RPP Peerteaching 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Program Materi Pokok Alokasi Waktu



: SMAN 1 GONDANGLEGI : BIOLOGI : X/Ganjil : MIPA : KB dan ASI : 2x pertemuan (4JP)



A. KOMPETENSI INTI KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KD IPK 3.13 Menganalisis penerapan prinsip  Menjelaskan struktur glandula mamae reproduksi pada manusia dan  Menjelaskan proses pembentukan ASI pemberian ASI eksklusif dalam  Menganalisis hubungan hormon dan proses program keluarga berencana pembentukan ASI sebagai upaya menanggulangi  Menganalisis hubungan kandungan ASI dengan pertambahan penduduk serta manfaat ASI meningkatkan kualitas hidup  Menjelaskan fungsi dan tujuan KB Sumber Daya Manusia (SDM)  Menganalisis macam-macam alat kontrasepsi  Menjelaskan pentingnya KB harus dilakukan  Menganalisis upaya menanggulangi pertambahan penduduk serta meningkatkan kualitas hidup Sumber Daya Manusia melalui program KB 4.13 Membuat ulasan pentingnya  Menyusun karya ilmiah tentang hubungan menyiapkan generasi terencana antara sistem reproduksi dengan pengendalian dalam rangka meningkatkan mutu penduduk, kesehatan, kesejahteraan keluarga



Sumber Daya Manusia dalam bentuk makalah ilmiah







Mempresentasikan hubungan antara sistem reproduksi dengan pengendalian penduduk, kesehatan, kesejahteraan keluarga



C. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Discovery Learning dan metode diskusi, peserta didik dapat menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) dan menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif (4C). D. MATERI PEMBELAJARAN Faktual :  Struktur glandula mamae  Kandungan ASI  Macam-macam kontrasepsi Konseptual  Proses pembentukan ASI  Manfaat ASI  Fungsi dan tujuan KB Prosedural  Menyusun karya ilmiah tentang hubungan antara sistem reproduksi dengan pengendalian penduduk, kesehatan, kesejahteraan keluarga Metakognitif  Cara pengaturan terjadinya kehamilan dalam program KB  Hubungan alat kontrasepsi dan proses pencegahan kehamilan pada keluarga berencana (KB)  Hubungan KB dengan pengendalian pertumbuhan penduduk E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN Pendekatan: Scientific Model Pembelajaran: Discovery Learning Metode: diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi F. MEDIA PEMBELAJARAN  LKPD KB dan ASI  Video kepadatan penduduk  PPT KB dan ASI  Gambar poster KB dan ASI



G. LANGKAH PEMBELAJARAN  Pertemuan 1 (2 x 45 menit) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahuluan



Orientasi  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.  Memberikan ice breaking agar siswa lebih semangat belajar dan konsentrasi Apersepsi Guru memberi apersepsi tentang hubungan sayuran dengan produksi ASI yang sangat penting untuk Bayi.  Ibu ingin bertanya, disini ada yang tidak suka makan sayur?  Sayur apa saja?  Ada mengenal sayur katuk? Ada yang mengetahui manfaatnya?  Salah satu sayur yang khasiatnya sangat baik untuk ASI adalah sayur katuk. Dan sering mengkonsumsi sayur katuk atau sayur lainnya dapat menambah produksi ASI menjadi lebih banyak juga ASI nya lebih berkualitas. Karena Memberikan ASI ekslusif 6 bulan adalah hak yang harus dipenuhi oleh bayi dan lebih baik lagi jika 1 tahun diberikan ASI tanpa bayi diberikan susu formula. Karena jika kurang dari 6 bulan bayi sudah diberikan susu formula, salah satu dampak tidak baiknya adalah mengganggu sistem pencernaan pada bayi (jika yang tidak cocok). Motivasi  Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing peserta didik yang saling berhubungan dengan apersepsi di poin sebelumnya. “Jadi alangkah baiknya jika kita menyukai sayuran karena tekandung banyak manfaat untuk tubuh, bukan hanya untuk wanita saja juga untuk pria dan jika tidak bisa di konsumsi secara langsung dapat di kreasikan seperti dijadikan jus, dicampur dengan makanan lain dan sebagainya, karena jika tubuh kita tidak seimbang yang dibutuhkannya akan mengganggu proses kerja yang lain”



Alokasi Waktu 10 menit



Kegiatan Inti



 Guru menyebutkan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.  Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran kepada peserta didik dan cakupan materi apa saja yang akan mereka pelajari. Pemberian Acuan  Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung  Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Stimulasi  Mengamati Peserta didik mengamati gambar bayi dengan susu formula dan bayi dengan ASI



Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah  Menanya Berdasarkan pengamatan tadi, guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar Mengumpulkan data KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi ASI yang sedang dipelajari. 



