RPP Keselamatan Kerja Di Lab [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan keNama Guru Tempat Tugas



: KIMIA : X/1 : Keselamatan Kerja di Laboratorium :2 : Yuti Kamila, S.Pd : SMA Prakarya Sindang



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi/Sub Materi Alokasi Waktu



: SMA Prakarya Sindang : Kimia : X MIPA / 1 (satu) : Keselamatan dan Keamanan Kerja di Laboratorium : 3 jam pelajaran (3x 45 menit)



A. Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Sikap :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. KI-3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) KD pada KI 3 KD pada KI 4 3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat 4.1 Menyajikan hasil rancangan dan ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di Hasil percobaan ilmiah laboratorium, serta peran kimia dalam IPK: kehidupan IPK: 4.1.1. Mengomunkasikan keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium 3.1.1 Menjelaskan prosedur standar tentang keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium 3.1.2 Menjelaskan nama alat-alat kimia beserta fungsinya 3.1.3 Mengartikan sifat bahan berdasarkan simbol bahan kimia berbahaya yang terdapat bahan kimia tersebut



 Nilai Karakter 1. Aktif 2. Komunikatif C. Tujuan Pembelajaran Melalui pendekatan Saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat menjelaskan metode ilmiah, sikap ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan serta menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama, serta mampu berfikir kritis, komunikatif, kreatif dan kolaboratif. D. Materi Pembelajaran No 1 2 3



Pengetahuan Faktual Konsep Prinsip



4



Prosedural



Materi Pembelajaran Ruang lingkup ilmu kimia Hakikat ilmu kimia Peranan ilmu kimia dalam perkembangan ilmu lain Peran ilmu kimia dalam menyelesaikan masalah global Metode ilmiah Keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium Alat-alat laboratorium dan tata tertib laboratorium



      



E. Metode Pembelajaran Pendekatan Model Pembelajaran Metode Pembelajaran



:Saintifik : Discovery Learning : Ceramah, diskusi, praktikum, presentasi, tanya jawab



F. Media Pembelajaran - Whiteboard - Spidol - LKPD - Slide PPT - Alat-alat di laboratorium kimia - Bahan-bahan di laboratorium kimia - Worksheet/ Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) - Lembar penilaian/assessment (aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan) G. Sumber belajar : Buku Pegangan Guru:  Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid I. Jakarta: Erlangga.  Watoni,A. Haris. (2016). Buku Guru Kimia untuk SMA Kelas X. Bandung: Yrama Widya Buku Pegangan Siswa:



 Sutresna, Nana. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar imia 1 untuk SMA/MA kelas X Peminatan MIPA. Bandung: Grafindo  Susilowati, Endang. 2016. Kimia 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo: Wangsa Jatra Lestari. Internet  https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Pengenalan-IlmuKimia-2008/konten1.html H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ketiga (3 JP) Kegiatan



Sintaks



Langkah-langkah Kegiatan



Alokas i



Pendahulua



Waktu 20



Orientasi



n







Guru mengucapkan salam







Guru mengkondisikan suasana belajar yang



menit



menyenangkan serta memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan literasi Apersepsi 



Guru melakukan apersepsi dengan menggali pengetahuan siswa tentang materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya



Motivasi 



Guru memotivasi siswa dengan memberitahu manfaat mempelajari materi pada pertemuan kali ini, yaitu : pengetahuan awal tentang alat dan bahan di laboratorium serta cara kerja di laboratorium penting untuk diketahui sebagai bekal mempelajari kimia kedepannya







Guru menyampaikan tujuan pembelajaran garis besar cakupan materi



 Inti



Stimulation/ pemberian rangsangan



Guru



menyampaikan



kegiatan



dan



teknik



penilaian yang akan dilakukan  Guru membagi kelompok (5-6 orang) dan membagikan lembar kerja kelompok  Peserta didik dibawa ke laboratorium



