Saluran Reproduki Mencit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Saluran Reproduki Mencit 1. Betina Sistem reproduksi pada Mencit Betina tersusun atas sepasang ovariumyang berisi sel-sel telur mencit. Kemudian, saluran reporduksi pada mencit terdiri atas oviduk, uterus dan vagina. Oviduk atau tuba fallopi merupakan sepasang saluran pendek yang terbuka ke selom melalui infundibulum yang mempunya fimbira namun pada pengamatan kurang dapat diketahui bagian fimbria karena ukuran saluran reproduksi yang kecil. Kemudian oviduk berlanjut dengan sebuah uterus yang besar dan berdinding tebal untuk menyalurkan sperma ke tempat fertilisasi.



Gambar saluran reproduksi pada mencit betina (Chandran, 2007) Perbedaan mencolok antara sistem reproduksi Mencit betina dengan hewan bahasan sebelumnya, Katak dan Merpati, menurut Adnan (2015), adalah Mencit memiliki uterus yang sangat berkembang, hal ini berkaitan dengan perkembang biakan Mencit dengan cara melahirkan, pada proses ini terjad ifertilisasi internal dan perkembangan embrio pada sebagian besar mamaliaterjadi di dalam uterus.Mencit memiliki uterus yang bertipe bicornis dengan 2 tanduk ovary yang tampak jelas. Muara uterus ke dalam vagina disebut serviks (leher) uterus. Bagian terakhir dari saluran reproduksi mamalia adalah vagina, merupakan suatu tabung berotot untuk menerima penis pada waktu kopulasi. Jika pada hewan-hewan sebelumnya kebanyakan memiliki kloaka sebagai muara bersama dari 3 sistem, yakni : ekskresi, digesti dan reproduksi, pada mamalia (Mencit Betina) ketiganya bermuara pada saluran yang berbeda.



2. Jantan



Gambar saluran reproduksi pada mencit jantan (Weir, 2007)



Sistem reproduksi Mencit jantan tersusun atas organ genital eksternal dan internal. Sistem reproduksi Mencit jantan tersusun atas sepasang testisyang merupakan lokasi pembuatan sel gamet jantan, selanjutnya terdapatepididimis yang merupakan tempat pemasakan spermatozoa Mencit,selanjutnya terdapat saluran panjang yang disebut vas deferens yangmenghubungkan testis dengan kelenjar aksesori. Bagian duktus deferens di dekat ujung posteriornya mengalami pembesaran dan disebut ampula. Bagian ini berfungsi untuk menyimpan sperma sementara. Bagian deferens yang merupakan kelanjutan dari ampula disebut duktus ejakulatoris. Saluran ini berfungsi untuk memancarkan sperma ke dalam uretra, dan untuk melakukan sekret dari vesikula seminalis. Menurut Tenzer dkk., (2014) lintasan disalurkannya sperma dari testis pada mammalia adalah: Testis  duktus efferens  epididimis  duktus deferens  uretra Pada organ genital eksternal terdapat skrotumyang terletak didepan anus mencit. Pada Mencit jantan terdapat penisyang digunakan sebagai alat kopulasi sebagian besar hewan mamalia. Sistem reproduks Mencit jantan berakhir pada penis (Adnan, 2015) Sel kelamin mencit



Jantan Pengamatan sel kelamin mencit dilakukan pada dua saluran reproduki jantan pada mencit yaitu pada testis dan epididimis. Pengamatan pertama dilakukan dengan mengambil testis mencit kemudian mencacahnya dan memberi larutan fisiologis lalu diamati dibawah mikroskop cahaya.



Gambar sperma pada mencit (Chen, dkk., 2010) Pada sperma mencit, bentuk kepala sperma memanjang dan pada ujungnya lancip/meruncing serta membengkok kearah samping membentuk seperti kail. Bagian leher tampak tebal/besar dan cukup panjang yang disebabkan karena pada bagian ini mengandung mitokondria yang letaknya berderet/berbaris yang memberikan energi untuk pergerakan sperma, bentuknya sama seperti pada leher sperma manusia. . Kepala sperma berfungsisebagai penerobos jalan menuju dan masuk ke dalam ovum. Sperma mencit digolongkan sebagai sperma tipe hematospermium yaitu sperma yang memiliki ekor. Namun sperma yang diambil pada testis belum bergerak walaupun sudah memiliki bagian yang lengkap karena pematangan sperma pada mencit terjadi di epididimis. Pengamatan kedua dilakukan dengan mengambi bagian epididimis mencit kemudian mencacahnya dan memberi larutan fisiologis lalu diamati di bawah mikroskop. Setelah diamati terlihat sperma mencit sudah memiliki bagian yang lengkap yaitu kepala yang berbentuk lancip dan pipih, leher, bagian tengah serta bagian ekor. ekor sperma berfungsi untuk pergerakan menuju tempat pembuahan dan untuk mendorong kepala menerobos selaput ovum (Adnan, 2015).Terlihat sperma pada epididimis sudah



bergerak. Menurut Tenzer (2001) pada hewan-hewan yang yang memiliki epididimis, sperma yang berada di dalam tubulus seminiferus atau yang dikeluarkan dari testis belum motil. Motilitasnya aru diperoleh setetlah mengalami aktibasi atau pematangan fisiologi di dalam epididimis. Betina Sel kelamin pada Mencit Betina hampir sama dengan sel kelamin betina pada hewan awatan sebelumnya, yakni Katak dan Merpati, dimana sel telur terletak di dalam ovarium dan apabila dibuat preparat dari sedikit ovarium maka akan didapatkan folikel-folikel sel telur yang berkembang jika diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya. Oogenesis adalah proses pembentukan gamet betina atau sel telur yang berlangsung di dalam gonad betina atau ovarium. Mula-mula oogenia mengalami poliferasi secara mitosis, kemudian tumbuh menjadi oosit primer lalu memasuki tahapan pematangan (miosis). Pembelahan miosis pertama menghasilkan satu sel spermatosit sekunder, dan satu sel polosit atau badan polar pertama. Pada pembelahan miosis kedua, oosit sekunder membelah menghasilkan satu sel ootid dan satu badan polar pertama atau polosit. Badan polar sering kali mengalami denegenrasi sebelum memasuki pembelahan miosis kedua. Pada oogenesis, sel germa berkembang di dalam folikel telur (Yatim, 1994)



Gambar folikel-folikel pada mencit (Chandran, 2007) a) Folikel primordial Folikel primordial merupakan folikel utama yang dijumpai sebelum lahir. Setiap folikel terdiri atas oosit primer dan diliputi oleh satu lapisan sel-sel folikel pipih. Folikel primordial mengandung oosit dengan diameter 40µm, ini besar dan letaknya agak eksentrik, memiliki kromatin halus yang tersebar dan nukleusnya besar. Segera seelah oogonia menjadi oosit primer, mereka memasuki pembelahan miosis pertama stadium profase kemudian berhenti b) Folikel sekunder Folikel sekunder: terdiri dari sebuah oosit I yang dilapisi oleh beberapa sel granulose. Adapun fungsi dari granulose yaitu: 1. 2. 3. 4. c)



Sebagai cikal bakal pembentuk korpus liteum, Sebagai tempat berdifusinya makanan dan oksigen untuk oosit, Massa padat ang membentuk Cumulus ooforus, Tempat pembentukan reseptor LH. Folikel tersier Folikel tersier: volume stratum granulosum yang melapisi oosit I bertambah besar atau banyak. Terdapat beberapa celah diantara sel-sel granulose. Jaringan ikat stroma yang terdapat diluar stratum granulosum menyusun diri membentuk teka interna yang berperan



dalam jaringan penyambung bagian dalam dan teka eksterna berperan sebagai jaringan penyambung bagian luar.



Adnan dkk,.2015. Perkembangan Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM Chandran, Anne. 2007. Zoologi Higher secondary. College Road, Chennai:Tamil Nadu. Chen Q, Peng H, Lei L, Zhang Y, Kuang H, Cao Y, Shi QX, Ma T, Duan E. Aquaporin3 is a sperm water channel essential for post-copulatory sperm osmo-adaptation and migration. Cell Res. Cell Research advance online publication 7 December 2010; doi:10.1038/cr.2010 Tenzer, Amy, dkk. 2001. Petunjuk Praktikum Perkembangan Hewan. Malang:FMIPA UM Weir, Jason T.; Schluter, D. 2007. The Latitudinal Gradient in Recent Speciation and Extinction Rates of Mamalia. Science 315 (5818): Yatim, Wildan. 1994. Reproduksi dan Embriologi, Bandung: Tarsito.