RPP Optik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Materi pokok Kelas/Semester Alokasi Waktu



: SMP Negeri 9 Medan : IPA : Cahaya dan Alat Optik : Kelas VIII/Semester 2 : 14 JP



A.Kompetensi Inti : 1. Menghargaidanmenghayatiajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargaidan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang Ilmupengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lainyang sama dalam sudut pandang/teori . B.KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12Menganalisis sifat-sifat 3.12.1 Menjelaskan sifat-sifat cahaya 1. cahaya, pembentukan bayangan 3.12.2 Menyelidiki arah rambat cahaya pada bidang 3.12.3 Menyelidiki pembiasan cahaya datar dan lengkung, serta 3.12.4 Menghitung besar sudut pantul dari suatu sinar penerapannya untuk menjelaskan datang proses 3.12.5 Menjelaskan sifat cahaya merupakan gelombang penglihatan manusia, mata elektromagnetik serangga, dan prinsip kerja alat 3.12.6 Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin optik datar dan cermin Lengkung 3.12.7 Menghitung banyaknya bayangan yang dibentuk oleh dua cermin bersudut 3.12.8 Menggambar pembentukan bayangan pada cermin datar 3.12.9 Menggambar pembentukan bayangan pada cermin lengkung 3.12.10 Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada cermin cekung 3.12.11 Mengukur jarak fokus cermin cekung 3.12.12 Menghitung jarak bayangan benda pada cermin cembung 3.12.13 Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan umum cermin 3.12.14 Menggambar pembentukan bayangan pada lensa 3.12.15 Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada lensa cembung



3.12.16 Mengukur jarak fokus lensa cembung 3.12.17 Menghitung kekuatan lensa cembung 3.12.18 Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan umum lensa 3.12.19 Menyelidiki pembentukan bayangan pada mata manusia 3.12.20 Menyebutkan struktur dan fungsi bagian mata 3.12.21 Menyelidiki perubahan diameter pupil 3.12.22 Menganalisis penyebab perubahan diameter pupil 3.12.23 Mengaitkan perubahan diameter pupil dengan fungsi pupil 3.12.24 Menjelaskan gangguan pada mata 3.12.25 Menjelaskan mekanisme penglihatan pada serangga 3.12.26 Menyelidiki pembentukan bayangan pada kamera obscura 3.12.27 Menjelaskan pembentukan bayangan pada kamera, lup, mikroskop,dan teleskop 4.12Menyajikan hasil percobaan 4.12.1 Menyusun poster hasil penyelidikan pembentukan tentang pembentukan bayangan bayangan pada pada cermin cekung dan lensa cembung cermin dan lensa 4.12.2 Mempresentasikan poster tentang pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung C.Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya 2. Menyelidiki arah rambat cahaya 3. Menyelidiki pembiasan cahaya 4. Menghitung besar sudut pantul dari suatu sinar datang 5. Menjelaskan sifat cahaya merupakan gelombang elektromagnetik 6. Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung 7. Menghitung banyaknya bayangan yang dibentuk oleh dua cermin bersudut 8. Menggambar pembentukan bayangan pada cermin datar 9. Menggambar pembentukan bayangan pada cermin lengkung 10. Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada cermin cekung 11. Mengukur jarak fokus cermin cekung 12. Menghitung jarak bayangan benda pada cermin cembung 13. Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan umum cermin 14. Menggambar pembentukan bayangan pada lensa 15. Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada lensa cembung 16. Mengukur jarak fokus lensa cembung 17. Menghitung kekuatan lensa cembung 18. Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan umum lensa 19. Menyelidiki pembentukan bayangan pada mata manusia 20. Menyebutkan struktur dan fungsi bagian mata 21. Menyelidiki perubahan diameter pupil 22. Menganalisis penyebab perubahan diameter pupil 23. Mengaitkan perubahan diameter pupil dengan fungsi pupil 24. Menjelaskan gangguan pada mata