105 menit



 Guru menunjukkan isi laboratorium dan peserta didik mengamati dengan seksama  Peserta didik mengamati alat-alat kimia dalam laboratorium  Peserta didik mengamati bahan-bahan kimia dalam laboratorium  Guru menekankan pada peserta didik bahwa di dalam lab terdapat banyak alat mudah pecah dan bahan



kimia



berbahaya,



sehingga



dalam



melakukan percobaan harus dalam keadaan hatiProblem







hati Melalui kegiatan mengamati, diharapkan muncul



Statement/



pertanyaan dari peserta didik, seperti:



Identifikasi



-



Apa nama alat alat kimia beserta fungsinya?



masalah



-



Bagaimana sifat-sifat bahan kimia?



-



Bagaimana prosedur standar agar aman dan selamat jika bekerja di lab?



Data Collection/ 



(Crirtical Thinking) Peserta didik mencari tahu kemudian mencatat



Pengumpulan



alat-alat yang dijumpai di laboratorium



Data







Peserta didik menggali informasi mengenai fungsi dari alat-alat yang dijumpai di laboratorium







Peserta didik mencari tahu, kemudian mencatat bahan-bahan kimia yang dijumpai di laboratorium dan mengamati simbol tanda bahaya pada label kemasannya







Peserta didik ditugaskan untuk menggali informasi dari berbagai sumber mengenai jenis tanda bahaya pada bahan kimia di laboratorium







Peserta didik mencatat tata tertib yang ada di laboratorium sekolah







Peserta didik menggali informasi tentang prosedur keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium (Creativity)



Data Processing Secara berkelompok peserta didik berdiskusi untuk (Pengolahan



mengumpulkan informasi yang didapat untuk



Data)



membuat pengelompokkan dalam bentuk tabel nama alat-alat kimia beserta fungsinya Secara berkelompok peserta didik berdiskusi untuk mengumpulkan informasi yang didapat untuk membuat pengelompokkan dalam bentuk tabel bahan-bahan kimia beserta sifatnya Secara berkelompok peserta didik berdiskusi untuk mengumpulkan informasi yang didapat untuk membuat prosedur kemanan dan keselamatan kerja di laboratorium (Collaboration dan Critical



Verification/







Pembuktian



Thinking) Perwakilan setiap kelompok membacakan hasil diskusinya (Communication)







Peserta



didik



membandingkan



hasil



diskusi



kelompoknya dengan kelompok lain melalui diskusi panel 



Peserta didik mengomentari hasil kerja kelompok lain (Communication)



Generalization/



 



Menarik



kesimpulan



Kesimpulan



Communication) 



Penutup



Guru memberikan penguatan Peserta didik dengan bimbingan guru membuat







Guru



(Critical



mempertegas



Thinking



kesimpulan



yang



dan sudah



disampaikan peserta didik Guru mempersilahkan siswa untuk merefleksikan



menit



dari hasil pembelajaran materi hari ini. 



Guru melakukan penilaian untuk mengukur tingkat ketercapaian indikator







Guru



mengakhiri



kegiatan



belajar



memberikan pesan untuk tetap belajar. 



Guru mengucapkan salam



10



dengan



I. PENILAIAN 1. Jenis Penilaian: a. Penilaian Sikap b. Penilaian Pengetahuan c. Penilaian Keterampilan



: Pengamatan : Tes : Unjuk Kerja



2. Instrumen Penilaian: (Terlampir) a. Penilaian Sikap : Jurnal Pengamatan b. Penilaian Pengetahuan : Pilihan Ganda c. Penilaian Keterampilan : Lembar Pengamatan Presentasi 3. Pedoman Penilaian Terlampir 4. Remedial a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas b. Jika jumlah peserta lebih dari 50%, remedial dilaksanakan dengan pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda c. Jika jumlah peserta remedial antara 20% sampai dengan 50%, remedial dilaksanakan dengan pemberian tugas d. Jika jumlah peserta remedial kurang dari 20%, remedial dilaksanakan dengan bimbingan khusus atau tutor sebaya e. Semua kegiatan remedial diakhiri dengan tes akhir f. Nilai akhir diambil dari nilai sesuai capai yang diperoleh g. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali. 5. Pengayaan a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: b. Siwa yang mencapainilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan c. Siwa yang mencapainilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Mengetahui, Kepala SMA Prakarya Sindang



Karangwareng, ______________ Guru Mata Pelajaran Kimia



Lili Solihin, S.Ag., M.Si.