Menalar/mengasosiasi Peserta didik mengumpulkan informasi dan menjawab



65 menit



pertanyaan atas pertanyaan tentang ASI dan pengaruh pemberian ASI ekslusif terhadap peningkatan kualitas hidup SDM. Verifikasi  Mengomunikasikan Peserta didik menyajikan hasil analisis atas pertanyaan yang ada di depan kelas baik secara kelompok ataupun individu.



Penutup







Generalisasi  Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.  Guru memberikan penguatan mengenai materi yang telah dipelajari siswa dan memberikan penghargaan atau reward kepada kelompok yang terbaik  Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan  Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran  Siswa diberi tugas masing masing kelompok untuk mencari artikel tentang hubungan kepadatan penduduk dan program KB  Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam



Pertemuan 2 (2 x 45 menit) Kegiatan



Pendahuluan



Deskripsi Kegiatan



Orientasi  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran  Memberikan ice breaking agar siswa lebih semangat belajar dan konsentrasi Apersepsi  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.  Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.



15 menit



Alokasi Waktu 10 menit







Kegiatan Inti



Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan Motivasi  Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran kepada peserta didik dan cakupan materi apa saja yang akan mereka pelajari.  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan seharihari  Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi kesehatan reproduksi dan pentingnya KB Pemberian Acuan  Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.  Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung  Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Stimulasi  Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi dengan cara: 1) Mengamati video tentang kepadatan penduduk 2) Mengamati foto tentang kondisi daerah padat penduduk 3) Mengamati poster/gambar ajakan KB dan pemberian ASI eksklusif Pembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah  Menanya Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya 1) Bagaimana akibat apabila jumlah penduduk dunia meledak? 2) Dampak apabila kondisi masyarakat dengan padat penduduknya ? 3) Bagaimana cara mengatasi ledakan penduduk di dunia?



65 menit



Mengumpulkan informasi/data KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi kesehatan reproduksi dan pentingnya KB yang sedang dipelajari.  Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi kesehatan reproduksi dan pentingnya KB yang sedang dipelajari.  Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi kesehatan reproduksi dan pentingnya KB yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru. COLLABORATION (KERJASAMA) Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:



 



Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi kesehatan reproduksi dan pentingnya KB. Mencatat semua informasi tentang materi kesehatan reproduksi dan pentingnya KB yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.



Verivikasi  Mengkomunikasikan  Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi kesehatan reproduksi dan pentingnya KB sesuai dengan pemahamannya.  Saling tukar informasi tentang materi kesehatan reproduksi dan pentingnya KB dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.



Generalisasi  Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.  Guru memberikan penguatan mengenai materi yang telah dipelajari siswa dan memberikan penghargaan atau reward kepada kelompok yang terbaik



Penutup



  











Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi bagi siswa yang tidak mencapai KKM dan program pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM Guru memberikan tugas untuk membaca mengenai proses pencegahan kehamilan pada keluarga berencana dan materi tentang ASI ekslusif Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam



15 menit



H. SUMBER BELAJAR  Buku Kurikulum 2013 Biologi Kelas XI, karangan Suparmin, Ririn Safitri, Bowo Sugiharto, Mediatama  Buku Biologi SMA untuk Kelas XI, karangan Diah Aryulina Choirul, Muslim, Syalfinat Manaf dan Endang Widi Winarni, Erlangga  www.biologylife.edu  Handout materi KB dan ASI  Power point KB dan ASI