25. Menjelaskan mekanisme penglihatan pada serangga 26. Menyelidiki pembentukan bayangan pada kamera obscura 27. Menjelaskan pembentukan bayangan pada kamera, lup, mikroskop, dan teleskop 28. Menyusun poster hasil penyelidikan pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung 29. Mempresentasikan poster tentang pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung D.Materi Pembelajaran 1.Sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan 2.Proses pembentukan bayangan pada cermin 3.Proses pembentukan bayangan pada lensa 4.Indra penglihatan manusia dan hewan 5.Alat optik dalam kehidupan sehari-hari 6.Ulangan harian E.Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Sintifik 2. Metode : Diskusi 3. Model : Discovery Learning F.Media,Alat dan Sumber Pembelajaran 1.Media : Charta/Gambar : 1. Pemantulan baur dan Pemantulan Teratur 2. Proses Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar 3. Pembiasan berkas cahaya 2.Alat/Bahan :  Lampu atau lilin  Kertas,gunting  Sendok,air  Gelas kimia  Cermin datar  Alat tulis 3.SumberBelajar :  Buku IPA  Buku yang relevan  Lingkungan  Laboratorium



G.KEGIATAN PEMBELAJARAN I.Pertemuan Pertama No. Kegiatan pembelajaran Waktu Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 10 menit 2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran. 3. Apersepsi dapat dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengamati dan merasakan keberadaan cahaya yang ada di sekitarnya. 4. Peserta didik diminta untuk memejamkan mata sejenak untuk menghindari masuknya cahaya ke mata, kemudian membuka mata kembali dan menceritakan 5. apa yang dirasakannya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tertera pada fitur “Ayo Kita pelajari”. Guru juga menyampaikan manfaat mempelajari materi ini dengan menjelaskan isi kegiatan pada “Mengapa Penting?”. N o. 1. 2. 3.



4.



5.



6. 7.



Kegiatan pembelajaran Inti Untuk memahami sifat cahaya merambat lurus dapat dipelajari dengan meminta peserta didik mengerjakan Aktivitas 11.1(hal.167) pada fitur Ayo, Kita Lakukan”tentang perambatan cahaya.Sifat cahaya dapat dipantulkan dapat dipelajari dengan menyorotkan senter ke atas cermin. Peserta didik diminta mengamati pantulan cahaya yang terbentuk. Peserta didik diminta untuk mendemonstrasikan kegiatan menyorotkan senter ke cermin datar. Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk melakukan tanya jawab tentang pantulan yang terjadi. Dengan demikian peserta didik dapat dibimbing untuk mengetahui bahwa pantulan cahaya yang muncul dari dalam cermin tersebut membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan oleh permukaan yang halus. Pemantulan jenis ini disebut sebagai pemantulan teratur. Peserta didik diminta untuk menduga pantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang bergelombang. Peserta didik dimotivasi untuk dapat mengajukan berbagai pertanyaan terkait fenomena pemantulan cahaya pada permukaan yang bergelombang. Jika memungkinkan,peserta didik dapat diminta untuk mendemonstrasikan pemantulan cahaya pada permukaan yang bergelombang. Akan sulit melihat pola pantulannya karena cahaya yang dipantulkan tersebut tidak beraturan. Peserta didik diajak untuk mengenali bahwa pemantulan cahaya pada permukaan bergelombang atau pada bidang yang tidak rata disebut sebagai pemantulan baur atau pemantulan tidak teratur. Setelah memahami jenis-jenis pemantulan, peserta didik diminta untuk mengerjakan fitur“Ayo,Kita Selesaikan” (hal.170)agar memahami sudut datang dan sudut pantul Sifat cahaya dapat dibiaskan dapat dipelajari dengan cara meminta peserta didik melakukan kegiatan“Mengapa sendok terlihat bengkok?” Pada fitur “Ayo,Kita Lakukan”pada Aktivitas 11.2. Peserta didik dapat diminta untuk bekerja secara berkelompok dan diharapkan peserta didik dapat melakukan kegiatan praktikum dengan bersungguh-sungguh. Peserta didik menggunakan data hasil pengamatan, menganalisis, dan menyimpulkannya. Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusinya. Penutup Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan tentang materi yang dipelajari hari ini. Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari materi yang berikutnya,tenteng sifat sifat cahaya