Yuti Kamila, S.Pd.



Lampiran 1.



TEKNIK PENILAIAN HASIL BELAJAR Penilaian Hasil Belajar  Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis  Prosedur Penilaian: No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian 1. Sikap Pengamatan  Terlibat aktif dalam pembelajaran keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium  Komunikatif dalam menjelaskan keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium. 2.



3.



Pengetahuan  Menjelaskan prosedur standar Pengamatan dan tes tentang keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium  Menjelaskan nama alat-alat kimia beserta fungsinya  Mengartikan sifat bahan berdasarkan simbol bahan kimia berbahaya yang terdapat bahan kimia tersebut Keterampilan  Mengomunkasikan keamanan dan Pengamatan keselamatan kerja di laboratorium



Waktu Penilaian Selama pembelajaran dan saat diskusi



Penyelesaian tugas individu dan kelompok



Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi



Lampiran 2 LEMBAR PENILAIAN SIKAP



No



Aspek sikap yang dinilai S1



1



2



Skor Siswa (S) Tiap Kelompok ............ S2 S3 S4



S5



Terlibat aktif dalam pembelajaran keselamatan dan keaman kerja di laboratorium Komunikatif dalam menjelaskan keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium Total Skor



Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek : 2 Rubrik Aspek Kolaboratif



Komunikatif



Jumlah Skor 1 2 3 4



2 aktif terlibat berdiskusi kelompok



Skor 1 0 dalam Kurang aktif terlibat Tidak aktif terlibat dalam dalam berdiskusi dalam berdiskusi dalam kelompok dalam kelompok



aktif menjawab setiap pertanyaan guru maupun teman diskusi untuk menjelaskan tentang perhitungan potensial sel



Kriteria Penilaian A (amat baik) B (baik) C (cukup) D (kurang



Kurang aktif menjawab setiap pertanyaan guru maupun teman diskusi untuk menjelaskan tentang perhitungan potensial sel



Tidak aktif menjawab setiap pertanyaan guru maupun teman diskusi untuk menjelaskan tentang perhitungan potensial sel



Lampiran 3 LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN KISI KISI PENULISAN SOAL Jenjang Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Kimia Kurikulum : 2013 Kelas/Semester : X/1 Jumlah Soal :3 Bentuk Soal : Pilihan Ganda



Kompetensi Dasar



3.1. Menjelaskan metode ilmiah,hakikat ilmu Kimia,keselamatan dan keamanandi laboratorium, serta peran kimiadalam kehidupan



Materi



IPK



Keamanan 3.1.6 Menjelaskan prosedur dan standar tentang Keselematan keamanan dan di keselamatan Laboratorium kerja di laboratorium 3.1.7 Menjelaskan nama alat-alat kimia beserta fungsinya



3.1.8 Mengartikan sifat bahan



Indikator Soal



Level Kognitif



Disajikan narasi tentang situasi Penalaran laboratorium yang terbakar, (L3) peserta didik dapat menganalisis langkah/prosedur yang diambil ketika terjadi kebakaran di laboratorium Disajikan narasi tentang Penalaran seorang siswa yang ingin (L3) membuat larutan NaOH dengan konsentrasi tertentu, peserta didik dapat menganalisis alat yang sangat diperlukan untuk membuat larutan NaOH dengan konsentrasi tertentu Disajikan gambar label pada Penalaran botol zat, peserta didik dapat (L3)



Tingkat Kesukara n Sedang



No Bentuk Soal Soal 1



PG



Sukar



2



PG



Sukar



3



PG



berdasarkan simbol bahan kimia berbahaya yang terdapat pada bahan kimia tersebut



menganalisis perlakukan yang tepat terhadap bahan tersebut berdasarkan sifatnya



SOAL TES FORMATIF KENAIKAN TITIK DIDIH Nama Siswa : …………………………………………………………………. Kelas : ………………………….. Hari/Tanggal : …………………………… Alokasi Waktu: 10 menit Petunjuk: Jawablah dengan benar, jelas, dan singkat pada kolom yang sudah disediakan! No. Soal Jawaban 1 Seorang siswa secara tidak sengaja menumpahkan larutan natrium nitrat sehingga bersentuhan dengan api. Karena natrium nitrat bersifat mudah terbakar, ,maka dengan segera api menyambar beberapa alat dan bahan di dalam laboratorium. Tindakan berikut ini yang sangat tepat dilakukan, kecuali …. A. Mematikan sumber arus listrik B. Menutupkan kain basah pada bahan yang terbakar C. Memadamkan api dengan APAR saat api belum membesar D. Menyiramnya dengan dietil eter E. Memanggil mobil unit pertolongan bahaya kebakaran terdekat 2 Seorang siswa mengambil botol zat dari lemari bahan. Ketika diperhatikan, pada label kemasannya terdapat simbol berikut: Berdasarkan simbol tersebut, maka perlakukan yang tepat bagi bahan tersebut adalah… A. menjauhkan dari bahan yang pengoksidasi B. buanh segera bahan tersebut kedalam pembuangan dalam laboratorium C. jauhkan dari bahan-bahan yang bersifat mudah meledak D. jauhkan dari bahan korosif dan bahan seperti baju, logam, kayu E. jangan menghirup uapnya secara langsung dan jangan bersentuhan langsung 3 Seorang siswa melakukan praktikum di laboratorium menggunakan berbagai larutan dengan konsentrasi tertentu. Salah satu larutan yang digunakan adalah larutan natrium hidroksida (NaOH). Natrium hidroksida dalam berwujud padat berwarna putih. Pada saat siswa tersebut ingin menggunakan larutan natrium hidroksida 0,1 M, ternyata larutan sudah habis. Namun, guru memberikan padatan natrium hidroksida pada siswa tersebut untuk membuat larutan sendiri. Dibawah ini, manakah alat yang sangat pasti diperlukan siswa untuk membuat larutan natrium hiroksida 0,1 M? A. buret B. desikator C. tabung reaksi D. labu erlenmeyer E. labu ukur



Lampiran 4 LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN (1) 1. Hasil penilaian keterampilan mengkomunikasikan keselamatam dan keamanan kerja di laboratorium Topik :......................................................... Tanggal :......................................................... Jumlah Peserta didik tiap kelompok: ………….orang No



Nama Peserta didik



Menyampaikan Mananggapi Pendapat 1 2 3 4 1 2 3 4



Mempertahan- Jumlah kan argumentasi skor 1 2 3 4



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Rubrik : Menyampaikan pendapat : 1 = tidak sesuai masalah 2 = sesuai dengan masalah, tetapi belum benar 3 = sesuai dengan masalah dan benar 4 = sesuai degan masalah, benar, singkat dan jelas Menanggapi pendapat : 1 = langsung setuju atau manyanggah tanpa alasan. 2 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar, tetapi tidak sempurna. 3 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar. 4 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi. Mempertahankan pendapat : 1 = tidak dapat mempertahankan pendapat. 2 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang kurang benar. 3 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar tetapi tidak didukung referensi. 4 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar dan didukung referensi.



Nilai



Lampiran 5 BAHAN AJAR KENAIKAN TITIK DIDIH



KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM Keselamatan kerja laboratorium merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Ibarat seseorang yang tengah berjalan di jalan raya, bekerja di laboratorium juga memerlukan ramburambu sehingga selama dalam perjalanan dapat sampai tujuan dengan selamat. Kecelakaan kerja di laboratorium bisa menimbulkan kerugian materi serta adanya korban manusia. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan korban mengalami luka, cacat fisik, gangguan kesehatan, trauma, bahkan dapat mengancam nyawa seseorang. Semua kemungkinan ini dapat dicegah dengan memperhatikan pedoman keselamatan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium bisa saja terjadi setiap saat. Banyak alasan terjadinya kecelakaan kerja, diantaranya adalah : 1. Faktor manusia Kelalaian manusia yang kurang memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kelalaian manusia juga dapat terjadi karena belum memahami panduan keselamatan kerja dengan benar. Perilaku baik akan terbawa setiap saat jika telah menjadi kebiasaan dalam kehidupan seseorang. Begitu pula budaya keselamatan kerja akan terbangun apabila selalu ada pembiasaan dalam setiap aktivitas di laboratorium. Mengenakan sepatu tertutup saat bekerja di laboratorium merupakan kebiasaan kecil. Jika sekali dua kali bekerja dengan sepatu terbuka tetap aman, biasanya akan merasa sama saja mengenakan sepatu terbuka atau tertutup sehingga tidak ada kekhawatiran lagi jika tumpahan atau percikan bahan kimia setiap saat bisa terjadi. 2. Bahan kimia Penanganan bahan kimia yang tidak sesuai menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan kerja. Penyimpanan bahan kimia harus mempertimbangkan kualifikasi dan sifat bahan. Bahan kimia tidak harus disimpan sesuai dengan urutan abjad. Penyimpanan bahan cair dan padat harus terpisah dan harus disesuaikan dengan sifatnya. Bahan cair yang telah diencerkan dan bahan padat yang telah dibuat dalam larutan harus disimpan dalam wadah



yang sesuai dan diberi label. Label bahan kimia minimal menyertakan nama, konsentrasi, dan tanggal pembuatan. Bahan kimia yang tidak mempunyai label harus disingkirkan dan tidak diperbolehkan untuk digunakan, jika perlu ditelusur identitasnya. Mereaksikan bahan kimia harus sesuai dengan prosedur kerja dengan memperhatikan sifat bahan kimia yang digunakan. Sebelum mereaksikan atau mencampurkan bahan kimia, paling tidak jumlah yang digunakan telah diketahui dengan pasti dan tersedia petunjuk teknik mereaksikan atau pencampurannya. Mengenal sifat bahan kimia menjadi suatu keharusan sebelum berinteraksi dengan bahan kimia. 3. Alat dan instrumentasi Penggunaan alat-alat gelas laboratorium yang tidak sesuai dengan fungsi dan cara pemakaian yang benar dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Menuangkan larutan asam ke dalam buret tanpa bantuan corong gelas atau dengan menaiki meja kerja dapat menyebabkan resiko percikan bahan kimia di wajah atau tangan. Alat gelas yang telah berkurang fungsi dan kegunaannya, seperti ada bagian yang telah hilang, retak atau pecah sebaiknya tidak lagi digunakan. Instrumentasi yang tidak layak pakai juga tidak digunakan, seperti necara yang telah rusak sehingga menimbulkan kesalahan penimbangan, dapat berakibat kesalahan dalam pembuatan bahan atau campuran reaksi. Sentrifuge yang rusak sebaiknya tidak digunakan.  4. Sarana dan prasarana penunjang Saluran air bersih di laboratorium harus tersedia dengan baik untuk keperluan kebersihan, penanganan kecelakaan, sebagai pendingin proses distilasi, ekstraksi, atau refluks serta berbagai keperluan lainnya. Saluran listrik yang digunakan selalu diperiksa secara rutin dan harus dilengkapi pengontrol otomatis apabila terjadi hubungan arus pendek. Berikut merupakan petunjuk/larangan umum yang harus diperhatikan setiap kali melakukan percobaan. 1. Letakkan hanya alat dipergunakan diatas meja 2. Pergunakan kaca mata pengaman 3. Perhatikan cara memanaskan cairan dalam tabung reaksi. Hati-hati denga rambut anda (pakai ikat rambut) 4. Jangan mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain 5. Perhatikan cara mencium gas yang benar (kipaskan gas kearah hidung dengan tangan sampai bau tercium



6. Jangan buang zat dikeranjang sampah. (perhatikan jenis bahan yang tumpah, apakah asam, basa, senyawa beracun, dsb. Laporkan kepada guru pembimbing) 7. Jangan mengembalikan zat sisa kedalam botol stok. Sediakan wadah, misalnya tabung reaksi untuk mengumpulkan zat-zat sisa) Apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan percobaan di laboratorium? Halhal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan percobaan di laboratorium, antara lain: 1. Taati tata tertib laboratorium demi keamanan dan kelancaran kerja. 2. Pelajari lebih dahulu petunjuk eksperimen atau LKS (Lembar Kerja Peserta didik). Agar jelas tujuan, masalah serta cara kerjanya, kerjakanlah menurut cara kerja itu! 3. Gunakanlah alat-alat pelindung, misalnya masker, kaca mata pelindung, gunakan jas lab, sepatu buaya 4. Pahami jenis kegunaan dan cara penggunaan alat-alat laboratorium secara benar. Anda harus memahami sifat dari alat-alat tersebut. Misalnya alat dari gelas mudah retak dan pecah. Pada tabel berikut ada gambar alat serta kegunaannya. No



Nama dan Gambar Alat



Metode Alat



Fungsi Alat



1.



Masukkan zat kimia yang berupa cairan atau padatan kedalam gelas kimia.



 Wadah zat kimia baik padat maupun cairan  Media Pemanasan cairan



2.



Letakkan kawat kasa di atas kaki tiga, lalu panaskan juga pembakar spirtus.



Diguanakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.



3.



Masukkan larutan yang akan diukur kedalam gelas ukur, lalu lakukanlah pengukuran larutan tersebut.



Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian tinggi dalam jumlah tertentu.



4.



Masukan campuran bahan kimia kedalam corong lalu saringlah bahan kimia tersebut kedalam corong.



Untuk menyaring campuran kimia.



5.



Aduklah larutan yang sudah tersedia di gelas kimia menggunakan batang pengaduk.



Digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.



6.



letakkan kawat kasa diatas kaki tiga dan pemanas spiritus di bagian bawahnya..



Digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.



7.



Dalam percobaan letakan sample pada cawan petri.



Digunakan untuk menguapkan larutan.



8.



Teteskan zat yang akan diuji pada bulatan yang ada di plat tetes.



Digunakan untuk menguji suatu zat dalam jumlah kecil.



9.



Masukan zat kedalam tabung sentrifuge kocok terlebih dahulu.



Untuk memisahkan endapan dan larutan.



10 .



Simpan tabung reaksi di lubang rak tabung reaksi.



Untuk menyimpan/meletakkan tabung reaksi



11 .



Masukan sampel pada tabung reaksi sambungkan pada pipa U sambungkan lagi tabung reaksi pada pipet.



Digunakan untuk memindahkan zat yang berupa gas.



12 .



Masukan suatu larutan lalu tutup termostat.



Digunakan untuk menstabilkan suhu larutan.



13 .



Ambil pipa kapiler masukkan sampel pipa kapiler, masukan pada alat untuk pelelehan.



Berfungsi untuk pelelehan zat.



14 .



Masukan larutan kedalam labu ukur lalu encerkan larutan hingga tanda batas di leher labu ukur.



Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.



15 .



Letakkan kaca arloji diatas gelas kimia saat memanaskan sampel. Letakkan kaca arloji di atas neraca saat menimbang zat berupa padatan. Semprotkan aquades ke alat yang akan dibersihkan.



Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, dan wadah untuk menimbang zat padat.



17 .



Ambilah larutan menggunakan spatula lalu masukan kedalam gelas kimia dan aduklah larutan menggunakan spatula.



· Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan · Untuk mengaduk larutan yang tidak bersifat asam



18 .



Masukan zat kedalam botol timbang tutup botol timbang agar tidak menguap, lalu timbang menggunakan neraca. Masukan pipet seukuran, tekan habis filler sampai kempis dengan menggunakan bulatan A, sesudah pipet dimasukan cairan tekan tombol s untuk menyedot.



Digunaan untuk menimbang larutan atau zat yang mudah menguap atau hidrokopis.



20 .



Ambil tanggrus lalu jepitkan pada gelas kimia dalam keadaan panas.



Digunakan untuk menjepit gelas kimia dan cawan pada keadaan panas.



21 .



Jepitkan buret pada klem dan juga jepitkan pada statif agar buret tegak lurus.



Digunakan untuk menjepit buret.



22 .



Masukan zat yang akan diuji biasanya berupa cairan timbang fiknometer pada neraca.



Digunakan untuk menentukan berat jenis.



23 .



Jepitkan tabung reaksi pada penjepit kayu ketika tabung reaksi dalam keadaan panas.



Digunakan untuk menjepit tabung reaksi.



16 .



19 .



Digunakan untuk menyimpan aquades dan membersihkan antara cairan dan padatan.



Digunakan untuk mengambil cairan atau memompa cairan.



24 .



Jepitkan buret pada klem buret dan juga jepitkan pada statif buret agar buret tegak lurus.



Digunakan untuk menjepit klem yang menjepit buret supaya buret tegak lurus.



25 .



Masukkan cawan yang sudah dipanaskan kedalam desikator tunggu sampai 15 menit angkat lau timbang.



Untuk menguapkan air dari sampel yang panas.



26 .



Simpanlah larutan kedalam labu erlenmeyer kemudian panaskanlah larutan tersebut.



Untuk wadah penampung larutan hasil destilasi, wadah zat saat memanaskan larutan, serta wadah zat untuk titrasi.



27 .



Masukan bahan kimia yang berupa padatan ke dalam mortar lalu hancurkan menggunakan pastle dan padatanpun akan tercampur.



Digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan.



28 .



Letakkan pembakar spirtus diabawah kaki tiga maka lakukannlah pemanasan bahan kimia.



Digunakan untuk memanaskan bahan yang tidak bersifat mudah meledak/ terbakar dengan suhu tinggi.



29 .



Keluarkan larutan dari dalam buret dengan cara membuka kran yang terdapat diburet.



Untuk mengeluarkan larutan dengan volume terentu, biasanya digunakan untuk titrasi.



30 .



Masukan termometer kedalam cairan yang akan diukur suhunya, nanti akan terlihat berapa ukuran suhunya. Usahakan agar permukaan termometer hanya mengenai cairan (objek yang diamati) saja agar suhu yang terbaca adalah suhu cairan tersebut.



Untuk mengukur suhu atau perubahan suhu.



5. Pahami sifat dari bahan-bahan kimia serta simbol dan makna simbol dari bahan kimia berbahaya biasanya pada botol bahan kimia ditempel labelnya, antara lain dapat dilihat pada tabel berikut: No. SIMBOL 1. Explosive(mudah meledak)



KETERANGAN  Bersifat mudah meledak  Bahaya : eksplosif pada kondisi tertentu  Dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.



 Keamanan : hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan panas  Contoh : ammonium nitrat, nitroselulosa, TNT 2.



Oxidizing (pengoksidasi)



 Biasanya tidak mudah terbakar.  Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan  Bahaya: oksidator dapat membakar bahan lain, penyebab timbulnya api atau penyebab sulitnya pemadaman api  Keamanan: hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor  Contoh: hidrogen peroksida, kalium perklorat



3.



Flammable (mudah terbakar)



 Bahaya : mudah terbakar Meliputi : 1. zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil fosfor; keamanan : hindari campuran dengan udara. 2. gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane. Keamanan : hindari campuran dengan udara dan hindari sumber api. 3. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau api. 4. Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar di bawah 21 0C. contoh : aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api dan loncatan bunga api.  Bahaya: toksik; berbahaya bagi kesehatan bila terhisap, tertelan atau kontak dengan kulit, dan dapat mematikan.  Kemananan: hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.  Contoh: arsen triklorida, merkuri klorida



4.



Toxic (beracun)



5.



