Salinan LK RESUME KB.3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDALAMAN MATERI (Lembar Kerja Resume Modul)



A. Nama Mahasiswa



: AHMAD YASIN, S.Pd.I.



B. Judul Modul



: AQIDAH AKHLAK



C. Kegiatan Belajar



: HARI AKHIR, QADHA DAN QADAR (KB.3)



D. Refleksi Pribadi



:



PETA KONSEP HARI AKHIR, QADHA DAN QADAR



NO 1



BUTIR REFLEKSI Peta Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di modul bidang studi



RESPON/JAWABAN 1. Rukun akidah Islamiyah itu ada enam hal, yaitu: (1)



iman kepada Allah, (2) iman kepada malaikat Allah, (3) iman kepada kitab-kitab Allah, (4) iman kepada para rasul Allah, (5) iman kepada hari akhir, dan (6) iman kepada qadar (takdir) Allah.” 2. Pengertian Hari Kiamat. Menurut etimologi/bahasa kiamat terserap dari kosakata bahasa Arab, qāma – yaqūmu - qiyāman, yang berarti berdiri, berhenti, atau berada di tengah. Kiamat (al-qiyāmah) diartikan sebagai kebangkitan dari kematian, yaitu dihidupkannya manusia pascakematian. Hari kiamat (yaumulqiyāmah) berarti hari atau saat terjadinya kebangkitan (manusia) dari kubur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kiamat diartikan sebagai: (1) hari kebangkitan setelah mati (orang yang telah meninggal dihidupkan kembali untuk diadili perbuatannya); (2) hari akhir zaman (dunia seisinya rusak binasa dan lenyap); (3) celaka sekali, bencana besar, rusak binasa; (4) berakhir dan tidak muncul lagi. Sedang dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, kiamat diartikan keadaan makhluk dan alam semesta ketika berakhirnya kehidupan mereka di dunia. 3. Ada dua hal pokok terkait makna kiamat, yaitu:



Pertama, kiamat merupakan kebangkitan manusia dari kematian atau dari kuburnya. Maknanya, pada hari itu semua manusia dibangkitkan dari kubur, tempat peristirahatan setelah kematiannya. Selanjutnya, mereka diadili dan diminta pertanggungjawaban atas semua perbuatannya di dunia, Kedua, kiamat adalah keadaan akhir zaman. Kiamat merupakan akhir dari alam semesta dan kehidupan semua makhluk. Artinya saat kiamat tiba, seluruh jagat raya beserta isinya, seperti planet, bintang, langit, bumi, manusia, dan semua yang ada akan hancur. 4. Sayyid Sabiq : Hari kiamat adalah suatu keadaan yang didahului dengan musnahnya alam semesta. Saat itu, seluruh makhluk yang masih hidup akan mati. Bumi pun akan berganti, bukannya bumi dan langit yang ada sekarang”. 5. Dari beberapa rumusan tersebut dapat disimpulkan beberapa hal berikut. (1) hari kiamat merupakan akhir kehidupan dunia; (2) kiamat diawali tiupan sangkakala sebagai tanda permulaan hancurnya alam semesta; (3) kiamat merupakan kehancuran jagat raya yang diawali dengan berguncangnya bumi, hancurnya semua benda angkasa, dan kematian seluruh makhluk hidup yang masih ada, sehingga semua yang ada di dunia musnah; (4) setelah semuanya hancur dan musnah, bumi, langit, dan lainnya akan diganti dengan yang baru; dan (5) kiamat merupakan awal kehidupan akhirat yang menggantikan kehidupan dunia. 6. Nama-nama lain hari akhir, Yaitu: 1. Yaumul Qiyamah yaitu hari kiamat. 2. Yaumur Rajifah yaitu hari lindu besar. 3. Yaumuz Zalzalah yaitu hari keguncangan atau keruntuhan. 4. Yaumul Haqqah yaitu yaitu hari kepastian. 5. Yaumul Qariah yaitu hari keributan, 6. Yaumul Akhir yaitu hari akhir. 7. Yaumut Tammah yaitu hari bencana agung. 8. Yaumul Asir yaitu hari sulit. 9. Yaumun la raiba fihi yaitu hari yang tidak ada lagi keraguan padanya. 10. Yaumul ba'ast yaitu hari kebangkitan. 11. Yaumut Tagabun yaitu hari terbukanya segala keguncangan, 12. Yaumun Nusyur yaitu hari kebangkitan, 13. Yaumut Tanad yaitu hari panggilan. 14. Yaumul Mizan yaitu hari pertimbangan. 15. Yaumu la tajzi nafsun an nafsin syaian yaitu hari yang tidak dapat seseorang diberi ganjaran oleh yang lain sedikit pun. 16. Yaumul Jamak yaitu hari pengumpulan. 17. Yaumul Fashl yaitu hari pemisahan. 18. Yaumul Waqi'ah yaitu hari kejatuhan. 19. Yaumul Mahsyar yaitu hari berkumpul. 20. Yaumu Din yaitu hari keputusan, 21. Yaumut Talaq yaitu hari pertemuan. 22. Yaumul Jaza yaitu hari pembalasan. 23. Yaumul 'Ard yaitu hari pertontonan. 24. Yaumul Gasyiyah yaitu hari pembalasan,



