RPP UKIN-Octo Pusi Sagala-Tugas RPP - Konsep Kesetimbangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMAK 5 PENABUR JAKARTA Mata pelajaran : KIMIA Materi Pokok : KESETIMBANGAN Kelas/Semester : XI / GANJIL Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2x45 menit) A. Kompetensi Inti (KI)



KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Indikator 3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi 4.8 Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi



3.8.1 Menjelaskan konsep kesetimbangan dinamis 3.8.2 Mengemukakan dan menjelaskan persamaan tetapan kesetimbangan 3.8.3 Menghitung nilai Kc dan Kp 4.8.1 Menentukan harga tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi kesetimbangan. 4.8.2 Menentukan harga tetapan kesetimbangan tekanan untuk gas



Indikator Karakter/ Sikap KETEKUNAN & KETAATAN Melaksanakan tugas walau membutuhkan waktu lama dan patuh pada aturan



C. Tujuan Pembelajaran



Setelah dilakukan proses pembelajaran, 1. Peserta didik dapat menentukan hubungan antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan dengan benar, 2. Peserta didik dapat melakukan perhitungan berdasarkan hubungan tersebut dengan benar, 3. Peserta didik terampil mengolah data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi serta menerapkan sikap tekun dan taat pada aturan, baik secara individu maupun dalam kelompok dengan benar. D. Materi Pembelajaran



Faktual : - Dalam kehidupan sehari-hari Kristal CuSO4 kering berwarna putih dan bila didiamkan akan biru, kemudian dipanaskan lagi berubah jadi putih. Konseptual : - Persamaan tetapan kesetimbangan - Derajat disosiasi Prosedural : - Memberi informasi tentang ketuntasan reaksi - Memperkirakan komposisi zat-zat pada saat kesetimbangan - Meramalkan arah reaksi



E. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Cooperative Teaching Learning (CTL) No. IPK 1 3.8.1 Menjelaskan konsep kesetimbangan dinamis 2 3.8.3 Mengemukakan dan menjelaskan persamaan tetapan kesetimbangan 3 3.8.4 Menghitung nilai Kc dan Kp



Metode Diskusi, demonstrasi Diskusi



4



Drill and pratice



5



4.8.1 Menentukan harga tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi kesetimbangan. 4.8.2 Menentukan harga tetapan kesetimbangan tekanan untuk gas



F. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar Media : LCD, Laptop, Power point No. IPK Alat 1 3.8.1 Tabung reaksi & sedotan 2 3.8.2 -3.8.4 LKS 3 4.8.1 – 4.8.2 LKS



Bahan Air -



Diskusi



Drill and pratice



Sumber Belajar - Buku Kimia kelas XI, A. Haris Watoni, Yrama Widya. - Buku Kimia kelas XI, Michael Purba, Erlangga. - www.chemistry.org



G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama (2 JP)



3.8.1 Menjelaskan konsep kesetimbangan dinamis 3.8.2 Mengemukakan dan menjelaskan persamaan tetapan kesetimbangan 3.8.3 Menghitung nilai Kc dan Kp a. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Pendahuluan 1. Orientasi :



 Peserta didik memberi salam kepada guru. ( Penguatan Pendidikan Karakter ).  Guru memeriksa kehadiran dan menanyakan peserta didik yang tidak hadir. ( Penguatan Pendidikan Karakter) 2. Penyampaian tujuan pembelajaran 3. Apersepsi :  Guru mengulas materi tentang perbedaan perubahan fisika dan kimia.  Guru mengulas materi tentang contoh reaksi searah. 4. Motivasi :  Apakah ada reaksi yang dapat kembali ke bentuk semula menghasilkan reaktannya?  Apakah yang menjadi indikator suatu reaksi reversible yang dapat kembali menjadi reaktan ? Kegiatan Inti



1. Relating  Siswa menyimak penjelasan guru mengenai reaksi dua arah. (Critical thinking)  Siswa menyimak penjelasan guru mengenai contoh-contoh dan ciri reaksi irreversible. (Critical thinking)  Siswa menyimak penjelasan guru mengenai contoh-contoh dan ciri reaksi reversible.  Siswa menyimak penjelasan guru mengenai analogi reaksi kesetimbangan melalui animasi pada power point. (Critical thinking) 2. Experiencing  Siswa berperan aktif menyebutkan nama-nama larutan yang akan didemonstrasikan. (Communicative)  Siswa menunjukkan warna larutan yang akan didemonstrasikan.  Siswa menjawab pertanyaan mengenai produk yang akan dihasilkan dari reaksi yang akan didemonstrasikan. (Communicative)  Siswa berperan aktif dalam pengamatan hasil demonstrasi dengan menyebutkan warna



larutan yang terjadi dan ikut serta dalam demonstrasi yang dilakukan guru. (Collaborative)  Siswa menyebutkan produk reaksi yang dihasilkan beserta warna yang dihasilkan. (Communicative) 3. Applying  Siswa menyebutkan koefisien reaksi dari reaksi yang didemonstrasikan.  Siswa menyimak penjelasan mengenai konsep kesetimbangan sebagai reaksi yang dapat berlangsung secara dua arah secara mikroskopik (reversible).  Siswa menyebutkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil demonstrasi. (Critical thinking) 4. Transfering  Siswa menyimak penjelasan mengenai konsep kesetimbangan dari hasil demonstrasi yang dilakukan.  Siswa menyimak penjelasan mengenai cara penentuan tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp). (Creative, Critical thinking, communicative, collaborative) Kegiatan Penutup



1. 2. 3. 4.



Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan (post test). (Critical thinking) Guru bersama peserta didik menyimpulkan konsep kesetimbangan. (Critical thinking) Guru menyampaikan kegiatan pembelajara pada pertemuan selanjutnya.. Memberi salam.



H. Tekhnik Penilaian Kompetensi Sikap Pengetahuan Ketrampilan



IPK 3.8.1 – 3.8.4 4.8.1 – 4.8.2 3.8.1 – 3.8.4 4.8.1 – 4.8.2 4.8.1 – 4.8.2



Teknik Penilaian Pengamatan



Instrumen Skala sikap



Tes Tertulis



Tes Pilihan Ganda dan Essay Lembar pengamatan siswa



Mengisi LKS



LAMPIRAN-LAMPIRAN: MATERI PEMBELAJARAN KESETIMBANGAN KIMIA A. Pengertian Kesetimbangan Keadaan reaksi dengan laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan setimbang. Perhatikan reaksi berikut. Laju reaksi kekanan CuSO4. 5H2O CuSO4+ 5H2O Laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri Ciri-Ciri Kesetimbangan kimia  Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap  Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan  Laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)  Semua komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada  Tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati. B. Kesetimbangan Kimia Bersifat Dinamis Reaksi yang berlangsung setimbang bersifat dinamis, artinya reaksinya berlangsung terus-menerus dalam dua arah yang berlawanan dan dengan laju reaksi yang sama. Ciri-ciri keadaan setimbang dinamis adalah sebagai berikut: 1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan. 2. Terjadi pada ruangan tertutup, suhu, dan tekanan tetap. 3. Laju reaksi ke arah hasil reaksi dan ke arah pereaksi sama. 4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat diukur atau dilihat, tetapi perubahan mikroskopis (perubahan tingkat partikel) tetap berlangsung. 5. Setiap komponen tetap ada. C. Reaksi Kesetimbangan Contoh reaksi searah yaitu reaksi antara batu pualam dengan asam klorida dengan reaksi: CaCO3(s) + 2 HCl(aq) →CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l). Kalau kita reaksikan lagi hasil reaksi tersebut tidak akan kembali lagi. Reaksi ini disebut juga reaksi berkesudahan. Contoh reaksi dapat balik yaitu pemanasan kristal tembaga(II) sulfat hidrat. Kristal tembaga(II) sulfat hidrat berwarna biru jika dipanaskan akan berubah menjadi tembaga(II) sulfat berwarna putih. Jika pada tembaga (II) sulfat diteteskan air maka akan berubah lagi menjadi tembaga(II) sulfat hidrat.



Reaksinya ditulis sebagai berikut: CuSO4.5H2O(s) → CuSO4(s) + 5H2O(g) biru putih CuSO4(s) + 5H2O(l) → CuSO4.5H2O(s) putih biru Reaksi yang dapat balik, dapat ditulis dengan tanda panah yang berlawanan ( ditulis: CuSO4.5H2O(s) CuSO4(s) + 5H2O(l)



). Persamaan reaksi di atas dapat



Pada saat setimbang, ada beberapa kemungkinan yang terjadi dilihat dari konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi pada saat itu.Contoh: Pada reaksi A + B C + D ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu sebagai berikut:



a. Mula-mula konsentrasi A dan B harganya maksimal, kemudian berkurang sampai tidak ada perubahan. b. Konsentrasi C dan D dari nol bertambah terus sampai tidak ada perubahan. c. Pada saat setimbang, konsentrasi C dan D lebih besar daripada A dan B.



Perubahan konsentrasi A dan B menjadi C dan D sama seperti kemungkinan I. Pada saat setimbang, konsentrasi C dan D lebih kecil daripada A dan B



Perubahan konsentrasi A dan B menjadi C dan D sama seperti kemungkinan I dan II, tetapi pada saat setimbang konsentrasi A dan B sama dengankonsentrasi C dan D.



D. Konstanta Kesetimbangan Hukum Kesetimbangan yang berbunyi sebagai berikut: Pada reaksi kesetimbangan, hasil kali konsentrasi zat hasil reaksi yang dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat pereaksi yang dipangkatkan koefisiennya akan tetap, pada suhu tetap. Reaksinya: CO(g) + 3 H2(g) CH4(g) + H2O(g) T = 1200 K



1. Konstanta Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi/ Kc Pada kesetimbangan m A(g) + n B(g) p C(g) + q D(g), harga Kc adalah:



2. Konstanta Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan/ Kp, yaitu hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas-gas pereaksi, setelah masing-masing gas dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi. pada reaksi: m A(g) + n B(g) p↔ C(g) + q D(g) yaitu:



PA = tekanan parsial A PB = tekanan parsial B PC = tekanan parsial C PD = tekanan parsial D Tekanan parsial diberi lambang P dan ditentukan dengan rumus: P = Jumlah mol gas X /Jumlah mol total semua gas x Tekanan total Untuk menentukan Kp tekanan gas dapat dinyatakan dengan cm Hg atau atmosfer (atm) Jika jumlah koefisien hasil reaksi sama dengan jumlah koefisien pereaksi (Δn = 0) maka Kp = Kc. 3. Konstanta Kesetimbangan Heterogen Konstanta kesetimbangan untuk reaksi CaCO3(s) menurut hukum kesetimbangan adalah



CaO(s) + CO2(g)



Oleh karena CaCO3 dan CaO berwujud padat yang pada kesetimbangan dianggap tetap maka konstanta kesetimbangan tersebut menjadi: Kc = [CO2] dan Kp = P (CO2) INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI Kriteria Penilaian No. Aspek yang dinilai Skor maksimum 1 Pengisian LKS 2 a. Bekerja sesuai petunjuk guru b. Hasil kerja sesuai petunjuk 2 Presentasi hasil diskusi 3 a. Cara menjawab b. Struktur kata sesuai c. Ketepatan hasil kerja 3 Menjawab pertanyaan 3 Jumlah Skor 8



Lembar Pengamatan Siswa PertanyaanMenjawab



Nama Siswa



Proses Praktikum



No.



Pengisisn LKS



Aspek Penilaian



Sistem Penilaian : Nilai akhir = (Skor perolehan/skor maksimal) x 100 INSTRUMEN PENILAIAN HARIAN : PENILAIAN PENGETAHUAN I.-Soal Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang benar dan tuliskan pada lembar jawaban yang telah disediakan! ------------KERJAKAN DENGAN JUJUR--------------------1. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali … . A. reaksi reversibel B. terjadi dalam ruang tertutup C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan D. reaksinya tidak dapat balik E. tidak terjadi perubahan makroskopis 2. Di bawah ini adalah contoh-contoh peristiwa alam yang menggunakan prinsip kesetimbangan, kecuali … A. siklus air B. siklus oksigen C. siklus nitrogen D. siklus karbon E. siklus peredaran darah 3. Pada reaksi kesetimbangan: CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g) tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … . A. K = [CO][H2] / [CH4][H2O] B. K =[CO][H2]3 / [CH4][H2O] C. K = [CO][H2O] / [H2]3[CH4] D. K = [CH4][H2O] / [CO][H2]3 E. K = [CH4][3H2] / [H2O][CO] 4. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi: Fe(HCO3)2(s) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO2(g) Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas adalah … . A. K =[CO2]2 [H2O][FeO] / [Fe (HCO3)2 ] B. K = [CO2][H2O][FeO] / [Fe(HCO3)2] C. K = [CO2]2[H2O] D. K = [CO2]-1 [H2O]-1 E. K = [FeO] / [Fe (HCO3)2] 5. Dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam iodida, 0,5 mol yodium dan 0,5 mol hidrogen dalam suatu kesetimbangan. Maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan asam iodida dari iodium dan hidrogen adalah … A. 50 B. 54 C. 56 D. 60 E. 64 6. Tetapan kesetimbangan bagi reaksi: X2(g) + Y2(g) ⇄ 2 XY(g) adalah 16 pada suhu dan tekanan tertentu. Jika X2, Y2, dan XY masing-masing sebanyak 1 mol dicampurkan dalam ruangan 1 liter pada suhu tersebut, maka jumlah mol XY dalam kesetimbangan adalah … . A. 0,5 B. 1,5 C. 2,0 D. 3,0 E. 4,0



7. Diketahui reaksi kesetimbangan: 2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g) Dalam ruang 2 liter direaksikan 5 mol CO dan 5 mol O2. Jika pada saat setimbang terdapat 4 mol gas CO 2, maka besarnya Kc adalah … . A. 0,09 B. 1,067 C. 9 D. 10,67 E. 90



8. Pada suhu tertentu, campuran gas hidrogen dan karbon dioksida mula-mula berbanding 1 : 2. Pada saat 25% karbon dioksida bereaksi, dalam ruang 1 liter tercapai kesetimbangan menurut reaksi: H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g) Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … . A.1/5 B.1/3 C. 0,5 D. 3 E. 5 9. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi kesetimbangan: 2 HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g) Bila mula-mula terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas hidrogen pada saat setimbang, maka besarnya derajat disosiasi HI adalah … . A. 0,25 B. 0,50 C. 0,60 D. 0,75 E. 0,80 10. Dalam suatu ruang dicampur 5 mol PCl3 dan 5 mol Cl2 menurut reaksi: PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g). Setelah gas Cl2 bereaksi 20%, tercapai keadaan kesetimbangan. Bila Ptotal = 3 atm, maka harga tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … . A. 1 B. 4 C. 1/3 D. 1/9 E. 3/16 11. Harga Kc untuk reaksi: 2 A2B(g) ⇄ 2 A2(g) + B2(g) adalah 16. Pada suhu 27 °C, besarnya Kp untuk reaksi tersebut adalah … . A. 35,4 B. 246 C. 300,3 D. 393,6 E. 412 12. Pada suhu T K, nilai Kc dan Kp yang sama ditunjukkan pada reaksi kesetimbangan … . A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g) B. H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) C. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g) D. N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g) E. 2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g) 13. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi: Fe(HCO3) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO(g) Jika tekanan total sebesar 3 atm, maka pada saat kesetimbangan tercapai, tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … . A. 1 B. 1,5 C. 3 D. 4 E. 6 14. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan 2 X(g) ⇄ 3 Y(g) pada suhu tertentu adalah 1/8. Jika tekanan parsial Xsebesar 8, maka tekanan parsial Y sebesar … . A. 1/64 B. 1 C. 3 D. 6 E. 8



15. Dalam ruang 1 liter dicampur 4 mol zat A dan 5 mol zat B. Reaksi kesetimbangan: A(g) + 2 B(g) ⇄ C(g) Jika pada saat setimbang diperoleh 2 mol C dan tekanan total 10 atm, maka besarnya Kp adalah … . A. 0,05 B. 0,25 C. 0,50 D. 0,60 E. 0,80



SISTEM PENILAIAN: Nilai Akhir = Skor perolehan / skor maksimal x 100



Mengetahui, Kepala SMAK 5 PENABUR



Boanerges Tiberias, M.Si.



Jakarta, November 2018 Guru Mata Pelajaran



Octo Pusi Sagala, S.Pd.