Waktu



60 menit



10 menit



II.Pertemuan ke dua No. Kegiatan pembelajaran Waktu Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 10 menit 2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran. 3. Untuk memotivasi peserta didik,guru memberikan pertanyaan :“Pernahkah kamu melihat sesuatu yang menyilaukan?Mengapa terjadi demikian?Pernahkah kamu melihat bayanganmu?Apa penyebab terjadinya bayangan?” 4 Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini, dan manfaat pembelajaran hari ini. Inti 1. Apabila tidak ada sendok, peserta didik dapat menggunakan pensil atau bendabenda berbentuk panjang lainnya yang dapat diposisikan setengah berada di dalam air dan setengah lainnya berada di udara. Pada percobaan ini, sendok akan terlihat bengkok karena cahaya akan dibiaskan saat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya. Pada percobaan ini dua medium yang digunakan adalah udara dan air. Air memiliki kerapatan yang lebih besar dari pada udara.Hal ini menyebabkan sinar yang masuk dari udara ke air akan dibiaskan mendekati garis normal.Agar 2. memahami skema pembiasan berkas cahaya, peserta didik dan guru dapat mendiskusikan gambar pembiasan berkas cahaya. Sifat cahaya merupakan gelombang elektromagnetik dapat dipelajari dengan meminta peserta didik membandingkan gelombang air laut dengan gelombang cahaya.Gelombang air laut terbentuk dan menimbulkan suara ombak karena adanya energi yang dipindahkan oleh air laut. Hal ini membuktikan bahwa gelombang air laut membutuhkan medium untuk 3. perambatannya. Akan tetapi lain halnya dengan gelombang cahaya, gelombang cahaya tidak memerlukan medium dalam perambatannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan sampainya cahaya matahari ke bumi meskipun melalui ruang hampa udara yang 4. ada di ruang angkasa antara bumi dan matahari. Selanjutnya,untuk mengajarkan materi perbedaan frekuensi gelombang elektromagnetik,peserta didik di tugaskan untuk mengamati gambar spektrum elektromagnetik.Cahaya memiliki panjang gelombang antara 380 nm hingga 750 nm.Perbedaan panjang gelombang pada cahaya mengakibatkan perbedaan besar frekuensi dan perbedaan spektrum warna pada cahaya. Jika peserta didik sudah memahami perbedaan spektrum warna cahaya,peserta didik diminta untuk mengerjakan fitur“Ayo,Kita selesaikan”.(hal.174) Penutup 1. Pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik dibimbing untuk menarik 10 menit kesimpulan. Materi yang harus disimpulkan pada hari ini adalah sifat-sifat cahaya. 2. Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari materi yang akan dipelajari berikutnya, yaitu tentang pembentukan bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung.



III.Pertemuan ke tiga N o.