25. Yaumul Khulud yaitu hari yang kekal. 26. Yaumul Barzah yaitu hari penantian. 27. Yaumul Hisab yaitu hari perhitungan. 28. Yaumul Waid yaitu hari ancaman. 29. Yaumul Haq yaitu hari kebenaran 7. Ada tiga istilah yang paling banyak disebutkan AlQur’an terkait hari akhir ini, yaitu yaumul qiyamah (hari kebangkitan), terulang tujuh puluh kali; as-sā‘ah (waktu), terulang empat puluh kali; al-ākhirah (akhir; penghabisan) terulang seratus lima belas kali. 8. Pembagian Hari Kiamat : Menurut para Ulama ada dua macam kiamat, yaitu Kiamat kecil (sughro) dan kiamat besar (kubro). Kiamat kecil adalah saat kematian orang per orang, sedang kiamat besar adalah yang bermula dari kehancuran alam raya.” 9. Tanda-tanda Kiamat (Asyrāth as-Sa’ah) adalah indikasi-indikasi Kiamat yang mendahuluinya dan menunjukkan kedekatan (waktu)nya. Sementara Kiamat (as-Sa’ah) dapat dipisahkan menjadi 3 (tiga) makna, yaitu: Pertama, Kiamat Kecil (as-Sa’ah ash-Shughra) yaitu kematian manusia. Barangsiapa yang meninggal dunia maka telah terjadi Kiamat padanya, karena ia masuk ke dalam alam akhirat. Kedua, Kiamat Sedang (as-Sa’ah alWushtha) yaitu meninggalnya generasi satu abad tertentu. Ketiga, Kiamat Besar (as-Sa’ah al-Kubra) yaitu dibangkitkannya manusia dari kubur mereka untuk dihisab (al-hisab) dan dibalas (al-jaza’) amalan-amalannya di dunia. 10. Tanda-tanda hari kiamat kecil (Sughra) : munculnya para dai yang menyesatkan, para pemimpin yang menyimpang, amanat disia-siakan dengan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya. Minimnya kebaikan, jarang hujan, sering terjadi gempa, banjir, harga-harga barang sangat tinggi, para perempuan keluar dengan tidak berpakaian, berpakaian namun telanjang, waktu berjalan terasa cepat, sehingga setahun seakan-akan hanya sebulan, sebulan seakan-akan hanya satu jam, dan satu jam bagaikan bara api yang membakar. Al-Qur’an pun menjadi lenyap, yang tersisa hanyalah tulisannya, mushaf-mushaf dihias dengan emas, kaum perempuan jadi pembicara, dan masjid-masjid juga dihias 11. Tanda-tanda hari kiamat besar (Kubra): Ada sepuluh tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits ini. Namun yang disebutkan dalam hadits tersebut hanya ada delapan: 1. Munculnya kabut (dukhan) 2. Munculnya Dajjal 3. Munculnya Dabbah 4. Terbitnya matahari dari barat. 5. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj9 6. Munculnya Isa bin Maryam; 7. Adanya tiga gerhana, di timur; 8. Gerhana di barat; 9. Gerhana di jazirah Arab. 10. Adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia



12.



13.



14.



