan senyawa 6. Senyawa Massa Oksigen (%) perbandingan



1 0,57



2 ...



3 ...



4 ...



5 ...



6 ...



1



...



...



...



...



...



6. Apakah perbandingan massa oksigen merupakan bilangan sederhana? Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikanlah hasil yang diperoleh.



Pembuktian Hukum Perbandingan Volume



(Hukum Gay Lussac) A. Tujuan Mengamati dan membuktikan Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac) berdasarkan data percobaan B. Alat dan Bahan Data percobaan C. Langkah Kerja Cermati data reaksi hidrogen dan oksigen membentuk uap air berikut. Percobaan dilakukan pada kondisi temperatur dan tekanan yang sama. Percobaan 1 2 3 4 5



Volume Hidrogen (liter) 2 1 ... 5 3



Volume Oksigen (liter) 1 0,5 2 ... 1,5



Volume Uap Air (liter) 2 1 4 5 ...



Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Tentukan perbandingan volume hidrogen; oksigen; uap air untuk percobaan 1 dan percobaan 2. 2. Tentukan volume hidrogen pada percobaan 3 sesuai dengan perbandingan volume percobaan 1 dan percobaan 2. 3. Tentukan volume oksigen pada percobaan 4. 4. Tentukan volume uap air pada percobaan 5. 5. Bandingkan perbandingan volume hidrogen; oksigen; uap air dengan perbandingan koefisien reaksi H2(g) + O2(g)→ H2O(g) setelah disetarakan. 6. Apakah menunjukkan perbandingan yang sama? Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.



HIPOTESIS AVOGADRO A. Tujuan Mengamati dan menemukan hubungan antara volume gas dan jumlah molekulnya B. Alat dan Bahan Data percobaan C. Langkah Percobaan Cermati data percobaan berikut: Reaksi h1drogen + oksigen  hidrogen klorida Percobaan



Hidrogen



Klor



1 2 3 4 5



1x molekul 2x molekul 3x molekul ... 5x molekul



1x molekul 2x molekul ... 4x molekul ...



Hidrogen klorida 1x molekul 4x molekul 6x molekul 8x molekul ...



Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Hitunglah jumlah molekul klor pada percobaan 3. 2. Hitunglah jumlah molekul hidrogen, klor, dan hidrogen klorida pada percobaan 4 dan 5! 3. Berapakah perbandingan jumlah molekul hidrogen, klor, dan hidrogen klorida?



4. Berapakah perbandingan jumlah volume hidrogen, klor, dan hidrogen klorida? 5. Apakah perbadingan jumlah molekul dan perbandingan volume menunjukkan nilai yang sama?



Diskusikan hasil yang anda peroleh dengan kelompok masing-masing KUNCI JAWABAN LKS 1 Judul : Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) senyawa 1 2 3 4 5 6



Massa Nitrogen (%) 63,7 46,7 36,9 30,5 25,9 22,6



Massa Oksigen (%) 36,3 53,3 63,1 69,5 74,1 77,4



1. Perbandingan massa nitrogen : massa oksigen (senyawa 1) = 63,7 : 36,3 = 1,8 : 1 = 2: 1 Perbandingan massa nitrogen : massa oksigen (senyawa 2) = 46,7 : 53,3 = 1 : 1,14 = 1:1 2. Perbandingan massa nitrogen : massa oksigen (senyawa 3) = 36,9 : 63,1 = 1 : 1,71 = 1:2 Perbandingan massa nitrogen : massa oksigen (senyawa 4) = 30,5 : 69,5 = 1 : 2,28 = 1:2 3. Perbandingan massa nitrogen : massa oksigen (senyawa 5) = 25,9 : 74,1 = 1 : 2,86 = 1:3 Perbandingan massa nitrogen : massa oksigen (senyawa 6) = 22,6 : 77,4 = 1: 3,42 = 1:3 4. Hitunglah massa nitrogen dan massa oksigen senyawa 1 sampai dengan senyawa 6 jika massa nitrogen dibuat sama (1 bagian massa nitrogen) senyawa 1 2 3 4 5 6



Massa Nitrogen (%) 1 1 1 1 1 1



Massa Oksigen (%) 0,57 1,14 1,71 2,28 2,86 3,42



5. Perbandingan persentase massa oksigen: Senyawa Massa Oksigen (%) perbandingan



1 0,57



2 1,14



3 1,71



4 2,28



5 2,86



6 3,42



1



1



2



2



3



3



6. Berdasarkan tabel perbandingan massa oksigen merupakan bilangan yang sederhana.



KUNCI JAWABAN LKS 1 JUDUL: Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Gay Lussac) Percobaan 1 2 3 4 5