Kegiatan pembelajaran



Waktu



Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 10 2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran. menit 3. Pada awal kegiatan pembelajaran guru dapat melakukan tanya jawab terkait dengan kebiasaan peserta didik bercermin, fungsi cermin, peralatan apa saja yang 4. memanfaatkan cermin, dan apa saja kegunaan cermin. Selanjutnya guru dapat menginformasikan bahwa materi yang akan dipelajari ialah tentang pembentukan 5. bayangan pada cermin datar dan pada cermin lengkung. Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini, dan manfaat pembelajaran hari ini. Inti 1. Pembentukan bayangan pada cermin datar dapat dipelajari dengan Melakukan aktivitas bayangan oleh cermin pada Aktivitas 11.3 fitur“Ayo,Kita Lakukan”(hal.175) tentang pembentukan bayangan oleh cermin datar. 2. Peserta didik diminta untuk meletakkan benda di depan cermin pada jarak tertentu kemudian mengamati sifat bayangan yang terbentuk. 3. Peserta didik menyampaikan hasil kegiatan pada Aktivitas 11.3.Selanjutnya peserta didik dibimbing guru untuk menyimpulkan hasil Aktivitas 11.3.Agar dapat memahami pembentukan bayangan pada cermin lengkung, peserta didik diajak untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat pada cermin lengkung serta 4. mempelajari macam cermin lengkung. Guru dapat menyediakan cermin cekung dan cermin cembung ataupun meminta 5. peserta didik untuk mencermati Gambar 11.12(hal.178) yang terdapat pada Buku Siswa. 6. Setelah mengetahui unsur-unsur cermin lengkung, peserta didik dapat diminta untuk melakukan Aktivitas 11. 4(hal.179)tentang pembentukan bayangan oleh 7. cermin cekung. Peserta didik dapat diingatkan untuk dapat bekerjasama dengan baik bersama dengan teman sekelompok serta melakukan percobaan dengan cermat dan teliti. 8. Peserta didik dapat diminta untuk menganalisis hubungan antara jarak bayangan, jarak benda, dan titik fokus, serta menyelesaikan tugas diskusi,yang terdapat pada fitur “Ayo,kita lakukan”.Kemudian peserta didik bersama dengan guru mendiskusikan hasil percobaan. Peserta didik dapat didorong untuk menyampaikan pertanyaan yang dimiliki terkait 9. dengan percobaan yang telah dilakukan maupun tentang hasil diskusi. Selanjutnya peserta didik bersama dengan guru dapat melakukan tanya jawab tentang tiga sinar istimewa yang dibutuhkan untuk menemukan perpotongan sinar 10 yang dapat membentuk bayangan . pada cermin cekung, seperti yang ada pada Buku Siswa. Peserta didik dapat pula diajak untuk mempelajari cermin cembung.Selain dengan menggunakan di agram tiga sinar istimewa tersebut,peserta didik juga dapat ditugaskan untuk memahami dan me nerapkan penggunaan persamaan umum optik untuk menentukan letak bayangan, benda, dan titik fokus. Agar lebih memahami, peserta didik dapat diminta untuk mempelajari contoh soal 11 dan mengerjakan soal yang ada pada Buku Siswa. Pada materi ini, guru perlu . menekankan penggunaan tanda negatif pada penulisan besar titik fokus di persamaan umum optik untuk cermin cembung dan penggunaan tanda positif pada penulisan besar titik fokus di persamaan optik untuk cermin cekung. Guru menekankan pada sifat bayangan yang dibentuk sangat dipengaruhi oleh letak



1. 2.



benda terhadap cermin lengkung, seperti yang.Peserta didik ditugaskan untuk mengerjakan fitur “Ayo,Kita Diskusikan” (hal.191)dengan sebelumnya peserta didik diminta untuk memahami contoh soal yang terdapat pada fitur “Ayo,Kita Pahami”.(hal.189) Jika diperlukan,guru dapat menyusun soal tambahan terkait dengan pembentukan bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung. Penutup Pada akhir kegiatan pembelajaran peserta didik diminta menyampaikan kesimpulan 10 dari materi yang telah dipelajari. menit Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya



IV.Pertemuan ke empat N o. 1. 2. 3.



4.



5.



Kegiatan pembelajaran



Waktu



Pendahuluan Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 10 Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran. menit Guru dapat mengaitkan materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dengan mengajak siswa melakukan tanya jawab. Pembentukan bayangan pada lensa tidak jauh berbeda dengan pembentukan bayangan pada cermin lengkung, bedanya pada cermin berkas cahaya yang datang akan dipantulkan sedangkan pada lensa berkas cahaya yang datang akan dibiaskan. Pembentukan bayangan pada lensa cembung prinsipnya hampir sama dengan pembentukan bayangan pada cermin cekung, sedangkan pembentukan bayangan pada lensa cekung prinsipnya sama dengan pembentukan bayangan pada cermin cembung. Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini, dan manfaat pembelajaran hari ini.