I. Penilaian Proses dan Hasil belajar Penilaian Sikap  Teknik Penilaian : Observasi  Bentuk Instrumen : Lembar observasi Penilaian Pengetahuan  Teknik Penilaian : Tes Tulis  Bentuk Instrumen : Soal evaluasi Penilaian ketrampilan  Teknik Penilaian : Proses dan produk  Bentuk Instrumen : Lembar observasi dan rubric penilaian produk J. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN Remedial Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan pembelajaran remidial di luar jam pelajaran dan memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut : 1. Jelaskan maksud ovulasi dan hormon yang berperan ? 2. Jelaskan proses perjalanan sel sperma sampai berhasil membuahi sel telur dan tumbuh menjadi manusia ? 3. Jelaskan fase-fase pada menstruasi pada tubuh wanita manusia ? 4. Bagaimana cara mencegak terjadinya ledakan penduduk di bumi ?



CONTOH PROGRAM REMIDI Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Ulangan Harian Ke Tanggal Ulangan Harian Bentuk Ulangan Harian Materi Ulangan Harian (KD / Indikator) KKM



No



Nama Peserta Didik



Nilai Ulangan



: : : : : : : : :



…………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. ……………………………………………..



Indikator yang Belum Dikuasai



Bentuk Tindakan Remedial



Nilai Setelah Remedial



Keterangan



1 2 3 4 5 6 dst Pengayaan 1. KB secara agama tak diperkenankan. Bagaiman pendapat siswa tentang KB terkait dengan ledakan penduduk dan pembiayaan hidup yang besar di bumi ini ? Apakah ada KB secara alami? Bagaimana dampak bagai tubuh manusia ? 2. Bayi tabung meruapakan salah satu upaya untuk mendapatkan bayi secara manusiawi? Bagaimana pendapat siswa tentang bayi tabung ini ? bagaimana bila sperma yang dipakai bukan dari ayah kandungnya ? Zina ? apakah ini merupakan upaya yang bersifat positif di dunia kedokteran ?



Kepala SMAN 1 Gondanglegi,



Drs. SUGIONO, M.Pd 19620605 198703 1 014



Gondanglegi, 11 Agustus 2019 Guru Mata Pelajaran,



QURROTUL A’YUN, S.Pd.



LAMPIRAN 1 Materi Pembelajaran A. Program Keluarga Berencana Pertumbuhan populasi penduduk indonesia terjadi sangat pesat. Oleh karena itu, pemerrintah menganjurkan program keluarga berencana. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan memiliki keluarga kecil melalui pengaturan terjadinya kehamilan. Pengaturan ini dapat dilakukan dnegan tiga caa berikut : 1. Tanpa Alat Bantu Cara yang paling sederhana untuk mencegah kehamilan adalah tidak melakukan kortus pada masa subur wanita. Metode ini dikenal dnegan nama sistem kalender atau abstiensi 2. Menggunakan Alat Bantu Memudahkan dalam mengatur kehamolan, dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi. Pada prinsipnya, kontrasepsi adalah suatu cara yang bertujuan mencegah terjadinya pembuahan. Alat bantu dipakai untuk mencegah pertemuan ovum dengan sperma. Macam-macam metode kontrasepsi yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : Alat IUD (intrauterine device) Kontrasepsi oral (pil KB)



Kondom



Jeli, busa, spons



Implant (susuk)



Suntikan



Cara kerja Diletakan di uterus mencegah fertilisasi/implantasi Hormon yang menghambat pengeluaran sel telur Digunakan pria untuk mencegah sperma membuahi telur Spermisida yang digunakan di vagina, mencegah sperma mamasuki uterus Ditempatkan dibawah kulit lengan dan mengeluarkan hormon yang mencegah pelepasan ovum Penyuntikan hormon setiap 3 bulan atau 1 bulan untuk mencegah ovulasi



Keuntungan Efektif



Efektif dan mencegah kanker ovarium dan endometrium Mudah digunakan dan efektif



kerugian Menyebabkan pendaharaan di luar siklus menstruasi Harus diminum secara teratur



Bisa terjadi kebocoran



Kurang efektif



Tidak dapat digunakan oleh orang yang alergi



Efektif



Menstruasi tidak teratur



Efektif



Dari hasil percobaan pada hewan dapat menimbulkan kanker



B. Pemberian ASI Setelah bayi dilahirkan, tahap berikutnya yang dilakukan pada bayi adalah laktasi. Laktasi merupakan fase pemeliharaan dan perawatan bayi yang salah satunya memberikan air susu ibu (ASI). Selama kehamilan, estrogen dan progesteron beraksi mengembangkan sistem kelenjar mamae atau kelenjar susu untuk menghasilkan ASI. Selanjutnya Pengeluaran ASI terjadi melalui rangsangan isapan bayi pada payudara ibu. Pada saat bayi menyusu, ujung-ujung saraf pada areola (puting susu) terangsang sehingga menghasilkan sebuah implus saraf yang mengalir dari puting susu ke hipotalamus. Disini, hipotalamus mengirim pesan ke kelanjar pituitari untuk melepas oksitosin. Ketika sampai di payudara, hormon tersebut menyebabkan kontraksi pada lobulus-lobulus (lembaran) dalam payudara sehingga ASI mengalir keluar melalui puting susu. Pada ahli kesehatan sangat mendukung pemberian ASI karena manfaatnya sangat banyak. Berikut ini manfaat pemberian ASI . a. Memberi nutri terbaik bagi bayi b. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi c. Meningkatkan kecerdasan bayi d. Melindungi bayi terhadap banyak penyakit sepertin infeksi telinga, diare, demam, radang otak, dan diabetes e. Meningkatkan jalinan kasih sayang atau kedekatan antara ibu dan bayi f. Menghentikan pendarahan setelah melahirkan bagi ibu g. Mencegah kanker dan kehamilan pada ibu h. Memberi keuntungan secara ekonomi (hemat) i. Memudahkan ibu karena tidak perlu mencuci dan mensterilakan botol susu



LAMPIRAN 2 Instrumen Penilaian Sikap



Tanggung jawab



Kepedulian



Kejujuran



Nama Siswa



Kerjasama



No.



Disiplin



Indikator Jumlah Skor



Nilai



1. 2. 3. dst *) Ketentuan:  1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  2 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator  3 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator FORMAT PENILAIAN 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =



𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 × 𝟏𝟎𝟎 𝟏𝟓



LAMPIRAN 3 Instrumen Penilaian Presentasi/Diskusi No



Nama siswa



Menyampaikan pendapat 1 2 3



Menanggapi 1



2



3



4



Mempertahankan argumentasi 1 2 3 4



Jumlah score



Nilai



Rubrik : Menyampaikan pendapat 1. Tidak sesuai masalah 2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar 3. Sesuai dengan masalah dan benar Menanggapi pendapat 1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan 2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna 3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar 4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi Mempertahankan pendapat 1. Tidak dapat mempertahankan pendapat 2. Mampu mempertahankan pendapat, alasan kurang benar 3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi 4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi FORMAT PENILAIAN 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =



𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 × 𝟏𝟎𝟎 𝟏𝟏



LAMPIRAN 4 Rubrik Penilaian Poster No. 1 2 3



Aspek Penilaian Keefektifan kalimat (Tanda baca, kebakuan kata, keterkaitan pemilihan kata dengan tema) Kemenarikan gambar / video Pesan pentingnya KB dan ASI tersampaikan dengan baik Total



Penskoran :



𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 12



𝑥 100



Skor (1-4)



LAMPIRAN 5 Instrumen penilaian pengetahuan



No.



1



2



Kompetensi Dasar



3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)



3.13 Menganalisis penerapan prinsip



IPK



Menganalisis pemilihan jenis kontrasepsi yang tepat berdasarkan kondisi seseorang



Indikator soal



Disajikan pernyataan suami istri yang akan melakukan tindakan sterilisasi, peserta didik dapat menganalisis syarat sebelum melakukan tindakan sterilisasi



Level Kognitif



C4



Butir Soal



Jawab



“Sepasang suami istri memutuskan untuk melakukan tindakan sterilisasi”. Berdasarkan kasus ini, hal yang harus diperhatikan terkait dengan syarat dan konsultasi tindakan sterilisasi, kecuali ....



B



a.



Yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya



b. Keinginan untuk sementara/jangka pendek



Menganalisis pemilihan jenis



Disajikan pernyataan kondisi seorang



C4



menunda



kehamilan



c.



Adanya gangguan fisik atau psikis yang akan menjadi lebih berat jika wanita tersebut hamil lagi



d.



Kondisi wanita tersebut memiliki penyakit kronis yang dapat mengancam jiwanya atau salah satu organ tubuhnya, sehingga membuat tindakan sterilisasi berisiko



e.



Sterilisasi berupa vasektomi dan tubektomi bisa dikatakan sterilisasi permanen karena dilakukan dengan tindakan operasi, sehingga untuk melakukan tindakan medis harus ada syarat tertentu



“Seorang wanita pasangan usia subur ingin menggunakan metode kontrasepsi. Wanita tersebut memiliki siklus



A



reproduksi pada kontrasepsi yang manusia dan tepat berdasarkan pemberian ASI kondisi seseorang ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)



3



3.13 Menganalisis Menganalisis penerapan prinsip keefektifan jenis reproduksi pada kontrasepsi manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)



wanita, peserta didik dapat menganalisis jenis kontrasepsi yang tepat untuk wanita tersebut berdasarkan kondisinya



Disajikan tabel C5 persentase terjadinya fertilisasi pada masing masing jenis kontrasepsi, peserta didik dapat menilai keefektifan berbagai macam alat kontrasepsi dengan benar berdasarkan tabel



menstruasi yang teratur, Ia pula tidak keberatan bila terjadi kehamilan, namun pasangan tersebut juga ingin mencegah kehamilan dengan tanpa menggunakan alat kontrasepsi mekanis ataupun farmakologis.” Berdasarkan pernyataan diatas, metode alat kontrasepsi yang tepat untuk dapat digunakan oleh wanita pasangan usia subur tersebut? a. Metode kb alamiah b. Metode barier wanita c. Kontrasepsi hormonal pil d. Kontrasepsi implan e. Metode kontrasepsi jangka panjang/Tubektomi A



Berdasarkan tabel diatas, jenis kontrasepsi yang paling efektif adalah... a. Vasektomi, karena jenis konrasepsi ini memotong vas deferens, dimana sel sperma tidak dapat dikeluarkan sebagaimana mestinya b. Vasektomi, karena jenis kontrasepsi ini memotong tuba fallopi, dimana sel ovum tidak dapat diproduksi secara normal c. Spermisida, karena jenis kontrasepsi ini membunuh semua sperma yang masuk ke dalam rahim, sehingga sperma tidak dapat membuahi ovum



d. Spermisida, karena jenis kontrasepsi ini mencegah sel sperma masuk ke dalam rahim dengan cara menghalangi jalan masuknya. e. Spermisida, karena jenis kontrasepsi ini mencegah sel sperma membuahi sel ovum, karena menghambat proses produksi sel ovum



4



5



3.13 Menganalisis Menganalisis cara penerapan prinsip kerja macam macam reproduksi pada kontrasepsi manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)



Disajikan pernyataan C4 tentang kontrasepsi Mal, peserta didik dapat menganalisis cara kerja kontrasepsi MAL



3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada



Disajikan gambar C5 organ reproduksi pria, peserta didik dapat



Menganalisis cara kerja macam macam kontrasepsi



Metode Amenore Laktase (MAL), merupakan metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan pemberian asi ekslusif pada bayi. Pada saat menyusui, hormon prolaktin akan meningkat sehingga memberikan umpan negatif agar hipofisis anterior ...



C



a. Mengurangi resiko terkena osteoporosis dan beberapa tipe kanker termasuk kanker payudara dan ovarium b. Merangsang aktivitas ovarium dan pembentukan plasenta c. Mengurangi kadar estrogen yang menekan terjadinya ovulasi d. Merangsang folikel yang ditinggalkan sel telur untuk mengkerut dan berubah menjadi korpus luteum e. Mensekresikan FSH untuk merangsang folikel dalam ovarium untuk memproduksi hormon estrogen Perhatikan gambar organ reproduksi pada pria dibawah ini!



D



manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)



memprediksi gejala yang diakibatkan oleh vasektomi dengan tepat



Apabila saluran reproduksi pada pria nomor 3 diputus atau diikat, maka kemungkinan yang tepat adalah...



6



3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)



Menganalisis pentingnya pemberian ASI eksklusif



Disajikan pernyataan tentang dukungan pemerintah terhadap pemberian ASI eksklusif, peserta didik dapat mempertimbangkan solusi untuk ibu yang berprofesi sebagai wanita karir



C5



a. Sperma tidak akan diproduksi lagi b. Tidak akan terjadi kehamilan c. Semen tidak dapat di produksi lagi d. Tidak akan terjadi ejakulasi e. Pria tersebut akan menderita impotensi “ Peraturan Pemerintah RI Nomor 33 tahun 2012 menegaskan agar keluarga, pemerintah, dan masyarakat D mendukung penyediaan waktu dan fasilitas khusus untuk ibu dalam program ASI ekslusif. ASI ekslusif adalah pemberian air susu ibu kepada bayi berumur 0-6 bulan tanpa makanan atau minuman tambahan.” Berkaitan hal tersebut, saat ini banyak ibu yang berprofesi sebagai wanita karir tidak sempat memberi ASI kepada anaknya secara ekslusif, untuk mensiasati hal tersebut dapat dilakukan beberapa cara berikut, kecuali ... a. Menambah jumlah pemberian ASI saat ibu sedang



b. c. d. e.



7



8



bersama bayi Ibu dapat menyimpan ASI perah (ASIP) Bila memungkinkan, bawa bayi ke tempat kerja Menggunakan stok ASI yang lama, karena tidak ada waktu lagi untuk memompa Menyediakan waktu untuk menyusui bayi sebelum ibu bekerja



3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)



Menganalisis pentingnya pemberian ASI eksklusif



Disajikan pernytaan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif, peserta didik dapat menganalisis pernyataan yang benar mengenai ASI



C4



Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sangat dianjurkan, karena ASI memiliki kandungan yang bermanfaat bagi bayi, dan juga bagi ibu. Berikut ini merupakan pernyataan tentang ASI yang benar, kecuali ... a. Kolostrum mempunyai fungsi untuk mempersiapkan saluran pencernaan bayi b. Terdapat antibodi untuk melindungi bayi dari virus, bakteri, dan jamur patogen c. Mempunyai kadar laktosa tinggi d. Kolostrum dapat dihasilkan setelah 30 hari pertama setelah persalinan e. ASI merupakan metose kontrasepsi yang alami



D



3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan



Menganalisis hubungan antara kandungan dan manfaat ASI



Disajikan pernyataan manfaat ASI, peserta didik dapat menganalisis mengapa ASI bisa meningkatkan daya tahan tubuh bayi



C4



Para ahli kesehatan sangat mendukung pemberian ASI karena manfaatnya sangat banyak, salah satunya meningkatkan daya tahan tubuh bayi serta melindungi usus dari infeksi serta mencegah alergi makanan, hal ini dikarenakan ASI mengandung ….



E



a. b. c. d. e.



Zat gizi DHA dan AA Lemak trigliserida dan laktosa Vitamin dan mineral kalsium Sejumlah protein dan fosfor Sel darah putih dan immunoglobulin A



9



10



mutu Sumber Daya Manusia (SDM) 3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) 3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM)



Menganalisis proses produksi ASI



Menganalisis manfaat pemberian ASI eksklusif



Disajikan masalah produksi ASI yang tidak normal, peserta didik dapat menganalisis penyebab ASI yang tidak keluar



C4



Disajikan pernyataan tentang hormone yang berperan dalam proses laktasi, peserta didik dapat membuktikan pentingnya hormone dalam proses laktasi



C5



Salah satu masalah utama yang kerap dialami seorang ibu adalah di saat menyusui atau memberikan ASI eksklusif kepada bayi, tetapi produksi ASI cenderung sedikit atau bahkan tidak keluar. Dibawah ini yang bukan merupakan factor yang menyebabkan kondisi tersebut adalah …



a. b. c. d. e.



C



Ibu mengalami persalinan traumatik Bayi diberi susu formula Hormon estrogen dan progesterone menurun Kondisi hormone prolactin tidak stabil Penggunaan kontrasepsi hormonal



Laktasi adalah proses produksi, sekresi, dan pengeluaran ASI. Laktasi dipengaruhi oleh beberapa hormon, diantaranya yaitu oksitosin, prolactin, estrogen dan progesterone. Berikut



merupakan pernyataan yang membuktikan bahwa hormon oksitosin penting dalam proses laktasi adalah…. a. Hormon ini penting karena dapatmerangsang payudara untuk menghasilkan lebih banyak susu b. Hormon ini penting karena merangsang kontraksi otot-otot yang sangat kecil yang mengelilingi duktus dalam payudara sehingga menekan duktus dan mengalirkan ASI ke dalam penampungan di bawah areola c. Hormon ini penting karena menstimulus saluran ASI untuk membesar d. Hormon ini penting karena mempengaruhi pembentukan kolostrum e. Hormon ini penting karena mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran payudara



B



LAMPIRAN 6 LKPD PERTEMUAN 2 KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA 1. Berdasarkan penyakit sistem reproduksi yang kalian pelajari, sebutkan cara perawatan dan pemelihaaan organ reproduksi wanita dan pria untuk menghindari penyakit sistem



reproduksi 2. Perhatikan gambar berikut!



Kampung KB : Inovasi Strategis Memberdayakan Masyarakat (Dipublikasikan Pada : Selasa, 06 Juni 2017 00:00:00, Dibaca : 10.718 Kali) Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016, Kampung KB terus tumbuh pesat. Semangat membentuk dan mendirikan Kampung KB di seluruh Nusantara telah menghasilkan ratusan Kampung KB. Targetnya pada tahun 2017 terdapat satu Kampung KB di setiap satu kecamatan di seluruh Indonesia. Artinya, sepanjang tahun 2017 ada sekitar 7166 Kampung KB di seluruh Indonesia. Hingga April 2017, Kampung KB yang sudah terbentuk baru 633. Masih ada sekitar 9 bulan lagi untuk mengejar sekitar 6000 Kampung KB. Kampung KB merupakan salah satu 'senjata pamungkas' baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang 'terlihat' oleh pandangan pemerintah. Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan



kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Prinsipnya Program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Dari gambar dan informasi di atas, diskusikan bersama teman-teman sekelompok anda tentang hal-hal berikut: a. Apa yang dimaksud dengan program KB? b. Bagaimana program KB dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat? c. Setujukah anda dengan slogan “Keluarga Sejahtera dengan Program KB”? Jelaskan! 3. Perhatikan gambar alat-alat kontrasepsi berikut!



Dari gambar jenis metode KB di atas jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Apakah yang dimaksud metode KB permanen dan non permanen? b. Dari jenis-jenis metode KB pada gambar diatas, tentukan mana yang termasuk kontrasepsi permanen dan mana yang termasuk kontrasepsi non permanen? c. Jelaskan cara kerja dari masing-masing alat kontrasepsi pada gambar di atas!



LKPD PERTEMUAN 1 ASI Perhatikan beberapa gambar berikut !



1.



Dari gambar di atas carilah informasi dari buku atau internet tentang: a. Apakah yang dimaksud dengan ASI ekslusif 6 bulan? b. Apakah maksudnya kalimat “Jodohnya bayi adalah ASI” pada poster di atas? c. Apa kelebihan ASI dibandingkan dengan susu formula?



2.



Berdasarkan pengetahuan anda sebelumnya tentang sistem koordinasi dan sistem reproduksi wanita, carilah keterkaitan antara hormon, struktur dan fungsi organ reproduksi wanita dengan proses produksi ASI, seperti gambar berikut! Diskusikan bersama teman kelompok anda tentang hal-hal yang berkaitan dengan gambar di atas: a. Hormon apa saja yang berperan dalam produksi ASI? b. Bagaimana mekanisme proses pembentukan ASI pada ibu hamil? c. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan ASI bisa dikeluarkan dari ibu? Hubungkan jawaban saudara dengan mekanisme kerja sistem koordinasi d. Menurut anda, mengapa beberapa ibu yang hamil dan melahirkan tidak dapat memberikan ASI nya? e. Sebutkan manfaat ASI bagi ibu dan bayi!