Volume Hidrogen (liter) 2 1 4 5 3



Volume Oksigen (liter) 1 0,5 2 2,5 1,5



Volume Uap Air (liter) 2 1 4 5 3



1. Perbandingan volume hidrogen: oksigen : uap air  Percobaan 1 = volume H : volume O: volume H2O 2 : 1 : 2  Percobaan 2 = volume H : volume O: volume H2O = 1 : 0,5 : 1 (dikalikan 2 agar menjadi bilangan bulat) sehingga: = 2 : 1 : 2 2. Volume H pada percobaan 3 dihitung dengan perbandingan volume pada percobaan 1 dan 2 yaitu perbandingan  volume H : volume O: volume H2O = 2 : 1 : 2 jadi  volume H / volume O = perbandingan volume H/ perbandingan volume H  volume H /2 liter =2/1  volume H = 4 liter jadi volume H adalah 4 liter 3. Volume O pada percobaan 4 dihitung dengan perbandingan volume pada percobaan 1 dan 2 yaitu perbandingan  volume H : volume O: volume H2O = 2 : 1 : 2 jadi  volume O / volume H = perbandingan volume O/ perbandingan volume H  volume O /5liter =1/2  volume H = 2,5 liter jadi volume O adalah 2,5 liter 4. Volume H2O pada percobaan 4 dihitung dengan perbandingan volume pada percobaan 1 dan 2 yaitu perbandingan  volume H : volume O: volume H2O = 2 : 1 : 2 jadi :  volume H2O/volume O=perbandingan volume H2O/perbandingan volume H  volume H2O /1,5 liter = 2 / 1  volume H = 3 liter jadi volume H adalah 3 liter 5. Persamaan reaksi : H2(g) + O2(g)→ H2O(g) Persamaan reaksi setara : 2H2(g) + O2(g)→ 2H2O(g) Perbandingan koefisien : 2 : 1 : 2 Perbandingan volume : 2 : 1 : 2 6. Berdasarkan hasil analisis, perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya.



KUNCI JAWABAN LKS 1 JUDUL: Hipotesis Avogadro Percobaan



Hidrogen



Klor



1 2 3 4 5



1x molekul 2x molekul 3x molekul ... 5x molekul



1x molekul 2x molekul ... 4x molekul ...



Hidrogen klorida 2x molekul 4x molekul 6x molekul 8x molekul ...



1. Berdasarkan percobaan 1 dan 2 terlihat perbandingan jumlah molekul H2 : molekul Cl2 : Molekul HCl = 1 : 1 : 2 Sehingga jumlah molekul klor pada percobaan 3 adalah: (perbandingan Cl/ perbandingan H) x jumlah molekul H = (1 / 1) x (3x molekul) = 3x molekul. 2. Berdasarkan percobaan 1 dan 2 terlihat perbandingan jumlah molekul H2 : molekul Cl2 : Molekul HCl = 1 : 1 : 2  Sehingga jumlah molekul H2 pada percobaan 4 adalah: (perbandingan H2 / perbandingan Cl2) x jumlah molekul Cl2 = (1 / 1) x (4x molekul) = 4x molekul.  Sehingga jumlah molekul Cl2 pada percobaan 5 adalah: (perbandingan Cl2 / perbandingan H2) x jumlah molekul H2 = (1 / 1) x (5x molekul) = 5x molekul.  Sehingga jumlah molekul HCl pada percobaan 5 adalah: (perbandingan HCl / perbandingan H2) x jumlah molekul H2 = (2 / 1) x (5x molekul) = 10x molekul. 3. Jumlah perbandingan jumlah molekul H2 : molekul Cl2 : Molekul HCl dari kelima percobaan di atas sama yaitu : 1 : 1 : 2 4. Jika 1 volume gas hydrogen + 1 volume gas klor  2 volume hydrogen klorida. Dalam reaksinya: 1 volume gas hidrogen mengadung 1 molekul dan 1 volume gas klor mengandung 1 molekul klor serta 2 volume hydrogen klorida mengandung 1 molekul hydrogen klorida. Jadi terlihat bahwa perbandingan jumlah volume H 2 : Cl2 : HCl dari kelima percobaan di atas sama yaitu : 1 : 1 : 2 5. Perbandingan jumlah molekul dan jumlah volume menunjukkan nilai yang sama 1. Lembar Penilain Produk Soal pre-test 1. Unsur oksigen dan unsur hidrogen dapat bereaksi membentuk molekul air dengan perbandingan massa hidrogen : oksigen adalah 1: 8. Akan tetapi, selain membentuk uap air, oksigen dan hidrogen juga dapat membentuk hidrogen peroksida (H2O2). Apakah perbandingan massa hidrogen : oksigen pada senyawa hidrogen peroksida (H2O2) sama dengan pada senyawa air?