No. Kegiatan pembelajaran Inti 1. Peserta didik dapat diminta untuk melakukan Aktivitas 11.5(hal.192) agar peserta 2. didik mengetahui pembentukan bayangan pada lensa cembung. 3. Guru dapat meminta peserta didik bekerja secara berkelompok. Guru hendaknya mengingatkan peserta didik untuk melakukan kegiatan dengan disiplin, bersungguh4. sungguh, cermat dan teliti. Peserta didik diajak berdiskusi tentang sinar-sinar istimewa pada lensa cekung dan lensa cembung. Sama seperti pada cermin lengkung, selain dengan menggunakan berkas sinar-sinar istimewa, penentuan letak bayangan dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan umum optik. Pada lensa selain ada konsep pembentukan bayangan juga ada konsep kekuatan lensa (D). Kekuatan lensa merupakan kebalikan dari panjang fokus lensa.Agar peserta didik dapat lebih memahami materi pembentukan 5. bayangan pada lensa, peserta didik diminta untuk melakukan kegiatan diskusi sebagaimana terdapat pada fitur “Ayo,Kita Diskusikan”tentang jarak bayangan ke cermin dan perbesaran bayangan yang dibentuk. Setelah kegiatan selesai dilakukan, guru membimbing peserta didik untuk menarik 6. kesimpulan. Peserta didik juga dapat diminta untuk menyampaikan materi yang telah dipahami, materi yang belum dipahami, kegiatan pembelajaran yang disenangi, dan kegiatan pembelajaran yang sulit untuk diikuti. Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru dapat menyampaikan kepada peserta didik untuk mengerjakan tugas proyek seperti yang terdapat pada Buku Siswa. Guru dapat menginformasikan kepada peserta didik waktu penyerahan tugas dan sistem penilaian yang diterapkan oleh guru dalam menilai tugas proyek. Penutup 1. Melakukan refleksi serta penugasan mandiri melalui “dengan membuat analisis dan dan mengevaluasi hasil pengamatan 2. Guru memberikan informasi materi yang akan diberikan untuk pertemuan selanjutnya,agar mempersiapkan diri untuk ulangan harian



Waktu 10 menit



10 menit



V.Pertemuan ke lima No. Kegiatan pembelajaran Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran. 3. Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya cahaya bagi sistem penglihatan 4. manusia. Guru mengajak peserta didik untuk pergi ke taman sekolah (halaman sekolah) atau 5. membayangkan berada di halaman sekolah. Gurumemberikan pertanyaan,“bagaimana perasaan kalian ketika berada di tempat tersebut?” Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini, dan manfaat pembelajaran hari ini.Berada di tempat ini?”Guru meminta peserta didik untuk menutup mata. Guru memberikan pertanyaan, “bagaimana perasaan kalian saat ini?” Inti 1. Peserta didik diminta untuk menuliskan di buku IPA tentang apa yang dirasakan oleh peserta didik pada saat memejamkan mata. 2. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa pada hari ini peserta didik akan melakukan percobaan untuk membuktikan pembentukan bayangan pada mata. 3. Peserta didik diminta berkelompok melakukan percobaan yang ada pada Aktivitas 11.6(hal.198) tentang pembentukan bayangan pada mata dan kemudian mempresentasikan hasil 4. percobaannya tersebut di depan kelas. Setelah peserta didik mengetahui pembentukan bayangan pada mata dan belajar tentang bagian-bagian mata, peserta didik dibimbing melakukan kegiatan percobaan mengukur diameter iris dan pupil. Pada kegiatan ini peserta didik akan mengukur diameter iris dan pupil pada tempat terang (di luar kelas) dan pada tempat gelap (di dalam kelas).Melalui kegiatan ini, 5. peserta didik dapat mengetahui bahwa diameter iris dan pupil dapat berubah-ubah. Perubahan diameter iris dan pupil tergantung 6. pada jumlah cahaya yang ada di lingkungan sekitar kita. Selanjutnya peserta didik diminta untuk mengerjakan fitur “Ayo,Kita Pikirkan!” 7. tentang penglihatan yang kabur sesaat ketika kita berpindah dari ruangan yang terang menuju ruangan yang gelap. Peserta didik menyampaikan hasil jawaban fitur “Ayo,Kita Pikirkan!”dan guru memberikan penguatan terhadap materi yang didiskusikan. Setelah itu, peserta didik diminta untuk berkelompok kembali untuk mendiskusikan gangguan dan kelainan pada mata manusia serta tentang struktur 8. dan cara kerja mata serangga melalui presentasi di depan kelas dengan menggunakan poster atau sajian power point.Padamateri ini guru hanya perlu mendampingi dan membimbing jalannya diskusi kelas agar pembelajaran di kelas dapat mengaktifkan peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengembangkan pengetahuannya dan berinkuiri dengan lebih baik. Peserta didik dibimbing untuk menyusun kesimpulan. Penutup 1. Pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik ditugaskan untuk mempelajari berbagai alat optik dalam kehidupan sehari-hari. 2. Kemudian secara berkelompok peserta didik diminta membuat poster tentang alat optik dalam kehidupan seharihari.



Waktu 10 menit



60 menit



10 menit



VI.Pertemuan ke enam No. Kegiatan pembelajaran Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran 3. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik dengan menampilkan beberapa gambar alat optik yang digunakan sehari-hari. 4. Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang mengarahkan pada materi yang akan dipelajari peserta didik pada pertemuan ini. 5. Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini, dan manfaat pembelajaran hari ini. Inti 1. Peserta didik diminta membaca fitur“Ayo,Kita Pelajari”agar mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. Peserta didik juga diminta untuk membaca fitur“Mengapa Penting”agar mengetahui manfaat dari materi yang akan dipelajari. 2. Sebelum peserta didik melakukan presentasi tentang alat optik, peserta didik dapat diajak untuk melakukan Aktivitas 11.8, yaitu membuat kamera obscura secara 3. berkelompok. Peserta didik dibimbing untuk membuat kamera obscura pada Aktivitas 11.8. Guru 4. mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dan berbagi tugas dengan kelompoknya. Selanjutnya peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan dan juga mempresentasikan tugas alat optik dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan presentasi dapat diikuti dengan kegiatan diskusi kelas membahas tugas yang telah diberikan. Peserta didik yang sedang tidak presentasi dapat memberikan tanggapan, saran 5. yang bersifat memperbaiki, dan pertanyaan dalam diskusi kelas. Guru dapat Memberikan konfirmasi terhadap materi ketika peserta didik melakukan diskusi agar tidak terdapat miskonsepsi pada peserta didik Pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik dibimbing untuk menarik kesimpulan. Materi yang harus disimpulkan oleh peserta didik pada pertemuan hari ini adalah tentang macam-macam alat optik serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Penutup 1. Pada akhir kegiatan pembelajaran peserta didik diminta menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 2. Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan diri untuk pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan harian



Waktu 10 menit



60 menit



10 menit



IV.Pertemuan ke tujuh a.Evaluasi Soal soal Bab.11 b.Remedial dan Pengayaan H.Penilaian 1.Teknik Penilaian a.Sikap Spiritual No. Teknik 1.



Jurnal



Bentuk Instrumen Jurnal



Contoh Instrumen Lampiran



butir Waktu Keterangan Pelaksanaan Saat pembelajaran Penilaian untuk berlangsung pencapaian pembelajaran



Contoh Instrumen Lampiran



butir Waktu Pelaksanaan Saat



. b.Sikap Sosial No. Teknik 1.



Jurnal



Bentuk Instrumen Jurnal



Keterangan Penilaian untuk dan



dan



2



Penilaian Lembar diri Penilaian Diri



Lampiran



pembelajaran berlangsung Saat Pembelajaran usai



Pencapaian pembelajaran Penilaian pembelajaran



sebagai



. c.Pengetahuan No. Teknik 1.



Lisan



2



Tertulis



Contoh butir Waktu Keterangan Instrumen Pelaksanaan Pertanyaan lisan Lampiran. Saat pembelajaran Penilaian untuk pada proses berlangsung pembelajaran pembelajaran Soal soal essay dan Lampiran Saat Penilaian pencapaian PG Pembelajaran usai pembelajaran Bentuk Instrumen



d.Ketrampilan No. Teknik 1.



Praktik



Bentuk Instrumen Lembar penilaian laporan



Contoh butir Waktu Pelaksanaan Instrumen Lampiran Saat pembelajaran berlangsung dan atau setelah selesai



Keterangan Penilaian untuk sebagai dan atau pencapaian pembelajaran



2. Instrumen Penilaian 3. Pembelajaran remedial Pembelajaran remedial di laksanakan berdasarkan hasil analisis penilaian harian a.Belum tuntas secara klasikal : pembelajaran ulang 2 JP b.Belum tuntas secara individual : Belajar kelompok atau tutor sebaya 4.Pembelajaran Pengayaan Penugasanberkelompok di luar jam pembelajaran



Medan,



April 2019



Mengetahui , Guru Mapel IPA



Mahasiswa



NURHAMIDAH, S.Pd 197904152011012005



NOVITA PATRICIA 4163321021



Lampiran 1



: Penilaian Sikap Spiritual



Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya. Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 3 2 1



= = = =



selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan



Nama Peserta Didik Kelas/No. Tanggal Pengamatan Materi Pokok



: …………………...................................... : …………………...................................... : …………………...................................... : ……………………………………….....



No



Aspek Pengamatan



1 2



Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup yang menunjukkan kebesaran Tuhan. Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu. Jumlah Skor



3



4 5



Skor 1



2



Petunjuk Penskoran : Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙



3



4



Lampiran 2 : Penilaian Sikap Sosial Indikator pencapaian kompetensi Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas. Kelas : ………………………................................ Hari, tanggal : ………………………................................. Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik



Teliti



Nama Peserta Didik



Jujur



No



Kerjasama



Sikap Keterangan



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kriteria penskoran : 4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap 3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap 2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap 1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap Petunjuk penskoran : Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙



Lampiran 3 : Penilaian Pengetahuan Indikator pencapaian kompetensi 3.11.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. 3.11.2 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung 3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung. 3.11.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia. 3.11.5 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia. 3.11.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata. 3.11.7 Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan. 3.11.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga. 3.11.9 Mendata berbagai macam alat optik yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari. 3.11.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik. Nama Kelas Hari, tanggal Materi Pokok/Tema



: ................................................................... : ………………………................................ : ………………………................................. : Indera Penglihatan dan Alat Optik



Instrumen Soal Pengetahuan Soal Pilihan Ganda 1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk melihat benda adalah .... a. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya yang diterima. b. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya, sehingga cahaya masuk ke mata. c. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan. d. mata dapat melihat benda karena syaraf-syaraf mata memiliki kemampuan untuk melihat benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya dengan cahaya. 2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda adalah .... a. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. b. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. c. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. d. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. 3. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah .... a. iris c. kornea b. pupil d. syaraf mata 4. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu penglihatan Edo adalah .... a. lensa cembung c. lensa ganda b. lensa cekung d. lensa tipis 5. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat .......... a. cahaya tampak c. cahaya dipantulkan b. cahaya merambat lurus d. cahaya dibiaskan 6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak kurang dari titik fokus cermin adalah .... a. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F. b. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M. c. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin



d. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M. 7. Berikut ini merupakan lensa yang terdapat pada mikroskop dan bayangan yang dibentuk oleh lensa tersebut. a. Lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar. b. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan nyata dan diperbesar. c. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar. d. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar. 8. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan objek ke mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah .... a. mikroskop c. lup b. teleskop d. teropong 9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin tersebut adalah .... a. maya, tegak, dan diperkecil. b. maya, tegak, dan diperbesar. c. nyata, terbalik, dan diperkecil d. nyata, tegak, dan diperbesar 10. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm. Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-kornea agar benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut adalah .... a. 2,26 cm c. 3,5 cm b. 2,24 cm d. 3,54 cm Soal Uraian 1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada jarak yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut? 2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi? 3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah ini!



4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan lensa cekung sering disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar mudah menjelaskan, gunakan gambar hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut! 5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri di depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas meja yang tingginya 80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang dapat dilihat di cermin?



Kunci Jawaban Nomor Soal 1. B 2.



C



3.



A



4.



B



5.



D



6.



C



7.



D



8.



C



9.



A



10.



B



Uraian 1.



2.



Jawaban



Mata dapat melihat benda dengan jelas pada jarak dekat ataupun jauh karena lensa mata memiliki kemampuan untuk mengubah bentuknya. Pada saat mata melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliar akan berkontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi. Ketika kalian melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot siliar akan relaksasi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan berakomodasi maksimum. Lensa mata Badu yang berpenglihatan normal dapat membentuk bayangan tepat pada retina. Oleh karena itu, dia tidak membutuhkan kacamata agar dapat melihat benda dengan jelas. Berbeda dengan Roni, bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Roni jatuh di depan retina karena dia menderita rabun dekat (hipermetropi). Dengan kondisi yang demikian Roni membutuhkan lensa mata negatif (cekung) agar bayangan yang dihasilkan dapat jatuh tepat pada retina sehingga dia dapat melihat benda dengan jelas. Penglihatan Badu menjadi kabur ketika memakai kacamata Roni karena dengan adanya lensa tambahan (kacamata) akan menyebabkan Bayangan benda tidak dapat jatuh tepat pada retina.



Skor



Keterangan



1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0



Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah



3 2 1



Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah



3 2 1



Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah



Nomor Soal 3.



4.



5.



𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =



Jawaban



Hal ini dikarenakan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cembung adalah mengumpul, sedangkan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cekung menyebar. Di ukur dari ujung kaki, tinggi ujung bawah cermin datar adalah BD = 80 cm, sedangkan tinggi ujung atasnya adalah BE = 110 cm. Tinggi DA = BA – BD = 150 cm – 80 cm = 70 cm Jadi DA = CD = 70 cm. Tinggi BC = BA – CA =10 cm. Selanjutnya kita dapatkan tinggi BF = BD – BC = 70 cm sehingga kita dapat tentukan tinggi FD, yakni: Tinggi FD = BD – BF = 80 cm – 70 cm = 10 cm. Akhirnya tinggi CF pun dapat kita tentukan, yakni Tinggi CF = BD – BC – FD = 80 cm – 10 cm – 10 cm = 60 cm Jadi bagian badan yang terlihat bayangannya hanya 60 cm (pada gambar di atas, orang tersebut hanya dapat melihat bayangan badannya kira-kira dari perut sampai lutut). Jumlah 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 100 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚



Skor



Keterangan



3 2 1



Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah



3 2 1



Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah



3 2 1



Jawaban benar Jawaban kurang tepat Jawaban salah



25



Lampiran 4 : Penilaian Keterampilan



Indikator pencapaian kompetensi : 4.11.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan proses pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat optik. Nama peserta didik Kelas / No. Hari, tanggal Materi Pokok/Tema



: .................................................................. : .................................................................. : ………………………................................. : Indera Penglihatan dan Alat Optik



4 (amat baik)



No.



Indikator



1 2 3



Menyiapkan alat dan bahan Deskripsi hasil pengamatan Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi Melakukan praktik Mempresentasikan hasil praktik Jumlah Skor yang Diperoleh



4 5



Rubrik Penilaian No Indikator 1 Menyiapkan alat bahan



dan



1) 2) 3) 4)



2.



Deskripsi pengamatan



1)



2) 3) 4) 3.



Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi



1) 2) 3)



Hasil Penilaian 3 2 (baik) (cukup)



1 (kurang)



Rubrik Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang diperlukan. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang diperlukan. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara substantif. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah benar secara substantif. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara substantif.



No



Indikator



Rubrik 4) Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.



4.



Melakukan praktik



5.



Mempresentasikan hasil praktik



1) Tidak mampu melakukan praktik dengan menggunakan prosedur yang ada. 2) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan beberapa prosedur yang ada. 3) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian besar prosedur yang ada. 4) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh prosedur yang ada. 1) Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan dengan percaya diri. 2) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri. 3) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang percaya diri. 4) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.



Kriteria penilaian 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =



𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑥 100 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