Harmful irritant (bahaya, iritasi)



Kode Xn:  Bahaya: menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,  Contoh: peridin  Kemanan: hindari kontak dengan tubuh atau hindari menghirup, segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan. Kode Xi:  Bahaya: iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasan  Contoh: ammonia dan benzyl klorida  Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan mata.



6.



Corrosive (korosif)



 Bahaya: korosif atau merusak jaringan tubuh manusia  Contoh: klor, belerang dioksida  Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit



dan mata



7.



Dangerous for Enviromental (Bahan berbahaya bagi lingkungan)



 Bahaya: bagi lingkungan, gangguan ekologi  Contoh: tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum bensin  Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan



8.



Simbol Iritant



9.



Simbol karsinogenik, mutagenik, dan teratogenik



 Jika terjadi kontak secara langsung dan/atau terus menerus dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan iritasi atau peradangan atau alergi kulit  juga menyebabkan iritasi pernafasan, mengantuk atau pusing  Iritasi /kerusakan parah pada mata yang dapat menyebabkan iritasi serius pada mata.  Contoh : Asam Format  Bahan ini menyebabkan karsinogenik (yaitu penyebab sel kanker)  Tetragenik (yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi) pembentukan dan pertumbuhan embrio  Mutagenik (yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan kromosom yang berarti dapat merubah genetika)  Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik; toksisitas terhadap sistem reproduksi; dan/atau gangguan saluran pernafasan.  Contoh: Formaline



KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI



INDIKATOR: 3.1.1 Menjelaskan prosedur standar tentang keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium 3.1.2 Menjelaskan nama alat-alat kimia beserta fungsinya 3.1.3 Mengartikan sifat bahan berdasarkan simbol bahan kimia berbahaya yang terdapat bahan kimia tersebut PENGANTAR Dalam mempelajari kimia, tidak lepas dari percobaan kimia yang dilakukan di laboratorium menggunakan berbagai alat dan bahan kimia. Untuk dapat mengenal cara kerja di laboratorium dan mengenal berbagai alat serta bahan, ikutilah setiap petunjuk dalam LKPD ini: KEGIATAN 1 Kunjungilah laboratorium yang ada di sekolahmu untuk melakukan observasi. Kerjakan tugas-tugas beirkut dalam buku tulismu! 1. 2.



Catatlah tata tertib yang ada di laboratorium sekolahmu! Catatlah peralatan apa saja yang terdapat di laboratoirum sekolah, buatlah tabel pengelompokkan alat-alat beserta kegunaanya dengan menggali informasi dari berbagai sumber kedalam format tabel seperti berikut: No Gambar Alat Fungsi Alat Metode Alat



3. Catatlah bahan kimia yang terdapat di laboratorium sekolah. Amati simbol-simbol sifat bahan yang terdapat pada labelnya. Dengan menggali informasi dari berbagai sumber, cari tahu juga makna simbol sifat bahannya, dan tuliskan kedalam format tabel seperti berikut: No



Nama Bahan



Gambar



Keterangan Tanda



Simbol



Bahaya



KEGIATAN 2 1. Perhatikan gambar peralatan yang terdapat di laboratorium kimia berikut ini!



Tuliskan nama masing-masing alat tersebut beserta kegunaannya kedalam tabel berikut: NOMOR ALAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18



NAMA ALAT



FUNGSI



19 20



2. Berilah masing-masing 3 contoh bahan kimia yang memiliki sifat sesuai dengan simbol dibawah ini: No SIMBOL CONTOH BAHAN . 4. 1. 2. 3. Explosive (mudah meledak) 5.



1. 2. 3. Oxidizing (pengoksidasi)



6.



1. 2. 3. Flammable (mudah terbakar)



4.



1. 2. Toxic (beracun)



5.



3. 1. 2.



Harmful irritant (bahaya, iritasi) 6.



3. 1. 2. 3.



Corrosive (korosif) 7.



1. 2. 3. Dangerous for Enviromental (Bahan berbahaya bagi



lingkungan)