......................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................... ........................................... 2. Apa hubungan antara hukum perbandingan tetap dengan hukum perbandingan berganda? ....................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................... ............................................................. 3. Suatu percobaan yang mereaksikan antara 1 volume gas hidrogen dengan 1 volume gas klorin ternyata dihasilkan 2 volume gas hidrogen klorida (diukur pada T dan P yang sama). Berdasarkan hasil percobaan tersebut, apakah percobaan tersebut memenuhi hukum perbandingan volume? Coba tuliskan bunyi hukum perbandingan volume dengan bahasa kamu sendiri! ......................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................... ........................................... 4. 2 volume gas hidrogen direaksikan dengan 1 volume gas oksigen menghasilkan 2 volume uap air. Percobaan dilakukan pada suhu dan tekanan yang sama. Bagaimana perbandingan jumlah molekul dari gas pereaksi dan hasil reaksi? ............................................................................................................................................................ ......................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................... .............



Soal Post-test 1. Dari pasangan-pasangan senyawa berikut ini, pasangan manakah yang dapat digunakan untuk menunjukkan hukum kelipatan perbandingan .... A) NaCl dan KCl B) NO2 dan NO C) AgNO3 dan Ag2S D) PbO2 dan MnO2 2. Merkuri (raksa) dan klor membentuk dua macam senyawa. Dalam satu senyawa 0,66 g merkuri bergabung dengan 0,118 g klor. Dalam senyawa yang lain 1,00 g merkuri bergabung dengan 0,355 g klor. Perbandingan massa klor yang bergabung dalam 1 gram merkuri adalah.... A) 1:2 B) 1:3 C) 1:1 D) 4:3 3. Amonia dibuat dari reaksi gas hidrogen dengan gas nitrogen menurut persamaan: H2(g) + N2(g) → NH3(g) Jika 6 liter hidrogen bereaksi dengan nitrogen untuk membentuk amonia, berapa volume N 2 yang bereaksi dan volume NH3 yang terbentuk secara berturut-turut adalah.... (keterangan: diukur pada temperature dan tekanan yang sama) A) 6 L dan 6 L B) 6 L dan 12 L C) 2 L dan 4 L



D) 1 L dan 2 L 4. Pada suhu dan tekanan tertentu terjadi reaksi dengan persamaan reaksi: H2S(g) + O2(g) → H2O(g) + SO2(g). Perbandingan jumlah H2S : O2 : H2O : SO2 = 2 : 3 : 2 : 2 merupakan perbandingan .... A) massa dan molekul B) atom dan molekul C) atom dan volume D) volume dan Koefisien 5. perhatikan data hasil percobaan antara gas oksigen dengan gas SO2 membentuk senyawa SO3 berikut: Pada volume O2 tetap Percobaan 1 2 3 4



Volume O2 (mL) 10 10 10 10



Pada volume SO2 tetap Percobaan Volume O2 (mL) 1 5 2 10 3 15 4 20



Volume SO2 (mL) 10 15 20 25



Volume SO2 (mL) 20 20 20 20



Volume SO3 (mL) 10 15 20 20



Volume SO3 (mL) 10 20 20 20



Berdasarkan table di atas maka perbandingan volume gas-gas pereaksi dan hasil reaksi adalah.... A) 1 : 1 :1 B) 2 : 2 : 2 C) 1 : 2 : 2 D) 2 : 1 : 2 6. Sebanyak 5 x 1023 molekul gas karbida (C2H2) ditampung dalam wadah berukuran 20 L. Pada suhu dan tekanan yang sama, berapa volume gas ozon (O3) untuk menampung 15 x 1022 buah molekul ozon? A) 6 L B) 5 L C) 66, 7 L D) 20 L



Jawaban Soal Pre-test 1. Tidak, hal ini telah dibuktikan melalui percobaan dan diperoleh hasil bahwa perbandingan massa H dengan massa O dalam air adalah 1:8 sedangkan dalam H2O2 adalah 1:16. 2. Hukum perbandingan tetap menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa selalu tetap, misalnya unsur H dan O dalam molekul air mempunyai perbandingan tetap yaitu 1:8. Akan tetapi selain membentuk senyawa air, unsur H dan O juga dapat bereaksi membentuk senyawa H 2O2 dan massa H dan O dalam senyawa ini mempunyai perbandingan 1:16. Terlihat bahwa massa H dalam kedua senyawa ini tetap sedangkan massa O berbeda. Hal ini dijelaskan dalam hukum perbadingan berganda.



3. Iya, karena volume gas pereaksi dan hasil reaksi mempunyai perbandingan sederhana. Bunyi hukum perbandingan volume yaitu volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi, jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, berbanding lurus dengan bilangan-bilangan bulat dan sederhana. 4. 2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen  2 volume uap air. Dalam reaksinya: 2 volume gas hidrogen mengadung 1 molekul dan 1 volume gas oksigen mengandung 1 molekul oksigen serta 2 volume uap air mengandung 1 molekul uap air. Jadi terlihat bahwa perbandingan jumlah molekul = perbandingan volume H2 : O2 : H2O yaitu : 1 : 1 : 2



Jawaban Post-test 1. Berdasarkan hukum perbandingan berganda dinyatakan bahwa jika dua unsur membentuk dua macam senyawa atau lebih, untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya, massa unsur kedua dalam senyawa-senyawa itu akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Jadi pasangan menunjukkan berlakunya hukum kelipatan perbandingan adalah pasangan NO2 dan NO karena kedua senyawa ini dibentuk dari unsur-unsur yang sama yaitu nitrogen dan oksigen (sesuai dengan kalimat yang digaris miring). Jawaban : B 2. Untuk memudahkan penyelesaian dapat dibuat tabel perbandingan sebagai berikut. Senyawa I II



Hg (gram) 0,669 1,00



Cl (gram) 0,188 0,355



Massa Hg : Massa Cl 1 : 0,176 1 : 0,355



Jumlah klor yang bergabung dalam 1 gram merkuri berbanding sebagai 0,176 : 0,355 atau 1:2 Jawaban : A 3. Persamaan reaksi setara: 3H2(g) + N2(g) → 2NH3(g) Perbandingan koefisien H2 : N2 : NH3 = 3 : 1 : 2. Karena diukur pada suhu dan tekanan yang sama maka perbandingan volume = perbandingan koefisien. Jadi, jika H2 = 6 L maka: Volume N2 = (koefisien N2 / koefisien H2) x volume H2 = 1/3 x 6 L = 2 L Volume NH3 = (koefisien NH3 / koefisien H2) x volume H2 = 2/3 x 6 L = 4 L Jadi volume N2 yang bereaksi sebanyak 2 L dan volume NH3 yang terbentuk sebesar 4 L. Jawaban : C



4. Persamaan reaksi setara : 2H2S(g) + 3O2(g) → 2H2O(g) + 2SO2(g) Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume sesuai dengan perbandingan koefisien. Jadi perbandingan H2S : O2 : H2O : SO2 = 2 : 3 : 2 : 2 merupakan perbandingan volume dan koefisien. Jawaban : D 5. Langkah-langkah penyelesaian:  Pada volume O2 tetap Simak percobaan 3, volume SO2 tidak berubah lagi saat volume SO2 mencapai 20 mL.  Pada volume SO2 tetap Simak percobaan 2, volume SO3 tidak berubah lagi saat volume O2 mencapai 10 mL.



 Perbandingan volume SO2 : O2 : SO3 adalah SO2(g) + O2(g) → SO3(g) 20 mL : 10 mL : 20 mL 2 : 1 : 2 Jawaban : D 6. Berdasarkan hipotesis Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama. Jadi: Volume gas ozon = (jumlah molekul ozon / jumlah molekul gas hibrida) x volume gas hibrida = (15 x 1022 / 5 x 1023) x 20 L =6L Jawaban : A



Format Skor Peningkatan Individu Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelompok



Nama Siswa



Pertemuan I Skor Nilai Poin Dasar Kuis Peningkatan Individu



Skor Dasar



Pertemuan II Nilai Poin Kuis Peningkatan Individu



Skor Dasar



Pertemuan III Nilai Poin Kuis Peningkatan Individu



Skor Total Kelompok Nilai Kelompok Keterangan:  Nilai Post test 1 adalah nilai yang diperoleh pada saat post test RPP 1 dan nilai post test 2 adalah nilai yang diperoleh saat post test RPP 2, dan seterusnya.  Sumbangan poin peningkatan siswa terhadap kelompok didasarkan atas ketentuan: Skor post test Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 1-10 poin di bawah skor dasar Skor dasar sampai 10 poin di atas skor dasar Lebih dari 10 poin di atas skor dasar Hasil sempurna (tidak mempertimbangkan skor dasar)   



Poin Peningkatan 5 10 20 30 30



Skor dasar adalah nilai post test Skor total kelompok merupakan akumulasi skor dari poin peningkatan individu Nilai kelompok diperoleh dari skor total kelompok : jumlah anggota kelompok



2. LEMBAR PENILAIAN PROSES Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/I Materi : Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Aspek yang dinilai Partisipasi dalam kelompok Beban tanggung jawab Kualitas Interaksi Peran dalam kelompok Perumusan hipotesis Urutan langkah kerja Ketajaman analisis data Penyimpulan data percobaan SKOR TOTAL



Keterangan: Skor 3 sangat baik Skor 2 baik Skor 1 kurang baik Rubrik Penilaian Proses Aspek Sangat bagus Bagus Partisipasi dalam Semua siswa Minimal tiga kelompok berpartisipasi aktif perempat siswa berpartisipasi aktif Beban tanggung jawab



Tanggung jawab terhadap tugas terdistribusi secara merata Kualitas interaksi Mampu memimpin dan menunjukkan kesadaran akan pandangan atau opini orang lain dalam satu kelompok maupun dengan kelompok lain



Tanggung jawab ditanggung tiga perempat anggota kelompok Mampu memimpin dan menunjukkan kesadaran akan pandangan atau opini orang lain dalam satu kelompok



Peran dalam kelompok



Setiap siswa diberi peran tetapi peran tersebut tidak didefinisikan dengan jelas kurang mampu menghubungkan data dengan pustaka Kurang sesuai dengan tujuan



Ketajaman analisis data



Penyimpulan data percobaan



Setiap siswa diberikan peran tertentu yang didefinisikan denagn jelas mampu menghubungkan data dengan pustaka Sesuai dengan tujuan



3. LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTOR Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/ I



Skor



Kurang Bagus Satu/dua siswa yang berpartisipasi aktif Tanggung jawab dibebankan pada satu orang Tidak mampu memimpin dan menunjukkan kesadaran akan pandangan atau opini orang lain dalam satu keompok ataupun dengan kelompok lain Tidak ada peran tertuntu dalam kelompok



Tidak bisa menghubungkan data dengan pustaka Tidak sesuai dengan tujuan



Materi



: Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) No. 1.



Aspek yang dinilai Membaca tabel SKOR TOTAL



Skor



Keterangan: Skor 3 sangat baik Skor 2 baik Skor 1 kurang baik 4. LEMBAR PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/I Materi : Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) No. 1. 2.



Aspek yang dinilai kehadiran Ketelitian dalam menganalisis data percobaan SKOR TOTAL



Skor



Keterangan: Skor 3 sangat baik Skor 2 baik Skor 1 kurang baik 5. LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/I Materi : Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier No Indikator 1 Saling ketergantungan positif 2 Interaksi langsung antar siswa 3 Pertanggungjawaban individu 4 Keterampilan berinteraksi antar individu dan kelompok 5 Keefektifan proses kelompok Jumlah skor yang diperoleh Persentase nilai kelompok (%) Jumlah skor maksimal * Pedoman penskoran setiap indikator: 4 = jika semua deskriptor muncul 3 = jika 3 deskriptor muncul 2 = jika 2 deskriptor muncul 1 = jika 1 deskriptor muncul Nilai diskusi = = =…



Skor*



20



Kisi-kisi Lembar Observasi Pembelajaran Kooperatif No 1



Indikator Saling ketergantungan positif



a) b) c) d)



2



3



4



5



Interaksi langsung antar siswa



a) b) c)



d) Pertanggungjawaban a) b) individu



Keterampilan berinteraksi antar individu dan kelompok Keefektifan proses kelompok



c) d) a) b) c) d)



Deskriptor Saling membantu dan mendukung sesama kelompok Menggunakan dan memanfaatkan sumber belajar yang disediakan Bekerjasama dalam memanfaatkan sumber belajar Sumber belajar digunakan secara adil dalam kelompok Keterlibatan dalam pembentukan kelompok Membagi tugas sesuai dengan kesepakatan Ikut membangun semangat kerjasama dalam kelompok Menyelesaikan dan mengecek hasil kerjasama Membaca materi secara individu Berusaha menguasai materi dan memahami lembar kerja siswa Bertanya jika belum jelas Menciptakan suasana tenang dalam kelompok Saling membantu dalam kelompok Saling memberi semangat kepada teman Keterlibatan dalam melakukan diskusi kelompok Saling menghargai pendapat antar kelompok



a) Membuat keputusan bersama b) Mengungkapkan kesepakatan bersama c) Merasa senang dengan penghargaan yang diperoleh dari kerja keras kelompok d) Refleksi sikap anggota kelompok dalam mendiskusikan, menganalisis, dan umpan balik dari kelompok lain