15.



menuju tempat berkumpul. Pengertian Qadha dan Qadar: “Ulama tauhid atau mutakallimin berbeda pendapat perihal makna qadha dan qadar. Qadha menurut ulama Asy’ariyyah adalah kehendak Allah atas sesuatu pada azali untuk sebuah ‘realitas’ pada saat sesuatu di luar azali kelak. Sementara qadar menurut mereka adalah penciptaan (realisasi) Allah atas sesuatu pada kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya pada azali. Sedangkan bagi kelompok Maturidiyyah, qadha dipahami sebagai penciptaan Allah atas sesuatu disertai penyempurnaan sesuai ilmu-Nya. Dengan kata lain, qadha adalah batasan yang Allah buat pada azali atas setiap makhluk dengan batasan yang ada pada semua makhluk itu seperti baik, buruk, memberi manfaat, menyebabkan mudarat, dan seterusnya. Al-Qadlā maknanya al-Khalq, artinya penciptaan, dan alQadar maknanya at-Tadbīr, artinya ketentuan. Secara istilah al-Qadar artinya ketentuan Allah atas segala sesuatu sesuai dengan pengetahuan (al-‘Ilm) dan kehendak-Nya (al-Masyī’ah) yang Azali (tidak bermula), di mana sesuatu tersebut kemudian terjadi pada waktu yang telah ditentukan dan dikehendaki oleh-Nya terhadap kejadiannya. Syekh M Nawawi Banten memberikan contoh konkret qadha dan qadar menurut kelompok Asyariyyah. Qadha adalah putusan Allah pada azali bahwa kelak kita akan menjadi apa. Sementara qadar adalah realisasi Allah atas qadha terhadap diri kita sesuai kehendak-Nya. Qadla terbagi kepada dua bagian: Qadlā Mubram dan Qadlā Mu’allaq. Pertama: Qadlā Mubram, ialah ketentuan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat berubah. Ketentuan ini hanya ada pada Ilmu Allah, tidak ada siapapun yang mengetahuinya selain Allah sendiri, seperti ketentuan mati dalam keadaan kufur (asy-Syaqāwah), dan mati dalam keadaan beriman (asSa’ādah),. Kedua, Qadlā Mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang berada pada lambaranlembaran para Malaikat, yang telah mereka kutip dari alLauh al-Mahfuzh, seperti si fulan apa bila ia berdoa maka ia akan berumur seratus tahun, atau akan mendapat rizki yang luas, atau akan mendapatkan kesehatan, dan seterusnya. Namun, misalkan si fulan ini tidak mau berdoa, atau tidak mau bersillaturrahim, maka umurnya hanya enam puluh tahun, ia tidak akan mendapatkan rizki yang luas, dan tidak akan mendapatkan kesehatan.



16. Meskipun takdir terbagi dua, muallaq dan mubram, kita



sebagai manusia tidak mengetahui mana takdir muallaq dan takdir mubram. Oleh karena itu, ahlusunnah wal jamaah memandang doa sebagai ikhtiar manusiawi yang tidak boleh ditinggalkan sebagaimana



2



pada umumnya aliran ahlusunnah wal jamaah memandang perlunya ikhtiar dalam segala hal, bukan menyerah begitu saja pada putusan takdir. 17. Situasi takdir muallaq berlainan dengan takdir mubram. Doa tidak dapat mengubah kenyataan yang digariskan dalam takdir mubram. Meskipun demikian, doa dipercaya dapat meminimalisir dampak bala yang timbul karena takdir mubram. 1. Pada Modul halaman 5 tentang istilah-istilah hari akhir yang disebutkan di dalam Al-Qur’an disitu belum dijelaskan surat apa saja yang menyebutkan istilah tersebut hal ini menjadikan saya kesulitan memahaminya. Daftar materi bidang studi yang 2. Pada modul halaman 8 tentang tanda-tanda datangnya hari sulit dipahami pada modul kiamat besar disitu disebutkan ada istilah-istilah Munculnya kabut (dukhan) Munculnya Dajjal, Munculnya Dabbah, Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj dan belum dikasih penjelasannya sehingga saya masih kesulitan memahaminya



3



Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran



1. Tentang pembagian hari kiamat terjadi miskonsepsi di dalam pembelajaran karena ada ulama yang membaginya menjadi tiga yaitu kiamat kecil, sedang dan besar namun pendapat lain menyebutkan kiamat ada dua yaitu kiamat kecil (sughra) dan kiamat besar (kubra) 2. Ketentuan Allah tentang Rezeki dan ajal atau kematian seseorang merupakan ketetapan yang sudah ditentukan sejak zaman azali namun dalam praktiknya ada yang menyebutkan bahwa rezeki seseorang bisa didapat dengan berusaha keras (ikhtiar) dan bersyukur. Begitupun dengan ajal seseorang dengan banyak bersedekah maka bisa memperpanjang umur seseorang . Hal ini mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran.